Disusun Oleh :
Kelas : D
Dosen Pengajar :
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “
Evaluasi Aspek Teknis Pemeliharaan Sapi Perah Menuju Good Dairy Farming Practices
pada Peternakan Sapi Perah Rakyat Pondok Ranggon”. Makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah Manajemen Pemuliaan Ternak yang dibimbing oleh Ibu Sucik Maylinda, Dr.
Ir., MS
Penulisan Makalah ini tidak lepas dari bimbingan serta dukungan berbagai pihak. Oleh
karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
atas dukungan,bantuan serta kerjasamanya hingga terselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari betul sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, makalah
ini tidak akan terwujud dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu dengan segala
kerendahan hati penulis berharap saran dan kritik yang membangun untuk kedepannya. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembacanya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Permintaan susu nasional yang terus meningkat setiap tahun perlu diimbangi dengan
peningkatan produksi susu nasional. Sebagian besar susu yang diproduksi di dalam negeri
adalah dari usaha sapi perah. Usaha sapi perah masih terkonsentrasi pada dataran tinggi seperti
Lembang , Batu , Baturaden. Namun demikian tidak dengan dataran rendah yang bisa
berkembang dengan usaha sapi perah. Salah satu sentra produksi susu di dataran rendah adalah
di daerah Pondok Ranggon Jakarta Timur. Kawasan Pondok Ranggon merupakan kawasan
relokasi peternakan sapi perah yang memiliki ketinggian sekitar 90 sampai 200 meter dpl.
Peluang untuk pengembangan sapi perah di dataran rendah dapat dikembangkan apabila
permasalahan dapat ditanggulangi. Permasalahan pada dataran rendah sendiri seperti faktor
suhu udara yang relatif panas dan berdampak negatif terhadap kemampuan produksi sapi
perah. Aspek manajemen pemeliharaan memegang peranan terpenting dalam meningkatkan
produktivitas ternak. Produksi sapi perah di kawasan Pondok Ranggon secara umum sangat
rendah (5 sampai 10 liter/hari). Rendahnya produksi ternak dipengaruhi oleh kemampuan
aspek teknis pemeliharaan yang belum optimal, ketersediaan hijauan makanan ternak yang
rendah dan lahan yang terbatas.
1.2 Tujuan
Untuk memperbaiki dan mengetahui tatalaksana pemeliharaaan sapi perah yang baik
sehingga dapat meningkatkan produksi susu dan kualitas susu bagi peternak.
Manajemen Pemeliharaan Sapi
Pengetahuan terhadap aspek teknis beternak sapi perah meliputi lima aspek sesuai dengan
standar penilaian GDFP yaitu pembibitan dan reproduksi, manajemen pakan dan air minum,
pengelolaan, kandang dan peralatan, serta kesehatan ternak. Pengembangan pada peternak sudah
baik dalam aspek pembibitan dan kurang dalam hal kesehatan pada ternak.
Kesehatan Ternak
Kesehatan ternak merupakan aspek yang sangat penting dalam keberhasilan budidaya
sapi perah karena ternak mampu berproduksi dengan optimal jika dalam kondisi sehat.. Aspek
kesehatan hewan terdiri atas 3 komponen utama yaitu pengetahuan mengenai penyakit,
pencegahan penyakit dan pengobatan penyakit. Pelaksanaan biosecurity di lingkungan
peternakan masih rendah, meskipun bangunan kandang telah dilengkapi dengan pagar tetapi
karena posisinya bersatu dengan perumahan atau dalam jarak yang sangat dekat (kurang dari 8
meter) sehingga pembatasan kontak antara ternak dengan aspek di luar kandang sulit dilakukan.
Peternak juga menolak adanya pemberian vaksinasi
Daftar Pustaka
Anggraeni, A dan Mariana, E.2016. Evaluasi Aspek Teknis Pemeliharaan Sapi Perah menuju
Good Diary Farming Practices pada Peternakan Sapi Perah Rakyat Pondok Ranggon.
Agripet. Vol 16(2) : 90 - 96