Anda di halaman 1dari 5

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/333355647

PERBANDINGAN KADAR PROTEIN TELUR PADA TELUR AYAM DENGAN


METODE SPEKTROFOTOMETRI VIS

Article  in  Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi · May 2019


DOI: 10.26874/kjif.v6i2.142

CITATIONS READS

2 3,217

1 author:

Nurfijrin Ramadhani
Universitas Bengkulu
5 PUBLICATIONS   5 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Nurfijrin Ramadhani on 27 March 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


KARTIKA: JURNAL ILMIAH FARMASI, Des 2018, 6(2), 53-56 53
p-ISSN 2354-6565 /e-ISSN 2502-3438
DOI: 10.26874/kjif.v6i2.142

Perbandingan kadar protein pada telur ayam dengan metode


spektrofotometri sinar tampak
Nurfijrin Ramadhani, Herlina, Anjani Chintya Pratiwi
Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu, Jl. Indragiri Gang 3 Serangkai Padang Harapan Kota Bengkulu
Corresponding author email : nurfijrin@gmail.com

Abstrak

Protein yang terdapat dalam makanan hewani seperti telur dikatakan sebagai protein
sempurna. Telur terbagi atas bagian kuning dan putih yang mempunyai nilai protein yang
berbeda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kadar protein putih dan
kuning telur dari 2 jenis telur ayam. Pada penelitian ini teknik pengambilan sampel
menggunakan metode purposive sampling, dimana pengambilan sampel sesuai dengan
persyaratan, yaitu 2 jenis telur ayam, telur ayam ras dan telur ayam kampung dengan
karakteristik tidak busuk, kulit telur tanpa bercak, kulit telur berwarna coklat/putih bersih,
mutu kesegaran telur penyimpanan kurang dari 1 minggu. Metode penelitian yang dilakukan
yaitu analisis kualitatif protein menggunakan metode pereaksi warna biuret, sedangkan
analisis kuantitatif menggunakan spektrofotometri sinar tampak. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kadar protein pada putih telur ayam ras memiliki kadar terendah 863,3
mg/mL dan pada kuning telur ayam kampung memiliki kadar protein tertinggi 1.229,5
mg/mL, dan kadar protein putih telur ayam kampung 945,07 mg/mL, kuning telur ayam ras
930,9 mg/mL.

Kata Kunci : Protein, Telur AyamRas, Telur Ayam Kampung, Biuret, SpektrofotometriVis

Comparison of protein level in eggs using spectrophotometry

Abstract

Proteins contained in animal foods such as eggs are said to be perfect proteins. Eggs are
divided into yellow and white parts that have different protein values. The purpose of this
study was to determine the differences in levels of white and egg yolk protein from 2 types of
chicken eggs. In this study the sampling technique used a purposive sampling method, where
sampling was in accordance with the requirements, namely 2 types of chicken eggs, chicken
eggs and native chicken eggs with characteristics not rot, eggshells without blotches, brown /
white egg shells, quality egg storage freshness less than 1 week. The research method used
was qualitative analysis of proteins using the biuret color reagent method, while quantitative
analysis using visible spectrophotometry. The results showed that protein content in race
chicken egg whites had the lowest levels of 863.3 mg/mL and in chicken egg yolks had the
highest protein content of 1229.5 mg/mL, and the protein content of free-range egg white
chicken 945.07 mg/mL, race chicken egg yolk 930.9 mg/mL

Keywords: Protein, Ras-Chicken Egg, Village Chicken Egg, Biuret, Vis Spectrophotometry

Pendahuluan bahan pangan mempunyai banyak kelebihan


Telur merupakan salah satu produk misalnya, kandungan gizi telur yang tinggi,
hewani yang berasal dari ternak unggas dan harganya relatif murah bila dibandingkan
telah dikenal sebagai bahan pangan sumber dengan bahan sumber protein lainnya
protein yang bermutu tinggi. Telur sebagai (Idayanti dkk., 2009) Telur banyak

Ramadhani, dkk
54 KARTIKA: JURNAL ILMIAH FARMASI, Des 2018, 6(2), 53-56
DOI: 10.26874/kjif.v6i2.142

dikonsumsi dan diolah menjadi produk Na.K-tartrat (NaKC4H4O6) kemudian


olahan lain karena memiliki kandungan gizi dilarutkan ke dalam 50 mL air suling.
yang cukup lengkap. Kandungan protein Kemudian larutan dimasukkan ke dalam labu
pada telur terdapat pada putih telur dan ukur 100 mL, ditambahkan 30 ml NaOH
kuning telur. 10% dan ditambahkan air suling sampai
Telur ada banyak jenis yang umum tanda batas (Nichole,2009)
dimanfaatkan oleh peternak diantaranya telur Uji kualitatif protein telur ayam
bebek, telur ayam, telur penyu, dan entok dengan metode biuret. Sampel Telur Ayam
(Wulandari dkk., 2015). Telur merupakan (putih/kuning telur) ditimbang sebanyak 2
sumber protein hewani, yang mempunyai gram, ditambahkan 1 mL NaOH 10 %,
gizi tinggi, diantaranya yaitu sumber vitamin Sebanyak1 mL, Setelah itu tambahkan 2-3
A, vitamin B, niasin, timin, riboflavin, tetes CuSO4, Amati perubahan warna, akan
vitamin E dan vitamin D (Sidiq., 2014). terjadi warna ungu (violet) bila positif.
Dalam satu telur, putih telur mempunyai Warna biru berarti negatif.
persentase yang lebih tinggi dibandingkan Penentuan panjang gelombang
dengan kuning telur. Menurut Grobas et al maksimum pembuatan kurva baku
(2001) satu butir telur seberat 53 gr standar. Panjang gelombang maksimum
mengandung putih telur 65,64%, kuning dicari dengan mengukur salah satu campuran
telur 23,61% dan cangkang telur 10,75%. standar dan reagen biuret pada panjang
Putih telur mengandung protein yang tinggi. gelombang 530 - 560 nm, Pada pengukuran
Protein putih telur terususun dari ovalabumin kurva baku albumin dipipet sebanyak 1 mL
sebanyak 54% (Woodward, 1990). Albumin dan ditambahkan reagen biuret 4 mL,
yang sering disebut putih telur, mengandung Selanjutnya setelah itu didiamkan selama 30
sebagian besar cairan di telur yaitu sekitar menit dan diukur menggunakan
67%. Albumin mengandung lebih dari 50% spektrofotometri sinar tampak serapan
protein telur, serta mengandung niacin, dibaca, berapa panjang gelombang yang
riboflavin, klorin, magnesium, kalium, didapatkan.
sodium dan sulpur. Albumin terdiri dari Pembuatan kurva kalibrasi. Pembuatan
empat lapisan berbeda yaitu lapisan dengan larutan induk digunakan BSA (bovin serum
konsistensi yang tebal dan lapisan tipis. albumin) dengan konsentrasi 100.000 ppm.
Ayam kampung (ayam buras) merupakan Dipipet sebanyak 1 mL Larutan albumin
ayam lokal di Indonesia.Ayam kampung 100.000 ppm ke dalam labu ukur 10 mL.
juga dikenal dengan sebutan ayam buras Larutan tersebut disiapkan dengan cara
(bukan ras), atau ayam sayur. (Soekarto, meningkatkan konsentrasinya yaitu 2 mL, 4
2013). mL, 6 mL, 8 mL ( 20.000, 40.000, 60.000
dan 80.000 ppm). Kemudian ditambahkan air
Metode suling hingga tanda batas, lalu di
Alat. Alat yang digunakan pada penelitian homogenkan. Setelah itu diukur serapannya
ini adalah timbangan analitik, alat-alat gelas, pada panjang gelombang maksimum yang
seperangkat spektrofotometri Uv-Vis, alat diperoleh.
entrifugasi. Penetapan kadar protein pada sampel
Bahan. Bahan atau reagen yang dengan spektrofotometri sinar tampak.
digunakan pada penelitian ini adalah sampel Untuk mengetahui kadar dari masing-masing
telur ayam ras dan telur ayam kampung yang sampel, kuning telur dan putih telur ayam
diperoleh Pasar Tradisional Modern (PTM) kampung dan telur ayam ras disentrifuga
Kota Bengkulu, NaOH 10%, CuSO4, Na.K- selama 10 menit. Pada pengukuran sampel
tartrat (NaKC4H4O6.4), air suling. diambil sebagian supernatan sebanyak 1 mL
Pembuatan reagen biuret. Reagen biuret dan ditambahkan reagen biuret 4 mL, setelah
dibuat dengan melarukan CuSO4 sebanyak itu didiamkan pada suhu ruangan selama 30
0,15 gram dan ditambahkan dengan 0,6 gram menit dan diukur menggunakan

Ramadhani, dkk
KARTIKA: JURNAL ILMIAH FARMASI, Des 2018, 6(2), 53-56 55
DOI: 10.26874/kjif.v6i2.142

spektrofotometri sinar tampak, lalu tinggi Kurva kalibrasi larutan standar albumin
absorban yang ditampilkan pada layar dicatat terdapat nilai serapannya pada panjang
dan dihitung kadarnya dengan menggunakan gelombang serapan maksimum 548 nm
penamaan garis regresi linier dari kurva dengan persamaan Y= 0,7385 +
kalibrasi yang tadi telah dibuat, sehingga 0,000000355x dengan koefisien korelasi (r)
bisa diketahui kadar dari sampel tersebut ini 0,994.
menggunakan metode analisis kuantitatif. Hasil penentuan kadar protein pada telur
ayam ras dan ayam kampung dapat dilihat
Hasil dan Pembahasan pada Tabel 2.
Hasil analisis kualitatif telur ayam
disajikan pada Tabel 1. Hasil yang didapat Tabel 2. Hasil Penetapan Kadar Protein Telur
dari analisa kualitatif menggunakan reagen Ayam
biuret, pada sampel kuning dan putih telur Sampel Kadar ( ⁄
ayam ras serta ayam kampung menunjukkan Putih telur ayam kampung 945,07
perubahan warna ungu (violet).Hal ini Kuning telur ayam
1.229,5
kampung
menegaskan bahwa sampel dari kuning dan Putih telur ayam ras 863,3
putih telur ayam kampung dan ayam ras Kuning telur ayam ras 930,9
positif mengandung protein
Dari hasil penelitian diperoleh kadar
Tabel 1. Hasil analisa kualitatif protein pada protein pada putih telur ayam ras memiliki
telur ayam ras dan ayam kampung
kadar terendah 863,3mg/mL, dan pada
Sampel Hasil Pustaka Keterangan
Putih telur Warna Warna kuning telur ayam kampung memiliki kadar
ayam ungu ungu (+) Protein protein tertinggi 1.229,5 mg/mL. Hasil yang
kampung (violet) (violet) telah diperoleh tersebut menunjukkan bahwa
Kuning telur Warna Warna protein pada telur ayam kampung lebih
ayam ungu ungu (+) Protein tinggi dibandingkan dengan protein dari pada
kampung (violet) (violet)
Warna Warna telur ayam ras.
Putih telur Untuk peneliti lain dapat melakukan
ungu ungu (+) Protein
ayam ras
(violet) (violet) penelitian lebih lanjut dengan menguji syarat
Warna Warna dan mutu jenis telur seperti telur bebek, telur
kuning telur
ungu ungu (+) Protein puyuh dan lainnya, Berdasarkan syarat mutu
ayam ras
(violet) (violet)
yang baik
Kurva kalibrasi berbagai konsentrasi
Kesimpulan
larutan standar protein (Albumin) dapat
Kandungan protein putih dan kuning telur
dilihat pada Gambar 2.
ayam ras berbeda, dengan kandungan
tertinggi ada pada kuning telur ayam
0,77 kampung
0,765
0,76 Daftar Pustaka
Absorbansi

0,755 Grobas, S., J. Mendez, R. Lazaro, C. D. Blas


0,75 and G. G. Mateos, 2001. Influence of
0,745 source and percentage of fat added to diet
0,74 on performance and fatty acids
0,735 composition of egg yolks of two strains of
0,73 laying hens. Poult. Sci., 80: 1171–1179.
20000 40000 60000 80000 Idayanti., S. Darmawati, U. Nurullita. 2009.
Gambar 1. Kurva kalibrasi larutan protein Perbedaan Variasi Lama Simpan Telur
standar (albumin) Ayam pada Penyimpanan Suhu Almari Es

Ramadhani, dkk
56 KARTIKA: JURNAL ILMIAH FARMASI, Des 2018, 6(2), 53-56
DOI: 10.26874/kjif.v6i2.142

dengan Suhu Kamar terhadap Total Soekarto.S.T., 2013. Teknologi Pangan Dan
Mikroba. Jurnal Kesehatan 1(2): 19-26 Pengolahan Telur. Cv Alfabeta. Bandung.
Nicole Krueziger Keppy, Michael W. Allen, Standar Nasional Indonesia., 1995. Daftar
Ph.D, Thermo Fisher Scientific, Madison, Komposisi Zat Gizi Pangan Indonesia.
WI, USA, 2009. The Biuret Method for Departemen Kesehatan. Jakarta.
the Determination ofTotal Protein Using Sukmawaty.E., 2015. Penuntun Praktikum
an Evolution Array 8-Position Cell Biokimia. Universitas Islam Negeri
Changer.Thermo Fisher Scientific Alauddin.Makasar.
Sidiq., 2014. Uji Kadar Protein Wulandari.A.P., 2015. Manajemen Logistik
Organoleptik Pada Telur Ayam Leghorn Komoditi Telur Ayam Dari Perternakan
Stelah Disuntikan Dengan Ekstrak Black Biosecure. Fakultas Pertanian Universitas
Garlic. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Udayana. Bali.
Pendidikan. Universitas Muhamadiyah. Woodward. 1990, Egg Protein Gel, in R
Surakarta. Harris, (ed), Food Gels, Elsevier Applied
Science, London,p 177-199

Ramadhani, dkk

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai