Anda di halaman 1dari 173

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN

GOOGLE SITES PADA MATA PELAJARAN IPA DIKELAS IV


SDN 149/VIII MUARA TEBO KABUPATEN TEBO

SKRIPSI

Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapat


Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :
TIARA FADIA HAYA
NIM.1903011128

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS DHAMAS INDONESIA
2023
ABSTRAK

Tiara Fadia Haya. 2023. “Pengembangan Media Pembelajaran


Menggunakan Google Sites Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas IV SDN
149/VIII Muara Tebo Kabupaten Tebo” Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
FKIP. UNDHARI.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya nilai IPA siswa kemudian
media pembelajaran yang digunakan sebelumnya menggunakan buku tematik
dalam proses pembelajaran khususnya materi criteria makananku sehat dan
bergizi. Untuk itu perlu adanya suatu pembenahan dalam proses pembelajaran
kepada siswa untuk meningkatkan hasil belajar yaitu dengan menggunakan suatu
media dalam mengajar. Sehingga membuat siswa aktif dan interaktif dalam
mengikuti proses pembelajaran yang sedang berlangsung. penelitian ini
menggunakan model ADDIE. model ADDIE ini memiliki lima tahap
pengembangan yaitu: Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation.
Tahap pertama adalah tahap Analyze, pada tahap ini yang dilakukan adalah
menganalisis perlunya dilakukan pengembangan tersebut. Selanjutnya adalah
tahap Design, pada tahap ini yang dilakukan adalah marancang suatu produk yang
akan dikembangkan. Selanjtnya adalah tahap Development, yaitu tahapan yang
bertujuan untuk menghasikan produk yang dirancang sebelumnya. Selajutnya
adalah tahap Implementation, pada tahap ini adalah mengimplementasikan produk
yang dikembangkan, terakhir adalah tahap Evaluation, pada tahap ini yang
dilakukan adalah mengevaluasi produk yang telah dikembangkan. Hasil penilaian
media pembelajaran Google Sites pada uji validasi oleh tiga validator
menghasilkan nilai rata-rata 90,6 dikategorikan sangat valid dan media
pembelajaran Google Sites layak untuk dugunakan dalam proses pembelajaran.uji
praktikalitas oleh guru dengan persentase 89,1 dikategorikan sangat praktis dari
segi penggunaan mudah dan dari segi waktu sangat efisien. Uji praktikalitas dari
24 orang siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan media yang
dikembangkan pada materi 1 dinyatakan 87,5% tuntas materi 2 dinyatakan 87,5%
tuntas dan materi 3 didapatkan 91,6% tuntas.dikategorikan sangat praktis dari segi
penggunaan mudah dan dari segi waktu sangat efisien. Dikategorikan sangat
efektif.

Kata kunci: Media Google Sites, pembelajaran IPA, ADDIE

i
ABSTRACT

Tiara Fadia Haya. 2023. "Development of Learning Media Using Google Sites
in Science Subjects in Class IV SDN 149/VIII Muara Tebo Tebo Regency"
Elementary School Teacher Education. FKIP.UNDHARI.
This research is motivated by the low scores in Natural Sciences of students and
the previous use of thematic books as a learning media, especially in the subject
of healthy and nutritious food criteria. Therefore, there is a need for an
improvement in the learning process to enhance students' learning outcomes by
using a teaching media that can make students active and interactive during the
learning process. This research adopts the ADDIE model. The ADDIE model
consists of five stages of development: Analyze, Design, Development,
Implementation, and Evaluation. The first stage is the Analyze stage, where the
need for development is analyzed. The next stage is the Design stage, where a
product to be developed is designed. Then comes the Development stage, aimed at
producing the previously designed product. The Implementation stage follows,
where the developed product is implemented. Lastly, the Evaluation stage involves
evaluating the developed product. The assessment results of the Google Sites
learning media, validated by three validators, yielded an average score of 90.6,
categorized as highly valid. Google Sites learning media is considered suitable
for use in the learning process. The practicality test conducted by teachers
resulted in a percentage of 89.1, categorized as highly practical in terms of ease
of use and time efficiency. The practicality test involving 24 students who used the
developed media for Topic 1 showed a completion rate of 87.5%, Topic 2 had a
completion rate of 87.5%, and Topic 3 had a completion rate of 91.6%.The media
was categorized as highly practical in terms of ease of use and time efficiency. It
was also deemed highly effective.

Keywords: Media Google Sites, science learning, ADDIE

ii
PERSETUJUAN KOMISI PENGUJI
UJIAN SKRIPSI SARJANA PENDIDIKAN

Di pertahankan didepan Panitia Penguji Skripsi


Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Dharmas Indonesia
Tanggal: 8 juli 2023

No. Nama Tanda Tangan

1. Dr. Amril, M.Kom


( Ketua/ Penguji)

2. Ana Noviitasari, M.Pd


( Sekretaris/ Penguji)

3. Dr. Amar Salahuddin, M.Pd


( Anggota/ Penguji)

4. Sonia Yulia Friska, M.Pd


( Anggota/ Penguji)

5. Muhammad Subhan, M.Pd


( Anggota/ Penguji)

Dharmasraya, 8 Juli 2023


Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Dharmas Indonesia

Mengetahui
Ketua Prodi PGSD

Sonia Yulia Friska, M.Pd


NIDN. 1005059303

iii
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Tiara Fadia Haya


NIM : 1903011128

Menyetujui,

Nama Tanda Tangan Tanggal

Dr. Amril, M.Kom


Pembimbing I

Ana Novitasari, M.Pd


Pembimbing II

Mengetahui,

Dekan Ketua
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Progam Studi Pendidikan
Universitas Dharmas Indonesia Guru Sekolah Dasar

Moh. Rosyid Mahmudi, M.Si Sonia Yulia Friska, M.Pd


NIDN. 1006108701 NIDN. 1005059303

iv
LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:


1. Karya tulis saya, skripsi dengan judul “ Pengembanagn Media
Pembelajaran Menggunakan Google Sites Pada Mata Pelajaran IPA di
Kelas IV SDN 149/VIII Muara Tebo Kabupaten Tebo” adalah asli dan
belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik, baik di
Universitas Dhramas Indonesia, maupun di perguruan tinggi lainnya.
2. Karya tulis ini murni gagasan, penilaian, dan rumusan saya sendiri, tanpa
bantuan tidak sah dari pihak lain, kecuali arahan tim pembimbing.
3. Di dalam karya tulis ini tidak terdapat hasil karya atau pendapat yang telah
ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecualikutipan secra tertulis dengan
jelas dan dicantumkan pada daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian
hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran pernyatan ini maka saya
bersedia menerima sanksi akademik, berupa pencaputan gelar yang telah
saya peroleh karena karya tulis ini, serta sanksi lainnya sesuai
dengannorma dan ketentuan hukum yang berlaku.

Dharmasraya, 8 Agustus 2023


Saya yang menyatakan,

Tiara Fadia Haya


NIM 1903011128

v
HALAMAN PERSEMBAHAN

“ Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kadar


kesanggupannya”
(Al Baqarah: 216)
Bismillahirohmanirohim Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang, Alhamdulliahhirobbil’alamin, puji syukur kepada sang Maha
Kuasa dengan segala kerendahan hati, saya persembahakan karya saya ini
kepada orang yang sangat kukasih dan kusayangi yaitu:
Ibu dan Ayahanda Tercinta
Kedua orang tua ku tercinta (Ayahku Eldianto dan ibuku yusmaniar) yang selalu
membimbingku, menasehatiku, memberikan do’a, kasih sayang, motivai dan
material dalam kehidupanku. Semoga ini menjadi langkah awal untuk membuat
Ibu dan Ayah bahagia karna selama ini, belum bisa berbuat lebih.terimakasih
banyak karna Ibu dan Ayah telah selalu bersamaku tetap sehat selalu sampai
kalian melihatkuu sukses setelah ini.
Adik dan orang terdekatku
Saudaraku (Farhat Eldian Yusa) yang telah memberikan semangat dalam
mengerjakan skripsi ini dan sahabatku (indah, lili, suci) dan temanku( neri ulfa,
salsa, gita, nopet) yang selalu mensuport diriku sampai ketahap ini dan selalu
memberikan semangat serta mendengarkan keluh kesahku selama menyusun
skripsi ini.
Dan terimakasi kepada pemilik nama Zaky Febri SA yang telah menjadi sosok
rumah yang selalu ada buat saya. Telah berkontribusi banyak hal penulisan
skripsi ini, terimakasi telah menjadi bagian dari perjalanan saya hingga sekarang
ini. Tetaplah tidak tunduk kepada apa-apa dan memiliki jalan pemikiran jarang
dimiliki manusia lain.
Dosen Pembimbing Tugas Akhir
Terimakasi kepada Bapak dan Ibu dosen pembimbing dan dosen penguji
terimakasi atas ilmu yang telah diberikan kepada saya dengan tulus dan ikhlas
dalam membimbing dan mengarahkan saya untuk mengerjakan skripsi ini.

vi
Terimakasi kepada seluruh dosen Universitas Dharmas Indonesia yang
memberikan ilmu yang sangat bermanfaat kepada saya dan memberikan motivasi
untuk saya dan teman-teman PGSD C 2019 terimakasi kebersamaan selama ini
yang tak akan dilupakan dan menjadi kenangan.

vii
KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua,sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Pengembangan Media pembelajaran
menggunakan Google Sites Pada Pembelajaran IPA dikelas IV SDN 149/VIII
Muara Tebo Kabupaten Tebo”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk
mencapai Sarjana Pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Dharmas Indonesia.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terwujud tanpa dukungan,
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, baik langsung maupun tidak
langsung. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu Dra. Hj. Elviana, M.Si., selaku pembina Yayasan Amanah Ampang
Kuranji Universitas Dharmas Indonesia.
2. Bapak Dr. Gunawan Ali, M.Kom., selaku rektor Universitas Dharmas
Indonesia.
3. Ibu Wulan Andang Purnomo, M.Kom., selaku wakil Rektor I Bidang
Administrasi Akademik Universitas Dharmas Indonesia.
4. Ibu Ita Dwi Aini, S. Farm., M.Sc. Apt., selaku wakil Rektor II Bidang
Administrasi Umum dan Sumber Daya Universitas Dharmas Indonesia.
5. Bapak Dr. Amar Salahuddin, M.Pd., selaku wakil Rektor III Bidang
Kemahasiswaan dan Kerja Sama Universitas Dharmas Indonesia.
6. Bapak Moh. Rosyid Mahmudi, M.Si., selaku Dekan FKIP Universitas
Dharmas Indonesia
7. Ibu Sonia Yulia Friska, M.Pd. Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dharmas
Indonesia.
8. Bapak Dr. Amril, M.Kom selaku dosen pembimbing 1 terimakasih atas
kesediaannya untuk memberikan bimbingan, motivasi, ilmu yang berharga,
saran dan kritik selama penyusunan skripsi ini menjadi lebih baik.

viii
9. Ibu Ana Novitasari, M.Pd selaku dosen pembimbing II terimakasih atas
kesediannya untuk memberikan bimbingan,motivasi,ilmu yang
berharga,saran dan kritik selama penyusunan skripsi ini menjadi lebih baik.
10. Kepada SDN 149/VIII Muara Tebo terimakasih telah menerima saya untuk
melakukan penelitian dan memberikan arahan serta masukan yang sangat
berguna bagi saya.
11. Kepada kedua orang tua yang tercinta dan tersayang beserta keluarga besar
penulis yang telah memberikan dorongan, doa dan semangat sehingga peneliti
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
12. Rekan-rekan mahasiswa seperjuangan angkatan 2019 yang telah memberikan
masukan dan saran kepada peneliti sehingga dapat menyelesaikan tugas
skripsi ini.
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak
terdapat kekurangan baik dari segi bahasa serta penyajiannya. Oleh karena itu,
peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan-
perbaikan ke depan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca, khususnya
peneliti sendiri.

Dhamasraya, 19 juni 2023


Peneliti

Tiara Fadia Haya

ix
x
DAFTAR ISI

ABSTRAK........................................................................................................... i
ABSTRACT......................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5
D. Spesifikasi produk yang diharapkan .......................................................... 5
E. Pentingnya Penelitian ................................................................................ 6
F. Asumsi dan Batasan Penelitian .................................................................. 7
G. Definisi Operasional .................................................................................. 7
BAB II KAJIAN TEORI ................................................................................... 9
A. Landasan Teori.......................................................................................... 9
1. Belajar dan Pembelajaran....................................................................... 9
2. Media Pembelajaran di Sekolah ........................................................... 10
3. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar ..................................................... 17
4. Materi Makanan Sehat Dan Bergizi ..................................................... 17
5. Google Sites......................................................................................... 21
6. Validitas, Praktikalitas, dan Efektivitas ................................................ 22
7. Karakteristik Siswa Kelas IV ............................................................... 23
B. Kajian penelitian yang relevan................................................................. 26
C. Metode Penelitian...................................... Error! Bookmark not defined.
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 30
A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 30
B. Model Pengembangan ............................................................................. 30

xi
C. Prosedur Pengembangan ......................................................................... 30
D. Jenis Data ................................................................................................ 35
E. Pengembangan Instrumen........................................................................ 35
F. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 37
G. Teknik Analisis Data ............................................................................... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 42
A. Hasil Penelitian ....................................................................................... 42
B. Pembahasan ............................................................................................ 69
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ..................................... 71
A. Kesimpulan ............................................................................................. 71
B. Impilkasi ................................................................................................. 71
C. Saran ....................................................................................................... 71
DAFTAR RUJUKAN ...................................................................................... 73
LAMPIRAN ..................................................................................................... 76
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ....................................................................... 156

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1 Bagan Prosedur Pengembangan ....... Error! Bookmark not defined.


Gambar 3. 2 Prosedur Pengembangan Model ADDIE ........................................ 31

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Skor Skala Validasi ........................................................................... 38


Tabel 3. 2 Kriteria Validitas Media .................................................................... 39
Tabel 3. 3 Kriteria Praktikalitas Media ............................................................... 40
Tabel 3. 4 Kriteria Kepraktisan Media................................................................ 40
Tabel 4. 1 Responden Guru ................................................................................ 42
Tabel 4. 2 Responden Siswa............................................................................... 43
Tabel 4. 3 Jumlah Siswa..................................................................................... 43
Tabel 4. 4 Pekerjaan Orang Tua Siswa ............................................................... 43
Tabel 4. 5 Etnik ................................................................................................. 44
Tabel 4. 6 Rentang Umur ................................................................................... 44
Tabel 4. 7 Kesukaan Siswa ................................................................................ 44
Tabel 4. 8 Materi................................................................................................ 45
Tabel 4. 9 Validasi Lembar Validitas Produk Oleh Ahli Materi .......................... 53
Tabel 4. 10 Validasi Lembar Produk Oleh Ahli Media ....................................... 54
Tabel 4. 11 Validasi Lembar Produk Oleh Ahli Bahasa ...................................... 54
Tabel 4. 12 Validasi Lembar Validitas Angket Respon Guru.............................. 54
Tabel 4. 13 Validasi Lembar Validitas Angket Respon Siswa ............................ 55
Tabel 4. 14 Hasil Validasi Produk Oleh Validator .............................................. 55
Tabel 4. 15 Hasil Angket Respon Guru .............................................................. 63
Tabel 4. 16 Data Lembar Respon Siswa ............................................................. 64
Tabel 4. 17 Hasil Belajar Siswa.......................................................................... 65
Tabel 4. 18 Rekapitulasi Nilai Ketuntasan .......................................................... 68

xiv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 lembar wawancara Guru .................................................................. 77


Lampiran 2 Lembar wawancara siswa kelas IV SDN 149/VIII Tebo .................. 83
Lampiran 3 Lembar permohonan menjadi validator ahli media .......................... 84
Lampiran 4 Lembar permohonan menjadi validator ahli bahasa ......................... 85
Lampiran 5 Lembar permohonan menjadi validate ahli materi ........................... 86
Lampiran 6 Lembar permohonan menjadi validator 1 instrumen penelitian ....... 87
Lampiran 7 Lembar permohonan menjadi validator 2 instrumen penelitian ....... 88
Lampiran 8 Lembar permohonan menjadi validator 3 instrumen penelitian ....... 89
Lampiran 9 Surat izin penelitian........................................................................ 90
Lampiran 10 Surat keterangan penelitian .......................................................... 93
Lampiran 11 lembar validasi instrumen validator 1 ............................................ 94
Lampiran 12 Lembar validasi instrumen validator 2 ........................................... 99
Lampiran 13 Lembar validasi instrumen validator 3 ......................................... 104
Lampiran 14 Hasil analisis validasi instrumen .................................................. 109
Lampiran 15 Lembar validasi media oleh ahli media ........................................ 110
Lampiran 16 Hasil analisis validasi produk oleh ahli media ............................. 111
Lampiran 17 Lembar validasi media oleh ahli bahasa....................................... 112
Lampiran 18 Hasil analisis validasi produk oleh ahli bahasa ........................... 113
Lampiran 19 Lembar validasi media oleh ahli materi ...................................... 114
Lampiran 20 Lembar respon guru .................................................................... 115
Lampiran 21 Hasil analisis lembar respon guru ................................................ 118
Lampiran 22 Lembar respon siswa .................................................................. 119
Lampiran 23 Hasil analisis respon siswa .......................................................... 120
Lampiran 24 Formatif soal tes .......................................................................... 121
Lampiran 25 Pengolahan data validitas reabilitas soal tes ................................. 129
Lampiran 26 hasil belajar siswa pertemuan 1 ................................................... 131
Lampiran 27 hasil belajar siswa pertemuan 2 ................................................... 134
Lampiran 28 hasil belajar siswa pertemuan 3 ................................................... 136
Lampiran 29 Hasil analisis efektifitas hasil belajar siswa ................................. 138

xv
Lampiran 30 Presentase siswa yang tuntas dan tidak tuntas .............................. 141
Lampiran 31 RPP Penelitian menggunakan media pembelajaran Google Sites . 142
Lampiran 32 Dokumentasi ............................................................................... 155

xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia, karna
melalui pendidikan manusia memperoleh pengetahuan keterampilan dan
nilai. Dengan adanya pendidikan dapat meningkatkan kualitas sumber
daya manusia sehingga dapat membawa suatu bangsa kearah yang lebih
baik.untuk meningkatkan generasi muda yang berkualitas dan dapat
bersaing pada abad ke-21 diperlukan pendidikan yang lebih baik.
Pemanfataan teknologi, informasi, dan komunikasi digunakan untuk
meningkatkan efektifitas dalam pembelajaran. Dengan adanya
pemanfataan teknologi dapat meningkatkan kualitas pendidikan, karna
teknologi merupakan faktor pendukung dalam pembelajaran abad ke-21.
Dimana zaman saat ini telah terjadi pergeseran paradigma pendidikan,
yang mana alat tulis yang sebelumnya digunakan sebagai untuk menulis
telah bergeser kearah digital. Oleh karna itu siswa dituntut untuk siap
dalam menghadapi generasi milenial yaitu generasi dimana mereka lebih
cepat dari apa yang diajarkan terkait dengan pemanfaatan teknologi.
Dengan adanya teknologi sema pekerjaan dapat dilakukan dengan mudah,
salah satunya dibidang pendidikan.
Pada kurikulum 2013, guru dituntut agar menyajikan pembelajaran
berbasis tematik intergratif, menggunakan model pembelajaran yang
sesuai dengan kurikulum 2013. pembelajaran Tematik adalah metode
pembelajaran yang menekankan pemberian tema khusus pilihan untuk
mengajarkan beberapa konsep kurikuler untuk mengajar di sekolah.
pembelajaran Tematik Merupakan pembelajaran yang di dasarkan dari
sebuah tema yang di gunakan untuk mengaitkan beberapa konsep mata
pelajaran mengguakan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif
sesuai tema pembelajaran, sehingga siswa akan lebiih mudah memahami
sebuah konsep, kana hanya berdasarkan dari satu tema untuk beberapa
pelajaran yang diajarkan. (Pohan & Dafit, 2021)

1
2

Pendidikan merupakan usaha secara sadar untuk mewujudkan


sesuatu pewarisanbudaya dari satu generasi ke generasi yang lain.
Pendidikan menjadikan generasi ini sebagai sosok panutan dari pengajaran
generasi yang terdahulu. Sampai sekarang ini, pendidikan tidak
mempunyai batasan untuk menjelaskan arti pendidikan secara lengkap
karena sifatnya yang kompleks seperti sasarannya yaitu manusia. Sifatnya
yang kompleks itu sering disebut ilmu pendidikan. Ilmu pendidikan
merupakan kelanjutan dari pendidikan. Ilmu pendidikan lebih
berhubungan dengan teori pendidikan yang mengutamakan pemikiran
ilmiah. Pendidikan dan ilmu pendidikan memiliki keterkaitan dalam artian
praktik serta teoritik. Sehingga, dalam proses kehidupan manusia
keduanya saling berkolaborasi.
Di era saat ini, penggunaan media sangatlah penting dalam proses
pembelajaran. Seiring perkembangan zaman teknologi, media
pembelajaran yang digunakan oleh pendidik ikut serta berkembang,
pendidik tidak hanya menggunakan media konvesional seperti Lembar
Kerja Peserta Didik (LKPD) atau buku ajar akan tetapi pendidik dituntut
untuk membuat inovasi yang memudahkan peserta didik menerima materi
yang disampaikan.
Salah satu media pembelajaran yang mudah dipakai dan digunakan
bagi guru dan siswa adalah google sites merupakan aplikasi online yang
diluncurkan google untuk pembuatan website kelas, sekolah, atau lainnya.
Dengan adanya google sites, penggunaan dapat menggabungkan berbagi
informasi dalam satu tempat ( termasuk video, presentasi, lampiran, teks,
dan lainnya) yang dapat dibagikan sesuai kebutuhan pengguna.proses
pembuatan google sites tidak terlalu sulit dan tidak menggunakan coding
sehingga lebih mudah untuk membuat website.
Menurut Permendiknas No. 22 tahun 2006, standar isi mata
pelajaran IPA untuk SD/MI, IPA berhubungan dengan cara mencari tahu
tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan
kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau
3

prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses


penemuan.(Depdiknas,2006)
Pendidikan IPA diharapkan menjadi wahana siswa untuk
mempelajari diri sendiri dan alam sekitar serta prospek pengembangan
lebih lanjut dalam menerapkan nya di dalam kehidupan sehari-hari.
Media pembelajaran yang tepat akan membuat siswa semakin
mudah memahami materi. Guru yang baik adalah guru yang mampu
menghadirkan media yang sesuai dengan materi pembelajaran.
Pembelajaran IPA di SD akan semakin mudah dipahami dan siswa akan
lebih tertarik pada pembelajaran apabila guru menggunakan media yang
menarik.Pembelajaran IPA dikelas akan lebih menarik dan menyenangkan
jika memanfaatkan media dalam prosesnya. Media yang digunakan dalam
pembelajaran disebut media pembelajaran.
Berdasarkan pengamatan selama peneliti melakukan program
pengenalan lapangan persekolahan (PLP) di SDN 149/VIII Muara Tebo,
ditambah dengan observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti
pada tanggal 16 januari 2023. pada observasi ini peneliti menemukan
bahwa sekolah masih menggunakan kurikulum 2013, proses pembelajaran
kurkulum 2013 mengarah pada proses pengembangan siswa dalam
mengembangkan potensi dirinya Depdiknas 4 tahun 2014 tentang
pembelajaran (Depdiknas, 2014( Dari segi media pembelajaran sekolah
memfasilitaskan buku-buku tematik untuk proses pembelajaran dan ada
beberapa infokus berserta computer.
Pada proses pembelajaran materi kriteria makananku sehat dan
menggelompokan berdasarkan jenisnya guru menjelaskan pembelajaran
berlansung mencatat materi pembelajaran di papan tulis dan siswa
menulis, setelah itu guru menyuruh salah siswa untuk membaca teks yang
ada dibuku dan siswa lain untuk menyimak bacaan siswa tersebut. Setelah
itu dilakukan metode Tanya jawab jika siswa tidak mengetahui materii
yang disampaikan guru, guru menjelaskan setelah itu guru memberikan
4

soal untuk menengetahui pemahaman siswa mengenai materi yang telah


disampaikan setelah itu guru menutup pebelajaran.
Media yang digunakan pada saat pembelajaran berlangsung berupa
buku tematik. Pada hasil wawancara peneliti dan guru, guru menyebutkan
hasil belajar siswa pada muatan IPA, Nilai UH semester II siswa kelas IV
SDN 149/VIII Muara Tebo dengan KKM 71 terdapat 9 siswa yang tuntas
dan 15 yang tidak tuntas pada Ulangan Hariannya.
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, masih perlu adanya suatu
pembenahan dalam proses pembelajaran kepada siswa untuk
meningkatkan hasil belajar yaitu dengan menggunakan suatu media dalam
mengajar. Sehingga membuat siswa aktif dan interaktif dalam mengikuti
proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Penggunaan media
pembelajaran oleh guru dalam proses belajar mengajar dinilai cukup
penting, karna dalam kegiatan pembelajaran suatu materi yang kurang
jelas dapat disampaikan oleh guru dengan menghadirkan media sebagai
perantara.
Maka peneliti ingin mengembangkan sebuah media pembelajaran
berupa Google Sites yaitu ‘’Pengembangan media pembelajaran
Menggunakan Google Sites pada mata Pembelajaran IPA Di kelas IV SDN
149/VIII Muara Tebo Kabupaten Tebo’’.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah dalam
penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana validitas pengembangan media Google Sites pada mata
pelajaran IPA dikelas IV SDN 149/VIII Muara Tebo?
2. Bagaimana praktikalitas media Google Sites pada mata pelajaran
IPA dikelas IV SDN 149/VIII Muara Tebo?
3. Bagaimana efektivitas media Google Sites pada mata pelajaran IPA
dikelas IV SDN 149/VIII Muara Tebo?
5

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui validitas pengembangan media Google Sites
pada Mata Pelajaran IPA di kelas IV SDN 149/VIII Muara Tebo.
2. Untuk mengetahui praktikalitas media Google Sites pada mata
pelajaran IPA di kelas IV SDN 149/VIII Muara Tebo.
3. Untuk mengetahui efektivitas penggunaan Media Pembelajaaran
Google Sites pada mata pelajaran IPA di kelas IV SDN 149/VIII
Muara Tebo.
D. Spesifikasi produk yang diharapkan
Spesifikasi produk yang diharapkan dari penelitian ini adalah
terciptanya media pembelajaran Google Sites yang valid, praktis dan
efektif pada pembelajaran IPA. Spesifikasi produk yang dikembangkan
adalah sebagai berikut.
1. Media Google Sites dibuat menggunakan google agar dapat
menggunakan Google Sites.
2. Jenis media pembelajaran Google Sites yang dibatasi pada media
pembelajaran berupa Google Sites yang menggunakan Google untuk
akses Google Sites dan login in dengan akun yang mana berbentuk:
cover, kata pengantar, KI, KD, Indikator, tujuan pembelajaran,
menyajikan materi pembelajaran, gambar, link Video materi
pembelajaran, rangkuman materi, soal evaluasi, daftar pustaka dan
riwayat hidup yang jelas.
Media pembelajaran yang di kembangkan dalam penulisan ini adalah
media pembelajaran Google Sites yang berisikan materi dan gambar-
gambar beserta video sehingga penggunanya dalam pembelajaran yang
spesifikasi.
6

E. Pentingnya Penelitian
1. Secara Teoretis
Penelitian ini diharapkan bermanfaat dan dapat mempermudah
siswa dalam menyerap pelajaran khususnya pada mata pelajaran IPA
dan diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu
pengetahuan khususnya tentang penggunaan media.
2. Secara Praktis
a. Bagi sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi serta
masukan dalam upaya perbaikan dan pengembangan media
pembelajaran Google Sites pada mata pelajaran IPA pada
khususnya sehingga mendukung pencapaian tujuan program
pendidikan.
b. Bagi Siswa
Meningkatkan motifasi siswa untuk lebih giat belajar
karena kemudahan yang didapatkan dalam mempelajari pada mata
pelajaran IPA untuk siswa.
c. Bagi Guru
Sebagai alat bantu mengajar pelajaran pada mata
pembelajaran IPA SDN 149/VIII Muara Tebo, serta dapat
merangsang kreativitasan guru dalam mengembangkan multimedia
pembelajaran.
d. Bagi Penelitian
Mengetahui bagaimana prosedur pengembangan media
pembelajaran Google Sites pada mata pelajaran IPA, serta dapat
menjadi media mengajar bagi peneliti apabila kelak menjadi tenaga
pengajar.
7

F. Asumsi dan Batasan Penelitian


1. Asumsi penelitian
Dalam pengembangan media pembelajaran Google Sites
dikembangkan dengan beberapa asumsi yaitu:
a. Siswa lebih mudah menerima pembelajaran melalui media
Google Sites yang disesuaikan dengan karakteristik siswa
b. Tersedianya media pembelajaran yang dapat membantu siswa
dalam memahami materi ipa.
2. Batasan penelitian
Penelitian ini dibatasi pada pengembangan media
Pembelajaran Google Sites pada mata pelajaran IPA pada tema 9
makananku sehat dan bergizi subtema 1 pembelajaran 1 dan
pembelajaran 2, pada tema 9 makananku sehat dan bergizi subtema 2
pembelajaran 1 di kelas IV SDN 149/VIII Muara Tebo, media Google
Sites diciptakan untuk memecahkan masalah yang tertera pada latar
belakang masalah di atas, sehingga di harapkan media Google Sites ini
dapat meningkatkan mutu pendidikan terutama pada mata
pembelajaran IPA pada tema 9 makananku sehat dan bergizi subtema 1
pembelajaran 1 dan pembelajaran 2, pada tema 9 makananku sehat dan
bergizi subtema 2 pembelajaran 1 di kelas IV SDN 149/VIII Muara
Tebo.
G. Definisi Operasional
Defenisi merupakan pengungkapan arti ataupun makna dari suatu
hal Definisi itu akan memudahkan pembaca memahami bagian-bagian
utama dalam penitian ini. Adapun definisi operasional padak penelitian ini
dinyatakan sebagai berikut.
1. Media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan
dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan audien (siswa)
sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya.
8

2. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan


untuk menyampaikan atau menyalurkan materi dari guru secara
terencana sehingga siswa dapat belajar efektif dan efesien.
3. Google sites aplikasi online yang diluncurkan oleh google untuk
pembuatan wesites kelas, sekolah, atau lainnya dengan
menggabungkan berbagai informasi dalam satu tempat dan dapat
dibagiikan sesuai kebutuhan penggunaan.
4. Pembelajaran IPA adalah merupakan suatu pendidikan yang
menekankan pada pemberian pengalaman langsung agar peserta
didik mampu mengingat materi dan dapat mengaplikasikannya
dalam kehidupan sehari-hari.
5. Pengembangan adalah meenciptakan sesuatu yang baru atau
mengembangkan konsep yang telah ada dengan inovasi serta
membantu guru dalam menyampaikan materi dengan criteria valid,
praktis dan efektif. Adapun pengertian valid, praktis dan efesien.
6. Valid adalah tingkat ketepatan dari suatu tes dalam mengukur apa
yang mestinya diukur.
7. Praktis adalah tingkat keterpakaian penggunaan produk yang
dihasilkan.
8. Efektif adalah tingkat keberhasilan dalam pemakaian sebuah
produk.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Belajar dan Pembelajaran
Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun
2003 tentang system pendidikan nasional, bahwa pembelajaran adalah
proses interaksi pendidik dengan siswa dan sumber belajar yang
berlangsung dalam suatu lingkungan belajar.(UUD RI NO 20) Secara
Nasional pembelajaran dipandang sebagai suatu proses interaksi yang
melibatkan komponen-komponen utama, yaitu siswa, guru, dan sumber
belajar, maka yang dikatakan dengan proses pembelajaran adalah suatu
system yang melibatkan suatu kesatuan komponen yang saling berkaitan
dengan saling berinteraksi untuk mencapai suatu hasil yang diharapkan
secara optimal sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Pembelajaran adalah suatu proses, yaitu proses mengatur,
menumbuhkan dan mendorong siswa melakukan proses belajar.
(Pembelajaran juga diartikan sebagai proses memberikan bimbingan atau
bantuan kepada peserta didik dalam melakukan proses belajar. Dalam
proses pembelajaran, siswa diharapkan aktif serta cepat tanggap agar
mencapai suatu tujuan pembelajaran. Proses pembelajaran ditandai dengan
adanya interaksi edukatif yang terjadi, yaitu interaksi yang sadar akan
tujuan. Menurut (Festiawan, 2020) Pembelajaran merupakan suatu upaya
yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik untuk menyampaikan ilmu
pengetahuan, mengorganisasi dan menciptakan sistem lingkungan dengan
berbagai metode sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara
efektif dan efisien serta dengan hasil yang optimal.
Dalam dunia pendidikan, belajar merupakan kata kunci yang
paling penting. Jika tidak ada pendidikan, didalam pendidik akan terjadi
suatu pembelajaran yang akan membentuk individu yang berkualitas.
Karna belajar merupakan modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui
pengalaman belajar bukan suatu hasil melainkan proses yang bertujuan

9
10

sebagai pengalaman, proses melihat, mengamati, dan memahami suatu


yang dipelajari. Belajar adalah proses dimana tingkah laku ditimbulkan
atau diubah melalui latihan atau pengalaman(Festiawan, 2020).Belajar
adalah suatu proses yang saling berkaitan, antara pendidik dengan
peserta didik untuk mendapatkan ilmu npengetahuan serta mendapatkan
hasil pembelajaran yang optimal.(Metode et al., 2021)
Belajar dalam arti luas merupakan suatu proses yang
memungkinkan timbul-nya atau berubahnya suatu tingkah laku baru yang
bukan disebabkan oleh kematangan dan sesuatu hal yang bersifat
sementara sebagai hasil dari terbentuknya respons utama. Belajar
merupakan aktivitas, baik fisik maupun psikis yang menghasilkan
perubahan tingkah laku yang baru pada diri individu yang belajar dalam
bentuk kemampuan yang relatif konstan dan bukan disebabkan oleh
kematangan atau sesuatu yang bersifat sementara. Perubahan kemampuan
yang disebabkan oleh kematangan, pertumbuhan, danperkembangan
seperti anak yang mampu berdiri dari duduknya atau perubahan fisik yang
disebabkan oleh kecelakaan tidak dapat dikategorikan sebagai hasil dari
perbu- atan belajar meskipun perubahan itu berlangsung lama dan konstan.
Menurut (Hanafy, 2014) bahwa belajar ialah suatu proses yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam
berinteraksi dengan lingkungannya.
Dapat disimpulkan bahwa kegiaatan belajar dan pembelajaran ini
dilakukan oleh dua orang pelaku, yaitu guru dan peserta didik. Perilaku
guru adalah mengajar dan perilaku peserta didik adalah belajar. Perilaku
tersebut tidak terlepass dari bahan pelajaran.
2. Media Pembelajaran di Sekolah
a. Pengertian media pembelajaran
Mengenai Media pada hakekatnya merupaka salah satu komponen
sistem pembelajaran. Sebagai komponen, media hendaknya merupakan
bagian integral dan harus sesuai dengan proses pembelajaran secara
11

menyeluruh. Ujung akhir dari pemilihan media adalah penggunaaan


media tersebut dalam kegiatan pembelajaran, sehingga memungkinkan
siswa dapat berinteraksi dengan media yang dipilih. (Pratama, 2020)
Media pembelajaran adalah adalah alat yang dapat membantu proses
belajar mengajar sehingga makna pesan yang disampaikan menjadi lebih
jelas dan tujuan pendidikan atau pembelajaran dapat tercapai dengan
efektif dan efisien. Hasil belajar adalah hasil yang diberikan kepada
siswa berupa penilaian setelah mengikuti proses pembelajaran dengan
menilai pengetahuan, sikap, ketrampilan pada diri siswa dengan adanya
perubahan tingkah laku. Media pembelajaran berfungsi sebagai salah satu
sumber belajar bagi siswa untuk memperoleh pesan dan informasi yang
berikan oleh guru sehingga materi pembelajaran dapat lebih meningkat
dan membentuk pengetahuan bagi siswa (Ekayani, 2017). Media
pembelajaran yang berhasil adalah media yang membuat siswa tertarik
saat pembelajaran, sehingga siswa menggerti materi yang disampaikan
oleh guru dan tujuan dapata tercapai dengan efektif dan efesien.
(Dukungan et al., 2022)
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai
penyalur pesan dari pengirim ke penerima sehingga merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan minat serta kemauan siswa sedemikian rupa
sehingga proses belajar terjadi dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran secara efektif.
b. Jenis media
Menurut Kasus dalam (Kasus et al., 2020) media dapat di
kelompokkan menjadi tiga jenis yaitu:
1) Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan
menggunakan indra pengelihatan. Jenis media inilah yang sering di
gunakan oleh para guru untuk membantu menyampaikan isi materi
pelajaran. Media visual menampilkan seperti gambar, foto, lukisan
atau cetakan.
12

2) Media Audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk


auditif (hanya dapat di dengar) yang dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan kemampuan para siswa untuk mempelajari
bahan ajar. Jenis media audio seperti radio, cassette recorder, dan
piringan hitam.
3) Media audio visual Sesuai dengan namanya media ini merupakan
kombinasi audio dan visual atau biasa di sebut media pandang-
dengar. Audio visual akan menjadikan penjayajian bahan ajar kepada
siswa semakin lengkap dan optimal. Selain itu, media ini dalam
batas-batas tertentu dapat juga menggantikan peran guru. Sebab,
penyajian materi bisa diganti oleh media, dab guru bisa beralih
menjadi fasiltatator belajar, yaitu memberikan kemudahan bagi para
siswa untuk belajar. Media audio visual cukup efektif digunakan
pada saat pembelajaran.
c. Ciri-ciri media pembelajaran
Media pembelajaran adalah alat bantu yang berfungsi untuk
menjelaskan beberapa dari keseluruhan program pembelajaran bisa
dilihat menurut kemampuan menumbuhkan rangsangan pada indra
penglihatan, pendengaran, perabaan, dan penciuman siswa. Secara
umum, ciri-ciri media pembelajaran adalah media itu dapat diraba,
dilihat, didengar, dan diamati melalui panca indra.

Menurut pramesti, (2015) dalam menyebutkan bahwa media


mempunyai tiga ciri yaitu:
1) Fiksatif. Artinya media tersebut mempunyai kemampuan merekam,
menyimpan, melestarikan dan merekontruksi peristiwa objek.
2) Manipulatif. Yaitu media dapat diedit dengan menghilangkan bagian
yang tidak diperlukan, hanya menampilkan bagian-bagian yang
penting deri suatu kejadian. Dari hasil pengeditan tersebut, media
dapat menampilkan suatu proses kejadian. Dari hasil pengeditan
13

tersebut, media dapat menampilkan suatu proses kejadian secara


detail.
3) Distributif. adalah memungkinkan suatu kejadian dapat di
transportasikan melalui ruang dan dapat disajikan secara
kenersamaan. Infomasi yang ada dalam media dapat diproduksi
berulang kali.
d. Fungsi media pembelajaran
Dalam proses pembelajaran, media pembelajaran memiliki
beberapa fungsi. Wina sanjaya dalam (Aghni, 2018) menjabarkan
beberapa fungsi tersebut dalam beberapa jenis yaitu:
1) Fungsi komunikatif. Media pembelajaran digunakan untuk
memudahkan komunikasi antara penyampai pesan dan penerima
pesan.
2) Fungsi motivasi. Dengan menggunakan media pembelajaran,
diharapkan siswa akan lebih termotivasi dalam belajar. Dengan
demikian, pengembangan media pembelajaran tidak hanya
mengandung unsur artistik saja akan tetapi juga memudahkan siswa
mempelajari materi pelajaran sehingga dapat meningkatkan gairah
belajar siswa.
3) Fungsi kebermaknaan. Melalui penggunaan media, pembelajaran
bukan hanya dapat meningkatkan penambahan informasi berupa data
dan fakta sebagai pengembangan aspek kognitif tahap rendah, akan
tetapi dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk menganalisis dan
menciptasebagai aspek kognitif tahap tinggi. Bahkan lebih dari itu
dapat meningkatkan aspek sikap dan keterampilan.
4) Fungsi penyamaan persepsi. Melalui pemanfaatan media
pembelajaran, diharapkan dapat menyamakan persepsi setiap siswa,
sehingga setiap siswa memiliki pandangan yang sama terhadap
informasi yang disuguhkan.
14

5) Fungsi individualitas. Pemanfaatan media pembelajaran berfungsi


untuk dapat melayani kebutuhan setiap individu yang memiliki minat
dan gaya belajar yang berbeda.
Fungsi media sebagai perantara yang dapat menunjang dan
membantu siswa dalam memahami konsep materi pada proses
pembelajaran. Media pembelajaran tidak terbatas pada alat saja, akan
tetapi meliputi pemanfatan lingkungan baik yang didesain atau tidak
untuk pembelajaran serta kegiatan yang sengaja dirancang untuk
mencapai tujuan pembelajaran (Aghni, 2018).
e. Tujuan dan manfaat media
Menurut Sanaky dalam (Fitria, 2018) tujuan media pembelajaran
sebagai alat bantu pembelajaran, adalah sebagai berikut:
1) Mempermudah proses pembelajaran di kelas
2) Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran
3) Menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan belajar
4) Membantu konsentrasi pembelajar dalam proses pembelajaran.
Jadi tujuan penggunaan media pembelajaran adalah memudahkan
guru dalam menyampaikan sebuah materi pelajaran, sehingga dapat
mengefisiensikan proses pembelajaran dan membantu peserta didik
dalam menerima sebuah konsep atau materi ajar.
Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah
memperlancar interaksi antara pembelajar dengan pebelajar sehingga
kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Menurut Kemp dan
Dayton dalam (Brier & lia dwi jayanti, 2020) mengidentifikasi beberapa
manfaat media dalam pembelajaran, yaitu:
1) Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan
informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses
dan hasil belajar.
2) Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian
anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang
lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan
15

siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan


minatnya.
3) Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif Jika dipilih dan
dirancang secara baik, media dapat membantu pembelajar dan
pebelajar melakukan komunikasi dua arah secara aktif selama proses
pembelajaran. Tanpa media, seorang pembelajar mungkin akan
cenderung berbicara satu arah kepada pebelajar. Namun dengan
media, pembelajar dapat mengatur kelas sehingga bukan hanya
pembelajar sendiri yang aktif tetapi juga pebelajarnya.
4) Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman
kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta
memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru,
masyarakat, dan lingkungannya misalnya melalui karya wisata.
Kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang.
5) Meningkatkan kualitas hasil belajar pembelajaran Penggunaan media
bukan hanya membuat proses pembelajaran lebih efisien, tetapi juga
membantu pembelajaran menyerap materi pelajaran lebih mendalam
dan utuh. Bila hanya dengan mendengarkan informasi verbal dari
guru saja, siswa mungkin kurang memahami pelajaran secara baik.
Tetapi jika hal itu diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh,
merasakan, atau mengalami sendiri melalui media, maka pemahaman
siswa pasti akan lebih baik.
6) Media memungkinkan proses pembelajaran dapat dilakukan di mana
saja dan kapan saja. Media pembelajaran dapat dirancang sedemikian
rupa sehingga siswa dapat melakukan kegiatan pembelajaran secara
lebih leluasa, kapanpun dan dimanapun, tanpa tergantung pada
keberadaan seorang pembelajar. Program-program pembelajaran
audio visual, termasuk program pembelajaran menggunakan
komputer, memungkinkan siswa dapat melakukan kegiatan belajar
secara mandiri, tanpa terikat oleh waktu dan tempat. Penggunaan
media akan menyadarkan siswa betapa banyak sumber-sumber
16

belajar yang dapat mereka manfaatkan dalam belajar. Perlu kita


sadari bahwa alokasi waktu belajar di sekolah sangat terbatas, waktu
terbanyak justru dihabiskan pebelajar di luar lingkungan sekolah.
7) Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan
proses belajar. Dengan media, proses pembelajaran menjadi lebih
menarik sehingga mendorong siswa untuk mencintai ilmu
pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu
pengetahuan. Kemampuan siswa untuk belajar dari berbagai sumber
tersebut, akan bisa menanamkan sikap kepada siswa untuk senantiasa
berinisiatif mencari berbagai sumber belajar yang diperlukan.
8) Mengubah peran pembelajar ke arah yang lebih positif dan produktif.
Dengan memanfaatkan media secara baik, seorang pembelajar bukan
lagi menjadi satu-satunya sumber belajar bagi pebelajar. Seorang
pembelajar tidak perlu menjelaskan seluruh materi pelajaran, karena
bisa berbagi peran dengan media. Dengan demikian, pembelajar akan
lebih banyak memiliki waktu untuk memberi perhatian kepada aspek-
aspek edukatif lainnya, seperti membantu kesulitan belajar pebelajar,
pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain.
9) Media juga dapat mengatasi kendala keterbatasan ruang dan waktu
Sesuatu yang terjadi di luar ruang kelas, bahkan di luar angkasa dapat
dihadirkan di dalam kelas melalui bantuan media. Demikian pula
beberapa peristiwa yang telah terjadi di masa lampau, dapat kita
sajikan di depan pebelajar sewaktu-waktu. Dengan media pula suatu
peristiwa penting yang sedang terjadi di benua lain dapat dihadirkan
seketika di ruang kelas.
10) Media dapat membantu mengatasi keterbatasan indera manusia
Obyek-obyek pelajaran yang terlalu kecil, terlalu besar atau terlalu
jauh, dapat kita pelajari melalui bantuan media. Demikian pula obyek
berupa proses/kejadian yang sangat cepat atau sangat lambat, dapat
kita saksikan dengan jelas melalui media, dengan cara
memperlambat, atau mempercepat kejadian.
17

3. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar


IPA merupakan singkatan dari ‘’Ilmu Pengetahuan Alam’’ yang
merupakan terjemahan dari bahasa inggris ‘’Natural Science’’ yang berarti
alamiah atau berhubungan dengan alam. Dan science berarti ilmu tentang
alam atau ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa di alam (Muakhirin,
2020). IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang pokok dalam
kurikulum pendidikan Indonesia, termasuk pada jenjang sekolah dasar
(Friska et al., 2021).
Pembelajaran IPA di SD ditunjukan untuk memberi kesempatan
siswa menumpuk rasa ingin tahu secara alamiah, mengembangkan
kemampuan bertanya dan mencari jawaban atas fenomena alam
berdasarkan bukti, serta mengembangkan cara berfikir ilmiah. Menurut
(Widiana, 2016) pembelajaran IPA juga memerlukan kemampuan berpikir
yang tinggi sehingga peserta didik dapat menggambil keputusan,
pemecahan masalah, memahami konsep serta teori kompleks supaya
terhindar dari kesalahpahaman ilmiah.
Berdasarkan dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran IPA merupakan suatu pendidikan yang menekankan
pada pemberian pengalaman langsung agar peserta didik mampu
mengingat materi dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-
hari.
4. Materi Makanan Sehat Dan Bergizi
Pengertian makanan sehat dan bergizi adalah jenis makanan yang
mengandung nilai gizi seimbang dan diperlukan oleh tubuh, seperti
vitamin, mineral, karbohidrat, protein, serat, dan air.
1. Karbohidrat adalah sumber energi utama manusia. asupan kalori kita
harus berasal dari karbohidrat. Asupan karbohidrat bisa didapatkan
dari berbagai jenis bahan makanan, seperti beras merah, gandum,
jagung, ubi, maupun kentang.
2. Dalam tubuh, protein akan diproses menjadi asam amino, yang
bertugas membangun otot, organ tubuh, kulit, dan rambut. Selain itu,
18

fungsi hormon juga diatur oleh protein. Penting untuk memenuhi


kebutuhan protein 10-15% dari asupan kalori harian. sumber protein
yang dapat dikonsumsi sangat beragam, baik nabati maupun hewani.
Jadi, bisa memvariasi menu makan sehat setiap hari. Rekomendasi
makanan tinggi protein yang bisa dikonsumsi adalah telur, kacang
almond, daging ayam, ikan, bebek, gandum, dan kacang kedelai.
3. Lemak Sebenarnya lemak merupakan sumber energi yang baik dan
diperlukan untuk kesehatan tubuh. Namun, harus dikonsumsi dengan
jumlah yang cukup atau tidak berlebihan agar tidak mengalami
obesitas. Hal ini bisa terjadi karena penambahan kalori yang berlebih
dari makanan ke dalam tubuh.Lemak terbagi menjadi dua, yakni
lemak jenuh yang berasal dari daging, minyak kelapa, dan produk
susu, dan lemak tak jenuh yang berasal dari ikan, alpukat, dan kacang-
kacangan.
4. Vitamin merupakan kandungan penting dalam makanan yang bisa saja
hilang saat dimasak terlalu lama. Padahal, vitamin memegang peranan
yang sangat penting dalam menjaga kesehatan kita.Ada berbagai
macam jenis vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan semua
itu bisa didapatkan melalui makanan yang dikonsumsi setiap hari,
karena tubuh tidak dapat memproduksinya sendiri.Untuk mencegah
hilangnya vitamin dari makanan, pilihlah bahan makanan yang mudah
diolah dengan cara dikukus, direbus, ataupun ditumis, seperti wortel,
minyak ikan, bayam, brokoli, jeruk, alpukat, kacang panjang, daging
sapi, dan ayam.
5. Mineral adalah zat-zat yang ada di tanah dan diserap oleh makanan
yang kita konsumsi. Karena itu, kita bisa mendapatkan mineral dari
sumber nabati maupun hewani. bisa mencoba mengonsumsi sayuran
hijau, buah alpukat, kacang Brazil, ikan sarden, lobster, dan kalkun.
Kandungan mineral yang harus terdapat dalam tubuh seperti zat besi,
zinc, kalsium, selenium, klorida, kalium, iodine, magnesium, dan
tembaga.
19

6. Serat berfungsi untuk membantu proses pencernaan dan dibagi


menjadi 2 jenis, yakni serat larut dan serat tak larut. Serat larut, yang
biasanya ditemukan di sayuran berdaun, membantu proses pencernaan
dengan membantu perut beradaptasi terhadap waktu pengosongan
yang lebih lama. Sementara itu, serat tak larut berguna untuk
mencegah masalah pencernaan.Untuk mendapatkan makanan tinggi
serat bisa mengonsumsi sayuran hijau dan buah-buahan. Contohnya
bayam, buncis, kangkung, jeruk, mangga, pisang, dan apel.
7. Air menjadi salah satu unsur penting dalam makanan sehat dan
bergizi. Faktanya, 60% tubuh manusia terdiri dari air, sehingga
Realfoodfam harus memenuhi kebutuhan air setiap hari dengan
minum 8 gelas air putih setiap hari atau dengan 2 liter air.
Kekurangan minum mungkin akan menyebabkan berbagai masalah
kesehatan, seperti batu ginjal dan sembelit.Manfaat air putih bagi
tubuh yaitu membantu menyerap, mencerna, mengeluarkan, dan
menyalurkan zat gizi pada tubuh, dan mengatur suhu tubuh.

Sumber buku Tematik Kelas IV Tema 9

Tempe merupakan makanan tradisional Indonesia yang sudah


dikenal sejak berabad-abad yang lalu, terutama dalam tatanan budaya
makan masyarakat, khususnya di Yogyakarta dan Surakarta. Selanjutnya
20

teknik pembuatan tempe menyebar keseluruh Indonesia sejalan dengan


penyebaran masyarakat Jawa yang bermigrasi keseluruh penjuru
Nusantara.
Di Indonesia tempe yang sangat digemari masyarakat berasal dari
kedelai, Selain tempe kedelai ada juga jenis tempe yang lainnya yang
tidak terbuat dari kedelai.Bahan lain yang digunakan untuk membuat
tempe selain dari kedelai yang bisa diolah menjadi tempe adalah dari
jenis kacang kara, benguk, kecipir, kedelai hitam, lamtoro, kacang hijau,
kacang merah, kacang gude (lebui), dan kacang komak, tetapi
kualitasnya tidak sebaik yang dibuat dari kedelai. Tempe juga banyak
mengandung vitamin B12, mineral seperti Ca dan Fe, tidak mengandung
kolesterol dan relative bebas dari racun kimia.

Sumber buku tematik tema 9 kelas IV


susu merupakan salah satu sumber nutrisi yang penting, khususnya
bagi anak-anak. Dalam segelas susu, terkandung beragam nutrisi yang
baik untuk mendukung tumbuh kembang anak, seperti protein dan aneka
vitamin serta mineral.Selain melalui makanan bergizi, Bunda juga
dianjurkan untuk rutin memberikan Si Kecil susu setiap hari guna
memenuhi kebutuhan nutrisinya. Anak usia 6–9 tahun disarankan untuk
21

minum 2 gelas susu per hari, sedangkan anak usia di atas 9 tahun
dianjurkan minum susu setidaknya 3 gelas per hariMakanan Sehat dan
Bergizi
5. Google Sites
Google sites merupakan aplikasi online yang diluncurkan oleh
google untuk pembuatan wesites kelas, sekolah, atau lainnya dengan
menggabungkan berbagai informasi dalam satu tempat dan dapat
dibagiikan sesuai kebutuhan penggunaan.Google sites memiliki kegunaan
yaitu dapat menggabungkan berbagai informasi dalam satu tempat seperti
video, presentasi, lampiran, teks dan lainnya sesuai kebutuhan pengguna.
Penggunaan google sites tidak memerlukan biaya sehingga dapat
dimanfaatkan oleh semua pengguna yang memiliki akun google (Ihsan,
2015)(Aditama et al., 2022) Adapun kelebihan media pembelajaran
menggunakan google sites ini, yaitu:
a. Mudah diakses kapanpun dan dimanapun saja selama perangkat
terhubung dengan internet.
b. Menggunakan akun google sehingga media pembelajaran mudah
dibuat dan mudah dimanfaatkan.
c. Tampilan dapat berubah sesuai perangkat yang digunakan, artinya
tampilan media pembelajaran ini dapat berubah secara langsung tanpa
perlu melakukan pengaturan tertentu dan menyesuaikan perangkat
yang digunakan untuk membukanya seperti smartphone,laptop
maupun tablet.
d. Google sites terhubung dengan google yang lain. Media pembelajaran
google sites ini dapat dihubungkan dengan google drive sebagai sarana
penyimpanan data, dan pembelajaran ini dapat menautkan link dari
produk google, seperti google dokumen, google analytic. Link dapat
menautkan sesuai kebutuhan pembelajaran, seperti youtube dan
simulasi phet Colorado.
e. Tema dan tamplet sudah disediakan google sites yang dapat dipilih
untuk pembuatan web.
22

f. Tampilan dari media lebih menarik dan tidak membosankan karena


gambar dan video dapat ditautkan , seperti menautkan dan mengatur
gambar, ikon serta video pembelajaran pada media ini.
g. Pemilik web dapat mengatur siapa saja yang dapat mengakses alamat
web yang telah dibuat karna terdapat pengaturan batasan pembaca.
Pengaturan dapat diakses umum//bebas maupun hanya untuk orang
yang memiliki link web tersebut.
6. Validitas, Praktikalitas, dan Efektivitas
a. Validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu
benar-benar mengukur apa yang hendak diukur. Semakin tinggi
validitas instrumen menunjukkan semakin akurat alat pengukur itu
mengukur suatu data. Pengujian validitas ini penting dilakukan agar
pertanyaan yang diberikan tidak menghasilkan data yang menyimpang
dari gambaran variabel yang dimaksud(Volkers, 2019). Menurut
(Sugiyono, 2018) validitas adalah suatu langkah pengujian yang
dilakukan terhadap isi (content) dari suatu instrumen, dengan tujuan
untuk mengukur ketepatan instrumen yang
digunakan dalam suatu penelitian. Berdasarkan pendapat dari
beberapa ahli tersebut maka peneliti menyimpulkan bahwa validitas
adalah suatu ukuran sejauh mana kevalidan sesuatu yang akan diukur
tersebut.
b. Praktikalitas
Menurut Agustyaningrum & Gusmania, (2017) dalam Maskar &
Dewi, (2020) Praktikalitas merupakan ukuran untuk mengetahui
keterpakaian produk yang sedang dibuat oleh pengguna. Ukuran
prkatikalitas suatu produk dapat diukur dari kemudahaan dan
penyajian suatu produk oleh pengguna. Menurut Gusmania dalam
Maskar & Dewi, (2020) Praktikalitas merupakan ukuran untuk
mengetahui keterpakaian produk yang sedang dibuat oleh pengguna.
Ukuran prkatikalitas suatu produk dapat diukur dari kemudahaan dan
23

penyajian suatu produk oleh pengguna. Berdasarkan penjelasan


tersebut maka dapat disimpulkan bahwa praktikalitas adalah ukuran
untuk menentukan keterpakaian produk yang dibuat.
c. Efektifitas
efektifitas pada dasarnya berhubungan dengan pencapaian
tujuan atau target kebijakan (hasil guna). Efektifitas merupakan
hubungan antara keluaran dengan tujuan atau sasaran yang harus
dicapai. Kegiatan operasional dikatakan efektif apabila proses
kegiatan mencapai tujuan dan sasaran akhir kebijakan. Menurut
Rahmawati & Suryadi, (2019) efektivitas merupakan ukuran
pencapaian tujuan sebagai hasil dari atau efek dari suatu kegiatan
yang dilakukan. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan
bahwa efektivitas adalah ukuran dari ketercapaian atau keberhasilan
dari suatu produk yang dikembangkan.
7. Karakteristik Siswa Kelas IV
Siswa merupakan suatu organisme yang sedang tumbuh dan
berkembang, setiap dari peserta didik memiliki potensi masing-masing
seperti bakat, minta, kebutuhan dan lain- lain. Oleh karena itu peran Siswa
butuh dan perlu dikembangkan melalui pendidikan dan pengajaran,
sehingga dapat tumbuh dan berkembang. Dalam era modern ini di bidang
pendidikan, perbedaan karakteristik peserta didik perlu dipertimbangkan
dan diperhatikan dalam kegiatan belajar mengajar. Maka dari itu, setiap
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah harus sesuai dengan
karakteristik, gaya belajar, dan kecerdasan masing-masing peserta didik.
(Septianti Nevi, 2020)
Karakteristik berasal dari kata karakter dengan arti tabiat/watak,
pembawaan atau kebiasaan yang dimiliki oleh individu yang relative tetap.
Karakter mengacu kepada karakter dan gaya hidup seseorang serta nilai-
nilai yang berkembang secara teratur sehingga tingkah laku menjadi lebih
konsisten dan mudah di perhatikan. Karakteristik siswa adalah
keseluruhan pola kelakuan dan kemampuan yang ada pada siswa sebagai
24

hasil dan pembawaan dari lingkungan sosial sehingga menentukan pola


aktivitas dalam meraih cita-citanya. Karakteristik siswa adalah aspek-
aspek atau kualitas perseorangan siswa yang terdiri dari minat, sikap,
motivasi, belajar, gaya belajar kemampuan berfikir, dan kemampuan awal
yang dimiliki. Peserta didik adalah setiap orang yang menerima pengaruh
dari seseorang atau sekelompok yang menjalankan pendidikan, siswa
adalah unsur penting dalam kegiatan interaksi edukatif karena sebagai
pokok persoalan dalam semua aktifitas pembelajaran. (Septianti Nevi,
2020)
Setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda- beda, demikian
dengan potensinya. Beragam karakteristik tersebut disebabkan oleh
perbedaan setiap faktor yang mempengaruhi yaitu faktor pembawaan dan
faktor lingkungan. Tentu saja hal ini didasari berdasarkan masing-masing
latar belakang siswa itu sendiri. Hal ini berimplikasi bahwa pendidik harus
memahami karakteristik siswa agar mampu mengembangkan potensi
siswa melalui proses pembelajaran.
Ciri –ciri peserta siswa tinggi (9 atau 10 tahun, 10 atau 11 tahun dan
11 atau 12 tahun). Rentang usia anak pada tingkat kelas IV SD adalah 9-10
tahun. Anak usia SD (7-12 tahun) berada pada tahap pemkiran konkret-
operasional, yaitu masa di mana aktivitas mental anak terfokus pada
objek-objek yang nyata atau pada berbagai kejadian yang pernah
dialaminya. Dilihat pada aspek perkembangan bahasa, anak pada usia 9-11
tahun perkembangan kosakatanya terus bertambah cepat. Lebih ahli
menggunakan aturan sintaksis, dan keahlian bercakap meningkat. Adapun
anak usia 9-12 tahun karakteristik kemampuan berbahasanya yaitu
pengetahuan sebanyak 80. 000 kata. Pada askpek kemampuan motoric
halus, maka anak dalam rentang usia 8 hingga 10 tahun memiliki
perkembangan motoric halus yang lebih sempurna, terutama dalam
kemampuan menggunakan alat tulis.
Penelitian tentang karakteristik siswa bertujuan untuk mendekripsikan
bagian kepribadian siswa yang perlu diperhatikan untuk kepentingan
25

rancangan pembelajaran. Pada masa kelas tinggi siswa sekolah dasar


mempunyai ciri khas sebagai berikut :
1) Adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret
2) Amat realistik, ingin tahu dan ingin belajar
3) Menjelang akhir masa ini telah ada minat terhadap hal-hal dan mata
pelajaran khusus, oleh ali yang mengikuti teori faktor ditaksirkan
sebagai mulai menonjolkan faktor-faktor
4) Pada umumnya anak menghadapi tugas-tugasnya dengan bebas dan
berusaha menyelesaikan sendiri
5) Pada masa ini anak memandang nilai (angka rapor) sebagai ukuran
yang tepat mengenai prestasi sekolah
Anak pada masa ini gemar membentuk kelompok sebaya, biasanya untuk
bermain bersama (Septianti Nevi, 2020)
8. Jenis Penelitian
ADDIE dikembangkan oleh Dick dan Carry. Metode penelitian
dan pengembangan R&D (research and development) adalah metode
penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan
menguji efektifitas produk tersebut (Sugiyono, 2018). Untuk
menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis
kebutuhan dan untuk menguji efektifitas produk tersebut apakah dapat
dapat berfungsi di masyarakat luas, maka perlu penelitian untuk menguji
efektifitas tersebut (Sugiyono, 2018). Berdasarkan adanya permasalahan
yang telah diuraikan pada latar belakang maka penelitian ini menggunakan
model ADDIE (Analiyze, Design, Development, Implementation,
Evaluation). Model ADDIE merupakan salah satu medel desain
pembelajaran sistematik. Pada model ADDIE ini memiliki lima tahap
pengembangan yaitu: Analyze, Design, Development, Implementation,
Evaluation. Model ADDIE adalah model yang umum digunakan untuk
mengembangkan media pembelajaran (Cahyadi, 2019).Pendekatan ini
dapat membantu mempersiapkan sistem pembelajaran, atau
mengembangkan produk pembelajaran yang efisien dan efektif produk
26

berbasis android yang dikembangkan biasa menggunakan model ADDIE


(Cahyo Nugroho & Hendrastomo, 2021)
Model ADDIE ini mempunya 5 bagian yang saling berhubungan
dengan lainnya. Model ADDIE terdapat 5 bagian yaitu :
1. Tahap Analyze (Analisis)
2. Tahap Design (Perancangan)
3. Tahap Development (Pengembangan)
4. Tahap Implementation (Implementasi)
5. Tahap Evaluation (Evaluasi)

Analisis

Implementasi Evaluasi Desain

Pengembangan

Gambar 2. 1 Bagan Prosedur Pengembangan

Sumber: Buku Janner Simarmata & Mujiarto 2019

B. Kajian penelitian yang relevan


1. penelitian K.A Nalasari dan dkk (2021) berjudul ‘’ Pengembangan
bahan ajar berbasis web google sites pada tema 9 subtema pemanfaatan
kekayaan alam di Indonesia untuk siswa kelas IV SD’’ hasil
penelitiannya penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui validitas
expert, validitas empirik, dan kepraktisan dari bahan ajar berbasis web
google sites pada tema 9 subtema pemanfaatan kekayaan alam di
Indonesia untuk siswa kelas IV SD. Jenis penelitian ini adalah
pengembangan atau research and Devopment (R&D). Desain
pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah model
27

ADDIE yang terdiri dari lima tahap yaitu analysis, design,development


implementasition dan evaluation. Namun penelitian ini tahap
implementation dan evaluation tidak dapat dilaksanakan dikarnakan
keterbatasan waktu. Penelitian memperoleh hasil uji validitas espert
produk berupa bahan ajar berbasis web dengan seluruh instrument
mendapatkan nilai 1,0 pada kategori sangat tinggi, penilaian produk
ahli materi mendapatkan rerata presentase 96.57%, penilaian produk
ahli desain mendapatkan rerata presentase 98% serta semua memenuhi
kategori sangat baik, sehingga dapat dikatakan valid.berdasarkan hasil
penelitian tersebut, terdapat simpulan bahwa bahan ajar berbasis web
google sites pada tema 9 subtema pemanfaatan kekayaan alam di
Indonesia untuk siswa kelas IV sekolah dasar berada pada kategori
sangat baik, sehingga tergolong valid dan praktis uuntuk diintegrasikan
dalam pembelajaran oleh guru maupun siswa serta dapat digunakan
sebagai suplemen pembelajaran.
2. Penelitian Melisa Ananda Tambunan, Pargaulan Siagian (2022)
berjudul ‘’ Pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis
websites (google sites) pada materi fungsi di SMAN 15 medan’’
Melisa Ananda Tambunan, Pargaulan Siagian (2022) yang berjudul ‘’
Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif berbasis websites
(Google Sites) pada materi fungsi di SMA Negeri 15 medan.’’
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan : media pembelajaran
interaktif berbasis website (google sites) pada materi fungsi ( fungsi
komposisi dan fungsi invers) di SMAN 15 Medan dengan criteria
valid,praktis dan efektif. Penelitian dan pengembangan research and
development (R&D) menggunakan model ADDIE. Subjek pada
penelitian ini yaitu siswa kelas X IPA di SMAN 15 Medan. Hasil dari
penelitian memperoleh skor oleh ahli materi yaitu 4,37 ( valid) dan ahli
media yaitu 4,35 (valid) penilaian pada kepraktisan media telah
berkriteria praktis dengan kategori ‘’sangat baik’’ oleh guru diperoleh
skor yaitu 4,8 (praktis) dan oleh uji kelompok kecil dan besar yaitu 4,38
28

dan 4,44 (praktis) keefektifan pada media dari hasil tes siswa diperoleh
presentase ketuntadan siswa yaitu 80% (efektif) dan presentase dari
angket respon positif siswa yaitu 91,9%(efektif).
3. Penelitian Agustina Jari, Istiqomah, Irham Taufiq (2022) berjudul ‘’
Pengembangan media pembelajaran Matematika berbasis Google Sites
pada materi program Linier’’ Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan media pembelajaran matematika berbasis google sites
pada materi linear karena materi pembelajaran yang diunggah ke dalam
google sites tidak mudah hilang dan akan terarsip dengan baik sehingga
siswa maupun guru tidak perlu menggunakan flashdisk yang dapat
menyebabkan banyaknya virus masuk ke dalam kommputer/leptop.
Selain itu, untuk mengetahui kelayakan dari media google sites yang
dikembangkan. Metode penelitian yang digunakan yaitu R&D dengan
model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahapan yaitu
Analisis, Design, Development, Impementation dan evaluation.
Penelitian ini dilakukan di SMAN 11 Yogyakarta dengan subjek
penelitian siswa kelas XI IPS 2 yang berjumlah 15 siswa dengan teknik
purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik
angket respon peserta didik pada uji coba lapangan terbatas dilakukan
secara online menggunakan platform whatssap group. Hasil penelitian
berupa media google sites yang diberi nama program_Linear yang
dapat diakses dengan menggunakan link: https:// sites.google.com/
view/ program-Linear-sma/home-math. Media google sites yang
dikembangkan telah memenuhi criteria kelayakan untuk digunakan
dalam proses pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan hasil validasi
ahli media memperoleh skor rata-rata sebesar 4,6 denga kategori sangat
baik, dan hasil respon peserta didik memperoleh skor rata-rata 3,5
dengan kategori baik.
4. Penelitian N. L Gede Sulistywati, I Md. Suarjana, I Md. Citra Wibawa
berjudul’’ Pengembangan media webstie berbasis google sites pada
materi statistika kelas IV sekolah Dasar’’ Penelitian ini bertujuan untuk
29

mengetahui validitas media wesite dan mengetahui efektivitas media


website google sites pada mata pelajaran matematika dalam statistika
sswa kelas IV SD. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan
dengan menggunakan model ADDIE. Metode pengumpulan data yang
digunakan, yaitu analisis deskriptif kualitatif, analisis deskriptif, dan
analisis statistic inferensial. Hasil penilian kedia ahli ahli materi 93%
dengan kualifikasi sangat baik, hasil penilaian kedua ahli design 95%
dengan kualifikasi sangat baik, hasil penilaian kedua ahli media
pembelajaran 92% dengan kualifikasi sangat baik, hasil uji coba
perorangan 95,5 dengan kualifikasi sangat baik, hasil uji coba
kelompok kecil 92,5% dengan kualifikasi baik, hasil uji coba lapangan
91,8% dengan kualifikasi sangat baik. Hal ini menunjukan bahwa
media wesite google sites memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap peningkatan hasil belajar siswa.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian pengembangan R&D (research and development)
B. Model Pengembangan
Berdasarkan adanya permasalahan yang telah diuraikan pada latar
belakang maka penelitian ini menggunakan model ADDIE (Analiyze,
Design, Development, Implementation, Evaluation.
C. Prosedur Pengembangan
Model pengembangan ADDIE adalah model yang dipakai oleh
peneliti. Keseluruhan tahapan pada model ini ada lima tahapan yaitu:
define, Analiyze, Design, Development, Implementation, Evaluation.

30
31

Analysis (analisis)

Analisis kebutuhan: Analisis karakteristik: Analisis materi:


Siswa & guru siswa

evaluasi

Desain (perancangan)

Merancang
Instrumen dan produk
penelitian

evaluasi
development

Menvalidasi instrumen
dan produk revisi

valid T
evaluasi
Y

implementasi

Pengambilan data praktikalitas dan


efektifitas

evaluasi

Praktis
T
&
efektif

Nilai hasil belajar siswa meningkat

Gambar 3. 2 Prosedur Pengembangan Media


32

1. Tahap Analisis
Pada tahap ini yang dilakukan adalah mengumpulkan informasi
tentang masalah yang ditemukan pada pembelajaran IPA. beberapa tahap
analisis yang dilakukan yaitu:
a. Analisis Kebutuhan
Pada tahap analisis kebutuhan peneliti melakukan observasi dan
wawancara terhadap siswa dan guru kelas IV, materi wawancara adalah
penggunaan media pembelajaran pada muatan IPA.
b. Analisis Karakteristik siswa
Pada tahapan analisis siswa ini, peneliti melakukan pengematan
terhadap siswa dalam proses pembelajaran. Yang mana di kelas IV
SDN 149/VIII Muara Tebo berjumlah 24 siswa, adapun jenis kelamin
13 laki-laki dan 12 perempuan. Dari segi ekonomi mayoritas orang tua
siswa adalah petani dan ada beberapa yang PNS.
c. Analisis materi
Analisis materi dilakukan dengan mengidentifikasi buku guru dan
buku siswa pada materi siklus mahkluk hidup yang akan di ajarkan,
memilih dan mengumpulkan materi yang releva. Peneliti melakukan
pemilihan materi siklus hidup mahkluk hidup yang terdapat pada buku
tematik tema 9 sub tema 1 KD 3.7 (Mendeskripsikan hubungan antara
sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat.) KD
4.6 (Menyajikan laporan tentang sumberdaya alam dan pemanfaatannya
oleh masyarakat) indikator (menggelompokan makanan berdasarkan
jenisnya). Selanjutnya materi disusun secara sistematis yang di
sesuaikan dengan kebutuhan siswa. Perumusan tujuan pembelajaran
dengan cara merangkum konsep materi pembelajaran dilakukan pada
tahap ini.
33

2. Tahap perancangan
Pada tahap ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran
Google Sites pada materi siklus hidup makhluk hidup dikonsultasikan pada
dosen pembimbing apakah layak atau tepat untuk divalidasi atau belum.
Rancangan dalam bentuk penyajian media google sites sebagai berikut:
a. Rancangan produk (media pembelajaran Google Sites)
Pada tahap ini peneliti merancang produk yang akan dikembangkan
yaitu media pembelajaran Google SitesRancangan instrumen
penelitian
1). Lembar validasi
a. merancang indikator instrumen petunjuk dalam pengisian lembar
validitas
b. merancang aspek penelitian, materi, media, dan bahasa
c. merancang tiga para ahli (validator) untuk mengisi lembar validasi
sesuai para ahlinya
2). Lembar praktikalitas
a. merancang indikator instrumen
3). Lembar efektifitas
a. merancang soal
3. Tahap pengembangan
Tahap ini bertujuan untuk menghasilkan bentuk akhir media
pembelajaran google sites yang dikembangkan setelah melalui revisi
berdasarkan masukan para pakar, ahli dan hasil uji coba para siswa.
Berikut ini adalah langkah-langkah yang digunakan pada tahap ini:
a. Uji Validitas
Sebelum melakukan uji coba pada produk berupa media
pembelajaran yang dikembangkan yaitu berbentuk google sites, produk
yang melalui validasi oleh sekurang-kurangnya satu ahli materi dan satu
ahli media. Berdasarkan masukan para ahli, produk direvisi
membuatnya lebih cepat, mudah digunakan, dan memiliki kualitas
teknik yang tinggi. Dengan demikian, rancangan awal yang berupa
34

produk yang dikembangkan mendapat jaminan layak untuk diuji


cobakan kepada subjek uji coba. Validasi dapat dikatakan selesai,
apabila media tersebut sudah mencapai nilai maksimal yaitu 50 < v ≤
75 sehingga produk dikatakan valid dan siap untuk diuji cobakan.
Masukan dan saran dari validator digunakan untuk merevisi produk.
Beriku langkah-langkah menguji validitas produk kepada validator:
1) Meminta kesediaan dosen sebagai validator atau tenaga ahli untuk
melihat kelayakan media google sites pada materi makananku sehat
dan bergizi.
2) Validator memberikan penilaian terhadap media google sites pada
materi makananku sehat dan bergizi yang telah dibuat
3) Setelah penilaian dilakukan, maka dapat diketahui kelemahan dan
kelebihan produk yang telah dibuat, kemudian direvisi kembali
sesuai masukan dari validator.
4. Tahap Implementasi
Kegiatan pada tahap ini adalah implementasi (implementation).
Hasil dari pengembangan diterapkan dalam pembelajaran untuk
mengetahui pengaruhnya terhadap kualitas pembelajaran yang meliputi
keefektivan, kemenarikan, dan efesiensi pembelajaran. Pada tahap ini yaitu
melakukan uji coba terhadap siswa untuk mengetahui kualitas produk
yang dibuat.
a. Uji Praktikalitas
Uji praktikalitas merupakan uji tingkat kepraktisan penggunaan
media Google sites dalam proses yang telah dinyatakan valid oleh
validator. Uji praktikalitas dilakukan oleh siswa kelas IV SDN
149/VIII Muara Tebo dan guru kelas untuk mendapatkan saran dan
tanggapan terhadap produk yang dikembangkan.
b. Uji Efektivitas
Tujuan dari uji efektifitas adalah untuk mengetahui keefektifan
media yang dikembangkan, tingkat keefektifan media google sites ini
dapat dilihat dari hasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA.
35

5. Tahap Evaluasi
Pada tahap ini adalah mengevaluasi atau melakukan pengukuran
terhadap media Google Sites yang telah digunakan, apakah media sudah
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Sehingga setelah dievaluasi maka
media Google Sites dapat dikatakan valid, praktis dan efektif.
D. Jenis Data
Data yeng diambil dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data
kuantitatif, yaitu data yang diambil dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh
validator dan data praktikalitas yang diambil dari hasil respon guru dan siswa
terhadap media Google Sites serta hasil evaluasi hasil belajar siswa pada
muatan IPA.
E. Pengembangan Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket validasi
yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang validitas media Gooogle
Sites oleh para pakar, sedangkan angket kepraktisan digunakan untuk
mengetahui bagaimana respon pengguna terhadap media Google Sites yang
telah dikembangkan, dalam hal ini, angket respon pengguna yaitu diperoleh
dari guru dan siswa. Sedangkan lembar penilaian hasil belajar siswa
digunakan untuk melihat efektifitas media Google Sites terhadap hasil belajar
siswa, instrumen efektifitas berupa soal tes.
1. Instrumen validitas
Instrumen validitas adalah suatu susunan atau tahapan yang dipakai
oleh validator untuk menilai suatu produk atau objek yang dikembangkan
oleh penulis, instrumen validitas ini berbentuk lembar valiliditas, Lembar
validasi tersebut diserahkan kepada ahli (validator) untuk mendapatkan
masukan atau penilaian dari media Google Sites tersebut, selanjutnya
validator atau pakar (ahli) akan menilai lembar validasi tersebut untuk
memvalidasi isi, konstruk dan bahasa yang digunakan. Lembar validasi
ini digunakan untuk melihat kebenaran kensep dan penyajian meteri
dalam membantu pelaksanaan proses pembelajaran. Lembar validasi ini
36

memiliki tiga aspek yang dinilai yaitu kelayakan isi, kelayakan materi
dan komponen bahasa.
Instrumen validasi media Google Sites yang akan diisi oleh
validator terdiri dari:
a. Lembar validasi media oleh ahli media Google Sites
b. Lembar validasi media oleh ahli bahasa Google Sites
c. Lembar validasi materi oleh ahli materi media google sites
d. Lembar validasi instrument validasi media oleh ahli media Google
Sites
e. Lembar validasi instrument media oleh ahli bahasa
f. Lembar validasi instrument materi oleh ahli materi
g. Lembar validasi lembar respon guru dan siswa
2. Instrumen praktikalitas
Instrumen praktikalitas digunakan untuk mengumpulkan informasi
mengenai kepraktisan dari media pembelajaran Google Sites pada hidup
muatan IPA di kelas IV. Instrumen praktikalitas yang digunakan yaitu
angket dari respon guru dan siswa terhadap praktikalitas media Google
Sites.
Angket praktikalitas media Google Sites, Angket praktikalitas
digunakan untuk mengumpulkan informasi mengenai praktikalitas media
Google Sites, Kegunaan angket praktikalitas adalah untuk melihat praktis
atau tidaknya media yang dikembangkan. Angket praktis sebagai berikut:
a. Angket respon siswa terhadap media
Kegunaan dari angket respon siswa adalah untuk meminta
respon siswa mengenai media yang dikembangkan telah praktis atau
belum. Angket respon siswa ini dapat di isi oleh siswa itu sendiri
dengan menggunakan lembar kerja siswa.
b. Angket respon guru terhadap media
Kegunaan dari angket respon guru ini adalah untuk meminta
respon guru mengenai media yang dikembangkan telah praktis atau
37

belum, apakah media yang dikembangkan dapat digunakan dalam


sebuah pembelajaran.
3. Instrumen Efektifitas media Google Sites
Kegunaan dari instrumen efektifitas ini adalah untuk mengetahui
ketercapaian hasil belajar siswa dengan menggunakan media Google
Sites uatan IPAyang dikembangkan saat belajar. Instrument efektifitas
berupa soal tes.

F. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang dapat digunakan
peneliti untuk mengumpulkan data yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Teknik wawancara
Teknik wawancara dilakukan pada tanggal 16 januari 2023
mengumpulkan semua dokumen yang dilakukan secara tatap muka, dan
Tanya jawab kepada guru dan siswa SDN 149/VIII Muara Tebo.
2. Teknik Observasi
Teknik observasi adalah teknik mengumpulkan data karena
melibatkan bermacam hal dalam pelaksanaannya, dan observasi terpusat
pada kejadian atau sesuatu yang kita temui pada saat pelaksanaan PLP
yang dilakukan di SDN 149/VIII Muara Tebo.
3. Angket
Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi pertanyaan kepada responden untuk di jawabnya. Angket
digunakan pada saat evaluasi dan uji coba, penggunaan angket ini
diharapkan dapat diperoleh informasi mengenai kemenarikan media
tersebut. Angket berbentuk lembaran, dimana lembar tersebut berupa
pertanyaan yang dijawab oleh responden. Angket yang digunakan oleh
penulis sebagai berikut:
38

a. Angket karakteristik siswa digunakan untuk mengumpulkan data


tentang karakter, pengalaman, latar belakang lingkungan, minat,
bakat, hasil belajar, perbedaan kepribadian dan tingkah laku.
b. Angket kebutuhan materi digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data tentang materi.
4. Teknik dokumentasi
Teknik dokumentasi adalah penulis melakukan pengumpulan data
melalui dokumentasi data hasil uji coba media pebelajaran Google Sites.
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis
deskriptif. Data yang dianalisis meliputi data kelayakan media dari ahli
media dan ahli materi serta respon dari siswa sebagai subjek uji coba.
Langkah analisis tersebut adalah sebagai berikut:
1. Analisis validitas media oleh ahli media
Data yang berasal dari lembar validasi dianalisis menggunakan
kuantitatif. Hasil validasi akan disajikan dalam bentuk tabel. Analisis
dilakukan dengan menggunakan skala likert. Langkah-langkah yang
dilakukan untuk menentukan validitas media berdasarkan atas data
yang di peroleh dari lembar validasi. Skor untuk masing-masing skala
pada lembar validasi yaitu:
Tabel 3. 1 Skor skala validasi
Nilai Konvensi skor
Sangat kurang 1
Kurang 2
Cukup 3
Baik 4
Sangat baik 5
Sumber: (Sugiyono, 2018)
39

Untuk menentukan nilai peneliti menggunakan rumus :


𝑓
V= 𝑛 𝑥 100
Keterangan:
V = Validitas
F = skor yang diperoleh
N = skor maksimum
Kategori valid media Google Sites materi makananku sehat dan
bergizi nilai yang dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
Tabel 3. 2 kriteria validitas media
Interval Kategori
0 ≤ V ≤ 20 Tidak valid
20 < V ≤ 40 Kurang valid
40 < V ≤ 60 Cukup valid
60 < V ≤ 80 Valid
80 < V ≤ 100 Sangat valid
Sumber: Adaptasi (Fitria, 2020)
Dapat disimpulkan bahwa media Google Sites dikatakan valid
jika nilai rata-rata minimal yang diperoleh lebih dari 60%. hasil uji
validitas menunjukkan bahwa semua instrumen penelitian yang
digunakan dinyatakan sangat valid. Data hasil analisis skor validasi
instrumen penilaian dapat dilihat pada uraian berikut:
2. Analisis praktikalitas media
Data praktikalitas dikumpulkan melalui pengisian angket dan
wawancara dengan peserta didik. Instrumen yang digunakan adalah
angket dan lembar wawancara.
a. Angket respon guru dan siswa disusun dalam bentuk skala likert.
Skala ini disusun dengan kategori positif sehingga pertanyaan
positif memperoleh bobot sesuai dengan yang dinyatakan langkah-
langkah menganalisis data angket praktikalitas yaitu sebagai
berikut:
40

Memberi skor untuk masing-masing skala sebagai berikut


Tabel 3. 3 kriteria praktikalitas media
Nilai Konversi skor
Sangat kurang 1
Kurang 2
Cukup 3
Baik 4
Sangat baik 5
Sumber: (Sugiyono, 2018)
Angket kepraktisan dideskripsikan dengan dengan teknik
analisis frekuensi data dengan rumus sebagai berikut:
𝑓
P= 𝑛 𝑥 100
Keterangan :
P= Praktikalitas
F = skor yang diperoleh
n = skor maksimum
menentukan kriteria praktikalitas menggunakan klasifikasi
dapat dilihat di tabel
Tabel 3. 4 kriteria kepraktisan media
Interval Kategori
0 ≤ p ≤ 20 Tidak praktis
20 < p ≤ 40 Kurang praktis
40 < p ≤ 60 Cukup praktis
60 < p ≤ 80 Praktis
80 < p ≤ 100 Sangat praktis
Sumber: Adaptasi (fitria, 2020)
Berdasarkan tabel kriteria kepraktisan media tersebut, dapat
disimpulkan praktis jika nilai praktikalitasnya berada pada
persentase 60% - 100%.
41

3. Analisis efektifitas media


Keefektifan media Google Sites dapat diketahui dengan
menganalisis data tes hasil belajar siswa. Untuk masing-masing
analisis, diharapkan siswa dapat mencapai ketuntasan minimal (KKM)
yang sudah ditetapkan 71.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
Pemaparan hasil penelitian mengikuti metode pengembangan yang
digunakan yaitu model ADDIE dan akan diuraikan secara runtut berikut ini :
1) Tahap Analisis (Analyze)
a. Analisis Kebutuhan
Data diperoleh dengan observasi menggunakan pedoman
wawancara. Pedoman wawancara terdiri dari 5 butir pertanyaan
dengan jumlah responden 3 guru dan 10 siswa. Hasil wawancara di
tampilkan dalam bentuk tabel berikut ini :
Tabel 4. 1 Responden Guru

Responden Indikator
1 2 3 4 5
Elsa Dwi Sari, S.Pd. Negatif Negaitf Negatif Positif Negatif
SD
Melani Nur Utami, Negaitf Positif Negatif Positif negatif
S.Pd

Febyola Aryanti Negatif Negatif Negatif Positif negatif


Putri, S.Pd
Jumlah Positif : Positif Positif : Positif Positif
- :1 - :3 :-
Negatif : Negatif Negatif : Negatif Negatif
3 :2 3 :- :3
Sumber wawancara guru SDN 149/VIII Muara Tebo
Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa 26,7 % menyatakan
respon positif dan 73,3 % menyatakan respon negatif

42
43

Tabel 4. 2 Responden Siswa

Indikator
Responden
1 2 3 4 5
Rafa Negatif Negatif Positif Negatif Positif
Zetta Negatif Negatif Positif Negatif Positif
Ghazia Negatif Negatif Positif Negatif Positif
Chaira Negatif Negatif Positif Negatif Positif
Akbar Positif Negatif Positif Negatif Positif
Suci Positif Negatif Positif Negatif Positif
Hana Negatif Negatif Positif Negatif Positif
Febi Positif Negatif Positif Negatif Positif
Mateus Negatif Negatif Negative Negatif Positif
Zhifani Positif Negatif Negative Negatif Positif
Jumlah Positif : Positif : 0 Positif : 8 Positif : Positif :
4 Negatif : Negatif : 2 - 10
Negatif : 6 10 Negatif : Negatif : -
10
Sumber hasil wawancara siswa kelas IV
Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa 44 % peserta didik
menyatakan respon positif dan 56% peserta didik menyatakan respon
negatif
b. Analisis karakteristik siswa
Data diperoleh dengan mempelajari dokumen yang bersumber
dari sekolah dan koesioner analisis karakteristik siswa dapat dilhat
pada tabel 4.3
Tabel 4. 3 Jumlah Siswa

No Jumlah
Laki-Laki 13 orang
Wanita 11 orang
Sumber wali kelas IV SDN 149/VIII Muara Tebo
44

Tabel 4. 4 Pekerjaan Orang Tua Siswa

Pekerjaan Orang tua siwa Jumlah


Tani 3 orang
Pedagang 14 orang
PNS 1 orang
Honorer 3 orang
Penjahit 3 orang
Sumber wali kelas IV SDN 149/VIII Muara Tebo

Tabel 4. 5 Etnik

Etnik
Islam 22 orang
Non muslim 2 orang
Sumber wali kelas IV SDN 149/VIII Muara Tebo

Tabel 4. 6 Rentang Umur

Rentang Umur (tahun) Jumlah


9 22 orang
9-10 2 orang
Sumber wali kelas IV SDN 149/VIII Muara Tebo

Tabel 4. 7 Kesukaan Siswa

Kesukaan Jumlah
Menggambar 20 orang
Bermain bola 13 orang
Membaca 1 orang
Sumber wali kelas IV SDN 149/VIII Muara Tebo
c. Analisis materi
Materi yang dipilih pada penelitian ini ada 3materi dapat dilihat
pada tabel 4.8vsebagai berikut:
45

Tabel 4. 8 Materi

No Materi KD Tujuan Pembelajaran


1 Menggelompokan 3.7.Mendeskripsikan 1. Setelah mengetahui
makanan hubungan antara sumber jenis makanan, siswa
berdasarkan daya alam dengan mampu mengelompokkan
jenisnya lingkungan, teknologi, dan makanan berdasarkan
masyarakat jenisnya dengan benar.
4.6 Menyajikan laporan 2. Setelah berdiskusi,
tentang sumber daya alam siswa mampu
dan pemanfaatannya oleh menyimpulkan bahwa
masyarakat makanan-makanan kita
berasal dari sumber daya
alam dengan benar.

2 Menghubungkan 3.7.Mendeskripsikan 1.Setelah membaca


antara sumber daya hubungan antara sumber bagan, siswa mampu
alam, lingkungan, daya alam dengan menjelaskan hubungan
dan masyarakat lingkungan, teknologi, dan antara sumber daya alam
masyarakat dengan teknologi yang
4.7 Menyajikan laporan digunakan serta sumber
tentang sumberdaya alam daya alam dan
dan pemanfaatannya oleh pemanfaatannya oleh
masyarakat masyarakat dengan benar.
2.Setelah mengamati
gambar tentang
pengolahan sumber daya
alam dan teknologi yang
digunakan.
Sumber Rpp Tema 9
Tabel 4.8 menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran untuk
masing-masing materi membutuhkan penghubung atau media
pembelajaran .
46

2) Tahap Perancangan (Design)


Tahap ini dilakukan perancangan instrumen dan produk
penelitian.
a. Perancangan instrumen penelitian.
Perancangan instrumen terdiri dari :
a). Lembar validasi validitas instrumen dan produk.
b). Lembar validasi terdiri dari :
1) Produk oleh ahli media
2) Produk oleh ahli bahasa
3) Produk oleh ahli materi
4) Angket respon guru
5) Angket respon siswa
c). Naskah soal tes formatif.
b. Perancangan instrumen penelitian
a) Lembar Validasi validitas instrumen dan produk.
Lembar Validasi validitas instrumen dan produk terdiri dari
5 indikator. Rancangan lembar validasi validitas instrumen dan
produk ditampilkan sebagai berikut :
47

Validasi Instrumen Validasi produk


Oleh Ahli Media
Judul Penelitian :
Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Google Sites Mata Pelajaran
IPA Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 149/VIII Muara Tebo Kabupaten Tebo

Nama Peneliti/Mahasiswa : Tiara Fadia Haya


NIM : 1903011128

Lembar ini digunakan untuk mengumpulkan data validitas Instrumen Validasi


produk Oleh Ahli Media terhadap media pembelajaran yang dikembangkan.
Petunjuk Pengisian
Bapak/Ibu yang terhormat dimohon kesediaannya memberikan tanda (√ ) kolom
yang sesuai pada indikator sebagai berikut:
Pilihan Makna
1. Sangat Tidak Sesuai (STS)
2. Tidak Sesuai (TS)
3. Kurang Sesuai (KS)
4. Sesuai (S)
5. Sangat Sesuai (SS)
NO Pilihan
Indikator
STS TS KS S SS
1. Judul instrumen jelas
2. Petunjuk pengisian instrumen
jelas
3. Penulisan indikator terukur
4. Pernyataan tidak multi tafsir
5. Format instrumen terstruktur
Dharmasraya, 2023

Validator

..........................................
NIDN:
48

A. Lembar validasi terdiri dari sebagai berikut:


1. Lembar validasi produk oleh ahli media
Lembar validasi produk oleh ahli media terdiri dari 5 indikator. Rancangan
lembar validasi produk oleh ahli media ditampilkan sebagai berikut :
Instrumen Validasi Produk
Oleh Ahli Media
Judul Penelitian :
Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Google Sites Mata Pelajaran
IPA Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 149/VIII Muara Tebo Kabupaten Tebo
Mahasiswa/Peneliti : Tiara Fadia Haya
NIM : 1903011128
Lembar ini digunakan untuk mengumpulkan data validasi produk pada media
pembelajaran yang dikembangkan.

Petunjuk Pengisian

Bapak/Ibu yang terhormat dimohon kesediannya memberikan tanda (√ ) kolom


yang sesuai pada indikator sebagai berikut:
Skor Kategori
1. Sangat Tidak Sesuai (STS)
2. Tidak Sesuai (TS)
3. Kurang Sesuai (KS)
4. Sesuai (S)
5. Sangat Sesuai (SS)
No. Aspek yang di nilai Pilihan

STS TS KS S SS
1. Media mempunyai desain yang menarik
2. Media menggunakan gambar yang menarik.
3. Media mudah dibuat.
4. Media dapat dilaksanakan untuk pembelajaran online
5. Media dapat dilaksanakan untuk pembelajaran offline.
Saran :
....................................................................................................................................
Dharmasraya, 2023
Validator

NIDN :
49

2. Lembar validasi produk oleh ahli bahasa


Lembar validasi produk oleh ahli bahasa terdiri dari 6 indikator. Rancangan
lembar validasi produk oleh ahli bahasa ditampilkan sebagai berikut :
Instrumen Validasi Produk
Oleh Ahli Bahasa
Judul Penelitian :
Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Google Sites Mata Pelajaran
IPA Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 149/VIII Muara Tebo Kabupaten Tebo
Mahasiswa/Peneliti : Tiara Fadia Haya
NIM : 1903011128
Lembar ini digunakan untuk mengumpulkan data validasi produk oleh Ahli
Bahasa pada media pembelajaran yang dikembangkan.

Petunjuk Pengisian

Bapak/Ibu yang terhormat dimohon kesediannya memberikan tanda (√ ) kolom


yang sesuai pada indikator sebagai berikut:
Skor Kategori
1. Sangat Tidak Sesuai (STS)
2. Tidak Sesuai (TS)
3. Kurang Sesuai (KS)
4. Sesuai (S)
5. Sangat Sesuai (SS)
No. Pilihan
Aspek Yang Di Nilai
STS TS KS S SS
1. Bahasa yang digunakan komunikatif.
2. Bahasa yang digunakan memotivasi siswa.
3. Bahasa yang digunakan tidak bermakna ganda.
4. Bahasa yang digunakan merupakan bahasa yang
baik dan benar menurut kaidah/bahasa Indonesia
EYD.
5. Ejaan yang digunakan mengacu pada EBI dan
KBBI.
6. Bahasa yang digunakan mudah dipahami siswa.
Saran :
....................................................................................................................................
Dharmasraya, 2023
Validator
50

3. Lembar validasi produk oleh ahli materi


Lembar validasi produk oleh ahli materi terdiri dari 6 indikator. Rancangan
lembar validasi produk oleh ahli materi ditampilkan sebagai berikut :
Instrumen Validasi Produk
Oleh Ahli Materi
Judul Penelitian :
Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Google Sites Mata Pelajaran
IPA Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 149/VIII Muara Tebo Kabupaten Tebo
Mahasiswa/Peneliti : Tiara Fadia Haya
NIM : 1903011128
Lembar ini digunakan untuk mengumpulkan data validasi Produk pada media
pembelajaran yang dikembangkan.
Petunjuk Pengisian

Bapak/Ibu yang terhormat dimohon kesediannya memberikan tanda (√ ) kolom


yang sesuai pada indikator sebagai berikut:
Skor Kategori
1. Sangat Tidak Sesuai (STS)
2. Tidak Sesuai (TS)
3. Kurang Sesuai (KS)
4. Sesuai (S)
5. Sangat Sesuai (SS)
No. Skor
Aspek Yang Di Nilai
STS TS KS S SS

1. Materi yang disajikan sesuai dengan kompetensi inti


2. Materi yang disajikan sesuai dengan kompetensi dasar
3. Materi yang disajikan sesuai dengan indikator
4. Materi yang ada membantu pemahaman siswa
5. Materi yang disajikan jelas.
6. Materi yang ada terstruktur.
7. Latihan yang ada dapat meningkatkan kemampuan
pemahaman siswa.
8. Soal yang ada dapat meningkatkan kemampuan pemahaman
siswa.
Saran :
....................................................................................................................................
Dharmasraya, 2023
Validator
NIDN :
51

4. Angket respon guru


ANGKET RESPON GURU
Judul Penelitian :
Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Google Sites Mata Pelajaran
IPA Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 149/VIII Muara Tebo Kabupaten Tebo

Lembar ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang kepraktisan


menggunakan produk yang dikembangkan.
Nama peneliti : Tiara Fadia Haya
Nim : 190011128
Petunjuk Pengisian
Bapak/Ibu yang terhormat dimohon kesediannya memberikan tanda (√ ) kolom
yang sesuai pada indikator sebagai berikut:
Skor Kategori
1. Sangat Tidak Sesuai (STS)
2. Tidak Sesuai (TS)
3. Kurang Sesuai (KS)
4. Sesuai (S)
5. Sangat Sesuai (SS)
NO Pilihan
Pertanyaan
1 2 3 4 5
1. Saya senang mengajar mengunakan media ini
2. Saya mudah menjelaskan materi menggunakan
media ini
3. Saya mudah memahami panduan penggunaan
media
4. Saya semangat mengajar dengan menggunakan
media ini
5. Kalimat pada media mudah saya pahami
6. Warna pada materi media sangat menarik bagi saya
7. Gambar pada materi media sangat menarik bagi
saya
8. Ururtan belajarnya mudah saya laksanakan
Saran :
..........................................................................................................................
Tebo , 2023

Responden
...........................
52

5. Angket respon siswa


Angket Respon Siswa
Judul Penelitian :
Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Google Sites Mata Pelajaran
IPA Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 149/VIII Muara Tebo Kabupaten Tebo

Mahasiswa/Peneliti : Tiara Fadia Haya


NIM : 1903011128
Lembar ini digunakan untuk mengumpulkan data Praktikalitas produk yang
dikembangkan.
Petunjuk Pengisian

Ananda sekalian isikan pilihan ananda dengan memberikan tanda (√ ) kolom yang
sesuai pada pertanyaannya sebagai berikut:
Pilihan Makna
1. Sangat Tidak Sesuai (STS)
2. Tidak Sesuai (TS)
3. Kurang Sesuai (KS)
4. Sesuai (S)
5. Sangat Sesuai (SS)

NO Pilihan
Pertanyaan
1 2 3 4 5
1. Saya senang belajar mengunakan media ini
2. Saya mudah memahami materi
menggunakan media ini
3. Saya mudah memahami panduan
penggunaan
4. Saya semangat belajar dengan
menggunakan media ini
5. Kalimat pada media mudah saya pahami
6. Warna pada materi media sangat menarik
bagi saya
7. Gambar pada materi media sangat menarik
bagi saya
8. Ururtan belajarnya mudah saya ikuti
Tebo, 2023
Responden

Nama Lengkap :
53

6. Naskah soal tes formatif


Naskah soal tes diperoleh dari guru sekolah yang mengajarkan materi tema
9 Soal berjumlah 20 butir dalam bentuk pilihan ganda. Naskah soal
ditampilkan pada lampiran.
3) Tahap Pengembangan (Development)
Pengembangan dilakukan dengan menvalidasi instrumen dan
produk penelitian yang sudah dirancang. Produk divalidasi oleh validator
sesuai dengan bidang keahliannya yaitu ahli materi, ahli media dan ahli
bahasa. Ahli materi dimohonkan kesediaan Ibu Kasnim, S.Pd, ahli media
dimohonkan kesediaan bapak Dr. Raimon Efendi, M.Kom dan ahli
bahasa dimohonkan kesediaan bapak Rendi Marlianda, M.Pd dan
validasi instrumen penelitian dimohonkan kepada 3 orang validator yaitu
ibu Sonia Yulia Friska, M.Pd, ibu Ana Novitasari, M.Pd dan bapak Agus
Saputra, M.Pd.
1. Validasi Lembar Validitas Instrumen
a. Validasi Lembar Validitas Produk Oleh Ahli Materi.
Hasil validasi lembar validitas produk oleh ahli materi
ditampilkan pada tabel 4.9
Tabel 4. 9 Validasi lembar validitas produk oleh ahli materi

No Validator Nilai Kategori


1. Sonia Yulia Friska, M.Pd 84 Sangat valid
2. Ana Novitasari, M.Pd 96 Sangat valid
3. Agus Saputra, M.Pd 88 Sangat valid
Berdasarkan tabel 4.9 menunjukkan bahwa lembar
validitas produk oleh ahli materi memiliki nilai rata-rata 89,3
dengan kategori sangat valid.
b. Validasi Lembar Validitas Produk Oleh Ahli Media.
Hasil validasi lembar validitas produk oleh ahli media
ditampilkan pada tabel 4.10
54

Tabel 4. 10 Validasi lembar produk oleh ahli media

No Validator Nilai Kategori


1. Sonia Yulia Friska, M.Pd 88 Sangat valid
2. Ana Novitasari, M.Pd 96 Sangat valid
3. Agus Saputra, M.Pd 88 Sangat valid
Berdasarkan tabel 4.10 menunjukkan bahwa lembar
validitas produk oleh ahli media memiliki nilai rata-rata 91
dengan kategori sangat valid.
c. Validasi Lembar Validitas Produk Oleh Ahli Bahasa.
Hasil validasi lembar validitas produk oleh ahli bahasa
ditampilkan pada tabel 4.11
Tabel 4. 11 Validasi lembar produk oleh ahli bahasa

No Validator Nilai Kategori


1. Sonia Yulia Friska, M.Pd 84 Sangat valid
2. Ana Novitasari, M.Pd 96 Sangat valid
3. Agus Saputra, M.Pd 96 Sangat valid
Berdasarkan tabel 4.11 menunjukkan bahwa lembar
validitas produk oleh ahli bahasa memiliki nilai rata-rata 92
dengan kategori sangat valid
d. Validasi Lembar Validitas Angket Respon Guru.
Hasil validasi lembar validitas angket respon guru
ditampilkan pada tabel 4.12
Tabel 4. 12 Validasi lembar validitas angket respon guru

No Validator Nilai Kategori


1. Sonia Yulia Friska, M.Pd 84 Sangat valid
2. Ana Novitasari, M.Pd 96 Sangat valid
3. Agus Saputra, M.Pd 92 Sangat valid
Berdasarkan tabel 4.12 menunjukkan bahwa lembar
validitas angket respon guru memiliki nilai rata-rata 90,6 dengan
kategori sangat valid.
55

e. Validasi Lembar Validitas Angket Respon Siswa.


Hasil validasi lembar validitas angket respon siswa
ditampilkan pada tabel 4.13
Tabel 4. 13 Validasi lembar validitas angket respon siswa

No Validator Nilai Kategori

1. Sonia Yulia Friska, M.Pd 96 Sangat valid


2. Ana Novitasari, M.Pd 100 Sangat valid
3. Agus Saputra, M.Pd 88 Sangat valid
Berdasarkan tabel 4.13 menunjukkan bahwa lembar
validitas angket respon siswa memiliki nilai rata-rata 94,6 dengan
kategori sangat valid.
2. Validasi Produk.
Hasil validasi produk oleh validator ditampilkan pada tabel 4.14
Tabel 4. 14 Hasil Validasi Produk oleh Validator

No. Validator Nilai Kategori


1. Dr. Raimon Efendi, M.Kom 96 Sangat valid
2. Rendi marliandi, M.Pd 93,3 Sangat valid
3. Kasnim, S.Pd 82,5 Sangat valid
Berdasarkan tabel 4.14 menunjukkan bahwa produk dinyatakan valid
dengan rerata nilai 90,6.
3. Validitas dan Reabilitas Soal Tes.
Soal tes berbentuk pilihan ganda yang terdiri dari 20 butir soal.
Soal dinyatakan valid melalui hasil pengolahan data nilai siswa
menggunakan aplikasi SPSS. Pengolahan data menggunakan SPSS
dan ditampilkan pada lampiran 12
56

4) Tahap Implementasi (implementation)


Tahap ini dilakukan uji coba produk dan pengambilan data
praktikalitas, data efektifitas produk. Uji coba dilakukan kepada siswa
kelas IV sebanyak 24 orang. Uji coba dilakukan sebanyak 3 pertemuan.
Diakhir setiap pertemuan dilakukan tes untuk mengetahui hasil belajar
siswa. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
produk yang dikembangkan di uraikan berikut ini :
a. Pertemuan pertama dilaksanakan pembelajaran menggunakan produk
yang dikembangkan dengan rancangan pelaksanaan pembelajaran
(RPP). Kegiatan awal dimulai dengan
Kegiatan Aktifitas guru Aktifitas siswa
Pembuka
 Memberikan salam  Siswa berdoa
 Peneliti mengajak siswa untuk berdoa menurut
menurut kepercayaan masing-masing kepercayaan
masing-masing
Inti  Guru memulai pembelajaran
Menampilkan produk peneliti media  Siswa
pembelajaran google sites memperhatian
menggunakan infokus. guru didepan
 Guru menjeaslkan tujuan  Siswa
pembelajaran sebelum memasuki mengamati
materi penjelasan guru
mengenai
tujuan
pembelajaran

screenshot
tujuan pembelajaran
 Siswa
 Menjelaskan materi pembelajaran mengamati
berjudul ‘’criteria makanan sehat dan materi yang
menggelompokan berdasarkan diisampaikan
jenisnya’’ sesuai dengan RPP guru
 Siswa bertanya
kepada guru
mengenai
materi yang
57

disampaikan
guru

 Siswa
memperhatikan
video animasi
58

 Setelah itu
siswa
mengejarkan
soal tes yang
screenshot diberikan oleh
Materi menggelompokan makanan guru.
berdasarkan jenisnya
 Setelah menjeaskan materi guru
menayangkan video yt mengenai
materi

screenshot
Video animasi

 Setelah menguji coba produk Diakhir


pembelajaran untuk mengetahui
pemahaman siswa tentang materi
yang telah dipelajari dilakukan tes.
Penutup  Guru menyimpulkan pembelajaran  Siswa mencatat
hari ini kesimpulan
 Dan diakhiri dengan berdoa menurut pembelajaran
kepercayaan masing-masiing  Diakhiri
dengan berdoa

b. Pertemuan kedua dilaksanakan pembelajaran menggunakan produk


yang dikembangkan dengan rancangan pelaksanaan pembelajaran
(RPP) kegiatan dimulai dengan:
Kegiatan Aktifitas guru Aktifitas siswa
Pembuka Pendahuluan
 Memberikan salam  Siswa berdoa
 Peneliti mengajak siswa untuk berdoa menurut
menurut kepercayaan masing-masing kepercayaan
masing-masing
Inti
59

 Guru memulai pembelajaran


Menampilkan produk peneliti media
pembelajaran google sites
menggunakan infokus
 Guru menjelaskan tujuan  Siswa
pembelajaran 2 sebelum memasuki mengamati
materi penjelasan
tujuan
pembelajaran

 Siswa
screenshot mengamati
Tujuan pembelajaran materi yang
diisampaikan
 Menjelaskan materi pembelajaran guru
berjudul ‘’proses pembuatan tempe an  Siswa bertanya
manfaatnya’’ kepada guru
mengenai
materi yang
disampaikan
guru
60

 Setelah itu
siswa
mengejarkan
soal tes yang
diberikan oleh
guru.
.

screenshot
Materi proses pembuatan tempe
 Setelah menguji coba produk
 Diakhir pembelajaran untuk
mengetahui pemahaman siswa tentang
materi yang telah dipelajari dilakukan
tes.
Penutup  Guru menyimpulkan pembelajaran  Siswa berdoa
hari ini menurut
 Diakhir pembelajaran berdoa menurut kepercayaan
kepercayaan masing-masing masing-masing

c. Pertemuan ketiga dilaksanakan pembelajaran menggunakan produk


yang dikembangkan dengan rancangan pelaksanaan pembelajaran
(RPP) kegiatan dimulai dengan
61

Kegiatan Aktifitas guru Aktifitas siswa


Pembukaan Pendahuluan
 Memberikan salam  Siswa berdoa
 Peneliti mengajak siswa untuk menurut
berdoa menurut kepercayaan kepercayaan
masing-masing masing-masing
Inti
 Guru memulai pembelajaran  Siswa dimulai
Menampilkan produk peneliti media focus dalam
pembelajaran google sites pembelajaran
menggunakan infokus
 Guru menjelaskan tujuan  Siswa mengamati
pembelajaran sebelum memasuki guru yang
materi menjelaskan
tujuan
pembelajaran

Screenshot  Siswa mengamati


Tujuam pembelajaran 3 materi yang
diisampaikan
 Menjelaskan materi pembelajaran guru
berjudul ‘’manfaat susu dan alat  Siswa bertanya
membedakan alat tradisional dan kepada guru
modrn’’ sesuai dengan RPP mengenai materi
yang disampaikan
guru
62

 Siswa menyimak
video

 Setelah itu siswa


mengejarkan soal
tes yang
diberikan oleh
guru.
Screenshot  Siswa mengisi
Materi manfaat susu dan alat tradisional angket respon
dan modrn siswa.
Menggunakan google sites
 Setelah itu guru menayangkan sebuat .
video mengenai materi
63

Screenshot
Video animasi
Setelah menguji coba produk
 Diakhir pembelajaran untuk
mengetahui pemahaman siswa
tentang materi yang telah dipelajari
dilakukan tes.
 Guru memberikan angket respon
siswa kepada siswa
Penutup  Guru menyimpulkan pembelajaran  Siswa berdoa
hari ini menurut
 Guru berterimakasih karna siswa kepercayaan
telah membantu untuk menguji masing-masing
cobakan produk penelitian ini.
 Diakhir pembelajaran berdoa
menurut kepercayaan masing-masing

1. Praktikalitas Produk
a. Hasil angket respon guru ditampilkam pada tabel 4.17
Tabel 4. 15 hasil angket respon guru

Responden Nilai Kategori


Elsa Dwi Sari, S.Pd. SD 95 Sangat praktis
Rabiatul Adawiyah, S.Pd 85 Sangat praktis
Asmeli, S.Pdi 87,5 Sangat praktis

Berdasarkan tabel 4.17 menunjukkan bahwa produk yang


dikembangkan memiliki nilai rerata 89,1 kategori sangat praktis Hasil
pengolahan data ditampilkan pada lampiran
64

b. Hasil Angket Respon Siswa


Hasil angket respon siswa ditampilkam pada tabel 4.18
Tabel 4. 16 data lembar respon siswa

No Responden Penilaian Kategori


1 GAF 97,5 Sangat praktis
2 NWS 92,5 Sangat praktis
3 DIS 100 Sangat praktis
4 LDF 97,5 Sangat praktis
5 NMI 100 Sangat praktis
6 MWS 100 Sangat praktis
7 AAH 100 Sangat praktis
8 RF 100 Sangat praktis
9 CRJ 100 Sangat praktis
10 FP 92,5 Sangat praktis
11 SR 90 Sangat praktis
12 GN 80 Praktis
13 HS 85 Sangat praktis
14 M 85 Sangat praktis
15 FV 90 Sangat pratis
16 RAW 85 Sangat praktis
17 ZKP 87,5 Sangat pratis
18 MA 75 Praktis
19 MAK 80 Praktis
20 SP 72,5 Praktis
21 NL 87,5 Sangat Praktis
22 KH 72,5 Praktis
23 SO 85 Sangat praktis
24 AM 90 Sangat pratis
Jumlah 2.055
Rata-rata 85,6 Sangat praktis
Berdasarkan tabel 4.18 menunjukkan bahwa produk yang
dikembangkan berkategori sangat praktis dengan nilai 85,6 menurut
respon siswa. Hasil pengolahan data ditampilkan pada lampiran.
65

c. Hasil Belajar Siswa.


Hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran menggunakan
produk yang dikembangkan di tampilkan pada tabel 4.17
Tabel 4. 17 Hasil Belajar Siswa
PERTEMUAN I
No Nama Nilai Kategori
1 Azzahra 90 Tuntas
2 Laura 80 Tuntas
3 Parendera 90 Tuntas
4 muhamad alpil 80 Tuntas
5 Mateus 80 Tuntas
6 Gilang 80 Tuntas
7 muhamad nasril 50 Tidak tuntas
8 gilbral al faith 80 Tuntas
9 Khaira 80 Tuntas
10 Wafi 90 Tuntas
11 Febi 60 Tuntas
12 Syaqila 80 Tuntas
13 Irsa 90 Tuntas
14 Suci 40 Tidak Tuntas
15 Rafi 60 Tidak Tuntas
16 Hana 80 Tuntas
17 Rafa 80 Tuntas
18 Ghazia 90 Tuntas
19 Akbar 100 Tuntas
20 Habib 90 Tuntas
21 Zhifani 90 Tuntas
22 Natasya 80 Tuntas
23 Naura 90 Tuntas
24 Zetta 100 Tuntas

Pada tabel 4.17 terdapat hasil belajar siswa pada pertemuan


pertama terdapat 21 siswa yang tuntas dan 3 orang siswa yang tidak
tuntas.
66

PERTEMUAN II
No Nama Nilai Kategori
1 Azzahra 100 Tuntas
2 Laura 100 Tuntas
3 Parendera 80 Tuntas
4 muhamad alpil 100 Tuntas
5 Mateus 60 Tidak Tuntas
6 Gilang 60 Tidak Tuntas
7 muhamad nasril 100 Tuntas
8 gilbral al faith 100 Tuntas
9 Khaira 100 Tuntas
10 Wafi 100 Tuntas
11 Febi 60 Tidak Tuntas
12 Syaqila 100 Tuntas
13 Irsa 100 Tuntas
14 Suci 80 Tuntas
15 Rafi 100 Tuntas
16 Hana 100 Tuntas
17 Rafa 80 Tuntas
18 Ghazia 100 Tuntas
19 Akbar 80 Tuntas
20 Habib 100 Tuntas
21 Zhifani 100 Tuntas
22 Natasya 100 Tuntas
23 Naura 100 Tuntas
24 Zetta 100 Tuntas

Pada tabel 4.17 terdapat hasil belajar siswa pada pertemuan kedua
terdapat 21 siswa yang tuntas dan 3 orang siswa yang tidak tuntas.
67

PERTEMUAN III
No Nama Nilai Kategori
1 Azzahra 80 Tuntas
2 Laura 100 Tuntas
3 Parendera 80 Tuntas
4 muhamad alpil 10 Tidak Tuntas
5 Mateus 80 Tuntas
6 Gilang 80 Tuntas
7 muhamad nasril 60 Tidak Tuntas
8 gilbral al faith 80 Tuntas
9 Khaira 80 Tuntas
10 Wafi 100 Tuntas
11 Febi 80 Tuntas
12 Syaqila 80 Tuntas
13 Irsa 80 Tuntas
14 Suci 80 Tuntas
15 Rafi 100 Tuntas
16 Hana 100 Tuntas
17 Rafa 80 Tuntas
18 Ghazia 80 Tuntas
19 Akbar 80 Tuntas
20 Habib 80 Tuntas
21 Zhifani 80 Tuntas
22 Natasya 100 Tuntas
23 Naura 100 Tuntas
24 Zetta 80 Tuntas

Pada tabel 4.17 terdapat hasil belajar siswa pada pertemuan ketiga
terdapat 21 siswa yang tuntas dan 3 orang siswa yang tidak tuntas
68

Tabel 4. 18 Rekapitulasi Nilai Ketuntasan

Pertemuan Tuntas Tidak Tuntas


1 21 3
2 21 3
3 22 2
Persentasi 87,5% 12,5%
Berdasarkan tabel 4.20 bahwa dari 24 orang siswa yang mengikuti
pembelajaran menggunakan media yang dikembangkan pada materi 1
dinyatakan 87,5% tuntas materi 2 dinyatakan 87,5% tuntas dan materi 3
didapatkan 91,6% tuntas. Hasil pengolahan data ditampilkan pada
lampiran
5) Tahap Evaluasi
Evaluasi pada penelitian ini merujukkan kepada prosedur
pengembangan yang dilakukan. Evaluasi formatif dilakukan pada setiap
langkah prosedur pengembangan. Evaluasi ini berguna supaya penelitian
dilaksanakan sesuai dengan langkah yang sudah ditentukan. Tahap
analisis berjalan sesuai dengan yang sudah direncanakan, Data yang
diperoleh selanjutnya diolah untuk mendapatkan kesimpulan akhir.
Kesimpulan akhir adalah dibutuhkan pengembangan media pembelajaran
pada materi 1 kriteria makanan sehat dan menggelompokan makanan
berdasarkan jenisnya, materi 2 proses pembuatan tempe dan manfaatnya
materi 3 manfaat susu dan teknologi tradisional dan modrn di sekolah
SDN 149/VIII Muara Tebo Kabupaten Tebo.
Pada tahap perancangan dilakukan beberapa kali perbaikan sesuai
arahan dari pembimbing. Perbaikan dimaksud meliputi instrumen dan
produk penelitian meliputi revisi format instrumen, tampilan produk,
penggunaan bahasa pada instrumen, perubahan pada indikator-indikator
yang sesuai.
Tahap pengembangan berjalan sesuai dengan yang ditentukan
dimana semua validator memberikan nilai maksimal pada instrumen dan
produk. Maksimal dalam makna tanpa revisi. Secara umum instrumen
69

valid untuk digunakan dalam pengambilan data dan produk siap diuji
cobakan.
Tahap implentasi berjalan sesuai dengan yang sudah direncanakan
yaitu sebanyak 3 (tiga) pertemuan dan diikuti semua peserta didik.
Masing-masing pertemuan dengan materi ajar yang berbeda sesuai
dengan RPP yang sudah ditetapkan.
Evaluasi sumatif dilakukan untuk mengetahui apakah tujuan dari
pengembangan produk tercapai. Evaluasi sumatif didasarkan kepada
hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa setelah menggunakan produk
dalam kegiatan pembelajaran menunjukkan diatas nilai KKM yang telah
ditetapkan sekolah.
B. Pembahasan
Bertitik tolak dari prosedur pengembangan pada penelitian ini, maka
pembahasan mengikuti prosedur tersebut yaitu :
1. Tahap Analisis
Hasil dari pengolahan data menunjukkan 3 guru dan 24 siswa
membutuhkan media pembelajaran yang lebih inovatif, sesuai dengan
perkembangan teknologi dan dengan aktifitas keseharian mereka yang
tidak terlepas dari handphone berbasis android. Peserta didik sekarang
dikatakan generasi alpha yaitu generasi di usia sejak lahir bahkan dalam
kandungan sudah familiar dengan teknologi. Buku teks dapat dijadikan
untuk pendalaman materi oleh siswa di rumah.
2. Tahap Perancangan
Semua penelitian pengembangan atau yang lebih dikenal dengan
R&D akan melakukan perancangan terhadap produk dan instrumen
pengambilan data. Produk yang akan dihasilkan dari penelitian harus
benar-benar di rencanakan dengan sebaik-baiknya oleh pengembang.
Perancangan ini membutuhkan pihak eksternal seperti dosen
pembimbing, institusi tempat melakukan penelitian termasuk sampel
dan subjek penelitian. Instrumen pengambilan data dan produk yang
70

disudah dirancang dengan baik akan menghasilkan atau mendapatkan


data penelitian yang valid supaya tujuan penelitian tercapai.
3. Tahap Pengembangan
Instrumen dan produk penelitian yang sudah dirancang dengan
sebaik-baik oleh peneliti atau pengembang selanjutnya di tentukan
tingkat validitas dari produk dan instrumen penelitian. Validasi akan
dilakukan oleh pakar atau ahli yang sesuai dengan instrumen dan
produk tersebut. Validasi akan dilakukan oleh beberapa orang ahli
dengan harapan semakin banyak pakar yang dilibatkan akan semakin
valid instrumen dan produk yang di kembangkan. Keterbatas waktu dan
ruang maka penelitian ini memohonkan kepada 6 orang pakar dengan
harapan sudah mendapatkan hasil yang signifikan.
4. Tahap Implementasi
Produk dan instrumen pengumpulan data yang sudah valid
selanjutnya dilaksanakan uji coba penggunaan produk pada kegiatan
pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan sesuai dengan
rencana atau RPP yang sudah ditetapkan sekolah. Uji coba produk
penelitian dilakukan selama 3 pertemuan dengan sampel yang sudah
ditentukan yaitu siswa-siswi SDN 149/VIII Muara Tebo Kabupaten
Tebo Kelas IV Penarikan kesimpulan akan dilakukan berdasarkan data
hasil uji coba. Tahap ini dilakukan pengambilan data praktikalitas
produk oleh guru dan siswa menggunakan angket respon yang sudah
valid dan data efektifitas produk ditentukan dari hasil tes belajar siswa
disetiap akhir pertemuan.
5. Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi sumatif dilakukan setelah data hasil coba diolah untuk
menentukan apakah tujuan dari penelitian tercapai. Penelitian ini
mencapai proses pengembangan produk yang valid dengan nilai 90,6
produk mencapai kategori Sangat Valid menurut pendapat guru dan
kateori sangat praktis menurut peserta didik yang sudah mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan produk yang dikembangkan.
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan
Hasil akhir dari penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Proses pengembangan produk yaitu berupa media pembelajaran Google
Sites pada mata pelajaran IPA dikelas IV SDN 149/VIII Muara Tebo
Kabupaten Tebo dinyatakan valid oleh 6 orang pakar untuk dilanjutkan ke
tahap berikutnya.
2. Produk yang dikembangkan berupa media pembelajaran Google Sites pada
mata pelajaran IPA dikelas IV SDN 149/VIII Muara Tebo Kabupaten
Tebo dinyatakan praktis digunakan dalam kegiatan pembelajaran oleh
guru dan siswa.
3. Penggunaan produk yang dikembangkan dalam kegiatan belajar mengajar
disekolah SDN 149/VIII Muara Tebo Kabupaten Tebo mampu
meningkatkan hasil belajar siswa.
B. Impilkasi
1. Guru diharapkan lebih mampu menggunakan teknologi internet.
2. Guru harus memiliki sarana teknologi seperti laptop, notebook
3. Guru lebih memahami aplikasi-aplikasi pembuat media pembelajaran
secara online
4. Siswa diharapkan memiliki saran teknologi seperti hp android
5. Sekolah menyediakan sarana akses internet yang gratis dan handal.
C. Saran
Untuk kesempurnaan media yang dikembangkan peneliti memberikan
saran sebagai berikut :
1. Materi pada media di tambah menjadi materi 1 semester
2. Contoh-contoh materi ajar yang ada pada produk diperbanyak.
3. Produk dapat dikembangkan lagi dengan aplikasi lain dalam bentuk
yang lebih inovatif , 4 dimensi atau visual nyata.

71
72

4. Soal latihan diperbanyak dan dibuat lebih mengembangkan


kemampuan berfikir siswa.
73

DAFTAR RUJUKAN

Aditama, A. R. I., Tarbiyah, F., Keguruan, D. A. N., Negeri, U. I., & Lampung, R.
I. (2022). Pembuatan Google Sites Berbasis Online Learning Sebagai
Media.

Aghni, R. I. (2018). Fungsi Dan Jenis Media Pembelajaran Dalam Pembelajaran


Akuntansi. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, 16(1).
https://doi.org/10.21831/jpai.v16i1.20173

Asmara, A. P. (2015). Pengembangan Media pemAyu, N. rafika, Arthur, R., &


Neolaka, A. (2019). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komik
pada Konstruksi Bangunan 1. Jurnal penSil, 8(1), 40-46. https://
doi.org/10.21009/jpensil.v8i1.10628belajaran Berbasis Audio Visual
Tenta. Anjar Purba Asmara, 15(2), 156-178.

Brier,j., & Lia Dwi Jayanti.(2020) No 21(1), 1-9. https://journal.um-


surabaya.ac.id/index.php/JKM/article/view/2023

Cahyadi, R. A. H. (2019). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Addie Model.


Halaqa: Islamic Education Journal, 3(1), 35–42.
https://doi.org/10.21070/halaqa.v3i1.2124

Cahyo Nugroho, M. K., & Hendrastomo, G. (2021). Pengembangan Media


Pembelajaran Berbasis Google Sites Pada Mata Pelajasan Sosiologi Kelas
X. Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora, 12(2), 59.
https://doi.org/10.26418/j-psh.v12i2.48934

Depdiknas. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia


Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan
dasar dan Menengah. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Depdiknas. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia


Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Standar Kompetensi Bahan Kajian:
Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan

Dukungan, H., Terhadap, K., pasien, M., & stroke, P. (2022). Jurnal Pendidikan
dan konseling. 4 (Mi), 1707-1715.

Ekayani, P. (2017). (2017). Pentingnya Penggunaan Media. March.


https://www.researchgate.net/publication/315105651
74

Festiawan, R. (2020). Belajar dan pendekatan pembelajaran. Jurnal K, 1-17.

Friska, S. Y., Amanda, M. T., Novitasari, A., & Prananda, G. (2021). Pengaruh
Video Animasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Muatan Pembelajaran
IPAKelas IV Di SD Negeri 08 Sungai Rumbai. PENDIPA Journal of
Science Education, 6(1), 250–255.
https://doi.org/10.33369/pendipa.6.1.250-255

Hanafy, M. S. (2014). Konsep dan Pembelajaran. Lentera Pendidikan, 17(1), 66–


79.
http://103.55.216.55/index.php/lentera_pendidikan/article/viewFile/516/49
1

Ihsan, H. (2015). Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: Rineka Cipta, 1996)


hlm.19. Validitas Isi Alat Uukur Penelitian: Konsep Dan Panduan
Penilaiannya, 173–179.

Kasus, S., Fathimaturridha, A., Tembung, M., & Irfan, M. (2020). Penggunaan
Media Pembelajaran Terhadap Motivasi Belajar Anak Usia Dini Selama

Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019. Edu Riligia, 4(2), 150–158.
http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/eduriligia/article/view/8181

Maskar, S., & Dewi, P.S. (2020). Praktikalitas dan Efektifitas Bahan Ajar
Kalkulus Berbasis Daring Berbantu Geogebra. jurnal cendikia : jurnal
pendidikan Matematika, 4(2), 888-889.
https://doi.org/10.31004/cendikia.v4i2.326

Metode, P., Terhadap, D., Belajar, H., Pada, S., Ipa, M., & Iv, K. (2021).
INNOVATIVE : Volume 1 Nomor 2 Tahun 2021 Research & Learning in
Primary Education Sdn 07 Sitiung Kabupaten Dharmasraya. 1, 113–115.

Muakhirin, B. (2020). Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Pendekatan


Pembelajaran Inkuiri Pada Siswa Sd. Jurnal Ilmiah Guru “COPE,” 01,
51–55. https://journal.uny.ac.id/index.php/cope/article/viewFile/2933/2453

Patmawati, N. (2021). Pengaruh Media Papan Rantai Makanan (RAMA)


Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas 5 Subtema 2 Pembelajaran 1 di SDN
2 Langko. Skripsi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan
Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram, 14.

Pohan, S. A., & Dafit, F. (2021). Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum 2013 di


Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(3), 1191-1197. https://doi.org/10.31004
75

Pratama, E. K. (2020). Efektivitas Penggunaan Media Terrarium Dunia Terhadap


Perkembangan Kognitif Anak Usia 4-5 Tahun Di TK Islam Al Huda
Manyaran Wonogiri Tahun Pelajaran 2020. Jurnal Ilmiah Teknologi
Informasi Asia, 14(1), 69.

Rahman, A., Munandar, S. A., Fitriani, A., Karlina, Y., & Yumriani. (2022).
Pengertian Pendidikan, Ilmu Pendidikan dan Unsur-Unsur Pendidikan. Al
Urwatul Wutsqa: Kajian Pendidikan Islam, 2(1), 1–8.

Rahmawati, M., & Suryadi, E. (2019). Guru sebagai fasilitator dan efektivitas
belajar siswa. Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran, 4(1), 49.
https://doi.org/10.17509/jpm.v4i1.14954

Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20


Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Pemerintah
Pusat

Septianti Nevi. (2020). Pentingnya memahami karakteristik siswa sekolah dasar


di sdn cikokol 2 (Vol. 2).

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian. Alfabeta.

Volkers, M. (2019). No TitleΕΛΕΝΗ. Αγαη, 8(5), 55.

Widiana, I. W. (2016). Pengembangan Asesmen Proyek Dalam Pembelajaran Ipa


Di Sekolah Dasar. JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia), 5(2), 147.
https://doi.org/10.23887/jpi-undiksha.v5i2.8154
76

LAMPIRAN
77

Lampiran 1 lembar wawancara Guru


78
79
80
81
82
83

Lampiran 2 Lembar wawancara siswa kelas IV SDN 149/VIII Tebo


84

Lampiran 3 Lembar permohonan menjadi validator ahli media


85

Lampiran 4 Lembar permohonan menjadi validator ahli bahasa


86

Lampiran 5 Lembar permohonan menjadi validate ahli materi


87

Lampiran 6 Lembar permohonan menjadi validator 1 instrumen penelitian


88

Lampiran 7 Lembar permohonan menjadi validator 2 instrumen penelitian


89

Lampiran 8 Lembar permohonan menjadi validator 3 instrumen penelitian


90

Lampiran 9 Surat izin penelitian


91
92
93

Lampiran 10 Surat keterangan penelitian


94

Lampiran 11 lembar validasi instrumen validator 1


95
96
97
98
99

Lampiran 12 Lembar validasi instrumen validator 2


100
101
102
103
104

Lampiran 13 Lembar validasi instrumen validator 3


105
106
107
108
109

Lampiran 14 Hasil analisis validasi instrumen

No Validator Yang divalidasi Nilai Kategori


1 Agus saputra M.Pd Media 88 Sangat valid
Materi 88 Sangat valid
Bahasa 96 Sangat valid
Lembar respon guru 92 Sangat valid
Lembar respon siswa 88 Sangat valid
2 Sonia Yulia Friska, Media 88 Sangat valid
M.Pd Materi 84 Sangat valid
Bahasa 84 Sangat valid
Lembar respon guru 84 Sangat valid
Lembar respon siswa 96 Sangat valid
3 Ana Novita Sari, M.Pd Media 96 Sangat valid
Materi 96 Sangat valid
Bahasa 96 Sangat valid
Lembar respon guru 96 Sangat valid
Lembar respon siswa 96 Sangat valid
110

Lampiran 15 Lembar validasi media oleh ahli media


111

Lampiran 16 Hasil analisis validasi produk oleh ahli media


No. Aspek yang di nilai Skor

1. Media mempunyai desain yang menarik 5


2. Media menggunakan gambar yang menarik. 5
3. Media mudah dibuat. 5
4. Media dapat dilaksanakan untuk pembelajaran online 5
5. Media dapat dilaksanakan untuk pembelajaran offline. 4
Jumlah 24
Skor maksimal 25
Presentase 96%
Kategori Sangat praktis
112

Lampiran 17 Lembar validasi media oleh ahli bahasa


113

Lampiran 18 Hasil analisis validasi produk oleh ahli bahasa


No. Skor
Aspek Yang Di Nilai

1. Bahasa yang digunakan komunikatif. 5


2. Bahasa yang digunakan memotivasi siswa. 5
3. Bahasa yang digunakan tidak bermakna ganda. 4
4. Bahasa yang digunakan merupakan bahasa yang baik dan 5
benar menurut kaidah/bahasa Indonesia EYD.
5. Ejaan yang digunakan mengacu pada EBI dan KBBI. 4
6. Bahasa yang digunakan mudah dipahami siswa. 5
Jumlah 28
Skor maksimal 30
Presentase 93,3
Kategori Sangat valid
114

Lampiran 19 Lembar validasi media oleh ahli materi


115

Lampiran 20 Lembar respon guru


116
117
118

Lampiran 21 Hasil analisis lembar respon guru


NO Skor
Pertanyaan
Guru 1 Guru 2 Guru 3
1. Saya senang belajar mengunakan media ini 5 5 5
2. Saya mudah memahami materi menggunakan 5 5 4
media ini
3. Saya mudah memahami panduan penggunaan 4 5 4
4. Saya semangat belajar dengan menggunakan media 5 4 4
ini
5. Kalimat pada media mudah saya pahami 5 5 4
6. Warna pada materi media sangat menarik bagi saya 5 5 5
7. Gambar pada materi media sangat menarik bagi 5 4 4
saya
8. Ururtan belajarnya mudah saya ikuti 4 5 4
Jumlah 95 85,7 85
Skor maksimal 40
Presentase 89,1
Kategori Sangat praktis
119

Lampiran 22 Lembar respon siswa


120

Lampiran 23 Hasil analisis respon siswa


No Responden Penilaian Kategori
1 GAF 97,5 Sangat praktis
2 NWS 92,5 Sangat praktis
3 DIS 100 Sangat praktis
4 LDF 97,5 Sangat praktis
5 NMI 100 Sangat praktis
6 MWS 100 Sangat praktis
7 AAH 100 Sangat praktis
8 RF 100 Sangat praktis
9 CRJ 100 Sangat praktis
10 FP 92,5 Sangat praktis
11 SR 90 Sangat praktis
12 GN 80 Praktis
13 HS 85 Sangat praktis
14 M 85 Sangat praktis
15 FV 90 Sangat pratis
16 RAW 85 Sangat praktis
17 ZKP 87,5 Sangat pratis
18 MA 75 Praktis
19 MAK 80 Praktis
20 SP 72,5 Praktis
21 NL 87,5 Sangat Praktis
22 KH 72,5 Praktis
23 SO 85 Sangat praktis
24 AM 90 Sangat pratis
Jumlah 2.055
Rata-rata 85,6 Sangat praktis
121

Lampiran 24 Formatif soal tes


SOAL TES
PERTEMUAN 1
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
ILMU PENGETAHUAN ALAM

Nama
Kelas

Jenis tes : Tertulis


Bentuk soal : Pilihan ganda
 Berilah tanda silang (X) Pada jawaban yang dianggap benar…

1 . Makanan yang sangat penting bagi sistem kekebalan tubuh, penguat tulang,
dan gigi karena merupakan sumber vitamin A, vitamin C, dan vitamin K adalah....

a. mangga

b. tomat

c. pisang

d. wortel

2.Wortel bisa dikonsumsi dengan macam-macam cara salah satu cara mengosumsi
wortel adalah....... kecuali

a. dimakan mentah

b. direbus

c. dikukus

d. di buang

3. tahun berapa wortel ditemukan terpanjang di dunia...


a. 2007
b. 2015
122

c. 2017
d. 2018

4. makanan apa yang harus dikonsumsi setiap hari...


a. susu
b.nasi goreng
c. kripik dalam kemasan
d. sayuran dan buah-buahan

5. beras merah, gandum, jagung, ubi, maupun kentang termasuk ke dalam jenis
makanan...
a. karbonhidrat
b. protein
c. lemak
d. serat

6. makanan yang mengandung gizi seimbang dan diperlukan oleh tubuh seperti
vitamin, mineral, karbohidrat, protein, serat dan air merupakan pengertian dari...
a. makanan sehat dan bergizi
b. makanan yang sehat dan berlemak
c. makanan enak
d. makanan yang sehat

7. ikan, alpukat, dan kacang-kacangan merupakan jenis makanan yang


mengandung....
a. protein
b. lemak tak jenuh
c. lemak jenuh
d.lemak
123

8.contoh makanan yang berserat tinggi adalah....


a. mi instan
b. sarden
c. sayuran dan buah-buahan
d. roti

9. makanan tidak sehat adalah...


a. makanan yang mengandung gizi seimbang
b. makanan yang mengandung gizi tidak seimbang
c. makanan yang mengandung protein
d. makanan yang instan

10. makanan yang tidak boleh di kosunsumsi setiap hari adalah....


a. mi instan
b. roti
c. kentang
d. apel
124

SOAL TES
PERTEMUAN 2
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 2
ILMU PENGETAHUAN ALAM

Nama
Kelas

Jenis tes : Tertulis


Bentuk soal : Pilihan ganda
 Berilah tanda silang (X) Pada jawaban yang dianggap benar…
1. tempe berasal dari apa...
a. kedelai
b. kacang tanah
c. ubi
d. ketan

2. ada berapa proses tahapan dalam pembuatan tempe...


a. 13
b.11
c.12
d.10

3. apa saja yang dhasilkan dari kacang kedelai...


a. tempe, oncom, susu kedelai dan kecap
b. tahu, susu, bakwan
c. nugget
d. natto dan bubur

4 perthatikan table berikut ini..


125

.
Alat apa yang digunakan dalam proses pembuatan tempe tersebut...
a. modern
b. tradisional
c.tampah
d. baskom

5. kandungan yang ada di dalam tempe adalah...


a. Vitamin B12 dan Mineral
b. Vitamin C
c. Vitamin A
d. Vitamin D
126

SOAL TES
PERTEMUAN 3
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 2
ILMU PENGETAHUAN ALAM

Nama
Kelas

Jenis tes : Tertulis


Bentuk soal : Pilihan ganda
 Berilah tanda silang (X) Pada jawaban yang dianggap benar…
1. manfaat susu bagi tubuh manusia adalah ....
a. menghilangkan haus
b. sejuk ditubuh
c. dingin
d.menjaga daya tahan tubuh kesehatan jantung, menambah kekuatan tulang

2. kandungan nutrisi didalam susu seperti protein berfungsi untuk....


a. pertumbuhan
b. cadangan energy
c. untuk penguat tulang dan gigi
d. daya tahan tubuh

3. kelebihan alat modern dalam proses pengolahan susu sapi adalah...


a. lama prosesnya
b. sulit
c. gampang selesai
d. simple dan tanpa cape menunggu lama

4. kekurangan alat tradisional dalam proses pengolahan susu sapi adalah...


a. membutuhkan waktu yang lama
b. hanya menggunakan tangan saja
c. membutuhkan tenaga yang banyak
127

d. a,b,c semua benar

5. apakah vitamin A termasuk dalam kandungan nutrisi dalam segelas susu..


a. tidak
b. iya
c. kadang-kadang
d. semua salah
128

KUNCI JAWABAN
PERTEMUAN PERTAMA
1. d 6. a
2. d 7. b
3. a 8. c
4. d 9. b
5.a 10. a

PERTEMUAN KEDUA
1. a
2. c
3. a
4. b
5. a

PERTEMUAN KETIGA
1. d
2. a
3.d
4.a
5.b
129

Lampiran 25 Pengolahan data validitas reabilitas soal tes


Pada pengolahan data validitas reabilitas pada soal tes dinyatakan valid
dan dapat digunakan untuk mengukur ke efektivan siswa di kelas IV SDN
149/VIII Muara Tebo dapat dilihat pada lampiran dibawah ini:

Reliability
Notes

Output Created 08-JUN-2023 06:55:15

Comments

Active Dataset DataSet0

Filter <none>

Weight <none>

Input Split File <none>

N of Rows in Working Data


24
File

Matrix Input

User-defined missing values are


Definition of Missing
treated as missing.
Missing Value Handling
Statistics are based on all cases
Cases Used with valid data for all variables
in the procedure.

RELIABILITY

/VARIABLES=soal1 soal2
soal3 soal4 soal5 soal6 soal7
soal8 soal9 soal10 soal11
soal12 soal13 soal14 soal15
Syntax soal16 soal17 soal18 soal19
soal20 nilai

/SCALE('ALL VARIABLES')
ALL

/MODEL=ALPHA.

Processor Time 00:00:00.00


Resources
Elapsed Time 00:00:00.00
130

[DataSet0]

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Valid 24 100.0

Cases Excludeda 0 .0

Total 24 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.665 21
131

Lampiran 26 hasil belajar siswa pertemuan 1


132
133
134

Lampiran 27 hasil belajar siswa pertemuan 2


135
136

Lampiran 28 hasil belajar siswa pertemuan 3


137
138

Lampiran 29 Hasil analisis efektifitas hasil belajar siswa

PERTEMUAN I

No Nama Nilai Kategori


1 Azzahra 90 Tuntas
2 Laura 80 Tuntas
3 Parendera 90 Tuntas
4 muhamad alpil 80 Tuntas
5 Mateus 80 Tuntas
6 Gilang 80 Tuntas
7 muhamad nasril 50 Tidak tuntas
8 gilbral al faith 80 Tuntas
9 Khaira 80 Tuntas
10 Wafi 90 Tuntas
11 Febi 60 Tuntas
12 Syaqila 80 Tuntas
13 Irsa 90 Tuntas
14 Suci 40 Tidak Tuntas
15 Rafi 60 Tidak Tuntas
16 Hana 80 Tuntas
17 Rafa 80 Tuntas
18 Ghazia 90 Tuntas
19 Akbar 100 Tuntas
20 Habib 90 Tuntas
21 Zhifani 90 Tuntas
22 Natasya 80 Tuntas
23 Naura 90 Tuntas
24 Zetta 100 Tuntas
Sumber hasil soal tes pertemuan I
139

PERTEMUAN II

No Nama Nilai Kategori


1 Azzahra 100 Tuntas
2 Laura 100 Tuntas
3 Parendera 80 Tuntas
4 muhamad alpil 100 Tuntas
5 Mateus 60 Tidak Tuntas
6 Gilang 60 Tidak Tuntas
7 muhamad nasril 100 Tuntas
8 gilbral al faith 100 Tuntas
9 Khaira 100 Tuntas
10 Wafi 100 Tuntas
11 Febi 60 Tidak Tuntas
12 Syaqila 100 Tuntas
13 Irsa 100 Tuntas
14 Suci 80 Tuntas
15 Rafi 100 Tuntas
16 Hana 100 Tuntas
17 Rafa 80 Tuntas
18 Ghazia 100 Tuntas
19 Akbar 80 Tuntas
20 Habib 100 Tuntas
21 Zhifani 100 Tuntas
22 Natasya 100 Tuntas
23 Naura 100 Tuntas
24 Zetta 100 Tuntas
Sumber hasil soal tes pertemuan II
140

PERTEMUAN III

No Nama Nilai Kategori


1 Azzahra 80 Tuntas
2 Laura 100 Tuntas
3 Parendera 80 Tuntas
4 muhamad alpil 10 Tidak Tuntas
5 Mateus 80 Tuntas
6 Gilang 80 Tuntas
7 muhamad nasril 60 Tidak Tuntas
8 gilbral al faith 80 Tuntas
9 Khaira 80 Tuntas
10 Wafi 100 Tuntas
11 Febi 80 Tuntas
12 Syaqila 80 Tuntas
13 Irsa 80 Tuntas
14 Suci 80 Tuntas
15 Rafi 100 Tuntas
16 Hana 100 Tuntas
17 Rafa 80 Tuntas
18 Ghazia 80 Tuntas
19 Akbar 80 Tuntas
20 Habib 80 Tuntas
21 Zhifani 80 Tuntas
22 Natasya 100 Tuntas
23 Naura 100 Tuntas
24 Zetta 80 Tuntas
Sumber hasil soal tes pertemuan III
141

Lampiran 30 Presentase siswa yang tuntas dan tidak tuntas

No Kriteria Jumlah Presentase


Pertemuan Ke-I
1 Tunta 21 21
V= 24 𝑥 100
V= 87,5%
2 Tidak Tuntas 3 3
V= 24 𝑥 100
V= 12,5%
Pertemuan Ke-II
1 Tuntas 21 21
V= 24 𝑥 100
V= 87,5%
2 Tidak tuntas 3 3
V= 24 𝑥 100
V= 12,5%
Pertemuan Ke-III
1 Tuntas 22 22
V= 𝑥 100
24
V= 91,6%
2 Tidak tuntas 2 2
V= 24 𝑥 100
V= 8,3%
142

Lampiran 31 RPP Penelitian menggunakan media pembelajaran Google Sites


143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155

Lampiran 32 Dokumentasi

Wawancara guru kelas IV menjelaskan materi menggunakan


google sites pertemuan 1

Menjelaskan materi pertemuan II Menjelaskan materi pertemuan III

Menjelaskan media Google sites kepada Siswa mengerjakan soal tes


guru
156

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Identitas Pribadi
Nama : Tiara Fadia Haya
Tempat, tanggal lahir : 12 September 2001
Agama : Islam
Alamat : jln. Gajah hutan, penampuian tebo tengah
Nim : 190301112
Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Belum Kawin
No. HP : 082214940740
Email : tiarafadiahaya321@gmail.com
Nama Orang Tua
Ayah : Eldianto
Ibu : Yus Maniar
2. Riwayat Sekolah
SD : SDN 149/VIII Muara Tebo
SMP : SMP Negeri 1 Tebo
SMA : SMA Negeri 3 Tebo
Kuliah : Universitas Dharmas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai