Lamp. : To
Hal : Surat Undangan Partisipan
Di
Tempat
Assalamualaikum Wr.Wb
Salam Sejahtera kami sampaikan, semoga Bapak/Ibu Saudara/i selalu dalam lindungan Allah
SWT, Tuhan Yang Maha Esa., dan sukses dalam segala aktifitas.
Selanjutnya kami bermaksud menyampaikan surat undangan partisipan kepada Bapak/Ibu
Saudara/i dalam kegiatan Pesan-Tren Damai: Menebar Pesan Damai, Merawat
Kebhinekaan, Merajut Persaudaraan.
Yang akan dilaksanakan pada;
Hari, Tanggal : Minggu dan Senin, 9 dan 10 April 2023
Waktu : 15.00-19.00 WIB
Tempat : Gereja Katolik Paska Kristus, Losari dan PP. Darul Hijroh, Buntet
Astanajapura
Demikian surat penawaran kerrjasama ini kami sampaikan. Atas perhatian Bapak/Ibu kami
sampaikan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Hormat Kami
Marzuki Rais
Direktur
Term of Reference
Pesan-Tren Damai:
Menebar Pesan Damai, Merawat Kebhinekaan, Merajut Persaudaraan
LATAR BELAKANG
Di negeri tercinta indoneisa masih kerap terjadi tindakan intoleransi, diskriminasi bahkan teror terhadap umat
beragama. Diantaranya penutupan rumah ibadah seperti masjid dan gereja di sejumlah daerah, persekusi
kaum minoritas dan aksi bom bunuh diri yang memakan banyak korban. Hal ini tentu sangat mempengaruhi
integritas bangsa, mengoyak persaudaraan antar umat beragama. Tindakan tidak terpuji ini disinyalir karena
adanya paham ekstrim yang tidak mengamini keberagaman. Tentu tindakan ini tidak bisa dibiarkan, kita
harus mengupayakan upaya-upaya damai untuk meruntuhkannya.
Bulan suci ramadhan adalah bulan puasa bagi umat Islam sekaligus menjadi momentum bagi kita semua
untuk menebar pesan perdamaian, mempererat tali persaudaraan yang sejati di antara anak bangsa.
Secara substantif, ajaran puasa adalah tradisi religi agama-agama besar di dunia. Ajaran puasa sebagai
tradisi agama-agama besar secara eksplisit tertuang dalam Al Quran (QS. 2: 183). Pada ayat ini, Allah SWT
menjelaskan bahwa kewajiban puasa berlaku pula bagi umat-umat terdahulu.
Secara umum pengertian puasa adalah “menahan” dan “pengendalian diri”. Pengertian harfiah puasa ini
sama dengan arti kata toleransi (dari bahasa Latin tolerantia) yang artinya kesabaran (patience) atau daya
tahan, ketahanan (endurance), melunakkan hati untuk menebar kasih sayang serta solidaritas umat
manusia.
Bertoleransi adalah sikap seseorang yang sedang berusaha sekuat tenaga untuk menghormati perbedaan
dan menahan diri dari sikap merasa paling benar sendiri. Pada saat yang sama ia menyadari bahwa terdapat
kebenaran lain dalam diri orang lain atau kelompok lain yang harus dihormati.
Dalam hal ini Fahmina Institute mengajak semua kalangan untuk duduk bersama menautkan tali
persaudaraan dengan menebar pesan damai dalam kegiatan Pesan-Tren Damai: Menebar Pesan Damai,
Merawat Kebhinekaan, Merajut Persaudaraan.
MAKSUD DAN TUJUAN
Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan rumah ibadah, komunitas agama dan budaya antar umat
beragama yang diharapkan dapat menumbuhkan sensitivitas dan mengurai prasangka menjadi saling
percaya. Sekaligus menyampaikan pesan perdamaian dari setiap umat beragama. Menanamkan nilai-nilai
toleransi di kalangan umat beragama. Mempererat tali persaudaraan antar umat beragama.
OUTPUT YANG DIHARAPKAN
1. Adanya semangat untuk menebar toleransi dan perdamaian antar umat beragama, khusunya di
Kabupaten Cirebon dan Majalengka
2. Adanya semangat untuk menjalani dan menguatkan tali persaudaraan antar umat beragama
3. Saling memahami tradisi puasa di berbagai agama
4. Memahami dan menghargai tradisi di dalam rumah ibadah dan komunitas berbagai agama
NAMA KEGIATAN
Kegiatan ini bernama Pesan-Tren Damai: Menebar Pesan Damai, Merawat Kebhinekaan, Merajut
Persaudaraan