Anda di halaman 1dari 13

B -2

LAMPIRAN B.1
RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM TENAGA LISTRIK
DI PROVINSI DKI JAKARTA
B 1. PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
B1.1. KONDISI SAAT INI

Beban puncak sistem tenaga listrik di Provinsi DKI Jakarta (termasuk


Kepulauan Seribu) tertinggi tahun 2020 sekitar 5.164 MW yang tercapai di bulan
Maret 2020. Kondisi saat ini mulai berkembang distributed generation seperti
pelanggan membangun pembangkit sendiri yaitu PLTS Atap (Rooftop PV) di
provinsi DKI Jakarta. Pasokan pembangkit yang terhubung di grid 150 kV
adalah sekitar 3.313 MW yaitu PLTGU/PLTU Muara Karang, PLTGU/PLTG
Tanjung Priok dan PLTD Senayan. Selain itu, terdapat PLTGU Jawa-2 (800 MW)
yang terhubung di grid 500 kV.

Gambar B1.1. Peta Sistem tenaga listrik di Provinsi DKI Jakarta

Pembangkit yang baru beroperasi tahun 2019 di Jakarta adalah PLTGU Jawa-2
dengan kapasitas 800 MW yang diharapkan dapat berperan sebagai pembangkit
load follower di Sistem Jawa Bali. Selain itu, terdapat pembangkit di pusat beban
Jakarta, yaitu PLTD Senayan 100 MW yang sangat strategis dan berfungsi untuk
meningkatkan keandalan pasokan Sistem Mass Rapid Transit (MRT) sebagai
back up pasokan dari GI CSW dan GI Pondok Indah serta memenuhi kebutuhan
pembangkit blackstart.

Paraf:
B -3

Pasokan dari grid 500 kV melalui 8 GITET, yaitu Gandul, Kembangan, Duri
Kosambi, Cawang, Priok, Bekasi, Cibinong dan Depok dengan kapasitas Jumlah
11.000 MVA. Peta sistem tenaga listrik DKI Jakarta ditunjukkan pada Gambar
B1.1.
Secara sistem tenaga listrik di Provinsi DKI Jakarta terdapat 6 subsistem yaitu:
• GITET Gandul dan PLTGU Muara Karang memasok Jakarta Selatan, Jakarta
Pusat dan sebagian Tangerang Selatan.
• GITET Bekasi, GITET Priok dan PLTGU Priok memasok Jakarta Utara, Jakarta
Pusat dan sebagian Bekasi.
• GITET Cawang dan GITET Depok memasok Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan
Jakarta Selatan.
• GITET Cibinong yang berada di Jawa Barat, selain memasok Bogor juga
sebagian Depok dan sebagian Jakarta Timur.
• GITET Kembangan dan GITET Duri Kosambi memasok Jakarta Barat,
sebagian Jakarta Pusat dan sebagian Tangerang.
• GITET Depok memasok Depok, sebagian Jakarta Selatan dan sebagian
Jakarta Pusat.
Untuk realisasi penjualan tenaga listrik dan realisasi jumlah pelanggan pada
tahun 2011-2020 per sektor pelanggan di Provinsi DKI Jakarta ditunjukkan
pada Tabel B1.1 dan Tabel B1.2.

Tabel B1.1. Realisasi Penjualan Tenaga Listrik (GWh)


No. Kelompok Pelanggan 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020*
1 Rumah Tangga 10.289 11.111 11.430 11.864 12.325 12.671 12.706 13.199 13.995 14.577
2 Bisnis 9.344 10.129 10.573 10.952 11.220 11.655 11.817 12.170 12.263 10.986
3 Publik 1.870 2.335 2.458 2.632 2.722 2.799 2.799 2.901 3.500 2.772
4 Industri 4.655 5.836 5.324 5.003 4.230 4.169 4.322 4.509 4.349 3.832
Jumlah 26.157 29.410 29.784 30.451 30.497 31.294 31.643 32.779 34.108 32.167
Pertumbuhan (%) 9,96 12,44 1,27 2,24 0,15 2,61 1,12 3,59 4,05 (5,69)

*Realisasi Statistik PLN 2020 (unaudited)

Tabel B1.2. Realisasi Jumlah Pelanggan (Ribu)

No. Kelompok Pelanggan 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020*
1 Rumah Tangga 2.689 2.845 3.073 3.269 3.494 3.668 3.856 4.040 4.220 4.383
2 Bisnis 231 242 251 259 269 277 288 292 299 307
3 Publik 44 46 48 49 51 53 55 57 59 60
4 Industri 6,4 6,4 6,5 6,5 6,4 6,4 6,3 6,1 5,9 5,9
Jumlah 2.971 3.140 3.379 3.584 3.821 4.005 4.205 4.395 4.584 4.755
Pertumbuhan (%) 12,29 5,69 7,61 6,07 6,60 4,82 5,00 4,51 4,29 3,75

*Realisasi Statistik PLN 2020 (unaudited))

Paraf:
B -4

Sedangkan rincian (jenis, kapasitas dan daya mampu) dari pembangkit


terpasang di sistem ini ditunjukkan pada Tabel B1.3.

Tabel B1.3. Rekap Pembangkit Tenaga Listrik Existing


Sistem Tenaga Total Kapasitas Daya Mampu DMP Tertinggi
Pembangkit Jumlah Unit
Listrik (MW) Netto (MW) 1 Tahun Terakhir
PLN
PLTU Jawa Bali 2,0 400,0 324,0 324,0

PLTGU Jawa Bali 24,0 (6 Blok) 4.438,3 4.132,2 4.132,2

PLTD Jawa Bali 6,0 105,3 102,1 102,1


Jumlah PLN 32,0 4.943,6 4.558,3 4.558,3
Jumlah 32,0 4.943,6 4.558,3 4.558,3

Untuk gardu induk existing yang memasok pelanggan-pelanggan ditunjukkan


pada Tabel B1.4, sedangkan aset distribusi ditunjukkan pada Tabel B1.5.

Tabel B1.4 Realisasi Kapasitas Gardu Induk Existing (MVA)


Tegangan Jumlah Total Kapasitas
No Nama GI
(kV) Trafo (Unit) (MVA)
1 Kemayoran 150/20 4 240
2 Angke 150/20 4 240
3 Muara Karang 150/20 3 180
4 Mangga Besar 150/20 3 180
5 PIK 150/20 3 180
6 Gunung Sahari 150/20 2 120
7 Ancol 150/20 3 180
8 Petukangan 150/20 4 240
9 Bintaro 150/20 3 180
10 Bintaro 2/ Pondok Aren 150/20 3 180
11 Danayasa 150/20 3 180
12 Senayan 150/20 3 180
13 Mampang Baru 150/20 4 240
14 Kemang 150/20 3 180
15 CSW 150/20 2 120
16 New Senayan 150/20 3 180
17 Pulogadung 150/20 5 300
18 Pulomas 150/20 3 180
19 Tanah Tinggi 150/20 3 180
20 Duri Kosambi 150/20 5 300
21 Kembangan 150/20 3 180
22 Cengkareng 150/20 5 300
23 Gandul 150/20 4 240
24 Pondok Indah 150/20 3 180
25 Gandaria 150/20 2 120
26 Cipinang 150/20 3 180
27 Grogol 150/20 3 180

Paraf:
B -5

Tegangan Jumlah Total Kapasitas


No Nama GI
(kV) Trafo (Unit) (MVA)
28 Kebon Jeruk 150/20 3 180
29 Cawang 150/20 4 240
30 Cawang Baru 150/20 2 120
31 Duren Tiga 150/20 3 180
32 Marunda 150/20 3 180
33 Kandang Sapi 150/20 3 180
34 Priok Timur 150/20 2 120
35 Harapan Indah 150/20 3 180
36 Gambir Baru 150/20 4 240
37 Gedung Pola 150/20 3 180
38 Budi Kemuliaan 150/20 3 180
39 Setia Budi 150/20 3 180
40 Karet Lama 150/20 3 180
41 Ketapang 150/20 3 180
42 Gambir Lama 150/20 3 180
43 Karet Baru 150/20 3 180
44 Kebon Sirih 150/20 2 120
45 Dukuh Atas 150/20 3 180
46 Manggarai 150/20 3 180
47 Abadi Guna Papan 150/20 3 180
48 Taman Rasuna 150/20 3 180
49 Miniatur 150/20 3 180
50 Jatirangon 150/20 5 300
51 Pondok Kelapa 150/20 3 180
52 Penggilingan 150/20 3 180
53 Pegangsaan 150/20 3 180
54 Plumpang 150/20 4 240
55 Kelapa Gading 150/20 2 120
56 Antasari 150/20 3 180
57 Daan Mogot 150/20 3 180
58 JGC 150/20 3 180
59 Plumpang 2 150/20 1 60
60 Grogol 2 150/20 2 120
61 Gandaria 2 150/20 2 120
62 Jatiwaringin 150/20 2 120

Jumlah 190 11.400

Tabel B1.5 Realisasi Fisik Sistem Distribusi


Kriteria 2012* 2013* 2014* 2015* 2016 2017 2018 2019 2020**
JTM (kms) 19.209 19.710 20.384 21.466 14.569 15.430 16.500 17.384 18.099
JTR (kms) 33.289 28.987 30.780 32.789 28.315 28.234 36.207 36.885 37.547
Gardu Distribusi (MVA) 8.152 8.503 8.878 9.209 7.115 7.033 7.506 7.630 7.728
*Dist.Jakarta Raya & Tangerang
** Realisasi Statistik PLN 2020 (unaudited)

Paraf:
B -6

B1.2. PROYEKSI KEBUTUHAN TENAGA LISTRIK

Dari data historis pengusahaan dan mempertimbangkan kecenderungan


pertumbuhan ekonomi, pertambahan penduduk dan peningkatan rasio
elektrifikasi di masa datang, maka proyeksi kebutuhan listrik 2021 – 2030
diberikan pada Tabel B1.8, dengan rata-rata pertumbuhan energi penjualan
selama 10 tahun sekitar 3,72% (skenario moderat) dan 3,94% (skenario optimis)
seperti ditunjukkan pada Gambar B1.2, sedangkan proyeksi jumlah pelanggan
ditunjukkan pada Tabel B1.7.

Gambar B1.2. Proyeksi Penjualan Tenaga Listrik (TWh)


Skenario dasar yang digunakan dalam RUPTL 2021-2030 ini menggunakan
skenario moderat.

Tabel B1.6. Proyeksi Penjualan Tenaga Listrik (GWh)


Kelompok
No. 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030
Pelanggan
1 Rumah Tangga 14.700 15.188 15.658 16.110 16.545 16.962 17.362 17.746 18.114 18.466
2 Bisnis 11.806 12.415 13.171 13.969 14.858 15.735 16.656 17.623 18.639 19.711
3 Publik 2.924 3.050 3.184 3.325 3.472 3.625 3.784 3.946 4.113 4.284
4 Industri 3.765 3.781 3.797 3.813 3.829 3.843 3.858 3.872 3.886 3.901
Jumlah 33.194 34.434 35.810 37.217 38.704 40.166 41.660 43.187 44.752 46.362
Pertumbuhan (%) 3,19 3,74 4,00 3,93 3,99 3,78 3,72 3,67 3,62 3,60

Tabel B1.7. Proyeksi Jumlah Pelanggan (Ribu)


Kelompok
No. 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030
Pelanggan
1 Rumah Tangga 4.477 4.613 4.796 4.983 5.172 5.363 5.555 5.749 5.944 6.141
2 Bisnis 320 332 348 364 381 398 416 435 454 474
3 Publik 63 65 66 68 70 73 75 77 79 82
4 Industri 6,0 6,0 6,1 6,2 6,2 6,3 6,3 6,4 6,5 6,5
Jumlah 4.866 5.015 5.216 5.421 5.629 5.839 6.052 6.267 6.484 6.703
Pertumbuhan (%) 2,32 3,07 4,01 3,92 3,83 3,74 3,65 3,55 3,46 3,39

Paraf:
B -7

Tabel B1.8. Proyeksi Kebutuhan Tenaga Listrik

Beban
Pertumbuhan Penjualan Produksi
Tahun Puncak Pelanggan
Ekonomi (%) (GWh) (Gwh)
(MW)
2021 5,7 33.194 35.502 5.071 4.866.043
2022 6,1 34.434 36.801 5.256 5.015.215
2023 6,2 35.810 38.230 5.459 5.216.408
2024 6,2 37.217 39.614 5.656 5.421.096
2025 6,2 38.704 41.192 5.881 5.628.862
2026 6,2 40.166 42.666 6.091 5.839.461
2027 6,2 41.660 44.201 6.309 6.052.358
2028 6,1 43.187 45.773 6.532 6.267.191
2029 6,1 44.752 47.406 6.765 6.483.809
2030 6,0 46.362 49.081 7.003 6.703.385
Pertumbuhan (%) 6,1 3,7 3,5 3,5 3,5

Dengan berkembangnya distributed generation seperti pelanggan membangun


pembangkit sendiri yaitu PLTS Atap (Rooftop PV) akan berdampak pada turunnya
beban siang di Provinsi DKI Jakarta. Proyeksi kebutuhan listrik pada Tabel B1.8
di atas sudah termasuk kebutuhan potensi pelanggan besar di Provinsi DKI
Jakarta. Untuk melayani kebutuhan potensi pelaggan besar tersebut, PLN sudah
menyiapkan infrastruktur sistem tenaga listrik (pembangkit, transmisi, dan gardu
induk).

B1.3. PENGEMBANGAN SARANA SISTEM TENAGA LISTRIK

Untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik diperlukan pembangunan sarana


pembangkit, transmisi dan distribusi sebagai berikut.

Potensi Sumber Energi

Berdasarkan RUKN 2019-2038, Provinsi DKI Jakarta memiliki potensi sumber


energi primer yang terdiri dari gas bumi sekitar 123,7 BCF, minyak bumi
diperkirakan sekitar 20,1 MMSTB. Selain itu terdapat potensi bioenergi sekitar
126,6 MW, surya sekitar 225 MW,dan bayu 4 MW.

Pembangkit listrik berbahan bakar gas di Provinsi DKI Jakarta adalah PLTGU
Muara Karang dan PLTGU Priok. Pembangkit di Jakarta merupakan pembangkit
must run yang harus selalu dioperasikan karena lokasinya yang sangat strategis
sehingga diharapkan dapat menjaga keandalan pasokan listrik di DKI Jakarta.
Namun demikian, pasokan gas untuk pembangkit di Jakarta saat ini yang
berasal dari PHE ONWJ cenderung menurun, selain itu, pasokan gas dari PGN
secara PJBG memang tidak cukup, sehingga untuk memenuhi kebutuhan

Paraf:
B -8

pasokan gas pembangkit di Jakarta saat beban puncak, PLN memanfaatkan


pengoperasian FSRU LNG milik PT Nusantara Regas dengan kapasitas hingga
400 BBTUD.

Pengembangan Pembangkit

Kebutuhan tenaga listrik sampai dengan tahun 2030 dipenuhi dengan


pengembangan kapasitas pembangkit di Sistem Jakarta sendiri sebesar 285 MW
seperti dalam Tabel B1.9 dan pengembangan jaringan 500 kV yang memasok
Jakarta untuk peningkatan keandalan dan fleksibilitas operasi. Khusus untuk
pengembangan pembangkit di Jakarta akan dibangun PLTGU Muara Karang
yang memiliki fasilitas daily start-stop dengan kapasitas 500 MW (GT 300 MW
sudah COD tahun 2020), dan terdapat rencana pembangunan PLTSa/EBT
lainnya untuk pemenuhan kebutuhan energi di Sistem Jawa Bali melalui
pemanfaatan energi yang ramah lingkungan yang diharapkan dapat berperan
serta dalam menurunkan tingkat emisi CO2.

Tabel B1.9. Rekapitulasi Rencana Pembangunan Pembangkit


Tahun 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 Jumlah
PLN
PLTGU 200,0 - - - - - - - - - 200,0
Jumlah 200,0 - - - - - - - - - 200,0
IPP
PLT Lain - - - 35,0 50,0 - - - - - 85,0
Jumlah - - - 35,0 50,0 - - - - - 85,0
Total
PLTGU 200,0 - - - - - - - - - 200,0
PLT Lain - - - 35,0 50,0 - - - - - 85,0
Jumlah 200,0 - - 35,0 50,0 - - - - - 285,0

Tabel B1.10. Rencana Pembangunan Pembangkit


Nama
Sistem Jenis Kapasitas Target
No Lokasi/Nama Pembangkit Status Pengembang
Tenaga Pembangkit (MW) COD
Listrik
1 Jawa Bali PLTGU Muara Karang 200,0 2021 Konstruksi PLN
2 Jawa Bali PLTSa Sunter 35,0 2024 Pendanaan IPP
3 Jawa Bali PLTSa Jawa-Bali (Kuota) Tersebar 50,0 2025 Rencana IPP
Jumlah 285,0

Seiring dengan diterbitkanya regulasi terkait pemanfaatan PLTS Atap (Rooftoop


PV), serta semakin murahnya biaya pengembangan PLTS, maka pengguna PLTS
atap di Jakarta diperkirakan akan semakin meningkat. Pemanfaatan PLTS atap
tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan masyarakat dalam mencapai
target bauran energi dari EBT sebesar 23% pada tahun 2025.

Paraf:
B -9

Pengembangan Transmisi

Rencana pengembangan SUTET 500 kV bertujuan untuk evakuasi daya dari


pembangkit yang terkoneksi ke sistem tegangan ekstra tinggi, perkuatan
backbone, menurunkan BPP dan SUTET terkait pengembangan GITET. Rencana
pengembangan SUTT/SKTT 150 kV bertujuan untuk peningkatan penjualan,
evakuasi pembangkit yang terkoneksi ke sistem tegangan tinggi, peningkatan
keandalan dan fleksibilitas operasi. Rincian rencana pembangunan jaringan
transmisi di Provinsi DKI Jakarta tahun 2021-2030 ditunjukkan pada Tabel
pembangunan jaringan transmisi B1.12.

Dalam rangka peningkatan keandalan dan efektivitas operasi transmisi existing


khususnya kabel minyak, akan dilakukan assesmen untuk menentukan
kelayakan penggantian kabel minyak menjadi kabel XLPE. Assesmen yang
dilakukan meliputi beberapa aspek, yaitu tingkat security sistem, data statistik
historikal gangguan, kondisi health index asset dan peningkatan kapasitas.
Selanjutnya berdasarkan hasil assesmen tersebut menjadi dasar
dilaksanakannya/tidak dilaksanakannya penggantian kabel minyak.

Tabel B1.11. Rekapitulasi Rencana Pembangunan Jaringan Transmisi (kms)


Transmisi 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 Jumlah
500 kV - 30,0 30,0 - - 41,0 - - 20,0 - 121,0
150 kV 51,0 79,0 38,2 50,7 52,0 15,2 - - 102,5 11,0 399,6
Jumlah 51,0 109,0 68,2 50,7 52,0 56,2 - - 122,5 11,0 520,6

Tabel B1.12. Rincian Rencana Pembangunan Jaringan Transmisi (kms)

Tegangan Panjang Target


No. Dari Ke Lingkup Pekerjaan Status
(kV) (kms) COD
Inc. (Durentiga -
1 CSW II / Antasari 150 kV New, 2 cct, SKTT 5,2 2021 Energize
Kemang)
Gandaria II / Jl. Raya
2 Gandaria 150 kV New, 2 cct, SKTT 9,4 2021 Energize
Bogor
Inc. (Duri Kosambi -
3 Grogol II / Kedaung 150 kV New, 4 cct, SUTT 4,0 2021 Energize
Grogol)
Inc. (Tambun - Pondok
4 Jatiwaringin 150 kV New, 4 cct, SUTT 1,0 2021 Energize
Kelapa)
5 Karet Baru Karet Lama 150 kV New, 1 cct, SKTT 0,2 2021 Pengadaan
6 Angke Ketapang 150 kV New, 2 cct, SKTT 11,7 2021 Konstruksi
7 Karet Baru Kebon Jeruk 150 kV New, 2 cct, SKTT 12,5 2021 Konstruksi
8 Mampang Baru Abadi Guna Papan 150 kV New, 2 cct, SKTT 7,0 2021 Konstruksi
Kembangan II / Inc. (Ciledug -
9 150 kV New, 4 cct, SKTT 1,1 2022 Konstruksi
Metland Cyber City Kembangan)
10 Traksi Halim Poncol Baru II 150 kV New, 1 cct, SKTT 2,5 2022 Konstruksi
Bekasi II / Pinggir Kali /
11 Traksi Halim 150 kV New, 1 cct, SKTT 5,5 2022 Konstruksi
Summarecon
12 Priok Tx. Kemayoran 150 kV New, 2 cct, SKTT 3,0 2022 Rencana
13 Muara Karang Duri Kosambi 500 kV New, 2 cct, SUTET 30,0 2022 Konstruksi

Paraf:
B -10

Tegangan Panjang Target


No. Dari Ke Lingkup Pekerjaan Status
(kV) (kms) COD

14 Gandul Kemang 150 kV New, 2 cct, SKTT 24,0 2022 Rencana


Penggilingan II / Rawa
15 Penggilingan 150 kV New, 2 cct, SKTT 12,0 2022 Konstruksi
Kuning
16 Cawang Baru Taman Rasuna 150 kV New, 1 cct, SKTT 11,2 2022 Rencana
17 Cawang Baru Abadi Guna Papan 150 kV New, 1 cct, SKTT 10,6 2022 Rencana
Inc. (Plumpang - Gambir
18 Plumpang II 150 kV New, 4 cct, SKTT 1,0 2022 Energize
Baru)
19 Tomang Grogol 150 kV New, 2 cct, SKTT 8,1 2022 Konstruksi
Inc. (Kebon Sirih -
20 Gambir Lama II 150 kV New, 4 cct, SKTT 2,0 2023 Konstruksi
Gambir Lama)
Inc. (Gambir Lama - Pulo
21 Kebon Sirih II 150 kV New, 4 cct, SUTT 2,0 2023 Konstruksi
Mas | Tanah Tinggi)
22 Gandaria Cibinong 150 kV New, 2 cct, SUTT 24,0 2023 Konstruksi
23 Priok Muara Tawar 500 kV New, 2 cct, SUTET 30,0 2023 Konstruksi
24 Taman Rasuna Abadi Guna Papan 150 kV New, 1 cct, SKTT 2,8 2023 Rencana
25 Pulo Gadung II Pulo Gadung Rekondisi 150 kV New, 2 cct, SKTT 1,0 2023 Konstruksi
26 Senayan III / Ulujami New Senayan 150 kV New, 2 cct, SKTT 6,4 2023 Konstruksi
Cipinang II /
27 Pulo Gadung II 150 kV New, 2 cct, SKTT 10,0 2024 Konstruksi
Jatinegara
Duren Tiga II /
28 Depok II 150 kV New, 2 cct, SUTT 16,7 2024 Konstruksi
Ragunan
29 Kebon Jeruk Duri Kosambi 150 kV New, 2 cct, SKTT 20,0 2024 Rencana
Inc. (Bekasi - Pondok
30 Pondok Kelapa II 150 kV New, 4 cct, SUTT 4,0 2024 Rencana
Kelapa)
31 Muara Karang Lama Budi Kemuliaan 150 kV New, 2 cct, SKTT 24,0 2025 Rencana
32 Budi Kemuliaan Kebon Sirih 150 kV New, 2 cct, SKTT 4,0 2025 Rencana
33 Senayan Petukangan 150 kV New, 2 cct, SKTT 20,0 2025 Rencana
34 Danayasa Abadi Guna Papan 150 kV New, 2 cct, SKTT 4,0 2025 Rencana
Cawang Baru II /
35 Cawang 500 kV New, 2 cct, SKTET 1,0 2026 Rencana
Cililitan
Cawang Baru II /
36 Gandul 500 kV New, 2 cct, SUTET 40,0 2026 Rencana
Cililitan
37 Tx Cawang Baru Tx. Ragunan 150 kV New, 2 cct, SKTT 3,6 2026 Rencana
Duren Tiga II /
38 Tx. Ragunan 150 kV New, 2 cct, SUTT 2,6 2026 Konstruksi
Ragunan
39 Cawang Baru Tx. Cawang Baru 150 kV New, 2 cct, SUTT 9,1 2026 Konstruksi
40 Abadi Guna Papan II Cawang Baru 150 kV New, 2 cct, SKTT 20,6 2029 Konstruksi
41 Bekasi Tx. Marunda 150 kV Rec, 2 cct, SUTT 29,6 2029 Rencana
42 Tx. Marunda Kandang Sapi II 150 kV New, 2 cct, SKTT 3,0 2029 Rencana
43 Kandang Sapi II Marunda 150 kV New, 2 cct, SKTT 3,0 2029 Rencana
Kemayoran II / Inc. (Kemayoran -
44 150 kV New, 2 cct, SKTT 6,0 2029 Konstruksi
Pademangan Gunung Sahari)
Kemayoran II / Inc. (Kemayoran -
45 150 kV New, 2 cct, SKTT 6,0 2029 Konstruksi
Pademangan Gunung Sahari)
46 Priok Muarakarang 500 kV New, 2 cct, SUTET 20,0 2029 Rencana
47 Angke Ancol 150 kV New, 2 cct, SKTT 11,8 2029 Rencana
48 Ancol Kemayoran 150 kV New, 2 cct, SKTT 9,6 2029 Rencana
Semanggi Barat II /
49 Karet Lama 150 kV New, 2 cct, SKTT 3,0 2029 Rencana
Petamburan
Taman Rasuna II /
50 Karet Lama 150 kV New, 2 cct, SKTT 10,0 2029 Rencana
Benhil
51 Ancol II / Pinangsia Angke 150 kV New, 2 cct, SKTT 10,0 2030 Rencana

Paraf:
B -11

Tegangan Panjang Target


No. Dari Ke Lingkup Pekerjaan Status
(kV) (kms) COD

Inc. (Serpong -
52 Gandul II / Pamulang 150 kV New, 4 cct, SUTT 1,0 2030 Rencana
Petukangan | Bintaro)
Jumlah 520,6

Pengembangan Gardu Induk

Rencana pengembangan GITET 500 kV bertujuan untuk evakuasi daya dari


pembangkit yang terkoneksi ke sistem tegangan ekstra tinggi, perkuatan
backbone, dan evakuasi daya ke sistem tegangan tinggi. Rencana pengembangan
GI 150 kV bertujuan untuk peningkatan penjualan, evakuasi pembangkit yang
terkoneksi ke sistem tegangan tinggi, peningkatan keandalan dan fleksibilitas
operasi. Rincian rencana pembangunan gardu induk di Provinsi DKI Jakarta
tahun 2021-2030 ditunjukkan pada Tabel B1.14.

Tabel B1.13. Rekapitulasi Rencana Pembangunan Gardu Induk (MVA)


Gardu Induk 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 Jumlah
500/150 kV - 1.000 - - 1.000 1.000 - - - - 3.000
150/20 kV 480 480 360 240 - 300 - - 420 120 2.400
Jumlah 480 1.480 360 240 1.000 1.300 - - 420 120 5.400

Tabel B1.14. Rencana Pembangunan Gardu Induk (MVA)


Baru/
Tegangan Kapasitas Target
No Gardu Induk Ext./ Status
(kV) (MVA/Bay/Dia) COD
Uprate

1 Gambir Baru 150/20 kV Ext 60 2021 Energize


2 Gandaria 150 kV Ext 2 LB 2021 Energize
3 Gandaria II / Jl. Raya Bogor 150/20 kV New 120 2021 Energize
4 Grogol II / Kedaung 150/20 kV New 120 2021 Energize
5 Jatiwaringin 150/20 kV New 120 2021 Energize
6 Karet Lama 150 kV Ext 1 LB 2021 Pengadaan
7 Karet Baru 150 kV Ext 1 LB 2021 Pengadaan
8 Kelapa Gading 150/20 kV Ext 60 2021 Konstruksi
9 Kandang Sapi 150 kV Ext 4 LB 2021 Konstruksi
10 Abadi Guna Papan 150 kV Ext 2 LB 2021 Konstruksi
11 Marunda 150 kV Ext 2 LB 2021 Konstruksi
12 Karet Lama 150 kV Upr 2 LB 2021 Konstruksi
13 Angke 150 kV Upr 2 LB 2021 Konstruksi
Kembangan II / Metland Cyber
14 150/20 kV New 60 2022 Konstruksi
City
Bekasi II / Pinggir Kali /
15 150 kV Ext 1 LB 2022 Konstruksi
Summarecon
16 Poncol Baru II 150 kV Ext 1 LB 2022 Konstruksi
17 Muara Tawar 500 kV Ext - 2022 Rencana
18 Muara Karang New 150/20 kV New 180 2022 Konstruksi
19 Muara Karang 500/150 kV New 1000 2022 Konstruksi

Paraf:
B -12

Baru/
Tegangan Kapasitas Target
No Gardu Induk Ext./ Status
(kV) (MVA/Bay/Dia) COD
Uprate

20 Penggilingan 150 kV Ext 2 LB 2022 Konstruksi


21 Penggilingan II / Rawa Kuning 150/20 kV New 60 2022 Konstruksi
22 Abadi Guna Papan 150/20 kV Ext 2 LB 2022 Rencana
23 Plumpang II / Sunter 150/20 kV New 60 2022 Energize
24 Grogol 150 kV Ext 2 LB 2022 Konstruksi
25 Tomang 150/20 kV New 120 2022 Konstruksi
26 Gambir Lama II 150/20 kV New 120 2023 Konstruksi
27 Kebon Sirih II 150/20 kV New 60 2023 Konstruksi
28 Cibinong 150 kV Ext 2 LB 2023 Konstruksi
29 Gandaria 150 kV Ext 2 LB 2023 Konstruksi
30 Pulo Gadung II 150/20 kV New 120 2023 Konstruksi
31 New Senayan 150 kV Ext 2 LB 2023 Konstruksi
32 Senayan III / Ulujami 150/20 kV New 60 2023 Konstruksi
33 Pulo Gadung II 150 kV Ext 2 LB 2024 Konstruksi
34 Cipinang II / Jatinegara 150/20 kV New 120 2024 Konstruksi
35 Duren Tiga II / Ragunan 150/20 kV New 60 2024 Konstruksi
36 Karet Lama 150 kV Ext 1 LB 2024 Rencana
37 Gambir Lama II 150 kV Ext 1 LB 2024 Rencana
38 Pondok Kelapa II 150/20 kV New 60 2024 Konstruksi
39 Duri Kosambi 150 kV Ext - 2025 Rencana
40 Duri Kosambi 500/150 kV Ext 500 2025 Rencana
41 Duri Kosambi 500/150 kV Ext 500 2025 Rencana
42 Budi Kemuliaan 150 kV Upr 2 LB 2025 Rencana
43 Muara Karang Lama 150 kV Upr 2 LB 2025 Rencana
44 Cawang 500 kV Ext 2 Dia 2026 Rencana
45 Gandul 500 kV Ext 1 Dia 2026 Rencana
46 Cawang Baru II / Cililitan 500/150 kV New 1000 2026 Rencana
47 Cawang Baru II / Cililitan 150/20 kV New 60 2026 Rencana
48 Cawang Baru II / Cililitan 150/20 kV Ext 240 2026 Rencana
49 Abadi Guna Papan II 150/20 kV New 60 2029 Rencana
50 Bekasi 150 kV Upr 2 LB 2029 Rencana
51 Kandang Sapi II 150/20 kV New 60 2029 Konstruksi
52 Kemayoran II / Pademangan 150/20 kV New 120 2029 Konstruksi
53 Kemayoran II / Pademangan 150 kV Ext 2 LB 2029 Konstruksi
54 Plumpang 150 kV Upr 2 LB 2029 Rencana
55 Karet Lama 150 kV Ext 2 LB 2029 Rencana
56 Semanggi Barat II / Petamburan 150/20 kV New 60 2029 Rencana
57 Senayan III / Ulujami 150/20 kV Ext 60 2029 Rencana
58 Taman Rasuna II / Benhil 150/20 kV New 60 2029 Rencana
59 Angke 150 kV Ext 2 LB 2030 Rencana
60 Ancol II / Pinangsia 150/20 kV New 60 2030 Rencana

Paraf:
B -13

Baru/
Tegangan Kapasitas Target
No Gardu Induk Ext./ Status
(kV) (MVA/Bay/Dia) COD
Uprate

61 Gandul II / Pamulang 150/20 kV New 60 2030 Rencana

Jumlah 5.400

Pengembangan Distribusi

Dalam rangka memenuhi kebutuhan listrik sampai dengan tahun 2030,


diperlukan rencana pengembangan distribusi seperti pada tabel B1.15.
Tabel B1.15. Pengembangan Sistem Distribusi
JTM Trafo Tambahan
Tahun JTR (kms)
(kms) (MVA) Pelanggan
2021 914 3788 90 110.549
2022 1338 5808 159 149.173
2023 1604 7409 158 201.193
2024 1625 8041 158 204.688
2025 1801 9507 157 207.766
2026 1805 10188 156 210.599
2027 1904 11442 155 212.897
2028 2009 12842 154 214.833
2029 2123 14424 152 216.618
2030 2253 16262 152 219.576
Jumlah 17.376 99.711 1.491 1.947.891

Untuk meningkatkan keandalan dan jaminan kontinuitas suplai listrik yang


tidak terputus, pada Provinsi DKI Jakarta diberlakukan kawasan Zero Down
Time 20 kV. Zero Down Time merupakan suatu upaya untuk meminimalkan
keluhan pelanggan terkait adanya pemadaman tenaga listrik dengan
merekonfigurasi jaringan distribusi dari spindle menjadi looping. Dua kawasan
yang telah diimplementasikan program Zero Down Time 20 kV yaitu SCBD dan
Mega Kuningan.

Pengembangan Sistem Tenaga Listrik di Kepulauan Seribu

Saat ini Kepulauan Seribu telah memiliki sistem tenaga listrik existing berupa
Saluran Kabel Laut Tegangan Menengah (SKLTM) dan Saluran Kabel Tegangan
Menengah (SKTM). Aset yang dimiliki oleh pemerintah daerah DKI Jakarta yaitu
Saluran Tegangan Menengah 87.015 ms, Gardu Distribusi 17 buah dan Gardu
Hubung 12 buah. Aset yang dimiliki oleh PT. PLN (Persero) yaitu Saluran Kabel
Tegangan Menengah 8.300 ms, Gardu Distribusi 2 buah, Saluran Rumah dan
kWh meter. Kondisi saat ini Listrik disalurkan oleh PT PLN (Persero) dengan
beberapa pulau wisata di Kepulauan Seribu masih ada yang dilistriki secara

Paraf:
B -14

mandiri oleh pengelola resort. Sistem tenaga listrik existing juga perlu
ditingkatkan keandalannya. Untuk itu, PT PLN (Persero) akan melakukan
pengembangan sistem tenaga listrik di Kepulauan Seribu dengan roadmap
sebagai berikut :

a. Tahun 2018
Dua gardu distribusi di Pulau Tidung Besar sudah beroperasi sebagai
upaya perbaikan tegangan ujung.
b. Tahun 2019
SKLTM GH Tanjung Pasir – Pulau Untung Jawa Sirkuit ke-II sepanjang
5,7 kms sudah beroperasi sebagai upaya peningkatan keandalan pasokan
listrik di Kepulauan Seribu.
c. Tahun 2020
Pengembangan kelistrikan di Pulau Sebira dengan memanfaatkan PLTS
dan genset hybrid. Rencana pengembangan kelistrikan di Pulau Sebira
diawali dengan kajian oleh PLN Puslitbang.
d. Tahun 2021-2029
Pengembangan kelistrikan pulau-pulau wisata atau resort di Kepulauan
Seribu dengan memanfaatkan energi baru terbarukan berdasarkan hasil
kajian potensi energi baru terbarukan di resort tersebut.

Sistem kelistrikan di Kepulauan Seribu ditampilkan pada Gambar B1.3.

Gambar B1.3. Sistem Kelistrikan Kepulauan Seribu

MPIRAN B.2

Paraf:

Anda mungkin juga menyukai