Anda di halaman 1dari 4

PEMBAHASAN Landasan teori ini aja g usah banyak-banyak menurutku biar ga bertele tele menurutku ,hehe

Gypsum adalah mineral yang ditambang dari berbagai belahan dunia, merupakan produk samping dari beberapa proses kimia. Secara kimiawi, gypsum yang dihasilkan untuk tujuan kedokteran gigi adalah kalsium sulfat dihidrat. Gypsum pada kedokteran gigi digunakan untuk membuat model studi dari rongga mulut serta struktur maksilo-fasial dan sebagai piranti penting untuk pekerjaan laboratorium kedokteran gigi yang melibatkan pembuatan protesa gigi. Gips adalah kalsium sulfat dihidrat (CaSO42)2.H2O. Di alam bebas, gipsum ditemukan bentuk massa padat dengan warna bermacam-macam seperti abu-abu, merah, dan coklat. Warna ini disebabkan karena adanya campuran dari zat lain seperti tanah liat, oksida besi, atau zat lainnya. Peraturan ISO terbaru membagi gipsum kedokteran gigi ini menjadi 5 tipe, yaitu : Impression plaster, Dental plaster, Dental stone, Dental stone high strength low expansion, dan Dental stone high strength high expansion. Gipsum yang digunakan dalam dunia kedokteran gigi pada umumnya yaitu dental plaster, dental stone dan die stone (Craig, 2008. p. 32).

Dental plaster atau plaster laboratorium tipe II digunakan untuk mengisi kuvet dalam pembuatan protesa pada saat ekspansi pengerasan kurang penting dan kekuatan cukup, sesuai batasan yang disebutkan dalam spesifikasi. Biasanya dipasarkan dalam warna putih alami, sehingga terlihat kontras dengan stone yang umumnya berwarna (Annusavice, 2004. p. 169).

Manipulasi dari gipsum dilakukan dengan melakukan pencampuran bubuk dari gipsum ini dengan air. Proses pencampuran disebut dengan spatulasi. Proses spatulasi memiliki efek tertentu pada setting time dan setting expansion (Craigs, 2008. p.395-396). Gipsum memiliki waktu setting. Proses setting dimulai tepat setelah air dan bubuk selesai dicampur. Tahap pertama dalam proses setting adalahbersatunya air dengan hemihidrat. Hemihidrat yang telah larut secara cepatberubah menjadi dihidrat yang mempunyai kelarutan lebih rendah. Kelarutan yangtelah melebihi batas menyebabkan larutan memadat. Proses terus berlanjut sampaiseluruh hemihidrat berubah menjadi dihidrat. Setting time dapat

diidentifikasimelalui dua tahap. Tahap pertama, dimana material berkembang menjadi padatnamun lemah,dan flow kurang. Tahap ini dikenal sebagai tahap initial setting.Saat material telah mempunyai kekuatan dan kekerasan yang cukup untuk dilakukan pengerjaan, tahap ini disebut final setting. (McCabe dan Walls 2008, hal.34-35 ) Faktor-faktor yang mempengaruhi setting time Dari hasil percobaan yang telah dilakukadapn diketahui bahwa ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi setting time, yaitu: 1. W/p ratio dari campuran Jika bubuk yang digunakan dalam campuran melebihi aturan yang dianjurkan dalam hal ini campuran akan menjadi lebih kental. Apabila bubuk yang digunakan lebih banyak, maka kristal dihidrat yang terbentuk akan lebih cepat terikat akibat dari letak kristal dihidrat tersebut yang berdekatan. ( Annusavice, 2003 ). Hal ini yang menyebabkan setting time yang lebih cepat. Demikian sebaliknya, bila air yang ditambahkan lebih banyak maka setting time akan menjadi lebih lama dan kekuatan gipsum akan cenderung menurun.

2. Spatulasi Pada batas batas tertentu peningkatan jumlah spatulasi (baik kecepatan spatulasi, waktu maupun keduanya) dapat memperpendek setting time. Pada saat bubuk dimasukkan dalam air yang terdapat pada mangkuk karet, reaksi kimia dimulai, dan beberapa kalsium sulfat dihidrat terbentuk (Craigs, 2008. p.395-396). Selama spatulasi kalsium sulfat dihidrat yang terbentuk mulai hancur menjadi bagian yang lebih kecil dan terbentuk baru pada pusat dari inti di sekitar kalsium sulfat dihidrat yang dapat diendapkan. Karena peningkatan jumlah dari spatulasi menyebabkan pusat inti terbentuk. Konversi kalsium sulfat hemihidrat ke kalsium sulfat dihidrat membutuhkan waktu yang lama. Jadi, lebih panjang pengadukan akan mempercepat setting time, lebih cepat pengadukan maka akan menambah setting expansion (Craigs, 2008. p.395-396).Pengadukan dilakukan sampai gipsum mengalami pengerasan dan mengalami proses setting. Pengadukan yang optimal adalah 120 kali dalam 1 menit.

Selain itu, lama pengadukan juga akan mempengaruhi setting time dari gipsum ini. Pengadukan yang terlalu lama dapat menyebabkan setting time yang semakin cepat. Lebih jelasnya proses pencampuran ini akan dijelaskan oleh reaksi di bawah ini. Kalsium sulfat dihidrat + air (CaSO4)2.H2O 3H2O kalsium sulfat dihidrat + panas 2CaSO4.2H2O

3. Suhu Perlu diperhatikan juga terdapat faktor lain yang berpengaruh dalam penentuan setting time dari gipsum. Suhu dari air yang digunakan untuk pencampuran, serta suhu ruangan memiliki efek pada reaksi setting dari produk gipsum. Suhu memiliki dua efek utama pada reaksi setting dari produk gipsum. Efek pertama dari peningkatan suhu adalah perubahan kelarutan relatif dari kalsium sulfat hemihidrat dan kalsium sulfat dihidrat yang mengubah laju reaksi. Apabila rasio kelarutan menurun, reaksi diperlambat maka setting time meningkat. (Craigs p.396) Efek kedua adalah perubahan mobilitas ion dengan suhu. Secara umum, karena peningkatan suhu mobilitas dari kalsium dan ion sulfat meningkat yang disertai dengan meningkatnya reaksi dan memperpendek setting time (Craigs p.396). Apabila suhu air yang digunakan rendah maka akan memperlambat setting reaksi. Sebaliknya, apabila suhu air yang digunakan tinggi akan mempercepat setting reaksi. (Craigs p. 396) 4. Penambahan bahan kimia ke dalam bubuk hemihidrat. Penambahan bahan kimia,dalam bentuk akselerator atau retarder, yang biasanya ditambahkan oleh pabrik untuk mengatur setting time juga mempunyai efek untuk menurunkan nilai setting expansion dengan cara mengubah bentuk kristal dihidrat yang terbentuk.Oleh karena itu, akselerator atau retarder disebut juga sebagai antiexpantionagent. Bahan kimia yang biasanya digunakan sebagai akselerator adalahpotassium sulfat, sedangkan yang digunakan sebagai retarder adalah boraks.(McCabe and Walls, 2008, hal. 37)

4.2 Analisis dan Implikasi Berdasarkan data yang diperoleh, hasil menunjukkan bahwa perbedaanW/P rasio memiliki pengaruh padasetting time. Percobaan ini dilakukan dalamsuhu air dan suhu ruang yang sama dengan mengganti-ganti W/P (water / powder) 10rasio. Jumlah pengadukan yang dianjurkan dalam praktikum ini adalah 120putaran/menit, akan tetapi pada hasil jumlah pengadukanyang kelompok kami kerjakan hasilnya berbeda-beda pada kecepatan mengaduk dan banyaknya mengaduk.

Setting time terdiri dari 2 tahap yaitu, tahap initial setting dan tahap final setting. Pada tabel hasil pengamatan didapatkan bahan gipsum dengan perbandingan W/P sejumlah 30 ml/ 50 gr Membutuhkan waktu 15 menit 20 detik untuk inital setiing dan 17 menit 50 untuk final setting. Pada percobaan kedua 40 gram; 30ml membutuhkan waktu 17 menit 21 detik untuk initial setting dan 21 menit 50 detik untuk final setting .Dan pada percobaan ketiga 50 gr ; 35ml initial setting membutuhkan waktu 19 menit 5 detik dan final setting 24 menit 5 detik . Dari hasil praktikum tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi perbandingan W/P rasio, semakin panjang setting time, dengan kata lain semakintinggi kadar air dalam campuran gipsum lama waktu yang diperlukan untuk setting time semakin panjang. Terlihat pada percobaan kedua yang perbandinganair nya lebih banyak maka setting time lebih panjang daripada dua percobaanlainnya yang memiliki perbandingan air lebih sedikit. Perbedaan setting time disebabkan perbedaan W/P ratio ini kecepatan tumbukan antar partikel gipsum padatiap percobaan berbeda. Semakin sedikit jumlah rasio bubuk dalam adonan,kecepatan tumbukan antar partikel akan semakin lambat. Kecepatan tumbukanakan berpengaruh pada energi yang dihasilkan. Energi itulah yang digunakanuntuk melakukan reaksi setting. Semakin sedikit energi yang dihasilkan, reaksiyang terjadi akan semakin lambat, hingga akhirnya setting time yang dihasilkansemakin lambat. Oiya lil koreksien final setting sm initial setting nya waktunya. Di yg tak bold klo ad kurang gambar atau apa manda hubungono ya , tak bbm wes tidur -____-

Anda mungkin juga menyukai