Anda di halaman 1dari 104

Kelon Baper UKMPPD November 2022

Pers. UKMPPD Februari 2023 Day 1


Mediko made the med-easy!
SOAL NO. 1
Seorang anak perempuan usia 8 tahun datang ke IGD dengan keluhan demam tinggi
sejak 3 hari lalu. Keluhan ini disertai nyeri dada sendi dan lutut bergantian. Pada
pemeriksaan didapatkan eritema numular pada dada dan perut dan didapatkan nodul
subkutan yang tidak nyeri. Dokter melakukan swab pada tenggorokan dan didapatkan
hasil bakteri Streptococcus group A beta hemolitikus. Diagnosis pasien adalah….
a. Poliarteritis nodosa
b. Artritis septik
c. Demam Rematik Akut
d. Idiopatic juvenile artritis
e. Psoriatic artritis
KUNCI JAWABAN Rheumatic Fever
A. Poliarteritis nodosa  vasculitis pada
pembuluh darah ukuran sedang
B. Artritis septik  sepsis yang diakibatkan
focus infeksi pada 1 sendi ditegakkan
melalui analisis cairan sendi
C. Demam Rematik Akut  sesuai klinis
pada kasus ini
D. Idiopatic juvenile artritis  nyeri sendi
kronik pada anak-anak, morning stiffness,
pembengkakan sendi
E. Psoriatic artritis  ada gejala kulit berupa
psoriasis, dan radang sendi kronis
SOAL NO. 2
Anak perempuan, 2 tahun dibawa ke poliklinik anak dengan keluhan kepala lebih besar
dari anak seusianya. Riwayat penyakit sebelumnya disangkal. Pemeriksaan tanda vital HR
90x/mnt, RR 20x/mnt, Suhu 36,6oC. Status lokalis regio capitis tampak penonjolan vena
pada kulit kepala, sunset phenomenon (+). Apa kemungkinan diagnosis pada pasien ini?
a. Tumor otak
b. Abses otak
c. Hidrosefalus
d. Encepahalocele
e. Megalocephali
KUNCI JAWABAN HIDROSEFALUS
a. Tumor otak  terdapat gejala lain, sifat
kronis
b. Abses otak  demam, MRI terdapat Tanda dan Gejala
airfluid level • Tengkorak kepala mengalami pembesaran
c. Hidrosefalus • Muntah, nyeri kepala
d. Encepahalocele benjolan di belakang • Kepala lebih besar dari tubuh
cervical • UUB melebar dan tidak menurup sesuai
waktu, tegang, menonjol
e. Megalocephali  kepala besar • Dahi lebar, kulit kepala tipis, tegang,
mengkilat
• Pelebaran vena kulit kepala
Sunset eyes (akibat
tekanan pda N III, IV, dan
VI
SOAL NO. 3
upaya terpadu lintas program dan lintas sektor dalam rangka meningkatkan kemampuan
hidup sehat selanjutnya membentuk perilaku hidup sehat anak usia sekolah yang berada
di sekolah Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 828/MENKES/SK/IX/2008
adalah definisi dari…
a. Unit Kesehatan Sekolah (UKS)
b. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
c. Unit Kesehatan Siswa (UKS)
d. Unit Kesejahteraan Sekolah (UKS)
e. Dokter Kecil
KUNCI JAWABAN UKS
a. Unit Kesehatan Sekolah (UKS)
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
b. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) 828/MENKES/SK/IX/2008
c. Unit Kesehatan Siswa (UKS)
d. Unit Kesejahteraan Sekolah (UKS) Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah
e. Dokter Kecil upaya terpadu lintas program dan lintas
sektor dalam rangka meningkatkan
kemampuan hidup sehat selanjutnya
membentuk perilaku hidup sehat anak usia
sekolah yang berada di sekolah.
SOAL NO. 4
Seorang anak laki-laki, 10 tahun, dengan keluhan mimisan yang muncul 1 hari lalu.
Pasien merasa ada nyeri otot belakang mata. Pasien sempat demam 5 hari lalu namun
sekarang sudah turun. Pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 90/70mmHg, suhu 36,7oC,
nadi 102kpm, RR 20kpm. Hb 13,5g/dL, HT 44%, leukosit 5500/mm3, trombosit
90.000/mm3. apakah diagnosis pada kasus tersebut?
a. DBD grade 4
b. DBD grade 3
c. DBD grade 2
d. DBD grade 1
e. Demam berdarah dengue disertai perdarahan
KUNCI JAWABAN Klasifikasi Dengue
a. DBD grade 4  shock
b. DBD grade 3  preshock
c. DBD grade 2 ada plasma leakage +
bleeding spontan
d. DBD grade 1  tidak ada perdarahan
spontan
e. Demam berdarah dengue disertai
perdarahan  tidak ada plasma leakage
SOAL NO. 5
Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke praktek dokter keluarga dengan keluhan
muncul bruntus kemerahan di sekitar daerah tungkai bawah kanan dan kiri sejak 3 hari
yang lalu. Pasien memiliki riwayat sering berkeringat dikarenakan pekerjaannya sebagai
kuli bangunan. Pada pemeriksaan dermatologis di dapatkan papul pustul multipel
dengan eritematosa dan ditengahnya terdapat rambut. Perabaan tidak didapatkan
adanya infiltrat. Apakah etiologic, pemeriksaan penunjang, dan tatalaksana yang ada
pada kasus ini?
a. Staphylococcus aureus, pemeriksaan penunjang Tzang Tes, mupirosin 2%
b. Staphylococcus aureus, pemeriksaan penunjang pengecatan Gram, mupirosin 2%
c. Staphylococcus epidermidis, pemeriksaan penunjang Tzang Tes, mupirosin 2%
d. Streptococcus B hemolitycus, pemeriksaan penunjang pengecatan Gram, mupirosin
2%
e. Staphylococcus epidermidis, pemeriksaan penunjang pengecatan Gram, mupirosin
2%
KUNCI JAWABAN Pioderma Umum
a. Staphylococcus aureus, pemeriksaan
Topikal Banyak pus/krusta
penunjang Tzang Tes, mupirosin 2%
b. Staphylococcus aureus, pemeriksaan • Kompres terbuka dengan permanganas
penunjang pengecatan Gram, mupirosin kalikus 1/5000, asam salisilat 0,1%,
2% rivanol 1%, larutan povidon iodine 1%
• 3x/hari masing-masing ½-1 jam
c. Staphylococcus epidermidis,
pemeriksaan penunjang Tzang Tes, Tidak tertutup
mupirosin 2% pus/krusta
d. Streptococcus B hemolitycus,
• Salep/krim asam fusidat 2%, mupirosin
pemeriksaan penunjang pengecatan
2%
Gram, mupirosin 2% • Dioleskan 2-3x/hari selama 7-10 hari
e. Staphylococcus epidermidis,
pemeriksaan penunjang pengecatan
Gram, mupirosin 2%
Karbunkel
• Termasuk pioderma superficialis
• Terminologi
o Folikulitis  inflamasi folikel rambut
o Furunkel  inflamasi folikel rambut + area sekitarnya
o Karbunkel  kumpulan furunkel

Manifestasi Klinis
• Lesi berupa nodus eritematosa,
diameter 3-10 cm
• Nyeri tekan, bila pecah
mengeluarkan pus
• Sering disertai gejala konstitusi
SOAL NO. 6
Laki-laki, usia 24 tahun, datang dibawa keluarganya ke puskesmas dengan keluhan sering
senyum senyum sendiri dikamarnya sejak satu bulan yang lalu. Pasien dikatakan sudah
sering menyendiri, bahkan berhenti bekerja. Pasien juga sering tertawa-tawa cekikikan
sendiri dan menunjukkan tatapan wajah yang menyeramkan. Keluhan disertai marah-
marah hingga memukul orang-orang yang berada disekitarnya. Kelurga pasien
mengatakan pasien bahkan sudah memiliki niat untuk membakar rumah tetanganya
sejak kemarin. Saat diajak bicara pasien bicara ngelantur dan dikatakan tidak memiliki
penyakit fisik tertentu. Pemeriksaan fisik psikiatri dijumpai halusinasi visual. Tanda vital
TD 130/70mmHg, HR 89kali/mnt, RR 23kali/mnt, suhu 37oC. Tatalaksana yang tepat
adalah…
a. Rujuk ke dr spesialis jiwa
b. Rujuk ke psikolog
c. Strain, injeksi haloperidol IM
d. Injeksi haloperidol, rawat jalan
e. Edukasi untuk dirawat di rumah
KUNCI JAWABAN Tatalaksana Skizofrenia
a. Rujuk ke dr spesialis jiwa
b. Rujuk ke psikolog  kurang tepat
c. Strain, injeksi haloperidol IM  kurang
tepat
d. Injeksi haloperidol, rawat jalan 
kurang tepat
e. Edukasi untuk dirawat di rumah 
kurang tepat

Fase akut
• Berikan Haloperidol HCl 2.5-5 mg IM sebagai
tatalaksana fase akut
• Sebagai maintenance terapi skizofrenia, dapat
diberikan haloperidol dekanoat 50-100 mg IM
yang diberikan sekali dalam 2-4 minggu
SOAL NO. 7
Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun sering tidak bisa diam sendiri di kelas, suka
menganggu temannya sewaktu di kelas, suka tidak mengerjakan PR, sering berlari-larian
di kelas, sering tidak fokus saat diterangkan oleh guru. Diagnosis pada yang
memungkinkan untuk anak tersebut adalah adalah…
A. ADHD
B. Autism
C. Retardasi mental
D. Sindrom Tourette
E. Sindrom Asperger
KUNCI JAWABAN Atention-deficit
A. ADHD
Hyperactivity Disorder
B. Autism  tidak tepat
C. Retardasi mental  tidak bisa mengikuti ● Berkurangnya perhatian dan aktivitas
pelajaran, tinggal kelas berlebihan di lebih dari satu situasi → syarat
mutlak diagnosis
D. Sindrom Tourette  Tic disorder
● Beralih dari satu kegiatan ke kegiatan yang
E. Sindrom Asperger  tidak tepat lain dengan cepat
● Hiperaktivitas dinyatakan dalam kegelisahan
yang berlebihan, khususnya dalam situasi
yang menuntut keadaan relatif tenang
SOAL NO. 8
Seorang perempuan berusia 25 tahun dibawa suaminya ke dokter karena mengeluhkan
lemas, tidak bersemangat dan tidak mau mengurus bayinya. Pasien baru saja melahirkan
anak pertama 3 minggu yang lalu. Pasien menjadi pendiam dan menjauhi bayinya sejak 2
minggu setelah melahirkan. Setiap bayinya menangis pasien merasa jengkel dan
menjauhinya. Pasien hanya mau tidur, tidak mau beraktivitas, makan dan mandi harus
dipaksa. Tatalaksana yang tepat adalah…
a. Risperidone 2 x 2 mg
b. Triheksifenidil 2 x 2 mg
c. Sertraline 1 x 50 mg
d. Amitriptilin 1 x 50 mg
e. Haloperidol 2 x 5 mg
KUNCI JAWABAN Gangguan Pasca
A. Risperidone 2 x 2 mg (antidepresan, bisa
Melahirkan
diberikan pada pasien psikotik)
B. Triheksifenidil 2 x 2 mg (antikolinergik,
untuk gejala ekstrapiramidal)
C. Sertraline 1 x 50 mg
D. Amitriptilin 1 x 50 mg (antidepresan
trisiklik, pengobatan second line)
E. Haloperidol 2 x 5 mg (antidepresan, bisa
diberikan pada pasien psikotik)
SOAL NO. 9
Anak laki-laki, 5 tahun, sering lemas. Pasien belakangan lebih suka makan, sering
kencing, dan lebih mudah haus, tetapi BB tidak meningkat. Riwayat 5 bulan lalu demam
tinggi namun sembuh dengan sendirinya. Pemeriksaan fisik dan tanda vital normal. Hasil
laboratorium didapatkan GDS 320g/dL, C peptide rendah, urin glukosa +3. apa
mekanisme penyebab penyakit pasien?
a. Resistensi insulin
b. Peningkatan penggunaan glukosa darah yang berlebihan
c. Destruksi sel islet beta pancreas
d. Gangguan hepar
e. Kurangnya intake glukosa
KUNCI JAWABAN Diabetes Pada anak
a. Resistensi insulin  DM tipe II
b. Peningkatan penggunaan glukosa darah
yang berlebihan
c. Destruksi sel islet beta pancreas
d. Gangguan hepar  tidak berhubungan
e. Kurangnya intake glukosa  hipoglikemi
SOAL NO. 10
Sebuah pemukiman memiliki populasi 150.000 jiwa sedang mengalami krisis dan
terjangkit infeksi dengue. Dalam satu tahun terdapat 80 orang meninggal dan 200 orang
tercatan sakit. Dari data tersebut berapa Case Fatality Rate yang bisa dihitung?
a. 16%
b. 4%
c. 40%
d. 25%
e. 2,5%
KUNCI JAWABAN Case Fatality Rate
a. 16%
b. 4%
c. 40%
d. 25%
e. 2,5%
SOAL NO. 11
Seorang wanita usia 35 tahun, hamil 14 minggu datang dengan keluhan perut mulas
sejak 1 hari yang lalu. Dari hasil anamnesis di dapatkan keluar darah dari jalan lahir
beserta jaringan. Tanda vital didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 120x/menit,
suhu afebris. Dilakukan pemeriksaan vagina dan didapatkan OUE terbuka dengan adanya
darah pada jalan lahir. Tatalaksana yang paling tepat pada kasus tersebut adalah...
a. Kuretase dan resusitasi
b. Kuretase
c. Observasi dengan pemberian tokolitik
d. Bed rest
e. Persiapan transfusi PRC
KUNCI JAWABAN Abortus
a. Kuretase dan resusitasi  terdapat
ketidakstabilan hemodinamik
b. Kuretase  perlu perbaikan
hemodinamik
c. Observasi dengan pemberian tokolitik 
bukan untuk mempertahankan
kandungan
d. Bed rest  perlu mengeluarkan jaringan
e. Persiapan transfusi PRC  belum
dibutuhkan
SOAL NO. 12
Seorang anak berusia 10 tahun datang ke puskesmas diantar orang tuanya dengan
keluhan batuk berdahak sejak 2 hari lalu dan sangat kesulitan mengeluarkan dahak
padahal sangat terasa di tenggorokan. Dari pemeriksaan fisik paru SDV (+/+) dan tidak
ada suara tambahan. Obat yang tepat untuk anak tersebut adalah
a. Salbutamol
b. Bromheksin
c. Tidak perlu obat karena bisa sembuh sendiri
d. Pseudoefedrin
e. Dextromethorphan
KUNCI JAWABAN Batuk
a. Salbutamol  Bronkodilator
b. Bromheksin
c. Tidak perlu obat karena bisa sembuh
sendiri  perlu mukolitik atau
ekspektoran
d. Pseudoefedrin  Dekongestan
e. Dextromethorphan  antitusif
SOAL NO. 13
Seorang laki-laki, berusia 41 tahun dibawa ke IGD ditemukan tidak sadarkan diri di
halaman rumahnya 15 menit SMRS . Saat dilakukan pemeriksaan didapatkan ruam
kemerahan seperti percabangan pohon. Hasil temuan dokter tersebut adalah ….
a. Electric Mark
b. Cadaveric Spasm
c. Current Mark
d. Arborescent Mark
e. Crocodile Skin
KUNCI JAWABAN Trauma Listrik
a. Electric Mark
b. Cadaveric Spasm  posisi terakhir kali
yang dipertahankan Karakteristik
c. Current Mark • Partial or complete stripping of clothing
d. Arborescent Mark from the victim ‘Blast effect’.
e. Crocodile Skin • Metalisasi  penempelan partikel
konduktor pada konduktor pada kulit
tubuh korban
• Terdapat gambaran arborescent mark 
gambaran seperti cabang pohon
SOAL NO. 14
Seorang perempuan, berusia 34 tahun, mengaku kesulitan mencapai kepuasan seksual.
Pasien mengaku bahwa hanya akan merasa puas secara seksual jika dirinya diikat,
dicambuk dengan sabuk kulit, kemudian kawat digesekkan pada kemaluannya hingga
lecet, bahkan kadang hingga berdarah. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal.
Kelainan perilaku seksual manakah yang sesuai dengan kondisi pasien ?
A. Sadisme
B. Fetishisme
C. Voyeurisme
D. Masokisme
E. Troilisme
KUNCI JAWABAN Gangguan Preferensi
Seksual
A. Sadisme  Mendapatkan kepuasan
seksual dengan menjadi PELAKU
kekerasan saat aktivitas seksual
B. Fetishisme  Mendapatkan kepuasan
seksual dari benda-benda tidak hidup
C. Voyeurisme  Mendapatkan kepuasan
seksual dengan mengintip
D. Masokisme
E. Troilisme  Fantasi, nafsu, atau
kepuasan seksual yang didapatkan
apabila melihat pasangan seksualnya
beraktivitas seksual dengan orang lain
SOAL NO. 15
Seorang laki-laki berusia 39 tahun datang ke poli untuk medical check up. Dari
pemeriksaan antropometri didapat berat badan pasien 95kg dengan tinggi badan 159cm.
Menurut Indeks masa tubuh pasien WHO, pasien tersebut masuk ke dalam kriteria….
a. Berat badan lebih
b. Pra-obesitas
c. Obesitas tingkat 1
d. Obesitas tingkat 2
e. Obesitas tingkat 3
KUNCI JAWABAN Obesitas
a. Berat badan lebih
b. Pra-obesitas
c. Obesitas tingkat 1
d. Obesitas tingkat 2  IMT pasien 37,58
e. Obesitas tingkat 3
SOAL NO. 16
Seorang anak berusia 3 tahun dibawa orang tuanya ke puskesmas dengan keluhan ada
luka di tangan kanan anaknya yang aneh. Keluhan sudah dirasakan 2 hari. Anak menjadi
rewel dan sering meniup niup tangan yang sakit. Kondisi umum dalam kondisi baik
namun tampak tidak nyaman dengan lesi. UKK lesi dapat dilihat dalam gambar. Diagnosis
yang tepat adalah…
a. Dermatitis venenata
b. Penyakit chagas akut
c. Penyakit chagas kronis
d. Selulitis
e. Dermatitis kontak
KUNCI JAWABAN PAEDERUS DERMATITIS
a. Dermatitis venenata
b. Penyakit chagas akut  infeksi yang Karakteristik
disebabkan oleh parasit Trypanosoma • dermatitis kontak iritan tipe akut
cruzi. rendah.
c. Penyakit chagas kronis • Disebabkan oleh gigitan, ludah, atau
d. Selulitis  infeksi kulit dalam dengan bulu serangga yang terbang pada
tepi tidak tegas malam hari,
• Gambaran dan gejala klinis muncul 8
e. Dermatitis kontak kurang spesifik,
sampai 24 jam atau lebih setelah
seharusnya ditambah ec gigitan serangga
kontak.
• Gambaran khas :
- Kissing lesion
- Koebner phenomenon
SOAL NO. 17
Seorang laki-laki 49 tahun datang ke IGD dengan keadaan gelisah dan nyeri dada. Tanda
vital didapatkan TD 85/60 mmHg, HR 160 x/m, RR 23x/m, suhu afebris. Dari pemeriksaan
EKG didapatkan gambaran sebagai berikut. Tatalaksana yang paling tepat ?
a. Kardioversi 50 joule
b. Kardioversi 100 joule
c. Defibrilasi 360 joule
d. Inj.Amiodarone 300 mg
e. Adenosin 6 mg
KUNCI JAWABAN Ventricular Takikardi
a. Kardioversi 50 joule  untuk kondisi qrs
sempit tidak stabil
b. Kardioversi 100 joule
c. Defibrilasi 360 joule  untuk VT atau VF
tanpa nadi
d. Inj.Amiodarone 300 mg  untuk
guideline cardiac arrest
e. Adenosin 6 mg  untuk algoritma QRS
sempit stabil
SOAL NO. 18
Seorang laki-laki, berusia 52 tahun datang ke RS dengan keluhan badannya menguning
sejak 1 minggu yang lalu. keluhan disertai dengan demam dan nyeri perut kanan atas.
Pasien mengatakan BAK warna seperti teh dan BAB warna pucat. Diketahui pasien
merupakan pemakai narkoba suntik sudah lama sejak 6 tahun yang lalu. Pada
pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 130/90mmHg, RR 20x/mnt, HR 80x/mnt dan
suhu 38,6oC, sklera ikterik, hepatomegali. HbsAg (-), IGM Anti HBc (-), Anti HCV (+), HCV
RNA (+). Diagnosis yang tepat untuk pasien ini adalah …
a. Sirosis hepatis
b. Hepatitis A
c. Hepatitis B akut
d. Hepatitis C akut
e. Hepatitis D
KUNCI JAWABAN Hepatitis C
a. Sirosis hepatis  diagnosis pasien
b. Hepatitis A  tidak menyebabkan sirosis Anti HCV Interpretasi Kemungkinan lain
c. Hepatitis B akut  serologi HbSAg (-) HCV RNA
PCR
d. Hepatitis C akut - - Tidak terinfeksi • Masa inkubasi
e. Hepatitis D  serologi tidak ada • Previous infection
with clearance and
seroconversion
- + Infeksi akut -
+ - Infeksi yang Chronic infection with
telah mereda transiently undetectable
RNA PCR
+ + Infeksi -
akut/kronis
SOAL NO. 19
Seorang laki-laki berusia 21 tahun datang dengan keluhan telinga kanan nyeri dan gatal.
Keluhan dirasakan sejak 3 hari lalu. Pasien sering membersihkan telinga dengan cotton
bud 2 hari sekali. Seminggu yang lalu pasien berwisata ke air terjun dan berenang di
danaunya. Keluhan demam, batuk, pilek disangkal. Pada pemeriksaan fisik telinga kanan
hiperemis, nyeri saat dilakukan manipulasi. Pada pemeriksaan otoskopi ditemukan
adanya edema dan hiperemis di canalis acusticus eksterna. Pemeriksaan telinga kiri
dalam batas normal. Tatalaksana yang tepat adalah…
a. Analgetik
b. Antipiretik
c. Salep polymyxin B
d. Salep asam fusidat
e. Tampon antibiotik
KUNCI JAWABAN OE Difusa
a. Analgetik  terapi simptomatik, bukan terapi
(Swimmer’s ear)
utama
b. Antipiretik  dapat diberikan bila pasien
demam • Etiologi : Pseudomonas aeruginosa
c. Salep polymyxin B  tatalaksana otitis • Lokasi : 2/3 dalam
eksterna sirkumskripta • Edema seluruh lumen, batas tidak tegas,
d. Salep asam fusidat  tatalaksana kelainan membrane timpani tidak terlihat
kulit akibat infeksi bakteri
e. Tampon antibiotik
Tampon antibiotika mengandung polymixin
B, neomisin, hidrokortison, dan anestesi
topikal
SOAL NO. 20
Seorang anak berusia 10tahun datang ke puskesmas diantar orang tuanya dengan
keluhan penurunan pendengaran di kedua telinganya. Pasien menyatakan kemarin
melakukan olah raga berenang lalu tiba tiba telinga nyeri dan pendengaran menurun.
Cairan dari telinga (-), dan dari ototkopi didapatkan liang menyempit, membrane timpani
sulit dievaluasi karena tertutup serumen yang berwarna hitam dan keras. Apa
tatalakasana awal yang tepat bagi pasien ?
a. Pseudoefedrin
b. Antibiotik
c. Karbogliserin (10% selama 3 hari)
d. Ekstraksi
e. Rujuk
KUNCI JAWABAN Tatalaksana Serumen
a. Pseudoefedrin  diberikan pada otitis media
Prop
akut Serumen lembek
b. Antibiotik  diberikan pada infeksi telinga
c. Karbogliserin (10% selama 3 hari)
Dibersihkan dengan kapas yang dililitkan
d. Ekstraksi  dilakukan setelah diberikan pada applicator
karbogliserin Serumen keras
e. Rujuk  termasuk ke dalam 144 diagnosis
yang tidak boleh dirujuk • Diekstraksi menggunakan hook/loop
• Bila gagal  ditetesi Carbogliserin 10%
selama 3 hari
• Bila terdorong jauh  irigasi air hangat
(kontraindikasi perforasi MT)
Indikasi ekstraksi serumen  berkala
setiap 6-12 bulan, membrane timpani
sulit dievaluasi, otitis eksterna
SOAL NO. 21
Seorang laki-laki berusia 28 tahun datang ke Rumah sakit dengan keluhan
pendengarannya berkurang tiba-tiba setelah mendengar ledakan pabrik 1 jam yang lalu.
Pasien merupakan salah satu karyawan pabrik sekaligus korban dari ledakan tersebut.
Sebelum ledakan pendengaran pasien tidak ada masalah. Riwayat nyeri atau keluar
cairan dari telinga disangkal. Pasien bekerja sebagai manager di pabrik tersebut dan
riwayat paparan suara keras dalam jangka waktu lama disangkal. Tanda vital TD
110/70mmHg, HR 98kali/mnt, RR 22kali/mnt, Tax 36.7C. Pada pemeriksaan fisik kanalis
akustikus dan membran timpani tampak seperti gambaran berikut. Diagnosis pada
pasien yang paling mungkin adalah
a. Presbiaskusis
b. Noise induced hearing loss
c. Trauma akustik
d. Timpanosklerosis
e. Otosklerosis
KUNCI JAWABAN Trauma Akustik
a. Presbiaskusis  hilangnya kemampuan Manifestasi Klinis
pendengaran individu yang terjadi secara
• Gejala kurang pendengaran,
bertahap seiring dengan pertambahan usia
b. Noise induced hearing loss  penurunan tinnitus
pendengaran atau tuli akibat bising yang • Tes Garputala, pemeriksaan
melebihi nilai ambang batas dengar (NAB) audiometri  SNHL
dilingkungan kerja. • Otoskopi normal atau
c. Trauma akustik terdapat perdarahan (bila terjadi
d. Timpanosklerosis  pengerasan telinga perforasi membrane timpani)
tengah yang sering merupakan komplikasi dari
otitis media
e. Otosklerosis  kekakuan tulang-tulang
pendengaran
SOAL NO. 22
Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan bintil-bintil
nyeri berisi cairan di dahi sebelah kanan disertai dengan bengkak pada kelopak mata
kanan sejak 3 hari yang lalu. Pemeriksaan dermatologis di regio frontalis dekstra
didapatkan vesikel multipel bergerombol dengan umbilikasi sentral dengan dasar makula
eritema. Apakah tatalaksana farmakoterapi yang paling tepat?
a. Famcyclovir 3x500 mg
b. Valacyclovir 3x500 mg
c. Acyclovir 5x200 mg
d. Acyclovir 3x800 mg
e. Valacyclovir 3x1000 mg
KUNCI JAWABAN Antivirus Herpes
a. Famcyclovir 3x500 mg Neuralgia Post Herpetica
b. Valacyclovir 3x500 mg
Infeksi dan destruksi neuron di dorsal horn 
c. Acyclovir 5x200 mg
persistent neuropathic pain (post herpetic neuralgia)
d. Acyclovir 3x800 mg
• Gabapentin 3x100 mg/hari
e. Valacyclovir 3x1000 mg
• Pregabalin 2x75 mg/hari
SOAL NO. 23
Seorang perempuan berusia 17 tahun datang bersama seorang laki-laki seusianya.
Penampilan mereka rapi dan wangi. Pasien mengaku nyeri kepala hebat dan ingin
meminta surat izin agar tidak masuk sekolah untuk hari ini dan besok. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan kondisi umum dalam keadaan baik, tanda vital HR 76x/menit, RR
18/menit, suhu 36,6°C. Bagaimana sikap Anda sebagai dokter?
a. Membuatkan surat keterangan sakit selama satu hari ini
b. Menolak membuatkan surat keterangan sakit dan menjelaskan keadaan yang
sebenarnya
c. Membuatkan surat keterangan sakit sesuai permohonan pasien
d. Merujuk pasien ke bagian psikologi
e. Menyudutkan pasien agar tetap masuk sekolah
KUNCI JAWABAN Surat Keterangan
Sakit
a. Membuatkan surat keterangan sakit selama
satu hari ini
b. Menolak membuatkan surat keterangan
sakit dan menjelaskan keadaan yang
sebenarnya
c. Membuatkan surat keterangan sakit sesuai
permohonan pasien
d. Merujuk pasien ke bagian psikologi
e. Menyudutkan pasien agar tetap masuk
sekolah

Surat Keterangan Sakit harus sesuai


dengan kondisi sebenarnya
SOAL NO. 24
Seorang anak laki-laki, berusia 2 tahun, diantar ibunya ke IGD dengan keluhan nyeri
hebat pada kemaluan hingga pasien menangis sejak 1 jam SMRS. Pada pemeriksaan
didapatkan keadaan umum tampak sakit berat, HR 104x/menit, RR 22x/menit, suhu
36,8°C, status lokalis glans penis tampak kebiruan, preputium berada pada korona
glandis dan tidak dapat digerakkan. Apakah tatalaksana pada pasien ini ?
a. Meatal dilatasion
b. Analgesik + antibiotic oral
c. Kortikosteroid topical
d. Sirkumsisi
e. Dorsumsisi cito
KUNCI JAWABAN PARAFIMOSIS
a. Meatal dilatasion
b. Analgesik + antibiotic oral
c. Kortikosteroid topical
d. Sirkumsisi
e. Dorsumsisi cito
SOAL NO. 25
Seorang perempuan berusia 65 tahun dibawa anaknya ke UGD RS dengan keluhan
kesadaran menurun sejak 1 jam yang lalu. Keluhan disertai keringat dingin, gemetar dan
pandangan kabur. Pasien diketahui menderita kencing manis selama 7 tahun dan
konsumsi 3 macam OAD. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum lemah,
tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 100 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit,
suhu 36oC. Hasil pemeriksaan GDS 32 mg/dl. Apakah diagnosis yang tepat untuk kondisi
tersebut?
a. Hipoglikemia Ringan
b. Hipoglikemia sedang
c. Hipoglikemia berat
d. Koma hipoglikemia
e. Krisis adrenal
KUNCI JAWABAN Hipoglikemia
Hipoglikemia relatif
a. Hipoglikemia Ringan
b. Hipoglikemia sedang GDS>70 mg/dl + gejala hipoglikemia
c. Hipoglikemia berat Klasifikasi
Hipoglikemia asimptomatik
d. Koma hipoglikemia (PERKENI 2019)
e. Krisis adrenal GDS<70 mg/dl tanpa gejala hipoglikemia

Hipoglikemia simptomatik

whipple’s triad GDS<70 mg/dl + gejala hipoglikemia

• Terdapat gejala-gejala hipoglikemia Hipoglikemi Pasien butuh bantuan orang lain untuk
• Kadar glukosa darah yang rendah a berat pemberian karbohidrat, glucagon, atau resusitasi
• Gejala berkurang dengan pengobatan lainnya

Koma hipoglikemia
GDS<70 mg/dl + tidak sadarkan diri
SOAL NO. 26
Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri mata kiri hebat
disertai mata merah dan hilangnya fungsi penglihatan. Pasien juga mengeluhkan
fotofobia. Pasien baru saja pulang dari RS yang sama setelah operasi katarak 3 hari yang
lalu. Keluhan dirasakan makin hari makin memberat. Riwayat trauma disangkal. Dalam
pemeriksaan fisik didapati TD : 125/85 mmHg, HR : 81 x/menit, RR : 16 x/menit, suhu
afebris. Pada pemeriksaan fisik didapatkan VOS NLP, palpebra edema & hiperemis,
kemosis, edema kornea, hipopion (+), dan gerak bola mata yang terbatas oleh karena
nyeri. Pemeriksaan visus sulit dilakukan. Apa diagnosis dan tatalaksana yang tepat?
a. Panoftalmitis & Antibiotik-Kortikosteroid Intravitreal
b. Panoftalmitis & Antibiotik-Kortikosteroid Sistemik
c. Endoftalmitis & Antibiotik-Kortikosteroid Topikal
d. Endoftalmitis & Antibiotik-Kortikosteroid Sistemik
e. Endoftalmitis & Antibiotik-Kortikosteroid Intravitreal
KUNCI JAWABAN Endoftalmitis
a. Panoftalmitis & Antibiotik-
Kortikosteroid Intravitreal
b. Panoftalmitis & Antibiotik-Kortikosteroid
Sistemik  obat diberikan intravitreous
c. Endoftalmitis & Antibiotik-Kortikosteroid
Topikal  Nyeri (+) tidak diperparah
dengan gerakan • Nyeri, edema konjungtiva + kornea, kemosis
konjungtiva, penurunan visus, hipopion
d. Endoftalmitis & Antibiotik-Kortikosteroid • Eksudasi vitreous  massa putih dibelakang
Sistemik  Nyeri (+) tidak diperparah pupil dilatasi (amaurotic cat’s eye reflex)
dengan gerakan
e. Endoftalmitis & Antibiotik-Kortikosteroid Endoftalmitis + keterlibatan otot
Intravitreal  Nyeri (+) tidak diperparah ekstraokular = Panoftalmitis
dengan gerakan
SOAL NO. 27
Seorang laki-laki berusia 21 tahun diantar ke poliklinik RS dengan keluhan lemah badan
yang makin memberat sejak 3 bulan terakhir. Keluhan disertai demam hilang timbul,
batuk berdahak, dan gatal–gatal pada kulit. Ibu pasien mengatakan bahwa 1 hari yang
lalu terdapat cacing pada kotoran pasien. Pasien diketahui memiliki riwayat gangguan
tumbuh kembang sejak kecil dan berasal dari keluarga tidak mampu. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 100/60 mmHg, denyut nadi 90x/menit, frekuensi napas
24x/menit dan suhu 37,6°C, BMI 16 kg/m². Pada pemeriksaan laboratorium darah
didapatkan eosinofil meningkat, feses rutin didapatkan telur dan cacing A. Lumbricoides.
Pada pemeriksaan radiologisfoto toraks didapatkan gambaran benda asing, tampak larva
pada paru-paru. Apakah terapi pilihan utama kasus ini?
A. Albendazol 400mg selama 3 hari
B. Pirantel pamoat 10mg/kgBB
C. Albendazol 200mg dosistunggal + Prednisolon
D. Levamisol 2,5mg/kgBB
E. Albendazol 400mg dosis tunggal + Prednisolon
KUNCI JAWABAN Loeffler Syndrome
A. Albendazol 400mg selama 3 hari 
kurang tepat
B. Pirantel pamoat 10mg/kgBB  kurang
tepat
C. Albendazol 200mg dosistunggal +
Prednisolon  kurang tepat
D. Levamisol 2,5mg/kgBB  kurang tepat
E. Albendazol 400mg dosis tunggal +
Prednisolon
• Terapi penyebab  Albendazole 400mg
dosis tunggal
• Terapi gejala  salbutamol
• Antiinflamasi  steroid
SOAL NO. 28
Seorang wanita usia 27 tahun, mengeluh lemas, mudah letih, dan tidak nafsu makan
sejak 2 bulan yang lalu. Pada PF, didapatkan TD 100/60 mmHg, HR 90x/menit, RR
20x/menit, suhu 36,9oC. Konjungtiva merah pucat, lidah tampak licin, koilonikia (+),
hepatosplenomegali (-). Dilakukan pemeriksaan darah rutin, didapatkan kadar Hb 7,9
g/dL, MCV 61 fl, MCH 20 pg. Diagnosis yang paling tepat adalah...
a. Anemia mikrositik hipokrom e.c. suspek keganasan
b. Anemia mikrositik hipokrom e.c. suspek defisiensi B12
c. Anemia makrositik hipokrom e.c. suspek defisiensi B9
d. Anemia mikrositik hipokrom e.c. suspek defisiensi besi
e. Anemia mikrositik hiperkrom e.c. defisiensi kobalamin
KUNCI JAWABAN ADB
a. Anemia mikrositik hipokrom e.c. suspek Manifestasi Klinis
keganasan  penurunan berat badan
b. Anemia mikrositik hipokrom e.c. suspek
defisiensi B12  defisiensi vitamin B12
menyebabkan anemia makrositik
hiperkromik
c. Anemia makrositik hipokrom e.c. suspek
defisiensi B9  menyebabkan anemia
makrositik hiperkromik
d. Anemia mikrositik hipokrom e.c. suspek
defisiensi besi
e. Anemia mikrositik hiperkrom e.c.
defisiensi kobalamin  seharusnya
anemia makrositik hiperkromik
SOAL NO. 29
Seorang laki-laki berusia 65 tahun dibawa anaknya ke RS
dengan keluhan post jatuh dari pohon kelapa 15 menit SMRS.
Saat ini pasien tidak bisa berdiri, nyeri di punggung, dan kaki
kanan dan kiri terasa lemah. Foto radiologi didapatkan
gamabaran sebgai berikut. Tulang belakang manakah yang
mengalami masalah?
a. Fraktur Lumbal 1
b. Fraktur Lumbal 2
c. Fraktur Lumbal 3
d. Fraktur Lumbal 4
e. Fraktur Lumbal 5
KUNCI JAWABAN FRAKTUR VERTEBRA
A. Fraktur Lumbal 1  kurang tepat
B. Fraktur Lumbal 2
C. Fraktur Lumbal 3  kurang tepat
D. Fraktur Lumbal 4  kurang tepat
E. Fraktur Lumbal 5  kurang tepat
SOAL NO. 30
Seorang laki-laki berusia 24 tahun, datang ke poli kulit dengan keluhan ada bercak putih
dipunggung tangan dan wajahnya. Awalnya berukuran kecil kemudian bertambah lebar
dan besar. Gatal dan nyeri disangkal. Kebas kesemutan di tangan disangkal. Saudara laki-
laki pasien mengalami keluhan yang sama. Pada pemeriksaan fisik nadi: 80x/menit, RR:
24x/menit, suhu: 37,4C, tampak makula depigmentasi berbatas batas tegas.
Pemeriksaan lampu wood dijumpai bright blue-white fluorescence Diagnosis
kasustersebut?
a. Morbus Hansen
b. Hipopigmentasi pasca inflamasi
c. Ptiriasis versicolor
d. Albino
e. Vitiligo
KUNCI JAWABAN VITILIGO
A. Morbus Hansen  ada masalah Etiologi
neurologis, BTA (+) • Penyebab : genetik, autoimun (penyakit tiroid,
B. Hipopigmentasi pasca inflamasi  ada RS, SLE, Psoriasis, dll)
Riwayat inflamasi • Pencetus : trauma atau tekanan repetitive,
stress, pajanan matahari
C. Ptiriasis versicolor  gatal, KOH (+)
D. Albino  sudah sejak lahir
Gejala
E. Vitiligo
• Makula hipopigmentasi, batas tegas, ukuran
bervariasi, tanpa gatal atau nyeri.

Tatalaksana
• Phototerapi, terapi laser, steroid
SOAL NO. 31
Seorang pria usia 26 tahun mengeluh nyeri seluruh perutnya sejak 4 hari yang lalu.
Pasien juga mengalami muntah beberapa kali, dan merasa kencingnya menjadi
berawarna merah kehitaman. 1 minggu yang lalu, pasien sempat mengalami diare akut
disertai demam, dan diberikan pengobatan oleh mantri setempat Cotrimoxazole 3x960
mg, serta Paracetamol 4x500 mg. Pada PF, didapatkan konjungtiva anemis, sklera ikterik,
hepatosplenomegali. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan hasil Hb 7,8 g/dl,
peningkatan unconjugated bilirubin, laktat dehidrogenase, serta ditemukan blister cells
pada morfologi darah tepi. Diagnosis yang paling tepat adalah...
a. Anemia defisiensi G6PD
b. Anemia defisiensi besi
c. Anemia defisiensi vitamin B9
d. Anemia defisiensi vitamin B12
e. Anemia penyakit kronik
KUNCI JAWABAN Anemia
a. Anemia defisiensi G6PD
b. Anemia defisiensi besi  mikrositik
hipokromik (MCV dan MCH turun, kuku
sendok, atrofi papil lidah, pica)
c. Anemia defisiensi vitamin B9 
makrositik (MCV dan MCH naik), ikterik -
d. Anemia defisiensi vitamin B12 
makrositik (MCV dan MCH naik),
neuropati perifer
e. Anemia penyakit kronik  terdapat
penyakit yang mendasari (misal : gagal Anemia defisiensi G6PD
ginjal kronik) Sesuai dengan gambaran anemia hemolitik
akut  Ikterus, pucat lemas, hematuria,
nyeri perut dan punggung
SOAL NO. 32
Seorang wanita usia 55 tahun mengeluh rasa mengganjal pada mata. Keluhan nyeri
disangkal. Pasien mengeluh ketika bercermin tampak jaringan merah yang timbul pada
bagian putih mata kanan. Keluhan ini dirasa mulai menganggu penglihatan sejak 1
minggu yang lalu. Keluhan sudah dirasakan sejak 3 bulan SMRS. Dalam pemeriksaan fisik
didapati TD : 140/70 mmHg, HR : 68 x/menit, RR : 14 x/menit, suhu afebris. Pada PF
oftalmologis ditemukan jaringan dari canthus media mata hingga bagian hitam mata
seperti gambar dibawah. Diagnosis dan tatalaksana bagi pasien adalah…
a. Pterigium grade 1 & Kortikosteroid sistemik
b. Pterigium grade 2 & Tetes mata Kortikosteroid
c. Prerigium grade 3 & Ekstirpasi
d. Pterigium grade 4 & Ekstirpasi
e. Pinguekula & Diet rendah lemak
KUNCI JAWABAN Pterigium
a. Pterigium grade 1 & Kortikosteroid
sistemik  belum mencapai limbus;
kortikosteroid topikal
b. Pterigium grade 2 & Tetes mata
Kortikosteroid  mencapai batas limbus
c. Prerigium grade 3 & Ekstirpasi  antara
limbus dan tepi pupil
d. Pterigium grade 4 & Ekstirpasi
e. Pinguekula & Diet rendah lemak 
penumpukan protein/lemak/kalsium pada
konjungtiva, berwarna kuning
SOAL NO. 33
Seorang dokter jaga UGD RS, saat dinas dokter tersebut didatangi 2 polisi yang
membawa pasien dengan keluhan trauma pada dada, polisi mengatakan pasien adalah
korban penganiyaan sekelompok preman. Kemudian polisi meminta secara verbal
kepada dokter untuk membuat keterangan untuk keperluan penyidikan, akan tetapi
dokter menolak. Tindakan dokter tersebut sesuai dengan pasal…
a. Pasal 133 ayat 1 KUHAP
b. Pasal 120 KUHAP
c. Pasal 33 KUHAP
d. Pasal 150 KUHAP
e. Pasal 133 ayat 2 KUHAP
KUNCI JAWABAN Alur Visum
a. Pasal 133 ayat 1 KUHAP  kewenangan
penyidik untuk meminta saran ahli
kedokteran, atau hukum
b. Pasal 120 KUHAP  ketika dianggap
perlu, penyidik dapat meminta pendapat
ahli
c. Pasal 33 KUHAP  hanya penyidik yang
dapat melakukan penggeledahan rumah
dengan surat izin Ketua Pengadilan
Negeri setempat
d. Pasal 150 KUHAP  tatacara dalam
persidangan
e. Pasal 133 ayat 2 KUHAP
SOAL NO. 34
Seorang pria usia 28 tahun, mengidap AIDS sejak 1 tahun yang lalu. Pasien sudah rutin
menjalani pengobatan menggunakan ARV sejak 1 tahun yang lalu. CD4 count pasien =
100. Namun demikian, pasien belum mendapatkan profilaksis untuk infeksi oportunistik
paru yang sering kali terjadi pada pasien dengan penyakit ini. Apakah terapi yang
dimaksud pada pasien ini?
a. Cotrimoxazole
b. Levofloxacin
c. Amoksisilin
d. Chloramphenicol
e. Cefixime
KUNCI JAWABAN Pengobatan
Pencegahan
a. Cotrimoxazole
b. Levofloxacin Kotrimoksasol
c. Amoksisilin
d. Chloramphenicol
e. Cefixime
SOAL NO. 35
Seorang pasien wanita berusia 29 tahun G2P1A0 dengan usia kehamilan 39 minggu
datang ke UGD rumah sakit dengan keluhan nyeri perut yang hilang timbul. Keluhan
disertai dengan nyeri kepala hebat dan pandangan buram. Pasien juga mengatakan
keluar cairan dari jalan lahir sejak beberapa jam yang lalu. Pemeriksaan fisik ditemukan
tekanan darah 200/110 mmHg. Pada pemeriksaan dalam (VT) didapatkan pembukaan
serviks 4 cm, teraba kepala, keluar cairan ketuban hijau, DJJ 180 x/menit. Hasil lab
didapatkan hematokrit, platelet dan transaminase normal, proteinuria +4. Tekanan
darah setelah diberikan nifedipin menjadi 160/110 mmHg. Metode persalinan pilihan
pertama manakah yang dipilih?
a. Persalinan pervaginam spontan
b. Percepatan kala II dengan ekstrasi vakum
c. Percepatan kala II dengan ekstraksi forcep
d. SC
e. Ekstraksi
KUNCI JAWABAN Hipertensi pada
Kehamilan
a. Persalinan pervaginam spontan
b. Percepatan kala II dengan ekstrasi vakum
c. Percepatan kala II dengan ekstraksi
forcep
d. SC
e. Ekstraksi
SOAL NO. 36
Seorang laki laki, usia 21 tahun, diantar ke UGD oleh temannya dengan keluhan nyeri
hebat pada pergelangan kaki kiri setelah melakukan lompatan slam dunk saat bermain
basket. Pasien tidak dapat jinjit, sehingga perlu dipapah saat berjalan. Pada pemeriksaan
tanda vital didapatkan TD: 130/80 mmHg, RR: 22 x/mnt, N: 98 x/mnt, suhu 36,6 C.
Pemeriksaan status lokalis: palpable swelling pada daerah posterior pergelangan kaki
kiri, dan teraba adanya gap, terlihat seperti gambar berikut. Pemeriksaan penunjang
yang tepat pada kasus diatas adalah?
a. Mc Murray Test
b. Thompson test
c. Pivot Test
d. Lachman Test
e. Anterior Drawer test
KUNCI JAWABAN
a. Mc Murray Test  meniskus
b. Thompson test
c. Pivot Test  ACL
d. Lachman Test  ligament krusiatum
e. Anterior Drawer test  ligament
krusiatum
SOAL NO. 37
Seorang laki-laki, 31 tahun datang dengan keluhan terdapat bercak putih pada area
mulut dan lidah sejak 2 minggu lalu. Pasien juga mengeluhkan belakangan makanan
terasa hambar sehingga harus menambahkan garam lebih banyak. Berat badan pasien
cenderung menurun disertai dengan diare yang tidak kunjung sembuh. Pasien tidak mau
menjawab pertanyaan mengenai pekerjaannya. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80,
nadi 100 kali/mnt, RR 27 kali/mnt, suhu 36.7C Pada pemeriksaan fisik ditemukan plak
putih pada mukosa bukal dan lidah yang meninggalkan bercak eritem bila diangkat.
Apakah diagnosis yang sesuai untuk pasien tersebut?
a. Oral ulcer
b. Candidiasis oral
c. Stomatitis herpetik
d. Glositis
e. Leukoplakia
KUNCI JAWABAN Kandidiasis Oral
a. Oral ulcer  stomatitis
b. Candidiasis oral
c. Stomatitis herpetik  bentuk lesi Klasifikasi
multiple papul Pseudomembranosa
d. Glositis • Plak putih pada mukosa bukal,
e. Leukoplakia  plak putih, tidak bisa palatum, lidah, orofaring
diambil, biasanya lesi prakanker • Bila diangkat tampak dasar
eritema

Atrofi/denture stomatitis
• Terkait penggunaan kawat gigi
• Tampak eritema tanpa plak putih
SOAL NO. 38
Seorang laki-laki, usia 21 tahun datang ke RS dengan keluhan demam sejak 7 hari SMRS.
Keluhan disertai nyeri kepala,mual muntah dan nyeri perut. Pasien mengeluhkan sulit
BAB dan penurunan nafsu makan. Tanda vital TD 120/80mmHg, nadi 66x/menit,
RR20x/menit, suhu 38,5oC. Pada pemeriksaan fisik didapatkan bercak merah didada,
nyeri tekan epigastrium dan splenomegali. Hasil laboratorium leukopenia dan widal titer
O 1/640. Apakah terapi yang tepat untuk kasus tersebut?
a. Ampisilin 1mg/hariselama 5 hari
b. Ciprofloxacin 2x 250mg/hariselama 10 hari
c. Cefixime 2 x 400mg/hariselama 14 hari
d. Kloramfenikol 4 x 500mg selama 10 hari
e. Kotrimoxazol 5 x 960mg selama 5 hari
KUNCI JAWABAN Demam Tifoid
A. Ampisilin 1mg/hariselama 5 hari 
kurang tepat
B. Ciprofloxacin 2x 250mg/hariselama 10
hari  kurang tepat
C. Cefixime 2 x 400mg/hariselama 14 hari
 kurang tepat
D. Kloramfenikol 4 x 500mg selama 10 hari
E. Kotrimoxazol 5 x 960mg selama 5 hari 
kurang tepat
SOAL NO. 39
Bayi berusia 10 hari dibawa ke IGD dengan keluhan kejang 15 menit yang lalu selama
kurang lebih 2 menit. Kejang disertai dengan demam sejak 2 hari. Riwayat bayi lahir di
dukun dan ibu tidak pernah melakukan ANC selama kehamilan. Pemeriksaan fisik nadi
120x/m, RR 30x/m, Tax 39oC, didapatkan mulut mencucu seperti ikan, perut teraba keras
dan tonus otot kaku. Apakah kemungkinan diagnosis?
a. Sepsis neonatorum dini
b. Sepsis neonatorum lanjut
c. Defisiensi vitamin K
d. Tetanus neonatorum
e. Meningitis bakterial
KUNCI JAWABAN Tetanus Neonatorum
a. Sepsis neonatorum dini  tidak mecucu Gejala Klinis
b. Sepsis neonatorum lanjut  tidak • Rahang dan otot wajah bayi mengencang
mecucu pada hari ke 2-3 pasca kelahiran → risus
c. Defisiensi vitamin K  perdarahan lama sardonikus
• Mulut bayi terasa kaku seakan terkunci dan
berhenti
bayi tidak bisa menyusui → mulut mencucu,
d. Tetanus neonatorum trismus
e. Meningitis bacterial  kejang, • Spasme atau kaku otot tubuh menyeluruh
dibuktikan dengan pemeriksaan cairan yang menyebabkan tubuh bayi menegang
serebrospinal atau tampak melengkung ke belakang →
opistotonus, perut papan
• Kejang yang dicetuskan oleh suara, cahaya
atau ketika disentuh.
SOAL NO. 40
Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun diantar oleh orang tuanya ke IGD RS dengan
keluhan sesak, suara parau dan nyeri saat menelan sejak 3 hari yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan nadi 100x/menit, RR 24x/menit, suhu 38oC. Ditemukan
tonsil yang membesar (T3/T2) dan hiperemis ditutupi membran putih kotor yang mudah
berdarah ketika diangkat. Faring sulit dievaluasi. Terdapat bullneck pada leher. Diagnosis
yang tepat untuk pasien tersebut adalah?
a. Candidiasis oral
b. Faringitis akut
c. Tonsillitis difteri
d. Abses peritonsilar
e. Abses parafaring
KUNCI JAWABAN Tonsilitis
A. Candidiasis oral  bercak putih di Klasifikasi
mukosa mulut, imunokompromais  Akut → tonsil hiperemis, detritus (+),
B. Faringitis akut  serak, rasa mengganjal demam, odinofagia, limfadenopati servikal,
di tenggorokan, odinofagia, faring hot potato voice
 Kronik → kripta melebar, halitosis
hiperemis
 Difteri → pseudomembran (membran putih
C. Tonsillitis difteri kotor) dan mudah berdarah
D. Abses peritonsilar  nyeri telan, hot
potato voice, uvula bergeser ke
kontralateral
E. Abses parafaring  nyeri, trismus,
indurasi sekitar angulus mandibula
SOAL NO. 41
Laki-laki, 37 tahun, kejang kejang sejak 1 hari yang lalu, pasien juga menolak saat
diberikan air tetapi pasien sangat merasa kehausan. Keluarga pasien mengatakan 3
minggu yg lalu pasien digigit oleh anjing peliharaannya secara tiba-tiba dibagian betis
kiri, anjing tersebut tiba-tiba mengamuk saat akan dimandikan. Keluarga pasien
mengatakan ia tidak pernah memberikan vaksin pada anjing peliharannya tersebut.
Termasuk pada stadium apakah pasien tersebut?
a. Stadium prodromal
b. Stadium sensoris
c. Stadium eksitasi
d. Stadium paralisis
e. Stadium patetic
KUNCI JAWABAN Rabies
a. Stadium prodromal  Demam, malaise, Stadium gejala
mual, nyeri tenggorok selama beberapa  Prodromal  gejala seperti flu
hari.  Sensoris  nyeri, panas, kesemutan pada
b. Stadium sensoris  Nyeri, panas, bekas luka
 Eksitasi  peningkatan tonus dan
kesemutan pada tempat bekas luka
aktivitas simpatis
disusul dengan gejala cemas dan reaksi  Paralisis  parese otot progresif
berlebihan terhadap rangsang sensoris.
c. Stadium eksitasi Luka Resiko Tinggi
d. Stadium paralisis  paresis otot yang  Luka gigitan multiple
terjadi secara progresif karena gangguan  Luka dalam dan lebar
pada medulla spinalis  Luka di daerah muka, kepala, leher, jari
tangan kaki, jilatan pada mukosa
e. Stadium patetic  tidak ada
SOAL NO. 42
Bayi laki-laki, 2,5 tahun, belum bisa berjalan. Riwayat demam saat anak berusia 3 bulan.
Lahir dibantu bidan normal, langsung menangis, berat lahir 2,7 kg. Perkembangan
normal hingga usia 4 bulan setelah itu mengalami keterlambatan. TTV dalam batas
normal, PF terdapat kekakuan di keempat ekstremitas, RF meningkat, RP babinski +/+.
Apakah diagnosis yang mungkin pada pasien ?
a. Gullian Barre Syndrome
b. Radikulopati lumbal
c. Cerebral Palsy
d. Mielopati
e. Amyotropic Lateral Sclerosis
KUNCI JAWABAN Cerebral Palsy
a. Gullian Barre Syndrome  kelemahan
dimulai dari inferior ke cranial
b. Radikulopati lumbal  sindrom nyeri
yang diakibatkan oleh kompresi atau
iritasi radiks saraf punggung bawah
c. Cerebral Palsy
d. Mielopati  kompresi sumsum tulang
belakang oleh osteofit atau ekstrusi
diskus pada vertebra servikalis.
e. Amyotropic Lateral Sclerosis  gangguan
saraf yang dapat memburuk seiring
waktu, hingga menyebabkan
kelumpuhan.
SOAL NO. 43
Seorang laki-laki berusia 40 tahun mengeluhkan benjolan di punggung. Benjolan tidak
nyeri. Pemeriksaaan fisik didapatkan benjolan berukuran 3x2x1cm dengan konsistensi
kenyal lunak. Sewarna kulit, batas tegas, mobile dan berada antara kulit dan otot.
Apakah tatalaksana yang tepat?
a. Insisi
b. Eksisi
c. Ekstirpasi
d. Marsupialisasi
e. Drainase
KUNCI JAWABAN LIPOMA
a. Insisi  untuk abses, membuat sayatan
untuk mengeluarkan isi massa Manifestasi Klinis
b. Eksisi  Lipoma • Tidak nyeri
c. Ekstirpasi • Mobile, batas tegas, konsistensi
d. Marsupialisasi  untuk kista bartolin lunak, bentuk bulat
e. Drainase  untuk abses • Slippage sign (+)
Tatalaksana
• Injeksi sodium deoxycholate intralesi
transkutan
• Injeksi steroid + isoproterenol intralesi
The skin inside the incision Once freed, the lipoma is Interrupted 3-0 or 4-0 Vicryl
• Liposuction pada tumor
grasped with a hemostat to
provide traction. The lipoma
delivered as a whole, and
hemostasis is achieved
sutures are used to partially
close the dead space.
• Eksisi
is
dissected from the
surrounding
tissue using scissors or a
scalpel.
SOAL NO. 44
Seorang laki-laki usia 30 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan gatal pada mata
sebelah kiri. Hal ini sudah ia rasakan selama kurang lebih 5 hari. Pasien adalah penderita
myopia ringan dan rutin menggunakan lensa kontak. Pasien bekerja sebagai guru
olahraga renang. Riwayat trauma penyakit jangka panjang disangkal. Pada pemeriksaan
fisik mata, ditemukan tampakan ring-shaped lesion. Pada pemeriksaan fisik didapati TD :
130/70 mmHg, HR : 72 x/menit, RR : 18 x/menit, suhu afebris. Apa tatalaksana yang
tepat untuk kasus diatas?
a. Sodium Cromoglycate 2%
b. Chloramphenicol Tetes Mata
c. Gentamycin Salep Mata
d. PHMB 0,02%
e. Natamycin 5%
KUNCI JAWABAN KERATITIS
a. Sodium Cromoglycate 2%  mast cell
stabilizer, untuk alergi
b. Chloramphenicol Tetes Mata  keratitis
bakteri
c. Gentamycin Salep Mata  sediaan obat
kurang tepat
d. PHMB 0,02%
e. Natamycin 5%  keratitis fungal
(Fusarium)
SOAL NO. 45
Seorang Ibu hamil G4P3A0 usia 38 tahun, UK 28 minggu datang ke IGD dengan keluhan
darah segar yang menetes dari jalan lahir tanpa rasa nyeri. Dari pemeriksaan Tanda Vital
dalam batas normal. Inspekulo ditemukan perdarahan jalan lahir dengan OUE tertutup.
Pada pemeriksaan USG didapatkan lokasi plasenta menempel di segmen bawah rahim
dan menutupi seluruh ositum uteri interna. Diagnosis yang tepat pada pasien adalah?
a. Plasenta Previa letak rendah
b. Plasenta Previa letak tinggi
c. Plasenta Previa marginalis
d. Plasenta Previa parsial
e. Plasenta Previa totalis
KUNCI JAWABAN Plasenta Previa
a. Plasenta Previa letak rendah  plasenta
menempel di segmen bawah, tetapi jauh
dari OUI
b. Plasenta Previa letak tinggi
c. Plasenta Previa marginalis  tepi
plasenta tepat di tepi OUI
d. Plasenta Previa parsial  plasenta
menutupi sebagian OUI
e. Plasenta Previa totalis
Diferensial Dx Mayor APH
A – bruptio Placentae
P – lacenta previa
H – aemorrhage from GUT
SOAL NO. 46
Seorang perempuan G1P0A0 hamil sekitar 12 minggu. Pasien mengeluh mual muntah
hebat pada trisemester pertama hingga berat badan turun. Pasien tampak lemah,
pemeriksaan tanda vital TD 100/70 mmHg, N 90 x/menit, suhu 37oC. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan tinggi fundus uteri 2 jari di atas umbilikus. Dan didapatkan gelembung-
gelembung cairan dari liang vagina. Dari pemeriksaan USG didapatkan gambaran sarang
lebah. Diagnosis yang tepat pada kasus tersebut adalah...
a. Mola Hidatidosa Parsial
b. Hamil dengan Mioma Uteri
c. Molahidatidosa Complete
d. Hamil dengan koriokarsinoma
e. Ketuban pecah dini
KUNCI JAWABAN ACNE
a. Mola Hidatidosa Parsial  masih ada
konsepsi, mual muntah lebih ringan
b. Hamil dengan Mioma Uteri  gambaran
USG konde/pusaran air (whorl like
pattern)
c. Molahidatidosa Complete
d. Hamil dengan koriokarsinoma 
peningkatan hCG
e. Ketuban pecah dini  Tidak ada keluhan
mual dan muntah hebat
SOAL NO. 47
Seorang perempuan berusia 21 tahun, datang ke Klinik dokter umum dengan keluhan
bruntusan pada dahi dan pipi. Bruntusan tersebut berwarna hitam dan kadang bernanah
sejak 1 bulan lalu. Diketahui pasien telah membeli obat sendiri namun tidak ada
perubahan. Tanda vital TD 110/70, HR 78kali/mnt, RR 22kali/mnt, T 37oC. Dari status
dermatologis didapatkan lesi komedo putih berjumlah 11, komedo hitam 7, disertai
papul pustul mencapai 10. Tatalaksana awal yang paling tepat untuk kasus ini adalah…
A. Asam retinoat topikal 0,1% + klindamisin topikal
B. Asam retinoat topikal 0,1% + Benzoil peroksida topikal
C. Doksisiklin 100 mg oral
D. Doksisiklin oral + Asam retinoat topikal 0,1%
E. Klindamisin topikal + Azitromisin dosis denyut
KUNCI JAWABAN ACNE
A. Asam retinoat topikal 0,1% +
klindamisin topikal
B. Asam retinoat topikal 0,1% + Benzoil
peroksida topikal  kurang tepat
C. Doksisiklin 100 mg oral  kurang tepat
D. Doksisiklin oral + Asam retinoat topikal
0,1%  kurang tepat
E. Klindamisin topikal + Azitromisin dosis
denyut  kurang tepat
Ringan Sedang Berat
Komedo <20 20-100 >100
Kista - <5 >5
Lesi inflamasi <15 15-50 >50
Total lesi <30 30-125 >125
SOAL NO. 48
Seorang perempuan berusia 61 tahun ke Puskesmas
untuk periksa dengan keluhan gatal dan kemerahan di
bawah payudara. Gatal tidak membaik dengan salep dari
mantri. UKK dapat dilihat di dalam gambar. Pemeriksaan
fisik menunjukkan patch eritem tanpa lesi satelit.
Apakah diagnosis yang mungkin?
A. Psoriasis inversa
B. Dermatitis kontak alergi
C. Kandidiasis kutis
D. Dermatitis atopik
E. Candidiasis intertriginosa
KUNCI JAWABAN CANDIDIASIS CUTIS
A. Psoriasis inversa
B. Dermatitis kontak alergi  terdapat
Riwayat kontak dengan alergen
C. Kandidiasis kutis  kurang spesifik
D. Dermatitis atopik  terdapat tanda
atopi Napkin eczema Candidiasis cutis
E. Candidiasis intertriginosa

Tatalaksana Farmakologi
• Zinc oxide cream/ointment 2x/hari selama 1 minggu Non Farmakologi
• Hidrocortison 1-2,5% 2x/hari selama 3-7 hari • Rutin ganti popok
• Kandidiasis  Antifungal (nistatin krim/bedak, krim • Menjaga higienitas
klotrimazol 1%, mikonazole 2%) • Menggunakan pelembab
SOAL NO. 49
Seorang perempuan, 25 tahun, datang dengan keluhan bercak kemerahan di wajah sejak
1 tahun yang lalu. Awalnya bercak hanya muncul di hidung kemudian sejak 4 bulan
terakhir meluas ke daerah pipi. Pasien sudah menggunakan krim malam dan siang hari
namun bercak tetap ada dan terkelupas. Pekerjaan sebagai surveyor. Bercak kemerahan
semakin parah ketika terpapar sinar matahari. Pasien menggunakan kontrasepsi selama
3 tahun terakhir. Selain itu pasien juga mengeluhkan nyeri pada sendi bahu, siku, lutut
dan pergelangan kaki sejak 3 bulan yang lalu. Tanda vital didapatkan TD 100/70 mmHg,
HR 100x/menit, RR 22x/menit, suhu 36,8oC, Pada pemeriksaan fisik didapatkan makula
eritematosa pada daerah malar berbentuk kupu-kupu dan disertai skuama halus. Apakah
temuan laboratorium yang akan ditemukan pada pasien ini?
a. Peningkatan titer anti-cyclic citrulinated peptide anitibody (Anti CCP)
b. Peningkatan titer anti-mitohondrial antibody
c. Kultur Neisseria Gonorrhea positif dari sediaan swab serviks
d. Human Leukocyte Antigen-B27 (HLA B27) positif
e. Anti smith antibody positif
KUNCI JAWABAN MORBUS HANSEN
a. Peningkatan titer anti-cyclic citrulinated
peptide anitibody (Anti CCP)  Pemeriksaan Penunjang
mendiagnosis rheumatoid arthritis  Test ANA merupakan test yang sensitif,
b. Peningkatan titer anti-mitohondrial namun tidak spesifik untuk SLE
 Test ANA dikerjakan hanya jika terdapat
antibody  primary biliary cholangitis kecurigaan terhadap SLE
(PBC)  Test Anti dsDNA positif menunjang
c. Kultur Neisseria Gonorrhea positif dari diagnosis SLE, namun jika negatif tidak
sediaan swab serviks menyingkirkan diagnosis SLE
d. Human Leukocyte Antigen-B27 (HLA B27)  Tes anti-Sm relatif spesifik untuk SLE, dan
dapat digunakan untuk diagnosis SLE
positif  global, RA, akilosing spondylitis  Titer anti-Sm yang tinggi lebih spesifik untuk
dll SLE. Seperti anti-dsDNA, anti-Sm yang
e. Anti smith antibody positif negatif tidak menyingkirkan diagnosis
SOAL NO. 50
Seorang laki-laki berusia 32 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan bercak putih di
dada sejak 7 bulan yang lalu. Keluhan tidak disertai rasa gatal, bahkan cenderung mati
rasa. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pembesaran nervus ulnaris sinistra.
Pemeriksaan dermatologis ditemukan 1 makula hipopigmentasi berbatas tegas, tepi tak
aktif bentuk oval dengan diameter 8 cm. Apakah terapi yang paling tepat berdasarkan
WHO?
a. Rifampisin
b. Klofazimin
c. Klaritromisin
d. Minosiklin
e. Ofloksasin
KUNCI JAWABAN MORBUS HANSEN
PB : R+D 6-9 Bulan
A. Rifampisin Rifampicin : 300 ; 450 ; 600 mg/bulan
B. Klofazimin  kurang tepat Dapson : 25 ; 50 ; 100 mg/hari

C. Klaritromisin  kurang tepat MB : R+D+K 12-18 Bulan


D. Minosiklin  kurang tepat Rifampicin : dosis sama mg/bulan
Dapson : dosis sama mg/bulan dan mg/hari
E. Ofloksasin  kurang tepat Klofazimin : 100 ; 150 ; 300 mg/bulan dan
50 mg 2kali/mgg ; 50 mg/2hari ; 50 mg/hari

Reaksi Tipe 1 (Reaksi Reversal)


Tanda Utama Paucibacillar Multibacillar Sama dengan pengobatan PB dan MB + Steroid
(prednisone 40 mg/hari)
Bercak Kusta Jumlah 1-5 Jumlah >5
Penebalna saraf tepi – Hanya 1 saraf Lebih dari 1 Reaksi Tipe 2 (Eritema Nodosum Leprosum)
gangguan fungsi (mati saraf R+D+K+S
Klofazimin : 200-300 mg/hari, dosis klofazimin
rasa/kelemahan otot)
sebelumnya di stop (50 mg/hari stop)
Kerokan jaringan kulit BTA negatif BTA positif Steroid : prednisone 15-30 mg/hari

Anda mungkin juga menyukai