PENGUJI
PENGUJI
Ketua :
Dra. Nurmaini, M.K.M ., Ph.D
Ketua :
Dra. Nurmaini, M.K.M ., Ph.D
Anggota:
Diah Arruum, S.Kep., Ns., M.Kep
Anggota:
Diah Arruum, S.Kep., Ns., M.Kep
Setiawan, S.Kp., MNS., Ph.D
Setiawan, S.Kp., MNS., Ph.D
Roymond H. Simamora, S.Kep., Ns.,
Roymond H. Simamora, S.Kep., Ns.,
M.Kep
M.Kep
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Latar
Latar
Belakan
Belakan
g
g
Pelayanan keperawatan
Pelayanan keperawatan
yang diberikan oleh
yang diberikan oleh
perawat didasarkan pada
perawat didasarkan pada
pengetahuan dan
pengetahuan dan
kompetensi dibidang
kompetensi dibidang
ilmu keperawatan yang
ilmu keperawatan yang
dikembangkan sesuai
dikembangkan sesuai
dengan kebutuhan klien,
dengan kebutuhan klien,
perkembangan ilmu
perkembangan ilmu
pengetahuan dan tuntutan
pengetahuan dan tuntutan
globalisasi (UU
globalisasi (UU
Keperawatan No.38
Keperawatan No.38
tahun 2014).
tahun 2014).
Permasalahan
Permasalahan
Tujuan
TujuanPenelitian
Penelitian
Untuk mengembangkan sistem Diskusi Refleksi
Untuk mengembangkan sistem Diskusi Refleksi
Kasus (DRK) di Rumah Sakit Umum Mitra Medika
Kasus (DRK) di Rumah Sakit Umum Mitra Medika
Medan
Medan
Manfaat Penelitian
Bagi rumah
sakit :menciptakan
sistem Diskusi
Refleksi Kasus (DRK)
sebagai pola
pembelajaran yang
efektif. Kegiatan
pembelajaran ini
menumbuhkan
profesionalisme
perawat sehingga
akan meningkatkan
mutu pelayanan
keperawatan.
Bagi perawat
administrator:dap
at membantu
perawat
mengevaluasi
pelaksanaan asuhan
keperawatan yang
sesuai dengan SOP.
Sehingga bisa
dilakukan perbaikan
sesuai dengan
standar yang
ditetapkan di
Rumah Sakit
Bagi riset
keperawatan:
menjadi data
(evidence based)
yang dapat
dikembangkan
sebagai masukan
untuk penelitian
selanjutnya.
Bab
Bab2.
2.Tinjauan
TinjauanPustaka
Pustaka
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Continous
ContinousProfessional
ProfessionalDevelopment
Development
(CPD)
(CPD)
Continous Professional Development (CPD)
Continous Professional Development (CPD)
adalah istilah umum untuk menunjukkan proses
adalah istilah umum untuk menunjukkan proses
pendidikan yang berlangsung dan
pendidikan yang berlangsung dan
pengembangan professional perawatan
pengembangan professional perawatan
kesehatan selama durasi awal kegiatan
kesehatan selama durasi awal kegiatan
pendidikan dan sepanjang kegiatan professional
pendidikan dan sepanjang kegiatan professional
dalam rangka mempertahankan kompetensi
dalam rangka mempertahankan kompetensi
dalam praktik yang dilakukan dan meningkatkan
dalam praktik yang dilakukan dan meningkatkan
kemampuan professionalisme dan keahlian
kemampuan professionalisme dan keahlian
(Alsop, 2013).
(Alsop,
Hennesy2013).
D, Hicks, Hilan & Kawonal (2006)
Hennesy D, Hicks, Hilan & Kawonal (2006)
menjelaskan DRK merupakan salah satu bagian
menjelaskan DRK merupakan salah satu bagian
dari Continous Professional Development (CPD),
dari Continous Professional Development (CPD),
Konsep
Pembelajaran
Refleksi
Konsep Pembelajaran Refleksi
Jasper (2003) menjelaskan bahwa
praktek refleksi adalah kegiatan
menggunakan pengalaman sebagai
titik awal pembelajaran.
Tujuan DRK
1) Mengembangkan professionalisme,
2) Meningkatkan aktualisasi diri,
3) Membangkitkan motivasi belajar
4) Wahana untuk menyelesaikan masalah
yang mengacu pada standar yang telah
ditetapkan
5) Belajar untuk menghargai kolega agar
lebih sabar, lebih banyak mendengarkan,
tidak menyalahkan, tidak memojokkan, dan
meningkatkan keja sama.
Langkah-langkah Kegiatan
DRK
1) Memilih/menetapkan kasus yang
akan didiskusikan,
2) Menyusun jadwal kegiatan
3) Waktu pelaksanaan
4) Peran masing-masing personal
dalam DRK
5) Penulisan laporan.
Siklus AR
Kemmis, Mc Taggart & Nixon (2014)
Langkah-langkah kegiatan AR dijelaskan
dalam suatu siklus reflektif diri (a spiral
of self reflection) berupa siklus
perencanaan (planning), melakukan
tindakan (acting), mengamati dan
merefleksikan (observing and reflecting),
merencanakan kembali (re-planning),
mengambil tindakan lanjutan, dan
seterusnya
Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dengan pendekatan Action
Research (AR), tujuannya untuk
mengembangkan sistem Diskusi Refleksi
Kasus (DRK) di Rumah Sakit Umum Mitra
Medika Medan. Penelitian ini melibatkan
partisipasi aktif dari partisipan untuk
merancang sistem Diskusi Refleksi Kasus
(DRK).
Partisipan
Partisipan pada kegiatan FGD tahap
reconnaissance sebanyak 4 orang
yang terdiri dari 1 orang kepala
bidang keperawatan, 1 orang kepala
ruang dan 2 orang perawat.
FGD tahap reflection dilakukan pada
6 orang perawat di ruang ICU RSU
Mitra Medika
Partisipan
Partisipan untuk penyebaran
kuesioner dilakukan dengan
menggunakan teknik total sampling
yaitu seluruh perawat yang ada di
Ruang ICU RSU Mitra Medika Medan
yang berjumlah 16 orang.
Tahapan AR
Reconnaisance phase (Tahap persiapan)
1. Mempelajari informasi tentang teknik dan metodologi penelitian
2. Mempelajari tentang permasalahan yang ada di rumah sakit
terkait kegiatan yang dilakukan
3. Menetapkan setting penelitian di Ruang ICU Rumah Sakit Umum
Mitra Medika Medan
4. Mengukur pengetahuan perawat tentang DRK dan kepuasan
perawat dengan kuesioner yang telah disusun
5. Melakukan FGD dengan 4 partisipan yang terdiri dari 1 orang
kabid keperwatan, 1 orang kepala ruang, 2 orang perawat
6. Mendiskusikan masalah dan rencana penelitian kepada bidang
keperawatan RSU Mitra Medika Medan
7. Menyampaikan rangkaian kegiatan dan tujuan penelitian serta
meminta partisipan untuk berpartisipasi
Tahap Reflecting
1. Melakukan FGD untuk menggali perawat
tentang DRK.
2. Mengumpulan self report untuk mengukur
pengetahuan perawat tentang DRK dan
kepuasan perawat setelah pengembangan
sistem DRK.
3. Melakukan Penilaian kinerja perawat
terhadap pengembangan sistem DRK dan
kegiatan Asuhan Keperawatan yang
dilakukan.
Pertimbangan Etik
Pertimbangan etik (ethical clearance)
telah diperoleh dari Komisi Etik
Fakultas Keperawatan Universitas
Sumatera Utara. Pertimbangan etik
digunakan penulis dengan cara
memberikan kebebasan pada
partisipan (autonomy), berbuat baik
(beneficience), tidak merugikan (non
maleficence/do not harm) dan
kerahasiaan (confidentiality).