Cara kerja lari jarak pendek begitu sederhana. Peserta lari diwajibkan
untuk menempuh jarak lari yang sudah ditentukan dengan waktu
tempuh yang singkat. Artinya, setiap pelari membutuhkan kecepatan
maksimum untuk mencapai garis finis.
Di Indonesia, perlombaan lari 100 meter, 200 meter, dan 400 meter
juga tersedia. Misalnya dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) atau
Pekan Olahraga Nasional (PON). Namun, tak menutup kemungkinan
bahwa kategori lari 60 meter dan 80 meter juga diperlombakan.
Lari adalah sebuah kegiatan yang hampir ada dalam semua cabang
olahraga. Terutama untuk olahraga permainan. Misalnya, sepak bola,
voli, dan basket. Menurut Thor Gotaas, yang menulis buku Running: A
Global History, lari adalah kegiatan yang sudah dilakukan sejak 2.000
SM. Utamanya oleh bangsa Sumeria.
Saat ini, kompetisi lari sendiri ada berbagai macam. Salah satunya
adalah lari jarak pendek. Yang diperlombakan dalam berbagai
kompetisi. Aturan dalam kompetisi lari jarak pendek diatur oleh induk
organisasi atletik dunia yakni World Athletics.
1.Posisi kepala dan leher rileks dan pandangan fokus ke depan. Ketika
berlari, tekuk siku pada posisi 90 derajat.
2.Saat lengan bergerak, jaga agar posisi bahu tetap stabil dan rileks.
3.Ketika berlari, angkat lutut bagian depan serta luruskan kaki bagian
belakang.
5.Posisi kaki belakang yang benar saat menolak dari tanah pada prinsip
dasar lari jarak pendek adalah tertendang lurus.
6.Pada lari jarak pendek tumpuan kaki saat berlari adalah ujung jari
kaki.