Anda di halaman 1dari 21

BAB 1

PENGANTAR & KONSEP BIAYA

Lenni Yovita, S.E., M.Si

1
BAB I
LINGKUP AKUNTANSI BIAYA

AKUNTANSI
KEUANGAN

AKUNTANSI AKUNTANSI
( Scr garis besar ) BIAYA

AKUNTANSI
MANAJEMEN
2. Akuntansi Manajemen VS Akuntansi Keuangan
Data Keuangan
Operasional :
1. Pencatatan
AKUNTANSI 2. Estimasi
3. Pengorganisasian
4. Pengikhtisaran

AKUNTANSI AKUNTANSI
MANAJEMEN KEUANGAN
1. Fokus internal
2. Tdk mengikuti aturan
1. Fokus Eksternal
3. Bersifat Subyektif (penekanan
2. Mengikuti aturan
pada relevansi data)
3. Bersifat Obyektif
4. Penekanan pada masa yang akan
4. Berorientasi historis
datang
5. Informasi mengenai perusahaan
5. Evaluasi & keputusan internal
secara keseluruhan
didasarkan atas informasi yang
6. Lebih spesifik
sangat terinci
6. Sangat luas & multidisiplin
4

Persamaan Akt Keuangan & Akt Manajemen

Merupakan sistem pengolah


informasi yang menghasilkan
informasi keuangan

Berfungsi sebagai penyedia


informasi keuangan yang
bermanfaat bagi seseorang
untuk pengambilan keputusan.
5

AKUNTANSI BIAYA
DEFINISI OBYEK

proses pencatatan, BIAYA


penggolongan,
peringkasan dan penyajian
biaya pembuatan dan
penjualan produk atau jasa
dengan cara-cara tertentu
serta penafsiran
terhadapnya
6

3 Tujuan Pokok Akuntansi Biaya


Penentuan Harga
Pokok

Pengendalian
Biaya

Pengambilan
Keputusan Khusus
KONSEP BIAYA

Biaya  pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam


satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan
terjadi untuk tujuan tertentu.

Menurut akuntan, definisi biaya adalah “nilai tukar,


pengeluaran, atau pengorbanan yang dilakukan untuk menjamin
perolehan manfaat”.
Ada 4 unsur definisi biaya secara
umum

Biaya merupakan pengorbanan


sumber ekonomi.

Diukur dalam satuan uang

Yang telah terjadi atau yang secara


potensial akan terjadi.

Pengorbanan tersebut untuk tujuan


tertentu

8
CONTOH KONSEP BIAYA
• Perusahaan percetakan mencetak buku berjudul “Akuntansi
Biaya”. Maka perusahaan memakai 1000 rim kertas HVS 80
gram dengan harga Rp.20.000 per rim, sehingga total harga
kertas yang dipakai untuk mencetak buku tersebut Rp.
20.000.000,-.
• Kesimpulan dari contoh di atas :
1. Kertas 1.000 rim merupakan pengorbanan sumber ekonomi
karena membutuhkan pengorbanan uang.
2. Pengorbanan diukur dengan satuan uang. Maka yang disebut
biaya adalah Rp. 20.000.000,-, bukan yang 1000 rim.
3. Pengorbanan sumber ekonomi tersebut telah terjadi.
4. Pengorbanan sumber ekonomi tersebut mempunyai tujuan
tertentu yaitu untuk mencetak buku “Akuntansi Biaya “
10

Manfaat Informasi Biaya

Mengukur pengorbanan
nilai masukan

Merencanakan alokasi
sumber ekonomi yang
dikorbankan untuk
menghasilkan output.
Biaya Bahan Baku
Biaya Bahan
Biaya Bahan Penolong

Biaya Tenaga Kerja Langsung


Produk Biaya Tenaga Kerja
Biaya Tenaga Kerja Tidak
Biaya Overhead Langsung
Pabrik
Biaya Administrasi & Umum
Biaya Komersial
Biaya
Biaya Variabel Pemasaran
(VC)
Volume
B Produksi
Biaya Tetap (FC)
I Biaya Semi Variabel
A
Y Departemen, Departemen Produksi
Proses, Pusat
A Biaya Departemen
Jasa

Belanja Modal
Periode
Akuntansi Belanja
Pendapatan
Biaya Diferensial/Biaya
Suatu Keputusan, Tindakan Marginal/ Inkremental
/Evaluasi 11
Sunk Cost
12

BIAYA PEMBUATAN PRODUK


BIAYA PRODUKSI BIAYA NON PRODUKSI

biaya-biaya yang biaya-biaya yang


dikeluarkan dalam dikeluarkan untuk kegiatan
pengolahan bahan baku non produksi, ex :
menjadi produk. pemasaran, kegiatan
administrasi dan umum
Biaya produksi membentuk
harga pokok produksi yang  Biaya non produksi
digunakan untuk ditambahkan pada harga pokok
menghitung harga pokok produksi untuk menghitung
produk jadi dan harga pokok total harga pokok produk
yg masih dalam proses
13

CARA MEMPRODUKSI PRODUK

Berdasarkan pesanan Produksi Masa

 Memproduksi berdasarkan Memproduksi untuk


pesanan yang diterima dari memenuhi persediaan
pihak luar digudang.
Umumnya berupa produk
 Metode pengumpulan harga standar, ex : semen,pupuk,
pokok produk : metode makanan ternak, bumbu
harga pokok pesanan (job masak.
order cost method ) Metode pengumpulan
harga pokok produk
:metode harga pokok
proses (process cost
method)
14

METODE PENENTUAN
HARGA POKOK PRODUKSI
• Metode penentuan HPP yang
memperhitungkan semua unsur biaya
produksi ke dalam harga pokok produksi
Full Costing yang terdiri dari biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja langsung, dan biaya
overhead pabrik, baik yang variabel
atau tetap.

• metode penentuan HPP yang hanya


memperhitungkan biaya produksi yang
Variable berperilaku variabel ke dalam harga
pokok produksi, yang terdiri dari biaya
Costing bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik
variabel.
1. Metode Full Costing terdiri dari unsur biaya
produksi sbb :

Biaya bahan baku xx


Biaya tenaga kerja langsung xx
Biaya overhead pabrik variabel xx
Biaya overhead pabrik tetap xx

Harga Pokok Produksi xx


2. Metode variable Costing terdiri dari unsur biaya produksi
berikut :
Biaya bahan baku xx
Biaya tenaga kerja langsung xx
Biaya overhead pabrik variabel xx

Harga pokok produksi xx


Latihan soal 1-1

PT. RAINBOW ingin menyusun laporan laba rugi untuk tahun


yang berakhir tanggal 31 Desember 2011. Adapun data-data
keuangannya sebagai berikut :
1. Penjualan yang terjadi selama bulan Desember 2011 sebesar
Rp.12.000.000,-
2. Persediaan produk jadi per tanggal 30 November 2011
sebesar Rp. 500.000,-
3. Persediaan produk dalam proses per tanggal 30 November
2011 sebesar Rp.200.000,-
4. Biaya bahan baku sebesar Rp.1.000.000,- biaya tenaga kerja
langsung Rp.2.000.000,-
5. Biaya overhead pabrik sebesar Rp.3.000.000,- yang meliputi
biaya overhead pabrik variabel sebesar Rp.2.000.000,-
6. Persediaan produk dalam proses per 31 Desember 2011
sebesar Rp.150.000,- dan persediaan produk jadi per 31
Desember 2011 sebesar Rp.300.000,-
7. Adapun biaya administrasi umum sebesar Rp.1.500.000,-
yang meliputi biaya administrasi umum tetap sebesar
Rp.500.000,-
8. Biaya pemasaran selama Desember 2011 sebesar
Rp.2.500.000,- yang meliputi biaya pemasaran variabel
sebesar Rp.1.500.000,-

Pertanyaan :
Buatlah dengan pendekatan Full Costing dan Variable Costing !
Latihan soal 1-2

PT. HALOYA ingin menyusun laporan laba rugi untuk tahun


yang berakhir tanggal 31 Desember 2012. Adapun data-data
keuangannya sebagai berikut :
1. Penjualan yang terjadi selama bulan Desember 2012 sebesar
Rp.15.000.000,-
2. Persediaan produk jadi per tanggal 30 November 2012
sebesar Rp. 800.000,-
3. Persediaan produk dalam proses per tanggal 30 November
2012 sebesar Rp.500.000,-
4. Biaya bahan baku sebesar Rp.1.500.000,- biaya tenaga kerja
langsung Rp.2.500.000,-
5. Biaya overhead pabrik sebesar Rp.4.000.000,- yang meliputi
biaya overhead pabrik variabel sebesar Rp.2.500.000,-
6. Persediaan produk dalam proses per 31 Desember 2012
sebesar Rp.200.000,- dan persediaan produk jadi per 31
Desember 2012 sebesar Rp.500.000,-
7. Adapun biaya administrasi umum sebesar Rp.2.000.000,-
yang meliputi biaya administrasi umum tetap sebesar
Rp.1.000.000,-
8. Biaya pemasaran selama Desember 2012 sebesar
Rp.3.000.000,- yang meliputi biaya pemasaran variabel
sebesar Rp.2.000.000,-

Pertanyaan :
Buatlah laporan laba rugi PT. Haloya dengan pendekatan Full
Costing dan Variable Costing !
21

Anda mungkin juga menyukai