Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMEN BISNIS 2

KELOMPOK 5
PEMASARAN DAN KEUANGAN
TB AHMAD AKBAR AL-QADLY (202201579004)
Menurut para ahli :
Philip Kotler (1997:8) :
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya
individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan
produk yang bernilai dengan pihak lain.

Charles F. Philip, Ph.D & Delbert J. Duncan dalam Buku “Marketing


Principles and Methods”:
Marketing oleh para pengusaha diartikan sama dengan distribusi yang
dimaksuskan segala kegiatan untuk menyampaikan barang-barang
ketangan konsumen rumah tangga dan ke konsumen industry.

Maynard & Beckman dalam buku Principes of Marketing:


Marketing berarti segala usaha yang meliputi penyaluran barang dan
jasa dari sektor produksi ke sektor konsumsi.

Hermawan Kartajaya (2002), pemasaran diartikan sebagai :


a). Menghubungankan penjual dan pembeli potensial.
Pengertian Pemasaran
b). Menjual barang dan barang tersebut tidak kembali ke orang yang
menjualnya.
c). Memberikan standar kehidupan. Istilah pemasaran berasal dari bahasa Inggris
d). Sebuah disiplin bisnis strategis yang mengarahkan proses
Marketing yang diartikan dengan istilah
penciptaan, penawaran dan perubahan values dari inisiator kepada
stakeholder. pemasaran dengan asal kata pasar (Market).

TREY
research
2
Yang Dipasarkan
Barang Jasa Orang Tempat

Ide Pengalaman Properti Organisasi

Informasi Acara

TREY
research
3
Konsep Pemasaran
Konsep Produksi, Produk, Penjualan, Pemasaran & Pemasaran Kesejahteraan

a. Konsep Produksi : Pemasar berkonsentrasi pada proses produksi, produsen beramai-ramai


membuat produk dalam jumlah besar untuk di jual ke konsumen. Model ini hidup pada masa awal
industrialisasi. Contoh: Ford dengan mobil model ‘T’ yang diproduksi secara masal.
b. Konsep Produk : Pemasar tidak hanya sekedar melempar produk ke pasar dalam jumlah besar akan
tetapi mulai berkonsentrasi pada kualitas. Kualitas produk menjadi senjata utama untuk bersaing di
pasar. Contoh: Ford meluncurkan produk inovasinya yaitu mobil bermesin V.8.
c. Konsep Penjualan : Orientasi pasar tidak lagi pada jumlah produk yang banyak atau
pengembangan kualitas produk, namun bagaimana cara menjual produk tersebut. Mulai saat itu
para pemasar memperkenalkan produk ke konsumenya melalui distribusi, promosi, periklanan, dan
public relations. Contoh: Ford, General Motor, Chysler tidak hanya memproduksi mobil dalam
jumlah banyak dengan berbagai macam tipe dan keunggulannya, namun berkonsentrasi pada
penjualan.
d. Konsep Pemasaran : Pemasar tidak hanya sekedar bermain pada distribusi, promosi, periklanan,
dan public relations. Konsentrasi pemasar diarahkan kepada konsumen. Membangun kepuasan
konsumen menjadi tujuan utama melalui kualitas, pelayanan, dan nilai. Contoh: Ford, General
Motor, Chysler memproduksi mobil dengan kualitas prima ditambah pelayanan istimewa yang
memunculkan istilah baru seperti pelayanan purna jual, 24 jam service, saluran hotline atau gratis
spare part yang kesemuanya demi kepuasan konsumen.
e. Konsep Pemasaran Kesejahteraan : Konsep ini di ilhami oleh teori perilaku (behavior theory)-nya
Abraham Maslow. Pada tingkat kelima dikenal dengan istilah aktualisasi diri, lalu memunculkan
konsep pemasaran kesejahteraan. Pada konsep pemasaran ini perusahaan mulai memperhatikan
masyarakat yang telah turut membesarkan perusahannya. Perusahaan merasa perlu membalas
jerih payah masyarakat. Contoh Ford meluncurkan program Ford Foundation yang memberikan
bantuan beasiswa bagi para mahasiswa dari dunia ketiga untuk belajar di negara maju. General
Motor dengan progam AIDS, MC Donald dengan program penggalangan dana olah raga di tanah air,
dimana MC Donald akan menyisihkan Rp.100 dari setiap produk yang disantap oleh konsumennya,
dll.
TREY
research
4
1. Era Pra-Modern:
• Pada awalnya, pemasaran adalah tentang pertukaran barang-barang antara produsen dan konsumen.
• Fokus utama adalah pada produksi barang dan menjualnya kepada konsumen tanpa banyak mempertimbangkan
B. PerkembanganDan
kebutuhan atau preferensi konsumen.
SejarahTentangpemikiran
2. Era Modern Awal:
• Pemikiran pemasaran mulai berkembang pada awal abad ke-20. Pemasaran
• Pada tahun 1920-an dan 1930-an, muncul konsep pertama tentang pemasaran yang lebih berorientasi konsumen.
Sejarah teori dan konsep marketing selalu mengikuti perubahan
• Gagasan tentang memahami kebutuhan dan keinginan konsumen mulai menjadi fokus. struktur sosial dan ekonomi masyarakat. Kemunculan ide-ide baru yang
memperkaya ilmu marketing terus berkembang seiring revolusi besar
3. Era Pemasaran Terpadu (1950-an): peradaban manusia.
• Dalam dekade ini, pemasaran mulai menjadi pendekatan yang lebih terstruktur dan terorganisir.
• Konsep "4P" (Product, Price, Place, Promotion) yang dikenal dengan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) dikembangkan
oleh Neil Borden dan diperkenalkan secara lebih luas oleh Philip Kotler.
• Perusahaan mulai menggabungkan elemen-elemen ini dalam perencanaan dan pelaksanaan strategi pemasaran
mereka.

4. Era Pemasaran Relasional (1980-an):


• Pada tahun 1980-an, pemikiran pemasaran semakin beralih ke arah membangun hubungan yang kuat antara
perusahaan dan pelanggan.
• Konsep CRM (Customer Relationship Management) mulai berkembang, dan perusahaan mulai memahami pentingnya
mempertahankan pelanggan daripada hanya fokus pada akuisisi pelanggan baru.

5. Era Pemasaran Digital (2000-an):


• Seiring dengan perkembangan teknologi digital, pemikiran pemasaran berubah secara signifikan.
• Internet dan media sosial menjadi platform penting untuk berinteraksi dengan pelanggan.
• Personalisasi pemasaran dan analisis data menjadi lebih penting untuk memahami perilaku konsumen.

5. Era Pemasaran Berkelanjutan (Sustainability Marketing):


• Pemasaran berkelanjutan adalah perkembangan terbaru dalam pemikiran pemasaran.
• Perusahaan semakin memperhatikan tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam strategi pemasaran mereka.
• Konsep ini mencakup praktik-praktik pemasaran yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan. TREY
research
5
Pengertian Manajemen
Keuangan
Definisi Menurut Para Ahli:
• Liefman: Usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan
uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva.
• Suad Husnan: Manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.
• Grestenberg: How business are organized to acquire funds,
how they acquire funds, how the use them and how the prof
ts business are distributed.
• James Van Horne: Segala aktivitas yang berhubungan dengan
perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan tujuan
menyeluruh.
• Bambang Riyanto: Keseluruhan aktivitas perusahaan yang
berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan
dengan biaaya yang minimal dan syarat syarat yang paling
menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana
tersebut seefisien mungkin.

TREY
research
6
Aktivitas Penggunaan Dana
aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva. Alokasi dana
berbentuk: Financial assets (aktiva finansial) yaitu selembar kertas berharga
yang mempunyai nilai pasar karena mempunyai hak memperoleh
penghasilan, misalnya: saham, sertifikat deposito, atau obligasi. Real assets
(aktiva riil) yaitu aktiva nyata: tanah, bangunan, peralatan.

Aktivitas Perolehan Dana Aktivitas Pengelolaan Aktiva


Aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, AKTIVITAS MANAJEMEN setelah dana diperoleh dan dialokasikan
baik dari sumber dana internal maupun KEUANGAN dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola
sumber dana eksternal perusahaan seefisien mungkin.

TREY
research
7
1. Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan
pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2. Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan
dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
3. Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk
memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
4. Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang
ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
5. Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta
menyimpan dan mengamankan dana tersebut.
6. Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas
keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.
7. Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan FungsiManajemenKeuangan
perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
8. Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan
perusahaan sekaligus sebagai bahan evaluasi Berikut ini adalah penjelasan singkat dari
fungsi Manajemen Keuangan:

TREY
research
8
Tujuan Manajemen
Keuangan
Beberapa poin berkaitan dengan tujuan manajemen keuangan:

• Memaksimalkan keuntungan dengan memberi wawasan.


Contohnya, wawasan terkait kenaikan biaya bahan baku
yang dapat memicu kenaikan harga pokok penjualan.
• Melacak likuiditas dan arus kas untuk memastikan bahwa
perusahaan punya cukup uang untuk memenuhi kewajiban.
• Memastikan perusahaan patuh terhadap peraturan negara
hingga industri.
• Mengembangkan skenario keuangan berdasarkan keadaan
bisnis sekarang dan prediksi terkait berbagai hasil
berdasarkan kemungkinan kondisi pasar di masa depan.
• Interaksi yang efektif dengan investor dan direksi.
• Tujuan ini tentu dapat dicapai dengan penerapan prinsip
manajemen yang efektif untuk struktur keuangan
perusahaan.

TREY
research
9
Lingkup Manajemen
Keuangan
1. Perencanaan
Bidang ini menugaskan manajer keuangan untuk memproyeksikan banyak
uang yang akan dibutuhkan perusahaan untuk mempertahankan arus kas
positif, mengalokasikan dana untuk menumbuhkan, menambah produk,
atau layanan baru, mengatasi kejadian tak terduga, dan membagikan
informasi itu dengan rekan bisnis. Perencanaan dapat dipecah menjadi
beberapa kategori, termasuk biaya modal, tenaga kerja, biaya tidak
langsung, dan operasional.
2. Penganggaran
Dalam bidang penganggaran, manajer keuangan mengalokasikan dana
perusahaan yang tersedia untuk memenuhi biaya, seperti hipotek atau
sewa, gaji, bahan baku, karyawan, dan kewajiban lainnya. Idealnya, akan ada
beberapa dana yang tersisa yang disisihkan untuk keadaan darurat dan
untuk mendanai peluang bisnis baru. Perusahaan umumnya memiliki
anggaran induk dan sub dokumen terpisah. Hal ini mencakup, misalnya,
arus kas dan operasi; anggaran mungkin statis atau fleksibel.
3. Mengelola dan Menilai Risiko
BIdang ini melihat manajer keuangan sebagai penilai dan pemberi kontrol
kompensasi untuk berbagai risiko, termasuk: Risiko pasar, kredit, likuiditas,
operasional.
4. Prosedur
Manajer keuangan, dalam bidang ini, menetapkan prosedur terkait cara tim
keuangan memproses dan mendistribusikan data keuangan: faktur,
pembayaran, dan laporan dengan aman dan akurat. Prosedur yang tertulis
ini pun menguraikan orang-orang yang bertanggung jawab membuat
keputusan keuangan di perusahaan.
TREY
research
10
1. Konsistensi
Kebijakan sistem dan keuangan dalam perusahaan haruslah konsisten di setiap saat.
Pendekatan yang tidak konsisten pada manajemen keuangan adalah suatu pertanda
bahwa ada manipulasi.
2. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau legal. Tidak cenderung pada individu,
grup, atau organisasi tertentu atas hak milik yang diberikan kepada pihak ketiga
sebagaimana yang telah digunakan. Terdapat kewajiban operasional, moral, dan
legal bagi perusahaan untuk menjelaskan seluruh keputusan dan tindakan yang
telah diambil.
3. Transparansi
Perusahaan harus terbuka dalam menyediakan informasi terkait aktivitasnya. Hal ini
juga termasuk menyediakan laporan keuangan yang akurat, dapat diakses dengan
mudah bagi stakeholder, serta menampilkan keuntungan.
4. Kelangsungan Hidup
Seorang manajer keuangan wajib dapat merencanakan keuangan yang ditugaskan
padanya agar perusahaan dapat terus berjalan. Manajemen keuangan yang baik pun
akan memiliki strategi keuangan yang tepat untuk perusahaan.
5. Standar Akuntansi
Setiap perusahaan haruslah memiliki sistem akuntansi yang sama agar semua PrinsipManajemenKeuangan
akuntan secara internasional dapat memahami dan mengerti sistem akuntansi yang
sama ini.
6. Pengelolaan
Dalam manajemen akuntansi, pengelolaan keuangan juga harus bisa dilakukan
Berikut 7 prinsip manajemen keuangan yang
perusahaan dengan tepat dan ampuh. perlu kita ketahui sebelum menerapkannya:
7. Integritas
Integritas catatan dan laporan terkait keuangan perusahaan juga harus dijaga
dengan baik. Dengan kata lain, catatan-catatan ini harus dibuat dengan dapat
dipahami, lengkap, dan akurat.
TREY
research
11
Terima Kasih

TREY
research
12

Anda mungkin juga menyukai