Anda di halaman 1dari 2

Sando nata ekbis 3b

1.

a. Harga beras terus naik meski saat panen atau ada stok surplus pada kasus di atas karena
para petani atau produsen melakukan penimbunan gabah selama setahun dan menjual
beras sedikit sedikit sebagai salah satu cara membuat harga beras tidak anjlok ketika
panen raya. Hal inilah yang membuat harga beras terus naik walaupun saat panen raya
karena stok beras yang dijual di pasaran terbatas. Serta hal ini berkaitan tentang stok
surplus, karena stoknya masih di simpan oleh para petani.

b. Intervensi pemerintah diperlukan, bentuknya yaitu memberikan beras gratis pada


masyarakat kelas bawah atau miskin yang kesulitan mendapat beras akibat harga yang
tetap naik walaupun saat panen raya dengan tujuan kebutuhan pokok masyarakat tetap
terpenuhi.

2.

a. Bentuk pasar yang ada dalam fenomena tersebut adalah secara komoditas termasuk
pasar barang konsumsi dengan indikasi produk yang dijual berupa jilbab. Kemudian
secara lingkupnya termasuk pasar nasional karena terdapat data yang menjelaskan hal
ini. Kemudian secara penjual termasuk pasar persaingan monopolistik dengan indikasi
produk yang terbedakan secara kualitas/ragamnya walaupun tetap sama substansi
produknya (jilbab), serta dapat dilihat dari kuantitas penjual yang banyak sehingga
dapat dikatakan persaingan monopolistic. Terdapat relevansi antara strategi yang
digunakan oleh penjual dengan bentuk pasar yang dihadapi, yaitu para penjual memiliki
strategi menjual barang berupa jilbab dengan kualitas dan nilai serta harga yang
beragam sehingga kerudung yang dijual laris manis tanpa persaingan yang ketat, dan
inilah yang cara bermain di pasar monopolistik dengan contoh pada pasar monopolistic
seperti produk air mineral di Indonesia yang banyak dan beragam. Tentunya dengan hal
ini kita bisa menerapkan strategi dengan menjual air mineral yang memiliki kualitas atau
harga yang berbeda dari produk lainnya untuk dapat unggul.

b. Alasan produsen dapat menjual harga yang bervariasi bahkan sampai dengan Rp.
100.000.- perjilbabnya dengan harga bahan baku Rp. 4000-6000 yaitu karna dari
produknya memiliki nilai yang tinggi seperti brand atau kualitas bahan, sehingga jika dari
teori pembentuk harga hal ini termasuk pada nilai produk.

3.

a. Alasan penambahan karyawan tidak selalu menghasilkan output produksi yang konstan
sama tiap penambahannya karena hanya satu variabel saja yang di tambah, ini terdapat
pada teori fungsi produksi jangka pendek, jika hanya satu variabel yang ditambah, maka
tidak akan konstan hasilnya.

b. Alasan ketika karyawan terus ditambah hingga jumlah karyawannya menjadi 20 orang,
justru produksi menurun hanya 60 buah sepatu perharinya yaitu dapat dilihat dengan
konsep produksi marjinal, semakin banyak tenaga kerja maka produk yang dihasilkan
semakin sedikit tambahannya, atau bahkan bisa berkurang.
c. Upaya yang dilakukan untuk memastikan bahwa tiap penambahan faktor produksi yang
dilakukan menhasilkan produktivitas yang optimal yaitu dengan cara menentapkan
tujuan ingin melakukan produksi jangka pendek atau panjang, kemudian menerapkan
analisis pada tiap teori tersebut.

Anda mungkin juga menyukai