Anda di halaman 1dari 4

PBK

TUGAS MANDIRI 1

NAMA : MUCHAMMAD ISKANDAR DZULKARNAIN


NIM : 858446641
1. A) Iya, dalam kasus tersebut ibu chintya telah menerapkan strategi pengelolaan
multicultural. Bagaimana bisa? Dalam pembelajaran murid ibu chintya yaitu
golongan atas sering melakukan driskriminasi terhadap golongan bawah, hal ini
tentu sangat bertentangan dengan hak asasi manusia, yang dimana hak asasi
manusia termasuk dalam strategi pengelolaan multicultural, lalu ibu chintya
memberikan tugas kerjasama antar siswa, maka dengan adanya kerja sama ini
murid dapat saling bertukar pendapat dan wawasan, murid juga harus bisa
saling menerima dan menghargai saran dari murid yang lain. Hal ini sama
dengan konsep demokratis yang ada pada strategi pengelolaan multicultural
dengan terlaksananya system pembelajaran ibu chintya tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa ibu chintya telah menerapkan strategi pengelolaan
multicultural.

B) Iya, ibu chintya telah menerapkan konsep pembelajaran partisipatif, arti dari
pembelajaran ini yaitu dimana para peserta didik ikut serta dalam pembelajaran
dengan tiga tahap,yaitu perencanaan program,pelaksanaan program, dan
penilaian program. dari cerita yang kita baca, ibu chintya memberikan tugas
siswanya untuk membuat perencanaan program pembelajaran, dan melakukan
pelaksanaan program dengan cara bekrjasama dengan siswa disuruh untuk
menilai hasil perencanaan tersebut. Dengan ini maka ibu chintya telah
menerapkan program pembelajaran partisipatif.

C) Iya, dalam kasus tersebut ibu chintya juga telah menerapkan konsep
kecakapan sosial, kecakapan sosial secara umum meliputi kemampuan bekerja
sama dengan orang lain, dalam proses pembelajaran yang ditekankan adalah
bekerja sama dalam kelompok belajar. Kecakapan social juga meliputi
kemampuan untuk bertanya, menyampaikan pendapat dan kemampuan
menjadi pendengar yang baik. Dengan adanya kerjasama antar siswa ibu
chintya, maka dengan itu ibu chintya telah menerapkan konsep kecakapan
sosial.

2. Teori konstruktivis adalah sebuah teori yang mengakui bahwa peserta didik akan
dapat menginterpretasi-kan informasi kedalam pikirannya, hanya pada konteks
pengalaman dan pengetahuan mereka sendiri, pada kebutuhan, latar belakang
dan minatnya. Dalam teori ini dapat diartikan bahwa guru membantu siswanya
agar siswa trsebut dapat menerima informasi yang di pelajari dengan cara
melalui pengalaman belajar artinya siswa tersebut bisa menemukan dan
menerapkan ide-idenya sendiri dan menggunakan strategi mereka sendiri untuk
belajar. Contoh implementsi di kelas yaitu dimana saat tutor kita memberikan
kita tugas untuk praktek mengajar pada SKB tertentu maka hal ini membuat kita
sebagai mahasiswa harus bias menerapkan langsung ide-ide dan informasi yang
kita telah terima saat pembelajaran dan meperaktikannya secara langsung pada
SKB tersebut hal ini bias disebut sebagai pengalaman belajar.

3. Kebermaknaan dan kebermanfaatan mengandung arti bahwa pembelajaran


yang diikuti oleh peserta didik itu dirasakan ada manfaatnya untuk dapat
diterapkan dalam kehidupan. Peserta didik tidak merasa asing ketika guru
menjelaskan materi pembelajaran, diharapkan peserta didik dapat
menghubungkan dengan pengalaman kehidupannya,dengan mengikuti
pembelajaran, diharapkan peserta didik dapat mengembangkan diri serta
realisasi diri dalam kehidupan secara optimal. Salah satu contoh dalam
pembelajaran di kelas yaitu mengenai tutor yang mengajarkan dan menjelaskan
materi berbagai macam program pendidikan di masyarakat, dengan itu maka
akan memudahkan mahasiswa untuk mengimplementasikan program tersebut
pada saat tugas praktek di lapangan tentu saja ini merupakan suatu
kebermanfaatan

4. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan bahkan


matinya kebudayaan. Peran pendidikan didalam kebudayaan dapat kita liat
dengan nyata di didalam perkembangan kepribadian manusia. Tanpa
kepribadian manusia tidak memiliki kebudayaan, meskipun kebudayaan
bukanlah sekedar jumlah dari kepribadian.pendidikan berfungsi agar dapat
terjadi mengalirnya nilai-nilai kebudayaan yang ada, melalui pendidikan
kebudayaan dapat kita terima secara nyata pendidikan pula dapat membantu
kita untuk bisa membedakan kebudayaan mana yang baik untuk diteruskan dan
kebudyaan yang tidak cocok untuk dijalankan, karena itu dengan adanya
pendidikan, kebudayaan menjadi bersifat dinamis dan dapat berubah-ubah
tergantung prosesnya.
Keluarga merupakan kelompok pertama yang mengenalkan nilai-nilai
kebudayaan kepada anak, dan disinilah yang dialami antaraksi dan disiplin
pertama yang dikenakan kepadanya dalam kehidupan social. Maka dari itu
keluarga merupakan merupakan salah satu lembaga pewaris kebudayaan,
keluarga sebagai suatu lembaga pada awal pengertiannya lahir dari ikatan
perkawinan dua insan yang berbeda jenis kelamin untuk hidup dalam satu
rumah tangga, dengan ini maka sudah jelas bahwa keluarga memiliki peran
penting dalam transmisi kebudayaan karena keluarga merupakan tahap awal
pewaris kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai