Anda di halaman 1dari 21

TEKNIK

PENGUMPULAN DATA
KELOMPOK 8

ANNISA FITRI

FAJRIN JUNIARTO

OLGA JADHA CASMIRA


METODE PENGUMPULAN DATA

• Metode pengumpulan data ialah teknik atau cara-cara yang dapat


digunakan oleh peneliti untuk pengumpulan data. Metode (cara atau
teknik) menunjuk suatu kata yang abstrak dan tidak diwujudkan dalam
benda, tetapi hanya dapat dilihat penggunaannya melalui: Kuesioner/angket,
wawancara, observasi, dan pengukuran. Peneliti dapat menggunakan salah
satu atau gabungan tergantung dari masalah yang dihadapi
PENGERTIAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
MENURUT PROF. DR. SUGIYONO
• Menurut Sugiyono (2013:2) metode penelitian merupakan cara ilmiah
untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

• Menurut Sugiyono (2013:224) teknik pengumpulan data merupakan


langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari
penelitian adalah mendapatkan data.
JENIS-JENIS TEKNIK PENGUMPULAN DATA

1. METODE OBSERVASI
2. METODE KUESIONER/ANGKET
3. METODE WAWANCARA
4. METODE PENGUKURAN
METODE OBSERVASI

• Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara


mengumpulkan data dengan melakukan pengamatan terhadap
kegiatan yang sedang berlangsung
BEBERAPA HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
DALAM MELAKUKAN OBSERVASI

1. Memperhatikan fokus penelitian, kegiatan apa yang harus


diamati, baik yang umum maupun yang khusus
2. Menentukan kriteria yang diamati, dengan terlebih dahulu
mendiskusikan ukuran-ukuran apa yang digunakan dalam
pengamatan.
TERDAPAT 2 MACAM METODE OBSERVASI

1. Observasi sistematis adalah pengamatan yang dilakukan


menggunakan pedoman atau kerangka observasi yang berisi aspek
perilaku yang ingin diketahui.
2. Observasi partisipatif adalah observasi yang dilakukan dengan cara
masuk kedalam kehidupan partisipan atau subjek penelitian kemudian
mengamati apa yang dilakukan oleh subjek untuk mengidentifikasi suatu
variabel.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN METODE
OBSERVASI
• KELEBIHAN :
• hasilnya lebih akurat dan sulit dibantah
• banyak objek yang hanya bersedia diambil datanya hanya dengan
observasi, misalnya terlalu sibuk dan kurang waktu untuk
diwawancarai atau mengisi kuesioner,
• kejadian yang serempak dapat diamati dan dan dicatat serempak
pula dengan memperbanyak observer.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN METODE
OBSERVASI
• KEKURANGAN :
• observasi tergantung pada kemampuan pengamatan dan mengingat
• kelemahan observer dalam pencatatan,
• banyak kejadian dan keadaan objek yang sulit diobservasi, terutama yang
menyangkut kehidupan peribadi yang sangat rahasia,
• oberservasi sering menjumpai observer yang bertingkah laku kurang baik,
karena tahu bahwa ia sedang diobservasi
METODE KUESIONER/ANGKET

• Angket/kuesioner adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada


orang lain bersedia memberikan respons (responden) sesuai dengan
permintaan pengguna.
• Tujuan penyebaran angket ialah mencari informasi yang lengkap
mengenai suatu masalah dan responden tanpa merasa khawatir bila
responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan
dalam pengisian daftar pertanyaan. Disamping itu pula responden
mengetahui informasi tertentu yang diminta.
ANGKET DIBEDAKAN MENJADI DUA JENIS

• Angket terbuka; (angket tidak berstruktur) ialah angket yang disajikan


dalam bentuk sederhana sehingga responden dapat memberikan isian
sesuai dengan kehendak dan keadaannya.
• Angket Tertutup (Angket berstruktur) ialah angket yang disajikan
dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih
satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara
memberikan tandan silang (X) atau tanda checlist ( √)
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN METODE
KUESIONER
• KELEBIHAN :
• Dapat diperoleh data dari responden dalam jumlah yang besar
dan tersebar luas
• Lebih menghemat waktu dan tenaga peneliti
• Responden dapat memilih waktu luang untuk mengisi kuesioner
sehingga tidak terburu-teburu.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN METODE
KUESIONER
• KEKURANGAN :

• Tidak efektif jika digunakan untuk mendapatkan informasi tentang proses


yang kompleks, karena tidak banyak waktu yang digunakan untuk kontak
personal antara peneliti dan responden.
• Kemungkinan ada pertanyaan yang tidak dijawab karena ketidakpahaman
tentang maksud pertanyaan atau bahasa yang tidak dimengerti oleh
responden.
• Sulit digunakan untuk responden yang memiliki keterbatasan dalam
membaca dan menulis.
METODE WAWANCARA

• Wawancara informasi merupakan salah satu metode pengumpulan data


untuk memperoleh data dan informasi dari 2 orang atau lebih secara lisan.
• Proses wawancara dilakukan dengan cara tatap muka secara langsung
dengan responden atau partisipan.
• Selama proses wawancara peneliti mengajukan pertanyaan, meminta
penjelasan dan jawaban dari pertanyaan yang diberikan dan membuat
catatan mengenai hal-hal yang diungkapkan kepadanya.
ADA DUA MACAM PEDOMAN WAWANCARA

1. Pedoman wawancara tidak terstruktur, yaitu pedoman


wawancara yang hanya memuat garis besar yang akan ditanyakan.
2. Pedoman wawancara terstruktur, yaitu pedoman wawancara
yang disusun secara terperinci sehingga menyerupai check-list.
Pewawancara tinggal membubuhkan tanda (check) pada nomor
yang sesuai. Pedoman wawancara yang banyak digunakan adalah
bentuk “semi structured”.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN METODE
WAWANCARA
• KELEBIHAN :
• Partisipan diberikan kesempatan untuk memberikan penjelasan yang
panjang dan detail, sehingga dapat menggali data tentang suatu
permasalahan secara lebih mendalam.
• Dapat dipergunakan untuk menggali data/pertanyaan yang bersifat sensitif.
• Efektif digunakan pada partisipan yang tidak dapat membaca atau menulis
• Mencegah terajadinya kesalahpahaman partisipan terhadap pertanyaan
yang diajukan.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN METODE
WAWANCARA
• KEKURANGAN :
• Tidak dapat digunakan untuk mengumpulkan data pada banyak partisipan
dalam satu waktu, sehingga memerlukan waktu yang lebih lama.
• Kedalaman dan kualitas data sangat tergantung dari kemampuan
pewawancara dalam membina hubungan komunikasi yang baik dan
kemampuan menggali informasi dari partisipan.
• Data sangat dipengaruhi oleh interpretasi pewawancara terhadap jawaban
partisipan, sehingga subjektifitas data cukup tinggi.
METODE PENGUKURAN

• Pengukuran adalah suatu cara sistematis untuk menentukan jumlah, ukuran


atau memberi label pada objek-objek dan atribut yang dimilikinya.
Pengukuran merupakan aplikasi dari suatu definisi operasional yang
bertujuan mengkaji suatu nilai dari variabel yang sedang diteliti.

• Hasil dari suatu pengukuran adalah data penelitian yang didapat dari
subjek. Pengukuran melibatkan 3 komponen yaitu instrumen sebagai alat
pengumpul data, observer sebagai pengumpul data dan data subjek
penelitian sebagai target penelitian.
SUMBER VARIASI DALAM PENGUKURAN ANTARA LAIN :
1. Instrumen pengumpul data
• Sebagai alat ukur, instrumen mempunyai peranan vital dalam mendapatkan data
yang akurat dan konsisten.
2. Observer
• Observer adalah orang yang melakukan pengukuran. Observasi atau pengukuran
dapat dilakukan oleh peneliti atau oleh orang lain yang kompeten, memenuhi
persyaratan sebagai observer dan telah terlatih dalam melakukan pengukuran.
3. Subjek penelitian
• Variasi yang terjadi pada diri subjek disebabkan perubahan yang dialami oleh
subjek penelitian akibat perbedaan waktu dan situasi saat pengukuran.
• Semua pengukuran beresiko mengalami variasi yang dipengaruhi
oleh tingkat kemampuan instrumen dalam mendapatkan data
dan peneliti yang terlibat dalam membuat instrumen tersebut.
Variasi ini dapat menimbulkan bias data (rendahnya validitas)
dan random error (rendahnya reliabilitas). Variasi dalam
pengukuran dapat dikurangi dengan membuat instrumen sesuai
standar dan menguji validitas dan reliabilitasnya.
HATUR NUHUN

Anda mungkin juga menyukai