Anda di halaman 1dari 32

BUKU PROFIL DESA

H a l a m a n 1 | 32
BUKU PROFIL DESA

H a l a m a n 2 | 32
BUKU PROFIL DESA

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT karena


rahmat dan karunia nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan buku profil desa ini yang menjadi nilai
ujian akhir yang merupakan salah satu persyaratan untuk
mendapatkan nilai mata kuliah “Perencanaan Pedesaan”
pada Program Studi Perencanaan Wilayah Dan Kota
Universitas Karimun.

Dengan segala keterbatasan penulis menyadari pula


bahwa buku ini tidak akan terwujud tanpa bantuan
bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak untuk itu
dengan segala kerendahan hari penulis menyampaikan
ucapan terima kasih demikian untaian do’a semoga Allah
SWT menjaga keselamatan dan kesehatan atas mereka
yang memberikan bantuan kepada penulis penulis
menyadari dalam penyusunan buku profil desa ini banyak
terdapat kekurangan baik dari materi maupun teknik
penulisannya untuk itu kritik dan saran yang membangun
demi menyempurnakan buku ini sangat penulis harapkan
sebagai ini bermanfaat bagi pembaca.

Tanjung balai karimun, 23 November 2023

Team Penulis

H a l a m a n 3 | 32
BUKU PROFIL DESA

BAB I
PENDAHULUAN

1. 1 Sejarah dan Gambaran Umum

Desa Pongkar adalah merupakan salah satu Desa


yang baru terbentuk yang merupakan hasil dari
pemekaran Kelurahan Tebing yang berdasarkan
Perda. Kabupaten Karimun nomor 16 tahun 2001
tentang pembentukan dan Struktur Organisasi Tata
Kerja.
Desa Pongkar sudah menjadi tempat pemukiman
penduduk masyarakat melayu serta suku bangsa
lainnya karena posisinya berdekatan dengan negara
tetangga Malaysia dan Singapura. Desa Pongkar
sudah menjadi kawasan penting sejak permulaan
Kerajaan Riau yang berpusat di Pulau Bintan, bahkan
perkiraan Desa Pongkar asal, menurut sejarah
diperkirakan lebih tua dari Temasik atau Singapura.
Seiring dari pada perkembangan maka terbit pula
Perda Kabupaten Karimun nomor 16 tahun 2001,
Kabupaten dimekar menjadi 7 (tujuh) Kecamatan, 19
( Sembilan belas) Kelurahan dan 25 ( dua puluh lima )
Desa, maka Kecamatan Tebing merupakan salah satu
hasil dari pemekaran sehingga Pongkar dulunya
termasuk didalam kelurahan Tebing sehingga menjadi
Desa Pongkar, maka wilayah Desa Pongkar bagian
dari Kecamatan Tebing Kabupaten Karimun. Sebelum

H a l a m a n 4 | 32
BUKU PROFIL DESA

Pongkar menjadi Desa, terdiri dari I (satu) RW dan 4


(empat) RT, dengan hasil pemekaran maka Desa
Pongkar menjadi 2 (dua) Dusun, empat (4) RW dan
10 ( sepuluh) RT, dan pada akhir tahun 2009 telah
dimekarkan lagi menjadi 2 (dua) Dusun 4 (empat)
RW dan 11 (sebelas) RT., dengan jumlah Penduduk
pada akhir tahun 2022 sebanyak 2576 Jiwa, terdiri
dari Laki-laki 1.596 Jiwa dan Perempuan 1.418 Jiwa.
Dengan jumlah Penduduk 3.014 Jiwa, yang
Mayoritas Penduduk Desa Pongkar bersuku Melayu
dan Beragama Islam dan bermata Pencarian Sebagai
Nelayan, Petani, Buruh Harian dan Karyawan Swasta,
dengan Sumber Daya Alam yang dimiliki berupa
Hutan, Perkebunan, Granite, Kelautan dan Objek
Wisata Pantai dan Alam Air Terjun.

1.2 Tujuan
Tujuan pembuatan profil desa adalah untuk
mendokumentasikan data profil desa, meliputi potensi
sumber daya alam, sumber daya manusia,
kelembagaan, sarana dan prasarana, serta
perkembagan kemajuan dan permasalahan sebagai
informasi menyeluruh dari Desa Pongkar yang
dimuat adalah media publikasi data dan informasi
profil desa dalam bentuk yang lebih
menarik dan informatif.

1.3 Sasaran

Sasaran kegiatan pembuatan profil desa dongkar


adalah keseluruhan wilayah desa pongkar yang
H a l a m a n 5 | 32
BUKU PROFIL DESA

mencakup 2 dusun, serta turut memiliki kedudukan


sebagai bentuk kepatuhan akan peraturan nasional
yang dikeluarkan oleh lembaga pemerintahan yang
mengatur mengenai profil desa di indonesia.

1.4 Visi dan Misi

1.4.1 Visi
Terwujudnya Desa Pongkar Menjadi Desa
Wisata dan Ekonomi Kreatif yang Maju, Sejahtera,
dan Berdaya Saing berlandaskan Iman dan Taqwa.

1.4.2 Misi
a. Mengembangkan potensi Pariwisata,
Pertanian, Perikanan dan Kelautan serta
Home Industri yang berbasis ekonomi
keraknyatan.
b. Meningkatkan Sumber Daya Manusia
yang beriman dan bertaqwa, serta
mempunyai semangat kerja yang tinggi
serta berjiwa sosial dan bergotong
royong.
c. Meningkatkan kesehatan maysarakat
Desa Pongkar
d. Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur
yang merata yang dapat dirasakan semua
kalangan.
e. Mengembangkan Seni dan Budaya serta
Objek Wisata untuk pertumbuhan
ekonomi yang merata
H a l a m a n 6 | 32
BUKU PROFIL DESA

BAB II

POTENSI SUMBER DAYA

ALAM

2.1 Potensi Umum

A. Batas Wilayah

Desa Pongkar berada di sebelah Barat Pulau


Karimun, tepatnya di ujung Pulau Karimun yang
Secara Georafis berbatas wilayah :
Sebelah Utara : Dengan Selat Malaka, dan
Kabupaten Meranti
Sebelah Selatan: Dengan Kelurahan
Pamak/Kelurahan Darussalam
Sebelah Barat : Dengan Darussalanm/dan Kel.
Ps.Panjang
Sebelah Timur : Dengan Selat Malaka/Perbatasan
Singapura
Dan mempunyai Luas wilayah :

No Wilayah Darat Laut Total

01 Desa Pongkar 44,03 265,18 309, 21

Ha. Ha

H a l a m a n 7 | 32
BUKU PROFIL DESA

Desa Pongkar juga memilki Pulau terluar yakni

Pulau Karimun Anak dan Tokong Hiu Kecil yang

berbatas langsung dengan Negara tetangga Malaysia

dan Singapura.

PETA WILAYAH DESA


PONGKAR
KECAMATAN TEBING
KABUPATEN KARIMUN

B. Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan merupakan aktivitas manusia
sebagai mata pencaharian yang terkait dengan lahan,
yang biasanya tidak secara langsung tampak dari citra.

H a l a m a n 8 | 32
BUKU PROFIL DESA

Penggunaan lahan telah dikaji dari beberapa sudut


pandang yang berlainan, sehingga tidak ada satu
definisi yang benar-benar tepat dalam keseluruhan
konteks yang berbeda. Hal ini mungkin misalnya
melihat penggunaan lahan dari sudut pandang
kemampuan pengelolaan lahan dengan jalan
mengevaluasi lahan dalam hubungannya yang
bermacam-macam karakteristik alami yang
disebutkan diatas. Penggunaan lahan berkaitan dengan
kegiatan manusia pada bidang lahan tertentu,
misalnya permukiman, perkotaan dan persawahan.
Penggunaan lahan juga merupakan pemanfaatan lahan
dan lingkungan alam untuk memenuhi kebutuhan
manusia dalam penyelenggaraan kehidupannya.
Pengertian penggunaan lahan biasanya digunakan
untuk mengacu pemanfaatan masa kini (present or
current land use).
Penggunaan lahan di desa pongkar secara keseluruhan
di tampilkan pada Tabel berikut :

Luas Pemukiman 86 ha/m2


Luas Perkebunan 44 ha/m2
Luas kuburan 3 ha/m2
Luas perkarangan 14 ha/m2
Luas Taman 15 ha/m2
Luas Perkantoran 0.2 ha/m2
Luas Prasarana umum
8 ha/m2
lainnya
TOTAL LUAS 170.02 ha/m2

Berdasarkan tabel yang ditampilkan diatas


dapat dilihat bahwa di Desa pongkar lahan yang
paling dominan adalah Lahan Permukiman dimana
luas total Lahan Permukiman yaitu 86 ha/m2,Lahan
H a l a m a n 9 | 32
BUKU PROFIL DESA

perkebunan seluas 44 ha/m2. lahan kuburan seluas 3


ha/m2.lahan perkarangan seluas 14 ha/m2 lahan
Taman seluas 15 ha/m2 lahan Perkantoran 0.2
ha/m2 lahan Prasarana umum lainnya seluas 8 ha/m2.
Total luas keselurahan lahan didesa pongkar
adalah 170.02ha/m2.

C. Pertanian
Pertanian dalam pengertian yang luas
mencakup semua kegiatan yang melibatkan
pemanfaatkan mahluk hidup (termasuk tanaman,
hewan, dan mikrobia) untuk kepentingan manusia.
Dalam arti sempit pertanian juga diartikan sebagai
kegiatan pemanfaatan sebidang lahan untuk
membudidayakan jenis tanaman tertentu, terutama
yang bersifat semusim. Lahan pertanian di desa
pongkar berdasarkan hasil identifikasi data profil desa
di dominasi secara keseluruhan masyarakat di desa
pongkar yang memiliki lahan pertanian hanya 15
keluarga saja . Lahan pertanian disini mencakup lahan
pertanian basah dan kering.

D. Sumber Daya air dan sanitasi


Potensi sumber daya air di Desa Pongkar
mengandalkan sumber daya air tanah Potensi air tanah
di desa ini banyak di manfaatkan oleh masyarakat
untuk kebutuhan sehari-hari. Ini dibuktikan dengan
keberadaan dari sumur tanah atau sumur gali yang
banyak terdapat di desa ini. Sumber air tanah banyak
di manfaatkan masyarakat didesa pongkar untuk

H a l a m a n 10 | 32
BUKU PROFIL DESA

memenuhi kebutuhan sehari-harinya. kondisi sanitasi


air di Desa Pongkar ini sudah tergolong baik.

BAB III

POTENSI SUMBER DAYA


MANUSIA

3.1 Demografi
Potensi demografi merupakan salah satu aspek
keunggulan di negara indonesia. Dengan banyaknya
penduduk yang dimiliki oleh negara ini banyak yang
berharap akan berdampak pada perkembangan Negara
Indonesia dari berbagai bidang. Oleh karena itu potensi
demografi ini juga perlu untuk diperhatikan, tidak
terkecuali di Desa Pongkar. Penduduk di desa ini
terbilang cukup banyak, jumlah penduduk di desa ini
pada tahun 2023 berjumlah 3014 jiwa. Rasio penduduk
antara penduduk perempuan dan laki-laki relatif
berimbang seperti yang terlintas pada tabel berikut
Kepadatan Jumlah penduduk laki-laki terbanyak yaitu
dengan jumlah 1596 Jiwa , sedangkan jumah penduduk
wanita sebanyak 1418 jiwa.

Jumlah Laki –Laki 1596 Jiwa


Jumlah Perempuan 1418 Jiwa
Jumlah Total 3014 Jiwa

Jumlah Kepala Keluarga 800KK


Kepadatan Penduduk 0.5/ Km

H a l a m a n 11 | 32
BUKU PROFIL DESA

3.2 Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktifmengembangkan potensi dirinya untuk
memilikl kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya dan masyarakat. Pendidikan tentu
menjadi hal yang penting dalam konteks
pengembangan potensi di suatu wilayah.
Pendidikan kemudian juga menjadi salah satu hal
yang diperhatikan oleh _pemerintahan Desa
Pongkar serta masyarakat secara umum.

3.3 Ketenagakerjaan
Tenaga kerja merupakan penduduk yang
berada dalam usia kerja Menurut UU No. 13
tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 dlsebutkan
bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang
mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan
barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan
sendiri maupun untuk masyarakat. Secara garis
besar penduduk suatu negara dibedakan menjadi
dua kelompok, yaitu tenaga kerja dan bukan
tenaga kerja. Aspek ketenagakerjaan di Desa
H a l a m a n 12 | 32
BUKU PROFIL DESA

pongkar tentu menjadi aspek yang sangat penting


terkait pengembangan potensi Desa Pongkar.
Potensi tenaga kerja di Desa Pongkar dijabarkan
berdasarkan sebaran penduduk di kelompok umur
produktif atau disebut juga sebagai kelompok
angkatan kerja, kualitas angkatan kerja yang
dinilai berdasarkan tingkat pendidikan mayoritas,
serta keberadaan tenaga kerja potensial dengan
kondisi cacat mental maupun cacat fisik.
Adapun angkatan kerja di desa ini dapat
dilihat pada tabel berikut :

JENIS LAKI-LAKI PEREMPUAN


PEKERJAAN

Petani 91 -
Buruh Tani 20 -
Pegawai Negeri 18 15
Sipil
Honorer
Pembantu Rumah - 26
Tangga
Pengrajin Industri 11 17
rumah Tangga
Pedagang keliling 1 -
Peternak 15 -
Nelayan 113 -
Montir 5 -
TNI 2 -
Pengusaha Kecil & 37 36
Menengah
Karyawan 240 22
perusahaan Swasta
Belum / Tidak 158 701
Bekerja
Pelajar 341 388
Buruh Harian 310 19
Lepas

H a l a m a n 13 | 32
BUKU PROFIL DESA

BAB IV

POTENSI KELEMBAGAAN

4.1 Lembaga Pemerintahan


Lembaga atau institusi adalah wadah untuk
mengamban tugas dan fungsi tertentu dalam
rangka mencapai tujuan tertentu. Lembaga
pemerintahan merupakan lembaga yang memiliki
peran dalam mengelola dan mengatur kegiatan
permerintahan dari tingkat tertinggi sampai
tingkat terendah. Oleh karena itu keberadaan
lembaga desa merupakan wadah untuk
mengamban tugas dan fungsi permerintahan
desa. Tujuan penyalenggaraan pemerintah desa
adalah untuk meningkatkan kesehjahteraan
masyarakat, sehingga tugas pemerintah desa
adalah memberikan pelayanan (sevice) dan
pemberdayaan (empowerment) serta
pembangunan (devlopment) yang seluruhnya di
tujukan bagi kepentingan masyarakat. Lembaga
Pemerintahan di Desa Pongkarberada pada
tingkat desa yang terdiri dari 2 Dusun. Pimpinan
tertinggi di Desa Pongkar di pegang oleh 1 orang
kepala desa dan dibantu dengan 1 sekretaris serta
H a l a m a n 14 | 32
BUKU PROFIL DESA

dibantu pula oleh tenaga kepala urusan dan staf.


Desa Pongkar membawahi 2 Dusun, dimana
setiap dusun di Desa Pongkardipimpin oleh 1
kepala dusun yang bertugas sebagai kepanjangan
tangan dari kepala desa pada tingkat dusun.
Kepala Dusun memeliki wewenang untuk
mengatur kegiatanpemerintahan pada tingkat
dusun dengan tetap memperhatikan instruksi dan
arahan dari otoritas pemerintahan yang lebih
tinggi yaitu Kepala Desa. Selain itu Kepala Desa
di bantu oleh perangkat-perangkat desa.
Seperti yang terlihat pada tabel berikut.

PEMERINTAHAN DESA / KELURAHAN


Dasar hukum Pembentukan Ada Perda No 16
Desa / Kelurahan Tahun 2001
Dasar hukum Pembentukan Ada
BPD

Jumlah Aparat Pemerintah : 13


Desa / kelurahan Orang

TINGKAT PENDIDIKAN SD, SMP, SMA,


APARAT DESA DIPLOMA, S1,
PASCASARJANA
Kepala Desa SMA
- Sekretaris Desa S1
- Kasi Pemerintahan SMA
- Kasi Kesos SMA
- Kasi Pelayanan dan SMA
Pemberdayaan
masyarakat
- Kaur Perencanaan dan S1
Pembangunan
- Kaur Umum SMA

- Kaur Keuangan SMA


- Kadus I SMA
- Kadus II SMA
- Staf Pendukung S1
H a l a m a n 15 | 32
BUKU PROFIL DESA

- Staf Pendukung SMA


- Staf Pendukung SMA
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)
Jumlah Aggota BPD : 7 Orang
TINGKAT PENDIDIKAN SD, SMP, SMA,
ANGGOTA BPD DIPLOMA, S1,
PASCASARJANA
- Ketua, Nama : Said SMA
Musafar
- Wakil Ketua, Nama : SMA
Agus Hanmalis
Sekertaris, Nama : DIII
Nanalya, A.md
Anggota, Nama : Tiar SMA
Alvacino Fernanda
Anggota, Nama : SMA
Apriyanti
Anggota, Nama : farid SMA
riawan
Anggota Nama : SMA
juniati

Jika dilihat dari tingkat pendidikanya rata-


rata pendidikan perangkat desa yang dimiliki
oleh Desa Pongkar adalah SMA
Sederajat.Dimana perndidikan tertinggi yaitu
Sarjana yang merupakan pendidikan dari Badan
Permusyawaratan Desadan paling rendah di
tingkat SMA Sederajat yaitu sebagian dari Aparat
Desa. Kondisi ini mendadakan bahwa tingkat
pendidikan aparat di Desa Pongkar sudah di
bawah rata –rata. Tingkat pendidikan sangat
mempengaruhi kualitas aparat didalam sistem
pemerintahan desa sebab banyak hal yang perlu
di atur dalam mengurusi masyarakat yang
jumlahnya cukup banyak seperti di Desa Pongkar
ini. Namun pendidikan juga tidak semata – mata

H a l a m a n 16 | 32
BUKU PROFIL DESA

menajadi tolak ukur yang bisa membuat


pemerintahan desa menjadi baik akan tetapi perlu
dikombinasikan dengan pengalaman
bermasyarakat sehingga apa saja kebijakan yang
dikeluarkan bisa diterima oleh masyarakat.

4.2 Badan Permusyawaratan Desa

(BPD)
Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
merupakan lembaga desa sebagai perwujuduan
demokrasi dalam penyelenggaraan
permerintahan. Status kewenangan BPD pada
tingkat desa diibaratkan sebagai lemabaga
parlement desa. Fungsi utama BPD pada tingkat
desa yaitu menuyalurkan aspirasi, merencanakan
APBD, dan mengawasi pemerintahan desa.
Sementara wewenang BPD yaitu membahas
rancangan peraturan desa bersama Lurah Desa,
melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan
Desa, membentuk panitia pemilihan Lurah Desa,
serta menggali, menampung, menghimpun, dan
merumuskan aspirasi masyarakat. Anggota BPD
di Desa Pongkar merupakan perwakilan dari
penduduk desa berdasarkan keterwakilan wilayah
yang ditetapkan secara musyawarah dan mufakat.
perangkat Desa di Desa pongkar terdiri dari 7
orang diantaranya ketua,sekretaris,dan anggota.

H a l a m a n 17 | 32
BUKU PROFIL DESA

4.3 Lembaga Ekonomi


Pengembangan lembaga Ekonomi
pedesaan didirikan dengan tujuan adalah untuk
meningkatkan usaha ekonimi masyarakat,
pengembangan lembaga ekonomi Desa dan
pemberdayaan masyarakat miskin. Lembaga
ekonomi memiliki peran dalam mendukung
kegiatan perekonomian dalam suatu wilayah. di
Desa Pongkar terdapat satu lembaga ekonomi
yaitu Koperasi Unit Desa ,Koperasi Simpan
Pinjam ,Kelompok Simpan Pinjam . Selain itu
didesa ini juga memiliki usaha- usaha bentor
yang dikelolah oleh masyarakat Desa Pongkar.
beberapa usaha kecil ini seperti usaha
jasa angkutan desa.
Dapat lihat dari tabel di bawah ini :

Lembaga Jumlah/ Jumlah Jumlah


Ekonomi Unit Kegiatan Pengurus
Koperasi Unit 1 2 56
Desa
Koperasi - - -
Simpan Pinjam
Kelompok 5 2 280
Simpan Pinjam
JUMLAH 6 4 336

Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan


bahwa kegiatan perekonimian didesa ini terlihat
belum berjalan dengan maksimal dilihat dengan

H a l a m a n 18 | 32
BUKU PROFIL DESA

maksimal karena dilihat dari kelembagaan


ekonomi yang masih minim. Usaha-usaha yang
ada didesa ini pun yang masih terlihat jarang. Ini
berarti peningkatan ekonomi perlu untuk
ditingkatkan demi terciptanya kondisi ekonomi
yang baik. Keberadaan Lembaga ekonomi perlu
didirikan untuk membuat kegiatan perekonomian
didesa lebih teratur dan terorganisir dengan baik
sehingga bisa lebih dimanfaatkan lagi
oleh masyarakat.

4.4 Lembaga Pendidikan


Pendidikan merupakan salah satu sektor
esensial yang perlu dikembangkan dan menjadi
perhatian penting bagi penentu kebijakan.
Pendidikan memiliki peran dalam memajukan
kualitas sumber daya manusia di suatu wilayah.
indikator kualitas pendidikan salah satunya
lembaga pendidikan yang memegang perang
dalam memajukan kualitas pendidikan pada suatu
wilayah. lembaga pendidikan merupakan sebuah
institusi pendidikan yang merupakan pendidikan
formal mulai dari jenjang prasekolah sampai ke
jenjang pendidikan tinggi, baik yang bersifat
umum maupun khusus (misalnya sekolah agama
atau sekolah non agama). Lembaga pendidikan
juga merupakan sebuah institusi sosial yang
menjadi agen sosialisasi lanjutan setelah
lemabaga keluarga.
Adapun jumlah lembaga pendidikan di
H a l a m a n 19 | 32
BUKU PROFIL DESA

Desa Pongkar dapat dilihat pada


tabel dibawah ini:
Kepemilikan Jumlah Jumlah
Status Tenaga Siswa
Nama Jumla (Terdaftar,ter Pengajar
h akreditasi) Pemerinta Swast Des
h a a
PAUD 3 Terdaftar v 12 73
TK 1 Terdaftar v 7 32
SD 3 Terdaftar V
SMP 1 Terdaftar V 11 103
SMA 0 - - - - - -

Dari tabel dapat dijelaskan bahwa


Keberadaan lembaga pendidikan di Desa
Pongkardapat dikatakan belum lengkap karena
semua lembaga pendidikan di desa ini masih
ditingkatkan mengah kebawah. Dari
kepemilikanya pun ada dari pemerintah dan
swasta. Kondisi ini terbilang sudah cukup
memadai namun perlu untuk peningkatan ke 20
arah yang lebih baik lagi terutama untuk
peningkatan kualitas pendidikan masyarakat yang
ada di Desa Pongkar ini.Dengan adanya lembaga
pendidikan yang sudah lengkap ini diharapkan
bisa meningkatkan kualitas pendidikan masyrakat
di desa ini. Minimal ngkatan kerja bisa
meningkat sehingga masyarakat bisa lebih
memilih pekerjaan yang beragam.

4.5 Lembaga Keamanan


Lembaga Keamanan yang terdapat di Desa
Pongkar hanya satu buah yaitu pos kamling ,
untuk itu perlu diadakan lagi post-post keamanan
H a l a m a n 20 | 32
BUKU PROFIL DESA

,agar desa kita bisa aman terbebas


kan dari kejahatan.

BAB V

POTENSI SARANA DAN

PRASARANA

5.1 Prasarana Komunikasi dan

Informasi
Prasarana komunikasi dan informasi yang
terdapat di Desa Pongkar terbilang belum
lengkap. hanya tersedia Prasarasna komunikasi
dan informasi dan tersedia media – media
elektronik digital. Akan tetapi Hampir seluruh
rumah tangga di setiap dusun memiliki akses
langsung terhadap media elektronik berupa
televisi, radio, sehingga turut didukung oleh
jaringan telekomunikasi yang memadai.

5.2 Prasarana Energi dan

Penerangan
Prasarana Energi dan Penerangan Secara
garis besar prasarana dan penerangan di Desa
Pongkar sudah cukup memadai.
H a l a m a n 21 | 32
BUKU PROFIL DESA

BAB VI

ANALISIS POTENSI DAN TINGKAT

PENGEMBANGAN DESA

6.1 Analisis Potensi Desa Pongkar


Potensi yang dimiliki desa pongkar ada
pada keindahan pantai ketam, air terjun, dan
pantai pongkar. Keberadaan pantai ketam , air
terjun dan pantai pongkar ini tampak begitu
indah dengan hamparan pasir putih yang bersih
air yang mengalir deras dan jernih dari
pergunungan. Lokasi pantai ketam ini juga
berdampingan dengan pantai yang membuat
wisatawan luas memandang pemandangan
disekitar pesisir. Dengan keberadaan pantai yang
cukup indah diharapkan kepada masyarakat
pongkar untuk bisa meingkatkan taraf hidup
masyarakat yang ada didesa pongkar.Namun
wisata pantai pongkar ini memiliki kekurangan
dalam hal pengembangan obyek akibat belum
adanya pihak yang ingin mengelola obyek wisata
sehingga pantai tersebut terbengkalai begitu saja.

H a l a m a n 22 | 32
BUKU PROFIL DESA

6.2 Tingkat Pengembangan Desa

Pongkar
Berbagai macam perkembangan yang
diperlihatkan oleh desa ini walaupun belum
disegala aspek salah satu contoh adalah Perilaku
kedaulatan politik masyarakat yang aktif,
keberadaan peran serta masyarakat dalam
pembangunan secara menyeluruh, serta kinerja
pemerintahan yang sudah cukup memadai di
seluruh aspek terkait pengembangan potensi desa
yang dimiliki. Dengan memanfaatkan potensi-
potensi yang ada di desa ke depan dianggap akan
mampu memberikan dampak positif ke beberapa
aspek di dalam cakupan Desa Pongkar dan
wilayah di sekitarnya. Dengan pengembangan ke
arah yang Iebih baik lagi, akan diperoleh
pemasukan ekonomi yang signifikan, disertai
tingginya tenaga kerja yang mampu diserap dari
dalam maupun luar wilayah Desa Pongkar.

H a l a m a n 23 | 32
BUKU PROFIL DESA

BAB VII

FAKTOR PENGHAMBAT

DAN RENCANA

PENGEMBANGAN DESA

7.1 Faktor penghambat dalam

perencanaan Desa Pongkar


Faktor penghambat bagi pengembangan
Potensi Desa Pongkar antara lain keterbatasan
kelembagaan pengelola baik Iembaga ekonomi,
Iembaga kesehatan dan juga Iembaga pendidikan.
Jika dilihat dari aspek finansial desa Pongkar
terbilang cukup memenuhi kebutuhan finansial
yang ditandai dengan anggaran yang di berikan
oleh pemerintah pusat dan daerah baik itu dalam
bentuk APBN maupun APBD. Namun kondisi
ini belum disertai dengan pegelolaan yang baik
yang berdampak positif pada masyarakat. Selain
itu keterbatasan sumber daya manusia dari segi
kualitas pendidikan juga penjadi faktor pembatas
di desa ini. Kualitas pendidikan yang dimiliki
oleh masyarakat desa ini mempengaruhi
pengelolaan kelembagaan dan sumber daya yang
baik untuk desa ini. Selain itu Aspek
H a l a m a n 24 | 32
BUKU PROFIL DESA

kelembagaan tentu turut menjadi suatu hal yang


perlu diberikan perhatian tersendiri, mengingat
keberadaan sumber daya manusia yang bergerak
dalam wadah suatu lembaga tentunya sangat
menunjang perputaran roda pengembangan dan
segala aktivitas di Desa Pongkar.

7.2 Rencana Pengembangan Dari Hasil

Analisis Potensi

Agar pengembangan potensi desa Pongkar


bisa terarah sesuai program tujuan yang telah
disusun, efisien dari segi tenaga, biaya dan waktu
serta efektif sesuai tujuan dalam arti hasilnya
bener-benar bermanfaat untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, meningkatkan
partisipasi dan kemandirian masyarakat maka;
Pertama perlu dipahami dan potensi apa saja
yang dimiliki oleh desa yang bersangkutan,
Kedua diinfentarisir permasalahan-permasalahan
kehidupan yang ada di desa, Ketiga menentukan
langkah-langkah pengembangan sesuai potensi
yang dimiliki desa Pongkar dan permasalahan
atau kebutuhan masyarakat yang dirasakan
selama ini. Dalam melakukan pengembangan
potensi desa perlu melibatkan partisipsi
masyarakat secara proporsional. Hal ini
diperlukan agar setiap program pengembangan
mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat,
mulai dari pendataan, pengkajian, pengerjaan
H a l a m a n 25 | 32
BUKU PROFIL DESA

proyek, pemanfaatan hingga pemeliharaan.


Dengan mengembangkan partisipasi masyarakat
maka pembangunan akan lebih efektif dan efisien
karena masyarakat akan lebih bertanggungjawab
terhadap keberlangsungan pembangunan, mereka
merasa ikut memiliki setiap hasil
pembangunan desa

H a l a m a n 26 | 32
BUKU PROFIL DESA

BAB VIII

PENUTUP

8.1 Kesimpulan
Potensi yang dimiliki desa pongkar
sangatlah banyak mulai dari pantai ketam, pantai
pongkar , dan air terjun ada Keberadaan pantai
ketam berdampingan dengan pantai pongkar
membuat ciri khas yang menarik wisatawan
untuk berkunjung ke desa pongkar akan tetapi
pantai pongkar ini tidak terawat lagi dan
terbengkalai begitu saja.

8.2 Saran
Buku profil Desa Pongkar yang disertai
dengan album peta mampu menjadi Iandasan
dalam konteks perencanaan dan pengelolaan
sumber daya dan lingkungan untuk kemudian
mampu membawa Desa Pongkar menjadi Desa
acuan baik skala regional maupun

H a l a m a n 27 | 32
BUKU PROFIL DESA

LAMPIRAN

Lampiran Surat-surat

H a l a m a n 28 | 32
BUKU PROFIL DESA

Lampiran Kegiatan Survei

Lampiran Lokasi Survei

H a l a m a n 29 | 32
BUKU PROFIL DESA

H a l a m a n 30 | 32
BUKU PROFIL DESA

H a l a m a n 31 | 32
BUKU PROFIL DESA

H a l a m a n 32 | 32

Anda mungkin juga menyukai