Grup
:C3
Penyusun :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
021111131
021111132
021111133
021111134
021111135
021111136
: III
Topik
Tempat
Tujuan Praktikum
Untuk dapat mengetahui cara :
a. Manipulasi semen seng fosfat yang digunakan untuk basis dengan cara yang
tepat.
b. Manipulasi semen seng fosfat sebagai luting (penyemenan) dengan cara yang
tepat.
II.
a) Powder dan Liquid semen seng fosfat ( Merek : Elite Cement 100, CG
Corporation, Tokyo, Jepang )
b) Vaselin
Alat :
a) Glass lab ( kaca tebal )
b) Timbangan Digital
c) Mixing Pad
d) Kaca tipis
e) Spatula semen
f) Cetakan sampel
g) Celluloid strip
h) Plastic filling instrument
i) Kuas kecil
j) Jarum Gillmore
III.
Cara Kerja
3.1 Semen seng fosfat sebagai luting
1. Bahan dan peralatan yang diperlukan disiapkan di atas meja praktikum.
Fosfat dimasukkan ke
cetakan sampel
7. Semua yang menutupi permukaan semen seng fosfat saat permukaan siap
dilakukan uji setting time dilepas. Jarum Gillmore ditekankan pada
permukaan semen seng fosfat dengan interval tiap 5 detik. Bekas tekanan
dari jarum Gillmore tidak boleh digunakan lagi sebagai media uji coba. Uji
setting time dilakukan hingga semen seng fosfat setting, ditandai dengan
tidak ada bekas tekanan dari jarum Gillmore.
IV.
Hasil Praktikum
Dari praktikum yang kami lakukan, kami mendapatkan hasil sebagai
berikut :
Tabel 3.1. Hasil percobaan manipulasi semen seng fosfat yang digunakan untuk
luting :
Berat Liquid
No
(g)
Waktu Setting
0.33
0,19
20 menit 40 detik
0,33
0,17
12 menit 35 detik
0,34
0,18
12 menit 20 detik
Rata-rata
15 menit 11 detik
Tabel 3.2. Hasil percobaan manipulasi semen seng fosfat yang digunakan untuk
basis :
Berat Liquid
No
(g)
Waktu Setting
0,36
0,12
6 menit 10 detik
0,32
0,11
7 menit 40 detik
0,33
0,11
7 menit 30 detik
Rata-rata
7 menit 6 detik
V.
Pembahasan
Semen seng fosfat meupakan salah satu semen tertua yang ada, dan
berlanjut menjadi popular karena sejarah panjang keberhasilan klinis dan sifat
yang menguntungkan ( Noort, 2007, p : 272 ). Semen seng fosfat biasanya
digunakan untuk inlay luting, mahkota, jembatan, band ortodontik, dan peralatan
lainnya. Semen seng fosfat memiliki waktu kerja yang panjang dibandingkan
dengan semen Luting lainnya. Semen seng fosfat juga digunakan sebagai material
basis. Tetapi bahan ini bersifat asam sehingga pulpa harus dilindungi
menggunakan liner atau varnish ( Gladwin & Bagby, 2009, p : 97 ).
Penggunaan semen seng fosfat mempunyai keuntungan dan kerugian.
Keuntungannya yaitu sejarah panjang keberhasilan klinis, film thickness yang
rendah, tidak mahal, bersifat rigid. Kerugiannya adalah iritasi inisial pulpa, tehnik
pencampuran yang sensitif, dan mempunyai kelarutan yang relatif tinggi
( Hattrick, 2003, p : 181 ).
Bubuk semen seng fosfat berbahan utama seng oksida. Pada komposisinya
juga terdapat tambahan bahan lain seperti magnesium oksida, silikon oksida,
bismuth trioksida, dan bahan minor lain yang digunakan di beberapa produk untuk
memodifikasi karakteristik dan sifat akhir dari semen seng fosfat ( Powers &
Sakaguchi, 2006, p : 489 ). Magnesium oksida dengan kadar 10% ditambahkan
untuk membantu menjaga warna putih pada semen. Bahan ini memiliki
keuntungan tambahan untuk membuat proses pulverisasi dari oksida seng lebih
mudah, dan juga meningkatkan compressive strength semen. Selain itu, bahan ini
juga berfungsi untuk menurunkan suhu dari proses kalsinasi. Bahan oksida yang
lain ditambahkan dalam ukuran yang kecil kurang lebih 5% untuk meningkatkan
sifat mekanik dari material. Liquid terdiri dari asam fosfat dan air. Reaksi kimia
terjadi ketika bubuk semen bercampur dengan liquid ( Hattrick, 2003, p : 181 ).
Ketika oksida seng dicampur dengan larutan asam fosfat, lapisan
superfisial oksida seng dilarutkan oleh asam. Pada saat oksida seng murni
dicampur dengan asam fosfat, reaksi asam basa pertama melibatkan pembentukan
asam seng fosfat ( Noort, 2007, p : 272 ).
ZnO + 2H3PO4
Zn(H2PO4)2 + H2O
Reaksi ini diikuti oleh reaksi selanjutnya di mana pada proses tahap kedua,
seng fosfat terhidrasi diproduksi ( Noort, 2007, p : 272 ).
spesifikasi ADA No.8 yang mengatakan bahwa waktu pengerasan yang memadai
dari semen seng fosfat adalah antara 5 sampai 9 menit. Hal ini dapat dipengaruhi
oleh beberapa hal yaitu: cara pengadukan yang berbeda tiap individu, waktu
pengaplikasian yang bervariasi serta perbedaan persepsi ketika melakukan
pengujian dengan jarum gillmore.
VI.
Kesimpulan
Dari praktikum di atas, dapat disimpulkan bahwa konsistensi semen seng
fosfat untuk luting lebih encer daripada konsistensi semen seng fosfat untuk basis.
Setting time luting tentunya menjadi lebih lama dibandingkan setting time
denngan konsistensi basis.
VII.
Daftar Pustaka
Anusavice, KJ. 2003. Phillips: Science of Dental Material. USA : WB
LAMPIRAN
10