The Relations Between Using and Taking Care of Office

Facilities and Infrastructure for company’s profit

Hubungan Antara Penggunaan Serta Pemeliharaan Sarana Dan
Prasarana Kantor Terhadap Laba Perusahaan

Aldin Rian Permana

Program Studi Administrasi Bisnis
Politeknik Negeri Bandung
2021

ABSTRACT
I have compiled this journal aimed at fulfilling the final semester exam
assignments in addition to providing understanding and knowledge about the
relationship between the use of facilities and infrastructure with company
profits. The activities of managing facilities and infrastructure are activities of
buying, using, maintaining, and shrinking office facilities and infrastructure so
as to create good office management governance. Maintenance of office
facilities and infrastructure is very beneficial for a company. The existence of
good maintenance and management can be profitable in a dynamic company, it
can increase the profit earned by a company. This journal discusses the
meaning of each research variable, the process of managing facilities and
infrastructure, the relationship or relationship between the use of office
facilities and infrastructure with company profits. The results of this journal
are expected to help readers to manage office facilities and infrastructure so
that they can optimize company profits.

Keywords : Management, Use, Facilities, Infrastructure, Company Profits

ABSTRAK
Jurnal ini saya susun bertujuan untuk memenuhi tugas ujian akhir semester
disamping untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan mengenai
hubungan antara penggunaan sarana dan prasarana dengan laba perusahaan.
Kegiatan pengelolaan sarana dan prasarana tersebut adalah kegiatan membeli,
menggunakan, merawat, dan menyusutkan sarana dan prasarana kantor
sehingga tercipta tata kelola manajemen kantor yang baik. Kegiatan
pemeliharaan sarana dan prasarana kantor sangatlah bermanfaat bagi suatu
perusahaan. Adanya pemeliharaan dan pengelolaan yang baik dapat
menguntungkan dalam suatu dinamika perusahaan, bisa memperbesar laba
yang didapatkan oleh suatu perusahaan. Jurnal ini membahas tentang
pengertian dari masing-masing variabel penelitian, proses pengelolaan sarana
dan prasarana, kaitan atau hubungan antara penggunaan sarana dan prasarana
kantor dengan laba perusahaan. Hasil dari jurnal ini diharapkan dapat
membantu pembaca untuk melakukan aktivitas pengelolaan sarana dan
prasarana kantor sehingga dapat memberikan optimalisasi laba perusahaan.

Kata kunci : Pengelolaan, Penggunaan, Sarana, Prasarana, Laba Perusahaan

1. PENDAHULUAN
Dalam kegiatan bisnis suatu
perusahaan tentu menjadikan laba atau
profit yang optimal sebagai tujuan
utama tapi dengan cara yang paling
efisien. Tujuan tersebut dapat dicapai
jika adanya penggunaan sumber daya
yang berupa sarana, prasarana, dan
modal yang bisa berupa modal materil
maupun non-materil dengan efektif dan
efisien. Hal-hal tersebut haruslah dapat
dikelola dengan baik sehingga dapat
mendapatkan keuntungan seoptimal
mungkin. Aspek-aspek penunjang
dalam kegiatan bisnis maupun
administratif perusahaan tersebut
menjadi hal yang saling berkaitan
dengan tujuan untuk mendapatkan laba.
Laba merupakan tolak ukur dari
bagaimana suatu perusahaan berbisnis,
laba diukur melalui aspek akuntansi.
Semakin besar laba yang didapatkan
perusahaan, semakin baik juga kinerja
manajemen suatu perusahaan.
Informasi laba pada laporan keuangan
umumnya merupakan perhatian utama
dalam menaksir kinerja atau melihat
bagaimana pertanggungjawaban
manajemen, (Bestivano, 2013).
Terwujudnya tujuan perusahaan
juga ditunjang oleh penggunaan sarana
dan prasarana kantor yang berkualitas
baik dan dapat berfungsi dengan baik,
sehingga keluaran atau output yang
dihasilkan oleh para pengguna yang
dalam hal ini pelaku bisnis dapat sesuai
dengan yang diinginkan. Sebaliknya,
jika suatu perusahaan tidak dapat
mengakomodasi sarana dan prasarana
kantor yang berkualitas maka, tujuan
perusahaan akan terhambat dibarengi
dengan menurunnya produktivitas
perusahaan. Pengelolaan sarana dan
prasarana kantor sangatlah penting
supaya kegiatan dalam suatu
perusahaan dapat berjalan lancar.
Proses pengelolaan sarana dan
prasarana kantor dimulai dengan proses
pengadaan atau bisa dengan cara
pembelian, kemudian proses
penggunaan, perawatan, hingga pada
proses penyusutan sarana dan prasarana
kantor. Pengelolaan sarana dan
prasarana kantor sangat penting untuk
menunjang aktivitas dan kegiatan para
karyawan dan juga kegiatan
perkantoran. Pengelolaan sarana dan
prasarana kantor haruslah mengikuti
prosedur atau SOP agar tetap
terstruktur.
Sarana prasarana kantor
merupakan hal yang harus dikelola
dengan semestinya karena peran yang
begitu penting. Sarana prasarana jika
tidak dikelola dengan baik maka alan
mengalami kerusakan, kehilangan, dan
bahkan pemborosan sehingga
berpengaruh terhadap beban
operasional perusahaan. Perlunya
kesadaran dari setiap karyawan untuk
dapat memperhatikan dan melakukan
pengelolaan sarana dan prasarana
dengan bijak. Sehingga hal-hal yang
merugikan perusahaan tidak terjadi.
Laba perusahaan juga saling
berkaitan dengan penggunaan dan
pengelolaan sarana dan prasarana
karena itu merupakan aset yang
dimiliki perusahaan. Sehingga kegiatan
bisnis perusahaan sangatlah tergantung
pada aset perusahaan yang dalam hal
ini adalah sarana dan prasarana kantor.
Hubungan pengelolaan sarana dan
prasarana dengan laba atau profit
perusahaan saling terkait.
Berdasarkan apa yang telah
diuraikan diatas, perlu adanya jurnal
atau karya tulis tentang hubungan
antara penggunaan sarana dan
prasarana kantor terhadap laba
perusahaan sehingga dapat pentingnya melakukan pengelolaan
memberikan pengetahuan seberapa sarana dan prasarana kantor.

2. KAJIAN LITERATUR Corder, Antony, K. Hadi (1992)

memiliki pandangan yang panjang
2.1 Pengertian Penggunaan tentang pemeliharaan. Mereka percaya
bahwa "biasanya produk yang
Mengutip pengertian diproduksi oleh manusia, tidak ada
penggunaan dari Kamus Besar Bahasa yang mustahil untuk dihancurkan,
Indonesia (KBBI), arti dari kata tetapi masa layanannya dapat
penggunaan adalah proses, cara, diperpanjang melalui pemeliharaan
perbuatan menggunakan sesuatu. Arti yang disebut pemeliharaan." Mereka
lain dari kata penggunaan adalah juga berargumen: "Pemeliharaan
pemakaian. adalah kombinasi tindakan yang
diambil untuk menyimpan atau
memperbaiki item ke kondisi yang
2.2 Pengertian Pemeliharaan dapat diterima."

Kata pemeliharaan diambil dari

bahasa Yunani "Terein", yang berarti
2.3 Pengertian Pengelolaan
kepedulian dan kepedulian.
MS Sehwarat dan JS Narang Prajudi Atmo Sudirjo (1982)
mengemukakan “pengertian
(2001) menjelaskan dalam buku
berjudul “Manajemen Produksi” bahwa manajemen, manajemen mengacu pada
penggunaan dan penguasaan semua
“pemeliharaan atau pemeliharaan
adalah pekerjaan yang dilakukan secara sumber daya yang dibutuhkan untuk
mencapai atau menyelesaikan tujuan
berurutan untuk memelihara atau
memperbaiki fasilitas yang ada agar tertentu”.
sesuai dengan standar atau memenuhi Sedangkan menurut Sondang P.
persyaratan Fungsi dan standar mutu. " Siagian (1997), "Manajemen adalah
soft skill, atau keterampilan yang
Menurut Sofjan Assauri (2004),
menggunakan energi atau bantuan
"Pemeliharaan adalah suatu kegiatan
orang lain untuk mencapai hasil
yang bertujuan untuk memelihara
tertentu."
fasilitas atau peralatan pabrik, dan
melakukan perbaikan, penyesuaian, Konsep manajemen juga dikemukakan
atau penggantian yang diperlukan agar oleh George R. Terry, yang
rencana produksi mencapai keadaan mengemukakan: “Manajemen adalah
yang memuaskan." penggunaan sumber daya manusia atau
sumber daya lain, yang dapat dicapai
Sementara itu, definisi
dengan perencanaan, pengorganisasian,
pemeliharaan dari Setiawan F.D.
pengarahan dan pemantauan kegiatan.”
(2008) adalah "tindakan memelihara
mesin atau peralatan pabrik dengan Menurut Andrew F. Sikul,
memperpanjang masa pakai mesin atau "Manajemen adalah rangkaian kegiatan
pabrik dan dengan malfungsi atau yang terkoordinasi, termasuk
merusak mesin." perencanaan, pengarahan,
pengendalian, penerbitan dan
pengambilan keputusan untuk
menghasilkan produk dan layanan yang
efektif dan efisien."
2.4 Pengertian Sarana dan
Prasarana
Banyak definisi yang
membahas sarana dan prasarana.
Mengutip dari Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), “Sarana adalah alat
yang dapat digunakan untuk mencapai
maksud dan tujuan; alat”. Pada saat
yang sama, infrastruktur merupakan
penunjang utama untuk pelaksanaan
proses (bisnis, pengembangan, proyek).
Pengertian sarana dan prasarana saling
terkait dan tidak dapat dipisahkan.
Untuk membedakan arti dari setiap
kata dalam kata-kata ini, lebih banyak
cara digunakan untuk mengekspresikan
penggunaan kata benda bergerak,
sedangkan untuk infrastruktur, lebih
banyak cara digunakan untuk
mengekspresikan benda tak bergerak.
Beberapa ahli juga
mengusulkan pengertian sarana dan
prasarana. Menurut Hamalik (1980),
sarana dan prasarana adalah segala
bentuk perantara yang digunakan
masyarakat untuk menyebarkan
gagasan agar gagasan dapat disebarkan
kepada penerimanya.
Sedangkan menurut Moenir
(1992) sarana dan prasarana adalah
segala jenis perlengkapan,
perlengkapan dan fasilitas kerja, yang
merupakan sarana utama atau penolong
dalam melaksanakan suatu pekerjaan,
dan berada dalam lingkup kepentingan
saat ini yang berkaitan dengan
pekerjaan dan juga organisasi.
2.5 Pengertian Laba Perusahaan
Laba bersih yang diperoleh
suatu perusahaan atau individu dari
kegiatan ekonominya merupakan
pengertian laba.
Dalam ilmu ekonomi, laba
mengacu pada peningkatan kekayaan
yang diperoleh investor dari kegiatan
bisnis, yaitu keuntungan atau
pengembalian investasi setelah
dikurangi biaya operasi bisnis atau
biaya operasional. Dalam akuntansi
yang dimaksud laba adalah selisih
positif antara pendapatan penjualan dan
biaya produksi dalam kurun waktu
tertentu.
Menurut Charles Thomas
Horngren (Charles Thomas Horngren),
laba adalah selisih antara total
pendapatan dan total pengeluaran,
disebut juga laba bersih.
Menurut Hansen dan Mo Wen,
laba berarti pendapatan operasional
dikurangi pajak, biaya bunga, dan
biaya R&D. Dengan membandingkan
pendapatan dan pengeluaran,
pendapatan bersih ditampilkan di tabel
pendapatan.
Keuntungan bersih yang
didapatkan oleh suatu perusahaan atau
individu dari kegiatan ekonomi yang
dilakukannya merupakan pengertian
dari laba.
Laba jika diartikan dalam ilmu
ekonomi sebagai suatu peningkatan
kekayaan seorang investor dari
kegiatan bisnisnya, yaitu keuntungan
atau hasil penanaman modal setelah
dikurangi dengan biaya-biaya atau
beban operasional dalam menjalankan
bisnisnya. Sedangkan dalam ilmu
akuntansi, arti laba adalah selisih posiif
antara pendapatan dari penjualan dalam manajemen laba terjadi.
dengan biaya produksi yang menghasilkan.
dikeluarkan dalam suatu periode
tertentu. Manajemen laba adalah
tindakan yang dilakukan oleh
Menurut Nafarin (M. Nafarin, manajemen perusahaan untuk
2007: 788), laba diartikan sebagai mempengaruhi laba yang dilaporkan
selisih antara pendapatan dan yang bisa memberikan infrormasi
keseimbangan biaya dan pengeluaran mengenai keuntungan ekonomis
dalam jangka waktu tertentu. (economic advantage), yang
sesungguhnya tidak dialami perusahaan
Menurut Abdul Halim dan yang dalam jangka panjang tindakan
Bambang Supomo (2005: 139) tersebut bisa merugikan perusahaan
pengertian laba adalah pusat tanggung (Naftalia dan Marsono, 2013).
jawab, di sini dengan menghitung Tindakan manajemen laba terjadi
hubungan antara pendapatan dan biaya. ketika manajer menggunakan
Perbedaan mengukur input dan output. pertimbangan dalam pelaporan
keuangan dan penyusunan transaksi
Menurut Zaki Baridwa (2004:
untuk mengubah laporan keuangan
31), laba adalah peningkatan modal
dengan tujuan memanipulasi besaran
(aktiva bersih), peningkatan modal
laba kepada tentangkinerja ekonomi
berasal dari transaksi yang jarang
perusahaan atau untuk mempengaruhi
terjadi dalam suatu badan usaha dan
hasil perjanjian (kontrak) yang
mempengaruhi badan usaha dalam
tergantung pada angka-angka yang
suatu periode waktu. Semua transaksi
dihasilkan.
atau lainnya peristiwa, kecuali terjadi
dari pendapatan atau investasi pemilik. Subramanyam dan Wild (2010)
menunjukan bahwa manajeman
pendapatan adalah intervensi
2.6 Pengertian Manajemen Laba manajemen yang sengaja dalam proses
menentukan pendapatan, biasanya
Manajemen laba merupakan untuk mencapai tujuan pribadi.
suatu tindakan yang diambil oleh Manajer biasanya menggunakan tiga
manajemen perusahaan untuk jenis strategi manajemen pendapatan
mempengaruhi laba yang dilaporkan, untuk mencapai tujuan manajemen
yang dapat memberikan informasi pendapatan jangka panjang.
tentang manfaat ekonomi, yang
sebenarnya tidak membawa manfaat a. Manajer Meningkatkan
ekonomi yang sebenarnya bagi pendapatan saat ini
perusahaan (Naftalia dan Marsono, (Pendapatan atau laba
2013). Ketika manajer menggunakan meningkat.
pertimbangan dalam pelaporan b. Manajer “mandi” dengan
keuangan dan persiapan transaksi untuk mengurangi keuntungan
memodifikasi laporan keuangan untuk selama periode tersebut.
memanipulasi laba untuk menentukan c. Manajer menggunakan
kinerja ekonomi perusahaan atau untuk perataan laba untuk
mempengaruhi hasil kesepakatan mengurangi fluktuasi
(kontrak) berdasarkan angka, tindakan pendapatan dengan
melakukan income
 smoothing. Gunakan model landasan teori bagi masalah yang akan
Jones yang memodifikasi diteliti.
untuk menghitung
penggunaan pendapatan Penelitian literatur kualitatif
discretionary accruals mengutamakan aspek penggalian,
sebagai proxy untuk penemuan, membaca, menafsirkan dan
manajemen pendapatan.
mengkomunikasikan makna atau
informasi eksplisit dan implisit dari
kata atau informasi yang dikumpulkan.
Penelitian sastra juga dapat diartikan
3. METODOLOGI sebagai teknologi yang
mengumpulkan data dan informasi
Pembuatan jurnal ini
melalui berbagai buku, literatur,
menggunakan metode penelitian
laporan, ensiklopedia, jurnal, dan
berdasarkan studi pustaka atau Library
segala karya ilmiah yang berkaitan
Research yaitu penelitian
dengan masalah atau topik yang akan
menggunakan data pustaka atau
dpecahkan masalahnya atau dibahas.
informasi dokumen yang
Sedangkan menurut para ahli,
mengumpulkan data penelitian melalui
penelitian sastra adalah penelitian
berbagai review informasi data
teoritis, referensi dan literatur ilmiah
perpustakaan yang berupa jurnal
lainnya yang berkaitan dengan budaya,
ilmiah.Buku, ensiklopedi, majalah,
nilai, dan norma berkembang dalam
koran dan dokumen. Studi sastra atau
lingkungan sosial yang diteliti (Abdi
studi sastra adalah studi yang secara
& Purwoko, 2017).
kritis mengomentari atau
mengomentari pengetahuan, Langkah – langkah yang harus
penemuan atau gagasan yang dilakukan dalam library research
terkandung dalam literatur akademis adalah memilih topik atau topik
atau literatur akademis, dan pembahasan, menggali informasi dan
mengusulkan kontribusi teoritis dan data, menentukan prioritas penelitian,
metodologis untuk topik tertentu mengumpulkan sumber data,
(Farisi, 2012). Library research atau menyiapkan representasi data, dan
penelitian pustaka penulis berfokus menyiapkan laporan atau jurnal.
pada beberapa hal, seperti menemukan Sumber data dan informasi bahan
berbagai ide atau teori untuk penelitian dapat berupa jurnal, buku,
penelitian analitik atau penelitian ensiklopedi, kamu, dan informasi yang
sebelumnya yang dilakukan oleh berkaitan dengan subjek yang akan
orang lain. Dengan studi kepustakaan, diteliti dari internet. Teknologi
selain itu juga dapat dilakukan dengan pengumpulan data penelitian
mempelajari berbagai buku referensi perpustakaan dilakukan dengan
dan beberapa penelitian sebelumnya mencari data pada setiap variabel pada
serta hasil penelitian terkait guna jurnal ilmiah, buku, dan karya tulis
memperoleh tinjauan pustaka atau lainnya. Metode analisis isi teoritis
yang terkumpul merupakan teknik agar kegiatan pengelolaan kantor yang
analisis data yang digunakan dalam efektif dan efisien dapat terlaksana.
penelitian ini, dan disebut juga analisis Secara keseluruhan, dalam
isi / content analysis. setiap proses, semua proses
penggunaan sarana dan prasarana
Gunakan analisis ini untuk kantor harus dikelola dengan baik.
mendapatkan informasi dan referensi Pengelolaan sarana dan prasarana yang
yang valid, dan untuk meninjau baik akan berdampak baik dan
berdasarkan konteks. Dalam analisis menguntungkan bagi keuntungan
ini dilakukan proses pemilihan, perusahaan.
pembandingan, penggabungan, dan 4.2 Hubungan Antara Pemeliharaan
pemilihan berbagai makna sehingga dan Laba Perusahaan
dapat ditemukan informasi yang
relevan. Untuk menjaga proses Ada beberapa macam sistem
pemeliharaan yang dapat diterapkan
evaluasi dan mencegah serta
antara lain :
mengatasi informasi palsu
(kesalahpahaman manusia yang Sistem pemeliharaan sesudah
mungkin disebabkan oleh kurangnya rusak, sistem pemeliharaan rutin,
penulis sastra), saya melakukan sistem pemeliharaan ulang dan sistem
inspeksi lintas pustaka dan pemeliharaan produktif. Namun ada
kalanya suatu komponen/mesin
memperhatikan komentar ahli atau
sebaiknya diganti berdasarkan jam
pengawas (Abdi & Purwoko, 2017) operasisesuai dengan petunjuk
pabrikan untuk menghindari kerugian
yang lebih besar.

Hal itu dapat dibuktikan melalui

penelitian untuk memelihara sarana dan
prasarana guna mengoptimalkan
keuntungan perusahaan
4. PEMBAHASAN Beberapa penelitian
sebelumnya telah membuktikan
4.1 Proses Dalam Penggunaan
pentingnya pemeliharaan untuk
Sarana Dan Prasarana
mengoptimalkan keuntungan
Tentunya setiap perusahaan perusahaan, penelitian ini memiliki
membutuhkan sarana dan prasarana efek untuk memastikan ketersediaan
yang dapat berfungsi dengan baik terbaik peralatan yang dipasang untuk
dalam aktivitas perusahaan. Oleh produksi dan memaksimalkan laba atas
karena itu, semua proses penggunaan investasi. Hasil penelitian pertama
sarana dan prasarana harus dikelola dilakukan pada tahun 2009 oleh
dengan baik. Proses penggunaan Muhtadi Zaim dengan judul
perusahaan dapat meliputi proses “Manajemen Pemeliharaan untuk
pembelian, penggunaan, pemeliharaan Mengoptimalkan Laba Perusahaan”.
dan penyusutan. Masing-masing proses Dalam penelitiannya, optimalisasi
tersebut harus dikelola dengan baik
keuntungan dapat dicapai dengan pengembalian investasi terbesar,
menjaga sarana dan prasarana. artinya selalu menyediakan suku
cadang yang harus diganti setelah
Pemeliharaan dilakukan untuk jangka waktu tertentu pekerjaan.
memelihara atau memperbaiki barang seperti mesin tik, komputer, kendaraan
ke kondisi atau standar yang dapat perusahaan, atk, dll
diterima, atau untuk menjaga semua
fasilitas dalam keadaan tersedia / 3. Cara ketiga adalah memastikan
beroperasi segera dan mempertahankan bahwa semua peralatan / mesin yang
kondisi aslinya. dibutuhkan setiap saat siap
dioperasikan, seperti pengoperasian
Dalam sebuah perusahaan mesin standby dan mesin bantu
industri, salah satu perawatan yang lainnya. Tujuannya untuk mengganti
harus diperhatikan adalah perawatan proses produksi dengan mesin
mesinnya. cadangan bila mesin operasi rusak, dan
memperbaiki mesin yang rusak,
Beberapa jenis sistem sehingga dapat melanjutkan proses
pemeliharaan yang dapat diterapkan produksi tanpa menunggu mesin yang
antara lain: sistem pemeliharaan setelah rusak diperbaiki.
kerusakan, sistem pemeliharaan rutin,
sistem pemeliharaan ulang dan sistem 4. Metode keempat adalah
pemeliharaan produktif. Namun meningkatkan produktivitas dengan
terkadang komponen / mesin harus melakukan berbagai modifikasi pada
diganti sesuai petunjuk pabrik sesuai peralatan / mesin untuk meningkatkan
jam kerja untuk menghindari kerugian efisiensi. Modifikasi biasanya
yang lebih besar. dilakukan setelah proses produksi
berjalan, dan hasilnya dievaluasi, dan
modifikasi dilakukan selama
pemeliharaan untuk menjaga
kontinuitas dan meningkatkan
produksi.
4.3 Cara Manajemen Pemeliharaan
Dalam Usaha Mengoptimalkan Laba 5. Terakhir, selalu pastikan
Diantaranya: keselamatan kerja personel yang
menggunakan alat / mesin dan
1. Memperpanjang umur peralatan perlengkapan bantu lainnya. Seiring
produksi. Cara yang biasa dilakukan dengan meningkatnya jaminan
adalah dengan mengecek mesin keselamatan, hal ini akan mendorong
produksi secara berkala dan segera produktivitas karyawan untuk
memperbaikinya jika ada kerusakan meningkatkan produksi. Dalam
ringan, jika ditemukan kerusakan kegiatan pemeliharaan yang andal,
secepatnya, maka peralatan dapat banyak faktor yang akan
digunakan lebih lama. mempengaruhi, termasuk pembelian,
penggunaan dan pemeliharaan
2. Selain cara ini, yang biasanya atau peralatan, faktor-faktor ini didukung
umumnya dilakukan adalah oleh organisasi manajemen dan
memastikan ketersediaan suku cadang mekanisme kerja pemeliharaan.
terbaik untuk mesin-mesin yang Kemudian, aktivitas perawatan
terpasang di produksi dan memperoleh peralatan merupakan lingkaran tertutup
dalam siklus aktivitas. Mereka adalah
elemen kegiatan yang tidak
terpisahkan.
4.4 Manfaat Dan Kelemahan Dari
Sistem Pemeliharaan Yang
Direncanakan
Sistem pemeliharaan peralatan /
kapasitas (khususnya permesinan) akan
memberikan keuntungan yang sangat
besar bagi perusahaan, antara lain:
a. Sistem perawatan rutin yang
baik dapat mengurangi
kerusakan peralatan, sehingga
peralatan lebih siap dalam
kegiatan operasional. Begitu
pula pengadaan suku cadang
yang dibutuhkan akan lebih
terkontrol dan selalu tersedia
pada saat dibutuhkan.
b. Dibandingkan dengan
perawatan biasa, perawatan
sederhana dan teratur dapat
mengurangi kemacetan
produksi, dan lebih cepat serta
lebih murah.
c. Jasa manajemen dan
pemeliharaan terencana dapat
menjaga kesinambungan hasil
industri dengan kualitas dan
efisiensi tinggi.
d. Penggunaan tenaga kerja lebih
besar dan efektif, dan frekuensi
pemeliharaan yang
direncanakan dapat merata
dalam setahun, sehingga
mengurangi penumpukan tugas
pemeliharaan, dan pada
akhirnya menciptakan suasana
kerja yang penuh dedikasi dan
tanggung jawab dengan cara
kerja yang positif.
Meskipun kegiatan yang
direncanakan akan menghasilkan
kelemahan sebagai berikut:
a. Saat menerapkan sistem
ini, terasa ada tanggung
jawab tambahan untuk
melakukan perawatan.
b. Semua peralatan yang
ada harus dimasukkan
ke dalam database
sehingga dapat dicatat
dan diproses dalam
sistem untuk
perencanaan
pemeliharaan di masa
mendatang.
Solusi untuk mengatasi
kelemahan tersebut antara lain
menciptakan rasa memiliki agar beban
dan tanggung jawab yang ada tidak
menjadi kendala dalam bekerja dan
berinovasi yang pada akhirnya dapat
meningkatkan kesejahteraan.
Sementara menurut Manahan P.
Tampubolon (2004) dan Sofyan
Assauri (2004), terdapat masalah
efisiensi dalam pemeliharaan. Dalam
melakukan kegiatan pemeliharaan,
perusahaan menghadapi dua masalah
yaitu masalah teknis dan masalah
ekonomi.
1. Masalah teknis Dalam kegiatan
pemeliharaan perusahaan, ini
adalah masalah yang
melibatkan kemungkinan
terjadinya kemacetan yang
disebabkan oleh peralatan
produksi yang buruk. Tujuan
dari mengatasi masalah teknis
ini adalah agar dapat menjaga
atau memastikan produksi
 perusahaan dapat berjalan
dengan lancar.
Oleh karena itu dari segi masalah
teknis harus diperhatikan hal-hal
berikut ini:
1) Tindakan apa saja yang harus
dilakukan untuk memelihara
atau memelihara peralatan yang
ada, dan memperbaiki atau
menjelaskan mesin atau
peralatan yang rusak,
2) Alat atau komponen apa saja
yang dibutuhkan dan harus
bekas? Menyediakan operasi
yang akan dilakukan di bagian
pertama di atas. Oleh karena itu
dari segi technical cash
merupakan suatu cara dimana
perusahaan dapat mencegah
atau mengatasi kemungkinan
terjadinya kerusakan mesin
yang dapat mengganggu
kelancaran proses produksi.
2. Masalah ekonomi Selain masalah
teknis, masalah ekonomi juga
ditemui selama kegiatan
pemeliharaan. Pertanyaan ini
berkaitan dengan seberapa besar
upaya yang harus dilakukan untuk
secara efektif melaksanakan
aktivitas pemeliharaan yang secara
teknis diperlukan.
Oleh karena itu yang
ditekankan pada masalah ekonomi
adalah bagaimana cara efektif
melakukan kegiatan pemeliharaan
dengan mempertimbangkan biaya yang
dikeluarkan, dan tentunya alternatif
tindakan yang akan dipilih adalah
tindakan yang bermanfaat bagi
perusahaan. Biaya-biaya yang termasuk
dalam kegiatan pemeliharaan adalah
biaya pemeriksaan, biaya penyesuaian,
biaya servis, biaya penyesuaian, dan
biaya perbaikan.
Perbandingan perlu menentukan biaya:
 Hanya pemeliharaan preventif
atau pemeliharaan korektif.
Dalam hal ini, biaya yang akan
dibandingkan adalah:
a. Biaya perbaikan untuk
kerusakan yang disebabkan
tidak adanya pemeliharaan
preventif, dan biaya perbaikan
untuk kerusakan yang
disebabkan oleh pemeliharaan
preventif sekalipun dilakukan
pemeliharaan preventif.
b. Besarnya biaya perawatan dan
perbaikan yang akan dilakukan
pada peralatan dengan harga
peralatan,
c. Biaya perawatan dan perbaikan
peralatan, dan banyaknya
kerugian yang akan dihadapi
apabila peralatan mengalami
kerusakan selama proses
produksi,
d. Peralatan yang rusak diperbaiki
di dalam atau di luar
perusahaan. Dalam hal ini,
biaya yang akan dibandingkan
adalah jumlah biaya perbaikan
peralatan di bengkel milik
perusahaan dan biaya perbaikan
di bengkel milik perusahaan
lain
 Selain membandingkan kualitas
dan lamanya waktu yang dibutuhkan
untuk pemrosesan,
3) Peralatan yang rusak atau
diperbaiki. Dalam hal ini, biaya
yang perlu dibandingkan adalah: a)
total biaya pemeliharaan yang
dihitung pada harga pasar atau nilai
peralatan; b) total biaya
pemeliharaan pada harga peralatan
yang sama di pasar.
4.5 Kegiatan Pengelolaan
Pemeliharaan
Perusahaan membutuhkan suatu
sistem yang dapat mendukung berbagai
tujuan dan menyatukannya menjadi
satu tujuan bersama, yang pada
akhirnya akan menghasilkan
keuntungan. Pemeliharaan adalah topik
penting, dan anggarannya sama
besarnya denga biaya pengoperasian.
Saat ini konsep maintenance dan
operation tidak sendirian, tatepi lebih
dikenal dengan O&M (Operation and
Maintenance). Pengoperasian dan
pemeliharaan harus terkoordinasi,
pemeliharaan hanya sebagai penunjang
pengoperasian, namun jika
pemeliharaan kurang baik maka
pengoperasian akan gagal atau kurang
berhasil.
Dalam pemeliharaan dan
manajemen, aktivitas harus dilakukan
sesuai dengan peraturan pabrikan, data
historis, identifikasi dan diagnosis
kerusakan mesin / peralatan serupa, dan
data uji komisioning pada awal operasi.
Kegiatan pemeliharaan yang dilakukan
meliputi pemeliharaan / inspeksi,
perbaikan, penggantian dan pengujian
yang bertujuan untuk menjaga
kegunaan peralatan dan menghilangkan
/ mengurangi resiko kerusakan
mendadak yang akan mengurangi
kerugian secara ekonomis.
5. KESIMPULAN
Penggunaan dan pemeliharaan
sarana dan prasarana dengan baik akan
memberikan dampak yang
menguntungkan bagi suatu perusahaan.
Pemeliharaan dan penggunaan sarana
prasarana kantor juga mempunyai
peran yang penting dalam suatu bisnis.
Dengan melakukan pengelolaan yang
baik juga bisa menenkan biaya untuk
pengadaan sarana dan prasarana
bahkan bisa membuat perusahaan
untung atau mendapatkan laba diatas
rata-rata.
Dengan tidak menerapkan
pengelolaan yang baik dalam
penggunaan dan pemeliharaan sarana
dan prasarana kantor akan
mengakibatkan kerugian bagi
perusahaan karena akan terjadi
kerusakan pada sarana dan prasarana
yang artinya akan menambah beban
operasional perusahaan. Kerusakan
yang terjadi di sarana dan prasarana
kantor juga akan mengakibatkan
pemborosan penggunaan anggaran
yang dapat mengurangi laba dari suatu
perusahaan pada satu periode.
Daftar Pustaka :

Abdi, T. M., & Purwoko, B. (2017). Studi Kepustakaan Mengenai Landasan teori dan Praktik
Konseling Expressive Writing. Journal Ilmu Pendidikan, 1-8.

Asnelly Maryulina, (2010) Analisis Pemeliharaan Mesin Produksi Pada Pt. P&P Bangkinang Di
Desa Simalinyang. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Muhtadi Zaim. (2009). Manajemen Pemeliharaan untuk Optimalisasi Laba Perusahaan. Jurnal
Pendidikan Akuntansi Indonesia. Vol 8, No 1.

Rizki Novianti (2012). Kajian Kualitas Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di
Bei. Accounting Analysis Journal. Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang.

Joy Toar Pangemanan. (2016). Analisis Perencanaan Laba Perusahaan Dengan Penerapan Break
Even Point Pada Pt. Kharisma Sentosa Manado. Universitas Sam Ratulangi Manado

Yofi Prima Agustia, & Elly Suryani (2018). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan,
Leverage, Dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Aset (Akuntansi Riset).
Universitas Telkom, Bandung

Andres Julian, H.Iwan Setiawan. Pentingnya Pemeliharaan Untuk Optimalisasi Laba Perusahaan.
Universitas Galuh Ciamis.

https://www.maxmanroe.com/vid/finansial/pengertian-laba.html