Anda di halaman 1dari 32

LITERATURE REVIEW

INTERVENSI MENGENAI KEHAMILAN TIDAK


DIINGINKAN (KTD) PAD REMAJA
Disusun untuk memenuhi tugas pada Stase Keperawatan Maternitas

Program Profesi Ners Angkatan XL

Di Pengampu Oleh: Ermiati, S.Kp., M.Kep.,Sp.Mat

Disusun Oleh :

Kelompok 4

Indah Enriani W 220112200016


Nabila Rifa Zahara H 220112200017
Burhan Nurdin 220112200020

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2020
ABSTRAK
Kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) merupakan kehamilan yang
ditolak baik secara fisik maupun psikis. Remaja yang mengalami KTD ini akan
menimbullkan permalahan kesehatan yang berpengaruh buruk pada kehamilan.
Selain itu dampak yang terjadi akibat dari kehamilan yang tidak diinginkan
mengalami rasa cemas, depresi, maupun masalah psikologis lainnya. Remaja juga
mengalami perasaan malu terhadap orang lain karena hamil diluar nikah.
Sedangkan pada kondisi bayi yang dilahirkan berisiko mengalami kesehatan yang
lebih buruk dibandingkan dengan bayi yang diinginkan dan direncanakan. Ada
beberapa factor yang menyebabkan remaja mengalami kehamilan tidak diinginkan
salah satunya perilaku seksual remaja yang dilakukan remaja secara bebas Oleh
karena itu, pencegahan kejadian kehamilan tidak diinginkan perlu dilakukan.
Pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan sangat penting untuk
mengurangi kejadian aborsi dan dampak merugikan lainnya seperti kelahiran
prematur, BBLR serta kesakitan dan kematian ibu dan anak. Hasil dari jurnal yang
di analisis sebanyak 14 menunjukan jurnal yang di gunakan dalam literature
review dengan intervensi yang digunakan konseling, pendidikan kesehatan
sexual, Visualitation in Participatory Program (VIPP), peer education dan audio-
visual, Pendidikan Kesehatan Metode Permainan REDI, Education Program for
Middle School Youth yang menunjukan pada intervensi dapat menurunkan
kejadian pencegahan kejadian kehamilan tidak diinginkan.
Kata kunci: Remaja, Intervensi, Pencegahan kehamilan tidak diinginkan
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan

Masa remaja merupakan masa yang paling kritis di perkembangan pada

tahap kehidupan selanjutnya dan masa yang sulit dilalui oleh individu. Pada

umumnya remaja memiliki sifat rasa tahu yang tinggi dan berpetualang untuk

mencari jati diri dengan mencoba sesuatu hal yang belum pernah dirasakan atau

dilalui. Menurut Atkinson (1993: 138) dalam masa 20 tahun terakhir ini telah

disaksikan perubahan yang sangat besar dalam sikap terhadap kegiatan seksual.

Masalah kesehatan reproduksi remaja merupakan masalah global dan

cenderung makin meningkat, diantaranya Kehamilan Tak Diinginkan (KTD). Dari

37 perempuan yang mengalami KTD sebanyak 30% adalah remaja. Hal tersebut

adanya keterbatasan pengetahuan kesehatan reproduksi. Kurang tersedianya

informasi yang akurat dan benar tentang kesehatan reproduksi, membuat remaja

mencari akses dan melakukan eksplorasi sendiri. Remaja mendapat tontonan seks

yang merangsang dirinya melalui media massa maupun media elektronik seperti

majalah, buku, dan film pornografi yang memaparkan kenikmatan hubungan seks

tanpa mengajarkan tanggungjawab dan risiko yang harus dihadapi.

Data kehamilan remaja tahun 2007 di Indonesia menyebutkan hamil diluar

nikah karena diperkosa sebanyak 3,2%, karena sama-sama mau sebanyak 12,9%,

dan tidak terduga sebanyak 45% (Depkes RI, 2008). Menurut survei terakhir dari

Badan Pusat Statistik (BPS) melalui Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia

(SDKI), tahun 2012 angka kehamilan remaja pada kelompok usia 15–19 tahun

mencapai 48 dari 1.000 kehamilan (SDKI, 2012).


Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Garut (2013), menyatakan bahwa

terjadi peningkatan kasus kehamilan remaja dari tahun 2011 terdapat 14 kasus,

tahun 2013 terdapat 69 kasus kehamilan remaja. Di Indonesia angka kejadiannya

mencapai 48 per 1000 penduduk (USAID), 2012), sedangkan Amerika menempati

posisi 55 per 1000 penduduk terkait kasus KTD pada remaja (Tzilos, Zlotrick, &

Phipps, 2010).

Remaja yang mengalami kejadian KTD seringkali mengalami penolakan

dari lingkungan sosialnya dan pada awalnya orangtua remaja tersebut sulit atau

marah menerima keadaan anaknya tersebut sehingga akan mempengaruhi respon

fisik dan psikis pada remaja tersebut. Oleh karena itu, sangat diperlukan bentuk

dukungan keluarga untuk remaja yang mengalami KTD, seperti halnya menerima

keadaannya, memberikan perhatian terhadap kehamilannya, dan hal lainnya agar

remaja yang mengalami KTD mampu beradaptasi kembali dengan lingkungannya

serta dapat meningkatkan kemandirian bahkan harapan dirinya terhadap

lingkungannya.

1.2 Tujuan

Literature review ini bertujuan untuk menggali lebih dalam terkait

dukungan keluarga terhadap remaja yang mengalami kejadian kehamilan tidak

diinginkan (KTD).

1.3 Manfaat

Untuk mengetahui jenis-jenis dukungan keluarga apa saja yang dapat

dilakukan terhadap remaja yang mengalami kejadian kehamilan tidak diinginkan

(KTD).
BAB II
TINJAUAN JURNAL

Menurut istilah kamus program keluarga berencana, kehamilan tidak

diinginkan adalah kehamilan yang dialami oleh seorang perempuan yang

sebenarnya belum menginginkan atau sudah tidak menginginkan hamil (BKKBN,

2010). Sedangkan menurut PKBI, kehamilan tidak diinginkan merupakan suatu

kondisi dimana pasangan tidak menghendaki adanya proses kelahiran akibat dari

kehamilan. Kehamilan juga merupakan akibat dari suatu perilaku sesksual yang

bisa disegaja maupun tidak disengaja. Banyak kasus yang menunjukan bahwa

tidak sedikit orang yang tidak bertanggungjawab atas kondisi ini. Kehamilan yang

tidak diinginkan dapat dialami baik oleh pasangan yang sudah menikah maupun

belum menikah (PKBI, 2010)

Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian kehamilan tidak diinginkan

pada remaja adalah rendahnya pengetahuan kesehatan reproduksi mendorong

terjadinya KTD, sikap permisif dalam pergaulan sehingga mendorong terjadinya

KTD, mudahnya akses media pornografi mendorong remaja untuk mencoba dan

meniru yang pada akhirnya terjadi KTD, pengaruh teman dekat dalam pergaulan

mendukung terjadinya seks bebas dan pola asuh orang tua Permissive-indifferent

cenderung membiarkan remaja dalam pergaulan sehingga remaja mudah

terpengaruh dalam pergaulan bebas (Ismarwati & Utami, 2017)

Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran

dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya dan

meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional serta sosial dari tiap

anggota keluarga (Friedman, 2013). Dukungan keluarga merupakan unsur

terpenting dalam membantu individu menyelesaikan suatu masalah. Apabila ada


dukungan, maka rasa percaya diri akan bertambah dan motivasi untuk

menghadapi masalah yang akan terjadi akan meningkat (Tamher dan Noorkasiani,

2009). Menurut Friedman (2013), dukungan keluarga adalah proses yang terjadi

terus menerus disepanjang masa kehidupan manusia. Dukungan keluarga berfokus

pada interaksi yang berlangsung dalam berbagai hubungan sosial sebagaimana

yang dievaluasi oleh individu. Dukungan keluarga adalah sikap, tindakan dan

penerimaan keluarga terhadap anggotanya. Anggota keluarga memandang bahwa

orang yang bersifat mendukung selalu siap memberikan pertolongan dan bantuan

jika diperlukan.
BAB III
METODOLOGI

3.1 Searching strategi


a. Databases
Pencarian artikel dilakukan dengan menggunakan beberapa search engine
yaitu Ebscohost, PubMed, Google Scholar.
b. Keywords
Pencarian artikel dilakukan dengan menggunakan kata kunci sesuai
dengan teknik PICO yaitu P (Problem/Population), I (Intervention), C
(Comparison) dan O (Outcome). Adapun Population yang digunakan yaitu
Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) pada remaja, Intervention yang
digunakan yaitu Dukungan keluarga, Comparison tidak ada, Outcome yang
digunakan yaitu Meningkatnya dukungan keluarga terhadap remaja yang
mengalami KTD. Sedangkan berdasarkan teknik tersebut dalam pencarian
artikel berbahasa Inggris digunakan kata kunci: P: Unwanted pregnancy, I:
Family support, C:-, O: Increased family support on unwanted pregnancy in
teenagers.
3.2 Jumlah artikel yang ditemukan dan screening artikel
Hasil pencarian di Google scholar dengan keyword bahasa Indonesia,
ditemukan 4370 artikel. Di Ebscohost dengan keyword bahasa Inggris
terdapat 190 artikel. Di PubMed dengan keyword bahasa Inggris terdapat
3766 artikel. Dari masing-masing intervensi, kelompok kami telah
menginklusikan setiap pencarian yang sesuai dengan kriteria inklusi yaitu
tahun jurnal 10 tahun terakhir, tipe jurnal cross sectional atau case control
study atau RCT, full text dan free artikel, sampel: remaja yang mengalami
KTD.
Tabel 3.2 Jumlah artikel yang didapatkan

Search Engine Jumlah

Ebscohost
190
Google Scholar
4370
PubMed
3766

Jumlah 8.326

Setelah dilakukan pencarian maka didapatkan hasil sebanyak 8.326 artikel.


Artikel kemudian dilakukan penyortiran dengan menggunakan kriteria inklusi
dan eksklusi. Adapun kriteria inklusi yang digunakan dalam Literature
Review ini adalah artikel yang dipublikasikan dalam rentang sepuluh tahun
terakhir 2010-2020, artikel tersedia dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa
Inggris, tipe jurnal cross sectional atau case control study atau RCT, artikel
tersedia dalam Full Text dan Free Text, sampelnya yaitu remaja yang
mengalami KTD. Dari 8326 artikel yang didapat, diambillah 24 artikel.
Adapun kriteria ekslusi artikel adalah tidak adanya informasi umum
mengenai artikel seperti penerbit, nomor artikel, volume artikel, dan sampel
bukan remaja yang mengalami KTD. Selain itu, seleksi judul juga dilakukan
dengan membaca sekilas judul penelitian, tahun terbit, full text, dan abstrak
yang ditampilkan. Artikel kemudian disortir kembali dengan menggunakan
kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penyortiran dari 24 artikel yang sudah
didapat berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, serta kesesuaian dengan
tema Literature Review yang diangkat, akhirnya didapatkan artikel sebanyak
9 artikel.

Tabel 3.3.2 Jumlah artikel yang dianalisis


Search Engine Jumlah

Ebscohost 3
Google Scholar 4
PubMed 2

Jumlah 9

3.3 Alur pemilihan artikel dengan PRISMA

Pencarian yang pertama melalui database Google Scholar dengan


menggunakan kata kunci didapatkan artikel sebanyak 4370. Pencarian artikel
dengan jumlah yang muncul sebanyak 4370 sudah termasuk publikasi artikel
dalam rentang 10 tahun terakhir dan full text. Dari 4370 artikel yang ada,
diperiksa kesesuaian judulnya dengan tema yang diangkat dan terdapat
sebanyak 17 artikel. Dari 17 artikel, diperiksa kembali terkait kesesuaian
abstrak dengan tema yang diangkat, dan mendapatkan 8 artikel. Selanjutnya
dilakukan lagi pemeriksaan kesesuaian populasi dan isi penelitian dengan
tema yang kami angkat dan menghasilkan artikel sebanyak 4 artikel.

Pencarian kedua melalui database Ebscohost dengan menggunakan kata


kunci, rentang publikasi 10 tahun terakhir dan full text didapatkan artikel
sebanyak 190 Artikel. Dari 190 artikel tersebut diperiksa kembali terkait
kesesuaian judul dengan tema yang kami angkat dan menghasilkan artikel
sebanyak 5 artikel. Selanjutnya diperiksa kembali terkait kesesuaian abstrak
dengan tema yang diangkat dan menghasilkan artikel sebanyak 3 artikel.
Setelah itu, dilakukan pemeriksaan kembali terkait kesesuaian isi penelitian
pada artikel dengan tema yang diangkat, dari ketiga artikel tersebut semuanya
sesuai dengan tema yang diangkat, maka hasil akhirnya didapatkan 3 artikel
dari database Ebscohost.

Pencarian ketiga menggunakan database Pubmed dengan menggunakan


kata kunci, rentang publikasi 10 tahun terakhir dan full text mendapatkan
artikel sebanyak 3766. Dari 3766 artikel tersebut diperiksa kembali terkait
kesesuaian judul dengan tema yang diangkat dan menghasilkan artikel
sebanyak 3 artikel. Selanjutnya diperiksa kembali terkait kesesuaian abstrak
dengan tema yang diangkat dan menghasilkan artikel sebanyak 2 artikel. Dari
2 artikel yang didapat, keduanya sudah sesuai dengan tema yang diangkat,
maka hasil akhirnya yaitu didapatkan 2 artikel dari database PubMed.

Artikel yang dianalisis pada penulisan ini terdiri dari 9 artikel yang
mengulas tentang dukungan keluarga terhadap remaja yang mengalami KTD.
Dari 9 artikel didapatkan tipe/study design RCT sebanyak 1 artikel, 4 artikel
cross sectional dan 4 artikel case control study.
Pencarian literatur
Basis data: Ebschost, Google Scholar,
PubMed
Kriteria inklusi: artikel full text, free text,
tahun terbit maksimal 10 tahun terakhir
(2010-2020), artikel terkait dukungan
keluarga terhadap remaja yang mengalami
KTD
Kriteria eklusi: sampel bukan remaja yang
mengalami KTD

Hasil pencarian n = 8326 artikel

Literatur dilakukan pemeriksaan berdasarkan judul, abstrak,


tahun terbit, dan ketersediaan full text

Hasil pencarian yang akan Hasil pencarian yang tidak


diproses kembali sebanyak diproses kembali sebanyak
24 artikel 8302
Tidak memenuhi kriteria
inklusi

Literatur, khususnya artikel penelitian dilakukan pemeriksaan kembali dengan


melihat artikel dukungan keluarga terhadap remaja yang mengalami KTD, sampel:
remaja yang mengalami KTD

Hasil pencarian artikel yang Hasil artikel yang


akan diproses kembali dikeluarkan karena sampel
dengan instrumen JBI yang bukan remaja yang
sesuai dengan kriteria mengalami KTD
(n = 9 artikel) (n = 15 artikel)
3.4 Format JBI yang digunakan untuk menganalisa kualitas artikel

Format/pedoman JBI yang digunakan adalah Analytical Cross Sectional


Studies Checklist yang berisi 8 pertanyaan yang harus dijawab terkait artikel
yang diambil dan menggunakan Case Control Studies Checklist yang berisi
10 pertanyaan yang harus dijawab terkait artikel yang diambil, serta
menggunakan Randomized Controlled Trials Checklist yang berisi 13
pertanyaan yang harus dijawab terkait artikel yang diambil. Jadi, ada 9 artikel
yang akan dianalisis dan sudah diproses dengan instrumen JBI yang sesuai
kriteria artikel
BAB IV
ANALISIS JURNAL

No Judul Penulis dan Metode Populasi dan Hasil: Dukungan

Tahun Sampel Keluarga


1 Parental Rina Jenis Populasi: Dukungan keluarga
Permissiveness Septiarum, penelitian: Seluruh ibu hamil untuk remaja yang
And Family Linda kuantitatif- yang berusia di mengalami KTD bisa
Functions On Suwarni, and observasional bawah 20 tahun di berupa pengawasan
Unwanted Dedi dengan Wilayah Kerja orang tua, pendidikan
Pregnancy In Alamsyah pendekatan Puskesmas seks, dan penguatan
Teenagers (2019) cross Mensiku pendidikan agama di
sectional. Kecamatan Binjai lingkungan keluarga.
Hulu Kabupaten Hal tersebut
Sintang yaitu 60 merupakan faktor
responden. penting yang
Sampel: berhubungan dengan
60 responden ibu remaja yang
hamil berusia di mengalami kejadian
bawah 20 tahun. kehamilan tidak
Total sampling: diinginkan.
Total sampling

2 Pengambilan Lia Mulyanti Penelitian ini Populasi: - Dukungan yang


Keputusan Pro (2017) menggunaka 7 remaja yang diberikan oleh
Life Pada n pendekatan mengalami KTD keluarga pada
Remaja Dengan kualitatif Sampel: remaja yang
Kehamilan dengan 7 remaja yang mengalami KTD
Tidak desain studi mengalami KTD yakni memberi
Diinginkan kasus Teknik dukungan untuk
(KTD) di sampling: memilih melanjutkan
Semarang Total sampling kehamilan (pro life),
- Bentuk dukungan
dari orang tua yaitu
dengan memberikan
perhatian dan
menemani informan
memeriksakan
kehamilannya,
seperti
mengingatkan
jadwal
periksa,mengantarka
n periksa. Walaupun
pada awalnya saat
mengetahui
kehamilan yang
dialami oleh
informan respon
orang tua marah,
kecewa tetapi
akhirnya orang tua
memberikan
dukungan terhadap
kehamilan informan.
- Bentuk dukungan
dari pasangannya
adalah dengan
bersedia untuk
menikahi informan.
Hal ini menunjukkan
bahwa posisi
pasangan atau pacar
cukup dominan
dalam mendukung
pengambilan
keputusan remaja
untuk melanjutkan
kehamilan, yang
artinya dapat
menentukan nasib
remaja dan bayi
yang dikandungnya.
3 A Comparative Parvin Penelitian ini Populasi: Dukungan keluarga
Study Of Shahry, merupakan Seluruh ibu hamil sangat diperlukan pada
Perceived MSc., penelitian baik yang kasus KTD yang
Social Support Sharareh R. deskriptif mengalami KTD dialami remaja
And Self- Niakan analitik dan bukan KTD khususnya dukungan
Efficacy Among Kalhori, dengan yang ada di pusat dari keluarga dan
Women With Ph.D., Azar pendekatan kesehatan timur teman-temannya
Wanted and Esfandiyari, cross- dan barat Ahvaz. seperti diberi
Unwanted BSc., sectional keleluasaan saat
Pregnancy Feresteh Sampel: dirinya bercerita
Zamani- 180 ibu hamil mengenai KTD yang
Alavijeh, yang bukan dialaminya karena
Ph.D. (2016) mengalami KTD dengan hal itu dapat
dan 135 yang meningkatkan
mengalami KTD. kemandirian dan
proses sosial dirinya
Teknik terhadap
sampling: lingkungannya serta
Accidental adanya harapan
sampling terhadap lingkungan
sekitarnya untuk bisa
menyambut kelahiran
bayinya. Selain itu,
dengan diberi
keleluasaannya dalam
bercerita maka bisa
mengurangi beban
masalah dan
kekecewaan, serta
dapat juga
menurunkan
konsekuensi
merugikan dari
kejadian KTDnya
tersebut seperti aborsi
yang disengaja.
4 No one to turn Heidi Jenis Populasi : 970 Hasil penelitian ini
to: low social Moseson, penelitian: wanita usia muda menyebutkan bahwa
sebagian besar wanita
support and the Christine kuantitatif- antara 18-22
yang mengalami
incidence of Dehlendorf observasional tahun di Michigan kehamilan tidak
undesired Caitlin, dengan Amerika Serikat diinginkan memiliki
dukungan sosial yang
pregnancy in the Gerdts , Eric pendekatan
rendah. Dukungan
United States Vittinghoff, cross Sampel : 101 sosial yang rendah
Robert A. sectional. wanita usia muda memiliki
kemungkinan hampir
Hiatt , 18-22 tahun yang
tujuh kali lipat
Jennifer mengalami KTD terjadinya
Barber di Michigan kehamilan yang tidak
Tahun 2018 Amerika Serikat diinginkan
dibandingkan dengan
wanita yang memiliki
Teknik Sampling dukungan sosial yang
: Total Sampling lebih tinggi. Dukungan
sosial yang rendah
didefinisikan sebagai
perasaan tidak
memiliki siapa pun
untuk dituju dapat
menjadi faktor risiko
tingkat kehamilan
yang tidak diinginkan
yang terus-menerus
tinggi di antara wanita
muda di A.S. Wanita
yang tidak memiliki
dukungan sosialpun
tidak menggunakan
alat kontrasepsi pada
saat sebelum
kehamilan.
Dikarenakan tidak
memiliki dukungan
sosial, wanita muda
tidak mengetahui dan
mendapatkan paparan
informasi terkait seks
edukasi. Makadari itu,
Dukungan sosial dapat
memberdayakan kaum
muda untuk
mendapatkan dan
menggunakan
kontrasepsi, yang akan
menurunkan
kehamilan tidak
diinginkan.
5 The association Yohannes Jenis Populasi : Hasil penelitian ini
of unwanted Dibaba, penelitian: Seluruh wanita menunjukan sebesar
35% wanita dengan
pregnancy and Mesganaw kuantitatif- hamil di
kehamilan yang tidak
social support Fantahun, observasional Baratdaya diinginkan mengalami
with depressive and Michelle dengan Ethiopia depresi. Ini
diakibatkan oleh
symptoms in J Hindin pendekatan Sampel : 207
dukungan sosial yang
pregnancy: Tahun 2013 cross wanita hamil rendah, beban
evidence from sectional. dengan KTD usia pekerjaan yang tinggi,
memiliki perlakukan
rural 15-24 tahun di
kekerasan oleh
Southwestern Ethiopia pasangan, ekonomi
Ethiopia rendah serta memiliki
Teknik riwayat keguguran
atau aborsi
Samppling : sebelumnya.
Total Sampling Dukungan sosial
berbanding terbalik
terhadap kejadian
depresi, yang mana
wanita dengan
dukungan sosial tinggi
tidak memiliki gejala
depresi. Memahami
dari faktor-faktor
tersebut bahwa
menahan efek
peristiwa kehidupan
yang penuh tekanan
dan depresi pada
kondisi kehamilan itu
penting. Dalam
penelitian
inimmenyebutkan
bahwa dukungan
sosial merupakan
penyangga untuk
melawan depresi. Oleh
karena itu penting
untuk melawan
depresi selama
kehamilan dan berikan
konseling yang sesuai
selama kunjungan
perawatan prenatal
rutin. WHO
telah membuat
rekomendasi seperti
integrasi kesehatan
mental
dalam pengaturan
perawatan kesehatan
primer dalam
pengembangan
negara.
Kesimpulannya,
memungkinkan
perempuan untuk
bertemu tenga
kesehatan untuk
konseling terkait
kondisi
reproduksi. Dukungan
sosial dalam
kehamilan sangat
membantu dalam
mengurangi masalah
kesehatan mental
seperti depresi.
6 Peran Suami Penulis : Kualitatif Populasi : Hasil peneltian ini
Sriwidi dengan Seluruh wanita menyebutkan bahwa
terhadap
Astuti desain studi remaja yang keterpaparan informan
Kejadian
Sapto Adi Rapid mengalami di terhadap informasi
Kehamilan yang Suci Puspita Assessment Kecamatan Pakis, tentang kesehatan
Procedure Kabupaten reproduksi tidak
Tidak Ratih
(RAP) Malang dipengaruhi oleh peran
Diinginkan pada Tahun :
atau dukungan dari
Remaja 2019 Sampel : 6 wanita suami, melainkan dari
remaja dengan sekolah, teman, dan
KTD di media sosial. Alasan
Kecamatan Pakis, informan mengalami
Kabupaten KTD adalah terjadi
Malang begitu saja dan
mencari persetujuan
Teknik Sampling dari orangtua, hal ini
: Purposive menunjukkan bahwa
Sampling kejadian KTD tidak
dipengaruhi oleh
paksaan suami,
melainkan karena
kesepakatan pasangan.
Sebanyak 50%
informan yang
mengaku mengalami
kehamilan yang tidak
diinginkan
menyatakan bahwa
pasangannya mau
bertanggung-jawab.
Mayoritas informan
mendapatkan respon
kehamilan yang positif
dari pasangan, hal ini
juga didukung dengan
kesedian seluruh
pasangan/suami untuk
menikahi informan.
7 Peer Counseling Penulis: ceramah dan Subyek bagi remaja dan

Coaching Siti Muyana, praktik atau pengabdian melatih kemampuan


tentang Ulfa Danni demonstrasi merupakan siswa- remaja untuk dapat

Kehamilan Rosada siswi sekolah menguasai

Tidak Tahun : menengah keterampilan

Diinginkan 2017 kejuruan di konseling sehingga

(Unwanted kecamatan Playen dapat memberikan rasa

Pregnancy) di Gunung Kidul nyaman, menjadi

Kalangan yang berjumlah pendengar yang baik,

Remaja Tingkat 70 peserta didik. mampu berempati, dan

Sekolah mampu mengarahkan

Menengah teman sebaya untuk

Kejuruan Se- dapat menyelesaikan

Kecamatan permasalahan dan

Playen, Gunung membuat keputusan

Kidul, terkait dengan

Yogyakarta permasalahan
yang dihadapi, dalam

hal ini terkait dengan

pengetahuan

kehamilan tidak

diinginkan

(unwanted pregnancy).
8 Comparison of Peneliti : studi 405 wanita hamil Ditemukan bahwa total

Perceived Imren deskriptif dan skor rata-rata

Social Support Atasever dan korelasional Inventarisasi Gejala

and Mental Ozlem Sahin Singkat dari wanita

State of Women Altun dengan kehamilan

According to Tahun : yang diinginkan dan

Their Pregnancy 2017 tidak diinginkan

Wantedness masing-masing adalah

37,10 ± 18,72 dan

59,31 ± 11,74, dan


rata-rata Skala

Multidimensi dari

Skor Dukungan Sosial

yang Dipersepsikan

pada wanita dengan

kehamilan diinginkan

dan tidak diinginkan

adalah 65,77 ± 16,55

dan 50,61 ± 21,27

masing-masing.

Berdasarkan skor rata-

rata ini, ditentukan

bahwa persepsi

dukungan sosial dan

kondisi mental wanita


hamil secara umum

berada pada tingkat

yang baik, meskipun

lebih baik pada wanita

yang menginginkan

kehamilan.
9 Perceived stress Peneliti : Turnaway 956 wanita Wanita yang menolak

and emotional Laura F Study dengan usia 15 aborsi awalnya

social support Harris, Sarah tahun ke atas yang memiliki perasaan

among women CM Roberts, mengupayakan stres yang lebih tinggi

who are denied M Antonia aborsi daripada wanita yang

or receive Biggs, menerima aborsi

abortions in the Corinne H mendekati batas usia

United States: a Rocca dan kehamilan (1,0 unit

prospective Diana perbedaan pada skala

cohort study Greene 0-16, P = 0,003).


Foster Wanita yang

Tahun : menerima aborsi

2014 trimester pertama

awalnya memiliki

persepsi stres yang

lebih rendah daripada

wanita yang menerima

aborsi mendekati batas

usia kehamilan (0,6

perbedaan, P = 0,045).

Pada enam bulan,

semua kelompok '

tingkat stres yang

dirasakan serupa, dan

tingkat tetap sama


selama 30 bulan. Skor

dukungan sosial

emosional tidak

berbeda antara wanita

yang menerima aborsi

mendekati batas

kehamilan versus

wanita yang menolak

aborsi atau wanita

yang melakukan aborsi

trimester pertama pada

awalnya atau seiring

waktu.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Kehamilan yang tidak diinginkan adalah kehamilan yang ditolak baik

secara fisik maupun psikis. Terdapat resiko yang akan diterima remaja karena

kehamilan tidak diinginkan ini. Kehamilan yang terjadi menyebabkan perasaan

dilema, apabila dipertahankan maka akan menghadapi dampak mental, sosial,

psikologis, ekonomi, dan lain-lain sedangkan apabila tidak dipertahankan maka

akan melakukan aborsi. Ketidaktahuan remaja akan pentingnya kesehatan sistem

reproduksi sangatlah berpotensi menyebabkan kejadian KTD. Pencegahan KTD

bertujuan untuk meminimalisir angka kejadian KTD yang begitu melonjak

berdasarkan kajian dan literatur yang didapatkan dari hasil penelitian yang

meliputi:

- Parental Permissiveness And Family Functions On Unwanted Pregnancy

In Teenagers

- Pengambilan Keputusan Pro Life Pada Remaja Dengan Kehamilan Tidak

Diinginkan (KTD) di Semarang

- A Comparative Study Of Perceived Social Support And Self-Efficacy

Among Women With Wanted and Unwanted Pregnancy

- No one to turn to: low social support and the incidence of undesired

pregnancy in the United States


- The association of unwanted pregnancy and social support with

depressive symptoms in pregnancy: evidence from rural Southwestern

Ethiopia

- Peran Suami terhadap Kejadian Kehamilan yang Tidak Diinginkan pada

Remaja

- Peer Counseling Coaching tentang Kehamilan Tidak Diinginkan

(Unwanted Pregnancy) di Kalangan Remaja Tingkat Sekolah Menengah

Kejuruan Se-Kecamatan Playen, Gunung Kidul, Yogyakarta

- Comparison of Perceived Social Support and Mental State of Women

According to Their Pregnancy Wantedness

- Perceived stress and emotional social support among women who are

denied or receive abortions in the United States: a prospective cohort

study

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka saran yang disampaikan untuk

pencegahan kehamilan tidak diinginkan dan juga dukungan keluarga terhadap

anak dengan KTD dapat dilakukan pendidikan kesehatan sexsual, konseling

untuk mencegah terjadinya KTD, dan untuk orang tua remaja dapat dilakukan

dengan komunikasi dan pemantauan anaknya agar terhindar dari KTD.

Anda mungkin juga menyukai