ALHILAL HAMDI
07320190014
Skripsi Di Susun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Kelautan Pada Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Muslim
Indonesia
ALHILAL HAMDI
07320190014
i
HALAMAN PERNYATAAN PENULIS
Kualitas Air Hasil Destilasi Air Laut Di Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup
penulis dan jika dikemudian hari ternyata diketahui hasil ciplakan (plagiat) dari
skripsi orang lain maka penulis bersedia mendapatkan sangsi akademik yang
berlaku.
AlHilal Hamdi
ii
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING
Diketahui Oleh :
iii
HALAMAN PENGESAHAN KOMISI PENGUJI
Disetujui
Oleh Komisi Penguji :
iv
RINGKASAN
ALHILAL HAMDI, Stambuk 073 2019 0014. Analisis Kualitas Air Hasil
Destilasi Air Laut Di Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Puntondo
Kabupaten Takalar. Di bawah bimbingan Danial sebagai Pembimbing Utama dan
Asmidar sebagai Pembimbing Anggota.
Air bersih bagi seluruh lapisan masyarakat masih merupakan satu masalah
besar di Indonesia. Terdapat berbagai cara pengolahan air laut yang biasa
digunakan diantaranya adalah desalinasi atau destilasi, reverse osmosis (RO),
namun alternatif yang lebih mudah yaitu dengan cara destilasi. Dalam sistem
destilasi ini, tekanan di dalam sistem lebih kecil dari tekanan udara di luar sistem
sehingga air laut yang akan di destilasikan dapat menguap dengan temperatur
suhu yang tinggi dari temperatur biasanya.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kandungan unsur fisika, kimia
dan biologi yang terdapat pada air hasil destilasi air laut, serta untuk mengetahui
tingkat kelayakan air tawar hasil destilasi untuk di konsumsi.
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 13 April – 13 Mei 2023 di Pusat
Pendidikan Lingkungan Hidup Puntondo. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode deskriptif. Serta menganalisis sampel air tawar hasil destilasi air
laut. Air baku adalah Air laut yang diambil di Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup
(PPLH) Puntondo Kabupaten Takalar. Alat destilasi sudah di rancang oleh pusat
pendidikan lingkungan hidup sesuai sistim desalinasi. Pemeriksaan kualitas fisik,
kimia dan bakteriologi di lakukan di laboratorium.
Hasil penelitian menunjukkan air hasil destilasi memiliki kandungan unsur
Fisika, (Suhu 26,2), (Jumlah Zat Pada Terlarut, 169) (Kekeruhan 0,08) (Warna 2,50)
(Bau, Tidak berbau) (Rasa, Tidak berasa) unsur Kimia, (Ph 5,7) (Besi 0,03)
(Aluminium 0,06) dan usur Biologi (Coliform total, 10) (E.Coli, 0). Kualitas air
tawar hasil destilasi memenuhi standar secara fisik dan kimia tetapi tidak memenuhi
standar secara biologi. Air tetap bisa di minum dengan cara pengolahan yang lebih
tepat seperti dimasak.
v
KATA PENGATAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, penulis panjatkan atas segala Rahmat dan
Hidayah-Nya, serta Salam dan Taslim kepada Nabi Muhammad SAW., sehingga
Penelitian ini adalah untuk meneliti Analisis Kualitas Air Hasil Destilasi air
serta sebagai salah satu persyaratan penyelesaian program studi dan jurusan pada
mengonsumsi air tawar hasil destilasi air laut menjadi. Penyusunan skripsi
penelitian ini dapat diselesaikan atas bantuan, bimbingan serta dorongan dari
berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya
kepada:
2. Bapak Dr.Ir. Abd Rauf, M.Si, selaku Dekan Fakultas Perikanan Dan Ilmu
Kelautan.
3. Ibu Dr. Ir. Hamsiah, M.Si, selaku Ketua Program Studi Ilmu Kelautan.
4. Bapak Dr. Ir. Danial, M.Si, selaku Pembimbing Utama yang selalu
vi
6. Kepada Vina Panduwinata, S.Pi, yang telah membantu saya dalam
Penulis
vii
DAFTAR ISI
RINGKASAN .........................................................................................................v
viii
2.7. Siklus Hidrologi ........................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................43
LAMPIRAN ..........................................................................................................47
ix
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
4. Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin Desa Laikang Tahun 2015 ..........28
6. Hasil Uji Laboratorium Unsur Unsur Kandungan Air Hasil Destilasi ...............32
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
xi
1
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara kepulauan dengan dua pertiga luas lautan, yaitu
sekitar 3.288.683 km, dengan panjang garis pantai kurang lebih (± 99.083 km) yang
menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki garis pantai terpanjang kedua
di dunia. Melihat Indonesia yang terletak di tengah yang di kelilingi air laut, namun
kekurangan air bersih banyak menimpa masyarakat yang tinggal di pesisir pantai.
Penyediaan air bersih bagi seluruh lapisan masyarakat masih merupakan satu
masalah besar di Indonesia (Iqbal et al., 2019). Sebagian besar wilayah diIndonesia
mengalami krisis air tawar (air bersih), hal ini biasanya dialami sebagian besar
Laut juga mempunyai arti penting bagi kehidupan mahluk hidup seperti
manusia, ikan, tumbuhan laut dan biota laut lainnya. Dengan demikian sektor
kelautan memiliki potensi yang sangat besar untuk berperan sebagai pendorong
sumber daya alam seperti ikan, rumput laut, mutiara dll, serta sangat berperan
dalam sistem transportasi yang dilakukan oleh manusia dalam bidang ekonomi.
“Dan tidak sama (antara) dua lautan; yang ini tawar, segar, sedap diminum
2
dan yang lain asin lagi pahit. Dan dari (masing-masing lautan) itu kamu dapat
memakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang kamu
pakai, dan di sana kamu melihat kapal-kapal berlayar membelah laut agar kamu
dapat mencari karunia-Nya dan agar kamu bersyukur.” (Q.S. Fatir : 12).
Ayat ini dijelaskan bahwa kekuasaan Allah dapat menundukkan air tawar
dan air asin sehingga bisa dipergunakan menurut fungsinya masing- masing. Hal
demikian itu bertujuan agar manusia bersyukur atas nikmat-nikmat yang telah
dianugerahkan Allah kepadanya. Lautan merupakan salah satu sumber alam yang
diantaranya adalah desalinasi atau destilasi, reverse osmosis (RO), namun alternatif
yang lebih mudah yaitu dengan cara destilasi. Dalam sistem destilasi ini,tekanan di
dalam sistem lebih kecil dari tekanan udara di luar sistem sehingga air laut yang
temperatur biasanya.
sumber energinya (desalinasi surya). Hal ini didasari bahwa tenaga matahari
merupakan renewable energy (energi terbarukan), aman, gratis dan bebas polusi
(tanpa emisi CO2). Tenaga matahari merupakan solusi yang menjanjikan untuk
menghemat biaya (Ely, 2019). Selain itu, Indonesia merupakan negara yang
3
lintasan equator yang dapat memanfaatkan matahari setiap hari (Astuti, 2016).
destilasi air laut di pusat pendidikan ligkungan hidup (PPLH) Puntondo Desa
desa yang berada dikawasan pesisir yang penduduknya rata rata petani rumput laut.
Salah satu masalah yang ada di desa Mangrabombang dusun Puntondo adalah
kurangnya kualitas air bersih (air minum), setiap sumur yang ada di rumah warga
mengandung campuran air laut sehingga tidak layak untuk di konsumsi. Warga
sekitar sering membeli air galon sebagai bahan air minum utama. Karena masalah
inilah perlunya menganalisis kualitas air hasil destilasi agar layak untuk di
konsumsi.
kepmenkes.?
Adapun tujuan penelitian hasil analisis kualitas air hasil destilasi air laut
adalah:
1. Untuk mengetahui kandungan unsur fisika, kimia dan biologi yang terdapat
konsumsi.
4
diterapkan dalam masyarakat yang banyak, selain itu ada manfaat secara akademik
dalam mengolah sumber daya alam dengan baik dan manfaat secara non akademis
adalah menerapkan terhadap masyarakat awam cara mengolah sumber daya alam
terutama sistem destilasi sehingga masyarakat bisa membuat alatnya secara mandiri
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk
kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi. Air dapat berubah wujud: dapat
berupa zat cair atau sebutannya “air”, dapat berupa benda padat yang disebut “es”,
dan dapat pula berupa gas yang dikenal dengan nama “uap air”. Perubahan fisik
bentuk air ini tergantung dari lokasi dan kondisi alam. Ketika dipanaskan sampai
100℃ maka air berubah menjadi uap dan pada suhu tertentu uap air berubah
kembali menjadi air. Pada suhu yang dingin di bawah 0℃ air berubah menjadi
Air dapat juga berupa air tawar (fresh water) dan dapat pula berupa air asin
(air laut) yang merupakan bagian terbesar di bumi ini. Di dalam lingkungan alam
proses, perubahan wujud, gerakan aliran air (di permukaaan tanah, di dalam tanah,
dan di udara) dan jenis air mengikuti suatu siklus keseimbangan dan dikenal dengan
Air laut merupakan air yang berasal dari laut, memiliki rasa asin, dan
memiliki kadar garam (salinitas) yang tinggi. Rata-rata air laut di lautan dunia
memiliki salinitas sebesar 35%, hal ini berarti untuk setiap satu liter air laut terdapat
terdapat dalam air laut antara lain klorida (55%), natrium (31%), sulfat (8%),
magnesium (4%), kalsium (1%), potasium (1%), dan sisanya (kurang dari 1%)
terdiri dari bikarbonat, bromida, asam borak, strontium, dan florida. Keberadaan
kompresibilitas, dan titik beku (Homig, 1978). Air dengan salinitas tersebut
Air tawar adalah air dengan kadar garam dibawah 0,5 ppt (Nanawi, 2001).
Ketentuan Umum pasal 1, menyatakan bahwa “Air tawar adalah semua air yang
terdapat di atas dan di bawah permukaan tanah, kecuali air laut dan air fosil.”,
sedangkan menurut Undang-Udang RI No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
(Bab I, Pasal 1), butir 2 disebutkan bahwa “Air adalah semua air yang terdapat pada,
di atas, ataupun di bawah permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini air
permukaan, air tanah, air hujan, dan air laut yang berada di darat.”. Butir 3
menyebutkan “Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan atau batuan di
bawah permukaan tanah.”. Karakteristik kandungan dan sifat fisis air tawar sangat
bergantung pada tempat sumber mata air itu berasal dan juga teknik pengolahan air
menyatakan bahwa “Air minum adalah air yang melaui proses pengolahan atau
tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung
Standar kualitas air (air bersih dan air minum) merupakan ketentuan-
ketentuan yang biasa dituangkan dalam bentuk pernyataan atau angka yang
menunjukkan persyaratan yang harus dipenuhi. Tujuan dari standar tersebut adalah
gangguan teknis, gangguan dalam segi kenyamanan dan lain sebagainya. Oleh
karena itu, sangat perlu diketahui tingkat kelayakan air yang digunakan sebelum
Menteri Kesehatan R.I No: 2 Tahun 2023. Standar kualitas air minum dapat
Tabel 1. Syarat Kualitas Air Minum Berdasarkan Parameter Fisika, Kimia dan
Biologi.
Uji Parameter Satuan Baku Mutu
Suhu ℃ Suhu udara ± 3
Jumlah Zat Pada Terlarut (TDS) mg/L <300
Kekeruhan Skala NTU <3
Warna Scala TCU 10
Bau - Tidak Berbau
Rasa - Tidak berasa
Ph - 6,5-8,5
Besi (Fe mg/L 1
Aluminium (Ai) mg/L 1
Coliform total CFU/100 ml 0
E. Coli CFU/100 ml 0
Sumber: Kementerian Kesehatan RI, No. 2 Tahun 2023
Keterangan:
a. Total Dissolve Solid (TDS)
b. True Color Unit (TCU)
c. Neplometrik Turbidity Unit (NTU)
d. Most Number Probable (MNP)
Air merupakan salah satu kebutuhan pokok mahluk hidup termasuk manusia.
dijaga dengan baik. Irianto (2004) mengemukakan bahwa kebutuhan air yang
8
dimasukan dalam tubuh tergantung dari jumlah air yang dikeluarkan tubuh. Air
yang dimasukan dalam tubuh dapat berupa air minum, makanan, dan buah-buahan.
Pengeluaran air dari tubuh sebagai bentuk sisa metabolisme atau karena penyakit
cairan dari dalam tubuh. Kekurangan cairan dari dalam tubuh dapat menyebabkan
dehidrasi yang dapat mengakibatkan kematian. Air di dalam tubuh memiliki fungsi
dalam tubuh, (b) menjaga kerja alat tubuh tidak terganggu, dan (c) membuang zat
sisa dari dalam tubuh serta menjaga suhu tubuh agar tetap normal (Rizqi, 2011).
Menurut dokter dan ahli kesehatan manusia wajib minum air putih delapan
gelas per hari. Tumbuhan dan binatang juga mutlak membutuhkan air. Semua
organisme yang hidup tersusun dari sel-sel yang berisi air sedikitnya 60% dan
aktivitas metaboliknya mengamil tempat di larutan air (Enger dan Smith, 2009).
Tanpa air keduanya akan mati. Sehingga dapat dikatakan air merupakan salah satu
sumber kehidupan. Dengan kata lain air merupakan zat yang paling esensial
manusia dan kepentingan komersial lainnya, ketersediaan air dari segi kualitas
Di Amerika Serikat ditentukan 600 liter per kapita per hari (Linsley dan
Franzini, 1985). Di Indonesia diperlukan air berkisar 100 – 150 liter/orang /hari.
Kebutuhan air minimal untuk daerah pedesaan menurut standar WHO adalah
selama 24 jam manusia membutuhkan asupan air sekitar 2,5 liter (Rizqi 2011).
9
dalam bentuk pernyataan atau angka yang menunjukkan persyaratan yang harus
gangguan teknis dan gangguan dalam segi estetika (Sanropie, 1984). Secara kimia
standar kualiatas air bersih dibagi ke dalam lima bagian, yaitu (a) di dalam air
minum tidak boleh terdapat zat-zat yang beracun, (b) tidak ada zat yang
melebihi batas tertentu sehingga bisa menimbulkan gangguan teknis, dan (e) tidak
boleh mengandung zat-zat kimia yang melebihi batas tertentu sehingga bisa
keberadaan zat-zat kimia masih diperbolehkan dalam air minum asalkan jumlahnya
tidak melebihi batas yang telah ditentukan oleh Baku Mutu Air Minum.
Secara biologis, air minum tidak boleh mengandung kuman parasit, kuman
kandungan jumlah total bakteri Coliform dalam air bersih setiap 100 ml air contoh
Coliform setiap 100 ml air contoh jumlahnya tidak boleh melebihi 50. (b) Air
bersih yang berasal dari perpipaan, kadar maksimum total bakteri Coliform tidak
diperbolehkan melebihi 10 per 100 ml air contoh, sedangkan secara fisik, air bersih
Air asin adalah air yang memiliki kadar garam rata-rata sebesar 35 o /oo,
artinya dalam 1 liter (1000 ml) air laut terdapat 35 gram garam air laut merupakan
komponen yang terdiri atas beberapa unsur kimia dengan Na+ dan Clsebagai
Air yang dijumpai di dalam alam berupa air laut sebanyak 80%, sedangkan
sisanya berupa air tanah/daratan, es, salju dan hujan. Air laut turut menentukan
Kadar dan komponen unsur di dalam air laut ditentukan sejumlah reaksi
Kadar garam pada air laut sangat bervariasi dari setiap tempat. Misalnya
laut hitam mempunyai kadar garam yang sangat tinggi dibandingkan dengan
kadar garam pada samudra pasifik. Larutan garam ini merupakan larutan
berbanding 1. Di sekitar ion mempunyai medan listrik yang tinggi dan air
disekitar ion ikut pula mempunyai medan listrik yang tinggi. Akibat garam
terdapat di dalam air laut maka secara fisik air laut dibedakan dengan air tanah.
Banyak kation pada air laut, namun hanya kalsium dalam status jenuh pada
permukaan air laut. Dan konsentrasi kalsium ditentukan oleh kalsium karbonat.
Konsentrasi barium di kedalaman air ditentuan oleh presipitasi dari barium sulfat.
11
Dengan adanya kation K, Na, Mg, dan kalsium (Ca) menimbulkan pembentukan
presipitasi Fe dan manganese oksida pada dasar laut. Reaksi pertukaran kation
misalnya lumpur air laut dan zeollit akan meregulasi sebagian kecil dari Na, K
dan magnesium. Elemen CO2, kalium, sulfur dalam jumlah yang banyak dan
membebaskan oksigen.
Fotosintesa hanya terjadi pada permukan air laut dan tidak lebih dari 100 meter
dari kedalaman laut. Proses pemisahan elemen nutrisi pada permukaan air laut
sangat lamban, tetapi pada kedalaman (300-800) meter sangat cepat dan
macam elemen nutrisi yaitu elemen nutrisi utama (mayor), misalnya nitrogen,
phosphorous dan silicon dan elemen nutrisi mikro yaitu Fe, Mn, Zn, kobalt,
Mg dan Cu.
d. Alat transportasi
h. Sebagai sumber devisa negara, misalnya melakukan budi daya mutiara, udang,
Air laut mendapatkan pencemaran dari tiga tempat, yaitu dari darat, udara
dan laut. Dari darat hampir 90% bahan pencemar berasal dari darat, melalui
sungai, air rembesan yang belum tersaring dengan baik, melalui pipa WC; dari
udara bahan pencemar dibuang dari pesawat terbang dan dari laut bahan
5. Bahan Cemaran/Pencemar
(organik maupun anorganik), yang paling celaka adalah bahan sisa radioaktif.
minyak bumi sehingga laut dicemari bahan tambang berupa minyak bumi. Hal
ini sangat tidak diharapkan oleh karena sulit mengatasi cemaran tersebut.
minum, selain itu mengolah air laut menjadi air minum melalui teknologi
modern. Perlu diketahui bahwa derajat kegaraman yang tinggi pada air laut
meningkatkan tekanan osmosis. Oleh sebab itu dengan cara menurunkan tekanan
air dapat diterima untuk penggunaan akhir tertentu. Ini mencakup penggunaan
seperti air minum, proses industri, medis dan banyak penggunaan lain. Tujuan
semua proses penjernihan air adalah menghilangkan pencemar yang ada dalam air
atau mengurangi kadarnya agar air menjadi layak untuk penggunaan akhirnya.
yang sudah digunakan tanpa berakibatkan dampak yang buruk atas lingkungan.
mendapatkan air bersih, dan cara yang paling umum digunakan adalah dengan
membuat saringan air, dan bagi kita mungkin yng paling tepat adalah membuat
penjernih air atau saringan air sederhana. Perlu diperhatikan, bahwa penyaringan
air secara sederhana tidak dapat menghilangkan sepenuhnya garam yang terlarut di
dalam air. Destilasi merupakan salah satu metode penjernihan air yang merupakan
proses yang menghilangkan kadar garam berlebih dalam air untuk mendapatkan air
yang dapat dikonsumsi binatang, tanaman dan manusia. Seringkali proses ini juga
penyaringan yang bergantung pada titik didih dari asing masing komponen. Proses
destilasi bergantung pula pada konsentrasi komponen dan jenis tekanan uap air dari
campuran cairan. Keunggulan dari proses destilasi yaitu merupakan suatu metode
yang efektif dalam menghasilkan uap air dan jika didesain dengan baik akan
elektromagnetik. Energi yang diterima di bumi sebanyak setengah dari satu million
densitas 90 kali lebih besar dari air. Pada permukaan matahari mempunyai
temperatur sekitar (8.000- 10.000) oF, sehingga praktis matahari hanya terdiri
dari gas saja. Di pusat matahari terjadi reaksi nuklir dimana hidrogen diubah
Neutrino ini tidak dapat dideteksi. Energi elektromagnetik sinar matahari telah
Perlu diketahui bahwa energi panas matahari hanya tersedia 10-11 jam
dalam sehari. Namun, yang efektif untuk kesehatan hanya 2 jam yakni terhitung
sejak matahari terbit hingga pukul 08.00 pagi. Delapan jam berikutnya efektif
untuk yang lainnya, yaitu untuk pembangkit tenaga listrik yang dikenal dengan
Dalam hal ini dipakai “solar cell”. Solar cell merupakan alat
semikonduktor listrik, dibuat dari kristal silikon tunggal. Alat ini mengabsorpsi
15
energi cahaya matahari secara langsung dan mengubah menjadi energi listrik.
Proses perubahan energi cahaya menjadi energi listrik melalui tiga jalur yaitu:
arus listrik.
Hembusan udara panas (energi panas matahari) atau panas bumi (gas
dari dua macam lempengan logam yang berbeda yang mempunyai perbedaan
1. Siklus Tertutup
secara global di bumi. Silus hidrologi juga menunjjukan semua hal yang
berhubungan dengan air. Bila dilihat keseimbangan air secara menyeluruh maka
air tanah (dalam confined dan unconfined aquifer) dan aliran permukaan: sungai,
danau, penguapan dan lain-lain. Merupakan bagian dari beberapa aspek yang
hidrologi yang tertutup (closed sistem diagram of the global hydrological cycle).
2. Siklus Terbuka
16
Pada lokasi tertentu, aliran air permukaan dapat merupakan satu atau lebih
subsistem dan tidak lagi tertutup, karena sistem tertutup itu ditutup pada suatu
bagian tertentu dari seluruh sistem aliran permukaan. Transportasi aliran di luar
bagian aliran air permukaan merupakan masukan dan keluaran dari sub sistem
aliran air permukaan tersebut. Demikian juga untuk aliran air tanah bias
merupakan satu atau lebih sub sistem dan tidak lagi tertutup, karena sistem
tertutup itu dipotong pada suatu bagian tertentu dari seluruh sistem aliran.
Transportasi aliran diluar bagian aliran air tanah merupakan masukan dan
keluaran dari sub sistem aliran air tanah tersebut. (Gabriel 2008)
Baku mutu air pada sumber air, disingkat baku mutu air, adalah : batas kadar
yang diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar terdapat dalam air, namun air
tetap berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Baku mutu air laut adalah batas atau
kadar mahluk hidup, zat, energi atau komponen lain yang ada atau harus ada dan
zat atau bahan pencemar yang ditenggang adanya dalam air laut. 10 Menurut
Peraturan Gubernur Bali Nomor 16 tahun 2016 yang ditetapkan tanggal 14 Maret
tahun 2016, merupakan Peraturan Gubernur Bali yang baru direvisi dari Peraturan
Gubernur Bali No 08 tahun 2007, sehingga secara hukum peraturan Gubernur Bali
No 08 tahun 2007 dianggap tidak berlaku lagi. Berdasarkan lampiran Pergub Bali
No 16 tahun 2016 bahwa penetapan Baku Mutu perairan laut sangat beragam
biota laut. Untuk kualitas perairan pantai di Kabupaten Takalar khususnya di Pusat
pariwisata dan dimanfaatkan untuk wisata bahari maka baku mutu yang digunakan
Tabel 2. Syarat Baku Mutu Air Laut Berdasarkan Parameter Fisika, Kimia dan
Biologi.
Uji Parameter Satuan Baku Mutu
Warna PtCo 30
Kebauan - Tidak Berbau
Kecerahan M >6
Kekeruhan NTU 5
Zat Padat Terlarut (TDS) mg/L 36
Suhu ℃ Alami
Ph - 7 - 8,5
Salinitas % Alami
Oksigen Terlarut (DO) mg/l >5
Tembaga mg/l 0.005
Seng mg/l 0.095
E.Coliform total NPM 200g
Sumber: Kementerian Kesehatan RI, No. 3 Tahun 2010
Tidak semua air yang terdapat di alam layak untuk dikonsumsi. Oleh karena
itu, diperlukan upaya pengolahan air agar air tersebut dapat menjadi aman dan
dan ekonomis. Di antara sumber air yang perlu diproses adalah air laut dan air payau.
Air laut memiliki kadar garam yang tinggi, sekitar 33.000 mg/lt, sementara kadar
garam pada air payau berkisar antara 1000 hingga 3000 mg/lt.
Air minum sebaiknya tidak mengandung garam lebih dari 400 mg/lt agar aman bagi
kesehatan. Sehingga, untuk dapat mengonsumsi air laut atau air payau sebagai air
minum, diperlukan proses pengolahan terlebih dahulu. Proses utama yang sering
18
bertujuan untuk menghilangkan garam dan zat-zat terlarut lainnya dari air laut atau
air payau. Selain itu, metode lain seperti pengolahan dengan bantuan energi surya
dan ion exchange juga dapat digunakan. Setelah melalui proses pengolahan yang
tepat, air hasil pengolahan diuji untuk memastikan bahwa kadar garamnya telah
mencapai standar kelayakan untuk air minum. Selain itu, kualitas air juga diuji
untuk memastikan bahwa tidak ada kontaminan atau bakteri berbahaya yang dapat
menyebabkan penyakit jika dikonsumsi. Hanya setelah lulus uji kualitas, air
tersebut dapat dianggap layak untuk dikonsumsi dan dapat digunakan sebagai air
2.10. Destilasi
Bukti teknik pemisahan yang dilakukan paling awal diketahui berasal dari
alat penyulingan terakota yang berasal dari 3000 SM di lembah Indus Pakistan.
dikembangkan lagi oleh kimiawan Yunani Kuno di sekitar abad pertama Masehi.
Berkembangnya Destilasi pada zaman Yunani Kuno ini dipicu oleh tingginya
permintaan spiritus.
Teknologi penyulingan air untuk mendapatkan air tawar dari air kotor atau air laut
intinya adalah menguapkan air laut dengan cara dipanaskan, yang kemudian uap air
dipergunakan berasal dari energi yang beragam yaitu : minyak, gas, listrik,
19
bidang untuk menyuling air, sari bunga, maupun minyak wangi untuk di jadikan
parfum, dan proses destiliasi / penyulingan sudah di kenal oleh pada jaman yunani
dengan energi panas yang dihasilkan oleh plat penyerap. Energi berguna merupakan
energi panas yang digunakan dalam proses penguapan dan energi panas yang
digunakan saat pengembunan. Untuk mengetahui efisiensi alat destilasi kita tinjau
butuhkan sehingga evaporasi lebih maksimal. Gambar diagram aliran energi dapat
Keterangan gambar :
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April - Mei 2023. Berlokasi di
Pelayanan Jasa Industri Hasil Perkebunan, Mineral Logam Dan Maritim. Peta
3.2.1. Alat
digunakan atau diperlukan dalam proses penelitian, yaitu sebagai berikut dan
Tabel 3 berisi daftar alat dan perlengkapan yang akan digunakan selama
No Alat-alat Kegunaan
1 Ember Di gunakan untuk mengambil air laut
2 Alat tulis menulis Di gunakan untuk mencatat suhu dan
jumlah air tawar hasilkan
3 Gelas Ukur Di gunakan untuk melihat jumlah air
yang di hasilkan
4 Kamera Untuk mendokumentasikan setiap
kegiatan
5 Thermometer Di gunakan untuk mengukur suhu
6 Refractometer Di gunakan untuk mengukur salinitas
air laut dan air tawar
Tabel 3. Alat yang di gunakan dalam penelitian
3.2.2. Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah air laut. Air laut
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data
sekunder.
1. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari eksperimen
atau pengamatan langsung selama proses destilasi air laut untuk menghasilkan air
tawar. Data ini mencakup parameter seperti volume air laut awal dan air tawar yang
dihasilkan, suhu air laut awal dan air tawar, konsentrasi garam, waktu destilasi,
serta efisiensi destilasi. Informasi dari data primer ini penting untuk mengevaluasi
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain atau
telah ada sebelumnya, dan data ini tidak diperoleh melalui eksperimen atau
pengamatan langsung pada lokasi atau objek/subjek penelitian. Data sekunder dapat
berasal dari berbagai sumber seperti publikasi ilmiah, laporan penelitian, database,
Untuk destilasi air laut, data sekunder bisa berupa hasil penelitian
sebelumnya tentang destilasi air laut, data keberhasilan atau efisiensi destilasi dari
pabrik-pabrik atau instalasi lainnya, atau informasi mengenai karakteristik air laut
dan komposisi air tawar yang telah dihasilkan dari sumber-sumber yang terpercaya.
Data sekunder ini bisa digunakan sebagai referensi atau dasar untuk analisis dan
penelitian lebih lanjut mengenai destilasi air laut, serta memperkaya informasi yang
diperoleh dari data primer. Penting untuk memastikan bahwa data sekunder yang
digunakan berasal dari sumber yang dapat dipercaya dan relevan untuk tujuan
Pengambilan data pada alat destilasi dimulai dengan memasukkan air laut
ke dalam wadah penampungan khusus yang telah dirancang untuk proses destilasi.
Selanjutnya, air laut dijemur secara terbuka hingga menguap dan berubah menjadi
uap, sementara komponen lain seperti garam akan tetap tinggal dalam wadah.
penampungan atau alat destilasi diukur untuk memberikan informasi tentang suhu
uap yang terbentuk. Parameter selanjutnya adalah salinitas, yaitu konsentrasi garam
dalam air laut, yang diukur untuk memberikan gambaran tentang tingkat
konsentrasi garam yang tertinggal dalam wadah setelah proses destilasi. Selama
penjemuran, kristal garam yang terbentuk akibat penguapan air laut juga diamati
dan diukur.
Terakhir, volume air tawar yang dihasilkan dari proses destilasi diukur
untuk mengevaluasi efisiensi produksi air tawar. Pengambilan data suhu dan
volume air dilakukan tiga kali dalam sehari pada pagi, siang, dan sore hari untuk
memanfaatkan energi matahari secara maksimal dan memastikan data yang diambil
gelas ukur. Selain itu, suhu di sekitar alat destilasi dan suhu dalam kaca diukur
dengan termometer setiap 3 jam untuk mengawasi perubahan suhu yang dapat
gambar, dan grafik untuk memvisualisasikan data secara lebih jelas dan
komprehensif. Selain itu, untuk memastikan bahwa kualitas air tawar hasil destilasi
Aspek fisik air tawar akan diukur dengan parameter seperti Total Dissolved
Solids (TDS), suhu, kekeruhan, warna, bau, dan rasa. Parameter kimia yang akan
dianalisis meliputi tingkat keasaman (pH), serta kandungan aluminium dan besi
25
dalam air. Sedangkan parameter biologi yang relevan, yaitu jumlah Coliform total
Data yang diperoleh dari uji laboratorium akan dicocokkan dengan baku
mutu air bersih yang telah ditetapkan dalam Peraturan Kementerian Kesehatan R.I.
No: 2 Tahun 2023. Dengan mengikuti peraturan ini, dapat dipastikan bahwa air
tawar hasil destilasi telah memenuhi standar kebersihan dan keamanan yang
Hasil dari penelitian ini dapat menjadi acuan yang penting dalam menjaga dan
memastikan kualitas air tawar yang aman dan layak digunakan oleh masyarakat.
Secara garis besar, skema alur penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4
berikut.
Mulai
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
dan antara 199°0221’ sampai 199o0391’ Bujur Timur dengan luas wilayah
Manggarabombang.
yaitu:
Gowa.
bagian Barat adalah Daerah pantai dan dataran rendah dengan kemiringan 0-3
Mangarabombang.
Letak Geografis Desa Laikang merupakan salah satu Desa pesisir yang
Laikang kurang lebih berjarak 35 km dari wilayah ibu Kota Kabupaten Takalar
sedangkan waktu tempuh dari ibu kota provinsi Sulawesi selatan kurang lebih
2 jam, Desa Laikang mempunyai Luas wilayah 400 Ha, yang terdiri dari 6
Dusun yaitu: Dusun Laikang, Dusun Boddia, Dusun Ongkoa, Dusun Turikale,
Dusun Pandala, dan Dusun Puntondo. Desa Laikang merupakan salah satu
Desa Laikang Merupakan Desa dengan jumlah penduduk sebanyak 4.979 jiwa
1. Jenis Kelamin
Laki-laki 2.135 43
Perempuan 2.844 57
pencaharian yang ada di Desa Laikang dengan jumlah yang tertinggi yaitu mata
pencaharian sebagai Petani Rumput Laut yaitu sebanyak 1.280 jiwa dan yang
kedua terbanyak yaitu mata pencaharian sebagai Nelayan yaitu sebanyak 450
berkegiatan di Sulawesi Selatan pada tahun 1994. Pada saat itu PPLH
itu juga dengan luasnya wilayah Indonesia dan jumlah penduduknya yang besar,
maka tempat pendidikan lingkungan tidak cukup hanya satu. Alasan yang lain
adalah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang berdiri sendiri, mandiri dan
Pesisir. Ekosistem laut tersebut berada di kawasan konservasi sekitar 500 meter
PPLH Puntondo, akan merasakan panorama alam pedesaan yang luar biasa
indah dengan angin yang relatif kencang. Keunikan tradisi lokal masyarakat
yang mayoritas nelayan ikan dan rumput laut serta rumah panggung milik
vegetasi pesisir laut dan ekosistem laut seperti mangrove akibat penebangan
Laikang akibat penggunaan bom saat pencarian ikan dan penyebab lainnya.
bagaimana kita bisa hidup bersahabat dengan alam, dengan cara sederhana,
31
Nama Puntondo diambil dari nama lokasi PPLH, yaitu Dusun Puntondo.
Secara garis besar, PPLH Puntondo akan mengacu pada visi PPLH, tetapi fokus
Unsur kimia yang tergabung dalam larutan air laut itu ialah Khlor (Cl) 55%,
Natrium (Na) 31%, kemudian Magnesium (Mg),Kalsium (Ca), Belerang (S), dan
Kalium (K). Selain itu, dalam jumlah kecil terdapat juga Bromium (Br), Karbon
(C), Strontium (Sr), Barium (Ba), Silikon (Si), dan Fluorium (F). Kandungan air
laut juga terdiri dari berbagai gas seperti Oksigen (O2) dan gas asam arang (CO2)
yang merupakan kebutuhan vital bagi kehidupan vegetasi dan hewan laut. Bentuk
kandungan garam-garaman air laut dikenal dengan sebutan kadar garam atau
salinitas. Kadar garam air laut yang normal ialah 3,5%. Air laut di daerah tropis
32
pada umumnya memiliki kandungan garam rendah karena curah hujan yang tinggi.
Beberapa bagian laut mempunyai kandungan kadar garam tinggi, karena curah
hujan yang sangat rendah dan suhu yang tinggi, misalnya laut yang berdampingan
dengan gurun, seperti Laut Merah 4%, Laut Tengah 3,8%, Teluk Persia 4% dan
Laut Mati sebuah danau yang berkadar garam 26%. Sebalikanya kadar garam air
laut rendah, jika laut itu banyak mendapat tambahan air tawar dari muara sungai
Berikut adalah tabel hasil uji laboratirium parameter fisika, kimia dan
biologi air laut hasil destilasi, dalam penelitian ini bahan rujukan mengacu dalam
Tabel 6. Hasil Uji Laboratorium Unsur Unsur Kandungan Air Laut Sebelum
Destilasi
Uji Parameter Satuan Hasil Baku Mutu
Warna PtCo 2,50 30
Kebauan - Tidak berbau Tidak Berbau
Kekeruhan NTU 0,26 5
Zat Padat Terlarut (TDS) mg/L 63,812 35,9
Suhu ℃ 25,5 Alami
Ph - 7,5 7,5 - 8,5
Salinitas % 32,0 Alami
Oksigen Terlarut (DO) mg/l 6,2301 >5
Tembaga mg/l 0,001 0.005
Seng mg/l 0,002 0.095
E.Coli NPM/100 ml 0 200g
Coliform Total NPM/ 100ml 13 700g
Sumber: Kementerian Kesehatan RI, No. 3 Tahun 2010
dianalisis ternyata untuk air laut hasil destilasi ada parameter yang memiliki bakteri
namun tidak sampai melampui baku mutu air laut untuk wisata bahari parameter
tersebut yaitu Coliform total (13 MPN/100 ). Hal ini disebabkan karena perairan
pantai terakumulasi dengan sampah sampah organik yang berasal dari sampah
rumah tangga, dan sampah pertanian Menururt Dahuri (1994) dan Peavy ( 1986 )
sampah yang belum dan yang sudah terdegradasi merupakan media yang baik untuk
pertumbuhan dan perkembangan bakteri Coliform. Hal ini terbukti bahwa tingkat
menunjukkan baku mutu yang ditetapkan (13 MPN/100ml) hal ini sangat
untuk wisata bahari, namun untuk perairan yang ada di Pusat Pendidikan
Lingkungan Hidup Puntondo Kabupaten Takalar aman untuk wisata bahari ini
4.2.Teknologi Destilasi
perbedaan tingkat volalitas ( kemudahan suatu zat untuk menguap ) pada suhu dan
tekanan tertentu. Destilasi merupakan proses fisika dan tidak terjadi adanya reaksi
kimia selama proses berlangsung. Dasar utama pemisahan dengan cara destilasi
adalah perbedaan titik didih cairan pada tekanan tertentu. Proses destilasi biasanya
melibatkan suatu penguapan campuran dan diikuti dengan proses pendinginan dan
34
pengembunan. Aplikasi destilasi dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu skala
laboratorium dan skala industri. Perbedaan utama destilasi skala laboratorium dan
dilakukan sekali jalan. Dalam artian pada destilasi skala laboratorium, komposisi
volatilitas, dimana zat yang paling volatile akan dipisahkan terlebih dahulu. Dengan
demikian, zat yang paling tidak volatile akan tersisa pada bagian paling bawah.
Proses ini dapat diulangi ketika campuran ditambahkan dan memulai proses
Destilasi skala industri, senyawa asli (campuran), uap, dan destilat tetap
dalam komposisi konstan. Fraksi yang di inginkan akan dipisahkan dari sistem
secara hati-hati, dan ketika bahan awal habis maka akan ditambahkan lagi tanpa
dalam kehidupan manusia. Destilasi adalah kunci utama dalam pemisahan fraksi-
didasarkan pada perbedaan titik didih. Alkohol yang terbentuk dari proses
Teknologi destilasi merupakan alat yang dapat mengubah air laut menjadi
air yang layak konsumsi. Destilasi merupakan salah satu metode yang
menggunakan penguapan untuk memisahkan garam, dan air murni dari laut. Air
35
harus dijemur di bawah terik matahari sampai menguap, sehingga kenaikan air
murni menjadi uap dan partikel tetap tinggal didalam air garam, uap mengembun
dalam wadah lain dan terkumpul sementara yang tertinggal adalah partikulat garam.
Destilasi memiliki keuntungan dan penggunaan energi panas, seperti sinar matahari,
air dapat menghilangkan sebagian besar garam dan kotoran dari air garam,
Prinsip kerja alat destilasi secara umum sangatlah sederhana. Air laut
dijemur hingga air tersebut meguap (Gambar). Saat proses penjemuran berlangsung
maka cahaya yang masuk kedalam alat akan terpantulkan. Pemanasan pada air laut
akan menghasilakan uap air yang akan menempel pada permukaan dalam kaca
kondisi jenuh (suhu) akan membuat air terkondensasi menjadi air yang akan
36
alat destilasi. Parameter suhu yang diukur pada penelitian ini yaitu suhu lingkungan
(suhu luar) dan suhu rung kaca ( suhu dalam). Dari hasil pengamatan diperoleh suhu
yang berubah-ubah tiap hari tergantung besar intensitas cahaya matahari yang
diterima. Suhu yang berubah ubah dipengaruhi oleh besarnya intensitas cahaya
matahari.
Penguapan (evaporation) adalah perubahan suata zat cair yang mejadi uap
selalu mendapat cukup matahari energi panas untuk mengatasi gaya kohesi sesama
molekul kemudoian melepas. Sehingga jika terus menerus diberi panas maka
37
temperatur fluida terus meningkat dan massa jenisnya akan terus menurun dan
terjadilah penguapan
lingkungan yang tinggi, maka suhu ruang kaca juga akan ikut tinggi. Suhu dalam
ruang kaca lebih tinggi dari suhu lingkungan disebabkan karena green house effect
(Efek rumah kaca) sehingga terjadi evaporasi. Sinar matahari memiliki panjang
gelombang (𝛾) antara 0,15-𝜇m dan hanya panjang gelombang antara 0,32-2 𝜇m
panjang gelombang dari 0,32-2 𝜇m menjadi 3-80 𝜇m. Akibatnya sinar matahari
tidak dapat keluar dan terkurung di dalam ruang kaca. Energi panas yang terbawa
sinar matahari akan terakumulasi sehingga suhu didalam kaca akan meningkat,
50
Suhu (℃)
40
30
20
10
0
09.00
09.00
13.00
17.00
09.00
13.00
17.00
09.00
13.00
17.00
09.00
13.00
17.00
09.00
13.00
17.00
09.00
13.00
17.00
09.00
13.00
17.00
09.00
13.00
17.00
09.00
13.00
17.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu Pengamatan (Jam)
di peroleh suhu lingkungan (suhu luar) berkisar 29-34℃ dan suhu ruang kaca (suhu
dalam) berkisar 39-57℃. Suhu lingkungan (suhu luar) dan suhu ruang kaca (suhu
dalam) alat destilasi nilainya berbanding lurus. Ketika suhu luar turun, maka suhu
dalam juga ikut turun. Hal ini di sebabkan karena suhu dalam ruang kaca
Kualitas air hasil destilasi ditentukan oleh proses penguapan dari air laut
dalam ruangan evaporasi dan proses pengembunan yang terjadi di kaca penutup.
Proses penguapan akan semakin baik apabila suhu air laut dalam ruangan evaporasi
semakin tinggi. Hal ini sesuai dikemukakan oleh Hidayat (2011), volume air hasil
Semakin tinggi suhu suatu zat cair maka pergerakan molekul yang akan
evaporasi. Uap yang terbentuk akan diubah menjadi bentuk cair apabila mengenai
benda yang suhunya lebih rendah (Kaca penutup), semakin rendah suhu kaca
penutup maka proses pengembunan akan semakin cepat terjadi. Uap air yang
menempel pada dinding kaca akan menjadi butiran air yang akan mengalir menuju
titik terendah pada alat destilasi dan akan keluar menuju wadah penampungan air
tawar. Selama proses destilasi terjadi, tidak semua sampel air dapat berubah
Air yang tidak mengalami proses evaporasi akan tertinggal dalam bak
penampungan alat destilasi, air ini disebut sisa destilasi. Hasil proses destilasi
rata air tawar setiap hari 1000 ml. Jumlah hasil air tawar terbanyak terdapat pada
hari ke delapan 1700 ml. Pada hari tersebut intensitas cahaya matahari yang
diterima maksimal. Selama penelitian cuaca begitu stabil dan baik sehingga
Teknologi destilasi merupakan alat yang dapat mengubah air laut menjadi
air
40
menjadi butiran-butiran air murni. Air yang tidak mengalami proses evaporasi akan
tertinggal di dalam bak penampungan alat destilasi, air ini disebut dengan sisa air
hasil destilasi. Semakin banyak air tawar yang di hasilkan dari proses destilasi maka
akan semakin sedikit sisa air laut yang terkumpul di bak penampungan alat destilasi.
dalam bentuk pernyataan atau angka yang menunjukkan persyaratan yang harus
dipenuhi. Tujuan dari standar tersebut adalah agar air yang dikonsumsi tidak
lain. Oleh sebab itu, sangat perlu diketahui tingkat kelayakan air yang di gunakan
sebelum di konsumsi. Persyaratan kualitas air tentang standar baku mutu kesehatan
lingkungan dan persyaratan kesehatan air untuk keperluan hignie dan sanitasi,
Secara fisik air bersih harus jernih, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak
berasa (tawar). Warna di persyaratkan dalam air bersih untuk masyarakat karena
41
pertimbangan estetika, Rasa asin, manis, pahit, asam dan sebagainya tidak boleh
Air bersih tidak boleh mengandung bahan bahan kimia dalam jumlah yang
melampaui batas. Secara kimia, air bersih tidak boleh terdapat zat-zat yang beracun,
tidak boleh ada zat-zat yang menimbulkan gangguan kesehatan, tidak mengandung
zat-zat yang melebihi kadar tertentu sehingga menimbulkan gangguan tekni, dan
Hasil uji (Fe) yaitu 0.03 mg/l. Kadar Fe yang lebih dari 1 mg/l akan
patogen dijumpai pada air minum maka akan mengganggu kesehatan maka akan
dengan pengamatan terhadap ada tidaknya bakteri E. Coli yang merupakan bakteri
pada air bersih yaitu 0 koloni per 100 ml air bersih. Air bersih yang mengandung
golongan Coli lebih dari kadar tersebut di anggap terkontaminasi oleh kotoran
manusia.
42
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan maka dapat di simpulkan bahwa:
1. Air hasil destilasi memiliki kandungan unsur Fisika, (Suhu 26,2), (Jumlah Zat
Pada Terlarut, 169) (Kekeruhan 0,08) (Warna 2,50) (Bau, Tidak berbau) (Rasa,
Tidak berasa) unsur Kimia, (Ph 5,7) (Besi 0,03) (Aluminium 0,06) dan usur
2. Hasil uji kualitas air tawar hasil destilasi memenuhi standar secara fisik dan
kimia tetapi tidak memenuhi standar secara biologi (E. Coli dan Coliform Total).
Air tetap bisa di minum dengan cara pengolahan yang lebih tepat seperti dimasak.
5.2. Saran
1. Diharapkan pada penelitian selanjutnya bisa meningkatkan kapasitas bahan baku
memperbesar alat destilasi agar bisa menghasilkan lebih banyak air tawar.
2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai kualitas air tawar dan bisa
DAFTAR PUSTAKA
Arief, D. (1984). Pengukuran Salinitas Air Laut Dan Peranannya Dalam Ilmu
Kelautan. Oseana,
Astawa, K., Sucipta, M., Gede, I. P., & Negara, A. (2012). Analisa Performansi
Destilasi Air Laut Tenaga Surya Menggunakan Penyerap Radiasi Surya
Tipe Bergelombang Berbahan Dasar Beton. Jurnal Energi Dan Manufaktur,
Akhirudin,Taufik. “Desain Alat Destilasi Air Laut dengan Sumber Energi Tenaga
Surya Sebagai Alternatif Penyedia Air Bersih”, Skripsi. Bogor: Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor, 2008.
Anhalt, J. The Destilation in The Production Of Goods. Brazil: Instituto de
Deselvovimento Sustenvel de Energies Renovavies. 2003
Andreas, dkk, “Angin untuk Destilasi Air Laut”. http://nurani-kmt.tripod.com/
tulisan.htm (2 Oktober 2013).
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), “Prakiraan Musim
Hujan”. Situs Resmi BMKG. http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Data
Dokumen/PMH_1314.pdf (24 Januari 1014).
Cengel YA. Heat Transfer: A Practical Aproach, Second Edition New York:
McGrew-Hill Companies Inc, 2003. Chandra, Budiman. Pengantar
Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC, 2007.
“Destilasi” Pure Water . Destilasi. http://www.purewaterinc.com (2 Desember
2014). Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan
Terjemahannya (Jakarta: Pustaka Assalam, 2010)
Effendi, Hefni. Telaah Kualitas Air Bagi Pengolahan Sumber Daya dan
Lingkungan Perairan. Yokyakarta: Kanisius, 2003.
Ely, J. (2019). Kualitas Air Hasil Desalinasi Menggunakan Sistim Destilasi
Sederhana. Global Health Science,
Hidayat, R, R. (2011). Rancangan pembangunan alat pemisah garam dan air tawar
dengan menggunakan energi matahari
Hidayat, Rizaldi Rizqi. “Rancang Bangun Alat Pemisah Garam dan Air Tawar
Menggunakan Energi Matahari”. Skripsi. Bogor: Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan Institut pertanian Bogor, 2011.
Iswadi, M. S. L. (2010). Rancang bangun alat pemurni air laut menjadi air minum
menggunakan sistem piramida air.
Kodoatie, Robert J. dan Roestam Sjarief, Tata Ruang Air (Yogyakarta: Penerbit
Andi,2010), h. 4
“Kohesi dan Adhesi”, Cerdas Bersama Fisika. http://wawanfisika.
wordpress.com/2010/09/30/kohesi-dan-adhesi/ (19 Desember 2013).
Krisdiarto, A. W., Ferhat, A., Krisdiarto, A. W., & Bimantio, M. P. (2020).
Penyediaan Air Bagi Masyarakat Pesisir Terdampak Kekeringan dengan
Teknologi Desalinasi Air Laut Sederhana. DIKEMAS (Jurnal Pengabdian
Kepada Masyarakat),
“Penjernihan Air”. Wikipedia Ensiklopedia Bebas. http://id.wikipedia.org/wiki/
Penjernihan_ air (19 Desember 2013).
“Penjernihan Air Secara Alami”, HaInfo: Portal Berita Komunitas infohikma
tuliman.wordpress.com/2013/06/29/tanaman-penyaring-dan-penjernih-
airsecara-alami/ (19 Desember 2013). Republik Indonesia,
Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1990
Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1990.
Republik Indonesia, , Peraturan Menteri Kesehatan R.I No : 82, Kriteria air
berdasarkan kelasnya.
Republik Indonesia, Peraturan Menteri Kesehatan R.I No : 492/MENKES/PER/ IV/
2010, persyaratan kualiras air minum.
Republik Indonesia, Peraturan Menteri Kesehatan R.I No :416/MENKES/PER/
IX/1990, Lampiran I.
Monintja, N. C. V, Lumintang, R., & Kokalinso, J. (2018). Destilasi Air Bersih
Untuk Masyarakat Pesisir Pantai Kelurahan Manembo-Nembo Kecamatan
Matuari Bitung. Jurnal Tekno Mesin
Monintja, N. C. V, & Lempoy, K. A. (2021). Destilasi Air Bersih Di Pesisir Pantai
Kelurahan.
45
Purwadianto, D., & Sambada, F. A. R. (2013). Unjuk Kerja Destilasi Air Energi
Surya Menggunakan Kondenser Pasif. Jurnal Penelitian,
Rusdi, M., Amprin, A., & Kahar, K. (2021). Variasi Temperatur Dan Waktu
Destilasi terhadap Sifat Fisik, Kimia, dan Rendemen Air Laut
Menggunakan Pemanas Elektrik.
Salim, R., & Dkk. (2021). Keberadaan Mineral Penunjang Kesehatan Tubuh Pada
Air Minum Isi Ulang. Jurnal Katalisator,
Wahyudi, N. T., Ilham, F. F., Kurniawan, I., & Sanjaya, A. S. (2018). Rancangan
Alat Distilasi untuk Menghasilkan Kondensat dengan Metode Distilasi Satu
Tingkat.
Yani, A. (2021). Study experimental alat destilasi air laut terhadap kuantitas dan
kualitas air tawar yang dihasilkan dengan menggunakan energi matahari.
46
L
A
M
P
I
R
A
N
48
49
50
51
52
Refractometer Thermometer