Anda di halaman 1dari 4

PLAGIARISM SCAN REPORT

Date January 16, 2024

Exclude URL: NO

Unique Content 100 Word Count 809

Plagiarized Content 0 Records Found 0

CONTENT CHECKED FOR PLAGIARISM:

SPSS.23.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Ultrastruktural karapas

Hasil scanning electron microscope (SEM) ultrastruktural karapas kepiting bakau (Scylla .sp) selama penelitan

dapat dilihat pada ambar 6.

Gambar 1. Ultrastruktural karapas kepiting bakau (Scylla .sp) pada kadar calsium yang berbeda: A (200 ppt), B

(400 ppt) dan C (600 ppt).

Gambar 1 menunjukan struktur pipih dari eksoskeleton kepiting bakau selama penelitian. Terdapat tiga lapisan

pada eksoskeleton kepiting bakau yakni epicuticle, exocuticle dan endocutile. Setiap perlakuan memberikan

gambaran yang berbeda terhadap ketebalan lapisan pada karapas kepiting bakau. Ketebalan rata-rata lapisan

exocutile pada perlakuan 200pptt (82,52µm) dan pada endocutile (179,71 µm) merupakan ketebalan lapisan

yang kecil jika dibandingkan dengan perlakuan lain. Secara keseluruhan ketebalan lapisan pada karapas

kepiting bakau tertinggi pada kerlakuan 600ppt.

Tes mekanik

Hasil tes menggunakan alat uji tekanan yang akan membebani karapas dari kepiting bakau dapat dilihat pada

grafik berikut.

Gambar 2. Tes mekanik terhadap karapas yang diberikan tekanan pada Ca2+ yang berbeda: A (200ppt),

B(400ppt) dan C(600ppt)

Page 1 of 4
Gambar 2 di atas menunjukan tekanan rata-rata pada karapas kepiting bakau (Scylla sp.) pada kadar Ca2+

yang berbada. Karapas yang mendapat tekanan yang tertinggi terdapat pada kadar Ca2+ 400ppt dengan nilai

tekanan yang dapat di terima sebesar 7,57±2,94 Newton. Serta nilai tekanan yang dapat ditermi berikutnya

berturut-turut adalah 4,33±0,96 dan 5,13±1,4 Newton. Hasil uji Anova memperlihatkan nilai yang signifikan.

Selanjutnya hasil uji lanjut Duncan memperlihatkan perlakuan B berbeda nyata terhadap perlakuan A dan C

sebaliknya perlakuan A dan C memberi pengaruh yang tidak berbeda nyata terhadap tekanan yang diberikan.

Hasil scanning electron microscope (SEM) ultrastruktural karapas kepiting bakau (Scylla sp.) yang telah diuji

mekanik.

Gambar 3. Ultrastruktur SEM pada karapas kepiting bakau (Scylla sp.) pada endocuticle diamati dengan variasi

kadar kalsium: A (200 ppt), B (400 ppt), dan C (600 ppt).

Gambar 3 di atas menunjukan hasik gambaran dari ketebalan karapas kepiting bakau yang telah dilakukan uji

mekanik (bending). Ukuran bouligand pada tiap karapas berbeda tiap perlakuan dimana ukuran bouligand

terbesar pada perlakuan 600ppt dengan nilai 15,78µm. Nilai kekerasan pada karapas pada perlakuan Ca2+

yang berbeda berturut-turut adalah 4,33, 7,57 dan 5,13 Newton. Tekanan yang tinggi dapat diterima pada

karapas dengan perlakuan 400ppt dengan ketebalan karapas 401,4µm dan ketebalan endocuticle 303,49µm.

Pertumbuhan

Hasil rata-rata pertumbuhan kepiting bakau (Scylla sp.) pada kadar Ca yang berbeda dapat dilihat pada gambar

berikut.

Gambar 4. Rata-rata pertumbuhan mutlak kepiting bakau (Scylla sp.) pada kadar Ca2+ yang berbeda: A

(200ppt), B (400ppt) dan C (600ppt).

Gambar 4. di atas menunjukan nilai pertumbuhan kepiting bakau pada kadar salinitas yang berbeda. Nilai

pertumbuhan tertinggi terdapat pada kadar Ca 200ppt sebesar 20,95±17,71g, diikuti dengan kadar Ca2+ 400ppt

sebesar 13,9±14,12g dan kadar Ca2+ 600ppt dengan nilai 11,15±2,6g. hasil uji Anova menunjukan adanya

pengaruh yang berbeda nyata antara tiap perlakuan. Selanjutnya hasil uji Duncan menunjukan perlakuan A

berbedanyata terhadap perlakuan B dan C, namun perlakuan B tidak berbedanyata terhadap perlakuan C.

Food conversiton ratio (FCR)

Hasil rata-rata rasio konversi pakan kepiting bakau (Scylla sp.) pada kadar Ca2+ yang berbeda dapat dilihat

pada grafik berikut.

Gambar 5. Hasil rata-rata rasio konversi pakan kepiting bakau (Scylla sp.) pada kadar Ca2+ yang berbeda: A

(200ppt), B (400ppt) dan C (600ppt)

Gambar 5. di atas menunjukan nilai rata-rata rasio konversi pakan artinya berapa banyak pakan yang diubah

Page 2 of 4
menjadi daging. Hasil pengamatan menunjukan bahwa peningkatan FCR pada perlakuan A sebesar 9,62±5,3%

diikuti dengan perlakuan B sebesar 5,61±2,64�n perlakuan C sebesar 5,45±2,93%. Hasil uji ANOVA

menunjukan bahwa adanya perpedaan nyata antara tiap perlakuan. Berdasarkan hasil uji lanjut Duncan

menunjukan bahwa perlakuan A berbeda nyata terhadap perlakuan B dan C, sedangkan perlakuan B tidak

berbedanyata terhadap perlakuan C.

Tingkat kelangsungan hidup

Hasil rata-rata tingkat kelangsungan hidup kepiting bakau (Scylla sp.) pada kadar Ca2+ yang berbeda dapat

dilihat pada grafik berikut:

Gambar 6. Nilai rata-rata kelangsungan hidup kepiting bakau (Scylla sp.) pada kadar Ca2+ yang berbeda: A

(200ppt), B (400ppt) dan C (600ppt).

Gambar 6. di atas menunjukan nilai rata-rata kelangsungan hidup kepiting bakau (Scylla sp.) pada kadar

salinitas yang berbeda. Hasil pengamatan menunjukan bahwa tingkat kelangsungan hidup kepitng bakau pada

perlakuan A(200ppt) dan B (400ppt) lebih tinggi dengan nilai 88%. Nilai kelangsungan hidup terendah ada pada

perlakuan C(600ppt) dengan nilai 80%. Hasil uji ANOVA menunjukan bahwa tidak ada perbedaan yang nyata

antara tiap perlakuan.

Kualitas air

Kualitas air selama pemeliharaan kepitng bakau (Scylla sp.) pada kisaran salinitas yang berbeda dapat dilihat

pada grafik berikut:

Composition Perlakuan

ABC

Kh (mg/L) 1,15±1,05 1,09±0,64 2,3±1,33

Mg (mg/L) 815±24,38 1402±66,29 1500±0,00

Salinitas (ppt) 22,2±1,47 36,9±1,44 42,3±2,05

pH 6,06±0,22 5,76±0,24 5,93±0,27

Suhu (oC) 28,9±0,73 28,9±0,73 28,9±0,73

Ca (mg/L) 214±5,33 414±5,93 612±5,75

Tabel 1. Nilai rata-rata kuaitas air pada pemeliharaan kepiting bakau (Scylla sp.) pada kadar Ca yang berbeda:

A(200ppt), B(400ppt) dan C(600ppt).

Tabel 1. di atas menunjukan niai rata-rata kualitas air pada memeliharan kepiting bakau (Scylla sp.) pada kadar

salinitas yang berbeda dengan sistem resirkulasi. Secara keseluruhan pada parameter kualitas air masih

memenuhi bagi kepiting bakau (Scylla sp.) untuk tetap tumbuh.

MATCHED SOURCES:

Page 3 of 4
Report Generated on January 16, 2024 by https://www.check-plagiarism.com/ (https://www.check-
plagiarism.com/)

Page 4 of 4

Anda mungkin juga menyukai