Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH PENGEMBANGAN METODE TANYA JAWAB PADA HASIL BELAJAR

MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM KELAS 6 DI SEKOLAH DASAR NEGERI

024755

Program Studi : Pendidikan Agama Islam


SYEKH H. ABDUL HALIM HASAN AL ISLAHIYAH BINJAI 2023 / 1445 H
LAILA SARI
Email jurnalistik: Lailanahari@ishlahiyah.ac.id, lailasari2907pro@gmail.com

ABSTRAK

Suasana belajar yang pasif perlu menerapkan metode tanya jawab di sekolah sebagai metode belajar
yang dapat membuat mereka mampu menyerap materi pelajaran dan membuat interaksi antara siswa
dan guru di dalam kelas menjadi lebih baik, penelitian ini memiliki sampel yaitu kelas VI SD Medan putri
II dengan 22 banyaknya siswa yang kemudian terdiri menjadi 8 laki-laki dan 14 perempuan di SD 024755.
Pendataan dari hasil penelitian ini ialah tidak terjadinya perubahan hasil belajar siswa terhadap mata
pelajaran agama Islam karena di ketahui dari (Ho) dan (H1) berdasarkan rumus korelasi maka besarnya
koefisien korelasi adalah sebagai berikut, diketahui di perolehlah hasil penelitian berdasarkan data tes
dan angket soal mata pelajaran agama Islam yang telah lalu untuk mengukur nilai hasil belajar sebelum
dan sesudah di terapkannya metode tanya jawab maka dapatlah data tes dan angket dari soal tersebut
dengan hasil nilai angka berikut, hasil belajar siswa yang mendapat nilai 19% atau berpengaruh sekitar
O,19 dan yang mendapat nilai 0 tidak berpengaruh sekitar 0,00-0,200 artinya ( 0,19<0,200) maka
pengaruh dan hubungan metode tanya jawab terhadap hasil belajar siswa sangat rendah, tidak
berpengaruh

ABSTRAK
interactions between students and teachers in the classroom better. This research has a sample of class
VI SD 024755 with 22 students. then it consisted of 8 boys and 14 girls at SD Medan Putri II. Data
collection from the results of this research is that there is no change in student learning outcomes
regarding Islamic religious subjects because it is known from (Ho) and (H1) based on the correlation
formula, the magnitude of the correlation coefficient is as follows. It is known that the research results
were obtained based on test data and question questionnaires. Past Islamic religious subjects to
measure the value of learning outcomes before and after applying the question and answer method,
test and questionnaire data from these questions can be obtained with the following numerical value
results, student learning outcomes that get a score of 19% or an effect of around O.19 and those who
get a score of 0 have no effect, around 0.00-0.200, meaning (0.19<0.200) then the influence and
relationship of the question and answer method on student learning outcomes is very low, has no effect

PENDAHULUAN

Pendidikan bukan hanya sekedar media dalam menyampaikan dan meneruskan kebudayaan dari
generasi ke generasi, melainkan dapat menghasilkan perubahan dan pengembangan kemajuan
kehidupan bangsa. Dalam pendidikan juga tak lepas dari komponen pembelajaran, di antaranya adalah
tujuan, bahan, metode, alat pembelajaran serta penilaian. Salah satu komponen dalam proses belajar
mengajar yaitu peran seorang guru yang mana mereka akan menerapkan metode-metode yang dapat
memperlancar jalannya proses pembelajaran.

Peran guru dalam membantu proses belajar siswa sangatlah diharapkan. Setiap guru harus mengetahui
sifat khusus siswa serta berusaha membantunya semaksimal mungkin. Hal ini guru sebagai tenaga
pendidik yang langsung terjun melaksanakan proses pendidikan dan sebagai ujung tombak keberhasilan
pendidikan. Pendidikan sangat dibutuhkan oleh setiap manusia dalam rangka melaksanakan kegiatan
sosial dalam masyarakat tempat tinggalnya. Fakta bahwa anak anak sebagai makhluk yang belum
dewasa baik ditolong, didampingi, dibimbing dan diarahkan agar dapat mengembangkan potensi dirinya
secara maksimal. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah melalui pendidikan formal di sekolah.
Dengan pendidikan maka akan melahirkan peserta didik yang cerdas serta mempunyai kompetensi dan
skill untuk dikembangkan di tengan-tengah masyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut faktor penentu
untuk keberhasilan peserta didik dalam pendidikan. Salah satu faktor utamanya adalah kemampuan
guru menggunakan media dan metode dalam pembelajaran.

Pembelajaran merupakan salah satu aktifitas yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan potensi siswa menuju jalan kehidupan yang telah disediakan oleh Allah SWT, kemudian
siswa itu sendiri akan memilih, memutuskan, dan mengembangkan jalan hidup dan kehidupan yang
telah dipelajari dan dipilihnya. Guru Mata pelajaran Agama Islam memberikan metode tanya jawab
dalam mata pelajaran Agama Islam yang berkaitan dengan, soal cerita bukanlah hal yang mudah siswa
telah memahami materi tersebut. Di sisi lain, sebagian siswa masih kesulitan membaca teks dan
memahami mata pelajaran agama Islam. Sementara itu, siswa akan lebih mudah mencerna soal cerita
mata pelajaran pendidikan agama Islam, apabila siswa mampu memahami teks dengan baik dan benar,
mengerti maksud cerita yang ada di dalamnya, serta memahami gambar yang ada. Bagi sebagian besar
guru agama Islam Kelas 6 di Sekolah Dasar Medan Putri II, memberikan materi mata pelajaran agama
Islam terkait kemampuan siswa dalam memahami tanya jawab bukanlah hal yang mudah. Meskipun
banyak siswa yang telah mampu memahami topik tentang mata pelajaran agama Islam, secara teoritis
akan tetapi banyak mengalami kesulitan ketika bentuk soal atau permasalahan disajikan dalam bentuk
soal lain. Dalam hal ini guru dituntut untuk mampu memberikan materi yang mudah diterima oleh
siswa. Disamping itu pula, hendaknya guru memberikan contoh yang konkret dan jelas berkaitan dengan
materi soal berbentuk tanya jawab. Bila upaya tersebut dapat dilakukan dengan baik, diharapkan hasil
belajar siswa dalam mata pelajaran Agama Islam juga akan meningkat.

Sebagian hasil belajar yang terjadi dalam diri seseorang berlangsung secara berkesinambungan dan tidak
statis. Satu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna bagi
kehidupan atau proses belajarnya. Misalnya seseorang anak belajar menulis, ia akan mengalami
perubahan dari tidak dapat menulis menjadi bisa menulis. Perubahan ini berlangsung secara terus
menerus sehingga kecakapan menulisnya menjadi lebih baik dan sempurna. Ia dapat menulis indah
menggunakan pulpen, kapur dan lain-lain. Disamping itu kecakapan menulis yang telah dimiliki, ia dapat
memperoleh kecakapan yang lain. Misalnya, dapat menulis surat, menyalin catatan-catatan dan
mengerjakan soal-soal.
Di sisi lain ada sebagian siswa masih
mengalami kurang perhatian siswa
terhadap pelajaran yang diajarkan
guru karena para siswa mengobrol
dengan temanya, sehingga terjadi kurang
interaksi antara siswa dengan gurunya bila guru bertanya kepada siswa namun tidak ada respon
jawaban, kemampuan siswa menyerap mata pelajaran Agama Islam yang rendah karena tidak
memperhatikan guru. Hal tersebut yang menjadikan proses belajar mengajar yang bersifat pasif. Selain
itu, guru telah menggunakan metode tanya jawab namun belum sesuai dengan teknik dan tujuannya
metode tersebut digunakan, sehingga pengembangan metode mempengaruhi pembelajaran guru pada
mata pelajaran Agama Islam. Metode digunakan guru dalam pembelajaran pendidikan Agama Islam
yaitu metode tanya jawab digunakan untuk menilai kemajuan siswa.

Hal inilah yang menarik peneliti untuk melakukan penelitian tentang “Pengaruh Pengembangan Metode
Tanya Jawab Pembelajaran Guru Pada Hasil Mata Pelajaran Agama Islam Kelas 6 di Sekolah Dasar
Medan Putri II”.

Metode

Penulis menggunakan penelitian kuantitatif karena data yang akan dinyatakan dalam bentuk angka dan
ada hipotesis yang diajukan oleh karenanya peneliti perlu pengujian dan di uji dengan teknik anlisis data.
penelitian ini dapat memberikan generalisasi dengan tingkat kesalahan yang sangat kecil, dan mengingat
jumlah populasi kelas 6 SD Medan Putri II hanya 38 orang, maka dalam penelitian ini mengambil seluruh
populasi yaitu sampling jenuh (sensus), dimana semua anggota populasi dijadikan sampel. Variabel yang
di gunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan terikat variabel bebas yaitu Metode tanya
Jawab dan variabel terikat adalah hasil belajar siswa, Teknik penulisan data dalam penelitian ini adalah
teknik angket (Quesioner), tes dan dokumentasi. Penulis juga menggunakan analisis data yaitu korelasi
Product Momen dari Pearson. Rumus Korelasi Product Momen sebagai berikut:

(Sugiyono 2012 dan Hamid Darmadi 2019), berpendapat bahwa Rumus ini menentukan ada tidaknya
hubungan antara dua variabel guna mengukur seberapa besarnya tingkat hubungan kedua variabel yang
diukur tersebut. Jika dua variabel mempunyai hubungan yang erat, koefisien korelasi akan diperoleh
hampir 1,00, jika dua variabel tidak mempunyai hubungan akan diperoleh koefisien hampir 0,00.

Hasil dan pembahasan

Sampel yang digunakan adalah jumlah populasi kelas 6 SD Medan Putri II 38 orang, yang terdiri dari 20
laki-laki dan 18 perempuan maka dalam penelitian ini mengambil seluruh populasi yaitu sampling jenuh
(sensus), dimana semua anggota populasi dijadikan sampel. (Ramayulis 2010) berpendapat tujuan
penggunaan metode tanya jawab dalam kegiatan belajar mengajar adalah untuk Menyimpulkan materi
yang telah lalu Setelah guru meguraikan suatu persoalan, kemudian guru mengajukan beberapa
pertanyaan dan melanjutkan pelajaran yang sudah lalu. Dengan mengulang pelajaran yang sudah
diberikan dalam bentuk pertanyaan, guru akan dapat menarik perhatian kepada pelajaran yang lalu
serta Menarik perhatian siswa untuk menggunakan pengetahuan dan pegalaman. Dengan adanya
metode tanya jawab merangsang perhatian siswa dalam belajar sehingga dengan demikian ada
kerjasama antara siswa dengan guru dan dapat menimbulkan semangat siswa untuk berhasil dalam
meningkatkan hasil belajarnya, adanya pengaruh metode tanya jawab terhadap hasil belajar siswa
diketahui dari hasil uji hipotesis yaitu Melalui metode tes terlebih dahulu yang mana para siswa di
berikan beberapa soal yang pernah di pelajari sebelumnya diketahui Jika dua variabel mempunyai
hubungan yang erat, koefisien korelasi akan diperoleh hampir 1,00, jika dua variabel tidak mempunyai
hubungan akan diperoleh koefisien hampir 0,00. Maka di peroleh lah nilai hasil belajar siswa yang
berpengaruh sekitar 1.00 dan yang tidak berpengaruh sekitar 0.00 terhitunglah data sebagai berikut
yang mendapat nilai 100 sekitar 1,00 dan yang mendapat nilai 0 sekitar 0,00 jadi (1,00>0,00) artinya
terdapatlah pengaruh metode tanya jawab hasil belajar siswa. Lalu di sebarkanlah metode angket
kepada guru dan kepala sekolah yang kemudian didapatkan hasil pembahasan yaitu bahwa adanya
pengaruh metode tanya jawab terhadap hasil belajar siswa.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan menerapkan metode tanya jawab pada pembelajaran
dapat memberikan pengaruh yang menarik semangat siswa dalam belajar di sekolah dan menciptakan
nilai yang lebih tinggi dari sebelumnya sehingga penulis menyimpulkan bahwa metode tanya jawab
sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Setelah digunakan metode tanya jawab di peroleh
rata-rata adanya pengaruh metode tanya jawab terhadap hasil belajar siswa yang diketahui dari hasil uji
hipotesis yaitu Melalui metode tes terlebih dahulu yang mana para siswa di berikan beberapa soal yang
pernah di pelajari sebelumnya dan di perolehlah lagi nilai hasil belajar siswa yang berpengaruh sekitar
1.00 dan yang tidak berpengaruh sekitar 0.00 maka terhitunglah data sebagai berikut yang mendapat
nilai 100 ada 1,00 dan yang mendapat nilai 0 ada 0,00 jadi (1,00>0,00) artinya terdapatlah pengaruh
metode tanya jawab hasil belajar siswa. Namun demikian berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan di
lapangan terdapat beberapa saran yang penulis berikan yaitu :

1. Diharapkan kepada kepala sekolah agar terus mempertahankan metode tanya jawab di sekolah
karena itu adalah bentuk upaya dalam mempertahankan pendidikan yang berkualitas

2. guru mata pelajaran agama Islam harus bisa menguasai metode tanya jawab di kelas agar kelas bisa
kondusif dalam mencapai tujuan dan hasil belajar yang baik

3. Terhadap siswa tetaplah mempertahankan keaktifan saat tanya jawab di kelas agar dapat
mempertahankan hasil belajar yang bagus
Daftar pustaka

Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru, Bandung:


Remaja Rosdakarya, 2011

Hamid Darmadi, Pengembangan Model dan Metode Pembelajaran Dalam Dinamika Belajar
Siswa, Surakarta: Indiva Media Kreasi. 2019

Ramayulis, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, Jakarta : Kalam Mulia, 2010


Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, Bandung: Alfabeta, 2012

Syahraini Tambak, Pendidikan Agama Islam : Konsep Metode Pembalajaran PAI, Yogyakarta :
Graha Ilmu, 2014

Anda mungkin juga menyukai