listrik yang mengalir pada kawat itu adalah 5 A, maka gaya Lorentz sebesar ....
a. 500 N
b. 75 N
c. 50 N
d. 25 N
berdasarkan soal dapat diketahui:
L = 50 cm = 0,5 m
B = 20 T
I=5A
F ... ?
F = B. I . L
F = 20 x 5 x 0,5
F = 50 N
Suatu alat memiliki kekuatan medan magnet sebesar 5 T dan kawatnya 100 cm sehingga
menghasilkan gaya Lorentz sebesar 40 N. Maka kuat arus yang digunakan alat itu
adalah ...
a. 49 A
b. 10 A
c. 8 A
d. 2 A
Berdasarkan soal dapat diketahui
B=5T
L = 100 cm = 1 m
F = 40 N
I ... ?
F=B.I.L
40 = 5 x I x 1
40 = 5 I
8A=I
Suatu alat menghasilkan gaya Lorentz sebesar 20 N dengan kuat arus listrik 2 A dan
kumparan yang panjangnya 200 cm. Maka besarnya kekuatan medan magnet itu adalah ....
a. 5 T
b. 40 T
c. 80 T
d. 222 T
berdasarkan soal dapat diketahui
F = 20 N
I=2A
L = 200 cm = 2 m
B ... ?
F=B.I.L
20 = B . 2 . 2
20 = 4 B
5T=B
Perhatikan
pabila perbandingan jumlah lilitan primer dan sekunder adalah 100 : 1 maka daya
sekunder dan jenis trafonya adalah ….
A. 24 watt, trafo step down
B. 24 watt, trafo step up
C. 12 watt, trafo step down
D. 12 watt, trafo step up
Jika transformator pada gambar merupakan ideal, besar tegangan listrik terjadi
pada lampu adalah ….
A. 55 V
B. 500 V
C. 720 V
D. 880 V
Diketahui:
Vp = 220 V
Np = 400
Ns = 100
Pembahasan:
P adalah transformator step up karena tegangan primer (Vp = 110 V) <
tegangan sekunder (Vs = 200 V).
Q adalah transformator step down karena tegangan primer (Vp = 220 V) >
tegangan sekunder (Vs = 110 V).
Dari
gambar ilustrasi di atas, pernyataan yang benar adalah…
A. Trafo I = trafo step down, karena Ns > Np
Pembahasan
Transfromator ideal adalah transformator yang yang pada kumparan sekundernya tidak
kehilangan energi. Seluruh energi listrik pada kumparan masukan didistribusikan ke
kumparan keluaran sehingga daya listrik pada kumparan primer sama dengan daya listrik
pada kumparan sekunder.
Transformator Ideal
Jika daya listrik pada kumparan primer disebut PP dan dan daya listrik pada kumparan
sekunder disebut PS, secara matematis dapat dituliskan:
PP = PS
dengan
VP = tegangan pada kumparan primer (volt)
VS = tegangan pada kumparan sekunder (volt)
IP = kuat arus listrik pada kumparan primer (ampere)
IS = kuat arus listrik pada kumparan sekunder (ampere)
NP = jumlah lilitan masukan
NS = jumlah lilitan keluaran
Diketahui:
Tegangan pada kumparan primer (VP) = 200 V
Jumlah lilitan masukan (NP) = 800 lilitan
Jumlah lilitan keluaran (NS) = 200 lilitan
Hambatan luar (R) = 25 Ω
Ditanya : kuat arus listrik pada kumparan sekunder (IS) = ....? (ampere)
Jadi kuat arus listrik pada kumparan sekunder (IS) adalah 2,0 A (C).
a. 0,25 A
b. 0,50 A
c. 1,00 A
d. 1,50 A
diket :
Np= 1200
Ns = 300
Vp = 220 v
Rs = 55 ohm
dit : Arus primer
jwb :
# Tegangan sekunder
Vs = ( Ns . Vp ) / Np
Vs = ( 300 . 220 ) / 1200
Vs = 6600 / 1200
Vs = 55 volt
# Arus sekunder
Is = Vs / Rs
Is = 55 / 55
Is = 1 A
#Arus primer
Ip = ( Is . Vs ) / Vp
Ip = ( 1 . 55 ) / 220
Ip = 55 / 220
Ip = 0,25 A
Jadi arus primernya 0,25 A