Anda di halaman 1dari 12

Projek Makalah

Agripreneur, peluang usaha dan profesi dalam bidang pertanian


Kata pengantar
• Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan nikmat, Taufik dan hidayah-Nya, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah Agribisnis Tanaman kami tepat waktu.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada guru pembimbing yang selalu
memberikan dukungan dan bimbingannya.
• Kami berharap semoga makalah Angibisnis Tanaman Ini bisa
memberikan informasi dan ilmu yang bermanfaat bagi kita semua.
Kami ucapkan terima kasih kepada para pembaca yang telah
membaca makalah Ini hingga akhir.
Bab 1
Pendahuluan
• Pertanian, sebagai tulang punggung pangan dan penghidupan bagi
masyarakat global, semakin menghadapi yang tangan yang kompleks.
Dalam menghadapi perubahan iklim, urbanisasi, dan tuntutan konsumen
yang semakin sofistikated, perlunya pendekatan baru untuk
mengembangkan sektor ini menjadi semakin mendesak. Konsep
agripreneurship muncul sebagai jawaban inovatif yang menggabungkan
keahlian pertanian tradisional dengan semangat kewirausahaan modern.
• Dalam pembahasan ini, kita akan mengulas secara mendalam mengenai
agripreneurship dan bagaimana konsep ini tidak hanya memberikan
peluang usaha baru di bidang pertanian tetapi juga membuka pintu bagi
berbagai profesi yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan di sektor
ini.
B. Rumusan Masalah

• Meskipun agripreneurship menjanjikan perubahan yang signifikan,


pertanyaan pokok yang muncul adalah: Bagaimana agripreneurship dapat
berperan sebagai katalisator utama dalam mengembangkan pertanian yang
berkelanjutan di tengah kompleksitas tantangan saat ini?
C. Tujuan penelitian
• Penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam
tentang kontribusi agripreneurship dalam membentuk masa depan
pertanian yang berkelanjutan. Melalui eksplorasi peluang usaha,
penerapan teknologi, dan perkembangan profesi di bidang
agripreneurship, diharapkan dapat dihasilkan gambaran yang holistik
tentang peran ini dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan
keberlanjutan pertanian.
Bab 2
Pembahasan
A. Latar Belakang
Pertanian, sebagai sektor kunci dalam menyediakan pangan dan
menciptakan mata pencaharian, mendapati dirinya di persimpangan jalan
pada abad ke-21. Perubahan iklim yang signifikan, urbanisasi cepat, dan
evolusi pola konsumen menempatkan sektor ini dalam tekanan luar biasa.
Keterlibatan aktif dan kreatif diperlukan untuk memastikan pertanian tetap
menjadi tulang punggung keberlanjutan dan keberlanjutan global.
. Di tengah perubahan ini, muncul fenomena yang menarik dan krusial:
agripreneurship. Agripreneurship bukan hanya sebatas konsep, tetapi lebih
merupakan gaya hidup yang mencakup inovasi, keberanian mengambil risiko,
dan semangat kewirausahaan di dalam dunia pertanian. Agripreneurship
mencoba untuk menjembatani kesenjangan antara tradisi pertanian yang
mapan dan kebutuhan masa depan yang dinamis.
B. Agripreneurship: Konsep dan Ciri-ciri:**
Agripreneurship mencakup lebih dari sekadar pertanian konvensional;
ini adalah paradigma baru yang menggabungkan kecintaan terhadap
tanah dengan semangat inovatif kewirausahaan. Konsep ini melibatkan
penerapan strategi bisnis dalam aktivitas pertanian, menciptakan nilai
tambah, dan mengoptimalkan hasil melalui pendekatan yang progresif.
a. Definisi Agripreneurship
Agripreneurship dapat didefinisikan sebagai praktik pertanian yang
melibatkan penerapan prinsip-prinsip kewirausahaan untuk mencapai
tujuan bisnis yang berkelanjutan di dalam konteks pertanian. Ini
mencakup inovasi, pengelolaan risiko, dan adaptasi terhadap
perubahan kondisi eksternal
b. Ciri-ciri Agripreneurship
1. Inovasi Pertanian
Agripreneurship ditandai oleh orientasi inovatif. Agripreneur tidak
hanya mengikuti praktik pertanian konvensional tetapi juga berusaha
untuk memperkenalkan metode, teknologi, atau produk baru yang
dapat meningkatkan efisiensi dan hasil pertanian.
2. Kesadaran Pasar
Agripreneur memiliki pemahaman mendalam tentang kebutuhan pasar.
Mereka memahami tren konsumen, permintaan pasar, dan potensi
segmen pasar yang dapat dijelajahi untuk mengarahkan produksi
pertanian mereka.
3. Manajemen Risiko:
Keberhasilan agripreneur tidak hanya bergantung pada faktor
internal pertanian tetapi juga kemampuan untuk mengelola risiko
eksternal seperti perubahan iklim, fluktuasi harga, atau perubahan
kebijakan.
4. Diversifikasi Usaha:
Agripreneur cenderung melakukan diversifikasi usaha, tidak hanya
bergantung pada satu jenis tanaman atau aktivitas pertanian. Ini
menciptakan ketahanan terhadap fluktuasi pasar dan risiko yang terkait.
5. Kemitraan dan Jaringan:
Agripreneur cenderung membangun kemitraan dan jaringan dengan pihak
terkait, termasuk petani lain, lembaga keuangan, peneliti, dan pelaku bisnis
lainnya. Ini menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan
agripreneurship
6. Orientasi Keberlanjutan
Agripreneurship tidak hanya berfokus pada keuntungan finansial, tetapi
juga pada keberlanjutan ekologis dan sosial. Agripreneur memiliki kesadaran
akan pentingnya praktik pertanian yang ramah lingkungan dan
berkelanjutan.
7. Pendidikan dan Pengetahuan
Agripreneur cenderung memiliki pendidikan dan pengetahuan yang lebih
luas, termasuk pemahaman mendalam tentang teknologi pertanian,
manajemen bisnis, dan tren pasar.

C. Peluang Usaha Di Bidang Agribisnis Tanaman


Agribisnis adalah segala bentuk bisnis usaha pertanian atau bisa juga
usaha lain yang mendukungnya.Istilah agribisnis sendiri berasal dari bahasa
inggris yaitu agriculture (pertanian) dan business (bisnis). Bisnis ini berfokus
pada tumbuhan, hewan ataupun organisme lainnya.

Agribisnis memiliki empat fungsi utama yang dapat disusun menjadi suatu
system. 4 fungsi utama agribisnis tersebut yakni :
a. Kegiatan pengadaan dan penyaluran sarana produksi
b. Kegiatan produksi primer (budidaya)
c. Pengolahan (agroindustri)
a.Kegiatan pengadaan dan penyaluran sarana produksi Beberapa
peluang usaha dari kegiatan pengadaan dan penyaluran sarana
produksi pertanian diantaranya :
1. Produksi pupuk (organik maupun anorganik)
2. Produksi pupuk (organik maupun anorganik)
3. Alat dan mesin pertanian
b. Kegiatan produksi primer (budidaya) Beberapa alternative usaha di
bidang budidaya agribisnis berikut dapat sebagai gambaran :
1. Membuat Hidroponik
2. Reseller Jual Beli Bibit Secara Online.
3. Budidaya Tanaman Hias
4. Menjual Bunga Potong
5. Membuat Terarium
6. Budidaya buah dan sayur organik
7. Budidaya jamur tiram
8.Bercocok tanam padi
9.Budidaya tanaman obat
10.Benih tanaman
c. Pengolahan (Agroindustri) Bisnis di bidang agroindustry sangat
terbuka lebar. Contohnya pengolahan kopi dan teh menjadi minuman
yang memiliki cita rasa tinggi, di bukanya café-café kopi minuman dan
olahan turunannya. Selain itu derivate dari bahan-bahan nabati yang
beraneka ragam yang selanjutnya diolah menjadi makanan maupun
minuman yang beraneka ragam, membuka peluang yang besar bisnis di
bidang ini

Anda mungkin juga menyukai