Anda di halaman 1dari 11

Journal Chemical (2024) JCOL-2401-01

Konsten List Pada PT Indoseiki Metalutama

PT. INDOSEIKI METAL UTAMA


PARTNER IN FORGING & FASTENERS

PT. INDOSEIKI METAL UTAMA


PARTNER IN FORGING & FASTENERS
Journal Chemical

KETAHANAN PRODUK TERHADAP KOROSI


DENGAN BERBAGAI ANTI-RUST
Ake Tupesla
E-mail address: ake.tupesla@indoseiki.com
Technical Engineering, PT Indoseiki Metalutama, Tangerang, Indonesia

PT Indoseiki Metalutama : Selasa, 02 Januari 2024

Abstrak

Saat ini PT. Indoseiki Metalutama menggunakan oli anti-rust Lube Kote D-203 dengan tipe oil-based. Oli anti-rust ini di
aplikasi kan pada proses setelah shotblasting dan pada proses packing. Oli anti-rust ini bertujuan agar produk memiliki
kemampuan bertahan dari korosi pada jangka waktu tertentu. Penelitian ini membahas perbandingan berbagai oli anti-rust
pada produk Ball Stud Ø11.05 x 45 mm dan dilakukan pengujian pada tiga kondisi yaitu uji SST (Salt Spray Test), Semi-
Outdoor, dan Outdoor. Dari analisis yang telah dilakukan pada produk mampu bertahan dari korosi yang sangat baik dengan
menggunakan oli Lube Kote D-203 yang digunakan saat ini. Selain itu harga nya murah dibandingkan tipe oli anti-rust yang
lainnya.

© 2024 PT Indoseiki Metalutama. All rights reserved


Kata kunci : Anti-rust, Oil-based, Solvent-based, Water-based, Korosi, Cost

1. Pendahuluan untuk matriks tempered-martensit dengan kandungan


Chromium (Cr) dan kandungan Molybdenum (Mo)
Pada tanggal 15 November 2023 ada komplain yaitu 0,9-1,2% dan 0,15-30%. Selain itu ada unsur
dari customer PT. XXX perihal produk Ball Stud karbon (C) dan Mangan (Mn) sebesar 0,6-0,85% dan
Ø11.05 x 45 mm yang berkarat saat diterima. 0,33-0,38%. SCM 435 memiliki kekuatan tinggi dan
kekuatan mulu dan ketahanan benturan yang baik
Ball Stud Ø11.05 x 45 mm yang berfungsi pada suhu rendah.
penghubung antara arm dengan knuckle roda dan
bekerja sebagai sumbu roda ketika mobil berbelok ke Proses produksi Ball Stud Ø11.05 x 45 mm di PT.
kanan dan ke kiri. Jenis material yang digunakan Indoseiki Metalutama dimulai dari cold forming, heat
pada produk ini adalah SWCH SCM435 merupakan treatment, shotblasting, packing dan delivery. Untuk
baja dari paduan Cr-Mo (Chromoly) yang digunakan lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1

1
Journal Chemical (2024) JCOL-2401-01

biasanya memiliki ketebalan film di produk 2-3


Cold Heat
Forming Treatment
Shotblasting mikron atau sintetis <1 mikron. Anti-rust tipe ini
biasanya menawarkan perlindungan jangka pendek
dan memiliki batasan penerapan tertentu.
Delivery Packing
Terakhir adalah anti-rust solvent-based, anti karat
ini biasanya mudah diaplikasikan pada semua
Gambar 1. Proses Produksi Ball Stud Ø11.05 x 45 mm logam. Jenis dan ketebalan film bergantung pada
kebutuhan dan umumnya berkisar antara 1-3 mikron
Tim Engineering PT. Indoseiki Metalutama dengan titik nyala bervariasi antara 40°C hingga
melakukan pengecekan proses produksi untuk produk 80°C.
tersebut. Setelah dilakukan pengecekan dan trial
potensi penyebab timbul karat, oli dari proses cold Berikut ini komposisi kimia dan sifat fisika dari oli
forming dan heat treatment tidak memiliki potensi anti-rust Lube Kote D-203:
menimbulkan karat pada produk tersebut. Namun Tabel 1. Sifat Kimia dan Fisika Oli Lube Kote D-203
potensi karat ditimbulkan dari proses setelah
No. Parameter Sifat Kimia dan Fisika
shotblasting yaitu pengaplikasian anti karat yang
kurang tepat. Anti karat diaplikasikan dengan metode 1. Tipe Oil-based
semprot, namun disemprot yang tidak merata 2. Komposisi Solvent Naphta (50-100%)
mengenai permukaan produk. Didukung masa tunggu 2-Butexyethanol (<15%)
setelah proses shotblasting ke proses packing selama
3. Wujud Cairan berwarna Kuning
tiga hari. Sehingga produk yang dikirim PT. XXX Kecoklatan
berpotensi terkirim berkarat.
4. Bau Sangat menyengat
Oli digunakan PT. Indoseiki Metalutama yang 5. Spesific
0,77-0,8
memiliki adalah oli jenis Lube Kote D-203 dari PT. Gravity
Ligar Abhinaya Sejahtera merupakan tipe oil-based. 6. Viskositas
Dalam industri manufaktur logam ada tiga tipe oli -
Kinematik
anti-rust yaitu oli anti-rust oil-based, water-based,
7. Flash Point
dan solvent-based. >40
COC (°C)

Oli anti-rust oil-based adalah anti karat ini 8. Life Time 3 Bulan
berbahan dasar minyak mineral dengan ketebalan
Berdasarkan komposisi yang terkandung di dalam
film di produk antara 2 dan 6 mikron, dan biasanya
oli Lube Kote D-203 ialah solvent naptha yang
memiliki titik nyala sekitar 200°C. Anti-rust oil- merupakan senyawa aromatik fraksi ringan yang
based ini umumnya memberikan perlindungan karat memiliki bau menyengat sehingga termasuk senyawa
selama maksimal enam bulan dan biasanya volatilitas yang tinggi atau mudah menguap pada
meninggalkan lapisan film yang berminyak pada suhu ruang.
produk.
Berdasarkan pemaparan diatas, peneliti
Tipe anti-rust selanjutnya yaitu Water-based melakukan percobaan untuk mengganti oli anti-rust
dimana anti karat yang larut dalam air dan bekerja Lube Kote D-203 yang bertipe oil-based ke oli anti-
rust yang tipe yang lain untuk menentukan oli
dengan baik untuk kebutuhan perlindungan dari
korosi dalam jangka waktu yang pendek. Anti-rust ini

2
Journal Chemical (2024) JCOL-2401-01

2. Prosedur Penelitian Gambar 2. merupakan diagram alir dari penelitian


ini untuk mengetahui ketahanan korosi berbagai jenis
anti-rust.

Mulai

Produk After Shotblasting

Produk di celupkan kedalam


berbagai anti rust

Liqtro Aquagard 01 Liqtro Aquagard 01


Lube Kote Liqtro Rustgard V15 Liqtro Ascella L50 Petro Anti Corit
10% 30%
D-203 20%

Pengujian Ketahanan terhadap


Korosi

Uji Salt Spray Test Semi-Outdoor Outdoor

Pengumpulan Data

Analisis Data

Selesai

Gambar 3. Diagram Penelitian

3. Hasil dan Pembahasan


Oli anti-rust yang akan di trial pada penelitian ini ada beberapa tipe yaitu oil-based, solvent-based dan water-
based. Ada enam jenis yaitu oli Lube Kote D-203 (existing oil anti-rust). Liqtro Aquagard 01 10%, Liqtro
Aquagard 01 30%, Liqtro Rustgard V15 dan Liqtro Ascella L50 20% dari PT. Smessindo Lubritech dan terakhir
Petro Anti Corit dari PT. Petromitra Pasific Internusa (Petroasia). Berikut ini data chemical properties dari
berbagai oli anti-rust yang akan di trial pada penelitian ini:

3
Journal Chemical (2024) JCOL-2401-01

Tabel 2. Sifat Kimia dan Fisika Berbagai Oli Anti-rust

Data Properties Liqtro Liqtro Liqtro Liqtro Petro Anti


Aquagard Aquagard 01 Rustgard V15 Ascella L50 Corit
01 10% 30% 20%
Supplier PT. PT. PT. Smessindo PT. PT. Petromitra
Smessindo Smessindo Lubritech Smessindo Pasific
Lubritech Lubritech (Liqtro) Lubritech Internusa
(Liqtro) (Liqtro) (Liqtro) (Petroasia)
Type Anti-rust Water-based Water-based Solvent-based Water-based Water-based
Komposisi Biang oli anti-rust nya Isoparaffin Mineral oil Benzotriazole
Mineral oil (90-95%) Solvent Calcium
Triisopropanolamine (5-10%) (89-95%) Sulphonate
Warna Kuning Kuning cerah Kuning cerah Kuning keruh Kuning cerah
cerah
Bau Bau tidak Bau tidak Bau Bau Bau tidak
menyengat menyengat menyengat menyengat menyengat
Viskositas Biang oli anti-rust nya 1,64 cSt - 700 cps
55 cSt (@40°C) (@40°C) (@20°C)
Densitas 0,977 gr/ml 0,976 gr/ml 0,797 gr/ml 0,956 gr/ml 1,12 gr/ml
(@15°C) (@15C°) (@20°C)
Flash Point - 56°C - -
Berdasarkan komposisi kimia dan sifat fisika rendah. Selain itu, Petro Anti Corit menambahkan
dari masing-masing produk, Liqtro Aquagard 01 dan aditif Benzitriazole sebagai aditif anti karat nya.
Liqtro Ascella L50 memiliki komposisi utama yang
sama yakni mineral oil. Namun, kedua nya memiliki Kandungan aditif yang ada pada masing-masing oli
perbedaan penambahan aditif anti karat nya. Untuk mempengaruhi lama nya penghambatan terjadinya
oli Liqtro Aquagard 01 memiliki aditif proses oksidasi. Hal ini perlu dibuktikan melalui
Triisopropanolamine yang memberi perlindungan pengujian SST (Salt Spray Test), dibiarkan pada
dari korosi dan memiliki bau khas seperti ammonia. kondisi semi-outdoor, dan kondisi outdoor.
Sedangkan Liqtro Ascella L 50 menambahkan aditif
Calcium Sulphonate untuk memberi perlindungan 3.1 Pengujian Salt Spray Test
terhadap korosi. Pengujian Salt Spray Test (SST) dilakukan untuk
menguji ketahanan karat/korosi suatu benda plating-
Liqtro Rustgard V15 memiliki komposisi utama an atau sejenisnya seperti coating, chromating,
isoparaffin solvent yang membuat produk lebih painting dan lain sebagainya dengan cara
mengkilap karena tegangan permukaan nya yang menggunakan metode semburan air garam. Pada
penelitian ini produk Ball Stud Ø11.05 x 45 mm yang

4
Journal Chemical (2024) JCOL-2401-01

telah dicelupkan berbagai jenis oli anti karat,


kemudian di dilakukan pengujian SST selama 6 jam
yang dibagi pengecekan setiap 2 jam sekali. Berikut
ini hasil pengujian SST berbagai jenis oli anti-rust:

Tabel 3. Hasil Pengujian SST jenis oli Petro Anti Corit karena aditif Benzotriazole
N Oli Anti-
Sampel
Rust Jam ke- (%) pada oli jenis Petro Anti Corit kurang efektif untuk
o. rust 2 jam 4 jam 6 jam mencegah korosi pada logam karena konsentrasi nya
Lube Kote 1 0 0 <10 sedikit dalam campuran air. Menurut Ram et al.
1.
D-203 2 0 0 <5 (2019) Benzotriazole efektif sebagai corrosion
Liqtro 1 <50 <75 <90
inhibitor pada produk tembaga dan paduan tembaga
2. Aquagard
2 <50 <75 <90 [1].
01 10%
Liqtro 1 <45 <75 <90
3. Aquagard
2 <45 <75 <80
01 30%
Liqtro 1 0 <20 <30
4. Rustgard
2 0 <15 <20
V15
(a) (b)
Liqtro 1 <60 <75 <90
5. Ascella
2 <60 <75 <90
L50 20%
Petro Anti 1 <65 <75 90
6.
Corit 2 <65 <75 85

Berdasarkan Tabel 3. diatas menunjukkan (c) (d)


bahwasanya oli jenis Lube Kote D-203 memiliki
perlindungan terbaik terhadap korosi yang baik
dibandingkan 5 jenis anti-rust yang lainnya dan baru
terjadinya korosi setelah 6 jam pengujian SST.
(e) (f)
Oli anti-rust jenis Liqtro Rustgard V15 juga baik
mencegah terjadinya pembentukan karat setelah di Gambar 4. Hasil pengujian pada produk setelah dilakukan uji SST
selama 2 jam menggunakan oli anti rust (a) Lube Kote D-203 (b)
semprot larutan garam selama 2 jam karena aditif Liqtro Aquagard 01 10% (c) Liqtro Aquagard 01 30% (d) Liqtro
isoparaffin solvent yang terdapat didalamnya dapat Rustgard V15 (e) Liqtro Ascella L50 20% (f) Petro Anti Corit
menurukan tegangan permukaan cairan yang mampu
menembus dan menyebar secara merata pada seluruh Berdasarkan hasil pengujian SST menunjukkan
produk sehingga ini dapat mencegah oksigen hasil oli anti-rust yang terbaik berturut-turut adalah
mencapai permukaan produk. Namun, terjadi korosi Lube Kote D-203, Liqtro Rustgard V15, Liqtro
setelah 4 jam pengujian SST. Aquagard 01 30%, Liqtro Aquagard 01 10%, Liqtro
Ascella L50 20% dan Petro Anti Corit
Liqtro Aquagard 01 30% lebih baik
dibandingkan Liqtro Aquagard 01 10% karena 3.2 Pengujian Kondisi Semi-Outdoor
kandungan Triisopropanolamine lebih banyak Pengujian dilakukan pada kondisi lingkungan
sehingga perlindungan terhadap terjadinya oksidasi semi-outdoor yaitu kondisi diluar ruangan ber-AC
pada permukaan produk. namun dalam plant pabrik. Penelitian ini dilakukan
sejak tanggal 18 Desember 2023 hingga 08 Januari
Selain itu, Liqtro Ascella L50 20% lebih baik 2024 untuk menguji ketahanan produk dari proses
dalam mencegah terjadinya korosi dibandingkan oli

5
Journal Chemical (2024) JCOL-2401-01

oksidasi dalam terbentuknya potensi korosi setelah dicelupkan berbagai oli anti-rust.

6
Journal Chemical (2024) JCOL-2401-01

Tabel 4. Data Hasil Pengujian Korosi pada Kondisi Semi-Outdoor


Rust ke- (%)
Oli
No. Sampel H H+4 H+8 H+11 H+16 H+21
Anti-rust
(18 Des 23) (22 Des 23) (26 Des 23) (29 Des 23) (3 Jan 24) (8 Jan 24)
Lube Kote 1 0 0 0 0 0 0
1.
D-203 2 0 0 0 0 0 0
Liqtro 1 0 0 0 0 <5 <5
2. Aquagard
2 0 0 0 0 <5 <5
01 10%
Liqtro 1 0 0 0 0 <5 <5
3. Aquagard
2 0 0 0 0 <5 <5
01 30%
Liqtro 1 0 0 0 0 0 <5
4. Rustgard
2 0 0 0 0 0 0
V15
Liqtro 1 0 0 0 0 <5 <5
5. Ascella
2 0 0 0 0 <5 <5
L50 20%
Petro Anti 1 0 0 <5 <10 <15 <30
6.
Corit 2 0 0 <5 <10 <15 <45

Berdasarkan Tabel 4. Menunjukkan hasil yang hampir sama dengan pengujian SST yaitu menunjukkan oli
jenis Lube Kote D-203 memiliki kemampuan ketahanan dari korosi yang paling baik kemudian jenis Liqtro
Rustgard V15 baru timbul korosi di satu sampel sebesar <5% setelah 21 hari dibiarkan di lingkungan semi-
outdoor. Untuk oli jenis Liqtro Aquagard 01 10%, Liqtro Aquagard 01 30%, dan Liqtro Ascella L50 20% sudah
timbul karat setelah 16 hari dibiarkan di lingkungan sebesar <5%. Untuk oli jenis Petro Anti Corit sudah berkarat
di hari ke-8 sebesar <5%.
HARI KE-1 PENGUJIAN HARI KE-21 PENGUJIAN

(a) (b) (c) (a) (b) (c)

(d) (e) (f) (d) (e) (f)

Gambar 5. Hasil pengujian pada produk setelah dilakukan pengujian hari ke-1 dan ke-21 di kondisi lingkungan semi-outdoor
menggunakan oli anti rust (a) Lube Kote D-203 (b) Liqtro Aquagard 01 10% (c) Liqtro Aquagard 01 30% (d) Liqtro Rustgard V15
(e) Liqtro Ascella L50 20% (f) Petro Anti Corit

Sehingga dapat disimpulkan aditif yang digunakan pada oli jenis Lube Kote D-203 yaitu solvent naptha dan
2-Butexyethanol memiliki ketahanan korosi yang sangat baik dibandingkan aditif isoparaffin dari jenis oli Liqtro
Rustgard V15 walaupun secara kimia isoparaffin solvent memiliki stabilitas oksidasi yang baik dibandingkan

7
Journal Chemical (2024) JCOL-2401-01

naptha solvent. Namun, oli Lube Kote D-203 ada aditif 2-Butexyethanol yang memperkuat ketahanan produk dari
proses oksidasi. Untuk jenis oli anti-rust yang lain hanya kemampuan ketahanan dari korosi yang pendek karena
oli anti karat sudah di campur dengan air (tipe water-based) mengakibatkan life time dari anti-rust nya sangat
pendek atau hanya bertahan hingga ±2 minggu pada kondisi semi-outdoor.

3.3 Pengujian Kondisi Outdoor


Pengujian dilakukan pada kondisi lingkungan outdoor yaitu kondisi diluar ruangan atau plant pabrik PT.
Indoseiki Metalutama (kondisi lingkungan ekstrim). Penelitian ini dilakukan sejak tanggal 18 Desember 2023
hingga 26 Desember 2023 untuk menguji ketahanan produk dari proses oksidasi dalam terbentuknya potensi
korosi setelah dicelupkan berbagai oli anti-rust.

Tabel 5. Data Hasil Pengujian Korosi pada Kondisi Outdoor


Rust ke- (%)
No. Oli Anti-rust Sampel H H+4 H+8
(18 Des 23) (22 Des 23) (26 Des 23)
1 0 0 80
1. Lube Kote D-203
2 0 0 80
1 0 <5 95
2. Liqtro Aquagard 01 10%
2 0 <5 95
1 0 <5 95
3. Liqtro Aquagard 01 30%
2 0 <5 95
1 0 0 85
4. Liqtro Rustgard V15
2 0 0 85
1 0 <5 90
5. Liqtro Ascella L50 20%
2 0 <5 90
1 0 <10 95
6. Petro Anti Corit
2 0 <10 95

Data dari Tabel 5. juga menunjukkan hasil yang sama dari dua pengujian sebelumnya. Korosi sudah terjadi
di hari ke-4 pada jenis oli anti-rust Liqtro Aquagard 01 10%, Aquagard 01 30% dan Liqtro Ascella L50 20%
sedangkan Petro Anti Corit sebesar <10%. Untuk oli jenis Lube Kote D-203 dan Liqtro Rustgard V15 belum
terjadi korosi. Korosi yang signifikan terjadi di hari ke-8 dikarenakan cuaca ekstrim hujan yang terjadi 2 hari
sebelumnya. Hal ini mempercepat proses terjadinya korosi.

4. Perbandingan Cost
Perbandingan cost untuk penggunaan berbagai oli anti-rust pada produk Ball Stud Ø11.05 x 45 mm untuk
menentukan cost terbaik yang dijelaskan pada Tabel 6. dibawah ini:

Tabel 6. Perbandingan Cost berbagai Jenis Oli Anti-rust


No Parameter Lube Liqtro Liqtro Liqtro Liqtro Petro Anti
Kote D- Aquagard Aquagard Rustgard Ascella Corit
203 01 10% 01 30% V15 L50 20%
Berat sebelum
1 diberi oli anti 81,693 81,718 81,723 81,682 81,711 81,697
karat (gr)
2 Berat setelah 81,711 81,733 81,748 81,719 81,748 81,708

8
Journal Chemical (2024) JCOL-2401-01

No Parameter Lube Liqtro Liqtro Liqtro Liqtro Petro Anti


Kote D- Aquagard Aquagard Rustgard Ascella Corit
203 01 10% 01 30% V15 L50 20%
diberi anti karat
(gr)
Berat setelah
3 81,677 81,691 81,702 81,680 81,699 81,654
ditiriskan (gr)
Berat oli anti
4 karat yang 0,0342 0,0423 0,0461 0,0389 0,0492 0,0537
digunakan (gr)
Volume anti
karat yang
5 0,000044 0,000043 0,000047 0,000049 0,000051 0,000048
digunakan per
pcs (L)
Jumlah produksi
6 210.000 210.000 210.000 210.000 210.000 210.000
per bulan (pcs)
Volume anti
karat yang
7 9,33 9,09 9,92 10,25 10,81 10,07
digunakan per
bulan (L)
Price Oli per
8 30.745 90.000 90.000 45.000 32.500 35.500
Liter (Rp)
Konsumsi (Make Up):
Volume Anti
Karat yang 461.235,8
286.767 81.829,07 267.814,55 70.248,95 357.440,63
digunakan 8
sebulan (Rp)
9
Air (Rp)
*Harga Air RO Non-Used 638,27 541,58 Non-Used 590,09 Non-Used
sebesar Rp.78/L
Total Make Up 461.235,8
286.767 82.467,34 268.356,13 70.839,05 357.440,63
(Rp) 8

Berdasarkan Tabel 6. menunjukkan bahwa cost paling murah adalah menggunakan oli jenis Liqtro Ascella
L50 20% sebesar Rp. 70.839,05. Namun, berdasarkan hasil penelitian menunjukkan life time terhadap ketahanan
korosi nya sangat pendek. Jika merujuk terhadap ketahanan korosi yang baik yaitu antara oli Lube Kote D-203
dan oli Rustgard V15, maka harga oli Lube Kote D-203 lebih murah Rp. 173.468,88 dibandingkan oli Liqtro
Rustgard V15. Selain itu juga, proteksi jenis oli Lube Kote D-203 lebih unggul dibandingkan oli Liqtro Rustgard
V15 berdasarkan tiga hasil pengujian yang telah dilakukan.

5. Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil pengujian baik uji SST (Salt Spray Test), pengujian di kondisi semi-outdoor, dan
pengujian outdoor menunjukkan oli anti-rust dengan hasil terbaik dalam memproteksi dari korosi secara
berturut-turut adalah Lube Kote D-203, Liqtro Rustgard V15, Liqtro Aquagard 01 30%, Liqtro Aquagard 01
10%, Liqtro Ascella L50 20% dan Petro Anti Corit.
2. Oli anti-rust yang murah dan memiliki ketahanan terhadap korosi yang sangat baik adalah oli Lube Kote D-
203.

9
Journal Chemical (2024) JCOL-2401-01

6. Saran
Oli anti-rust jenis Lube Kote D-203 yang bertipe oil-based yang digunakan saat ini dapat dipertahankan
sebagai jenis oli anti-rust karena memiliki ketahanan terhadap korosi yang baik dan harganya lebih murah
dibandingkan jenis yang lain.

References

[1] Ram, Vishnu Ji, et al. The chemistry of heterocycles: nomenclature and chemistry of three to five membered
heterocycles. Elsevier, 2019.

10
Journal Chemical (2043) JCOL-2401-01

LEMBAR PENGESAHAN JURNAL

KETAHANAN PRODUK TERHADAP KOROSI


DENGAN BERBAGAI ANTI-RUST

(JCOL-2401-01)

Mengetahui, Mengetahui, Diperiksa, Dibuat,

Sujono M Arsyad Priyanto Ake Tupesla

Anda mungkin juga menyukai