Anda di halaman 1dari 40

TEKNIK

PENGUMPULAN DATA

MK. Metodologi Penelitian STIKES Eka Harap


Pengumpulan data
 Suatu proses pengadaan DATA PRIMER untuk
keperluan penelitian
 Prosedur yang SISTEMATIS DAN STANDAR
untuk memperoleh data yang dikumpulkan
 Sebagai proses penting untuk mendapatkan
data yang valid dan dapat digunakan
 Validasi data dapat ditingkatkan jika alat
pengukur serta kualitas dari pengambilan
datanya sendiri cukup valid

MK. Metodologi Penelitian STIKES Eka Harap


 Untuk kepentingan penelitian maupun
perencanaan tidak dapat dikemukakan satu teknik
yang paling ampuh.
 Untuk kepentingan perencanaan biasanya
dipergunakan beberapa macam cara pengumpulan
data, yang sifatnya adalah saling melengkapi.
 Penggunaan suatu macam teknik banyak
tergantung pada tipe permasalahan, fasilitas dan
biaya yang tersedia, situasi dan kondisi setempat,
dan ketelitian yang diharapkan.

MK. Metodologi Penelitian STIKES Eka Harap


Macam teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data

Arsif/dokum
Angket Observasi Wawancara Tes
en

Analisis Data

MK. Metodologi Penelitian STIKES Eka Harap


1. Angket/Kuesioner
 Dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden
 Metode pengumpulan data yang efisien
 Cocok digunakan dalam jumlah yang besar
 Dapat diberikan secara langsung atau via
post/email

MK. Metodologi Penelitian STIKES Eka Harap


Dasar Penggunaan Angket

 Responden adalah orang yang paling tahu tentang


dirinya
 Apa yang dinyatakan oleh responden benar dan
dapat dipercaya
 Interpretasi responden tentang pertanyaan atau
pernyataan adalah sama dengan maksud peneliti

MK. Metodologi Penelitian STIKES Eka Harap


Jenis-jenis Angket
Berdasarkan Cara Menjawabnya:
 Angket terbuka, angket yang bisa dijawab secara
bebas oleh responden, tidak ada alternatif jawaban,
peneliti mendapat data yang bervariasi dan
membantu untuk mendapat data yang lebih lengkap
 Angket tertutup, jumlah item dan alternatif jawaban
sudah ditentukan, mudah diberi kode dan nilai serta
tidak perlu menulis

MK. Metodologi Penelitian STIKES Eka Harap


Jenis-jenis Angket

Berdasarkan Jawaban Yang Diberikan:


 Angket langsung, responden menjawab tentang
keadaan dirinya sendiri, contoh: sikap guru, motivasi
belajar siswa, dan lain-lain.
 Angket tidak langsungresponden menjawab tentang
keadaan orang lain, contoh angket kinerja guru yang
dijawab oleh siswa

MK. Metodologi Penelitian STIKES Eka Harap


Kelebihan dan Kekurangan Angket
Kelebihan Kekurangan

1. Tidak memerlukan hadirnya 1. Responden sering tidak teliti


peneliti secara langsung dalam menjawab
2. Waktu pelaksanaan relatif cepat 2. Sering sulit dicari validitasnya
3. Dapat dijawab oleh responden 3. Walaupun dibuat anonim,
sesuai dengan waktu kadang-kadang responden
senggangnya dengan sengaja memberi
4. Dapat dibuat anonim, sehingga jawaban tidak jujur
responden bebas, jujur dan tidak 4. Jika dikirim Via pos atau
malu untuk menjawab email, kadang tidak kembali
5. Dapat dibuat terstandar untuk 5. Waktu pengembaliannya tidak
semua responden bersamaan
6. Biaya lebih murah

MK. Metodologi Penelitian STIKES Eka Harap


Langkah dalam penyusunan kuesioner

1. Menentukan variabel yang diteliti


2. Mementukan Indikator
3. Menentukan subindikator
4. Mentransformasi sub indikator menjadi
kuesioner

MK. Metodologi Penelitian STIKES Eka Harap


Petunjuk Menggunakan Kuesioner
1. Gunakan bahasa yang sederhana.
2. Pertanyaan jelas dan khusus.
3. Pertanyaan berlaku untuk semua responden.
4. Berkaitan dengan masalah dan sasaran
penelitian.
5. Tidak ambigu
6. Tidak menggiring.
7. Tidak memuatinformasi yang tidak dimiliki oleh
responden.
8. Tidak memuat hal yang bersifat pribadi dan peka.
9. Tidak bersifat klise.

MK. Metodologi Penelitian STIKES Eka Harap


MK. Metodologi Penelitian STIKES Eka Harap
2. Observasi
 Observasi merupakan suatu teknik untuk
menggali sumber data berupa peristiwa,
tempat, lokasi, dan rekaman. Teknik observasi
didasarkan atas pengamatan secara langsung.
 Cara yang valid untuk mengetes suatu
kebenaran informasi yang diberikan kepada
subjek dengan mengamati secara langsung
terhadap objek yang ada di lokasi penelitian

MK. Metodologi Penelitian STIKES Eka Harap


 Observasi tidak terbatas pada orang atau pun
objek-objek yang lain
 Pengamatan harus mengarah kepada tujuan
menangkap makna-makna di balik peristiwa atau
gejala yang dimaksud.
 Instrumen yang digunakan dalam observasi
adalah panduan pengamatan dan lembar
pengamatan.

MK. Metodologi Penelitian STIKES Eka Harap


Jenis-jenis Observasi
Observasi Partisipan
Keterlibatan
Pengamat
Observasi Non Partisipan

Observasi sistematis
Cara
Pengamatan
Observasi tidak sistematis

MK. Metodologi Penelitian STIKES Eka Harap


Observasi berdasarkan keterlibatan
pengamat :
a. Observasi partisipan
Merupakan observasi dimana pengamat ikut serta
terlibat dalam kegiatan–kegiatan yang dilakukan
oleh subyek yang diteliti atau yang diamati, seolah
– olah merupakan merupakan bagian dari mereka
b. Observasi non-partisipan
Merupakan observasi dimana pengamat berada
diluar subyek yang diteliti dan tidak ikut dalam
kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan.

MK. Metodologi Penelitian STIKES Eka Harap


Observasi berdasarkan cara
pengamatan
a. Observasi berstruktur
Merupakan observasi dimana pengamat dalam
melaksanakan observasinya menggunakan
pedoman pengamatan.

b. Observasi tak berstruktur


Merupakan observasi dimana pengamat dalam
melaksanakan observasinya melakukan
pengamatan secara bebas

MK. Metodologi Penelitian STIKES Eka Harap


Kelebihan & Kekurangan teknik observasi
Kelebihan Kekurangan
 Data yang diperoleh adalah  Untuk memperoleh data yang
data aktual/ segar dalam arti diharapkan, maka pengamat
bahwa data diperoleh dari harus menunggu dan
responden pada saat
terjadinya tingkah laku mengamati sampai tingkah
laku yang diharapkan
 Keabsahan alat ukur dapat
diketahui secara langsung. terjadi/muncul
 Tingkah laku yang diharapkan  Beberapa tingkah laku,
muncul mungkin akan muncul seperti tingkah laku kriminal
atau mungkin juga tidak atau yang bersifat pribadi,
muncul, karena tingkah laku sukar atau tidak mungkin
dapat dilihat atau diamati, diamati bahkan mungkin
maka kita segera dapat dapat membahayakan si
mengatakan bahwa yang pengamat jika diamati
diukur memang sesuatu yang
dimaksudkan untuk diukur

MK. Metodologi Penelitian STIKES Eka Harap


3. Wawancara

 Pengumpulan data melalui tatap muka dan tanya


jawab langsung antara pewawan cara
(pengumupul data) dengan responden (sumber
data)
 Digunakan bila jumlah responden sedikit
 Sebaiknya menggunakan pedoman wawancara
agar wawancara berjalan dengan baik
 Saat akan wawancara sesuaikan dengan waktu
dan tempat

MK. Metodologi Penelitian STIKES Eka Harap


Sifat :
Terdapat interaksi dan komunikasi antara
pewawancara dengan responden
Sebelum Wawancara dimulai :
• Menerangkan maksud wawancara dikaitkan
dengan tujuan penelitian
• Menjelaskan mengapa responden dipilih untuk
diwawancarai
• Menjelaskan identitas dan asal usul
pewawancara
• Menjelaskan sifat wawancara : terbuka atau
tertutup (rahasia)

MK. Metodologi Penelitian STIKES Eka Harap


Jenis Wawancara
Wawancara terstruktur
&
Wawancara tidak terstruktur yang disebut
wawancara mendalam (in-depth
interviewing)

MK. Metodologi Penelitian STIKES Eka Harap


Wawancara terstruktur

 Strategi memungkinkan adanya suatu


control dari pembicaraan sesuai dengan isi
yang diinginkan peneliti.
 Terdapat daftar pertanyaan yang disusun
sebelum wawancara secara urut
 Jika tidak jelas dapat diulang pertanyaan
yang sama.

MK. Metodologi Penelitian STIKES Eka Harap


Tahapan Wawancara terstruktur

 Menyusun pertanyaan
 Pilot testing/studi kelayakan
 Latihan
 Persiapan
 Pengulangan/probing
 Recording

MK. Metodologi Penelitian STIKES Eka Harap


Wawancara tidak terstruktur
 Pertanyaan tidak terstruktur dan
mencakup permasalahan secara luas.
 Menggali emosi dan pendapat dari
subjek terhadap suatu masalah
penelitian

MK. Metodologi Penelitian STIKES Eka Harap


Jenis wawancara tidak
terstruktur
 Wawancara langsung (tanpa ada topik)
 Fokus interview
 FGD

MK. Metodologi Penelitian STIKES Eka Harap


Faktor mempengaruhi keberhasilan wawancara

SITUASI WAWANCARA
• Waktu
• Tempat
• Sifat masyarakat
PEWAWANCARA RESPONDEN
• Motivasi • Karakteristik sosial
• Kesopanan dan • Kemampuan
keramahan menangkap pertanyaan
• Menjamin • Kemempuan menjawab
kerahasiaan pertanyaan
ISI WAWANCARA
• Aspek-aspek yang
ingin ditanyakan
• Bersifat pribadi/tidak
• Menarik minat
wawancara/tidak
MK. Metodologi Penelitian STIKES Eka Harap
Perlu diperhatikan pewawancara

 Kemauan mendengar dengan sabar


 Dapat berinteraksi dengan orang lain
secara baik
 Dapat mengemas pertanyaan dengan
baik
 Mampu mengelaborasi secara halus

MK. Metodologi Penelitian STIKES Eka Harap


Kelebihan & Kekurangan teknik wawancara :
Kelebihan Kekurangan:
 Wawancara dapat digunakan  Wawancara memerlukan biaya
pada responden yang tidak yang sangat besar untuk
bisa membaca dan menulis perjalanan dan uang harian
 Jika ada pertanyaan yang pengumpul data
belum dipahami,
pewawancara dapat segera  Wawancara hanya dapat
menjelaskan menjangkau jumlah responden
 Pewawancara dapat segera yang kecil
mengecek kebenaran  Kehadiran pewawancara
jawaban responden dengan mungkin mengganggu
mengajukan pertanyaan responden
pemabanding, atau dengan
melihat wajah atau gerak
gerik responden

MK. Metodologi Penelitian STIKES Eka Harap


4. Tes Eksperimen/Percobaan /Biosfisiolpgi
Pengumpulan data melalui pencatatan langsung dari percobaan/pengukuran
Sifat :
Terdapat penggunaan alat ukur atau metode eksperimen tertentu
Tahapan Eksperimen/Percobaan :
• Identifikasi semua variabel yang relevan
• Identifikasi variabel non eksperimen yang mungkin mengganggu
eksperimen
• Tentukan alat ukur atau instrumentasi yang dipakai
• Tentukan rancangan dan metode eksperimen yang akan dilakukan
• Tentukan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan untuk eksperimen
• Lakukan eksperimen/pengukuran
• Catat data hasil eksperimen/pengukuran
Untuk mendapatkan eksperimen yang baik, perlu dilakukan eksperimen
yang berulang-ulang

MK. Metodologi Penelitian STIKES Eka Harap


5. Studi Dokumentasi
✓ Adalah teknik pengumpulan data yang tidak
langsung ditujukan pada subyek penelitian, namun
melalui dokumen.

✓ Dokumen yang digunakan dapat berupa buku


harian, surat pribadi, laporan, notulen rapat,
catatan kasus dalam pekerjaan sosial dan
dokumen lainnya.

MK. Metodologi Penelitian STIKES Eka Harap


Kelebihan dari studi dokumentasi :
 Pilihan alternatif, untuk subyek peneliti tertentu
yang sukar atau tidak mungkin dijangkau, maka
studi dokumentasi dapat memberikan jalan untuk
melakukan penelitian (pengumpulan data)
 Tidak reaktif, karena studi dokumentasi tidak
dilakukan secara langsung dengan orang, maka
data yang diperlukan tidak terpengaruh oleh
kehadiran peneliti atau pengumpul data

MK. Metodologi Penelitian STIKES Eka Harap


 Untuk penelitian yang menggunakan data yang
menjangkau jauh ke masa lalu, studi dokumentasi
memberikan cara yang terbaik
 Besar sampel, dengan dokumen-dokumen yang
tersedia, teknik memungkinkan untuk mengambil
sampel yang lebih besar dengan biaya yang relatif
kecil

MK. Metodologi Penelitian STIKES Eka Harap


Kekurangan dari studi dokumentasi :

 Bias, biasanya data yang disajikan dalm dokumen


bisa berlebihan atau tidak ada (disembunyikan)
 Tersedia secara selektif, tidak semua dokumen
dipelihara untuk dibaca ulang oleh orang lain
 Tidak komplit, data yang terdapat dalam dokumen
biasanya tidak lengkap
 Format tidak baku, format yang ada pada dokumen
biasanya berbeda dengan format yang terdapat
pada penelitian, disebabkan tujuan penulisan
dokumen berbeda dengan tujuan penelitian

MK. Metodologi Penelitian STIKES Eka Harap


TEKNIK SURVEI
 Pengertian
Survei adalah tindakan awal suatu riset/penelitian/perencanaan dan
biasanya mengandung maksud ‘pengumpulan data’.
 Hambatan Survei
Ada beberapa hambatan di dalam survei yang dapat mengurangi
keberhasilan survei. Hambatan tersebut diantaranya, yaitu:

 Data tidak tersedia dalam time series yang dibutuhkan


(bersifat substansi)
 Tidak menemukan stakeholder yang dapat menjadi
narasumber untuk menghimpun data yang dibutuhkan
(bersifat substansi)
 Data-data primer tidak dapat dilacak (bersifat substansi)
 Lokasi yang tidak dapat diakses (bersifat teknis)

MK. Metodologi Penelitian STIKES Eka Harap


TEKNIK SURVEI
 Tujuan riset/penelitian/perencanaan
 Merumuskan rekomendasi untuk suatu proses
riset/penelitian/perencanan
 Merumuskan kebijakan sebagai guideline pembangunan
 Menghasilkan solusi untuk suatu permasalahan
 Sebagai pembuktian terhadap research question

 Penyajian hasil
riset/penelitian/perencanaan
 Rekomendasi
 Kebijakan
 Solusi
 Pembuktian
 Kesimpulan

MK. Metodologi Penelitian STIKES Eka Harap


TEKNIK SURVEI
 Sebelum melaksanakan survei/observasi
sebaiknya membuat desain survey
 Desain survey berisikan:
- Jadwal survey day by day termasuk lokasi,
tujuan, instansi penyedia data, dll
- Tabel kebutuhan data
- Form observasi
- Form Kuesioner/wawancara

MK. Metodologi Penelitian STIKES Eka Harap


Tipe Survai
 Wawancara dengan Kuesioner
 Kelebihan
 Pertanyaan dan jawaban dapat dilakukan
secara jelas.
 Dapat digali informasi yang lebih terperinci.
 Pewawancara dapat mengontrol
pertanyaan.
 Kelemahan
 Membutuhkan banyak biaya dan waktu.
 Memerlukan orang yang ahli wawancara.

MK. Metodologi Penelitian STIKES Eka Harap


Tipe Survai
 Wawancara dengan Telpon
 Kelebihan
 Biaya dan waktu dapat lebih murah dan
lebih cepat.
 Umumnya berbicara lewat telpon langsung
dijawab.
 Kelemahan
 Tidak semua responden memiliki telpon.
 Kendala terbatasnya waktu.

MK. Metodologi Penelitian STIKES Eka Harap


Tipe Survai
 Wawancara Melalui Surat
 Kelebihan
 Biaya dan waktu dapat lebih murah.
 Lebih sedikit menggunakan tenaga periset.
 Ada waktu untk berpikir.
 Kelemahan
 Sering tidak sampai pada sasaran yang dituju.
 Sering tidak mendapat respon.
 Pertanyaan tidak dapat dilakukan secara
mendalam.

MK. Metodologi Penelitian STIKES Eka Harap


TERIMA KASIH

MK. Metodologi Penelitian STIKES Eka Harap

Anda mungkin juga menyukai