Konsep Pemahaman Teori Belajar Konstruktivisme Yang Akan
Diimplementasikan Dalam Proses Pembelajaran Bagi Peserta Didik
Oleh : Lilis Setyawati
Pendidikan adalah suatu proses pembaharuan, pertumbuhan dan perubahan. Dengan seperti itu , pekerjaan, pertumbuhan dan perubahan juga harus bekerja untuk memenuhinya dan menjadi suatu hal yang tak terbantahkan. Pendidikan juga adalah suatu aset masa depan bangsa dalam mewujudkan pembangunan nasional. Karena selain memiliki sumber daya manusia yang unggul, pendidikan yang tepat juga memberikan kontribusi penuh demi kemajuan Negara. Oleh sebab itu setiap tahun pola - pola pendidikan harus berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Tugas seorang guru tidak hanya sebatas pada mengalihkan hasil-hasil ilmu dan teknologi. Selain itu, bidang pendidikan bertugas juga untuk menanamkan nilai- nilai baru yang dituntut oleh perkembangan ilmu dan teknologi pada diri peserta didik sebagai kerangka nilai-nilai dasar yang telah disepakati oleh bangsa Indonesia. Secara umum teori merupakan sejumlah proposal yang terintegrasi secara sintakstik (kumpulan proposisi ini mengikuti aturan-aturan yang dapat menghubungkan secara logis proposal yang satu dengan proposal yang lain, dan juga pada data yang diamati), serta yang digunakan untuk memprediksi dan menjelaskan peristiwa-peristiwa yang diamati. konstuktivisme adalah aktivitas yang aktif, di mana peserta didik membina sendiri pengetahuannya, mencari arti dari apa yang mereka pelajari, dan merupakan proses menyelesaikan konsep dan ide-ide baru dengan kerangka berfikir yang telah ada dimilikinya. Dalam proses mengajar peserta didik perlu pentingnya memahami teori-teori yang ada pada proses belajar yang akan diimplementasikan dalam pembelajaran yang salah satunya merupakan teori konstruktivisme, yang didefinisikan sebagai pembelajaran yang bersifat generatif yaitu menciptakan sesuatu dari apa yang udah dipelajari. Hal ini menyebabkan peserta didik mempunyai pengetahuan dan menjadi lebih dinamis. Berdasarkan teori ini guru tidak hanya memberikan pengetahuan kepada peserta didik, namun anak tersebut juga harus aktif membangun sendiri pengetahuan yang ada di dalamnya. Dalam metode pembelajaran ini secara tidak langsung guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berinisiatif menciptakan ide-ide mereka sendiri dan memberikan peluang kepada anak didiknya untuk menegembangkan pola pikir, pengetahuan, dan keterampilan mereka masing-masing. Mengapa di era generasi alpha sekarang banyak peserta didik yang tidak tahu mengenai materi yang mereka pelajari sendiri? Hal ini bisa jadi disebabkan oleh seorang pendidik yang tidak tahu mengenai teori belajar ini karena mereka yang seharusnya sebagai fasilitator atau moderator tetapi mereka justru membiarkan peserta didiknya mengembangkan pola pikirnya sendiri tanpa arahan dari moderator atau pendidik, sehingga hal tersebut menyebabkan terjadinya kesulitan pada peserta didik dalam proses pembelajaran. Ketidaktepatan seorang guru dalam menentukan berbagai komponen pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik, dapat menyebabkan proses pembelajaran menjadi terhambat dan kurang efektif, teori ini muncul sebagai antisipasi terjadinya masalah tersebut. Guru tidak lagi berperan secara dominan dalam suatu proses pembelajaran, melainkan hanya bertindak sebagai fasilitator yang harus menstimulus dan memberikan dorongan kepada peserta didik agar peserta didik dapat terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Disinilah peran penting seorang pendidik berperan penting dan harus banyak melahirkan pendekatan mode kepada siswa dan metode pembelajaran yang berpusat pada peserta didik itu sendiri hal dapat dilakukan dengan memancing peserta didik untuk mengetahui pokok bahasa atau konsep misalnya contoh sederhana yang bersifat kehidupan sehari-hari. Selain itu, pendidik juga dapat menyelidiki konsep yang telah dipaparkan sehingga anak didik bisa memiliki rasa ingin tahunya secara mandiri. Dalam penerapan teori dapat menjadikan peserta didik untuk menemukan pengetahuan yang dibangun secara komprehensif, contoh yang dapat diberikan kepada peserta didik misalnya memberikan beberapa lembar kertas origami kepada peserta didik lalu meminta mereka untuk berkreasi dan berinovasi sesuai dengan inisiatif mereka sendiri, sehingga pada teori pembelajaran ini juga secara tidak langsung pelan mengembangkan keterampilan pada sang anak. Implikasi pada teori belajar konstruktivisme juga melatih anak didik untuk memecahkan masalah dan diharapkan mereka untuk selalu aktif dalam proses pembelajaran, dan pendidik hanya sebagai mediator dan kondisi teman sekelas yang kondusif dapat menciptakan terjadinya konstruksi pengetahuan pada peserta didik, pembelajaran ini juga harus dilaksanakan oleh pendidik dengan mengaitkan kepada kehidupan yang nyata, menggunakan berbagai sarana yang melibatkan emosional peserta didik dalam mengkonstruksi pengetahuan peserta didik. Tidak ada seorang manusia yang kurang dari kesalahannya, begitupun seorang guru dalam mendidik peserta didiknya, dan tidak semua murid juga dapat langsung menangkap apa yang telah disampaikan oleh pendidiknya. Adapun kelebihan dari teori konstruktivisme diantaranya yaitu guru bukan satu-satunya sumber belajar Maksudnya yaitu dalam proses pembelajaran guru hanya sebagai pemberi ilmu dalam pembelajaran, siswa tuntut untuk lebih aktif dalam proses pembelajarannya, baik dari segi latihan, bertanya, praktik dan lain sebagainya. Oleh karena itu guru hanya sebagi pemberi arah dalam pembelajaran dan menyediakan apa-apa saja yang dibutuhkan oleh siswanya. Sebab dalam kosntruktivisme pengetahuan itu tidak hanya di dapatkan dalam proses pembelajaran akan tetapi bisa juga di dapatkan melalui diskusi, pengalaman, dan juga bisa di dapatkan di lingkungan sekitarnya. Akan tetapi dengan adanya teori pembelajaran ini bangsa kita justru enciptakan generasi generasi yang dapat berinisiatif dalam bertindak, dan menciptakan hal-hal yang lebih baru.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu