KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis bisa
menyelesaikan makalah yang berjudul "Larangan Pergaulan Bebas dan Perbuatan Zina" Tidak lupa penulis mengucapkan
terima kasih kepada guru
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yang telah membantu penulis dalam mengerjakan makalah ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah berkontribusi dalam pembuatan Makalah ini.
Makalah ini memberikan panduan dalam pembelajaran PAI. Bagi siswa-siswi untuk memahami dan menghindari
pergaulan bebas dan perbuatan Zina.
Penulis menyadari ada kekurangan pada Makalah ini. Oleh sebab itu, saran dan kritik senantiasa diharapkan demi
perbaikan karya penulis. Penulis juga berharap
semoga Makalah ini mampu memberikan pengetahuan tentang pentingnya penggunaan bahasa indonesia dalam
pembelajarn.
Kelompok II
i
ii
DAFTAR ISI
COVER
.....................................................................................................................................
...............................
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Melihat berbagai fakta yang terjadi saat ini, tidak sedikit para pemuda dan pemudi yang terjerumus ke dalam
lembah perzinahan (free sex), disebabkan terlalu jauhnya kebebasan mereka dalam bergaul, faktor utama
masalahnya adalah kurangnya pemahaman masyarakat saat ini terhadap batas-batas pergaulan antara pria dan
wanita.
Tidak ada salahnya jika kita mengatakan pacaran adalah sebagian dari pergaulan bebas. Saat ini pacaran sudah
menjadi hal yang biasa bahkan sudah menjadi kode etik dalam memilih calon pendamping. Fakta menyatakan
bahwa sebagian besar perzinahan
iii
1
BAB II
PEMBAHASAN
a. Zina Muhsan, yaitu pezina sudah balig, berakal, merdeka, sudah pernah menikah. Hukuman
terhadap zina muhsan adalah dirajam (dilempari dengan batu sederhana sampai meninggal).
b. Zina Gairu Muhsan, yaitu pezina masih lajang, belum pernah menikah. Hukumannya adalah
didera seratus kali dan diasingkan selama satu tahun.
2
Dalam hukum Islam, zina dikategorikan perbuatan kriminal atau tindak pidana. Sehingga orang
yang melakukannya dikenakan sanksi atau hukuman sesuai dengan syari'at Islam. Hukuman pelaku zina
adalah sebagai berikut:
a. Dera atau pukulan sebanyak 100 (seratus) kali bagi pezina gairu muhsan dan ditambah dengan
mengasingkan atau membuang pelakunya ke tempat yang jauh dari tempat mereka. Hal dini
didasarkan pada firman Allah Swt. dalam Q.S. an-Nūr/24:2 serta hadis Rasulullah saw. yang
diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah dan Zaid bin Khalid.
b. Dirajam sampai mati bagi pezina muhsan. Hukuman rajam dilakukan dengan cara pelaku
dimasukan ke dalam tanah hingga dada atau leher. Tempat untuk melakukan hukuman rajam
adalah di tempat yang banyak dilalui manusia atau tempat keramaian. Hal ini berdasarkan hadis
yang diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmizi, dan An-Nasa'i.
a. Hukuman dapat dibatalkan bila masih terdapat keraguan terhadap peristiwa atau perbauatan zina
itu. Hukuman tidak dapat dijalankan setelah benar-benar diyakini tidak terjadi perzinaan.
b. Untuk meyakinkan perihal terjadinya zina tersebut, haruslah ada empat orang saksi laki-laki
yang adil. Dengan demikian, kesaksian empat orang wanita tidak cukup untuk dijadikan bukti,
sebagaimana empat orang kesaksian laki-laki yang fasik.
c. Kesaksian empat orang laki-laki yang adil ini pun masih memerlukan syarat, yaitu bahwa
setiap mereka harus melihat persis proses zina itu.
d. Andai seorang dari keempat saksi itu menyatakan kesaksian yang lain dari kesaksian tiga orang
lainnya atau salah seorang di antaranya mencabut kesaksiannya, terhadap mereka semuanya
dijatuhkan hukuman menuduh zina. Hukuman bagi penuduh zina terhadap perempuan baik-baik
adalah
3
dengan didera sebanyak 80 (delapan puluh) kali deraan. Hal ini didasarkan pada firman Allah
Swt. dalam Q.S. An-Nur/24:4.
َ س ۤا َء
س ِّبيْل ِّ َو َل ت َ ْق َربُوا
ِّ َالز ٰنى اِّنَّه َكانَ ف
َ احشَة ۗ َو
Artinya :“Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu
jalan yang buruk.”
birahinya. Ia harus mengeluarkan biaya untuk memenuhi nafsu birahinya, yang pada
dasarnya tidaklah sedikit.
c. Mengurangi umur Perbuatan zina tersebut juga akan mengakibatkan umur pelakunya
berkurang lantaran akan terserang penyakit yang dapat mengakibatkan kematian. Saat ini
banyak sekali penyakit berbahaya yang diakibatkan oleh perilaku seks bebas, seperti
HIV/AIDS, infeksi saluran kelamin, dan sebagainya.
2) Dampak yang akan dijatuhkan di akhirat
a. Mendapat murka dari Allah Swt.
c. Siksaan di neraka
5
BAB III
KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan
Dari penjelasan di atas maka kami dapat menyimpulkan bahwasanya zina adalah melakukan
hubungan biologis layaknya suami istri di luar tali pernikahan yang sah menurut syari'at Islam. Perbuatan zina
dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu Zina Muhsan, yaitu pezina sudah balig, berakal, merdeka, sudah
pernah menikah. Hukuman terhadap zina muhsan adalah dirajam (dilempari dengan batu sederhana sampai
meninggal) dan Zina Gairu Muhsan, yaitu pezina masih lajang, belum pernah menikah. Hukumannya adalah
didera seratus kali dan diasingkan selama satu tahun
3.2. Saran
Kami menyadari bahwasanya penyusunan makalah ini tidak lepas dari kekurangan. Untuk itu,
kami harapkan kepada rekan-rekan memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun guna memperbaiki
makalah selanjutnya
6
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/385279549/Makalah-Zina-Dan-Pergaulan-Bebas
https://kulonprogokab.go.id/v31/detil/5256/pergaulan-bebas-pada-kehidupan-remaja- saat-ini
https://tirto.id/makna-larangan-pergaulan-bebas-dan-zina-hingga-dalilnya-dalam-islam- ggnw