Anda di halaman 1dari 5

No: Rev : □ CONTROLLED

PROSEDUR HSEP- 32 00 □ NON CONTROLLED


MENGHADAPI
Distribute To : Effective Date:
KEADAAN DARURAT
DI LAPANGAN
Prepared by: QHSE Coordinator Reviewed by: QHSE Manager Approved by : General Manager

ANDAYANTO PRILLY SAPTANTO PETER NG

1. TUJUAN
Prosedur ini bertujuan untuk memberikan pedoman menghadapi keadaan darurat dan
menyelamatkan jiwa tenaga kerja, aset perusahaan, lingkungan dan lapangan kerja ( jetty ).

2. RUANG LINGKUP
2.1 Ruang lingkup prosedur ini menghadapi keadaan darurat untuk semua kegiatan di PT. CPPI
Group.

3. DASAR DAN REFERENSI


3.1. PERMENAKER 05/MEN/1996 tentang Sistem Managemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja ( SMK3 )

4. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


4.1. Keadaan darurat di waktu kegiatan Loading unloading di lokasi Pelabuhan/Jetty
4.1.1. Pihak-pihak yang terlibat.
4.1.1.1. Ports Master
4.1.1.2. UPT Laut
4.1.1.3. Ops. Manager
4.1.1.4. Koord/ Pengawas Lapangan
4.1.1.5. Rigger
4.1.1.6. TKBM
4.1.1.7. Driver Truck/ Trailer
4.1.1.8. Operator Crane/ Loader
4.1.1.9. Tallyman
4.2. Resiko/ ancaman bahaya yang dapat timbul/ terjadi
4.2.1. Boom/ Fork patah karena beban berat atau memang kondisinya sudah tidak layak
lagi.
4.2.2. Sling putus karena beban yang over atau cara pemasangan yang benar

This document belong to PT Citra Pembina Pengangkutan Industries. This document is not to be copied in whole or in part at any time, without receipt of prior consent

Page 1 of 5
PROSEDUR No: Rev:
HSEP- 32 00
MENGHADAPI KEADAAN
Effective Date:
DARURAT DI LAPANGAN

4.2.3. Shackel patah karena beban yang diangkat lebih daya angkat.
4.2.4. Out Rigger Crane amblas ke tanah karena dasar tanah yang kurang baik/ labil
4.2.5. Material jatuh di sebabkan oleh boom/fork, shackle patah atau Sling putus
4.2.6. Crane macet karena kurangnya perawatan atau tidak check sewaktu mulai bekerja

4.3. Akibat bahaya yang timbul


4.3.1. Material rusak akibat jatuh atau tertimpa material atau pipa yang lain
4.3.2. Orang cedera, terjepit atau tertimpa material atau pipa yang sedang dikerjakan
4.3.3. Alat kerja rusak

4.4. Keadaan Darurat di waktu kegiatan tracking pelabuhan dan lapangan


4.4.1. Pihak-pihak yang terlibat
4.4.1.1. Port Master
4.4.1.2. Operational Manager
4.4.1.3. Koordinator/ Pengawas Lapangan
4.4.1.4. Rigger
4.4.1.5. Driver Truck/ Trailer
4.4.1.6. Operator Crane/ Loader
4.4.1.7. Tallyman
4.4.2. Resiko/ Ancaman bahaya yang dapat timbul/ terjadi
4.4.2.1. Sling putus karena beban yang over atau kondisinya sudah tidak layak
di pakai lagi.
4.4.2.2. Ban pecah karena kondisi ban dan jalan yang kurang bagus.
4.4.2.3. Tabrakan karena kelalaian supir atau kondisi truck/ trailer dalam
keadaan tidak siap dipergunakan
4.4.2.4. Material jatuh dikarenakan sling putus atau kurang benar cara
menggunakannya.
4.4.2.5. Layer terjatuh dari truck atau trailler karena tidak di posisi yang benar di
pasang di atas trailler.

This document belong to PT Citra Pembina Pengangkutan Industries. This document is not to be copied in whole or in part at any time, without receipt of prior consent

Page 2 of 5
PROSEDUR No: Rev:
HSEP- 32 00
MENGHADAPI KEADAAN
Effective Date:
DARURAT DI LAPANGAN

4.4.3. Akibat dari bahaya yang timbul


4.4.3.1. Material rusak karena terjatuh dari truck/ trailler.
4.4.3.2. Orang cedera tertimpa oleh material atau pipa yang jatuh dari truck/
trailler.
4.4.3.3. Truck/ Trailler rusak karena terjadinya tabrakan disebabkan oleh kelalaian
supir.
4.4.4. Tindakan yang diambil
4.4.4.1. Menstabilkan dan mempersiapkan korban untuk di evakuasi dan
melaksanakan prosedur Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan ( P3K )
4.4.4.2. Pengawas lapangan akan segera menghentikan semua pekerjaan,
mengamankan peralatan kerja.
4.4.4.3. Supir akan segera mengganti ban yang pecah, jika ada masalah segera
melaporkan ke pengawas lapangan.

4.5. Keadaan Darurat di waktu kegiatan Stacking-Unstacking di lapangan


4.5.1. Pihak-pihak yang terlibat
4.5.1.1. Operational Manager
4.5.1.2. Koodinator/ Pengawas Lapangan
4.5.1.3. Rigger
4.5.1.4. Driver Truck/ Trailler
4.5.1.5. Operator Loader/ Crane
4.5.2. Resiko/ Ancaman bahaya yang dapat timbul/ terjadi.
4.5.2.1. Rak roboh karena layer/base block patah atau rak amblas atau miring.
4.5.2.2. Material atau pipa jatuh lalu menimpa rigger atau karyawan yang bekerja
di sekitar rak
4.5.3. Akibat dari bahaya yang timbul
4.5.3.1. Material atau pipa rusak karena jatuh dari rak yang roboh atau ambruk

This document belong to PT Citra Pembina Pengangkutan Industries. This document is not to be copied in whole or in part at any time, without receipt of prior consent

Page 3 of 5
PROSEDUR No: Rev:
HSEP- 32 00
MENGHADAPI KEADAAN
Effective Date:
DARURAT DI LAPANGAN

4.5.3.2. Orang cedera karena tertimpa atau terjepit oleh pipa atau material yang
jatuh.

4.5.4. Tindakan yang di ambil


4.5.4.1. Menstabilkan dan mempersiapkan korban untuk di evakuasi dan
melaksanakan prosedur Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.
4.5.4.2. Pengawas lapangan akan segera menghentikan semua pekerjaan
dan mengamankan peralatan kerja.
4.5.4.3. Material yang rusak dipisahkan dengan baik.
4.5.4.4. Pengawas lapangan segera menginstruksikan untuk mengganti base blok/
layer yang patah.
4.5.4.5. Mengganti rak yang telah roboh/ ambruk dengan yang baru.

5. LAMPIRAN

5.1. Nomor-nomor telepon penting yang dapat dihubungi

6. CATATAN PERUBAHAN

Tanggal Revisi Perubahan


15 Jul 08 00 Prosedur Baru

This document belong to PT Citra Pembina Pengangkutan Industries. This document is not to be copied in whole or in part at any time, without receipt of prior consent

Page 4 of 5
PROSEDUR No: Rev:
HSEP- 32 00
MENGHADAPI KEADAAN
Effective Date:
DARURAT DI LAPANGAN

Nomor Nomor yang dapat dihubungi:

Dibawah ini terdapat nomor-nomor telepon yang dapatm dihubungi dalam keadaan darurat:
No Bagian No Telepon 1 No Telepon 2
1 UPT Laut 085264087078
2 Operation Manager 0778-711777 0811773610
3 Koordinator Lapangan 0778-711777 08117003499
4 HSE Koordinator 0778-711777 081372354939
5 General Affair 0778-711777 081270003910
6 Hospital Emergency 0778-454044 0778-433246
7 Polisi 0778-311110
8 Pemadam Kebakaran 0778-310757 113

This document belong to PT Citra Pembina Pengangkutan Industries. This document is not to be copied in whole or in part at any time, without receipt of prior consent

Page 5 of 5

Anda mungkin juga menyukai