Anda di halaman 1dari 11

NIRMANA, Vol. 19, No. 1, Januari 2019, 41-51 DOI: 10.9744/nirmana.19.1.

41-51
ISSN 0215-0905 print / ISSN 2721-5695 online

Representasi Perempuan dalam Iklan Televisi “Downy”


Varian Parfum Collection dan Premium Parfum

Jessica Alicia Surya1*, Listia Natadjaja2, Rika Febriani3


1,2,3 Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
* Penulis korespondensi; Email: jessica_alicia@yahoo.com

Abstrak

Bersamaan dengan diluncurkannya produk Downy Parfum Collection dan Premium Parfum, Downy juga
mengeluarkan dua iklan yang ditayangkan di televisi nasional. Kedua iklan ini merepresentasikan tokoh
perempuan dengan cara yang berbeda dari iklan-iklan sebelumnya, dimana sebelumnya perempuan selalu
digambarkan sebagai ibu rumah tangga. Selain itu, elemen “luar negeri” dan “orang asing” terlihat jelas
meski iklan ini ditayangkan di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui representasi
perempuan yang disampaikan dalam iklan Downy tersebut. Penelitian ini bersifat kualitatif dan dianalisis
menggunakan semiologi Roland Barthes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Downy merepresentasikan
perempuan sebagai figur yang percaya diri, mandiri, dan tidak lagi hanya bekerja di ranah domestik tetapi
juga ranah publik. Hal ini sejalan dengan pandangan fenimisme yaitu menyamakan derajat pria dan
wanita. Meskipun begitu, perempuan ternyata tetap tunduk kepada tuntutan publik bahwa ia harus selalu
tampil wangi dan cantik. Terdapat budaya postkolonial yang terkandung dalam iklan ini, dilihat dari orang
Barat yang mengagumi dan memuji tokoh utama (orang Timur). Rasa kagum dan pujian dari orang Barat
lebih berkesan bagi orang Timur, karena budaya postkolonial yang masih berlaku saat ini.

Kata kunci: Downy, representasi perempuan, semiotika, feminisme, postkolonial.

Abstract

In conjunction with the launch of Downy Perfume Collection and Premium Perfume, Downy also releases two
commercials that air on national television. These two commercials represent women with a different
approach compared to their previous commercials, which women are often pictured as a housewife, someone
who works inside the house. The visual elements of “overseas countries” and “foreigners” are strongly
represented, although these commercials are targeted at Indonesians. The purpose of this research is to know
how Downy represents women in these commercials. This research is conducted using the qualitative research
method with Roland Barthes’ semiotics approach. The results show that Downy represents women as a figure
that has high self-esteem, independent, and not only belongs in the domestic realm but also the public realm.
This can be associated with the feminism approach, which is to make men and women equal. But in the end,
women are still tied with public standards of having to look good and presentable all the time. Postcolonial is
also present in these commercials, based on the presence of westerners praising and complimenting the main
cast (easterners). The amazement and praises from the westerners are considered more valuable to easterners,
because of the postcolonial phenomena that still occur to this day.

Keywords: Downy, women’s representation, semiotics, feminism, postcolonial.

Pendahuluan penjualan terhadap sebuah barang atau jasa dan


berpengaruh terhadap keberhasilan perusahaan.
Pada kehidupan sehari-hari, masyarakat selalu ter- Tidak hanya dibutuhkan oleh perusahaan, tetapi
ekspos dengan berbagai bentuk promosi dan per- dari sisi masyarakat pun perlu terekspos kepada
iklanan dari perusahaan yang ingin memasarkan iklan, agar makin memperluas wawasan terhadap
produknya. Tidak ada perusahaan yang dapat berbagai produk atau jasa yang mungkin diperlu-
maju tanpa mengandalkan promosi, bahkan kare- kannya (Tinarbuko, 2007). Promosi dapat dibuat
na begitu besarnya peran promosi, perusahaan dalam berbagai bentuk media seperti iklan di radio,
akan mengalokasikan sejumlah dana untuk mem- media sosial, koran, majalah, billboard, brosur,
biayainya. Promosi dan iklan juga menjadi sarana atau televisi. Iklan televisi salah satu media yang
penghubung antara perusahaan dan konsumen yang mempunyai keunggulan kompetitif dalam
yang ditarget. Iklan dapat meningkatkan angka meraih di bidang iklan (Sumartono, 2002). Iklan

41
42 Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana, Vol. 19, No. 1, Januari 2019: 41-51

televisi biasanya ditayangkan pada jeda pada sederhana, yang bertanggung jawab terhadap
program televisi dalam durasi yang pendek, se- pakaian keluarganya dan menjaganya agar tetap
menit atau dua menit. Dikarenakan oleh kecepatan wangi dan segar. Terkadang tokoh yang digunakan
dan dan daya tarik televisi, banyak perusahaan bukan perempuan secara langsung, tetapi anak-
menjadikan iklan televisi sebagai pilihan utama anak atau anggota keluarga lainnya yang pakaian-
dalam mempromosikan produknya. nya selalu wangi, karena ada peran seorang ibu
dibaliknya.
Pembuatan iklan televisi dituntut untuk selalu
kreatif dan menarik agar mendapatkan perhatian Pada tahun 2017 bersamaan dengan diluncurkan-
penonton dalam waktu yang singkat, dan membuat nya varian baru, Downy mengeluarkan iklan
penonton mengingat produk yang diiklankan. Iklan televisi yang dapat dikatakan berbeda jika diban-
tidak hanya sebuah sarana komunikasi massa dingkan dengan iklan televisi pewangi pakaian lain
yang berfungsi sebagai sarana promosi untuk me- atau dengan iklan Downy sebelumnya, dilihat dari
nawarkan barang dan jasa, tetapi juga mengalami cara Downy merepresentasikan perempuan dalam
perluasan fungsi sebagai alat untuk menanamkan iklannya. Tahun-tahun sebelumnya, Downy selalu
makna simbolik melalui bahasa dan visualisasi merepresentasikan perempuan sebagai ibu rumah
dalam pesan iklan (Vera, 2014). Iklan adalah se- tangga di iklan-iklannya. Tetapi saat Downy me-
buah potret realitas yang ada di masyarakat ngeluarkan produknya yang terbaru yaitu Downy
sehingga dapat menyebarkan nilai-nilai sosial, Parfum Collection dan Premium Parfum, image
budaya, politik, dan sebagainya. Karena itu, dalam perempuan dalam iklan produk tersebut tidak
pembuatan iklan televisi haruslah mempertim- menggunakan figur ibu rumah tangga. Iklan yang
bangkan beberapa hal penting seperti alur, setting dimaksud adalah iklan Downy Parfum Collection
yang tepat, pesan yang disampaikan, dan tokoh “Daring” yang tayang pada tahun 2017, dan Downy
yang berperan dalam iklan tersebut. Tokoh yang Premium Parfum yang tayang pada tahun 2018.
berperan ini dibuat sedemikian rupa untuk mere- Ditemukan beberapa hal yang menarik pada kedua
presentasikan produk, dan juga dapat merepresen- iklan tersebut, antara lain elemen-elemen visual
tasikan aspek lain seperti fenomena sosial dan nilai dan verbal yang digunakan oleh Downy. Seperti
budaya. yang telah dibahas, perempuan tidak digambarkan
sebagai ibu rumah tangga melainkan sebagai se-
Hingga hari ini, telah dijumpai banyak iklan yang orang yang mandiri serta tidak dikaitkan dengan
menggunakan perempuan sebagai bintang iklan- keluarga. Elemen visual yang megah serta meng-
nya, salah satunya adalah iklan pewangi pakaian. gunakan “luar negeri” dan “orang asing” terlihat
Penggunaan tokoh perempuan dalam produk pe- dengan sangat jelas, meskipun kedua iklan ini
wangi pakaian bertujuan untuk merepresentasi- tayang di televisi nasional di Indonesia. Selain itu,
kan produk agar iklan lebih diterima oleh target pesan tersirat berupa “rasa kagum” dan “pujian”
yang dituju yaitu perempuan, dan juga agar mere- juga ditunjukkan dengan kuat.
ka lebih percaya dengan produk yang diiklankan.
Tetapi, seringkali penggunaan tokoh perempuan Kedua iklan televisi Downy ini menggunakan
pada iklan menerapkan standar-standar yang ada perempuan sebagai tokoh utamanya, dan mewakili
di masyarakat tentang seorang “wanita ideal”, yang fenomena sosial yang sedang terjadi saat ini ter-
kemudian tertanam di benak penonton. Pada utama dalam hal representasi perempuan. Kedua
akhirnya tokoh perempuan tidak hanya merepre- iklan Downy ini cukup bertolak belakang dengan
sentasikan produk, tetapi juga merepresentasikan iklan-iklan sebelumnya, dilihat dari cara mereka
standar kecantikan, cerminan dari wanita ideal, menggambarkan seorang perempuan. Sebelum-
dan juga fenomena sosial yang akhirnya dipercaya nya, perempuan digambarkan sebagai ibu rumah
oleh banyak orang. tangga yang bertanggung jawab atas pakaian
keluarganya, sedangkan disini perempuan digam-
Dari banyaknya iklan-iklan yang menggunakan barkan sebagai figur yang mandiri, bahkan tidak
perempuan, peneliti memilih dua iklan televisi dari diidentikkan dengan unsur “keluarga” atau
Downy yang dinilai menarik untuk diteliti. Downy “rumah”. Iklan ini dinilai cukup menarik karena
adalah merek pelembut dan pewangi pakaian yang dengan adanya pembaharuan dalam representasi
diproduksi oleh perusahaan multinasional asal perempuan, berarti ada pula fenomena tertentu
Amerika, Procter & Gamble (P&G). Selama ber- pada realita yang juga diproyeksikan dalam iklan
tahun-tahun, Downy telah mengeluarkan banyak ini. Apa yang sedang terjadi dengan cara pandang
iklan televisi untuk mempromosikan produk-pro- ataupun tuntutan masyarakat Indonesia terhadap
duknya. Iklan televisi Downy terutama tahun 2016- figur perempuan sehingga perempuan direpresen-
2017 mayoritas menggambarkan perempuan tasikan sedemikian rupa seperti yang terlihat
sebagai figur ibu rumah tangga berpenampilan dalam iklan televisi Downy Parfum Collection
Surya: Representasi Perempuan dalam Iklan Televisi “Downy” 43

“Daring” dan Premium Parfum. Hal inilah yang Dalam teori mitologi Barthes, konotasi identik
membuat kedua iklan televisi Downy menarik dengan pandangan ideologi atau disebut sebagai
untuk diteliti. mitos. Mitos adalah sebuah ‘kesimpulan’, dimana
setelah terbentuk sistem sign-signifier-signified,
Metode Penelitian tanda tersebut akan menjadi penanda baru
(signifier) yang kemudian memiliki petanda kedua
Dalam penelitian ini, digunakan jenis penelitian (signified) dan membentuk tanda baru. Sebagai
deskriptif kualitatif. Jenis penelitian ini bertujuan contoh, “kucing hitam” secara denotatif berarti
untuk membedah variabel-variabel yang ada di seekor kucing berwarna hitam. Tetapi secara kono-
dalam iklan tersebut, agar kemudian dapat diana- tatif “kucing hitam” akan menimbulkan makna
lisa serta dipahami makna yang terdapat di “pembawa sial”, karena pada abad ke-17 kucing
dalamnya. Penelitian kualitatif dilakukan secara hitam dianggap jelmaan para penyihir yang meng-
subjektif menurut pandangan peneliti dengan gunakan ilmu hitam. Konotasi itu melekat pada
didasari oleh data dan menggunakan teori yang ada masyarakat dan akhirnya konsep konotatif itu
sebagai pendukung penelitian. berubah menjadi konsep denotatif pada penandaan
tingkat kedua. Sekarang, “kucing hitam pembawa
Metode penelitian yang digunakan adalah metode sial” sudah menjadi sebuah mitos, dan kucing
semiotika dengan pendekatan semiologi Roland hitam masih memiliki asosiasi yang kuat dengan
Barthes, yaitu tingkatan signifikasi. Barthes me- penyihir atau hal mistis. Jadi dapat disimpulkan
ngembangkan teori semiotika Saussure, yang bahwa ketika suatu tanda yang memiliki makna
menjelaskan bahwa tanda memiliki dua bagian konotasi kemudian berkembang menjadi makna
yang selalu berkaitan satu sama lain, yakni denotasi, maka makna denotasi tersebut akan
penanda (signifier) yang merupakan objek atau menjadi mitos.
visual dari sebuah tanda, dan petanda (signified)
yang merupakan konsep, teori, atau makna dari Dengan metode semiotika, analisis dimulai dengan
tanda itu. Proses yang mengikat penanda dan cara melihat dua iklan televisi Downy yang menjadi
petanda disebut sebagai signifikasi (signification). objek penelitian. Proses observasi akan terfokus
Barthes menjelaskan dua tingkat dalam pertanda- pada figur perempuan yang menjadi tokoh utama-
an, yaitu denotasi (denotation), konotasi (connote- nya, untuk menelaah representasi apa yang ter-
tion), aspek lain penandaan yaitu mitos (myth). kandung. Elemen visual akan dijabarkan mulai
dari background (latar tempat dan waktu), pose
atau gestur, serta objek (busana, penampilan, aktor
yang digunakan). Sama halnya dengan audio yaitu
background suara dan pengisi suaranya. Setelah
proses observasi, hasil yang diperoleh akan dibawa
ke dalam proses signifikasi. Proses signifikasi tahap
pertama yaitu menjabarkan elemen-elemen iklan
tersebut secara denotatif, dimana tanda-tanda
visual dan verbal yang didapatkan akan dides-
Sumber: Cobley & Jansz, Introducing Semiotics (1999) kripsikan dengan rinci. Kemudian, masuk ke
Gambar 1. Peta tanda Roland Barthes proses signifikasi tahap kedua yaitu memaknai
elemen visual dan verbal tersebut secara konotatif,
Denotasi adalah tingkat pertandaan pertama yang dimana tanda denotatif akan dimaknai dengan
menjelaskan hubungan penanda dan petanda pada cara diasosiasikan dengan tanda lain yang relevan,
realitas, menghasilkan makna eksplisit, literal, dan baik dari dalam iklan televisi ini atau dari luar
harafiah. Konotasi adalah tingkat pertandaan iklan televisi. Tahap terakhir adalah mendapatkan
kedua yang menjelaskan hubungan penanda dan kesimpulan atau ‘mitos’, yaitu berupa pemaknaan
petanda yang di dalamnya beroperasi makna yang akhir saat makna konotasi yang ada telah melekat
tidak eksplisit, tidak langsung, dan tidak pasti. pada masyarakat dan berkembang menjadi makna
Dalam peta tanda di atas, tanda denotatif terdiri denotasi. Mitos akan dianalisa dengan cara
dari penanda dan pertanda. Tetapi tidak hanya itu, dihubungkan dengan fenomena sosial yang terjadi
tanda denotatif juga merupakan penanda konotatif, pada saat ini, serta teori-teori pendukung yang
yang nantinya akan berkaitan dengan petanda relevan. Dari sanalah akan diketahui bagaimana
konotatif dan berkembang menjadi tanda konotatif representasi perempuan yang terkandung dalam
(Sobur, 2009). iklan televisi Downy.
44 Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana, Vol. 19, No. 1, Januari 2019: 41-51

Pembahasan orang Barat atau dapat disebut dengan ras


Kaukasia. Dilihat dari fakta bahwa pemeran
Iklan Downy Parfum Collection “Daring” utamanya adalah perempuan Asia dan iklan ini
ditayangkan di beberapa negara di Asia, dapat
Iklan pertama yaitu Downy Parfum Collection dikatakan bahwa perempuan tersebut adalah
“Daring” yang tayang pada pertengahan tahun representasi dari perempuan Asia. Tetapi, Downy
2017. Representasi perempuan dalam iklan ini juga menayangkan iklan ini di Indonesia dengan
didapatkan dengan meneliti tokoh utama perempu- narasi yang berbahasa Indonesia serta copy yang
an yaitu Pia Wurtzbach. Iklan televisi ini men- juga berbahasa Indonesia. Dapat dikatakan bahwa
ceritakan seorang perempuan dewasa yang meng- Downy merasa iklan ini juga sesuai dan dapat
hadiri sebuah acara, di dalam gerbong kereta api dipahami oleh masyarakat Indonesia.
mewah di malam hari. Banyak orang disekeliling-
nya yang menyemprotkan parfum terus menerus, Latar tempat dari iklan ini adalah gerbong kereta
dan ia mengatakan “aku tidak perlu menggunakan api. Kereta api tersebut melintasi sebuah kota
parfum berkali-kali seperti yang lainnya”. Ia metropolitan yang diasumsikan adalah Eropa,
kemudian berjalan di atas catwalk, lalu banyak dilihat dari kota dan konstruksi jembatan kereta
perempuan dan laki-laki ras kulit putih (Kaukasia) apinya. Bagian dalam gerbong kereta ini berbeda
yang mengagumi ia dan wangi gaunnya. Setelah ia dari kereta api pada umumnya, yaitu tidak ada
turun dari catwalk, seorang laki-laki terbengong banyak kursi penumpang, dihiasi dengan ornamen,
melihatnya dan ingin mendekatinya, tetapi perem- dan color palette yang condong ke warna klasik dan
puan tersebut mengayunkan jari telunjuknya mewah seperti merah marun, biru tua, dan hijau
kepadanya dan berjalan pergi. tua. Perabot dan hiasan yang ada dibuat sedemiki-
an rupa sehingga menimbulkan kesan megah dan
mahal. Tone and manner yang ingin dibawakan
oleh Downy pada iklan ini adalah mewah dan
berkelas, layaknya sebuah kerajaan.

Pia sebagai tokoh utama berpenampilan formal dan


mewah, dengan gaunnya yang berwarna emas.
Warna emas disini dapat diasosiasikan dengan
kekayaan, kemewahan, dan kemakmuran, sekali-
gus mencolok dan menarik perhatian karena ia
satu-satunya orang yang mengenakan pakaian
berwarna emas. Figuran lain mengenakan pakaian
yang warnanya cenderung netral seperti hitam,
biru tua, atau hijau tua. Hal ini membuat Pia
berbeda dari yang lainnya dan lebih superior baik
secara harafiah (seperti dari kemewahan pakaian),
atau secara psikis seperti kepercayaan diri dan rasa
bangga yang ia miliki. Gaun yang dikenakan Pia
bermodel flowy dan panjang, menimbulkan kesan
fleksibel, dinamis, dan bebas. Rambut Pia yang
digerai menimbulkan kesan effortless, ditambah
dengan tatanan loose waves atau gelombang yang
terlihat dinamis, fleksibel, dan bebas. Pia yang
tidak mengikat rambutnya meskipun di sebuah
Sumber: Downy Indonesia acara seperti ini, dapat dimaknai bahwa ia
Gambar 2. Screenshot adegan iklan Downy Parfum seseorang yang bebas dan tidak terikat peraturan
Collection atau standar masyarakat.

Pertama-tama sebelum masuk ke analisis adegan, Adegan Pembuka


akan ditelaah terlebih dahulu penampilan tokoh-
tokohnya serta latar tempat dan waktu yang Pia terlihat berdiri bersebelahan dengan figuran
digunakan. Pemeran utama dari iklan ini adalah perempuan Kaukasia yang memegang sebotol
Pia Wurtzbach (selanjutnya akan disebut Pia), parfum. Dari sudut pandang penonton, tubuh Pia
perempuan berusia 29 tahun asal Filipina yang terlihat lebih tinggi dari wanita Kaukasia di
menyandang gelar Miss Universe 2015. Sedangkan sebelahnya, dan ia tampak berdiri di “depan”
figuran-figuran yang ada pada iklan ini merupakan menutupi sebagian besar tubuh wanita tersebut.
Surya: Representasi Perempuan dalam Iklan Televisi “Downy” 45

Terlihat bahwa Downy ingin menonjolkan Pia penyimpanan barang yang tingginya berbeda,
kepada penonton iklan. Lalu Pia mengayunkan jari sehingga menyerupai anak tangga. Sama halnya
telunjuknya, bersamaan dengan narasi “Aku tidak dengan “panggung” catwalk ini bukanlah panggung
perlu menggunakan parfum berkali-kali........”. tapi meja makan, yang tidak seharusnya dinaiki.
Gerakan mengayunkan jari telunjuk yang dilaku- Tetapi, orang-orang disekelilingnya tidak ada yang
kan dimaknai secara universal sebagai cara untuk keberatan ataupun menegurnya, karena ia telah
mengatakan “tidak” atau “bukan”, baik itu “tidak” “berkuasa” di tempat itu sehingga Pia mengontrol
yang berarti tidak setuju, atau memperingatkan aturan dan normalisasi yang ada. Kemudian Pia
seseorang untuk tidak melakukan sesuatu. Jika yang berjalan dengan percaya diri secara slow-
dilihat bersamaan dengan narasi yang berjalan, Pia motion seakan-akan di atas catwalk.
menyampaikan bahwa ia tidak sama dengan
wanita di sebelahnya. Ia tidak memerlukan parfum Saat itu, semua orang terbengong sambil menatap
karena ia telah menggunakan Downy, sehingga ia Pia yang berjalan di atas meja. Bahkan ada seorang
merasa lebih percaya diri dan bangga. pria yang meletakkan gelasnya di atas meja dan
menghentikan aktivitas pribadinya, karena Pia
Pemaknaan ini diperkuat dengan adegan berikut- mencuri perhatian semua orang yang ada di
nya, yaitu shot tampak samping Pia yang berjalan gerbong tersebut. Meskipun Pia seharusnya tidak
melintasi gerbong. Saat ia berjalan, ada beberapa menaiki meja tersebut, tetapi ia tetap berjalan
figuran wanita yang berdiri sambil menyemprot- dengan percaya diri dan tidak ragu-ragu. Dari hal
kan parfum. Narasi yang berjalan pada saat ini ini dapat dimaknai bahwa Pia sudah mengetahui
adalah lanjutan dari kalimat sebelumnya, yaitu situasi yang ada di tempat itu, dan ia berhasil
“...Yang lainnya”. Kata ganti “-nya” disini mengacu menempatkan dirinya di posisi yang memiliki
pada wanita-wanita lain yang ada di kereta ter- kekuasaan di atas yang lainnya.
sebut. Hal ini mewakili perasaan Pia yang mem-
bandingkan dirinya dengan wanita-wanita lainnya, Adegan Bersama Pria
karena mereka perlu menggunakan parfum
sedangkan dia tidak. Maka dari itu, ia merasa lebih Pia melangkah turun dari “panggung” dan terlihat
superior dan lebih unggul daripada mereka. Pia seorang pria Kaukasia di depannya. Sama seperti
lalu menoleh sesaat dan melakukan kontak mata figuran lainnya, pria ini berpakaian formal, dengan
dengan penonton, yang berarti ada pesan yang mengenakan setelan jas beserta dasi. Pria tersebut
disampaikan untuk penonton iklan. Jika dilihat membantu Pia untuk turun dari “panggung”,
dari situasi Pia dimana ia berjalan melewati wanita dengan memegang tangannya saat ia melangkah
yang menyemprotkan parfum, Pia ingin menyam- turun. Pria ini terlihat ingin mendekati Pia, karena
paikan kepada penonton iklan bahwa ia tidak sama ia membuka mulutnya seakan ingin mengucapkan
seperti yang lain karena pakaiannya tetap wangi sesuatu. Tetapi sebelum pria tersebut sempat
tanpa menggunakan parfum. berbicara, Pia mengayunkan jarinya dan berjalan
pergi. Gerakan mengayunkan jari yang dilakukan
Adegan Catwalk oleh Pia terlihat sama seperti apa yang dilakukan
pada adegan pembuka, yaitu gestur yang dimaknai
Pia masuk ke dalam sebuah gerbong yang ramai secara universal sebagai “tidak” atau “bukan”.
dipenuhi orang, baik pria dan wanita, yang semua- Dilihat dari konteksnya, gestur Pia dapat memiliki
nya adalah orang Kaukasia. Saat pintu terbuka, dua makna. Makna pertama, pria itu mendekati
Pia melakukan kontak mata ke arah penonton, dan Pia tentu karena ia sangat wangi dan menarik
orang-orang disekelilingnya terpana dengan ke- perhatian semua orang. Tetapi Pia sebagai figur
hadirannya. Mereka semua memejamkan mata yang mandiri, memiliki standar yang tinggi dan
dan mencium aroma pakaiannya yang wangi. merasa bahwa ia tidak memerlukan pria itu.
Kontak mata Pia disini dilakukan saat semua
orang kagum dengan wangi pakaiannya, sehingga Sedangkan makna kedua, bisa jadi pria tersebut
Pia ingin penonton iklan menyadari bahwa ia mengira bahwa wangi ini disebabkan karena Pia
menjadi perhatian semua orang yang ada di menggunakan parfum mewah yang mahal. Maka
gerbong tersebut. dari itu, Pia mengatakan bahwa ia bukan meng-
gunakan parfum mewah, tetapi menggunakan
Dilanjutkan dengan Pia berjalan maju dan naik ke Downy. Narasi yang berjalan pada saat ini adalah
atas catwalk yang ada di tengah-tengah gerbong “Ini adalah standar baru. Downy baru dan terbaik”
tersebut, sambil menuai tatapan dari orang-orang. yang dapat berarti bahwa wangi Downy melebihi
Saat ia melangkah naik, terlihat yang dipijaknya parfum mewah, dan harus menjadi standar baru di
bukan anak tangga tetapi susunan kotak-kotak masyarakat.
46 Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana, Vol. 19, No. 1, Januari 2019: 41-51

Adegan Penutup Indonesia. Hal ini juga didukung oleh Laudya


Cynthia Bella yang merupakan brand ambassador
Sebagai adegan terakhir sekaligus penutup adalah pertama Downy yang berhijab, di mana masya-
product knowledge dari produk yang diiklankan, rakat Indonesia adalah mayoritas beragama Islam.
yaitu Downy Parfum Collection “Daring” serta Figuran yang berpartisipasi disini sama seperti
empat varian lainnya. Divisualisasikan Pia sedang iklan pertama, yaitu ras kulit putih (Kaukasia). Hal
berdiri di luar gerbong kereta api dan menghadap ini terlihat dari ciri fisik figuran yaitu warna kulit
ke penonton iklan. Terlihat pula rok gaunnya yang yang putih, berambut pirang, dan memiliki mata
panjang terbang seperti ditiup angin. Narasi yang berwarna biru. Ia juga berbicara dalam bahasa
berjalan pada saat ini adalah suara pria yang Inggris saat berdialog.
mengatakan, “Wangi lebih tahan lama
dibandingkan parfum mewah”. Karena ini adalah
penutup, tentu Pia ingin menunjukkan kepada
penonton apa yang menjadi rahasianya selama ini,
yang membuatnya dikagumi oleh banyak orang.
Dilihat dari posisi Pia yang berdiri di ujung kereta
api, menandakan bahwa ia telah berjalan melewati
banyak gerbong hingga berada di ujung kereta,
tetapi meski begitu pakaiannya tetap wangi.
Adegan ini menunjukkan bahwa Downy Parfum
Collection “Daring” ini membuat pakaiannya wangi
dalam jangka waktu yang lama, dan “tahan lama”
adalah keunggulan yang ditonjolkan. Copy yang
ada pada adegan ini adalah “Wangi lebih tahan
lama dibanding parfum mewah”, yang juga
memperkuat keunggulan produk yang ingin
diangkat oleh Downy pada iklan ini.

Iklan Downy Premium Parfum

Iklan kedua yaitu Downy Premium Parfum yang


dibintangi oleh Laudya Cynthia Bella dan tayang
pada akhir tahun 2018. Iklan kedua menceritakan
seorang perempuan dewasa Indonesia berhijab
yang sedang berada di tengah pecinan di Hong
Kong. Ia mengenakan pakaian muslimah pesta Sumber: Downy Indonesia
berwarna merah marun, dan berjalan di tengah Gambar 2. Screenshot adegan iklan Downy Premium
kota seorang diri. Bau masakan yang bercampuran Parfum
di jalanan tidak bisa menyentuhnya karena
pakaiannya terlindungi oleh Downy. Kemudian Saat iklan dimulai, divisualisasikan Laudya
terlihat seorang perempuan dewasa ras kulit putih Cynthia Bella (selanjutnya akan disebut Bella)
dan anaknya, yang terganggu dengan bau masakan sedang berjalan di tengah-tengah kota Hong Kong.
yang menempel pada pakaiannya. Perempuan ini Bella membawa sebuah buku panduan turis,
dan anaknya lalu menghampiri Laudya Cynthia menandakan bahwa ia di sini sebagai seorang
Bella dan mengatakan “you’re so beautiful and wisatawan. Hong Kong adalah sebuah kota atau
fragrant”. negara semimerdeka yang sudah sangat maju,
sehingga Downy yang menggunakan Hong Kong
Berbeda dengan iklan sebelumnya yang telah sebagai lokasi iklan menunjukkan kesan elit, dan
dianalisis yaitu Downy Parfum Collection, disini mendapatkan perhatian penonton karena meng-
tokoh utamanya adalah orang Indonesia yaitu gunakan “luar negeri”. Meskipun begitu, pengguna-
Laudya Cynthia Bella, seorang aktris yang sudah an Hong Kong dengan wanita Indonesia berhijab
sangat dikenal masyarakat. Berdasarkan fakta sebagai bintang iklannya adalah perpaduan yang
bahwa pemeran utamanya adalah aktris Indonesia, tidak biasa, karena penganut agama Islam dan
narasi dan copy yang berbahasa Indonesia, dan orang Indonesia di Hong Kong merupakan mino-
tayang di televisi nasional, dapat dikatakan bahwa ritas.
iklan Downy Premium Parfum ini ditujukan secara
khusus kepada masyarakat Indonesia, dan Laudya Setelah diteliti lebih dalam, selain sebagai tempat
Cynthia Bella adalah representasi dari wanita pariwisata, Indonesia dan Hong Kong memiliki
Surya: Representasi Perempuan dalam Iklan Televisi “Downy” 47

kerja sama yang baik di bidang ketenagakerjaan. Tetapi karena night market sifatnya terbuka, tentu
Downy tidak hanya sekedar memilih Hong Kong tempat ini cenderung padat dan penuh bau
karena Hong Kong adalah kota maju, tetapi dengan masakan sehingga dapat membuat seseorang
banyak pertimbangan. Bisa jadi Downy menempat- merasa kurang nyaman. Narasi yang terdengar
kan figur wanita Indonesia berhijab di Hong Kong pada adegan ini adalah suara hati Bella yang
ingin menyampaikan pesan bahwa wanita Indo- berbunyi “Aku menjalani hariku dengan tenang”.
nesia berhijab di Hong Kong tidak selalu sebagai Hal ini menandakan bahwa Bella sebenarnya
seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Karena itu sedang berada di situasi yang dapat membuatnya
Bella digambarkan bukan sebagai seorang TKI, merasa tidak tenang, yaitu dipenuhi dengan bau
tetapi seorang wisatawan dengan status ekonomi masakan yang mengganggu jika menempel di
menengah keatas. pakaiannya. Tetapi, ia tetap merasa tenang
meskipun ia sedang berada di tempat yang kurang
Bella divisualisasikan berpenampilan formal nyaman, karena telah merasa terlindungi oleh
dengan jilbab dan gamis pesta berwarna merah Downy.
marun, yang memberikan kesan cerah namun
tetap dewasa, serta menarik perhatian. Saat Bella Adegan Bau Masakan
berjalan, roknya yang lebar tersebut berkibar
seakan tertiup angin yang membuatnya terlihat Setelah Bella masuk ke dalam night market,
megah dan majestik. Bentuk pakaiannya yang adegan dilanjutkan dengan penekanan situasi di
flowy juga menimbulkan kesan fleksibel, dinamis, tempat itu. Terlihat seorang koki yang sedang
dan bebas. Bella yang mengenakan pakaian pesta memasak di dalam salah satu kios sampai asapnya
untuk berwisata di tengah kota Hong Kong ini mengepul, yang memberi penekanan pada kesan
terlihat janggal karena semua figuran yang ada di “bau masakan” yang ingin ditonjolkan di night
iklan ini menggunakan pakaian non-formal seperti market ini. Divisualisasikan seorang figuran wanita
casual dress, blus, atau atribut kantor seperti Kaukasia yang sedang duduk di depan salah satu
kemeja dan celana panjang. Seharusnya Bella kios, ia memegangi bagian bahu bajunya sambil
sebagai wisatawan mengenakan pakaian seder- memasang raut wajah yang kesal karena bau
hana yang nyaman digunakan berjalan-jalan, masakan menempel pada pakaiannya. Sebenar-
bukannya pakaian pesta yang mewah dan mahal. nya, bau masakan yang menempel di pakaian
Maka dari itu, dapat dikatakan Bella sengaja merupakan hal yang normal untuk dialami, apalagi
menggunakan pakaian yang mewah untuk me- jika berada di sebuah night market yang penuh
nunjukkan bahwa ia merasa percaya diri dan tak dengan makanan. Karena itu, ia heran saat melihat
perlu khawatir saat menggunakan pakaiannya Bella berjalan melewatinya. Wanita Kaukasia
yang mahal meskipun berjalan-jalan di tengah kota tersebut terkesima melihat Bella yang tetap tampil
Hong Kong. Selain itu, Downy tidak ingin iklan ini cantik dan wangi meskipun berada di night market
terlihat biasa-biasa saja, maka mereka mendan- yang penuh asap masakan.
dani Bella dengan pakaian yang indah dan mahal
Adegan dilanjutkan dengan Bella yang berjalan
agar ia terlihat cantik dan menarik perhatian.
melintasi kios dan wanita tadi. Ia tersenyum, dan
muncul gelembung yang menyelimutinya. Gelem-
Adegan Berjalan bung disini digambarkan sebagai Downy yang
melindungi pakaiannya dari bau masakan. Bella
Pada adegan pertama ini, divisualisasikan Bella menyadari bahwa ia tetap wangi meskipun di-
sedang berada di tengah kota Hong Kong di malam kelilingi oleh bau tak sedap, berbeda dengan wanita
hari sambil melihat-lihat sekeliling. Bella terlihat Kaukasia itu. Bella tersenyum dengan bangga
berlibur seorang diri, yang menandakan bahwa karena ia merasa lebih unggul dibandingkan yang
Bella merupakan seorang perempuan yang lainnya, dan orang-orang disekelilingnya mulai
mandiri, berani, dan percaya diri. Bella lalu terpukau saat melihat Bella yang tetap wangi.
berjalan masuk ke sebuah night market, jalanan Narasi yang ada pada adegan ini bukan lagi suara
yang menjual berbagai macam makanan. Night hati Bella, tetapi narasi suara priayang mengata-
market ini terlihat cukup padat dan terdapat kan “Wangi Downy dengan teknologi baru tidak
bermacam-macam bau masakan bercampuran, tercampur dengan bau tak sedap”. Narasi ini
dilihat dari asap berkepul yang keluar dari kios- adalah product knowledge yang disampaikan oleh
kios tersebut. Sebagai wisatawan, night market Downy kepada penonton iklan. “Tidak tercampur”
merupakan tempat yang wajib dikunjungi, karena adalah keunggulan produk yang ingin ditekankan
disanalah mereka bisa menyicipi berbagai macam oleh Downy, yang juga ditunjukkan dari adegan
cita rasa Hong Kong, mulai dari street food hingga Bella berada di dalam gelembung dan terlindungi
aneka nasi dan mi. dari bau.
48 Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana, Vol. 19, No. 1, Januari 2019: 41-51

Adegan Berdialog bahwa keunggulan produk Premium Parfum ini


adalah “melindungi di situasi apapun”, terlihat dari
Adegan selanjutnya pada iklan ini yaitu adegan Bella masih dilindungi oleh gelembung. Hal ini
percakapan antara Bella dengan seorang figuran menunjukkan kepada penonton bahwa mereka
wanita Kaukasia dan anaknya. Anak perempuan juga bisa terlindungi dari bau masakan yang dapat
tersebut memejamkan mata sambil mencium menempel di pakaian dengan menggunakan
aroma pakaian Bella sambil tersenyum, yang Downy.
menandakan bahwa ia menikmati wangi tersebut.
Keberadaan anak ini yang juga menikmati wangi- Mitologi
nya pakaian Bella dapat memberi pesan bahwa
aroma Downy disukai oleh semua usia, seperti yang Tujuan dari penelitian ini memang bukan untuk
digambarkan di adegan ini. Selanjutnya, wanita membandingkan kedua iklan Downy yang telah
Kaukasia dari adegan sebelumnya berjalan men- dianalisis, tetapi terdapat beberapa perbedaan
dekati Bella sambil memegang tangan anaknya. Ia yang patut dijabarkan baik dari pesan yang
kemudian mengatakan sebuah kalimat dalam disampaikan, tokoh yang berpartisipasi, dan cara
bahasa Inggris “You’re so beautiful and fragrant”, Downy merepresentasikan wanita di kedua iklan
dan artinya dituliskan dalam subtitle yaitu “Wangi ini. Pada iklan Downy Parfum Collection “Daring”
anda begitu luar biasa”. Pada adegan ini digunakan yang dibintangi oleh Pia Wurtzbach, Downy
close-up shot untuk menunjukkan ekspresi dari menggunakan wanita Filipina sebagai bintang
wanita Kaukasia tersebut yang kagum kepada iklannya, yang adalah penyandang gelar Miss
Bella. Wanita Kaukasia tersebut mengungkapkan Universe 2015. Karena penggunaan bintang iklan
sebuah pujian karena ia terpukau oleh Bella yang yang merupakan public figure global, representasi
tetap wangi meskipun di situasi seperti itu, berbeda wanita yang disampaikan pada iklan ini lebih
dengan dirinya yang pakaiannya telah tercampur condong ke representasi wanita Asia. Sedangkan
dengan bau masakan. Ekspresi Bella tidak diper- pada iklan Downy Premium Parfum, bintang iklan
lihatkan saat dialog ini berlangsung, karena Downy yang digunakan adalah Laudya Cynthia Bella,
ingin penonton lebih fokus ke kalimat yang di- aktris Indonesia yang sudah dikenal oleh masya-
katakan oleh wanita Kaukasia ini, yaitu sebuah rakat. Karena itu, representasi wanita yang disam-
pujian. Jika seseorang menerima pujian, tentu ia paikan adalah representasi wanita Indonesia.
akan merasa bangga atas dirinya sendiri, khusus-
nya pada iklan ini dimana Bella sebagai seorang Pada iklan pertama, dapat dilihat bahwa figur
wisatawan mendapatkan pujian dari orang lain. wanita yaitu Pia menggunakan pakaian yang ter-
Respon Bella yang tidak ditunjukkan dapat mem- buka dengan gaun tanpa lengan, menggerai
berikan kesan bahwa Downy ingin membuat rambutnya, serta tidak berjilbab. Pia menunjukkan
penonton fokus kepada pujian yang disampaikan, sisi kewanitaannya yaitu rambutnya yang panjang,
dan bukan kepada ekspresi atau respon Bella. memperlihatkan bentuk tubuh yang ramping,
Pujian ini juga diletakkan pada adegan terakhir, disertai dengan rasa percaya diri yang tinggi. Pia
sebagai penutup agar lebih diingat oleh penonton juga berinteraksi dengan seorang pria Kaukasia
iklan. yang terlihat mengagumi dia, meskipun pada
akhirnya ia menolak dan meninggalkan pria ter-
Adegan Penutup sebut. Representasi wanita disini cenderung dilihat
dari “kacamata pria”, dimana wanita memiliki sisi
Sebagai penutup, terdapat product knowledge yang selalu dikaitkan dengan menyenangkan pria.
tentang Downy Premium Parfum beserta varian-
variannya. Pada saat yang bersamaan, terdengar Sedangkan pada iklan kedua, Bella adalah figur
narasi pria yang mengatakan “Wangi sepenuhnya wanita yang beragama Islam, mengenakan gamis
lebih tahan lama dari parfum mewah”. Terlihat berlengan panjang dan menggunakan jilbab untuk
Bella yang masih berada di dalam gelembung, menutupi kepala dan rambutnya. Ia sebagai
berpose sambil tersenyum dengan tangan kanan di muslimah tidak banyak menunjukkan auratnya,
pinggang serta tangan kirinya bersandar pada botol dan hal inilah yang membedakan Bella dengan Pia.
Downy. Dari gestur dan cara Bella berpose, ia Bella berinteraksi dengan seorang wanita Kau-
merasa bahagia dan percaya diri untuk menunjuk- kasia dan seorang anak perempuan, yang menun-
kan produk Downy ini kepada penonton, karena jukkan bahwa representasi wanita pada iklan ini
produk inilah yang membuat dirinya terlindungi dilihat dari “kacamata wanita”, dimana tidak ada
sepanjang hari. Tangan Bella yang menyentuh keterlibatan sosok pria dalam iklan ini. Hal ini
botol Downy juga menandakan perasaan Bella dapat dikaitkan dengan sisi agama, dimana agama
yang “bertopang” atau “bersandar” kepada Downy, Islam memiliki pengaturan hubungan pria dan
dan ia bangga akan hal itu. Downy menunjukkan wanita. Visualisasi wanita Islam dengan sesama
Surya: Representasi Perempuan dalam Iklan Televisi “Downy” 49

wanita akan lebih diterima masyarakat, lain hal- mandiri. Perempuan di kedua iklan ini tidak
nya jika wanita Islam dengan seorang pria, tentu menuruti stereotip peran domestik perempuan
akan memicu perselisihan. seperti “Ayah membaca koran, dan ibu memasak di
dapur”. Kalimat ini merupakan salah satu cermin-
Penggambaran image Pia dan Bella pun berbeda, an bahwa perempuan tak bisa lepas dari peran
dilihat dari gesturnya, cara mereka berjalan, narasi domestik. Tetapi, Downy menggambarkan perem-
yang dikatakan, dan juga ekspresi wajahnya. Pia puan sebagai figur yang bebas dan tak terikat
digambarkan sebagai wanita yang lebih terbuka, dengan tuntutan perempuan seperti memasak,
percaya diri, superior, serta memiliki kekuasaan mengurus anak, atau beraktivitas di dalam rumah.
yang tinggi dibandingkan orang disekelilingnya. Sebelum kedua varian Downy ini ada, iklan-iklan
Pia ingin membuat orang lain mengagumi ke- Downy yang muncul selalu melibatkan ibu rumah
hadirannya, meskipun apa yang ia lakukan me- tangga atau anak kecil, seperti contohnya iklan
langgar norma-norma kesopanan seperti menaiki Downy Sunrise Fresh, Antibacteria, dan Sekali
meja. Tetapi, hal ini tidak dipermasalahkan karena Bilas yang ditayangkan pada tahun 2016, Downy
ia memiliki kekuasaan dan orang-orang menga- menggunakan anak laki-laki sebagai tokoh utama-
gumi dia. Sedangkan, image Bella berbeda dengan nya, dan secara tidak langsung menggambarkan
Pia. Bella digambarkan sebagai pelancong yang perempuan sebagai tokoh ibu rumah tangga yang
tidak memiliki niat untuk menyombongkan diri- mencuci pakaian anaknya dan menjaganya agar
nya. Ia hanya ingin berjalan-jalan dan menikmati selalu wangi. Seiring dengan berjalannya waktu
waktu wisatanya dengan tenang. Tetapi, secara dan keluarnya varian baru, Downy pun merepre-
otomatis orang-orang disekelilingnya menyadari sentasikan perempuan dengan cara yang berbeda
bahwa pakaian Bella tetap wangi dan berbeda jika dibandingkan dengan iklan beberapa tahun
dengan mereka. Bella otomatis menjadi pusat per- yang lalu. Dulunya tokoh perempuan selalu jadi
hatian, meskipun ia tidak berniat untuk memamer- figur ibu rumah tangga, sekarang menjadi figur
kan wangi pakaiannya. Saat itu ia mulai menya- yang mandiri, bebas, dan percaya diri, bahkan
dari bahwa ia menjadi pusat perhatian, barulah ia menggunakan aktris terkenal sebagai tokoh
berjalan dengan rasa bangga dan percaya diri. utamanya yang lebih menonjolkan hal tersebut.

Perbedaan mencolok lainnya adalah pada gestur Hal ini dapat dikaitkan dengan konsep feminisme
dan dialog. Iklan pertama menggunakan berbagai eksistensialis oleh Simone de Beauvoir (2011). Ia
macam gestur dan tidak terdapat dialog, sedang- berpendapat bahwa perempuan tidak seharusnya
kan di iklan kedua terdapat dialog tetapi tidak diperlakukan sebagai kaum kedua (second sex).
banyak gestur yang dilakukan. Hal ini dapat di- Telah terjadi kecacatan eksistensialis dalam kaum
kaitkan dengan penggambaran figur wanita pada perempuan, dimana sejarah menunjukkan kaum
masing-masing iklan, dimana Pia merupakan figur pria selalu memegang kendali dan kekuasaan
yang lebih aktif dan berani, sehingga penggunaan dalam berbagai bidang. Perempuan juga telah
gestur yang mendukung akan memperkuat image disosialisasikan sejak dini seperti diberikan boneka,
tersebut. Sedangkan Bella merupakan figur yang dididik untuk menjadi lemah lembut dan selalu
cenderung pasif, tenang, dan lemah lembut, se- bergantung, sehingga kehilangan identitas dirinya.
hingga tidak banyak gestur yang dilakukan. Dialog Simone de Beauvoir berpendapat bahwa perempu-
yang ada pun berpengaruh terhadap representasi an sebaiknya dibiarkan untuk beraktivitas di luar
wanita yang disampaikan. rumah dan mencari jati diri dan kebahagiaan
sendiri. Tetapi, usaha untuk menyetarakan kaum
Pada iklan pertama, tidak ada seorang pun yang pria dan wanita tentu tidak akan berhasil jika tidak
memuji wangi pakaian Pia secara langsung. Rasa ada dukungan dari pria itu sendiri dan juga
kagum orang-orang sekitarnya tersampaikan se- masyarakat. Kedua iklan Downy menggambarkan
cara implisit dengan tatapan mata, bahasa tubuh, perempuan sebagaimana yang diungkapkan oleh
dan perhatian yang diberikan. Sedangkan pada Simone de Beauvoir, yaitu figur yang mandiri,
iklan kedua, Bella dipuji langsung oleh seorang menghadapi dunia dengan kekuatannya sendiri,
wanita Kaukasia di akhir iklan, sehingga rasa dan tidak lagi hanya memiliki peran domestik
kagum ini tersampaikan secara eksplisit. Iklan ini namun juga peran publik.
dibuat dengan lebih jelas dan to the point, agar
pesannya tersampaikan dengan lebih baik kepada Sebenarnya pesan dalam iklan ini bisa dikatakan
penonton iklan. sebagai pedang bermata dua, karena perempuan
digambarkan hidup bebas dan tidak mengikuti
Berdasarkan kedua iklan yang telah dianalisis, stereotip tetapi ternyata masih tunduk kepada
diketahui bahwa Downy menggambarkan perem- publik. Figur perempuan memang digambarkan
puan sebagai figur yang mampu, percaya diri, dan sebagai figur yang percaya diri dan mandiri, tetapi
50 Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana, Vol. 19, No. 1, Januari 2019: 41-51

perempuan masih tak bisa lepas dari tuntutan memandang orang Timur, yaitu menempatkan
masyarakat bahwa ia harus selalu tampik cantik, dirinya di posisi paling atas sedangkan orang Timur
enak dipandang, dan wangi. Hal ini dilihat dari di posisi inferior. Indonesia sebagai negara yang
penampilan Pia dan Bella yang mengenakan pernah terjajah, tentu menjadi terhegemoni dan
pakaian yang indah dan menggunakan make-up, terkena dampak orientalisme. Saat ini, terdapat
yang membuat mereka mencolok serta menarik label-label seperti “dunia pertama” atau “dunia
perhatian. ketiga”. “Dunia pertama” mencerminkan negara
Barat seperti Amerika Serikat dan Eropa, yang
Khususnya Bella yang sedang berwisata dan memiliki kekuasaan besar dan merupakan negara
berada di dalam night market, tetapi mengenakan maju. “Dunia ketiga” mencerminkan negara ber-
pakaian formal seperti akan pergi ke pesta. kembang dan negara yang merupakan bekas
Argumen ini juga diperkuat dengan penggunaan jajahan negara “dunia pertama”.
aktris dan public figure sebagai pemeran utama
iklan, yang dimana mereka dituntut untuk selalu Sebenarnya, tidak ada tujuan yang jelas mengapa
tampil prima dimanapun mereka berada. Jika sebuah negara dikatakan “dunia ketiga”, ataupun
seorang public figure muncul di hadapan publik ukuran yang jelas untuk mengategorikannya.
dengan penampilan yang seadanya dan beranta- Tetapi Edward Said mengatakan bahwa ini adalah
kan, tentu ia akan dipandang negatif dan otomatis upaya dari negara Barat untuk mengontrol negara
menjadi bahan pembicaraan. Timur (orien), yang memberi kesan bahwa negara
Baratlah yang terbaik dan menjadi patokan, dan
Budaya postkolonial juga terlihat jelas dalam mengakibatkan negara Timur tidak memiliki nilai
kedua iklan Downy ini. Budaya postkolonial ber- pada dirinya sendiri. Sebenarnya, bisa saja Downy
bicara tentang kondisi masyarakat setelah peris- menggunakan figuran orang Timur, seperti orang
tiwa penjajahan yang menimbulkan berbagai Indonesia atau orang Asia. Tetapi penggunaan
dampak dalam banyak aspek kehidupan. Tidak orang Barat disini menimbulkan kesan yang lebih
hanya aspek seperti teritori atau sumber daya kuat bahwa orang Timur juga dapat menggungguli
alam, tetapi juga dalam aspek sosial, budaya, orang Barat jika tampil wangi dan menggunakan
pendidikan, dan sebagainya. Setelah menganalisis Downy. Hal ini kemudian dibuktikan dengan
kedua iklan televisi Downy ini, dapat dikatakan pujian dan sanjungan yang diberikan oleh orang
bahwa budaya postkolonial terlihat sangat jelas, Barat kepada orang Timur. Jika figuran yang
dari keterlibatan ras Kaukasia sebagai figuran dan digunakan juga sesama orang Timur, tentu kesan-
juga setting lokasi yang digunakan yaitu di luar nya akan kurang kuat jika dibandingkan dengan
negeri, padahal iklan ini ditayangkan dan dituju- menggunakan orang Barat.
kan untuk masyarakat Indonesia. Kedua iklan
televisi Downy ini menggambarkan orang Kauka- Simpulan
sia dengan cara yang kurang lebih sama, yaitu
sebagai figur yang mengagumi, terpukau, atau Dari iklan televisi Downy yang menjadi objek
memuji tokoh utama yang merupakan orang Asia. penelitian yaitu Downy Parfum Collection “Daring”
Pada iklan pertama, lokasi yang digunakan adalah dan Downy Premium Parfum, dianalisis untuk
Eropa, dan gerbong kereta itu dipenuhi dengan mengetahui representasi perempuan yang ada di
figuran Kaukasia baik pria maupun wanita yang dalamnya menggunakan teori semiotika Roland
terpukau saat Pia berjalan melewati mereka. Iklan Barthes. Penelitian dimulai dari menjabarkan
kedua memiliki perbedaan di bagian lokasi yaitu tanda denotasi yang terlihat dan terdengar di iklan
bukan di Eropa tetapi di Hong Kong. tersebut, menganalisis makna konotasi yaitu
mengaitkan tanda tersebut dengan tanda lainnya,
Meski begitu, tetap ada partisipasi wanita Kauka- hingga mitos yang terkandung untuk mendapat-
sia di sana yang memuji Bella secara langsung kan simpulan dan mengetahui representasi perem-
menggunakan bahasa Inggris. Padahal, populasi puan yang ada.
ras Kaukasia di Hong Kong sangat sedikit, bahkan
lebih sedikit dari populasi orang Indonesia. Hal ini Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, Downy
memberi kesan bahwa Downy perlu menghadirkan menggambarkan figur perempuan sebagai figur
figur Kaukasia di iklan-iklannya untuk menjadikan yang superior, percaya diri, independen, dan diakui
tokoh utama ini berkesan lebih superior. Pengguna- oleh banyak orang. Pia dan Bella sebagai tokoh
an figur orang Kaukasia disini mencerminkan utama kedua iklan ini divisualisasikan mengena-
budaya postkolonial yang masih relevan di Asia dan kan pakaian yang indah, terlihat mahal, dan
Indonesia, dan dapat dikaitkan dengan teori mencolok, yang membuat mereka menjadi pusat
Orientalisme yang dikemukakan oleh Edward Said perhatian. Figuran-figuran yang ada dalam kedua
(1978). Orientalisme adalah cara dari orang Barat iklan ini terlihat mengagumi dan memuji Pia dan
Surya: Representasi Perempuan dalam Iklan Televisi “Downy” 51

Bella atas pakaiannya yang wangi. Pia dan Bella Downy merepresentasikan perempuan sebagai
juga divisualisasikan sebagai perempuan yang orang Timur yang lebih superior daripada orang
mandiri, terutama Bella yang terlihat melancong Barat menunjukkan bahwa fenomena postkolonial
sendirian ke luar negeri. Downy menggambarkan masih terjadi khususnya di Indonesia dan Asia.
perempuan sebagaimana yang diungkapkan oleh
Simone de Beauvoir pada teori feminismenya, Ucapan Terima Kasih
perempuan tidak lagi sebagai figur yang hanya
memiliki peran domestik seperti menjadi ibu Berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak
selama proses pengerjaan, karya tulis ini dapat
rumah tangga tetapi juga figur yang bebas dan
terselesaikan dengan baik. Melalui kesempatan ini,
memiliki peran publik. Meskipun begitu, perempu-
penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesar-
an sebenarnya tidak sepenuhnya bebas, karena
besarnya kepada Ibu Ani Wijayanti S., S.Sn.,
terlihat masih tunduk pada standar masyarakat M.Med.Kom. dan Bapak Ryan P. Sutanto, S.Sn.,
dan tak bisa lepas dari tuntutan bahwa seorang M.Med.Kom. yang telah memberikan kritik dan
perempuan harus selalu tampik cantik, enak saran untuk mengembangkan karya tulis ini.
dipandang, dan wangi. Terdapat figuran Kaukasia
pada kedua iklan Downy yang diteliti, yang di- Daftar Pustaka
gambarkan sebagai figur yang mengagumi, ter-
pukau, atau memuji tokoh utamanya. Barthes, R. (1981). Elements of Semiology. London:
Cape.
Figur Kaukasia ini perlu dihadirkan di iklan-iklan Barthes, R. (1990). Imaji/Musik/Teks. (Terj. Agus-
Downy untuk menjadikan tokoh utama perempuan tinus Hartono.). Yogyakarta: Jalasutra.
berkesan lebih superior. Penggunaan orang Kau- Beauvoir, S.D. (2011). The Second Sex. (Constance
kasia di sini mencerminkan budaya postkolonial Borde & Sheila Malovany-Chevallier). New
yang masih terjadi di Asia dan Indonesia, dan dapat York:Vintage Books.
dikaitkan dengan teori Orientalisme oleh Edward Said, E. (1978). Orientalism. New York: Pantheon.
Sobur, A. (2001). Analisis Teks Media: Suatu
Said di mana orang Barat memposisikan dirinya
Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis
superior, sedangkan orang Timur diposisikan se-
Semiotik dan Analisis Framing. Bandung:
baliknya. Kubu Barat yaitu negara-negara maju
Penerbit PT Remaja Rosdakarya.
seperti Eropa dan Amerika, yang lebih unggul Sobur, A. (2006). Semiotika Komunikasi. Bandung:
dibandingkan kubu Timur, yaitu negara berkem- Penerbit PT Remaja Rosdakarya.
bang atau negara bekas jajahan. Penggunaan Sumartono. (2002). Terperangkap Dalam Iklan:
orang Barat pada iklan ini yang dianggap “lebih Meneropong Imbas Pesan Iklan Televisi. Ban-
unggul” dibandingkan orang Timur, seakan me- dung: Alfabeta.
nyampaikan pesan perlawanan terhadap orien- Tinarbuko, S. (2007). Semiotika Iklan Sosial
talisme, dimana orang Timur divisualisasikan (bagian I). Yogyakarta: Jalasutra.
dapat menggungguli orang Barat, yang ditunjuk- Vera, N. (2014). Semiotika dalam Riset Komuni-
kan dengan mereka memuji orang Timur. kasi. Bogor: Ghalia Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai