Anda di halaman 1dari 5

3.

6 Perhitungan
Diketahui : suhu pada Atmospheric Konsistometer = 140 °F
Ditanya : konversi suhu kedalam
a. Celcius (℃ )
b. Rankine (°Ra)
c. Kelvin (° K )
d. Reamur (° ℜ)
Jawab:
5
a. ℃ = (° F −32) x
9
5
= (140−32) x
9
= 60,48 ℃
b. °Ra = °F + 459,67
= 140° + 459,67
= 599,67 °Ra
5
c. ° K = ( ° F−32 ) +273
9
5
= ( 140−32 ) +273
9
= 333,48 ° K
4
d. ° ℜ = ( ° F−32 )
9
4
= ( 140−32 )
9
= 47,52 ° ℜ
3.7 Pembahasan
Pada praktikum modul 3 ini “Pengujian Thickening Time Suspensi
semen”, memiliki tujuan yaitu untuk menentukan thickening time dari
suspensi semen dengan menggunakan alat atmospheric konsistometer. Selain
itu tujuan dari praktikum ini ialah mengetahui thickening time suspensi semen
setelah penambahan additif terhadap suspensi semen.
Proses penyemenan merupakan salah satu bagian yang sangat penting
dalam pemboran migas. Kegagalan dalam penyemenan formasi merupakan
kerugian yang sangat besar, penyemenan bertujuan melekatkan casing pada
dinding lubang sumur yang harus memperhatikan sifat-sifat semen
diantaranya ialah thickening time sitasi. Thickening time didefinisikan sebagai
waktu yang diperlukan suspensi semen untuk mencapai konsistensi sebesar
100 UC (Unit Of Consistency). Konsistensi sebesar 100 UC merupakan
batasan bagi suspensi semen masih dapat dipompakan lagi menurut standar
API sitasi. Mengetahui thickening time suspensi semen sangat penting, waktu
pemompaan harus lebih dari thickening time, bila tidak akan menyebabkan
suspensi semen akan mengeras terlebih dahulu sebelum suspensi semen
mencapai target yang diinginkan. Apabila mengeras didalam casing
merupakan kejadian yang sangat fatal dalam operasi pemboran selanjutnya
sitasi.
Pada percobaan ini menggunakan alat atmospheric konsistometer untuk
pengujian / pengukuran thickening time. Dari hasil percobaan pembacaan alat
atmospheric konsistometer dengan semen standar selama 50 menit adalah 18
uc, 20 uc, 23 uc, 24 uc, 25 uc, 27 uc, 28 uc, 30 uc, 33 uc dan 35 uc. Untuk
sampel kedua ialah suspensi semen standar + 10 gr gypsum didapat
thickening time selama 50 menit sebesar 20 uc, 23 uc, 26 uc, 27 uc, 30 uc, 31
uc, 33 uc, 35 uc, 37 uc dan 40 uc. Berdasarkan skala pembacaan pada sampel
pertama dan kedua dapat dibandingkan bahwa skala konsistensi dengan
penambahan gypsum lebih tinggi dibandingkan sampel pertama. Dapat
disimpulkan bahwa additif gypsum memiliki sifat untuk meningkatkan nilai
konsistensi suspensi semen. Artinya gypsum termasuk kedalam additif
accelerator yang dapat digunakan untuk mempercapat waktu pengerasan
semen sehingga thickening time menjadi lebih singkat sitasi.
Aplikasi lapangan percobaan ini adalah waktu pemompaan semen yang
akan dilakukan harus lebih kecil dari thickening time. Karena, suspensi semen
akan mengeras bila sudah mencapai thickening time saat dipompakan. Hal ini
harus dihindari, jadi inilah fungsi mengetahui thickening time. Apabila semen
mengeras didalam casing, hal tersebut merupakan kejadian yang sangat fatal
dalam proses penyemenan.
3.7 Discussion
In this module 3 practicum "Testing Thickening Time of Cement
Suspension", has the aim of determining the thickening time of cement
suspension using an atmospheric consistometer. In addition, the purpose of
this practicum is to determine the thickening time of the cement suspension
after adding additives to the cement suspension.
The cementing process is one of the most important parts of oil and gas
drilling. Failure in cementing the formation is a huge loss, cementing aims to
attach the casing to the wellbore wall which must pay attention to the
properties of cement including thickening time (citation). Thickening time is
defined as the time required for a cement suspension to reach a consistency of
100 UC (Unit Of Consistency). A consistency of 100 UC is the limit for
cement suspension that can still be pumped again according to API standards
(citation). Knowing the thickening time of the cement suspension is very
important, the pumping time must be more than the thickening time,
otherwise it will cause the cement suspension to harden first before the
cement suspension reaches the desired target. If it hardens in the casing it is
a very fatal event in subsequent drilling operations (citation).
This experiment uses an atmospheric consistometer for testing/
measuring thickening time. From the experimental results, the readings of the
atmospheric consistometer with standard cement for 50 minutes were 18 uc,
20 uc, 23 uc, 24 uc, 25 uc, 27 uc, 28 uc, 30 uc, 33 uc and 35 uc. For the
second sample, the standard cement suspension + 10 gr gypsum, the
thickening time for 50 minutes is 20 uc, 23 uc, 26 uc, 27 uc, 30 uc, 31 uc, 33
uc, 35 uc, 37 uc and 40 uc. Based on the reading scale in the first and second
samples, it can be compared that the consistency scale with the addition of
gypsum is higher than the first sample. It can be concluded that gypsum
additives have properties to increase the consistency value of cement
suspension. This means that gypsum is included in the accelerator additive
which can be used to accelerate the cement hardening time so that the
thickening time becomes shorter (citation).
The field application of this experiment is that the pumping time of the
cement should be less than the thickening time. This is because the cement
suspension will harden when it reaches the thickening time when pumped.
This must be avoided, so this is the function of knowing the thickening time. If
the cement hardens in the casing, it is a very fatal event in the cementing
process.

3.8 Kesimpulan
1. Pembacaan thickening time untuk sampel standar selama 50 menit setiap 5
menit berturut-turut adalah 18 uc, 20 uc, 23 uc, 24 uc, 25 uc, 27 uc, 28 uc,
30 uc, 33 uc dan 35 uc. Dan untuk sampel kedua + gypsum didapat 20 uc,
23 uc, 26 uc, 27 uc, 30 uc, 31 uc, 33 uc, 35 uc, 37 uc dan 40 uc.
Pembacaan sampel menggunakan atmospheric consistometer pada suhu
140 F
2. Efek accelerator atau penambahan additif ini menyebabkan mempercepat
thickening time dan additif reterder memperlambat thickening time
suspensi semen.
3.9 Tugas
1. Jelaskan bagaimana cara membaca hasil yang didapat pada percobaan 3
thickening time ?
Jawab:
Untuk membaca skala pada Lid di mana Lid memiliki jarum untuk
mengarahkan pada nilai, berapakah jarum bisa terbaca ketika Paddel
terpasang dan masuk ke dalam slurry container dan masuk ke dalam
Atmospheric consistometer pembacaan skala dapat dilihat pada waktu 5
menit sekali. Sistem pembacaan ketika paddel bergerak maka skala
bergerak dan pengaruh dari temperatur juga.
2. Thickening time sangat penting untuk diketahui, jelaskan apa yang akan
terjadi jika waktu pemompaan lebih besar dari pada thickening time!
Jawab:
Waktu pemompaan semen, thickening time harus terus dijaga,
apabila waktu thickening time lebih besar akan menyebabkan semen akan
sulit dipompakan dan akan menyebabkan pompa rusak atau bahkan semen
mengeras didalam casing.
3. Bagaimana hasil pengujian thickening time digunakan dalam industri
minyak dan gas?
Jawab:
Di industri migas hasil pengujian thickening time harus dibawah
100 UC. Bahkan ada perusahaan yang menganjurkan konsentrasi
thickening time dibawah 70 UC.

Anda mungkin juga menyukai