Anda di halaman 1dari 19

KRITERIA KETUNTASAN

Satuan Pendidikan : SMP ISLAM SULTAN AGUNG 3 KALINYAMATAN


Mata Pelajaran : Fikih
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / 1
Fase : D

Elemen Kompleksitas Daya Dukung Intake


Sedan Tingg
Capaian Tinggi Rendah Sedang Rendah Tinggi Sedang Rendah
Capaian Materi Indikator g i
Pembelajaran
50 - 81 -
65 - 80 81 -100 65 - 80 50 - 64 81 -100 65 - 80 50 - 64
64 100
Fikih Peserta didik Menghayati 1.1.1.Membuktika 70 70 70 70
Ibadah menganalisis tata anugerah Allah n air sebagai
cara bersuci dari berupa air dan anugerah Allah
hadas dan najis, bendabenda lain Swt berdasarkan
ketentuan shalat yang dapat tanda-tanda yang
fardlu, shalat digunakan digambarkan
berjamaah, sebagai alat dalam al-Qur’an
ketentuan puasa, bersuci dan hadits.
i'tikaf, keutamaan Menerima 1.1.2.
zikir dan doa, pentingnya Menemukan
berbagai shalat bersuci dari tandatanda yang
sunah, dan ketentuan hadats dan najis digambarkan
sujud sahwi, sujud sebagai salah dalam Al-Qur’an
tilawah, dan sujud satu syarat dan Hadits
syukur, ketentuan beribadah. tentang
shalat Jumat, shalat Mengamalkan kemurahan Allah
jamak dan qashar, shalat fardlu lima Swt dengan
shalat dalam waktu pada memperbolehkan
keadaan tertentu waktunya penggunaan
meliputi: kondisi sebagai pokok bendabenda lain
sakit, kondisi ajaran islam untuk bersuci di
genting (khauf) dan Mengamalkan tengah
di atas kendaraan, shalat 1.2.1. Mematuhi
dan berjama’ah perintah Allah
mengamalkannya sebagai bukti Swt melalui
dengan baik dan ketaatan kepada AlQur’an untuk
benar dalam konteks ajaran islam. bersuci dari dari
kehidupan sehari Mengamalkan najis dan hadats.
hari pada masyarakat dzikir dan doa 1.2.2. Mengikuti
global, sehingga sebagai bukti anjuran Rasullah
kewajiban ibadah ketaatan kepada Saw yang terdapat
dijalankan secara ajaran islam. dalam Hadits agar
istiqamah pada selalu menjaga
kondisi apapun dan kesucian dari
dimanapun. najis dan hadats
Peserta didik juga 1.3.1.
akan Mengkualifikasik
mempraktekkan an pengamalan
ketentuan shalat fardlu lima
pemulasaraan waktu merupakan
jenazah mencakup: pengabdian paling
memandikan, utama kepada
mengkafani, Allah Swt.
menyalatkan dan 1.4.1. Meyakini
menguburkan shalat jama’ah
janazah, sehingga sebagai perintah
dapat menjalankan Allah Swt
fardlu kifayah berdasarkan
sebagai konsekwensi tandatanda yang
beragama dalam digambarkan
konteks hidup dalam Al-Qur’an
bermasyarakat, dan hadits
berbangsa dan 1.4.2.
bernegara. Membuktikan
Peserta didik shalat jama’ah
terbiasa melakukan sebagai perintah
ibadah yang allah swt
memiliki dimensi berdasarkan
sosial berupa zakat, tandatanda yang
infak, sedekah, digambarkan
hibah, hadiah, dalam Al-Qur’an
kurban, dan akikah dan hadits.
sesuai syarat dan 1.5.1. Meyakini
rukunnya dengan dzikir dan berdoa
baik sebagai setelah shalat
ekspresi rasa syukur fardlu sebagai
kepada Allah Swt, perintah Allah
sehingga amaliah Swt berdasarkan
ibadahnya dapat tandatanda yang
membentuk digambarkan
kepedulian sosial dalam Al-Qur’an
dan mempengaruhi dan hadits
cara berfikir 1.5.2.
bersikap dan Membuktikan
bertindak dalam dzikir dan berdoa
kehidupan sehari- setelah shalat
hari dalam konteks fardlu sebagai
beragama, berbangsa perintah allah swt
dan bernegara. berdasarkan
Peserta didik tandatanda yang
memahami digambarkan
ketentuan ibadah dalam Al-Qur’an
haji dan umrah dan hadits
sehingga memiliki 2.1. Menjalankan 2.1.1. 70 70 70 70
kesadaran perilaku bersih Menemukan
penghambaan dan sebagai kesinambungan
ketaatan kepada implementasi tentang hubungan
Allah Swt secara dari pemahaman antara alat bersuci
mutlak dalam tentang alat-alat dengan
mengikuti aturan bersuci. kelangsungan
syari'at dalam 2.2. Menjalankan hidup manusia.
kehidupan sehari- perilaku bersih 2.1.2.
hari dalam konteks sebagai Membuktikan
berbangsa dan implementasi penggunaan air
bernegara untuk dan penerapan untuk bersuci
menggapai rida tentang tata cara secara tepat dapat
Allah Swt. bersuci menjaga
Peserta didik 2.3. Menjalankan keberlangsungan
memahami sikap tertib dan ekosistem.
ketentuan halal- disiplin sebagai 2.1.3.
haramnya makanan implementasi Menunjukkan
dan minuman, pengetahuan tawazun dan
ketentuan binatang tentang shalat tathawwur wal
yang haram fardlu lima ibtikar sebagai
dikonsumsi serta waktu. nilai dalam
ketentuan 2.4. Menjalankan pemanfaatan
penyembelihan sikap demokratis sumber daya air.
binatang, agar dan gotong 2.2.1.
peserta didik selektif royong sebagai Mempercayai
memilih makanan di implementasi (mengimani)
era global dan dari pengetahuan bersuci akan
terbiasa tentang shalat dapat menjaga
mengkonsumsi berjama’ah. kesehatan
makanan yang halal 2.5. Menjalankan manusia.
dan baik (halal perilaku santun 2.2.2.
thayyib) sehingga dan optimis Membuktikan
kesucian hati bisa sebagai manfaat bersuci
dijaga yang akan implementasi akan dapat
mempengaruhi dari pemahaman menjaga
dalam sikap dan tentang dzikir kelestarian
prilaku sehari-hari dan doa setelah lingkungan dari
menjadi baik. shalat. pencemaran dan
berbagai penyakit
melalui
pembiasaan
sehari-sehari.
2.2.3.
Menerapkan
prinsip tasamuh
dalam
pelaksanaan
bersuci.
2.2.4.
Menerapkan
prinsip
tahadhdhur dalam
pelaksanaan
bersuci.
2.3.1.
Mengklasifikasika
n karakter-
karakter tertib
dalam disiplin
dalam
pelaksanaan
shalat fardlu lima
waktu.
2.3.2.
Memadukan
karakterkarakter
tertib dalam
disiplin dalam
pelaksanaan
shalat fardlu lima
waktu yang
bersifat vertikal
dengan kehidupan
sosial
(horisontal).
2.3.3. Mnerapkan
prinsip i’tidal
dalam
pelaksanaan
shalat fardlu lima
waktu.
2.4.1.
Memadukan
unsur-unsur
demokrasi yang
terkandung dalam
pelaksanaan
shalat berjama’ah.
2.4.2. Menyusun
rumusan tentang
penerapan unsur-
unsur demokrasi
yang terkandung
dalam
pelaksanaan
shalat berjama’ah
ke dalam
kehidupan sosial.
2.4.3.
Menerapkan
prinsip tasamuh
dalam
pelaksanaan
shalat berjama’ah.
2.4.4.
Menerapkan
prinsip
tahadhdhur dalam
pelaksanaan
shalat berjama’ah.
2.4.5.
Menerapkan
prinsip syura
dalam
pelaksanaan
shalat berjama’ah.
2.5.1.
Memadukan
berbagai dzikir
dan doa sebagai
satu kesatuan
ibadah shalat
fardlu.
2.5.2.
Menemukan
kesesuaian dzikir
dan doa setelah
shalat dengan
pengembangan
karakter santun
dan optimis.
2.5.3.
Menerapkan
prinsip tasamuh
dalam
pelaksanaan
shalat berjama’ah.
2.5.4.
Menerapkan
prinsip
tahadhdhur dalam
pelaksanaan
shalat berjama’ah.
3.1. Memahami 3.1.1.Mengkatego 70 70 70 70
alat-alat bersuci rikan air
dari najis dan berdasarkan
hadats pembagian dan
4.1. hukum
Mengkomunikasi kegunaannya.
kan penggunaan 3.1.2.
alat-alat bersuci Mengklasifikasika
dari najis dan n benda-benda
hadats. selain air sebagai
alat bersuci.
4.1.1.Mendemons
trasikan
pengamatan
terhadap macam-
macam air yang
dapat digunakan
bersuci di
lingkungan sekitar
sekolah.
4.1.2. Membuat
kesimpulan secara
individual
terhadap data
yang diperoleh
dari kegiatan
pengamatan
terhadap
macammacam air
yang dapat
digunakan bersuci
di lingkungan
sekitar sekolah

3.2. Menerapkan 3.2.1. 70 70 70 70


tata cara bersuci Mendeskripsikan
dari hadats dan berdasarkan
najis. urutanurutannya
tentang prosedur
4.2. pelaksanaan
Mempraktekkan bersuci dari najis.
tata cara bersuci 3.2.2.
dari hadats dan Menerapkan
najis prosedur
pelaksanaan
bersuci untuk
menghilangkan
hadats yang
sesuai dengan
ketentuan fikih
4.2.1.
Menggunakan
pelaksanaan
bersuci dari najis
sesuai dengan
ketentuan fikih.
4.2.2.
Mendemonstrasik
an prosedur
pelaksanaan
bersuci dari
hadats
berdasarkan
urutanurutannya

3.3. 3.3.1.
Menganalisis Membandingkan
ketentuan shalat ketentuan syarat
fardhu lima wajib dan
waktu ketentuan sahnya
4.3. shalat fardlu lima
Mengkomunikasi waktu.
kan hasil analisis 3.3.2.
tata cara shalat Mendeskripsikan
fardhu lima secara detail tata
waktu. cara pelaksanaan
shalat fardlu lima
waktu.
4.3.1.
Mengabstraksikan
tata cara
pelaksanaan
shalat fardlu lima
waktu kedalam
bentuk tulisan.
4.3.2. Mengambil
kesimpulan
tentang hubungan
aspek-aspek yang
berpengaruh
terhadap tata cara
pelaksanaan
shalat fardlu lima
waktu.
4.3.3.
Mendemonstrasik
an tata cara
pelaksanaan
shalat fardlu lima
waktu.

3.4. 3.4.1. 70 70 70 70
Menganalisis Mengkategorikan
ketentuan shalat bagian-bagian
berjama’ah yang harus
4.4. terpenuhi dalam
Mengkomunikasi shalat berjama’ah.
kan hasil analisis 3.4.2. Menyusun
tentang tata cara secara terperinci
shalat bagianbagian
berjama’ah. yang harus
terpenuhi dalam
shalat berjama’ah
sebagai satu
kesatuan tata cara
pelaksanaan.
4.4.1.
Mendiskusikan
tentang tata cara
pelaksanaan
shalat berjama’ah
di tempattempat
yang berbeda.
4.4.2. Membuat
kesimpulan secara
individual
terhadap data
yang diperoleh
dari kegiatan
diskusi kelas
tentang tata cara
pelaksanaan
shalat berjama’ah
di tempattempat
yang berbeda.
4.4.3.
Mendemonstrasik
an tata cara
pelaksanaan
shalat berjama’ah.

3.5. 3.5.1. 70 70 70 70
Menganalisis Mengkategorikan
keutamaan dzikir bagian-bagian
dan berdoa yang harus
setelah shalat. terpenuhi dalam
4.5. dzikir dan berdoa
Mengkomunikasi setelah shalat.
kan hasil analisis 3.5.2. Menyusun
tentang secara terperinci
keutamaan dzikir bagianbagian
dan berdoa yang harus
setelah shalat. terpenuhi dalam
berdzikir dan
berdoa sebagai
satu kesatuan tata
cara pelaksanaan.
4.5.1.
Mendiskusikan
tentang tata cara
pelaksanaan
dzikir dan berdoa
setelah shalat
fardlu.
4.5.2. Membuat
kesimpulan secara
individual
terhadap data
yang diperoleh
dari kegiatan
diskusi kelas
tentang tata cara
pelaksanaan
dzikir dan berdoa
setelah shalat
fardlu.
4.5.3.
Mendemonstrasik
an tata cara
berdzikir dan
berdoa setelah
shalat fardlu.

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel

Siti Noer Aini, S.Pd. M. Fadil Ichsan, S.Pd.I.


KRITERIA KETUNTASAN

Satuan Pendidikan : SMP ISLA,M SULTAN AGUNG 3 KALINYAMATAN


Mata Pelajaran : Fikih
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / 2
Fase : D

Elemen Capaian Kompleksitas Daya Dukung Intake Nilai


Pembelajaran Sedan Sedan
Indikator Tinggi Sedang Rendah Tinggi Rendah Tinggi Rendah
Capaian Materi g g
Kompetensi
81 -
50 - 64 65 - 80 81 -100 65 - 80 50 - 64 81 -100 65 - 80 50 - 64
100
Fikih Ibadah Peserta didik 1.6. 1.6.1. Meyakini 70 70 70 70
menganalisis tata cara Mengamalkan shalat jum’at sebagai
bersuci dari hadas shalat jum’at perintah Allah swt
dan najis, ketentuan sebagai bukti berdasarkan
shalat fardlu, shalat ketaatan tandatanda yang
berjamaah, ketentuan kepada ajaran digambarkan dalam
puasa, i'tikaf, islam Al-Qur’an dan hadits
keutamaan zikir dan 1.7. 1.6.2.Membuktikan
doa, berbagai shalat Mengamalkan shalat Jum’at sebagai
sunah, dan ketentuan shalat jama’ perintah Allah swt
sujud sahwi, sujud dan qashar berdasarkan
tilawah, dan sujud ketika ada tandatanda yang
syukur, ketentuan sebab yang digambarkan dalam
shalat Jumat, shalat membolehkan Al-Qur’an dan
jamak dan qashar, sebagai rasa hadits.
shalat dalam keadaan syukur atas 1.7.1. Meyakini
tertentu meliputi: kemurahan shalat jama’ dan
kondisi sakit, kondisi Allah. qashar sebagai
genting (khauf) dan 1.8. perintah Allah swt
di atas kendaraan, Mengamalkan berdasarkan
dan mengamalkannya shalat dalam tandatanda yang
dengan baik dan berbagai digambarkan dalam
benar dalam konteks keadaan Al-Qur’an dan hadits
kehidupan sehari hari darurat ketika 1.7.2. Membuktikan
pada masyarakat ada sebab yang shalat jama’ dan
global, sehingga memperboleh qashar sebagai
kewajiban ibadah kan. perintah Allah swt
dijalankan secara 1.9. berdasarkan tanda-
istiqamah pada Menjalankan tanda yang
kondisi apapun dan shalat sunnah digambarkan dalam
dimanapun. sebagai bukti Al-Qur’an dan
Peserta didik juga ketaatan hadits.
akan mempraktekkan kepada ajaran 1.8.1. Meyakini
ketentuan Islam. shalat fardlu sebagai
pemulasaraan jenazah sebagai perintah
mencakup: Allah Swt
memandikan, berdasarkan
mengkafani, tandatanda yang
menyalatkan dan digambarkan dalam
menguburkan al-Qur’an dan
janazah, sehingga Hadits.
dapat menjalankan 1.8.2. Membuktikan
fardlu kifayah shalat fardlu sebagai
sebagai konsekwensi perintah Allah Swt
beragama dalam berdasarkan
konteks hidup tandatanda yang
bermasyarakat, digambarkan dalam
berbangsa dan al-Qur’an dan hadits
bernegara. melalui pelaksanaan
Peserta didik terbiasa dalam kondisi
melakukan ibadah tertentu. -
yang memiliki Religiusitas (PPK) -
dimensi sosial berupa Kompilasi ayat-ayat
zakat, infak, dan hadits-hadits
sedekah, hibah, tentang perintah
hadiah, shalat dalam kondisi
kurban, dan akikah tertentu. - Discovery
sesuai syarat dan learning -
rukunnya dengan Perenungan -
baik sebagai ekspresi Refleksi
rasa syukur kepada 1.9.1. Meyakini
Allah Swt, sehingga shalat sunnah
amaliah ibadahnya mu’akkad dan ghairu
dapat membentuk mu’akkad sebagai
kepedulian sosial dan perintah Allah Swt
mempengaruhi cara berdasarkan tanda-
berfikir bersikap dan tanda yang
bertindak dalam digambarkan dalam
kehidupan sehari-hari al-Qur’an dan Hadits
dalam konteks 1.9.2. Membuktikan
beragama, berbangsa shalat sunnah
dan bernegara. mu’akkad dan ghairu
Peserta didik mu’akkad sebagai
memahami ketentuan perintah Allah Swt
ibadah haji dan berdasarkan tanda-
umrah sehingga tanda yang
memiliki kesadaran digambarkan dalam
penghambaan dan al-Qur’an dan hadits
ketaatan kepada melalui pembiasaan
Allah Swt secara sehari-hari
mutlak dalam 2.7. 2.6.1.Memadukan 70 70 70 70
mengikuti aturan Menjalankan unsurunsur tanggung
syari'at dalam sikap syukur jawab yang
kehidupan sehari-hari sebagai terkandung dalam
dalam konteks implementasi pelaksanaan shalat
berbangsa dan dari Jum’at.
bernegara untuk pengetahuan 2.6.2. Menyusun
menggapai rida Allah tentang shalat rumusan tentang
Swt. jama’ dan penerapan unsur-
Peserta didik qashar unsur tanggung
memahami ketentuan 2.8. jawab yang
halal-haramnya Menjalankan terkandung dalam
makanan dan sikap dan pelaksanaan shalat
minuman, ketentuan istikamah Jum’at ke dalam
binatang yang haram sebagai kehidupan sosial.
dikonsumsi serta implementasi 2.6.3.Menerapkan
ketentuan dari prinsip tasamuh
penyembelihan pemahaman dalam pelaksanaan
binatang, agar tentang tata shalat berjama’ah.
peserta didik selektif cara shalat 2.6.4.Menerapkan
memilih makanan di wajib dalam prinsip tahadhdhur
era global dan berbagai dalam pelaksanaan
terbiasa keadaan shalat berjama’ah.
mengkonsumsi tertentu 2.7.1. Memadukan
makanan yang halal 2.9. unsurunsur
dan baik (halal Menjalankan bersyukur yang
thayyib) sehingga sikap percaya terkandung dalam
kesucian hati bisa diri sebagai pelaksanaan shalat
dijaga yang akan implementasi jama’ dan qashar.
mempengaruhi dalam dari 2.7.2. Menyusun
sikap dan prilaku pengetahuan rumusan tentang
sehari-hari menjadi tentang sunnah penerapan unsur-
baik. mu’akkad dan unsur bersyukur
ghairu yang terkandung
mu’akkad. dalam pelaksanaan
shalat jama’ dan
qashar ke dalam
kehidupan sosial.
2.7.3. Menerapkan
prinsip tahadhdhur
dalam pelaksanaan
shalat jama’ dan
qashar.
2.8.1. Menyusun
rumusan tentang
penerapan unsur-
unsur tanggung
jawab dan istikamah
yang terkandung
dalam pelaksanaan
shalat fardlu dalam
kondisi tertentu.
2.8.2. Menerapkan
prinsip tathawwur
wal ibtikar terhadap
perbedaan tata cara
dalam pelaksanaan
shalat fardlu dalam
kondisi tertentu
2.9.1. Menyusun
rumusan tentang
penerapan unsur-
unsur percaya diri
yang terkandung
dalam pelaksanaan
shalat sunnah
mu’akkad dan ghairu
mu’akkad dalam
kehidupan sosial.
2.9.2. Menerapkan
prinsip tasamuh
terhadap perbedaan
tata cara dalam
pelaksanaan shalat
sunnah mu’akkad
dan ghairu mu’akkad
dalam kehidupan
sehari-hari.
2.9.3. Menerapkan
prinsip tahadhdhur
terhadap perbedaan
tata cara dalam
pelaksanaan shalat
sunnah mu’akkad
dan ghairu mu’akkad
dalam kehidupan
sehari-hari.
2.9.4 Penerapan
prinsip syura dalam
pelaksanaan shalat
sunnah mu’akkad
dan ghairu mu’akkad
dalam kehidupan
sehari-hari.

3.6. 4.6.1. 70 70 70 70
Menganalisis Mendiskusikan
ketentuan tentang tata cara
shalat Jum’at pelaksanaan shalat
4.6. Jum’at.
Mengkomunik 4.6.2. Membuat
asikan hasil kesimpulan secara
analisis tentang individual terhadap
tata cara shalat data yang diperoleh
Jum’at dari kegiatan diskusi
kelas tentang tata
cara pelaksanaan
shalat Jum’at.
4.6.3.
Mendemonstrasikan
tata cara pelaksanaan
shalat Jum’at

3.7. 3.7.1. 70 70 70
Menganalisis Mengkategorikan
ketentuan bagian-bagian yang
shalat jama’ harus terpenuhi
dan qashar dalam shalat jama’
4.7. dan qashar.
Mengkomunik 3.7.2. Menyusun
asikan hasil secara terperinci
analisis tentang bagianbagian yang
shalat jama’ harus terpenuhi
dan qashar. dalam shalat jama’
dan qashar sebagai
satu kesatuan tata
cara pelaksanaan
4.7.1.
Mendiskusikan
tentang tata cara
pelaksanaan shalat
jama’ dan qashar.
4.7.2. Membuat
kesimpulan secara
individual terhadap
data yang diperoleh
dari kegiatan diskusi
kelas tentang tata
cara pelaksanaan
shalat jama’ dan
qashar.
4.7.3.
Mendemonstrasikan
tata cara pelaksanaan
shalat jama’ dan
qashar.
3.8. 3.8.1. Memetakan 70 70 70
Memahami kondisikondisi
ketentuan tertentu yang
dalam berbagai menyebabkan tata
shalat dalam cara pelaksanaan
keadaan shalat fardlu secara
tertentu. khusus.
4.8. 3.8.2.
Memperagakan Menganalogikan
tata cara shalat kondisi-kondisi masa
dalam keadaan kini dengan
tertentu. peristiwa masa lalu
yang berhubungan
dengan shalat fardlu
dalam kondisi
tertentu.
4.8.1. Mampu
menjelaskan tata
cara pelaksanaan
shalat fardlu dalam
kondisi tertentu.
4.8.2.
Mendemonstrasikan
tata cara pelaksanaan
shalat fardlu dalam
kondisi tertentu
3.9. 3.9.2. Menyusun 70 70 70 70
Menganalisis secara terperinci
shalat sunnah bagianbagian yang
mu’akkad dan harus terpenuhi
shalat sunnah dalam shalat sunnah
ghairu mu’akkad dan ghairu
mu’akkad. mu’akkad sebagai
4.9. satu kesatuan tata
Mengkomunik cara pelaksanaan.
asikan hasil 4.9.1.
analisis tentang Mendiskusikan
shalat sunnah tentang tata cara
mu’akkad dan pelaksanaan shalat
sunnah ghairu sunnah mu’akkad
mu’akkad dan ghairu
mu’akkad.
4.9.2. Membuat
kesimpulan secara
individual terhadap
data yang diperoleh
dari kegiatan diskusi
kelas tentang tata
cara pelaksanaan
shalat sunnah
mu’akkad dan ghairu
mu’akkad.
4.9.3.
Mendemonstrasikan
tata cara pelaksanaan
shalat sunnah
mu’akkad dan ghairu
mu’akkad

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel

Siti Noer Aini, S.Pd. M. Fadil Ichsan, S.Pd.I.

Anda mungkin juga menyukai