Studi Kasus Kep
Studi Kasus Kep
Nama klien :A
Umur : 2,5 th
PROSES ASUHAN GIZI CH. 1
Jenis kelamin
Suku/etnik
: Perempuan
:-
TERSTANDAR Tgl asesmen
Diagnosis
:-
: Gizi buruk
medis/keluhan kwasiokor
ASESMEN GIZI
CH. Riwayat Pasien
(CH. 2.1 ) Riwayat Medis/Keluarga
Keluhan utama:
- Edema di kedua punggung kaki
- Kekurangan vitamin a
Kesimpulan:
Pasien dengan keluhan edema dan kekurangan vitamin a, serta di diagnosis gizi buruk kwasiokor.
Kesimpulan:
AD. Antropometri
AD. 1.2 Komposisi/Pertumbuhan/Riwayat BB
BB = 7,7 Kg Lain-lain:
TB = 72 cm
BBI = 15 kg
BB/U = -3,3 SD (gizi kurang)
TB/U = -5,19 SD ( sgt pendek)
BB/TB = -1,125 SD (normal)
Kesimpulan:
Status gizi klien termasuk gizi buruk
BD. Data Biokimia, Tes Medis dan Prosedur PD. Pemeriksaan fisik klinis
Kode
Data Biokima Hasil
Nilai
Keterangan
PD.1.1 Pemeriksaan fisik
IDNT Rujukan Kesadaran : sadar
Odem : kedua punggung kaki
Lain-lain :
- 1 minggu mata kiri tampak seperti busa
- Tidak muntah dan tidak diare
Kesimpulan:
Pasien memiliki edema dan kekurangan vitamin a salah
satu indikator status gizi buruk
DIAGNOSIS GIZI
1. (NC-4.1) Malnutrisi berkaitan dengan kondisi edema pada kedua punggung kaki
2. (NI-2.1) Inadekuat oral intake berkaitan dengan pemeriksaan antropometri ditandai dengan BB/U menunjukkan
z-score -3,3 SD
INTERVENSI GIZI
Perhitungan Kebutuhan Gizi Prinsip/syarat diet :
BBI = 15 kg 1. Fase stabilitas
BBA = 7,7 kg Energi 80-100 kkal/kg BBA/hari, memenuhi
kebutuhan yang dibutuhkan
Fase stabilitas Protein 1-1,5 gr/kg BBA/kg, memenuhi
Energi = 100 x 7,7 = 770 kkal kebutuhan yang dibutukan
Protein = 1,5 x 7,7 = 11, 55 gr 2. Fase Transisi
Lemak = 40% x 770 : 9 = 34,2 gr Diberikan F75 ke F100, dengan syarat pasien
Cairan = 100 x 7,7 = 770 menghabiskan makannya hingga batas
maksimal
Fase transisi F100 diberiksn setiap 4 jam sesuai BB
Energi = 100 x 7,7 = 770 kkal 3. Fase Rehabilitas
Protein = 2 x 7,7 = 15,4 gr F100 = 4 x 100 = 400 kkal
Cairan = 150 x 7,7 = 1155 ml Makanan lunak = 3 x 350 = 1.110 kkal
Sari buah = 2 x 45 = 90 kkal
Fase rehabilitas
Energi = 150 x 7,7 = 1150 kkal
Protein = 4 x 7,7 = 30,8 gr
Cairan = 150 x 7,7 = 1150 ml
Keb. Energi :
F100 : 4 x 100 kkal = 400 kkal
Mak. Lunak = 3 x 350 kkal = 1050 kkal
Sari buah = 2 x 45 kkal = 90 kkal
-Total = 1540 kkal
Tujuan intervensi gizi:
1. Untuk menstabilkan kondisi klinis/fisiologis
2. Untuk memberikan kesempatam tubuh beradaptasi terhadap pemberian energi dan protein meningkat
3. Untuk proses tumbuh kejar
Intervensi Gizi: Implementasi Pemberian Makan (Nutrient Delivery):
Pemberian Makan/Edukasi/Konseling/Koordinasi (coret yang tidak 1. Fase Stabilitasi
perlu) Jenis asupan : F75/modifikasi
Preskripsi Diet: Jumlah 75 ml x 12 kali perhari
Fase stabilitas F75 (75ml x 12 = 900 ml)
Cara pemberian : oral
Energi 770 kkal
Frekuensi : dapat berubah mengikuti
Protein 11,55 gr
perkembangan kondisi pasien
Fase Transisi F100 (175 ml x 6 = 1050 ml)
2. Fase Transisi
Energi 770 kkal
Jenis asupan : F100/modifikasi
Protein 15,4 gr
Jumlah 175 ml x 6 kali perhari
Fase Rehabilitasi F100 dan makanan TETP
Cara pemberian : oral
Energi 1150 kkal
3. Fase Rehabilitasi
Protein 30,8 gr
Jenis asupan : F200, makanan TETP
Cara pemberian : oral
Edukasi (E)
Memberikan edukasi awal kpd ibu serta ekluarga pasien
terkait:
Pola asuh ibu agar memperhatikan proses
pertumbuhan perkembangan anak
Pemberian vitamin A dosis tinggi sesuai umur 6
bulan sekali
Konseling Gizi (C)
Memberikan konseling mengenai gambaran goal
diet yang diberikan
Melakukan pemecahan masalah dengan
memberikan anjuran makanan dan minuman
yang perlu dibatasi klien
Melakukan monitoring gizi secara berkala
Bahan gr F100
Susu skim bbk g 42
Gula pasir g 25
Minyak sayur g 30
Air ml 500
Makanan Tambahan
Minyak 30 258,6 0
Anak A Perempuan 2,5 tahum, BB 7,7 kg dan PB 72 cm datang dengan keluhan bengkak
pada kedua punggung kaki, tidak ada muntah, tidak ada diare, dan tidak demam. Anak
tampak sadar, tidak ada tanda-tanda renjatan (syok). Sejak 1 minggu mata kiri tampak
seperti busa sabun.
a. Bagaimana status gizinya? Termasuk gizi buruk
b. Apa penyakit penyertanya? Gangguan mata akibat kekurangan vitamin A
c. Apakah perlu dirawat inap? Perlu, semua anak dengan gizi buruk perlu rawat inap
d. Tindakan apa yang perlu dilakukan? Pasien termasuk dalam kondisi V (tindakan
yang diberikan sesuai dengan buku Tatalaksana Gizi buruk hal 12)
e. Berapakah kebutuhan sehari untuk kalori dan protein Ani?
Fase stabilitas : Energi 770 kkal; Peotein 11,55 gr
Fase Transisi : Energi 770 kkal; protein 15,4 gr
Fase Rehabilitasi :
F100 : 4 x 100 kkal = 400 kkal
Mak. Lunak = 3 x 350 kkal = 1050 kkal
Sari buah = 2 x 45 kkal = 90 kkal