BATIK
Di Susun Oleh :
Nama
1. Aulia Nabilah
2. Luluk Aulia
3. iin Khoirina
4. Feli Putri Adelia
5. Muhammad Iddris
6. Moh. Hasan Basri
7. Ahmad Bahrul Ulum
2. Nyemplong
Penghalusan permukaan kain dengan cara di pukul
pukul Menggunakan alat pemukul dari kayu agar kain
tidak kaku dan mudah menyerap malam dan warna.
3. Nyungging
Merupakan proses membuat pola atau motif pada
kertas.
4. Nuaplak
Merupakan proses pemindahan pola dari kertas ke
media kain sebelum dilakukan proses selanjutnya.
5. Nglowong
Memberi lilin/malam pada kain sesuai pola.
6. Ngiseni
Merupakan proses pemberian motif isian pada
ornamen utama.
7. Nembok
Penutupan pada bagian bagian tertentu dengan
malam agar tetap berwarna putih saat di lorot.
8. Nyolet
Merupakan proses pewarnaan pada bagian-bagian
tertentu dengan menggunakan kuas.
9. Nyelup
Memberi warna pada kain dengan pencelupan.
10. Mopok
Memberi isian pada latar belakang pola.
11. Nglorod
Membuang lilin/malam yang sudah tidak di
perlukan lagi agar motif batik terlihat.
12. Nanahi
Memberi isian dengan malam pada latar belakang
pola.
4. Motif Batik
1. Motif batik 7 rupa (Pekalongan)
2. Motif batik sogan (Solo)
3. Motif batik gentongan (Madura)
4. Motif batik mega mendung (Cirebon)
5. Motif batik kraton (Yogyakarta)
6. Motif batik simbut (Banten)
7. Motif batik parang (Pulau Jawa)
8. Motif batik kawung (Jawa Tengah)
9. Motif batik pring sedapur (Magetan)
10. Motif batik geblek renteng (Kulon progo)
2. Zat Pewarna
Berfungsi untuk mewarnai batik.pewarna batik 2
macam, yaitu pewarna alami dan pewarna buatan
(sintesis). Bahan pewarna alam berasal dari tumbuh
tumbuhan, seperti akar mengkudu, kayu tingi, daun
indigo/nila, DLL. Pewarna sintesis yang umum
digunakan dalam membatik adalah jenis naftol,
indigosol, procion, dan remazol.
3. Bak atau Ember
Biasanya digunakan sebagai tempat untuk proses
pencelupan warna.
4. Malam
Adalah bahan lilin khusus untuk membatik. Membatik
malam berfungsi sebagai perintah warna kain, sehingga
pola yang di buat bisa terlihat jelas. Malam memiliki
warna coklat, baik itu coklat muda atau coklat tua.
Malam batik terdiri atas campuran parafin, getah pinus
(gondorukem), lemak hewan.
5. Canting
Berbentuk seperti mereka pena digunakan sebagai alat
untuk menggambar/menorehkan malam pada kain.
Canting yang umum digunakan dalam membatik, yaitu
canting cecek, canting klowong, dan canting tembok.
6. Wajan
Yang Digunakan adalah wajan yang berukuran kecil
berbentuk cekung dan bundar. Wajan digunakan sebagai
tempat untuk mencairkan lilin/malam.
7. Kompor
Digunakan sebagai alat untuk memanaskan
malam/lilin yang ada di wajan.
8. Saringan
Digunakan untuk menyaring malam/lilin yang sudah
di cairkan sebelumnya.
9. Gawangan
Biasanya digunakan untuk membentangkan kain mori
yang akan di batik.
- Malam/Lilin