Aku dan Matematika

Matematika adalah pelajaran yang membuat sebagian besar orang tidak suka
bahkan menjauh, dan dikenyataannya pun aku pernah mengalami hal itu saat aku
berada di Sekolah Dasar (SD). Ya singkatnya.. aku tidak menyukai matematika,
bahkan menjadi enggan untuk mempelajarinya. Hal itu membuat nilai
matematika ku saat itu mungkin bisa dibilang agak rendah. Kelanjutannya pun aku
menjadi masuk ke SMPN yang biasa biasa saja, jauh dari harapan orangtua ku
yang menginginkanku masuk ke SMPN favorit. Hal itu sangat membuat aku
“tertampar” pada saat itu. Akupun sadar, jika aku tidak menyukai pelajaran itu,
aku harus tetap mempelajarinya. Apalah jadinya aku kalau aku tidak suka dan
tidak bisa lalu, aku tidak mau mempelajarinya. Pasti akan sangat sulit untuk aku
kedepannya mengikuti alur pelajaran. Perlahan aku mulai belajar, awalnya
memang sangat membuatku frustasi, jadi aku mencari cara agar bisa belajar
matematika dengan mudah, tanpa membuatku pusing. Akhirnya, akupun
memutuskan untuk mulai bertanya tanya dan belajar dengan teman kelasku yang
mempunyai nilai lebih dalam pelajaran Matematika. Akupun mulai sering belajar
dengannya. Kami pun saling bertukar ilmu. Hingga pada akhirnya, kami sudah
saling menyukai pelajaran yang awalnya kami tidak sukai. Diri ku pun turut
membuat prinsip “Kalau aku tidak bisa masuk SMPN yang terbaik, setidaknya aku
bisa menjadi murid terbaik disana”. Berkat prinsip itu aku menjadi semakin
semangat dalam belajar dan menjadi murid berprestasi di sekolah. Dan
Alhamdulillah pada akhirnya harapanku terwujud, aku mendapat peringkat 1
Sidanira dan US dengan nilai Matematika predikat A. Orangtua ku sangat bangga
dan akupun juga turut merasakannya. Sekarang di SMAN 32, aku pun ingin
melanjutkan hal itu lagi. Tentunya, dengan matematika yang sudah menjadi
teman ku sekarang.