Anda di halaman 1dari 17

PENGARUH BUDAYA LOKAL TERHADAP PEMBENTUKAN

KARAKTER TOKOH DALAM NOVEL SASTRA INDONESIA


MODERN

KARYA TULIS ILMIAH

Dosen Pengampu :
Dr. Resdianto Permata Rahardjo., M. Pd.

Disusun Oleh:
Putri Adelia Puspita Yusuf
22020074130

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN


BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2023
LEMBAR PERNYATAAN

Mahasiswa yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Putri Adelia Puspita Yusuf

NIM : 22020074130

Tempat/tanggal lahir : Surabaya, 30 Desember 2003

Jurusan/prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas : Bahasa dan Seni

Alamat : Jl panjunan RT 11 RW 03 kec Sukodono kab sidoarjo kode pos 61258

Judul : Pengaruh Budaya Lokal Terhadap Pembentukan Karakter Tokoh Dalam Novel Sastra
Indonesia Modern

Menyatakan dengan sesungguhnya dan penuh kesadaran bahwa karya tulis ilmiah ini
benar hasil karya sendiri. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya tulis ilmiah ini merupakan
tiruan, plagiat, atau dibuat oleh lain, sebagian atau seluruhnya maka dinyatakan gugur dan
dibatalkan secara hukum oleh Universitas Negeri Surabaya.

Surabaya, 20 Desember 2023

Putri Adelia Puspita Yusuf

2
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Pengaruh Budaya Lokal Terhadap Pembentukan Karakter Tokoh


Dalam Novel Sastra Indonesia Modern

Nama Mahasiswa : Putri Adelia Puspita Yusuf

NIM :22020074124

Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Konsentrasi : Struktur naratif dan pengembangan karakter

Karya tulis ilmiah ini diterima sebagai suatu kebulatan studi pada program studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri
Surabaya.

Surabaya, 20 Desember 2023

Dosen Pengampu, Mengetahui, Pendidikan Bahasa dan


Sastra Indonesia Ketua Prodi,

Dr. Resdianto Permata Raharjo, Prof. Dr. Anas Ahmadi, M.Pd. NIP :
M.Pd. NIP : 202105079 198005112008121001

3
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh budaya lokal terhadap pembentukan
karakter tokoh dalam novel sastra Indonesia modern. Budaya lokal memiliki peran penting
dalam membentuk karakter tokoh, karena unsur-unsur kehidupan sehari-hari, nilai-nilai
budaya, dan tradisi lokal memberikan warna khas pada naratif sastra. Penelitian ini
menggunakan metode analisis kualitatif dengan fokus pada novel-novel sastra Indonesia
modern yang mencerminkan keberagaman budaya di berbagai daerah.

Data yang dikumpulkan melalui analisis teks sterkait pengaruh budaya lokal pada karakter
tokoh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya lokal memainkan peran sentral dalam
pembentukan karakter tokoh, baik melalui bahasa, perilaku, maupun konflik yang dihadapi
tokoh dalam cerita. Interaksi tokoh dengan lingkungan dan masyarakat sekitar menciptakan
dimensi keautentikan pada karakter, yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia. Dalam
konteks ini, penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman lebih lanjut tentang
bagaimana budaya lokal mempengaruhi penciptaan karakter tokoh dalam sastra Indonesia
modern. Implikasi penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pengembangan lebih
lanjut dalam memahami hubungan antara sastra dan warisan budaya lokal serta memberikan
pandangan baru terkait keunikan sastra Indonesia yang tertanam pada budaya yang beragam.

Kata Kunci : Budaya, Karakter, Novel

Abstract

This research aims to investigate the influence of local culture on character formation in
modern Indonesian literary novels. Local culture has an important role in shaping characters,
because elements of daily life, cultural values and local traditions give a distinctive color to
literary narratives. This research uses a qualitative analysis method with a focus on modern
Indonesian literary novels which reflect cultural diversity in various regions. Data collected
through text analysis is related to the influence of local culture on the characters.

The research results show that local culture plays a central role in forming the characters'
characters, both through language, behavior and the conflicts faced by the characters in the
story. The character's interaction with the environment and surrounding community creates a
dimension of authenticity in the character, which reflects the richness of Indonesian culture. In
this context, this research contributes to further understanding of how local culture influences
the creation of characters in modern Indonesian literature. The implications of this research

4
can be used as a basis for further development in understanding the relationship between
literature and local cultural heritage as well as providing new views regarding the uniqueness
of Indonesian literature which is embedded in diverse cultures.

Keywords: Culture, Characters, Novels

5
KATA PENGANTAR

Dengan rasa terima kasih dan hormat, saya mempersembahkan karya ilmiah ini yang
berjudul "Pengaruh Budaya Lokal terhadap Pembentukan Karakter Tokoh dalam Novel Sastra
Indonesia Modern". Penulisan karya ini tidak terlepas dari dukungan, bimbingan, dan inspirasi
berbagai pihak yang telah memberikan kontribusi besar dalam penulisan ini.

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendalami dan menganalisis dampak
signifikan dari budaya lokal terhadap proses pembentukan karakter tokoh dalam karya sastra
Indonesia modern. Budaya lokal, sebagai unsur yang kaya dan beragam, memiliki peran sentral
dalam membentuk identitas karakter, menyajikan nuansa khas, dan menggambarkan
keberagaman budaya yang memperkaya karya sastra.

Penyusunan karya ini didasarkan pada keyakinan akan pentingnya memahami


bagaimana budaya lokal menjadi pendorong utama dalam menciptakan tokoh-tokoh sastra
yang autentik dan relevan dengan realitas kehidupan masyarakat. Selain itu, penelitian ini juga
bertujuan untuk memberikan kontribusi pada pemahaman lebih lanjut tentang hubungan
dinamis antara sastra dan kekayaan budaya Indonesia.

Saya ingin menyampaikan terima kasih yang tak tersampaikan kepada para
pembimbing, dosen, dan pakar sastra yang telah memberikan panduan berharga, saran
konstruktif, serta inspirasi sepanjang penelitian ini. Keberhasilan penyelesaian karya ini tidak
terlepas dari dukungan penuh keluarga, teman-teman, dan rekan penelitian yang selalu
memberikan semangat dan dukungan moral.

Semoga karya ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam terkait peran
budaya lokal dalam sastra Indonesia modern.

6
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................................................

LEMBAR PERNYATAAN.......................................................................................................2

LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................................3

ABSTRAK............................................................................................................................. ....4

KATA PENGANTAR...............................................................................................................6

DAFTAR ISI.............................................................................................................................7

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................8

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................9


1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................9
1.3 Tujuan Masalah...................................................................................................................9
1.4 Manfaat............................................................................................................................. ...9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................10

2.1 Penelitian terdahulu...........................................................................................................10


2.2 Kajian teori........................................................................................................................10

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................................12

3.1 Pendekatan Penelitian........................................................................................................12


3.2 Sumber Data......................................................................................................................12
3.3 Teknik Pengumpulan Data.................................................................................................12
3.4 Teknik Triangulasi.............................................................................................................13

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN...............................................................14

4.1 Analisis Data.....................................................................................................................14


4.2 Pembahasan.......................................................................................................................14

BAB V PENUTUP...................................................................................................................16

5.1 Kesimpulan........................................................................................................................16
5.2 Saran..................................................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................17

7
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pengaruh budaya lokal terhadap pembentukan karakter tokoh dalam novel sastra
Indonesia modern merupakan aspek yang menarik untuk diteliti. Indonesia, sebagai negara
yang kaya akan keberagaman budaya, memiliki dampak yang signifikan terhadap karya sastra
yang dihasilkan, termasuk dalam pembentukan karakter tokoh. Sastra merupakan cermin
kehidupan masyarakat, dan tokoh-tokoh dalam novel adalah representasi dari berbagai nilai,
norma, dan identitas kultural yang memperkaya naratif sastra.

Dalam menggali lebih dalam pengaruh budaya lokal terhadap karakter tokoh, perlu
diperhatikan dinamika perubahan sosial dan budaya yang terjadi dalam masyarakat modern
Indonesia. Globalisasi dan modernisasi membawa perubahan dalam tatanan kehidupan sehari-
hari, namun budaya lokal tetap menjadi unsur penting yang membentuk identitas bangsa. Oleh
karena itu, melalui penelitian ini, kita dapat memahami bagaimana pengaruh budaya lokal
menjadi perekat utama dalam menggambarkan kompleksitas karakter tokoh dalam novel sastra
Indonesia.

Pemahaman terhadap proses pembentukan karakter tokoh menjadi krusial, karena


karakter-karakter tersebut tidak hanya sekadar tokoh dalam cerita, tetapi juga mencerminkan
keberagaman nilai, moralitas, dan sikap hidup yang ada dalam masyarakat. Dengan
menganalisis peran budaya lokal, kita dapat menjelajahi berbagai dimensi karakter, seperti
konflik internal, motivasi, dan evolusi tokoh dalam konteks kebudayaan yang melingkupinya.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pemahaman lebih


lanjut tentang bagaimana sastrawan Indonesia merespons dan merefleksikan realitas kehidupan
masyarakat melalui karakter tokoh dalam novel mereka. Selain itu, hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan wawasan yang mendalam mengenai peran budaya lokal sebagai
unsur kunci dalam membentuk karakter tokoh dalam sastra Indonesia modern. Dengan
demikian, penelitian ini tidak hanya bermanfaat bagi pengembangan bidang sastra, tetapi juga
dapat memberikan pemahaman lebih luas terkait kekayaan budaya Indonesia.

8
1.2 Rumusan Masalah

Dalam kaitannya dengan pengaruh budaya lokal terhadap pembentukan karakter tokoh dalam
novel sastra Indonesia modern, beberapa pertanyaan mendasar dapat diajukan:

1. Bagaimana budaya lokal tercermin dalam karakter tokoh dalam novel sastra Indonesia
modern?
2. Sejauh mana pengaruh budaya lokal dapat membentuk karakter tokoh dalam konteks
cerita?
3. Apa dampak dari penggunaan budaya lokal dalam pembentukan karakter terhadap nilai-
nilai yang disampaikan oleh penulis?

1.3 Tujuan Masalah

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Menganalisis bagaimana budaya lokal tercermin dalam karakter tokoh dalam novel sastra
Indonesia modern.
2. Menelusuri sejauh mana pengaruh budaya lokal dapat membentuk karakter tokoh dalam
konteks cerita.
3. Mengetahui dampak dari penggunaan budaya lokal dalam pembentukan karakter terhadap
nilai-nilai yang disampaikan oleh penulis.

Penelitian ini diharapkan memberi manfaat sebagai berikut:

1.4 Manfaat

Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan dan menambah wawasan bagi penulis
dan pembaca serta untuk memenuhi kewajiban menyelesaikan tugas UAS mata kuliah
Keterampilan Menulis

9
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu Novel Simple Miracles karya Ayu Utami merupakan novel yang bercerita
tentang kehidupan satu keluarga. Fokus utama dari cerita yang ada di dalam novel tersebut
bercerita tentang kehidupan dan kematian beberapa tokoh di dalamnya. Novel tersebut juga
menyinggung tentang kebudayaan dan agama. Kebudayaan yang ada di dalamnya terfokus
pada kebudayaan Jawa sedangkan agama yang dominan diceritakan adalah agama Katolik.
Nilai sosial dan budaya di dalam novel tersebut dapat dijadikan bahan interpretasi bagi siswa
SMA dalam proses pembelajaran sastra di sekolah. Sayuti menyatakan bahwa apresiasi sastra
pada masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Guru cenderung menggunakan teknik
pembelajaran yang berisi teori dan hafalan sehingga kegiatan pembelajaran berlangsung kaku,
monoton, dan membosankan.

2.2 Kajian Teori

2.3.1 Novel

Sumardjo dan Saini (1985:29) menyatakan bahwa novel dapat dibagi menjadi tiga
golongan, yakni novel percintaan, petualangan, dan fantasi. Novel percintaan melibatkan
peranan tokoh wanita dan pria secara imbang, bahkan kadang-kadang peranan wanita lebih
dominan. Dalam jenis novel ini digarap hampir semua tema, dan sebagian besar novel
termasuk jenis itu. Novel petualangan sedikit sekali memasukkan peranan wanita. Jika
wanita disebut dalam novel jenis ini, penggambarannya hampir stereotip dan kurang
berperan. Novel fantasi bercerita tentang hal-hal yang tidak realistis dan serba tidak
mungkin dilihat dari pengalaman sehari-hari. Kearifan lokal berkaitan dengan pemikiran,
segala aktivitas dan perilaku, juga norma tatakrama yang melingkupi dan menjadi ciri khas
masyarakat suatu tempat. Tidak hanya itu segala pernak-pernik kehidupan yang berupa
sarana pra sarana, lingkungan alam dan habitat dari suatu tempat yang didiami oleh
sekelompok masyarakat juga tidak lepas dari aspek kearifan lokal. Pemikiran dalam hal
ini berhubungan dengan filosofi dan pandangan hidup yang menjadi landasan berpijak
dalam penanaman norma-norma atau nilai-nilai dalam suatu kelompok masyarakat. Hal
itu yang menggerakkan aktivitas atau perilaku sosial serta didukung oleh penunjang seperti

10
peralatan sarana dan parasana, juga disesuaikan dengan kondisi alam dan lingkungan suatu
tempat.

2.3.2 Budaya

Budaya merupakan keseluruhan dari norma, nilai, tradisi, kepercayaan, bahasa, dan
pengetahuan yang dipelajari dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Para
ahli sering menggambarkan budaya sebagai pola perilaku yang mengidentifikasi suatu
kelompok atau masyarakat tertentu. Definisi ini bisa bervariasi tergantung pada bidang
studi atau konteks yang dibahas oleh para ahli.

2.3.3 Karakter

Karakter merupakan kumpulan dari tingkah laku baik dari seseorang anak manusia,
tingkah laku ini merupakan perwujudan dari kesadaran amenjalankan peran, fungsi, dan
tugasnya mengemban amanah dan tanggung jawab, sementara tabiat sebaliknya
mengindikasikan “Sejumlah perangai buruk seseorang” Sudewo (dalam Nashir, 2013:10).
Isi dari karakter yang baik adalah kebaikan. Kebaikan seperti kejujuran, keberanian,
keadilan, dan kasih sayang adalah disposisi untuk berprilaku secara bermoral. Karakter
adalah objektifitas yang baik atas kualitas manusia, baik bagi manusia diketahui atau
tidak. Kebaikan-kebaikan tersebut ditegaskan oleh masyarakat dan agama di seluruh
dunia. Karena hal tersebut secara instrinsik baik, punya hak atas hati nurani kita. Sadewo
(2011:15) karakter dibedakan ke dalam karakter pokok dan karakter pilihan. Karakter
pokok sebagai karakter yang menjadi landasan bagi karakter pilihan, apapun profesinya.
Karakter pokok meliputi karakter dasar, karakter unggul, dan karakter pemimpin. Karakter
dasar terdiri tiga sifat yaitu tidak egois, jujur, dan disiplin. Karakter unggul terdiri tujuh
sifat baik yaitu ikhlas, sabar, bersyukur, bertanggung jawab, berkorban, memperbaiki diri,
dan bersungguh- sungguh. Karakter pemimpin meliputi sembilan sifat yakni adil, arif,
bijaksana, kesatria, tawadhu, sederhana, visioner, solutif, komunikatif, dan inspiratif.
Sedangkan karakter pilihan merupakan perilaku baik 11 yang berkembang melekat
dengan profesi pekerjaan yang masing-masing berbeda karakter guru berbeda dengan
karakter militer sesuai profesinya.

11
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Metode penelian yang digunakan dalam penulisan ini menggunakan metode deskriptif-
kualitatif, yakni penelitian yang menghasilkan bentuk deskriptif dari tulisan, sumber data yang
digunakan merupakan sumber data tertulis, yakni novel-novel, jurnal tentang budaya lokal.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumenter.
Pada metode yang digunakan, instrumen penelitian ini adalah kartu data. Saat data
dikumpulkan, hasilnya dicatat dalam kartu data. Langkah-langkah analisis data meliputi
identifikasi data, klasifikasi data, analisis data, dan kesimpulan analisis data secara
keseluruhan. Metode penelitian ini melibatkan pemilihan sejumlah novel sastra Indonesia
modern yang dianggap mewakili keberagaman budaya lokal. Data dikumpulkan melalui
analisis teks, dengan memperhatikan penggunaan bahasa, peristiwa budaya, dan nilai-nilai
yang tercermin dalam setiap novel. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mengeksplorasi dan
menginterpretasi makna dari elemen-elemen budaya lokal yang diidentifikasi.

3.2 Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teks lengkap dari novel sebagai
sumber utama data untuk menganalisis pengaruh budaya dalam pembentukan karakter, sumber
kritik sastra terdahulu artikel berjudul “Refleksi Kearifan Lokal Dalam Sastra Indonesia Karya
Sastrawan Jawa Timur” untuk mendapatkan sudut pandang lain dan pemahaman mendalam,
dokumen sejarah dan budaya yang menjadi latar belakang cerita untuk memahami konteks
yang memengaruhi karakter, artikel terkait sastra Indonesia dan perkembangan budaya pada
masa kini yang dapat memberikan gambaran kontemporer, dan buku-buku teori sastra yang
mendukung analisis pengaruh budaya lokar dalam pengembangan karakter.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menganalisis teks novel
modern secara seksama untuk mengidentifikasi nilai-nilai budaya lokal dan melakukan studi
kasus terhadap karakter-karakter utama dan pendukung dalam novel, fokus pada perubahan
karakter, konflik, dan relasi antarkarakter.

12
3.4 Teknik Triangulasi

Adapun teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisis pengaruh
budaya lokal dalam pengembangan karakter. Penulis menggabungkan data dari berbagai
sumber, seperti analisis teks novel dan analisis budaya lokal, memungkinkan penulis untuk
memperoleh pemahaman yang lebih mendalam dan terinformasi. Dengan membandingkan
temuan dari analisis teks dengan pandangan atau interpretasi dari sumber-sumber lain, penulis
dapat memverifikasi dan memvalidasi temuan. Hal ini dapat memberikan kepercayaan diri
bahwa hasil penelitian bukan hanya berasal dari satu sudut pandang, tetapi memiliki dasar
yang kuat dan dapat diandalkan. Dengan menggunakan teknik triangulasi sumber, karya tulis
ilmiah ini dapat menganalisis lebih dalam, memberikan kontribusi yang lebih substansial
terhadap pemahaman terhadap karya sastra novel-novel modern.

13
BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Data

Novel karya salah satu sastrawan besar Indonesia, Ahmad Tohari ini mengangkat salah satu
seni tari khas Indonesia, yaitu ronggeng. Ronggeng sendiri merupakan tarian yang
berkembang di pulau Jawa, khususnya di Tatar Sunda. Tak hanya kesenian Indonesia, novel
ini juga menggambarkan kondisi masyarakat daerah di Indonesia pada peristiwa politik
1965.

4.2 Pembahasan

Hasil analisis menunjukkan bahwa budaya lokal memainkan peran penting dalam
pembentukan karakter tokoh. Penggunaan bahasa daerah, tradisi lokal, dan kepercayaan
masyarakat menjadi elemen-elemen kunci yang memberikan warna dan keautentikan pada
karakter-karakter dalam novel. Selain itu, ditemukan bahwa penggunaan budaya lokal juga
memberikan kedalaman pada konflik cerita dan memperkaya pengalaman pembaca.

Penggambaran karakter tokoh dalam novel sering kali mencerminkan nilai-nilai dan
tradisi budaya lokal. Contoh nyata dapat ditemukan dalam karya-karya yang menghadirkan
karakter-karakter yang hidup dalam masyarakat tradisional atau mengikuti norma-norma adat
istiadat. Identitas karakter dapat terwujud melalui bahasa yang digunakan, pakaian yang
dikenakan, dan ritual-ritual budaya yang dijelaskan dalam narasi.

Beberapa novel menyajikan konflik yang muncul ketika karakter-karakter dihadapkan


pada perubahan-perubahan modern. Ketegangan antara budaya lokal yang kental dan arus
modernitas sering menjadi sumber konflik menarik dalam pengembangan karakter. Apakah
karakter akan tetap setia pada akar budayanya atau mengikuti arus perubahan menjadi
pertanyaan yang membingungkan.

Pembentukan karakter dalam novel tidak hanya mencerminkan individu, tetapi juga
mencerminkan realitas sosial. Penulis sering menggunakan karakter sebagai sarana untuk
menggambarkan kompleksitas dan keberagaman masyarakat Indonesia. Karakter dapat
menjadi perwakilan dari berbagai lapisan sosial, etnis, dan latar belakang budaya yang berbeda.
Budaya lokal sering menjadi sumber inspirasi bagi penulis sastra Indonesia modern.

14
Karakter-karakter dapat mengusung nilai-nilai kearifan lokal yang mencerminkan
kebijaksanaan tradisional. Dalam novel, pembaca dapat menyaksikan bagaimana karakter-
karakter ini membawa serta kearifan lokal dalam mengatasi tantangan dan konflik yang
dihadapi. Pengaruh budaya lokal terhadap karakter tokoh tidak hanya memengaruhi narasi,
tetapi juga membentuk persepsi pembaca. Dengan membaca tentang karakter-karakter yang
berakar pada budaya lokal, pembaca dapat lebih memahami dan menghargai keberagaman
budaya di Indonesia. Hal ini dapat menjadi kontribusi dalam membangun identitas nasional
yang inklusif.

15
BAB IV

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pengaruh budaya lokal memiliki
peran yang signifikan dalam pembentukan karakter tokoh dalam novel sastra Indonesia
modern. Budaya lokal tidak hanya menjadi latar belakang cerita, tetapi juga menjadi pilar
utama dalam membentuk identitas dan kepribadian tokoh-tokoh dalam karya sastra tersebut.
Dalam analisis yang mendalam, terlihat bahwa penggunaan bahasa daerah, tradisi, dan nilai-
nilai lokal memberikan dimensi yang kaya dan autentik pada karakter-karakter tersebut.

Pentingnya memahami dan mengapresiasi budaya lokal dalam novel sastra Indonesia
modern tidak hanya membuka pintu ke dalam kehidupan masyarakat, tetapi juga merangsang
pembaca untuk lebih mendalami dan menghargai kekayaan warisan budaya Indonesia.
Implikasi dari penelitian ini memberikan pandangan yang lebih mendalam bagi penulis untuk
lebih sadar akan peran dan dampak positif penggunaan budaya lokal dalam menciptakan karya
sastra yang autentik dan bermakna. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa budaya lokal
bukan hanya elemen pendukung, tetapi juga menjadi inti yang memberi kehidupan pada
karakter tokoh dalam novel sastra Indonesia modern.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan, peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Diharapkan pembaca dapat memperdalam pemahaman mereka dengan mengeksplorasi


konteks sejarah, budaya, dan sosial dari karya yang mereka baca. Menggali referensi tambahan
atau sumber terkait dapat memperkaya pengalaman membaca.

2. Diharapkan untuk mpembaca untuk merenung dan merefleksikan cerita yang mereka baca.
Apakah cerita tersebut relevan dengan kehidupan mereka sendiri? Apakah ada pesan atau nilai-
nilai yang dapat diambil

16
DAFTAR PUSTAKA

Prasetyo, M. Helmy. (2015). “Tamasya Celurit Minor: Kumpulan Puisi”. Yogyakarta: Penerbit
Keleles Publising.

Ratna, Nyoman Kutha. (2003). “Paradigma Sosiologi Sastra”. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sriyono. (2014). “Kearifan Lokal dalam Sastra Lisan Suku Moy Papua." Atavisme 17 (1):55-
68.

Utomo, Imam Budi. (2014). "Kerusakan Alam Kalimantan Timur Sastrawan Lokal." Atavisme
17 (1):17-28.

Wahyudi, Tri. (2013). "Sosiologi Sastra Alan Swingewod: Sebuah Teori." Poetika: Jurnal Ilmu
Sastra I (1).

Widijanto, Tjahjono. (2011). “Janturan: Kumpulan Puisi”. Karawaci: Penerbit Spirit


Management

Bagus,I. 2016. “Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa”. jurnal Bakti Saraswati
Vol.05. no. 01..

17

Anda mungkin juga menyukai