Anda di halaman 1dari 3

Tugas seni budaya

MEMBUAT BATIK
TRADISIONAL
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
Nama anggota:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Ababil Azies Sasilo


Adinda Prameswari
Ahmad Ismirza La Mela
Anugrah Indah Nursanti
Aurora Amalia
Caroline Griselda Waruwu

Kelas:
X-Mipa 1

SMA NEGERI 1 KENDARI


2015/2016

Batik (atau kata Batik) berasal dari bahasa Jawa "amba" yang berarti menulis
dan "nitik". Batik adalah seni melukis dilakukan diatas kain dengan menggunakan lilin
atau malam sebagai pelindung untuk mendapatkan ragam hias diatas kain tersebut.
Berdasarkan teknik pembuatannya, batik di bagi menjadi tiga, yaitu,
Batik tulis adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik
menggunakan canting.
Batik cap adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik yang dibentuk
dengan cap ( biasanya terbuat dari tembaga).
Batik lukis adalah proses pembuatan batik dengan cara langsung melukis pada
kain putih
Batik dapat pula dibagi menjadi dua, yaitu batik motif tradisional dan motif
modern. Berikut ini ciri dari masing-masing jenisnya.
Ciri-ciri batik tradisional :
Ragam hias motif ular, barong, geometris, pagoda.
Coraknya mempunyai arti simbolik.
Warna cenderung gelap ( putih hitam coklat kehitaman ).
Motif ciri khas daerah asal.
Ciri-ciri batik modern :
Ragam hias bebas binatang, tumbuhan, rangkaian bunga dll.
Corak tidak mempunyai arti simbolik tertentu.
Penggunaan warna bebas seperti biru, merah, ungu dsb.
Motif tidak memiliki ciri khas daerah asal.

Tujuan
Tujuan praktikum membuat batik tradisional ini adalah untuk mengetahui cara membuat
batik tradisional dengan teknik batik tulis.

Waktu dan Tempat

Rumah Anugrah, Perumahan Griya Asri Cendana Blok L No. 16; Kamis, 5 Mei
2016
Rumah Caroline, Jl. Laute Baru 1 No. ; Minggu, 7 Februari 2016

Alat dan Bahan


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Kompor
Wajan kecil
Lilin malam
Canting
Kain
Pewarna (pewarna kuning, merah, bitru)
Lidi/kuas
Pensil
Pola batik

Cara kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Menyiapkan desain pola. Desain pola adalah pola batik yang tergambar di atas
kertas. Pada praktik ini, kami menggunakan pola yang sederhana.
3. Menjiplak gambar desain pola di atas kain dengan menggunakan pensil.
4. Memanaskan lilin malam, dengan menggunakan kompor dan wajan kecil.
5. Menutupi pola pada kain dengan lilin malam menggunakan canting.
6. Memulai proses pewarnaan pada kain. Mewarnai bagian kain yang tidak tertutup
lilin malam, sesuai dengan warna yang diinginkan. Dengan menggunakan lidi,
ratakan pewarnaan pada kain.
7. Setelah pewarnaan kering, merebus kain agar lilin malam pada kain hilang,
sehingga motif yang telah digambar sebelumnya terlihat jelas.
8. Menjemur kain hingga kering.

Dokumentasi
Karena lupa melakukan dokumentasi saat melaksanakan praktik, maka kami tidak
memiliki foto hasil dokumentasi saat praktik membuat batik.

Kesimpulan
Setelah melakukan praktik ini, kami menyimpulkan:
Batik adalah kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan
menuliskan malam pada kain itu, kemudian pengolahannya diproses dengan cara
tertentu yang memiliki kekhasan. Menurut taknik pembuatannya, batik dibagi menjadi
tiga, salah satunya adalah batik tulis. Batik Tulis adalah salah satu jenis hasil proses
produksi batik yang teknis pembuatan motifnya langsung ditulis secara manual. Alat
untuk menulisnya atau yang biasa disebut canting, kemudian menorehkan cairan malam
melalui canting tulis. Malam berfungsi agar pewarnaan bias menjadi bagus, sesuai
dengan yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai