Kel8 Tugas4 MetPen
Kel8 Tugas4 MetPen
LATAR BELAKANG
Saat ini penyakit Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT) telah menjadi suatu penyakit
yang cukup banyak diderita oleh masyarakat dunia. Peningkatan penyakit THT yang semakin
tinggi, tidak diiringi oleh jumlah tenaga ahli yang bertugas melakukan diagnosis atas seorang
pasien yang diperkirakan menderita THT. Pasien disini adalah orang yang menerima perhatian
atau perawatan kesehatan. Orang ini lebih sering yang mengalami sakit atau terluka dan butuh
perawatan ahli medis, walaupun demikian seorang yang pergi ke seorang ahli untuk memeriksa
diri rutin juga dapat disebut sebagai pasien. Pasien juga adalah orang yang pergi ke rumah sakit,
klinik atau fasilitas medis lainnya untuk diagnosa atau perawatan. Penyakit THT adalah penyakit
yang menyerang sekitar kepala yaitu telinga, hidung dan tenggorokan. Penyakit telinga terdiri
dari 11 jenis penyakit, hidung terdiri dari 8 jenis dan penyakit tenggorokan terdiri 17 jenis
penyakit. Karena letak penyakit saling berdekatan maka gejala yang timbul hampir sama tetapi
yang membedakannya hanya gejala yang spesifik saja. Oleh sebab itu untuk mendiagnosa
penyakit ini harus dilakukan dengan secara cermat dan teliti karena memakai pedoman gejala
sebagai aturan.
Hal tersebut menambah beban kerja tenaga ahli yang bertugas melakukan diagnosis atas
seorang pasien yang diperkirakan menderita THT, sehingga dengan permasalahan seperti ini,
sangat dibutuhkan sebuah sistem pakar yang dapat membantu dalam pemecahan masalah.
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, segala bidang kehidupan
manusia diwarnai dengan penerapan teknologi.
Salah satu wujud nyata dari teknologi ini adalah penerapan sistem komputerisasi, sebagai
contoh kegiatan pengolahan data dengan menggunakan sistem terkomputerisasi adalah sistem
pakar. Sistem Pakar adalah sebuah program aplikasi komputer yang berperilaku layaknya
seorang ahli. Aplikasi yang digunakan biasa yaitu membantu mendiagnosa penyakit, kerusakan
peralatan dan pengukuran data. Sistem pakar mampu memecahkan masalah yang biasanya hanya
dapat dipecahkan oleh seorang pakar dengan menggunakan pengetahuan, fakta dan teknik
penalaran.
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Metode Forward Chaining dan Certainty Factor bisa diterapkan untuk
Mendeteksi Penyakit THT ( Telinga, Hidung, Tenggorokan) untuk kemudahan seorang
dokter dan tenaga medis sekitar dapat mengetahui informasi penyakit THT?.
BATASAN MASALAH
1
1. Arsitektur Sistem Pakar dengan Metode Forward Chaining dan Certainty Factor.
4. Sistem ini menggunakan jenis metode pohon keputusan (decision tree method).
TUJUAN
Pembahasan dalam makalah ini dibuat untuk memudahkan dan membantu para dokter dan
tenaga medis mendiagnosis Penyakit THT (Telinga, Hidung, Telinga) dengan aplikasi Sistem
Pakar berbasis Web. Metode CF dapat diimplementasikan dalam sistem pakar untuk diagnosa
penyakit THT berdasarkan gejala-gejala yang diinputkan. Sistem pakar penyakit THT dapat
digunakan dengan baik, dibuktikan dengan adanya uji pakar bahwa diagnosa dari sistem pakar
penyakit THT memiliki hasil yang sama. (Setyaputri et al., 2018)
MANFAAT
1. Bagi Penulis
Mampu memahami tentang Metode Forward Chaining dan Certainty Factor diterapkan
untuk Mendeteksi Penyakit THT( Telinga, Hidung, Tenggorokan). sehingga dapat
menambah wawasan dan dapat bermanfaat dalam melaksanakan pelayanan kelak.
2. Bagi Pembaca
Diharapkan dengan adanya makalah ini dapat menjadi sumber referensi yang dapat
digunakan sebagai penunjang kegiatan dokter dan tenaga medis serta sebagai bekal
pengetahuan yang bermanfaat dalam melaksanakan pelayanan kela
2
Variabel-variabel yang terlibat (Independen, dependen, dsb.)
Variabel yang ada dalam penelitian ini yaitu variabel dependen dan independen, Jadi disini ada
variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan dependen (dipengaruhi).
1. Variabel dependen atau variabel terikat yang ada dalam penelitian ini yaitu “Akurasi
sistem pendeteksi penyakit THT berbasis website”
2. Variabel independen atau variabel bebas yang ada dalam penelitian ini “Penggunaan
Metode Forward Chaining dan Certainty Factor”
Tinjauan Pustaka
1 Akil, Ibnu / ANALISA Jurnal ini bertujuan forward- Eksplorasi dari pengetahuan
2017 EFEKTIFITA bertujuan mencari chaining memiliki mekanisme yang
S METODE jawaban dari keseluruhan berbeda antara forward-
FORWARD beberapa kriteria atau proses tidak chaining dan backward-
CHAINING dalam terminology diarahkan chaining. Backward-chaining
DAN artificial intelligence kepada tujuan, lebih terfokus dan mencoba
BACKWARD disebut sebagai Horn jadi waktu untuk menghindari eksplorasi
CHAINING clause yang merupakan untuk jalur-jalur yang tidak perlu
PADA pemisahan dari literal- menghentikan dari reasoning. Sementara
SISTEM literal yang paling rule-rule tidak forward chaining seperti
PAKAR benar, adalah forward diketahui pencarian yang melelahkan.
chaining dan backward
chaining.
3
2 Hakim, Tujuan dari penelitian Penelitian ini hasil dari penelitian ini
Sistem
Zaenal ini adalah untuk hanya berdasarkan Karakter watak,
Pakar
Rizky, menentukan karakter membahas tabiat, akhlak,
Menentuka
Robby / 2019 siswa di sekolah SLB,di tentang atau kepribadian seseorang
n
karnakan menentukan karakteristik yang terbentuk dari hasil
Karakterist
karakter siswa dengan saja , dengan internalisasi berbagai
ik Anak
kebutuhan khusus lebih pendekatan kebajikan
Kebutuhan
sulit ketimbang metodologi (virtues) yang diyakini dan
Khusus
dengan siswa normal forward digunakan sebagai landasan
Siswa Di
pada umumnya, chaining. untuk cara pandang,
SLB
berpikir, bersikap, dan
Pandeglang
bertindak
Banten
observasi dan data lain yang
Dengan
dibutuhkan selama
Metode
pemrosesan.
Forward
Chaining
4
dapat
memberikan
solusi
pengobatannya.
4 Feri Fahrur RANCANG Tujuan dari penelitian Mendeteksi Aplikasi sistem pakar yang
Rohman, BANGUN ini adalah menghasilkan jenis gangguan dibuat ini mampu
Ami APLIKASI suatu sistem yang dapat perkembangan menganalisis jenis gangguan
Fauzijah / SISTEM digunakan untuk pada anak. perkembangan yang dialamai
2008 PAKAR melakukan diagnosis pasien berdasarkan gejala-
UNTUK gangguan pada gejala yang dimasukkan oleh
MENENTUK perkembangan anak user. Aplikasi mampu
AN JENIS yang mampu membuat menyimpan representasi
GANGGUAN suatu keputusan yang pengetahuan pakar
PERKEMBA sama, sebaik dan seperti berdasarkan nilai kebenaran
NGAN PADA pakar. MB dan nilai ketidakbenaran
ANAK MD.
5 Indyah Sistem Pakar Tujuan dari penelitian Kurangnya Hasil pengumpulan data
Hartami Untuk ini untuk membantu pemahaman diperoleh dari pakar kulit dari
Santi, Bina Mengidentifik memberikan solusi tentang jenis Rumah Sakit di xx dan dari
Andari / asi Jenis Kulit perawatan yang tepat kulit mereka referensi
2019 Wajah dengan untuk setiap jenis kulit sendiri buku diperoleh 5 jenis kulit
Metode wajah dengan sehingga waja
Certainty menggunakan sistem membutuhkan h diantaranya kulit Normal,
Factor pakar dan metode bantuan sistem kulit berminyak, kulit kering,
certainty factor pakar untuk kulit
dapat kombinasi dan kulit sensitif.
memberikan Disamping itu juga diperoleh
solusi kumpulan permasalahan
perawatan yang seputar kulit
tepat wajah yang dialami
dimasukkan ke dalam data
gejala. Dari kumpulan
5
permasalahan sebagai
data geja
la tersebut diperoleh 20 gejala.
6
tanaman tembakau,
serta memberikan
solusi - solusi yang
harus dilakukan agar
penanganan hama dan
penyakit pada
tanaman tembakau
bisa lebih cepat
diatasi.
7
Metode Penelitian
1. Studi Kepustakaan
Dengan melakukan studi kepustakaan lewat beberapa jurnal dan makalah untuk
mendukung penulisan ini.
2. Collecting Data
Melakukan analisis data certainty factory sebagai pengambilan keputusan pada penyakit
THT berbasis website.
3. Perancangan Sistem
Menggunakan sistem pakar dengan metode forward chaining untuk membuat website
pendeteksi penyakit THT.
4. Implementasi Sistem
Membangun website sesuai dengan analisis data certainty factory untuk pengambilan
keputusan pada penyakit THT dan dengan menggunakan sistem pakar dan metode
forward chaining untuk membuat website pendeteksi penyakit THT.
5. Testing Sistem
Tahap ini merupakan tahap uji coba sistem, apakah implementasi telah sesuai dengan
tujuan penelitian.
8
Daftar Pustaka
1. Arsyad et al (2007), “Buku Bahan Ajar Telinga, Hidung dan Tenggorokan”, Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia Yogyakarta :Andi Offset.
2. Desiani, Anita dan Arhami M. 2006. Konsep Kecerdasan Buatan. Yogyakarta: Andi
Offset.
3. Lisnawati, L. L. V. FC dan E. Lindra, “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit THT,” Jurnal
Innovtek Polbeng, vol. 1, no. 2, pp. 95-99, 2016.
4. Kusrini (2008), “Aplikasi Sistem Pakar”, Yogyakarta : Andi Offset.
5. W. Verina, “Penerapan Metode Forward Chaining untuk Mendeteksi Penyakit THT,” J.
Tek. Inform. Dan Sist. Inf., vol. 1, no. 2, pp. 123–138, 2015. Deefa (2012), “Expert
System For Car Troubleshooting”, International Journal For Research In Science &
Advanced Technologies, Issue-I, Volume-I, 046-049.
6. F. S. Fachir, N. Qamariah, D. Marisa, P. Studi, P. Dokter, and F. Kedokteran, “Hubungan
Tonsilitis Kronis dan Otitis Media Efusi di Bagian THT RSUD Ulin Banjarmasin Tahun
2014,” Berk. Kedokt., vol. 12, no. 1, pp. 27–32, 2014.