Pengertian pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli)
dan penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan
harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan. Jadi setiap proses yang
mempertemukan antara pembeli dan penjual, maka akan membentuk harga yang disepakati
antara pembeli dan penjual. Pengertian struktur pasar adalah karakteristik organisasi pasar yang
mempengaruhi sifat kompetisi dan harga di dalam pasar. Struktur Pasar memiliki pengertian
penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis
produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau
masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri. Analisa ekonomi
membedakan struktur pasar menjadi 4 jenis yaitu : Pasar Persaingan Sempurna, Pasar
Monopoli, Persaingan Monopolistis, dan Pasar Oligopoli. Dalam makalah ini penulis hanya
akan membahas 2 jenis Struktur Pasar yaitu, Pasar Persaingan Sempurna dan Pasar monopoli.
Dari contoh kasus di atas, penjualan daging termasuk dalam ciri-ciri pasar persaingan
sempurna yaitu terdiri dari :
a) Banyak penjual dan banyak pembeli, bahkan penjual tergabung dalam Asosiasi
Pedagang Daging Indonesia (APDI), setiap perusahaan mudah keluar atau masuk
pasar. Contohnya pedagang dapat memutuskan untuk berhenti berjualan sampai
kondisi pasar benar-benar stabil.
b) Menghasilkan barang serupa,karena tidak ada perbedaan yang terlalu nampak
c) Terdapat banyak perusahaan di pasar dalam hal ini peternak sapi yang
menyalurkan daging sapi.
d) Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar. Dalam kasus
ini pembeli sudah mengetahui terjadinya kenaikan harga daging sapi melalui
informasi dari media. Sehingga, mereka cenderung mengurangi konsumsi daging
sapi dan kurangnya permintaan pasar. Menyebabkan keuntungan yang diperoleh
oleh penjual menjadi berkurang dan pendapatan mereka relatif sama.
2.2.3 Produsen Tahu Tempe Dan Kenaikan Harga Kedelai Dalam Pasar Persaingan sempurna.
Pusat Koperasi Perajin Tahu Tempe Indonesia (Puskopti) Jateng mendesak pemerintah
segera merealisasikan pelimpahan kewenangan kepada Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk
mengendalikan harga empat komoditas. Beras, gula, jagung, dan kedelai. Realisasi pelimpahan
itu sangat penting guna mengendalikan harga kedelai, salah satu komoditas yang saat ini
memicu isu hangat, agar tidak terus melonjak tinggi. "Kabarnya saat ini, keputusannya masih
menjadi evaluasi tim yang dibentuk pemerintah. Kami berharap agar secepatnya direalisasikan,"
ujar Sekretaris Puskopti Jateng Rifai, Selasa (4/9). Dikatakan, prediksi Bank Investasi Goldman
Sachs tanggal 10 Aguistus lalu, harga komoditas kedelai masih akan melambung tinggi.
Diprediksi harga kedelai akan mencapai angka Rp 8.700 di tingkat pengecer, dan Rp 8.400 di
tingkat distributor. Harga normal di kisaran Rp 5.000 - Rp 6.000.Ketua Puskopti Jateng Sutrisno
Supriyantoro mengatakan, melambungnya harga kedelai akan menjadi salah satu isu penting
yang akan dibahas dalam rapat kerja Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia
(Gakoptindo) tahun ini.
Dari contoh kasus di atas, produsen tahu tempe termasuk dalam ciri-ciri pasar persaingan
sempurna yaitu terdiri dari :
a. Banyak penjual dan banyak pembeli, bahkan penjual tergabung dalam Gabungan
Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo), setiap perusahaan
mudah keluar atau masuk pasar. Contohnya pedagang dapat memutuskan untuk
berhenti berjualan sampai kondisi pasar benar-benar stabil.
b. Menghasilkan barang serupa,karena tidak ada perbedaan yang terlalu nampak.
c. Terdapat banyak perusahaan di pasar dalam hal ini produsen tahu tempe dan
penjual kedelai .
d. Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar. Dalam kasus
ini pembeli sudah mengetahui terjadinya kenaikan harga kedelai melalui
informasi dari media dan meningkatnya harga tahu dan tempe. Sehingga, mereka
cenderung mengurangi konsumsi tahu dan tempe dan kurangnya permintaan
pasar. Menyebabkan keuntungan yang diperoleh oleh penjual menjadi berkurang
dan pendapatan mereka relatif sama
2.3 PASAR MONOPOLI
Monopoli adalah suatu situasi dalam pasar dimana hanya ada satu atau segelintir
perusahaan yang menjual produk atau komoditas tertentu yang tidak punya pengganti yang
mirip dan ada hambatan bagi perusahaan atau pengusaha lain untuk masuk dalam bidan industri
atau bisnis tersebut. Dengan kata lain, pasar dikuasai oleh satu atau segelintir perusahaan,
sementara pihak lain sulit masuk di dalamnya. Karena itu, hampir tidak ada persaingan berarti.
Pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana
hanya ada satu penjual/produsen yang berhadapan dengan banyak pembeli atau konsumen.
Secara umum perusahaan monopoli menyandang predikat jelek karena di konotasikan dengan
perolehan keuntungan yang melebihi normal dan penawaran komoditas yang lebih sedikit bagi
masyarakat, meskipun dalam praktiknya tidak selalu demikian.Dalam ilmu ekonomi dikatakan
ada monopoli jika seluruh hasil industri diproduksi dan dijual oleh satu perusahaan yang disebut
monopolis atau perusahaan monopoli.
Secara umum, perusahaan monopoli menyandang dikonotasikan negatif dengan perolehan
keuntungan yang melebihi normal dan penawaran komoditas yang lebih sedikit bagi
masyarakat, meskipun dalam prakteknya tidak selalu demikian. Dalam ilmu ekonomi dikatakan
ada monopoli jika seluruh hasil industri diproduksi dan dijual oleh satu perusahaan yang disebut
monopolis atau perusahaan monopoli.
- Monopoli Alamiah
Monopoli alamiah lahir karena mekanisme murni dalam pasar. Monopoli ini lahir secara
wajar dan alamiah karena kondisi objektif yang dimiliki oleh suatu perusahaan, yang
menyebabkan perusahaan ini unggul dalam pasar tanpa bisa ditandingi dan dikalahkan secara
memadai oleh perusahaan lain. Dalam jenis monopoli ini, sesungguhnya pasar bersifat terbuka.
Karena itu, perusahaan ain sesungguhnya bebas masuk dalam jenis industri yang sama. Hanya
saja, perusahaan lain tidak mampu menandingi perusahaan monopolistis tadi sehingga
perusahaan yang unggul tadi relatif menguasasi pasar dalam jenis industri tersebut. Contoh
perusahaan dari hasil monopoli alamiah adalah PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Perusahaan Listrik
Negara (PLN). Itu merupakan contoh perusahaan berstatus pelat merah
- Monopoli Artifisial
Yang menjadi masalah adalah jenis monopoli yang kedua, yaitu monopoli artifisial.
Monopoli ini lahir karena persekongkolan atau kolusi politis dan ekonomi antara pengusaha dan
penguasa demi melindungi kepentingan kelompok pengusaha tersebut. Monopoli semacam ini
bisa lahir karena pertimbangan rasional maupun irasional. Pertimbangan rasional misalnya demi
melindungi industri industri dalam negeri, demi memenuhi economic of scale, dan seterusnya.
Pertimbangan yang irasional bisa sangat pribadi sifatnya dan bisa dari yang samar-samar dan
besar muatan ideologisnya sampai pada yang kasar dan terang-terangan. Monopoli ini
merupakan suatu rekayasa sadar yang pada akhirnya akan menguntungkan kelompok yang
mendapat monopoli dan merugikan kepentingan kelompok lain, bahkan kepentingan mayoritas
masyarakat.
2.3.2 Ciri Pasar Monopoli
Adapun yang menjadi ciri-ciri dari pasar monopoli adalah :
1. Pasar monopoli adalah industri yang dikuasai oleh satu perusahaan. Syarat-syarat
penjualan sepenuhnya ditentukan oleh perusahaan monopoli itu, dan konsumen tidak dapat
berbuat suatu apun didalam menentukan syarat jual beli.
2. Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip. Barang yang dihasilkan perusahaan
monopoli tidak dapat digantikann oleh barag lain yang ada didalam pasar. Barang-barang
tersebut merupakan satu-satunya jenis barang yang seperti itu dan tidak terdapat barang mirip
yang dapat menggantikan.
3. Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk kedalam industri. Sifat ini merupakan sebab
utama yang menimbulkan perusahaan yang mempunyai kekuasaan monopoli. Keuntungan
perusahaan monopoli tidak akan menyebabkan perusahaan-perusahaan lain memasuki industri
tersebut.
5. Promosi iklan kurang diperlukan. Oleh karena perusahaan monopoli adalah satu-satunya
perusahaan didalam industri, iklan tidak lagi bertujuan untuk menarik pembeli, melainkan untuk
memelihara hubungan baik dengan masyarakat.
Di Indonesia untuk mengatur praktik monopoli telah dibuat sebuah undang-undang yang
mengaturnya.Undang-undang itu adalah Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5
Tahun 1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak
Sehat.Undang-undang ini menerjemahkan monopoli sebagai suatu tindakan penguasaan
atas produksi dan atau pemasaran barang dan atau atas penggunaan jasa tertentu oleh satu
pelaku usaha atau satu kelompok pelaku usaha.Sedangkan praktik monopoli pada UU
tersebut dijelaskan sebagai suatu pemusatan kekuatan ekonomi oleh satu atau lebih
pelaku usaha yang mengakibatkan dikuasainya produksi dan atau pemasaran atas barang
dan atau jasa tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan dapat
merugikan kepentingan umum. UU ini dibagi menjadi 11 bab yang terdiri dari beberapa
pasal
Pengertian Praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat menurut UU no.5
Tahun 1999 tentang Praktek monopoli adalah pemusatan kekuatan ekonomi oleh satu
atau lebih pelaku usaha yang mengakibatkan dikuasainya produksi dan atau pemasaran
atas barang dan atau jasa tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak sehat
dan dapat merugikan kepentingan umum.
2.3.4 Monopoli PLN Di Indonesia
Dalam hal ini PLN bisa tergolong dalam pasar Monopoli, karena terdapat banyak ciri-
ciri:
1. PLN (perusahaan listrik negara) merupakan satu-satunya perusahaan penyalur
listrik yang ada di Indonesia. Dan itu artinya tidak persaingan, hal ini termasuk ciri
Monopoli.
2. Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip. Barang yang dihasilkan
perusahaan monopoli tidak dapat digantikann oleh barang lain yang ada didalam pasar.
Disini listrik memang menjadi satu-satunya produk yang dihasilkan dan listrik menjadi
kebutuhan pokok disemua kalangan masyarakat.
3. Promosi iklan kurang diperlukan. Karna semua orang membutuhkan listrik. PLN
tak memerlukan Iklan promosi tuk menjual hasil produksinya.
4. Perusahaan lain enggan berinvestasi dalam kelistrikan indonesia karna biaya nya
terlalu mahal.
5. PLN bebas mengatur tarif.