Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Pengabdian Masyarakat LPPM Untag Surabaya E-ISSN : 2407-7100

Januari 2018, Vol. 03, No. 01, hal 41-47 P-ISSN : 2579-3853

Pengembangan Pakan Terfermentasi untuk Ternak Ruminansia di Desa


Pangpajung Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan

Wardah1, Sjamsul Arief2, Hari Purnomo3


1 Program studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi, UNTAG 1945 Surabaya
e-mail: wardahassery@untag-sby.ac.id
2Program studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi, UNTAG 1945 Surabaya
3Program studi Manajemen Fakultas Ekonomi, UNTAG 1945 Surabaya

Abstrak

Ternak ruminansia di Indonesia selama ini kebutuhannya terus meningkat seiring


dengan pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan nilai ekonomi masyarakat.Kondisi
semacam ini menjadi peluang yang sangat besar bagi usaha ternak ruminansia khususnya sapi
dan kambing oleh kelompok ‘Sukamaju’ desa Pangpajung, kecamatan Modung,
Bangkalan.Usaha ternak sapi dan kambing juga menjadi andalan petani karena dapat
meningkatkan pendapatan keluarga.Namun demikian untuk membangun usaha penggemukan
ternak secara intensif memerlukan pengetahuan mulai dari penyediaan bibit, pakan, hingga
manajemen berusaha dan tingkat penjualan ternak, agar pengelolaan usahanya berjalan dengan
baik dan target peningkatan bobot badan ternak tercapai secara optimal.Permasalahan utama
yang dihadapi kelompok ‘Sukamaju’ adalah penyediaan pakan berkualitas secara mandiri dan
manajemen usaha penggemukan.Padahal di Kecamatan Modung dan sekitarnya merupakan
penghasil bahan pertanian yang potensial untuk pakan ruminansia.Hal ini karena peternak
belum mampu secara optimal mengembangkan pakan dari limbah hasil pertanian menjadi pakan
berkualitas tinggi untuk ternak ruminansia, di samping teknik berusaha, kesehatan ternak,
analisis usaha dan pemasaran hasil yang tepat.Kemandirian peternak dalam penyediaan pakan
ruminansia dan teknik berwirausaha penggemukan ternak menjadi solusi yang tepat untuk
mengatasi permasalahan mitra.Penguasaan iptek pengembangan pakan berkualitas terutama
penyediaan pakan di musim kemarau dapat diwujudkan melalui pembuatan konsentrat probiotik
dan jerami amoniasi terfermentasi serta teknik berwirausaha penggemukan ternak ruminansia.
Program alih Iptek bermanfaat untuk peternak menuju terwujudnya kemandirian pakan dengan
bahan baku lokal dari limbah hasil pertanian dengan harga jauh lebih murah, dan pada
gilirannya dapat meningkatkan keuntungan peternak. Pakan yang diformulasi dan diproduksi
adalah pakan yang mempunyai nilai nutrisi jauh lebih baik dan lebih disukai ternak (palatabel)
dapat meningkatkan produksi berupa pertambahan bobot badan harian.Pemberian pakan
berkualitas sesuai kebutuhan ternak serta manajemen pemeliharaan, sistem perkandangan,
peralatan pendukung dan analisis usaha penggemukan dan kesehatan ternak merupakan
tantangan keberhasilan bagi peternak.Analisis usaha dapat memberikan gambaran mengenai
peluang usaha, modal dan keuntungan yang dapat diperoleh peternak dalam menjalankan
usahanya.

Kata kunci : Pakan, fermentasi, ternak, ruminansi

Pendahuluan sering fluktuatif, pada tahun 2012 jumlah


Kecamatan Modungadalah salah populasi ternak sebanyak 13.693 ekor sapi
satu pemasok kebutuhan daging ruminansia dan 2.839 ekorkambing. Pada tahun
di Kabupaten Bangkalan. Populasi sapi 2013populasi sapi mengalami kenaikan
potong dan kambing di kecamatan Modung 13.965 ekor tetapi pada tahun 2014
mengalami penurunan sebesar 13.614 ekor.

40
Wardah, Sjamsul Arief dan Hari Purnomo3

Sedangkan populasi kambing mengalami sapi mengalami kemajuan dari segi jumlah
kenaikan pada tahun 2013 sebanyak 5047 ternak. Namun demikian, kendala yang
ekor tetapi sedikit menurun pada tahun sering dihadapi oleh peternak adalah masih
2014 sebanyak 5039 ekor. Peningkatan rendahnya pertambahan bobot badan
populasi ternak sangat penting dalam ternak. Hal ini terjadi karena masih
rangka penyediaan daging di masyarakat. rendahnya pengetahuan dan ketrampilan
Selain peningkatan populasi ternak, peternak dalam penyediaan pakan
peningkatan produksi daging dapat berkualitas sehingga pertambahan bobot
dilakukan dengan meningkatkan badan harian sangat rendah, di samping
pertambahan bobot badan pengetahuan kesehatan ternak dan
harian.Pengembangan usaha penggemukan manajemen usaha yang kurang
sapi dan kambing secara intensif dengan memadaiserta pemasaran hasil yang tidak
manajemen yang baik dan benar, dimulai tepat.Pemberian pakan dalam jumlah yang
dari ketepatan waktu usaha, kandang dan cukup dengan kualitas yang baik
perlengkapan, pemeliharaan, ketrampilan berpengaruh paling besar terhadap
pengawasan kesehatan ternak, serta pertambahan bobot badan ternak sapi
ketepatan pemanenan dan pemasaran. maupun kambing,bahkan mencapai
Manajemen usaha menjadi salah satu kunci peningkatan bobot badan rata-rata 0,5-1,0
utama dalam usaha penggemukan ternak kg per hari, sehingga peternak cukup
agar pengelolaan berjalan dengan baik dan melakukan penggemukan dalam waktu 3-4
target peningkatan bobot badan tercapai bulan saja ternak sudah bisa dipanen
secara optimal.Penyediaan pakan dengan kenaikan bobot badan minimal 60
berkualitas pada penggemukan ternak kg per ekor. Saat ini kenaikan bobot badan
sangat penting karena dapat meningkatkan harian mencapai 0,2 kg per hari untuk
nilai ekonomis peternak.Masyarakat desa kambing dan peningkatan bobot badan 0,1-
Pangpajung, Modung, Bangkalan sebagian 0,2 kg per hari untuk sapi dengan masa
besar penduduknya mempunyai usaha pemeliharaan 7-8 bulan bahkan 1
peternakan sapi dan kambing serta bertani tahun.Pemberian konsentrat berupa ampas
sebagai mata pencaharian utama. Limbah tahu tidak kontinyu, sedangkan pada musim
hasil pertanian lokal melimpah dan sangat kemarau diberi pakan jerami.
berpotensi sebagai bahan penyusun pakan Ketersediaan pakan, terutama pada
ruminansiaseperti tongkol jagung, kulit saat musim kemarau merupakan masalah
kacang, kulit jagung (klobot), jerami dan utama yang dihadapi oleh peternak untuk
limbah kedelai. Hasil ikutan industri kelangsungan usaha peternakannya.Selama
pertanian berupa ampas tahu, bungkil ini peternak desa Pangpajung menggunakan
kedelai, dedak dan tetes juga tersedia dan pakan seadanya berupa hijauan, jerami dan
berpotensi sebagai pakan konsentrat. limbah pertanian lainnya tanpa pemberian
Desa Pangpajung adalah salah satu konsentrat secara kontinyu untuk
desa sentra peternakan ruminansia di meningkatkan nilai nutrisinya.Padahal
Kabupaten Bangkalan.Seiring dengan peningkatan bobot badan harian yang
berbagai permasalahan pada usaha optimal untuk mencapai keberhasilan usaha
pertanian padi, akhir-akhir ini usaha ternak ternak pedaging diperlukan pengetahuan
ruminansia justru menjadi andalan petani di dan strategi formulasi serta pemberian
desa Pangpajungkarena secara signifikan pakan yang tepat selain pemilihan ternak
dapat meningkatkan pendapatan keluarga. bakalan dan pengawasan terhadap
Bahkan akhir-akhir ini usaha penggemukan kesehatan ternak. Ternak bakalan yang

41
Pengembangan Pakan Terfermentasi Untuk Ternak Ruminansia Di Desa Pangpajung Kecamatan Modung
Kabupaten Bangkalan

berkualitas akan menghasilkan ternak rendahnya jumlah pemeliharaan tiap


dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi. peternak dan rendahnya pertambahan bobot
Untuk mendapatkan ternak bakalan badan ternak terutama dalam mengejar
berkualitas diperlukan kecermatan dan pertambahan bobot badan dalam waktu
pengetahuan yang memadai tentang umur, singkat.
jenis dan kondisi fisik ternak karena setiap Kendala utama penggunaan jerami
jenis ternak mempunyai karakteristik yang sebagai pakan ternak adalah kecernaan
berbeda-beda sehingga peternak harus jerami yang hanya 40-45%, serta
memilih ternak bakalan secara tepat. kandungan proteinnya hanya 3-5%, di
Demikian pula pemberian pakan berkualitas samping palatabilitasnya yang rendah.
dan sesuai kebutuhan ternak,serta Rendahnya nutrisi, kecernaan dan
manajemen pemeliharaan yang diperlukan palatabilitas selanjutnya berdampak pada
ternak, sistem perkandangan, peralatan bobot badan ternak.Dalam usaha
pendukung dan analisis usaha penggemukan, peningkatan daya cerna
penggemukan ternak merupakan tantangan pakan sangat penting, selain dapat
keberhasilan bagi peternakdesa meningkatkan bobot badan harian juga
Pangpajung. Analisis usaha dapat dapat meningkatkan kualitas daging.
memberikan gambaran mengenai peluang Ketersediaan peralatan juga sangat penting
usaha, modal dan keuntungan yang dapat terutama untuk produksi pakan konsentrat
diperoleh peternak dalam menjalankan ruminansia dengan memanfaatkan bahan
usahanya. baku lokal dari berbagai jenis limbah
Untuk mencapai optimalisasi usaha pertanian dan biji-bijian yang diproduksi di
penggemukan ternak, permasalahan utama desa Pangpajung dan sekitarnya dapat
yang dihadapi terutama oleh kelompok digunakan sebagai bahan baku pembuatan
peternak “Sukamaju” desa Pangpajung konsentrat.Untuk mencukupi kekurangan
adalah : (1) Penyediaan pakan dan peralatan nutrisi, sangat dibutuhkan pakan
yang diperlukan dalam penyediaan terfermentasi dan konsentrat probiotik
pakan.Pengetahuan dan ketrampilan karena mengandung bahan-bahan yang
mengenai penyediaan pakan untuk mempunyai kandungan protein tinggi,
penggemukan ternak terutama untuk sedangkan karbohidrat dan serat kasar
meningkatkan konsumsi pakan, produksi rendah.
dan kualitas daging. Namun kendala yang
dialami peternak adalah keterbatasan Metode Pelaksanaan
teknologi dalam penyediaan pakan Kegiatan ini telah dilaksanakan di
berkualitas. Pemberian konsentrat juga Desa Pangpajung, Kecamatan Modung,
masih sangat sederhana baik jenis maupun Bangkalan mulai bulan Maret sampai
metodenya. Permasalahan ini menyebabkan dengan September 2017. Adapun tim
rendahnya bobot badan akhir, sehingga pelaksana bekerjasama dengan kelompok
harga jual yang diterima peternak tidak peternak ruminansia ‘Sukamaju’ yang
seperti yang diharapkan;(2) Kurangnya terdiri dari sub kelompok peternak sapi dan
pengetahuan dan ketrampilan mengenai sub kelompok peternak kambing sebagai
teknik pemeliharaan, kesehatan dan nutrisi mitra. Penguasaan pengetahuan pembuatan
pakan, serta manajemen usaha dan pakan dan teknologi fermentasi untuk
pemasaran hasil penggemukan sapi dan ternak ruminansia secara mandiri dilakukan
kambing. Adanya permasalahan dalam oleh tim pelaksana melalui pelatihan,
usaha penggemukan ternak menyebabkan pendampingan dan penyediaan mesin

42
Wardah, Sjamsul Arief dan Hari Purnomo3

produksi pakan. Penguasaan pengetahuan badannya.Selain itu, ketersediaan pakan


pembuatan pakan terfermentasi merupakan konsentrat yang tidak kontinyu dan bentuk
dambaan peternak, khususnya peternak hijauan maupun jerami yang panjang
ruminansia di desa Pangpajung. Oleh menyebabkan tidak palatabel dan terjadi
karena itu, alih teknologi pembuatan pakan kompetisi antar ternak sehingga
terfermentasi yang menggunakan bahan pertambahan bobot badan harian, efisien
baku lokal dan diikuti teknologi tepat guna dan konversi pakan rendah.Dengan
berupa penyediaan mesin chopper dan demikian penyediaan mesin produksi pakan
dishmill merupakan program yang sangat ternak sangat penting. Adapun luaran pada
penting bagi peternak, khususnya kelompok kegiatan ini adalah:
peternak ‘Sukamaju’ Desa Pangpajung, (1) Produk pakan formulasi dengan
Kec. Modung, Bangkalan. teknologi konsentrat probiotik dan
Kegiatan pelatihan dan pendampingan jerami amoniasi terfermentasi dengan
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahan baku dari limbah pertanian,
peternak dalam memproduksi pakan hasil yang mengandung nutrisi sesuai
fermentasi secara mandiri, serta mampu kebutuhan, relatif murah dan dapat
mengoperasikan dan merawat mesin meningkatkan palatabilitas ternak
produksi pakan sehingga produksi pakan ruminansia, serta dapat diproduksi
dapat dilakukan secara berkelanjutan. secara berkelanjutan oleh kelompok
Pelatihan, dan pendampingan pembuatan peternak secara mandiri.
pakan dapat meningkatkan keterampilan (2) Mesin produksi pakan yang
peternak dalam membuat pakan ruminansia ergonomis, relatif murah, fungsional,
secara mandiri. Pakan terfermentasi yang tepat guna, mudah dioperasikan serta
dibuat menggunakan sebagian besar bahan dapat dimiliki peternak untuk
baku lokal yang tersedia di desa memproduksi pakan konsentrat dan
pangpajung dan sekitar sehingga dapat hijauan, jerami dan limbah pertanian
diproduksi secara berkelanjutan, lainnya.
mengandung nutrisi yang baikuntuk Alih pengetahuan dan teknologi
penggemukan ternak sapid an kambing dan formulasi dan pembuatan pakan ruminansia
relatif murah. hasil fermentasi yang diproduksi secara
mandiri disertai penyediaan mesin produksi
Hasil dan Pembahasan pakan menjadi prioritas pada kegiatan ini
Kegiatan ini menghasilkan pakan karena biaya pakan yang tinggi terutama
hasil fermentasi untuk ternak ruminansia konsentrat menyebabkan kerugian bagi
yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi peternak.Selain itu berbagai potensi lokal
dan meningkatkan pertambahan bobot yang dapat diandalkan telah tersedia di desa
badan ternak karena komposisi pakan yang Pangpajung dan sekitarnya sehingga dapat
dibuat oleh tim pelaksana mengandung menjamin kontinyuitas produksi pakan.
nutrisi sesuai dengan kebutuhan ternak. Proses chopping mempunyai nilai
Demikian pula pemilihan bahan pakan yang palatabilitas (kesukaan) yang lebih tinggi,
tersedia di desa serta ukuran pakan karena ternak lebih mudah dalam
meningkatkan palatabilitas mengkonsumsi pakan hijauan maupun
ternak.Sedangkan pakan hijauan dan jerami jerami.Beberapa limbah hasil pertanian
yang disediakan oleh peternak selama ini setempat yang dapat dimanfaatkan untuk
menyebabkan ternak kekurangan nutrisi bahan pakan antara lain :kulit kacang, kulit
dan tidak meningkatkan pertambahan bobot kedelai, rendeng, kulit kupang, bonggol

43
Pengembangan Pakan Terfermentasi Untuk Ternak Ruminansia Di Desa Pangpajung Kecamatan Modung
Kabupaten Bangkalan

jagung, dan lain-lain. Peternak dapat diintroduksikan pada kelompok peternak


memanfaatkan semua sisa hasil pertanian ‘Sukamaju’ disajikan pada Gambar 1, 2 dan
dan ikutannya untuk pakan 3. Sedangkan kegiatan pelatihan dan
ternaknya.Demikian pula pakan konsentrat, pendampingan sebagai kegiatan alih
peternak hanya menggunakan ampas tahu pengetahuan dan teknologi yang telah
sebagai konsentrat yang dicampurkan dilakukan oleh tim pelaksana kepada
dengan air minum dan diberikan tidak kelompok peternak ‘Sukamaju’ Desa
kontinyu. Tetapi setelah program pelatihan, Pangpajung meliputi : (1) Pelatihan
peternak menggunakan limbah tahu dan pembuatan pakan konsentrat terfermentasi,
limbah pertanian lainnya seperti : Dedak, (2) Pelatihan dan pendampingan pembuatan
kulit kacang, kulit kupang, bungkil kelapa pakan silase dan jerami amoniasi fermentasi
dan lain-lain sebagai konsentrat pakan (amofer), (3) Pelatihan Operasionalisasi dan
ruminansia. Peternak memanfaatkan mesin perawatan mesin produksi pakan berupa
dishmill dalam pembuatan konsentrat yang chopper dan dishmill, dan (4) Pelatihan
siap difermentasi. Kewirausahaan dan pendampingan
Pakan jerami,baik jerami padi manajemen berwirausaha bagi kelompok
maupun jerami jagung hanya mengandung peternak ruminansia ‘Sukamaju’ desa
serat kasar saja demikian konsentrat hanya Pangpajung, Modung, Bangkalan
mengandung karbohidrat dan protein
rendah. Namun setelah pakan mengalami Bahan baku
proses fermentasi mengandung protein dan
karbohidrat lebih tinggi, dan lebih disukai
Dibersihka
ternak (palatable). Demikian pula waktu n
pemberian pakan, hijauan berupa rumput
Dikeringka
atau jerami lebih baik diberikan pagi dan
n
siang hari, sedangkan konsentrat diberikan
pada sore menjelang malam selanjutnya Digiling
ternak dibiarkan istirahat.
Berdasarkan kualitas kecernaan, Dicampur
pemberian pakan yang hanya berupa
rumput dan jerami saja, pakan yang Ditambah indukan
dikonsumsi (input) hanya berupa serat kasar mikroorganisme/probiotik
dan setelah mencapai proses di dalam Dikemas plastik
saluran cerna menyebabkan volume feses
banyak. Namun apabila pakan yang Difermentasi
dikonsumsi (input) lebih banyak karena
palatabilitas meningkat dan beragam tidak Pakan konsentrat probiotik
hanya mengandung serat, tetapi juga
mengandung protein dan
Gambar 1. Skema fermentasi pakan
karbohidratmenyebabkan feses lebih sedikit konsentrat probiotik
karena proses penyerapan nutrisi lebih baik
dan akibatnya pertambahan bobot badan
ternak yang dimiliki oleh peternak
meningkat.
Proses pembuatan pakan
terfermentasi secara mandiri yang

44
Wardah, Sjamsul Arief dan Hari Purnomo3

berdampak pada bobot badan ternak.Dalam


Hijauan pakan ternak
usaha penggemukan, peningkatan daya
cerna pakansangat penting. Penyediaan
Di chopper pakan konsentrat probiotik serta amoniasi
dan fermentasi jerami dapat meningkatan
daya cerna, nutrisi dan palatabilitas yang
Ditambah dedak
pada gilirannya meningkatkan bobot badan
harian. Peningkatan pengetahuan dan
Ditambah indukan mikroorganisme ketrampilan peternak dalam pembuatan
konsentrat probiotik, proses amoniasi dan
fermentasi jerami serta peralatan untuk
Dikemas plastik
produksi pakan ruminansia dengan
pemanfaatan bahan baku lokal menjadi
Difermentasi terobosan baru dalam meningkatkan bobot
badan ternak dalam waktu singkat.
Silase Demikian pula teknik manajemen
berwirausaha terutama dalam pemilihan
Gambar 2.Skema pembuatan pakan silase
ternak bakalan, kontrol terhadap kesehatan
ternak dan analisis usaha serta pemasaran
ternak yang tepat merupakan kegiatan yang
Jerami jagung/padi
sangat penting dalam usaha peternakan
ruminansia, dapat meningkatkan gairah
Di chopper beternak selanjutnya dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Nilai manfaat jerami sebagai pakan
Ditambah urea
ternak dapat ditingkatkan melalui
optimalisasi lingkungan saluran pencernaan
Ditambah indukan mikroorganisme/probiotik ternak atau dengan meningkatkan nilai
nutrisi jerami dan pemecah selulosa
Dikemas plastik
maupun hemiselulosa.Hal ini dapat
dilakukan dengan pemberian suplemen
sumber protein yang dapat memicu
Difermentasi
pertumbuhan mikroba rumen yang
mencerna serat kasar di samping pemberian
Jerami Amofer
pakan konsentrat probiotik.Peningkatan
nilai nutrisi jerami dapat dilakukan melalui
Gambar 3. Skema pembuatan jerami amofer proses amoniasi dan fermentasi dengan
terfermentasi memanfaatkan beberapa mikroba
proteolitik, lignolitik, selulolitik dan
Kendala utama penggunaan jerami lipolitik. Pemberian pakan semacam ini
sebagai pakan ternak adalah kecernaan sangat mendukung pertumbuhan ternak
jerami yang hanya sekitar 40-45% dan sehingga pertambahan bobot sapi dan
kandungan proteinnya hanya sekitar 3-5% kambing saat panen sesuai dengan harapan
di samping palatabilitas ternak terhadap peternak.
jerami juga rendah. Rendahnya nilai nutrisi, Teknologi konsentrat probiotik
kecernaan dan palatabilitas selanjutnya dengan bahan baku dari limbah pertanian,

45
Pengembangan Pakan Terfermentasi Untuk Ternak Ruminansia Di Desa Pangpajung Kecamatan Modung
Kabupaten Bangkalan

pemberiannya secara efektif dapat 3 Jerami 2,46%


meningkatkan pertambahan bobot badan amofer  Serat kasar 29,65%
pada ternak secara optimal bahkan  Lemak kasar 1,27%
mencapai 0,5-1,0 kg per hari. Konsentrat  TDN 61,87
probiotik sangat dibutuhkan untuk  Bahan Ekstrak
penggemukan ternakruminansia karena Tanpa Nitrogen
mengandung bahan-bahan yang mempunyai (BETN) 51,39%
kandungan protein tinggi, sedang  Kalsium minimal
0,63%
karbohidrat dan serat kasar sangat rendah
 Fosfor minimal
(di bawah 18%).
0,38%
 Kecernaan 74%
Tabel 1. Spesifikasi produksi pakan
 ADF maksimal
ruminansia terfermentasi yang diproduksi 55,82%
secara mandiri oleh peternak di Desa  NDF maksimal
Pangpajung 77,34%
 Peningkatan bobot
No Jenis Spesifikasi badan harian 0,75
pakan kg/hari
 Kadar air maksimal  Palatabilitas ternak
14% tinggi
1 Konsentrat  Abu maksimal 12%
 Protein kasar
Mesin produksi pakan yang telah
minimal 13%
diintroduksikan oleh timPKM 2017 kepada
 Lemak kasar
kelompok peternak ‘Sukamaju’ desa
maksimal 7%
Pangpajung, Kec Modung, Bangkalan
 Calsium 0,8-1,0%
disajikan pada Gambar 4.
 Posfor 0,6-0,8%
 NDF maksimal
35%
 UDP minimal 5,2%
 TDN minimal 70%
 Aflatoksin
maksimal 200
µg/kg
 Warna hijau
2 Silase kekuningan Gambar 4. Mesin Produksi Pakan Ternak
 pH 3,8-4,2 Ruminansia
 Tektur lembut dan
dikepal tidak keluar Kesimpulan
air
Keberhasilan kegiatan PKM ini
 Kadar air 60-70%
dipicu dengan kondisi dan suasana
 Bau wangi
kekeluargaan antara tim PKM serta
 BK 85,53 g/kg
penerapan prinsip gotong royong dan
 Protein kasar
partisipasi penuh seluruh anggota kelompok
minimal 11,51%
peternak “Sukamaju” di DesaPangpajung,
 Kandungan lemak
Modung, Bangkalan. Pelaksanaan program
kasar maksimal

46
Wardah, Sjamsul Arief dan Hari Purnomo3

PKM ini, produk pakan konsentrat Performance and digestion by


probiotik, silase dan jerami amofer yang steers grazing tall fescue and
mengandung nutrisi tinggi, relatif murah, suplemented with energy and
protein. J. Anim. Sci.76:
berkualitas dan dapat meningkatkan
1691‐1701
pertambahan bobot badan ternak. Di Eun JS, KA Beauchemin, SH Hong, and
samping itu pakan tersebut dapat diproduksi MW Bauer. 2006.
secara berkelanjutan oleh kelompok Exogenous enzymes added to
peternak secara mandiri.Penyediaan mesin untreated or ammoniated rice
produksi pakan yang ergonomis, relatif straw : Effect on in vitro
murah, fungsional, tepat guna, mudah fermentation characteristic and
degradability. J. Anim. Sci.
dioperasikan serta dapat dimiliki oleh
and Tech. 131 : 86‐101.
peternak untuk memproduksi pakan Eun JS. 2007. Assessment of the efficacy
ruminansia sebagai luaran pada kegiatan of varying experimental
PKM ini. exogenous fibrolitik enzymes
Bentuk alih teknologi dari tim using in vitro fermentation
PKM kepada peternak berupa pelatihan characteristics. J. Anim. Sci.
pembuatan konsentrat probiotik, silase dan 132: 298‐315.
Farrel RL, JJG Molina, and JED Guierrez.
jerami amofer, operasionalisasi dan
2006. Isolation and Use of
perawatan mesin produksi pakan, serta Decay Fungi. US Patent &
pelatihan kewirausahaan di samping Trade Mark Office. No.
tersedianya mesin produksi pakan berupa 0060246570. Goering HK and
chopper dan dishmill sangat bermanfaat PJ Van Soest. 1970. Forage
untuk peternak. Dengan demikian Fiber Analysis, Agricultur
diharapkan ketersediaan pakan ruminansia Hand Book No. 379,
Agricultural Research Service,
dengan bahan baku yang berasal dari
USDA, Washington DC.
daerah setempat dengan harga jauh lebih Hatakka A. 2000. Biodegration of Lignin.
murah yang pada gilirannya dapat University of Helsinki, Viikki
meningkatkan bobot badan ternak Biocenter, Department of
merupakan keuntungan yang dapat Applied Chemistry dan
diperoleh peternak. Microbiology. Helsinki.
Orskov ER, Hovell and Mould F. 1982. The
Use of The Nylon Bag
Referensi Technique for The Evalution
AOAC. 1975. Official Methods of of Feedstuff. J. Trop.
Analysis. 12th edition. Animal Prod. 5: 195 – 213.
Association of Official Prihartini I, Soebarinoto, S Chuzaemi dan
Analytical Chemists. M Winugroho. 2007. Studi
Washington, D.C. Potensi Bakteri Lignolitik
Arroyo D. 2000. Gasification of Lignin dalam Mendegradasi Lignin
from Rice Straw. University of dan Organochlorin pada
Puerto Rico. Mayaguez Peningkatan Nilai Nutrisi
Campus National Renewable Jerami Padi sebagai Pakan
Energy Laboratory Golden, Ternak Ruminansia. Disertasi.
Colorado. 80401. Pascasarjana Universitas
Elizalde JC, JD Cremin Jr, DB Faulkner, Brawijaya. Malang.
and NR Merchen. 1998.

47

Anda mungkin juga menyukai