mmHg, frekuensi nadi 82 x/menit, frekuensi nafas 22 x/menit, suhu badan 37 OC, sclera mata dan kulit nampak kuning. Klien mempunyai riwayat mengkonsumsi alkohol selama 4 tahun terakhir, klien juga mengalami penurunan beratbadan 12 Kg dalam 1 minggu, nafsu makan menurun. Hasil pemeriksaan laboratorim ditemukan SGOT 60 u/L, HBsAg Reaktif, SGPT 55 u/L. Soal. Diagnosa Keperawatan prioritas pada kasus
Laki-laki, 30 tahun, mengeluh lemah. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan TD 150/60
mmHg, frekuensi nadi 82 x/menit, frekuensi nafas 22 x/menit, suhu badan 37 OC, sclera mata dan kulit nampak kuning. Klien mempunyai riwayat mengkonsumsi alkohol selama 4 tahun terakhir, klien juga mengalami penurunan beratbadan 12 Kg dalam 1 minggu, nafsu makan menurun. Hasil pemeriksaan laboratorim ditemukan SGOT 60 u/L, HBsAg Reaktif, SGPT 55 u/L. Soal. Tindakan keperawatan utama prioritas pada kasus
Wanita 21 tahun mengeluh demam. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan TD 140/90
mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu badan 38 OC, nampak lemah, penurunan beratbadan 6 Kg selama 5 hari. Hasil pemerisaan laboratorium HB 15,0 gr/dl, trombosit 30.000/ uL, leukosit 18.000/uL, widal Titer O 1/180, Titer H 1/320, test typoid reaktif. Soal. Diagnosa Keperawatan prioritas pada kasus
Wanita 21 tahun mengeluh demam. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan TD 140/90
mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu badan 38 OC, nampak lemah, penurunan beratbadan 6 Kg selama 5 hari. Hasil pemerisaan laboratorium HB 15,0 gr/dl, trombosit 30.000/ uL, leukosit 18.000/uL, widal Titer O 1/180, Titer H 1/320, test typoid reaktif. Soal. Tindakan keperawatan utama prioritas pada kasus