Anda di halaman 1dari 6

SYUKUR PEKERJAAN

Alloh berfirman di dlm


َّ ُ َ َ
QS.
َ َ ُ َّ َ َ ُ َ َ
Ibrahim 14 : 7 َ :
َ ُ ُّ َ َ َّ َ َ
ْ‫وإِذْتأذن ْربكه ْم ِِئ ْصكرته ْأل ِزيدًكه ْوم ِِئ ْكفرته ْإِن‬
ٌ ََ َ َ
﴾٧﴿ْ‫عذ ِاِبْلض ِديد‬
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu
mema`lumkan : "Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Kami akan menambah
(ni`mat) kpdmu, dan jika kamu mengingkari
(ni`mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku
sangat pedih".
Salah satu wujud syukur yg bisa kita lakukan
adalah dgn cara meningkatkan semangat utk
selalu beribadah, meningkatkan kesungguhan
dlm menjalani dunia masing-masing, apakah
dunia kerja, dunia belajar, maupun segala
bentuk kedudukan dan posisi masing-masing,
dibarengi dgn ridlo dan ikhlas pada semua
ketetapan Alloh Dzat Yg Maha Kuasa.
Peningkatan-peningkatan yg perlu dilakukan
sebagai realisasi dari wujud syukur harus
meliputi dua dimensi sekaligus. dimensi
lahiriah dan dimensi batiniah. Sebab, segala
peningkatan yg sifatnya lahiriah, tanpa
dibarengi dgn peningkatan yg batiniah, seolah
gonjing dan tdk imbang. Karenanya perlu
diberdaya-tingkatkan secara berimbang.
Syukur dapat dikatakan sebagai fondasinya
ibadah. Bila ia mapan pada tempatnya dan
terbangun dgn kokoh, maka bangunan iman
dan taqwa akan tumbuh subur dgn sendirinya.
Karena itu, syukur perlu dikenalkan dan
dilatihkan sedini mungkin. Ia perlu dibiasakan
dan dipraktekkan sesering mungkin. Ia perlu
ditanamkan pada jiwa hingga yg paling dlm.
Ia perlu dimasyarakatkan secara menyeluruh
dan berkesinambungan. Dlm segala bentuk
Pekerjaan maupun kedudukan maupun posisi
masing-masing. Pada tataran teknisnya,
syukur pekerjaan tentunya menyesuaikan dgn
bidang Pekerjaannya masing-masing. Namun
secara umum, dapat diurai dan cermati
menjadi beberapa hal berikut.
Pertama, dlm memahami dan menyikapi
pekerjaan masing-masing, perlu menyadari
sepenuhnya bahwa ia adalah dari Allah. Jadi
bukan karena jerih payah ataupun inisiatif
kreatif sendiri. Walaupun nyatanya memang
dari ide gagasan dan kecerdasan diri dlm
menciptakan usaha atau kerja. Ataupun
karena usaha keras penuh persaingan dlm
mendapatkannya. Tapi sejatinya ia adalah
murni dari Allah. Karena itu perlu disyukuri
secara mendlm, bahwa hanya Dia-lah Yg
Maha Mengatur hamba-Nya.
Pentingnya syukur pekerjaan yg kedua,
sekaligus realisasinya adalah bahwa dlm
menekuni Pekerjaan masing-masing,
hendaknya diniatkan utk ibadah. Dijadikan
sebagai pancatatan/pijakan yg kokoh pulang
kembali pada Allah. Bekerjanya adalah utk
ibadah. Bekerjanya utk menambah bekal
bilamana setiap saat dipanggil Yg Kuasa.
Bekerja bukan lagi utk menumpuk kekayaan
ataupun memburuَ harta. sabda َ Nabi Saw :
َ ُ ُ َ َ َّ َ َ َ َ َ َ َ ُ َ َ َّ َ َ َ َ ُ َ
ْ ‫غدْا‬
ْ ْ‫ت‬
ْ ْ‫كْ ْت ْىو‬
ْ ًْ ‫َك‬
ْ ْ‫ك‬
ْ ِ‫خ ْر ْت‬
ِْ ‫أل‬
ْ ِ ْْ‫واعْ ْىل‬,‫ا‬
ْ ْ‫شْْأ ْةد‬
ْ ْ‫ِاعىل ِِْلنيكَْكًكْت ِْعي‬
Berusahalah utk duniamu seolah-olah engkau
hidup selamanya, dan berusahalah utk
akhiratmu seolah-olah engkau mati esok pagi.
Realisasi syukur pekerjaan ketiga, bahwa dlm
menjalani Pekerjaan masing-masing,
dikerjakan dgn serius. Apapun bidang
karyanya, apapun lakonnya, dikerjakan dgn
sebaik-baiknya. Kualitas proses kerja yg lebih
diutamakan, bukan hasil akhirnya. Karena itu
proses keberlangsungan kerjanya sangat
َُ َ َ َ Sebagaimana
diperhatikan. fatwa Imam Ali :
َّ َ ُ َ َ ُ َ َ َ َ َ ُ ُ َ َ
َّ
ْْ:‫ْْف ِإنْانلاسْالْيسألون‬,‫الْتطنبُْسعةْامعى ِلْواطنبَْت ِويده‬
َ َ َ َ َ َ ُ َ َ َ َّ َ َ َ َ َ َ َ
ٍِْ ‫ِِفْكهْفرغْ ِويْامعىلْ ِإنىاْيسألونْعيْجود ِةْصٌع ِت‬
Janganlah engkau mencari cepatnya
pekerjaan, tetapi carilah yg bagusnya. Sebab,
orang-orang tdk akan bertanya tentang
berapa lama seseorang menyelesaikan
pekerjaannya, akan tetapi mereka bertanya
tentang kualitas hasil kerjaannya.
Sebaliknya, ketika mencari cepat selesainya
suatu pekerjaan, tanpa memperhatikan
kualitas Pekerjaannya, itu artinya terjerat oleh
bujuk rayu nafsu. Nafsu yg sifatnya grusa-
grusu. Nafsu yg bersekongkol dgn setan.
Sebagaimana sabda Nabi Saw : “tergesa-
gesa adalah termasuk perbuatan setan,” (HR
Tirmidzi).
Keempat, kemampuan dan keahlian yg
didapat dari bidang Pekerjaan tertentu, dapat
ditularkan kpd orang lain sebagai bentuk
ibadah. Disadari bahwa menyampaikan
sebuah pengetahuan ataupun pengalaman
adalah amar ma’ruf nahi mungkar. Wujud
nyata dari fastabikhul khairat. Menjalankan
perintah Nabi Saw : ballighuu 'annii walau
aayat, walau nyatanya hanya satu huruf (tdk
sampai satu ayat).
Namun demikian, kemampuan dan keahlian
yg ada pun harus tetap diasah dan
dikembangkan. Tdk boleh berhenti pada titik
atau tingkat tertentu. Ia harus selalu
berkembang dan berkembang. Harus selalu
update mengikuti perkembangan zaman.
Sebab ketika berhenti pada sebuah titik
kepuasan, maka dgn sendirinya akan tersalib
dan tertinggal oleh keadaan, lingkungan, dan
putaran zaman. Maka pada saatnya nanti
pastilah menjadi sesuatu yg kuno dan
ketinggalan zaman.
Hal kelima sebagai wujud nyata syukur
pekerjaan adalah menjadikan Pekerjaan
masing-masing sebagai perekat ukhuwah
hablun minannas. Menjadikan pekerjaan
sebagai salah satu sarana marageni
masyarakat. Karenanya menuntut berani
berkorban demi kepentingan orang banyak.
Banyak ngalahnya demi kebersamaan.
Bahkan berani menghancurkan diri perasaan-
perasaan yg sifatnya egoistik dan keakuan,
lebur pada Yg Maha Aku. Bagaikan ragi yg
benar-benar hancur wujudnya, membaur dgn
kedelai menjadi wujud baru yg namanya
tempe. Sehingga terciptalah masyarakat yg
madani, harmoni, penuh kesantunan karena
terrageni oleh Mahabbah bi raouhillah.

Anda mungkin juga menyukai