Efisiensi Tahfiz Al-Qur'an Kelas 1
Efisiensi Tahfiz Al-Qur'an Kelas 1
JUDUL PROGRAM
BIDANG KEGIATAN:
KARYA TULIS ARTIKEL ILMIAH
Diusulkan Oleh:
Nama : M. ROFIUD DAROJAT
SD AL-ANWAR
JL. KH. WACHID HASYIM NO.169 KEBONSARI
PANGGUNGREJO KOTA PASURUAN
2023
PENDAHULUAN
Lebih lanjut menurut Abdulwaly, jika berkaitan dengan anak usia dini, ia
lebih setuju jika seorang dibimbing untuk terlebih dahulu menghafal al-Qur’an
sebelum mempelajari ilmu-ilmu lainnya, mengingat bahwa anak-anak seusia
mereka belum bisa diajak berpikir secara sempurna. Karenannya, hafalan menjadi
materi pendidikan terpenting bagi mereka. Bahkan hafalan al-Qur’an akan
memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap kecerdasan mereka.2
Menghafal ayat al-Qur’an tentu tidak serta merta dimulai tanpa melalui
proses pembelajaran dasar-dasar al-Qur’an. Pembelajaran yang dimaksud dimulai
dari mengetahui huruf-huruf sampai pada kemampuan membaca al-Qur’an
dengan menggunakan ilmu Tajwid. Metode ini yang sering dilakukan oleh para
uztaz maupun uztazah dalam pembelajaran al-Qur’an kepada murid-muridnya.
Seorang anak ketika ingin menghafalkan al-Qur’an terlebih dahulu membaca
berkali-kali dan terus mengulanginya, maka dari itu tentunya ia sudah bisa
membaca al-Qur’an dengan lancar dikarenakan sudah mengetahui huruf-huruf dan
tatacara membaca al-Qur’an.
METODE
PEMBAHASAN
Misi Sekolah:
3
Aktivitas dalam analisis data, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan dan verifikasi. Lihat, Abd. Hadi, Penelitian Kualitatif Studi
Fenomenologi, Case Study, Grounded Theory, Etnografi, Biografi, (Banyumas: Pena Persada,
2021), 74.
1. Menumbuhkan ketaatan kepada Allah SWT, rasa cinta kepada
Rasulullah SAW, serta keluarga dan para sahabatnya;
2. Menumbuhkembangkan rasa bakti kepada orang tua, guru, dan rasa
cinta kepada diri sendiri, bangsa dan negara serta lingkungan;
3. Menumbuhkan ilmu pengetahuan dasar dalam rangka menghasilkan
lulusan yang siap melanjutkan jenjang Sekolah Menengah disamping
menumbuhkembangkan kecendekiaan yang berakhlaqul karimah.
WAKTU KEGIATAN
Kedua, penggunaan media audio visual; selama sesi belajar, guru akan
menggunakan media audio visual, seperti rekaman suara atau video, yang memuat
bacaan surah atau ayat-ayat yang harus dihafal oleh anak-anak. Media ini bisa
berisi pengulangan bacaan surah secara berulang-ulang sehingga anak-anak dapat
mengikuti dan menghafal dengan mudah.
Ketiga, proses pengulangan; kegiatan ini dilakukan secara rutin setiap pagi,
dan ayat-ayat yang diajarkan sebelumnya akan diulang kembali di hari-hari
berikutnya. Tujuannya adalah untuk membantu anak-anak mempertahankan
hafalan mereka dan memperkuat daya ingat.
4
Wawancara kepada Bu Shiddiqiyah selaku Guru BTQ (Baca Tulis al-Qur’an) Kelas 1 SD AL-
ANWAR
Kelima, evaluasi; selama proses menghafal berlangsung, guru juga akan
melakukan evaluasi untuk memastikan bahwa anak-anak benar-benar memahami
dan mampu menghafal dengan baik. Jika ada hafalan yang masih belum
maksimal, guru dapat memberikan bantuan dan dukungan tambahan kepada anak
untuk membantu mereka mencapai tujuan hafalan.
“Anak kelas 1 yang sudah naik target 2 dari target 1 mulai hafalan surah
Al-Humazah sampai surah An-Nas bejumlah 29 anak, dari total
sebelumnya 33 anak. Ada 4 anak yang masih target 1. Penggunaan media
audio visual ini cukup membantu anak menghafalkan al-Qur’an padahal ia
masih belum bisa membaca al-Qur’an”.
Pada penuturan tersebut jika diambil rata-rata keberhasilan menghafal al-
Qur’an surah Al-Humazah sampai surah An-Nas sebagai berikut:
Hafalan Al-Qur'an Kelas 1
11%
Naik Target 2
Masih Target 1
89%
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Syarifuddin, Ahmad. 2004. Mendidik Anak Membaca, Menulis dan Mencintai al-
Qur’an. Depok: Gema Insani Press.
Hadi, Abd. 2021. Penelitian Kualitatif Studi Fenomenologi, Case Study, Grounded
Theory, Etnografi, Biografi. Banyumas: Pena Persada.