Ruptl 2021 2030 Dki Jakarta
Ruptl 2021 2030 Dki Jakarta
LAMPIRAN B.1
RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM TENAGA LISTRIK
DI PROVINSI DKI JAKARTA
B 1. PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
B1.1. KONDISI SAAT INI
Pembangkit yang baru beroperasi tahun 2019 di Jakarta adalah PLTGU Jawa-2
dengan kapasitas 800 MW yang diharapkan dapat berperan sebagai pembangkit
load follower di Sistem Jawa Bali. Selain itu, terdapat pembangkit di pusat beban
Jakarta, yaitu PLTD Senayan 100 MW yang sangat strategis dan berfungsi untuk
meningkatkan keandalan pasokan Sistem Mass Rapid Transit (MRT) sebagai
back up pasokan dari GI CSW dan GI Pondok Indah serta memenuhi kebutuhan
pembangkit blackstart.
Paraf:
B -3
Pasokan dari grid 500 kV melalui 8 GITET, yaitu Gandul, Kembangan, Duri
Kosambi, Cawang, Priok, Bekasi, Cibinong dan Depok dengan kapasitas Jumlah
11.000 MVA. Peta sistem tenaga listrik DKI Jakarta ditunjukkan pada Gambar
B1.1.
Secara sistem tenaga listrik di Provinsi DKI Jakarta terdapat 6 subsistem yaitu:
• GITET Gandul dan PLTGU Muara Karang memasok Jakarta Selatan, Jakarta
Pusat dan sebagian Tangerang Selatan.
• GITET Bekasi, GITET Priok dan PLTGU Priok memasok Jakarta Utara, Jakarta
Pusat dan sebagian Bekasi.
• GITET Cawang dan GITET Depok memasok Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan
Jakarta Selatan.
• GITET Cibinong yang berada di Jawa Barat, selain memasok Bogor juga
sebagian Depok dan sebagian Jakarta Timur.
• GITET Kembangan dan GITET Duri Kosambi memasok Jakarta Barat,
sebagian Jakarta Pusat dan sebagian Tangerang.
• GITET Depok memasok Depok, sebagian Jakarta Selatan dan sebagian
Jakarta Pusat.
Untuk realisasi penjualan tenaga listrik dan realisasi jumlah pelanggan pada
tahun 2011-2020 per sektor pelanggan di Provinsi DKI Jakarta ditunjukkan
pada Tabel B1.1 dan Tabel B1.2.
No. Kelompok Pelanggan 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020*
1 Rumah Tangga 2.689 2.845 3.073 3.269 3.494 3.668 3.856 4.040 4.220 4.383
2 Bisnis 231 242 251 259 269 277 288 292 299 307
3 Publik 44 46 48 49 51 53 55 57 59 60
4 Industri 6,4 6,4 6,5 6,5 6,4 6,4 6,3 6,1 5,9 5,9
Jumlah 2.971 3.140 3.379 3.584 3.821 4.005 4.205 4.395 4.584 4.755
Pertumbuhan (%) 12,29 5,69 7,61 6,07 6,60 4,82 5,00 4,51 4,29 3,75
Paraf:
B -4
Paraf:
B -5
Paraf:
B -6
Paraf:
B -7
Beban
Pertumbuhan Penjualan Produksi
Tahun Puncak Pelanggan
Ekonomi (%) (GWh) (Gwh)
(MW)
2021 5,7 33.194 35.502 5.071 4.866.043
2022 6,1 34.434 36.801 5.256 5.015.215
2023 6,2 35.810 38.230 5.459 5.216.408
2024 6,2 37.217 39.614 5.656 5.421.096
2025 6,2 38.704 41.192 5.881 5.628.862
2026 6,2 40.166 42.666 6.091 5.839.461
2027 6,2 41.660 44.201 6.309 6.052.358
2028 6,1 43.187 45.773 6.532 6.267.191
2029 6,1 44.752 47.406 6.765 6.483.809
2030 6,0 46.362 49.081 7.003 6.703.385
Pertumbuhan (%) 6,1 3,7 3,5 3,5 3,5
Pembangkit listrik berbahan bakar gas di Provinsi DKI Jakarta adalah PLTGU
Muara Karang dan PLTGU Priok. Pembangkit di Jakarta merupakan pembangkit
must run yang harus selalu dioperasikan karena lokasinya yang sangat strategis
sehingga diharapkan dapat menjaga keandalan pasokan listrik di DKI Jakarta.
Namun demikian, pasokan gas untuk pembangkit di Jakarta saat ini yang
berasal dari PHE ONWJ cenderung menurun, selain itu, pasokan gas dari PGN
secara PJBG memang tidak cukup, sehingga untuk memenuhi kebutuhan
Paraf:
B -8
Pengembangan Pembangkit
Paraf:
B -9
Pengembangan Transmisi
Paraf:
B -10
Paraf:
B -11
Inc. (Serpong -
52 Gandul II / Pamulang 150 kV New, 4 cct, SUTT 1,0 2030 Rencana
Petukangan | Bintaro)
Jumlah 520,6
Paraf:
B -12
Baru/
Tegangan Kapasitas Target
No Gardu Induk Ext./ Status
(kV) (MVA/Bay/Dia) COD
Uprate
Paraf:
B -13
Baru/
Tegangan Kapasitas Target
No Gardu Induk Ext./ Status
(kV) (MVA/Bay/Dia) COD
Uprate
Jumlah 5.400
Pengembangan Distribusi
Saat ini Kepulauan Seribu telah memiliki sistem tenaga listrik existing berupa
Saluran Kabel Laut Tegangan Menengah (SKLTM) dan Saluran Kabel Tegangan
Menengah (SKTM). Aset yang dimiliki oleh pemerintah daerah DKI Jakarta yaitu
Saluran Tegangan Menengah 87.015 ms, Gardu Distribusi 17 buah dan Gardu
Hubung 12 buah. Aset yang dimiliki oleh PT. PLN (Persero) yaitu Saluran Kabel
Tegangan Menengah 8.300 ms, Gardu Distribusi 2 buah, Saluran Rumah dan
kWh meter. Kondisi saat ini Listrik disalurkan oleh PT PLN (Persero) dengan
beberapa pulau wisata di Kepulauan Seribu masih ada yang dilistriki secara
Paraf:
B -14
mandiri oleh pengelola resort. Sistem tenaga listrik existing juga perlu
ditingkatkan keandalannya. Untuk itu, PT PLN (Persero) akan melakukan
pengembangan sistem tenaga listrik di Kepulauan Seribu dengan roadmap
sebagai berikut :
a. Tahun 2018
Dua gardu distribusi di Pulau Tidung Besar sudah beroperasi sebagai
upaya perbaikan tegangan ujung.
b. Tahun 2019
SKLTM GH Tanjung Pasir – Pulau Untung Jawa Sirkuit ke-II sepanjang
5,7 kms sudah beroperasi sebagai upaya peningkatan keandalan pasokan
listrik di Kepulauan Seribu.
c. Tahun 2020
Pengembangan kelistrikan di Pulau Sebira dengan memanfaatkan PLTS
dan genset hybrid. Rencana pengembangan kelistrikan di Pulau Sebira
diawali dengan kajian oleh PLN Puslitbang.
d. Tahun 2021-2029
Pengembangan kelistrikan pulau-pulau wisata atau resort di Kepulauan
Seribu dengan memanfaatkan energi baru terbarukan berdasarkan hasil
kajian potensi energi baru terbarukan di resort tersebut.
MPIRAN B.2
Paraf: