Anda di halaman 1dari 2

Pasta Cetak Oksida Seng Eugenol

a. Definisi
Pada kondisi yang tepat, reaksi antara oksida seng dan eugenol menghasilkan massa
relative keras yang memiliki keuntungan medis tertentu serat keuntungan mekanik dalam
tindakan kedokteran gigi tertentu. Jenis bahan ini telah diaplikasikan untuk berbagai kegunaan
dalam kedokteran gigi, termasuk sebagai bahan cetak untuk lengkung rahang tanpa gigi, bahan
sementasi, dan sebagai bahan relining sementara untuk gigi tiruan.

b. Sifat
Bahan ini cenderung patah tanpa menunjukkan deformasi plastic sedikit pun bila tekanan
tersebut melebihi kekuatan tarik, gesek, atau kompresinya. Karena ketidakmampuannya
menahan sejumlah deformasi elastic tanpa patah, penggunaan dalam mencetak untuk
kedokteran gigi menjadi terbatas. Namun bahan tersebut juga digunakan dalam aplikasi
kedokteran gigi relevan lainnya.

c. Susunan Kimia
Mekanisme pengerasan bahan oksida seng eugenol terdiri dari hidrolisis oksida seng dan
reaksi berikutnya antara seng hidroksida dan eugenol untuk membentuk suatu gumpalan. Jenis
reaksi ini sering disebut otokatalitik (berlangsung lebih cepat pada lingkungan lembab).
Kandungan eugenol bebas dari semen yang mengeras barangkali amatlah rendah.
Nampak lebih tinggi dibandingkan keadaan sebenarnya karena gumpalan langsung terhidrolisa,
membentuk ion seng dan eugenol bebas.

d. Komposisi
Bahan cetak yang paling modern dikemas dalam dua pasta yang terpisah. Satu tube
mengandung oksida seng dan minyak mineral atau minyak sayur dan yang lain mengandung
eugenol dan rosin. Minyak mineral atau sayur bertindak sebagai bahan pembuat plastis dan
membantu menghilangkan aksi eugenol sebagai iritan.
Oksida seng yang digunakan haruslah dibagi secara cermat dan harus mengandung
hanya sejumlah kecil air untuk alasan yang dikatakan sebelumnya. Minyak cengkeh, yang
mengandung eugenol 70-85%, kadang-kadang digunakan untuk pengganti eugenol karena
bahan tersebut mengurangi rasa terbakar yang dialami oleh pasien ketika bahan berkontak
dengan jaringan lunak.
Penambahan rosin pada pasta dalam tube kedua nampaknya mempermudah kecepatan
reaksi, dan menghasilkan produk yang lebih halus, lebih homogen. Balsam Canada dan Peru
seringkali digunakan untuk meningkatkan aliran dan memperbaiki sifat pengadukan. Bila pasta
teraduk terlalu encer atau kurang kental, bahan pengisi (seperti malam) atau bubuk lembam
(seperti kaolin, talk dan tanah diatom) dapat ditambahkan pada satu atau kedua pasta tersebut.
Ada banyak garam pelarut yang dapat bertindak sebagai bahan percepat reaksi. Bahan
kimia yang biasa digunakan adalah seng asetat, kalsium klorid, alcohol primer, dan asam asetik
dingin. Aselerator dapat disatukan pada satu atau kedua pasta.

e. Manipulasi
Pengadukan kedua pasta umumnya dilakukan pada kertas tahan minyak, meskipun
dapat juga digunakan lempeng kaca pengaduk. Proporsi yang tepat dari kedua pasta umumnya
diperoleh dengan menekan kedua pasta dengan panjang yang sama, masing-masing dari tiap
tube, pada lempeng pengaduk. Spatula baja antikarat yang lentur dapat digunakan untuk
mengaduk kedua bahan tersebut. Kedua bahan disatukan dengan menyapunya menggunakan
spatula, dan pengadukan dilanjutkan selama kurang lebih 1 menit sampai terlihat warna yang
seragam.

f. Pembahasan
Berikut adalah hasil yang didapatkan dari praktikum penulis

No Objek Penelitian Hasil


1. Diameter 2 cm Pada pencampuran zinc di diameter 2 cm, working
timenya adalah 37 detik dan setting timenya adalah
2 menit.
2. Diameter 3 cm Pada pencampuran zinc di diameter 3 cm, working
timenya adalah 1 menit 26 detik dan setting timenya
adalah 4 menit 28 detik.
3. Diameter 4 cm Pada pencampuran zinc di diameter 4 cm, working
timenya adalah 42 detik sedangkan setting timenya
adalah 1 menit 45 detik.
Berdasarkan hasil yang didapat dari ketiga percobaan tersebut, masing-masing
pencampuran zing pada diameter berbeda membutuhkan waktu yang berbeda pula.

Sumber:
Phillips. 1996. Buku Ajar Ilmu Bahan Kedokteran Gigi. Ed 10. 1996

Anda mungkin juga menyukai