LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - SriHayinMaadi
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - SriHayinMaadi
dipahami peserta iklim belajar yang kondusif, adalah relasi yang terhadap speserta
didik positif dengan siswanya didik
2.4 Siswa tidak betah 2. Goddard, R. D., Tschannen-Moran, M., & Hoy, 2. Guru dapat
didalam kelas W. K. 2001\. A multilevel examination of the menjadi motivator
dan tidak distribution and effects of teacher trust in students yang kuat dan
mengerjakan Relasi siswa yang positif dengan guru dapat sangat berarti bagi
tugas menjadi motivator yang kuat dan sangat berarti peserta didik
2.5 Kurangnya bagi siswa, utamanya bagi anak sekolah yang 3. Kurangnya
hubungan baik menghabiskan sebagian besar waktu mereka motivasi
antara peserta disekolah dan berinteraksi dengan satu atau hanya merupakan
didik dan guru beberapa guru. Relasi positif guru-siswa rintangan besar
menyediakan sumber daya tambahan dan bantuan dalam
untuk siswa, sedangkan relasi negatif dapat pembelajaran di
menjadi hambatan bagi keberhasilan akademis dan sekolah
sosial 4. Pentingnya
https://jurnalilmiahcitrabakti.ac.id/jil/index.php/jpicb membangun
/index hubungan yang
3. Brown, K. L. Z. (2005). An examination of the baik antara guru
relationship between school culture and student dan siswa agar
achievement on Ohio Sixth-Grade Proficiency proses
Tests pembelajaran
Tantangan dalam proses pembelajaran dan dapat berjalan
pendidikan saat ini adalah bagaimana dengan baik
menumbuhkan dan meningkatkan motivasi para 5. Guru harus
siswa agar memiliki antusiasme untuk belajar dan menciptakan
mencapai prestasi akademik, karena kurangnya pembelajaran
motivasi merupakan rintangan besar dalam menjadi
pembelajaran di sekolah dan menjadi penyebab menyenangkan,
kemunduran standar pendidikan guru juga harus
4. Wilibertus Wuju (2020) Hubungan Antara Guru bersikap ramah
dan Siswa Dalam Meningkatkan Proses Belajar dengan siswa agar
Mengajar Siswa sekolah menjadi
Hubungan antara guru dan siswa dalam melakukan
tempat yang
kegiatan belajar-mengajar dapat dilihat dari hal-hal
sebagai berikut: menyenangkan
1) Tanya jawab atau dialog antara guru dan siswa bagi siswa.
serta siswa dengan siswa.
2) Bantuan guru terhadap siswa yang mengalami
kesulitan belajar, baik secara individual
maupun kelompok.
Masalah yang telah Analisis eksplorasi
No Hasil eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi penyebab masalah
http://mhbali.com/disiplin-positif-melatihdari-hati/
http://pelawiselatan.blogspot.com/2009/02/18/sta
tegi-belajaraktif.html
4. Sudrajat, A. (2011). Model Pembelajaran
Langsung.
Ceramah merupakan cara yang bermanfaat untuk
menyampaikan informasi kepada siswa yang tidak
suka membaca atau yang tidak memiliki
keterampilan dalam menyusun dan menafsirkan
informasi. i) Secara umum, ceramah adalah cara
yang paling memungkinkan untuk menciptakan
lingkungan yang tidak mengancam dan bebas stres
bagi siswa. Para siswa yang pemalu, tidak percaya
diri, dan tidak memiliki keberanian
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2011/01/27
/modelpembelajaran-langsung/
5. S Suyatno · 2015
Salah satu metode pembelajaran, yakni metode
CTL (Contextual Teaching Learning) yaitu suatu
pendekatan pembelajaran yang menekankan pada
proses keterlibatan siswa secara penuh untuk
menemukan materi yang dipelajari dan
menghubungkanya dengan situasi kehidupan nyata
sehingga mendorong siswa untuk dapat
menerapkannya dalam kehidupan mereka. Dalam
hal ini, metode mutlak memegang peranan yang
sangat penting selain komponen kurikulum,
materi, sarana dan prasarana. Tanpa Metode yang
efektif dan disenangi oleh siswa, pembelajaran
kurang harmonis antara guru dan siswa, sehingga
dalam kegiatan pembelajaran tidak merasa nyaman
dan kurang efektif. Dari lingkungan sekolah, guru,
misalnya di samping mengajar juga memberikan
motivasi belajar siswa. Banyak siswa yang tidak
termotivasi sehingga hasil belajarnya menurun.
http://dx.doi.org/10.30998/deiksis.v4i01.447
6. E Diana · 2020 · Dirujuk 77
kali — Jurnal Review Pendidikan Dan
Pengajaran (JRPP), 3(2), 336–342
Metode penelitian yang digunakan adalah studi
kasus dengan jenis penelitian kualitatif deskriftif.
Masalah yang telah Analisis eksplorasi
No Hasil eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi penyebab masalah
7.2 Guru jarang secara jelas, berargumen dengan baik, mampu 1. Peserta didik
mengajak siswa memecahkan masalah, mampu mengkonstruksi mampu penjelasan,
untuk melakukan penjelasan, mampu berhipotesis dan memahami mampu
analisis terhadap hal-hal kompleks menjadi lebih jelas. berhipotesis dan
pemecahan suatu https://doi.org/10.21831/cp.v5i1.1269 memahami hal-hal
masalah 2. Bakhri, S., & Supriadi. (2007). Peran Problem- kompleks menjadi
7.3 Kurang kesiapan Based Learning (PBL) dalam upaya lebih jelas
peningkatan higher order thingking skiil
peserta didik 2. pembelajaran
(HOTS) siswa pada pembelajaran Matematika.
dalam menerima Seminar matetematika Uny, 717-722 berbasis HOTS
pembelajaran Mengembangkan dan meningkatkan kemampuan dengan bantuan
HOTS berpikir tingkat tinggi atau higher order thinking model
7.4 Perancangan soal skills (HOTS) siswa adalah salah satu tujuan pembelajaran
HOTS tidak utama pembelajaran pada abad 21. HOTS berbasis masalah
dilaksanakan merupakan suatu proses berpikir peserta didik pada materi
dalam level kognitif yang lebih tinggi yaitu
7.5 Guru belum translasi
kemampuan pemecahan masalah, kemampuan
memahami berpikir kreatif, berpikir kritis, kemampuan 3. erpikir kreatif
secara utuh cara berargumen, dan kemampuan mengambil dalam
melakukan keputusan. Untuk mengetahui kemampuan HOTS memecahkan
pembelajaran matematika siswa, dibutuhkan instrumen yang suatau masalah
yang berbasis memenuhi kriteria HOTS dan instrumen tersebut menggunakan
HOTS dapat mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan yang
kemampuan HOTS siswa. Oleh karena ini,
dimiliki serta
penelitian ini bertujuan untuk menciptakan
instrumen pembelajaran berbasis HOTS dengan membuat
bantuan model pembelajaran berbasis masalah keputusan dalam
pada materi translasi. Instrumen yang situasi-situasi yang
dikembangkan memenuhi kriteria valid dan kompleks
efektif sehingga diharapkan instrumen ini bisa 4. Dengan
menjadi inspirasi bagi guru dan mahasiswa
mengerjakan soal-
calon pendidik matematika. Penelitian ini
merupakan penelitian pengembangan dengan soal Higher Order
menggunakan prosedur ADDIE (Analysis, Thinking Skills,
Design, Development, Implementation, maka siswa akan
Evaluation). Hasil dari penelitian ini berupa mencapai level-
RPP, LKPD, instrument asesmen berupa soal level pada
HOTS, dan meningkatnya kemampuan HOTS kemampuan
siswa yang terlihat dari hasil perbandingan nilai
matematika dari
siswa sebelum dan setelah diterapkannya model
pembelajaran berbasis masalah-HOTS. Selain level yang terendah
itu, siswa menjadi terbiasa berpikir tingkat sampai level
tinggi sehingga mampu menyelesaikan setiap tertinggi.
permasalahan matematika yang diberikan.
Karakteristik produk pembelajaran berbasis
Masalah yang telah Analisis eksplorasi
No Hasil eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi penyebab masalah
https://jurnal.uns.ac.id/JPKim/article/view/28246
https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/ijemar/article/do
wnload/4381/3450
https://www.ejournal.unuja.ac.id/index.php/pedagogi
k/article/viewFile/8/8
3. Arikunto (2013)
Mengemukakan bahwa tujuan umum dari asesmen
(penilaian) adalah untuk menentukan seberapa
banyak indikator kompetensi yang telah
direncanakan dalam suatu mata pelajaran telah
tercapai. Adapun tujuan lainnya adalah sebagai
berikut:
1) Menilai kemampuan individual melalui tugas
tertentu
2) Menentukan kebutuhan pembelajaran
3) Membantu dan mendorong siswa
4) Membantu dan mendorong guru untuk
mengajar yang lebih baik
5) Menentukan strategi pembelajaran
6) Akuntabilitas lembaga
7) Meningkatkan kualitas pendidikan
https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/B
AB21414162106.pdf
4. Kinerja (2015) jurnal.
Asesmen dan evaluasi pembelajaran merupakan
bagian integral dari keseluruhan proses
pembelajaran, sehingga kegiatan asesmen harus
dilakukan pengajar sepanjang rentang waktu
berlangsungnya proses pembelajaran. Itulah
sebabnya, kemampuan untuk melaksanakan
asesmen merupakan kemampuan yang
Masalah yang telah Analisis eksplorasi
No Hasil eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi penyebab masalah
12. Interaksi orang tua 1. S Al Linnas · 2022 — Interaksi yang baik Setelah dilakukan
dengan siswa antara orangtua Vol 6, No 3. analisis terhadap hasil
12.1Kurang menjalin Interaksi yang baik antara orang tua dan anak dapat kajian literatur dan
komunikasi baik membantu perkembangan kognitif anak seperti hasil wawancara dapat
antara siswa dan persepsi, ingatan, pikiran, penalaran, dan diketahui analisis
orang tua pemecahan masalah. Begitu juga sebaliknya, ekplorasi penyebab
12.2Orang tua interaksi yang buruk antara orangtua dan anak masalah adalah
memiliki dapat menyebabkan anak menjadi penakut, tidak 1. Interaksi yang baik
kesibukan percaya diri, menjadi sosok yang pemarah, depresi, antara orang tua
12.3Orang tua serta yang paling parah dapat menganggu dan anak dapat
menyerahkan perkembangan otak. Begitu pentingnya interaksi membantu
Masalah yang telah Analisis eksplorasi
No Hasil eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi penyebab masalah
tanggung jawab antara orangtua dan anak, namun masih sangat perkembangan
anaknya kepada sedikit penelitian terkait hal ini. kognitif anak
guru https://jim.usk.ac.id/FKep/article/view/22156 2. membangun
12.4Orang tua tidak 2. Dewi, W. A. F. (2020) Jurnal Ilmu Pendidikan interaksi yang baik
mau terlibat Hubungan guru dan orangtua dalam pembelajaran dan mendukung
dalam proses daring termasuk dalam kriteria yang positif dan dari serta memotivasi
perkembangan aspek interaksi komunikasi menunjukkan anak
pembelajaran hubungan guru dan orangtua dalam pembelajaran 3. komunikasi yang
anak daring juga termasuk dalam kriteria yang positif. baik dan
12.5Kurangnya Maka, dapat disimpulkan bahwa dalam berinteraksi setiap
komunikasi guru pelaksanaan pembelajaran daring pola interaksi hari dapat
dan orang tua guru dan orangtua sudah terjalin dengan baik. menjadikan anak
mengenai https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPAUD/ makin percaya diri
perkembangan article/view/37936 4. Orang tua
anak 3. I Sanusi · 2020 · Hal. 181-194. Permasalahan harus memberikan
dalam berinteraksi sosial dukungan kepada
Keberhasilan dalam mewujudkan cita-cita anak anak karena
bangsa atau orang tua dalam meraih masa depan
dukungan dapat
yang gemilang merupakan harapan semua manusia,
memiliki anak yang berprestasi dan sukses membantu
tentunya menjadi idaman setiap orang tua yang meningkatkan
membuat mereka bangga dengan apa yang motivasi anak
diperolehnya. Setiap orang tua berharap agar dalam belajar
anaknya menjadi orang yang nomor satu, bahkan
orang tua rela berkorban banting tulang demi
anaknya yang menempuh pendidikan agar masa
depannya menjadi yang terbaik. Pendidikan
merupakan ujung tombak dalam keberhasilan
seseorang karena dengan pendidikan anak-anak
bisa memahami ilmu dan orang tua bisa bekerja
lebih semangat
https://journal.stitaf.ac.id/index.php/ibtida/article/do
wnload/153/316
https://media.neliti.com/media/publications/408
792-analisis-kesulitan-guru-dalam-
mengembang-e1ca5e83.pdf