1
gypsum clinker Limestone kehalusan kehalusan
(gram) (gram) (gram) data 1 data 2
(cm2/gram) (cm2/gram)
1 0 11 133
2
2 60 10 135
3 75 11 134
4 90 10 132
5 120 9 136
3
Hasil yang sama juga terdapat pada penggunaan phosphogypsum
pada penelitian Islam [11]. Menurut penelitian tersebut, waktu pengikatan
awal dan waktu pengikatan akhir paling kecil terdapat pada saat komposisi
phosphogypsum 0%. Waktu pengikatan awal dan waktu pengikatan akhir
bertambah seiring dengan peningkatan komposisi phosphogypsum.
1 0 110 216
2 60 146 255
3 75 150 267
4 90 160 290
Berikut ini kami sajikan grafik hasil dari uji setting time, grafik yang kami
tampilkan merupakan perbandingan besarnya jumlahnya gypsum terhadap hasil
waktu setting time awal dan setting time akhir.
4
Gambar 4.1. Grafik Hubungan Antara Massa Gypsum Terhadap Setting Time Awal
5
Waktu ikat atau setting time adalah waktu yang diperlukan oleh semen
untuk mengalami pengerasan sejak semen bercampur dengan air menjadi pasta.
Reaksi semen dengan air adalah reaksi hidrasi. Reaksi hidrasi disampaikan
sebagai berikut [12]:
Tobermorite
Trikalsium sulfoaluminat
6
Pada SNI 15-2049-2004, waktu pengerasan yang paling optimum saat
pengikatan awal minimum adalah 45 menit dan waktu pengikatan akhir adalah
maksimum 375 menit. Jika mengacu pada uji coba dari ke lima run yang
dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa saat komposisi semen
ditambahkan material gypsum, waktu lamanya pengerasan secara signifikan
dapat bertambah panjang baik itu setting time awal maupun setting time akhir,
hal ini dapat dilihat pada gambar 4.1 dan 4.2.
Clinker : 70-75 %
Gypsum : 2-4 %
Limestone : 22-26 %
4.3
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ( penulisan kesimpulan dibuat menggunakan angka
menjawab tujuan)….disesuaikan.
7
1. Gypsum merupakan salah satu bahan baku pada proses produksi semen.
Pada proses produksi semen, gypsum berperan sebagai retarder yaitu
untuk mengatur waktu pengerasan dan menghambat waktu pengikatan
sehingga campuran akan tetap mudah dikerjakan dalam jangka waktu
lama.Waktu ikat atau setting time adalah waktu yang diperlukan oleh
semen untuk mengalami pengerasan sejak semen bercampur dengan air
menjadi pasta. Reaksi yang terjadi ketika semen bercampur dengan air
adalah reaksi hidrasi.
2. Penambahan gypsum pada semen akan menghambat waktu pengikatan
pada proses pengerasan semen karena gypsum dapat mengatur reaksi
antara 3CaO.Al2O3(C3A) dengan air agar tidak terlalu cepat mengeras.
Berdasarkan SNI 15-2049-2004, waktu pengikatan awal minimum adalah
45 menit dan waktu pengikatan akhir adalah maksimum 375 menit.
Berdasarkan hasil penelitian, semen tipe PCC dengan kandungan 0 – 4%-
berat gypsum memenuhi standar tersebut. Semakin banyak komposisi
gypsum, waktu pengikatan awal dan waktu pengikatan akhir semakin
lama.
5.2 Saran