Anda di halaman 1dari 3

Nama : Revaldi Hilmi Irkaputra

NIM :8435122022

Prodi :Peternakan

Pengelolaan fermentasi gula tetes dan daun pepaya sebagai nutrisi tambahan bagi
ternak ayam melibatkan proses fermentasi untuk meningkatkan nilai nutrisi. Gula tetes dapat
difermentasi dengan menggunakan mikroorganisme tertentu, menghasilkan produk yang kaya
akan asam organik dan probiotik. Daun pepaya juga dapat diikutsertakan dalam fermentasi
untuk menambahkan serat dan zat gizi.

Fermentasi meningkatkan ketersediaan nutrisi dan menciptakan lingkungan yang


mendukung kesehatan usus ayam. Produk fermentasi ini dapat diintegrasikan ke dalam pakan
ayam, memberikan manfaat dalam penyerapan nutrisi dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Namun, perlu perhatian terhadap kondisi fermentasi dan proporsi campuran agar hasilnya
optimal

Program ini bertujuan mengelola fermentasi gula tetes dan daun pepaya sebagai
nutrisi tambahan untuk ternak ayam di Desa Kanugrahan. Desa ini memiliki potensi
peternakan yang besar namun belum terkelola dengan baik.

Banyak peternak belum memperhatikan kualitas nutrisi dalam pakan ternaknya. Pakan hanya
berupa dedak padi dan kurang memenuhi kebutuhan gizi ayam.

Melalui diskusi dengan peternak, diketahui faktor penyebabnya antara lain


pendidikan, kurang mencari informasi, dan pengaruh kebiasaan lama.

Program dilaksanakan dengan pendampingan cara pengelolaan fermentasi gula tetes dan daun
pepaya sebagai pakan. Diharapkan bisa membantu peternak menyediakan pakan berkualitas
di musim kemarau dan memanfaatkan sumber daya lokal.

Evaluasi dilakukan dengan mengevaluasi proses pengelolaan dan menimbang ayam


selama 3 bulan setelah pemberian pakan hasil fermentasi. Diharapkan program ini
berkelanjutan.

Program Pengelolaan Fermentasi Gula Tetes dan Daun Pepaya sebagai Nutrisi
Tambahan bagi Ternak Ayam di Desa Kanugrahan bertujuan mengatasi permasalahan
ketersediaan pakan yang berkelanjutan. Strategi pelaksanaan melibatkan penyuluhan pribadi
dengan fokus pada manajemen pemeliharaan dan pengolahan pakan komplit terfermentasi
untuk ayam. Melalui bincang santai bersama masyarakat, program ini berupaya mendekatkan
diri kepada warga untuk mendorong partisipasi dalam pembuatan pakan fermentasi.
Sementara itu, dalam aksi nyata, tim program menanggapi mahalnya harga pakan dan
kualitas yang kurang optimal dengan menciptakan pakan menggunakan bahan lokal seperti
gula tetes, EM43, dan daun pepaya.

Evaluasi program dilakukan melalui dua tahap. Pertama, pengecekan cara


pengelolaan pakan untuk memastikan keberlanjutan dan kualitasnya. Kedua, penimbangan
hewan ternak setelah kurang lebih 3 bulan pemberian pakan hasil pengelolaan. Evaluasi ini
dilakukan secara langsung oleh tim program untuk memonitor dampak program terhadap
pertumbuhan dan perkembangan ayam ternak. Dengan demikian, program ini tidak hanya
memberikan edukasi, tetapi juga berfungsi sebagai langkah konkret untuk memastikan
keberhasilan dalam mengatasi permasalahan ketersediaan pakan di peternakan ayam Desa
Kanugrahan.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan pengelolaan pakan hasil fermentasi gula
tetes dan daun papaya sebagai nutrisi tambahan bagi ternak ayam yang di gagas oleh
kelompok Kuliah Kerja Nyata berbasis PAR (Participatory Action Research) . Penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan aksi yang dihasilkan dari forum diskusi antar peternak yang
ada di Desa kanugrahan. Dengan tingkat diakui sebesar 89% oleh tim atau kepala peternak
yang ada di Desa kanugrahan bahwa hasil dari penelitian ini adalah jalan keluar dari
permasalahan yang ada di sektor peternakan Desa kanugrahan. 1. Dalam pengembangan
pengelolaan produk yang dikembangkan, maka dibutuhkan tim khusus pengelolaan serta
pendamping pengelolaan agar pengembangan dapat menghasilkan produk yang diakui 99%
2. Dalam proses pengelolaan diharapkan penelitian ini mampu dilanjutkan oleh peternak-
peternak yang ingin mengembangkan bisnis di bidang hewan unggas untuk memenuhi gizi
warga masyarakat Indonesia. 3. Dalam hasil serta tindak lanjut dalam pengelolaan ini
diharapkan dapat berkelanjutan tanpa didampingi dari tim pengelola atau mampu membuat
produk pakan sediri selama waktu tindak lanjut yang ditentukan telah usai

Anda mungkin juga menyukai