Anda di halaman 1dari 27

2/11/2021

ETIKO LEGAL PADA KEPERAWATAN


KEGAWATDARURATAN DI ICU

Oleh:
Yuhanti, S.Kep.,Ners

Tujuan Pembelajaran
• TUjUAN Umum :
Memahami Aspek legal & Etik dlm keperawatan Intensif

• Tujuan Khusus Peserta mampu menjelaskan:


1. Aspek Etik Legal dalam keperawatan Intensif
2. Kebijakan dan jaminan hukum Pelayanan Intensif
3. Perbedaan Sanksi Etik - Disiplin dan Hukum dalam asuhan pasien
4. Dilema Etik Legal dalam kontek keperawatan Intensive

1
2/11/2021

Mengapa perlu Bimtek etika, disiplin


dan hukum keperawatan bagi
Perawat/Bidan?

Yang dilayani manusia


Pelayan yang diberikan perawat/bidan adalah
pelayanan prima didasarkan metode yang mutakhir
(evidance base)
Agar Perawat/Bidan menerapkan prinsip Etik dalam
Asuhan pasien
Peningkatan pengetahuan kesehatan dan kesadaran
akan hak-hak pasien dan hak Perawat/Bidan
Melindungi Pasien dari tindakan tidak Profesional

2
2/11/2021

Refreshing : ETIK dalam Keperawatan

Perbedaan Sanksi Etik - Disiplin dan Hukum

1 WHAT?
ETIK KEPERAWATAN
“ …. doing good and avoiding harm (Bandman & Bandman, 1995:5)

– Apa yang harus dilakukan manusia


– Apa yang seharusnya dilakukan kepada seseorang
– Suatu analisis proses terhadap suatu tindakan
– Berdasarkan ilmu dan nilai & norma di masyarakat

MORAL (apa yg dinilai baik /buruk oleh masyarakat)

3
2/11/2021

2
Karakteristik perawat/Bidan sebagai profesi adalah;
1. Kelompok pengetahuan, melandasi keterampilan untuk
menyelesaikan masalah praktik keperawatan
2. Pendidikan memenuhi standar diselenggarakan di Perguruan
Tinggi
3. Bertanggung jawab & bertanggung gugat terhadap tindakan
yang dilakukan
4. Fungsi yang mandiri & Pengendalian terhadap standar
profesi
5. Berpegang pada nilai kode etik dan taat pada peraturan yg
berlaku

4
2/11/2021

STANDAR PROFESI

KOMPETENSI PRAKTIK KINERJA


• General : Ners Sp, Ners, • Pengkajian PROFESIONAL
Vokasi bersama KONSIL
KEPERAWATAN • Diagnosis Keperawatan • Jaminan Mutu
• Perencanaan • Pendidikan
• Khusus : Kamar Bedah, • Implementasi • Penilaian Kerja
GADAR, Critical, Komunitas, • Evaluasi • Kesejawatan
ANAK , Jiwa dll  IKATAN
/HIMPUNAN PERAWAT • Etik
• Riset
• Pemanfaatan Sumber-
sumber

DALAM KERANGKA STANDAR KOMPETENSI ICN

12 KOMPETENSI DASAR NERS


1. Pemeriksaan fisik.
7. Prosedur pencegahan cedera.
2. Prosedur pemberian obat secara
12 benar. 8. Resusitasi Jantung Paru (basic
3. Pemberian oksigen, suctiion, life support = BLS).
nebulisasi, fisioterapi dada dan 9. Perawatan luka
postural drainage.
10. Pemberian transfusi darah
4. Prosedur pemasangan infus dan
enteral. dan produknya.
5. Prosedur pemasangan kateter 11. Prosedur pencegahan infeksi
urin. nosokomial.
6. Prosedur pemasangan selang
12. Pendokumentasian dan
naso gastrik (NGT).
pelaporan.

5
2/11/2021

KODE ETIK PERAWAT

Perawat-Klien

Perawat-Praktik
FUNGSI
 Sosialisasi Perawat-Masyarakat
 Membuat pedoman
advokasi penerapan Perawat –Teman Sejawat

Perawat- Profesi

DALAM KERANGKA KODE ETIK PERAWAT ICN 11

1.Aspek Etik 2.Aspek Hukum


 Teori Etik  UU Kep. 38 Tahun 2014
 Kode Etik  UU Kes. 36 Tahun 2014
Azas Etik  KEP MENKES No. 148/2010 & 17/2013

3. Role (ICN – PPNI)


1.Ethic and Legal Practice
2.Professional Nursing Practice
3.Leadeship & Management
4.Education & Research
5.Professional, Personal and Quality Development

nursalam -2006

6
2/11/2021

KEBIJAKAN DAN JAMINAN HUKUM


Pelayanan Kegawatdaruratan

Model Patient-centered Care


Staf Klinis
Perawat
“Dokter = Fisio
Apoteker
Team Leader” terapis

“Interdisciplinary Pasien
Integrasi Dokter
Team BPIS Ahli
Gizi
Model”
Radio
Kompetensi grafer Lainnya
Analis
yg memadai

 PCC merupakan pendekatan yg lbh modern dan inovatif dlm pelayanan kes sekarang, diterapkan dgn
cepat di banyak RS di seluruh dunia.
 Model ini telah menggeser semua PPK menjadi di SEKITAR PASIEN
 fokus pada pasien  Patient-centered Care
 Sbg tambahan, mereka semua sama pentingnya bila tiba pada kontribusi setiap profesional dalam
pelayanan kesehatan thd pasien dan tim
 “Interdisciplinary team model”  kompetensi-kewenangan yang memadai

7
2/11/2021

Hubungan Tenaga Medis-Pasien


dalam pelayanan kesehatan

TENAGA PASIEN
MEDIS

KEPERCAYAAN
KEAHLIAN & KEWENANGAN
STANDAR PROFESI

Prinsip : berupaya sesuai keahlian (inspanningverbittenis)


15

UU KEPERAWATAN
• BAB I : KETENTUAN UMUM
• BAB II : JENIS PERAWAT
• BAB III ; PENDIDIKAN KEPERAWATAN
• BAB IV : REGISTRASI, IZIN PRAKTIK DAN REGISTRASI ULANG

• BAB V : PRAKTIK KEPERAWATAN


• BAB VI : HAK DAN KEWAJIBAN
• BAB VII : ORGANISASI PROFESI PERAWAT
• BAB VIII : KOLEGIUM KEPERAWATAN
• BAB IX : KONSIL KEPERAWATAN
• BAB X : PENGEMBANGAN, PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
• BAB XI : SANGSI ADMINISTRATIF
• BAB XII : KETENTUAN PERALIHAN
• BAB XIII : KETENTUAN PENUTUP

8
2/11/2021

PRAKTIK KEPERAWATAN
UU 2014 (BAB V), ps. 28
(1) Praktik Keperawatan dilaksanakan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan dan tempat lainnya sesuai klien sasarannya.
(2) Praktik Keperawatan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) terdiri
a. praktik keperawatan mandiri, dan
b. praktik keperawatan di fasilitas pelayanan
kesehatan
(3) Praktik Keperawatan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) harus didasarkan pada kode etik profesi, standar
pelayanan ....

PRAKTIK KEP
UU 2014, ps. 29
(1) Dalam menyelenggarakan Praktik Keperawatan,
Perawat bertugas sebagai:
a. Pemberi Asuhan Keperawatan
b. Penyuluhan dan konselor bagi kliean
c. Pengelola pelayanan keperawatan
d. Peneliti keperawatan
e. Pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan
wewenang, dan
f. Pelaksana tugas dalam keadaan keterbatasan
tertentu

9
2/11/2021

PRAKTIK KEP. UU 2014


WEWENANG
a. melakukan pengkajian keperawatan secara holistik;
b. menetapkan diagnosis keperawatan;
c. merencanakan tindakan keperawatan;
d. melaksanakan tindakan keperawatan;
e. mengevaluasi hasil tindakan keperawatan
f. melakukan rujukan;
g. memberikan tindakan pd keadaan gawat darurat sesuai dengan kompetensi
h. Memberikan konsultasi keperawatan dan berkolaborasi dengan dokter
i. melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling , dan
j. Melakukan penatalaksanaan pemberian obat sesuai dengan resep tenaga medis
atau obat bebas dan obat bebas terbatas.

10
2/11/2021

KEWENANGAN PERAWAT

1. PRAKTIK PERAWAT PADA FASILITAS KESEHATAN


TINGKAT I, II, III

2. MELAKSANAKAN keperawatan yang ditujukan kepada


individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat.

MELAKSANAKAN ASUHAN KEPERAWTAN

MELAKUKAN UPAYA PROMOTIF, PREVENTIVE,


PEMULIHAN & pemberdayaan Masyarakat

MELAKUKAN TINDAKAN KEPERAWATAN


KOMPLEMENTER

TINDAKAN KEPERAWTAN KOMPLEMENTER

 AROMATHERAPY
 MASSAGE
 REFLEXOLOGY
 HIPNOTHERAPY
 SHIATSU
 BACH FLOWER REMEDIES
 ALEXANDER TECHNIQUE
 ACUPUNCTURE *
 HERBAL MEICINE *
 DLL

22

11
2/11/2021

PMK 26/2019
SUBSTANSI PENGATURAN
1 2
JENIS PERAWAT PERIZINAN

3 PENYELENGGA
4
PRAKTIK MANDIRI
RAAN PRAKTIK
PERAWAT
KEPERAWATAN

6 PEMBINAAN DAN
5
KEBUTUHAN PELAYANAN PENGAWASAN
KESEHATAN/KEPE-
RAWATAN DALAM SUATU
WILAYAH
7 KETENTUAN
PERALIHAN

12
2/11/2021

UU No 36 tahun 2009 TTg Kesehatan Pasal 58

Ayat (1)
Setiap orang berhak menuntut ganti rugi terhadap seseorang,
tenaga kesehatan, dan/atau penyelenggara kesehatan yang
menimbulkan kerugian akibat kesalahan atau kelalaian dalam
pelayanan kesehatan yang diterimanya.

Ayat (2)
Tuntutan ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak
berlaku bagi tenaga kesehatan yang melakukan tindakan
penyelamatan nyawa atau pencegahan kecacatan seseorang
dalam keadaan darurat.
26

13
2/11/2021

UU No 36 tahun 2009 TTg Kesehatan PASAL 32

• Ayat (1)
Dalam keadaan darurat, fasilitas pelayanan kesehatan,
baik pemerintah maupun swasta, wajib memberikan
pelayanan kesehatan bagi penyelamatan nyawa
pasien dan pencegahan kecacatan terlebih dahulu

• Ayat (2)
Dalam keadaan darurat, fasilitas pelayanan kesehatan,
baik pemerintah maupun swasta dilarang menolak
pasien dan/atau meminta uang muka.
27

UU No 36 tahun 2009 TTg Kesehatan Pasal 190

Ayat (1)
Pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan dan/atau tenaga kesehatan yang melakukan
praktik atau pekerjaan pada fasilitas pelayanan kesehatan yang dengan sengaja tidak
memberikan pertolongan pertama terhadap pasien yang dalam keadaan gawat
darurat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (2) atau Pasal 85 ayat (2)
dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).

Ayat (2)
Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud padaayat (1) mengakibatkan terjadinya
kecacatan atau kematian, pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan dan/atau tenaga
kesehatan tersebut dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun
dan denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)
28

14
2/11/2021

PERBEDAAN TANGGUNG JAWAB/SANKSI


ETIK - DISIPLIN DAN HUKUM

Perbedaan Etik - Disiplin dan Hukum dalam Pelayanan


AREA ETIKA DISIPLIN HUKUM
SUBTANSI Moral Baik - Buruk Standar Profesi/Perilaku Pelanggaran Hukum
(Kompetensi) (Benar - Salah)

BENTUK Kode Etik Peraturan Disiplin Profesi UU, PP, KEPMEN

NORMA Disiplin Internal Pengaturan Disiplin Profesi Pengaturan Norma hukum

SANKSI Moral,Hati nurani,Pengucilan Teguran, Re-edukasi, Penjara, Denda


Pencabutan : SPK,STRP/SIPP

RUANG Perilaku Profesional Kompetensi Peraturan Hukum


LINGKUP Pelayanan Keperawatan

EKSEKUTOR • Unit Kerja Majelis Disiplin tenaga HAKIM


• Komite Keperawatan Kesehatan
• Komite Etik & Hukum RS
• MKEK PPNI

15
2/11/2021

BENTUK TANGGUNG JAWAB NAKES (PERAWAT/BIDAN)

A. Tanggung Jawab Profesional (Responsibility)


a) Kode Etik Profesi
b) Lafal Sumpah
c) Standar Profesi

B. Tanggung Jawab Hukum (Liability)


a) Peraturan Institusi (Pedoman, panduan, SPO, Juknis)
b) Aturan Yuridikasi (KUHP)

TANGGUNG JAWAB ETIK DISIPLIN PROFESI

ETIKA DISIPLIN
Teguran, Re-edukasi,
Moral,Hati Pencabutan :
nurani,Pengucilan SPK,STRP/SIPP

16
2/11/2021

TANGGUNG JAWAB HUKUM &


PENYELESAIAN MASALAH HUKUM

 TUNTUTAN PIDANA:
PIDANA:
– MELALUI PROSES PENYIDIKAN, PENUNTUTAN,
PENGADILAN DAN EKSEKUSI
 TUNTUTAN PERDATA:
PERDATA:
– MELALUI PROSES PENGADILAN
– DI LUAR PENGADILAN
○ NEGOSIASI, MEDIASI, ARBITRASI, DLL

IMPLIKASI PELAYANAN KEGAWATDARUTAN

DAN
DILEMA ETIK DALAM PELAYANAN INTENSIF

17
2/11/2021

KRITERIA GAWAT DARURAT


MENURUT KEMENKES
1. SYOK
2. PERDARAHAN HEBAT
3. FRAKTUR TERBUKA
4. NYERI HEBAT

ISSUE
 Hasil terkait perawatan atau kesehatan mereka
(klien) harus merupakan keinginan mereka .
 Keputusan Yang melibatkan:
– Donasi organ atau jaringan
– Tindakan untuk kemajuan kesehatan
– Resusitasi

18
2/11/2021

Critical Care Environment


1. Psychosocial issues: self-esteem, body image,
personal identity, & role performance
2. Stressors in the ICU?
3. Coping Mechanisms: regression, suppression,
denial, trust, hope, hardiness & resilience, spiritual
beliefs & practices, family support, & sharing

19
2/11/2021

1. THRESHOLD ELEMENT (PERMULAAN)


Sifatnya SYARAT, yaitu pemberi consent (persetujuan) adalah orang
yang KOMPETEN
2. Information Element (edukasi/Informasi)
Kewajiban memberikan informasi, Keputusan harus didasarkan atas
nilai2 yang dianut klien secara pribadi. Elemen ini terdiri dari 2
bagian : Disclosure (pengungkapan) dan Understanding (Pemahaman)
3. Consent Element (Persetujuan)
Kesukarelaan menruskan tidak adanya tipuan, paksaan. Klien bebas
dari “tekanan” yang dilakukan tenaga Medis yg seolah olah akan
“dibiarkan” bila klien tidak menyetujui tindakan

20
2/11/2021

Lanjutan Informed consent meliputi:

21
2/11/2021

Hal yang perlu diperhatikan Perawat/Bidan :

contoh :
Dilema Etik dalam praktik
Pelayanan Keperawatan Intensif

22
2/11/2021

Kelalaian dalam Praktik Keperawatan


ada beberapa faktor:
• Kompetensi tdk sesuai Kualifikasi
• Ketenagaan tdk sessuai (ratio = Pasien : Perawat)
• Fasilitas tdk lengkap
• Kebijakan, Guide line,Standar Prosedur dll
• Lingkungan Kerja yang tidak kondusif

Hal yang sering terjadi dlm perawatan Intensif


A. APS/Pulang Paksa
Istilah yg digunakan bila pasien minta dipulangkan sedangkan secara medis kondisi
belum stabil/layak perawatan dirumah.
B. DNR (Do Not Resusitation)
 with Holding : Menunda tindakan/bantuan hidup pd pasien yang dianggap tidak
memiliki harapan hidup lagi.
 with drawal : Menghentikan Bantuan Hidup pada pasien yang terpasang alat
bantu penunjang hidup spt Pace Maker, Ventilator,dll
C. Eutanashia
Perbuatan dengan sengaja memperpendek hidup dengan tindakan SENGAJA tidak
berbuat memperpanjang hidup demi kepentingan pasien oleh seorang dokter atau
bawahannya yg bertanggung jawab kepadanya.

23
2/11/2021

Pelanggaran Etika
• Profesi Apa yang
dilakukan oleh
Perawat2 RS
CEMERLANG tsb ?

Kasus Etik Legal


Pasien Tn M 38 th dibawa ke IGD oleh keluarga karena minum BG 2
gelas kondisi sangat lemah, bau BG menyengat, diaporesis,nadi
lemah dan pupil pint point.
Setelah pemeriksaan fisik perawat dan dokter memberi advis
kumbah lambung, atropinisasi dg SA 10 ampul, selanjutnya 4 ampul
tiap 10 menit sampai atropinisasi, stlh stabil perawat
merencanakan mandi keramas pasien. Saat itu kondisi IGD ramai
dan untuk tindakan cepat itu perawat dibantu oleh rekannya dg
mengambilkan obat dlm dos di kit ER dan menyiapkan dlm spuit.
setelah suntik ke 3 (6 ampul) obat di kit ER habis sambil nunggu
diambilkan Farmasi, perawat menghitung SA yang diberikan dan
Pelanggaran Etika - DISIPLIN Profesi Apa
kaget ternyata obat yang diberikan Epineprin. yang dilakukan oleh Sejawat tsb ?
Perawat langsung menyampaikan ke dokter dan melakukan

24
2/11/2021

Hasil analisa & Investigasi


Kasus 1 : GOSIP • Kasus 2 : Medication
• Jenis Pelanggaran : Error
Prinsip ETIK : Good Practice : VERACITY
Respect, Beneficience, (jujur dan tanggung Jawab)
Non Maleficience, Jenis Pelanggaran
Confidentiality Prinsip Etik :
Asuhan/Kompetensi : Respect, Beneficience, Non
Tdk melakukan Askep Maleficience
penerapan 6 SKP Kompetensi : Tidak
Upaya RS dan/atau menerapkan minimal 6 tepat
Individu : dlm pemberian obat
Meningkatkan program Upaya RS dan Individu:

25
2/11/2021

Lihat Kebijakkan dan SPO RS

1. Penentuan Pasien Mati Batang Otak (MBO)


a) Inisiasi dari DPJP
b) Lapor Komite etik dan Hukum RS
c) Susun jadwal kunjungan dari Tim Komite Etik
2. Penatalaksanaan Tindak lanjut MBO
a) Jelaskan pada keluarga rencana tindakan
b) koordinasi dengan dokter Syaraf dan anestesi
c) Buat laporan hasil pemeriksaan MBO
d) Komunikasikan hasil pemeriksaan dg DPJP
3. Pembuatan Perintah DNR oleh DPJP

Kesimpulan ; Tanggung JAWAB Perawat/Bidan

1. Menjadi perawat/bidan profesional sesuai yg


dipersyaratkan
2. Dasar Etiko legal penanganan kegawat daruratan
adalah kode etik keperawatan indonesia & peraturan
(UU 38/2014; UU kes 36/2014; UU RS 44/2009 &
Permenkes 26/2019) peraturan lain (Kebijakan dan
SPO)
3. Menjadi Perawat Intensive wajib update ilmu
keperawatan intensive dan pemahaman Etik Legal
dalam Asuhan/Pelayanan

26
2/11/2021

Selama bekerja dalam Standard


maka
Petugas Kesehatan terlindung secara Hukum
“You don’t have to be great to get started, but you have
to get started to be great”

27

Anda mungkin juga menyukai