Anda di halaman 1dari 10

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Sugiyono (2018:13)

mengemukakan bahwa penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang berlandaskan

pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,

pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat

kuantitatif statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Penelitian ini termasuk penelitian korelasi. Penelitian korelasi adalah

penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui tingkat hubungan antara

dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan, atau manipulasi

terhadap data yang memang sudah ada (Arikunto, 2018:4). Penelitian ini dilakukan

untuk mengetahui Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang kebutuhan nutrisi

dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Bulili Kota Palu Tahun 2023.

4.2 Populasi, Sampel, Besar Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

4.2.1 Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang mengalami anemia

pada kehamilan di Puskesmas Bulili Kota Palu Tahun 2023. Peneliti menetapkan

populasi yang berjumlah 40 orang.

37
38

4.2.2 Sampel

Sampel pada penelitian ini sejumlah 40 orang ibu hamil yang mengalami

anemia pada kehamilan di Puskesmas Bulili Kota Palu Tahun 2023 pada bulan April -

Juni 2023.

4.2.3 Besar Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Besar Sampel

Penentuan besar sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 orang.

2. Teknik Pengambilan Sampel

Pada penelitian ini teknik sampling yang di gunakan dalam penelitian ini adalah

Total sampling yaitu cara pengambilan sampel dimana peneliti menentukan sendiri

sampel yang diambil tidak secara acak tapi di temukan sendiri oleh peneliti.

4.3 Variabel Penilitian dan Definisi Operasional

4.3.1 Variabel Penilitian

a. Variabel Independen

Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan tentang kebutuhan

nutrisi

b. Variabel Dependen

Varibel dependen penelitian ini adalah kejadian anemia pada ibu hamil.
39

4.3.2 Definisi Operasional

Berikut akan ditampilkan tabel definisi operasional penelitian ini :

Tabel 4.3.2 Definisi Operasional Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tetang Kebutuhan
Nutrisi dengan Kejadian Anemia
No. Variabel Definisi Parameter Alat Skala Kategori
Operasional Ukur Ukur
Variabel
Independen:

Pengetahuan Segala seuatu 1. Pengertian Lembar Ordinal 1. Baik(25-30)


ibu tentang yang Pengetahua Kuision 2. Cukup(16-
kebutuhan diketahuai n ibu er 24)
Nutrisi oleh ibu hamil tentang 3. Kurang(1-
nutrisi 15)
tentang
2. Hal-hal
kebutuhan yang
nutrisi. diperlukan
untuk
kebutuhan
nutrisi
3. Cara
pemberian
nutrisi

Variabel
dependen
(Terikat) :

Anemia Keadaan dimana Tanda HB Ordinal 1.Anemia


Kadar anemia digital ringan jika Hb
hemoglobin 1.Anemia 9-10 gr/dl
dibawah 11gr/dl ringan:Hb 2. Anemi
9-10 gr/dl sedang jika
pada trimester 1
Hb 7-8 gr/dl
dan 3 dan Hb 2. Anemia
3. Anemia
kurang dari 10,5 sedang:Hb berat jika
gr/dl pada 7-8 gr/dl Hb<7 gr/dl
trimester 2 3. Anemia
berat:Hb <
gr/dl
40

4.4 Bahan Penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuisioner.

4.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah kuisioner. kuisioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan

atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuisioner merupakan

teknik pengumpulan data yang cocok digunakan jika jumlah responden cukup besar

dan tersebar di wilayah yang luas (Sugiono,2018)

4.6 Lokasi dan Tempat Pnelitian

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Bulili Kota Palu Tahun 2023.

4.7 Prosedur Pengumpulan Data

4.7.1 Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan dua metode yaitu:

1. Kuisioner

Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang cocok digunakan jika

jumlah responden cukup besar dan terbesar di wilayah yang luas (Sugiono,2018)

2. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pngumpulan data dengan mempelajari dokumen

atau berkas. Dokumentasi penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jumlah ibu

hamil yang menjadi populasi dan responden penelitian.


41

4.7.2 Teknik Pengolahan Data

1. Editing

Editing data meliputi peneliti memeriksa kembali data yang sudah terkumpul

secara langsung dan memastikan bahwa data tersebut lengkap.

2. Coding

Coding data meliputi memberikan kode pada variable untuk memudahkan

analisis kesimpulan data,kemudian menentukan tempatnya kedalam coding sheet atau

kedalam kolom yang telah ditentukan.

Data Umum

a. Usia orang tua

Kode 1 = ≤ 25 Tahun

Kode 2 = 26-30 Tahun

Kode 3 = 31- 35 Tahun

Kode 4 = ≥ 36 Tahun

b. Pendidikan terakhir

Kode 1 = Tidak sekolah

Kode 2 = SD

Kode 3 = SMP

Kode 4 = SMA/SMK sederajat

Kode 5 = Perguruan Tinggi

c. Pekerjaan
42

Kode 1 = Tidak bekerja/IRT

Kode 2 = Wiraswasta

Kode 3 = Pegawai Negeri

Kode 4 = Karyawan Swasta

d. Kehamilan saat ini

Primi Gravida = kode 1

Multi Gravida = kode 2

Grande Mutlti = kode 3

Data Khusus

Untuk pernyataan Pengetahuan ibu hamil tentang kebutuhan nutrisi.

Kode 1 = baik (Tingkat pengetahuan baik bila skor atau nilai 25-30)

Kode 2 = cukup (Tingkat pengetahuan cukup bila skor atau nilai 16-24)

Kode 3 = kurang (Tingkat pengetahuan kurang bila skor atau nilai 1-15)

3.Skoring

Memberi skor pada lembar observasi sesuai jawaban yang dipilih oleh

responden. Skoring:

Anemia tingkat ringan : kode 1

Anemia tingkat sedang : kode 2

Anemia tingkat berat : kode 3


43

4. Tabulating

Memasukkan data yang sudah dikelompokkan ke dalam table rekapitulasi

data.Pada tahap ini data dianggap telah selesai.

4.8 Analisa Data

Sebelum dilakukan analisis, pada data yang terkumpul dilakukan data

cleaning, koding, tabulasi dan selanjutnya akan dimasukkan kedalam komputer.

Analisis data dilakukan dengan program SPSS for Windows ver 16.0.

4.8.1 Analisa Univariat

Analisa univariat merupakan analisa yang dilakukan terhadap tiap variabel dari

hasil penelitian.Pada umumnya dalam analisa ini hanya menghasilkan distribusi dan

presentase dari tiap variabel.Tujuannya untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

karakteristik masing-masing variabel yang di teliti, tergantung dari jenis data numerik

atau kategorik maka dapat di lihat dari angka atau jumlah dan presentasi masing-

masing kelompok, tanpa ingin mengetahui pengaruh/hubungan dari karakteristik

(responden) yang diketahui.Analisa univariat dalam penelitian ini digunakan untuk

mendapatkan presentase subjek menurut pengetahuan kebutuhan nutrisi dan anemia.

Selanjutnya untuk mengetahui prosentase responden untuk tiap kategori didalam

suatu variabel atau dimensi maka digunakan rumus perhitungan distribusi frekuensi

sebagai berikut :
F
P= X 100 %
N
44

Keterangan :

P = prosentase reponden,

F = jumlah responden yang termasuk dalam kriteria

N = jumlah keseluruhan responden

Menurut Santoso (2018) hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel distribusi

frekuensi kemudian diinterpretasikan dengan kriteria sebagai berikut :

0% : Tak ada satupun.

1 – 25% : Sangat kecil.

26 – 49% : Hampir Setengahnya.

50% : Setengah.

51 – 75% : Sebagian besar.

76 – 99% : Hampir seluruhnya.

100% : Seluruhnya.

4.8.2 Analisis Bivariat

Analisa bivariat dilakukan terhadap dua variable yang diduga berhubungan atau

berkorelasi. Analisa bivariat dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan

antara pengetahuan dengan kebutuhan nutrisi dengan kejadian anemia sebelum

dilakukan analisa bivaiat, terlebih dahulu melihat skala variable ordinal-ordinal dan

akan diolah dengan system komputerisasi SPSS dengan taraf kesalah 5%. Untuk
45

mengetahui ada tidaknya hubungan antara variable maka dalam penelitian ini

digunakan uji Statistic Sparman Rank(rho). Alasan menggunakan uji Statistic

Sparman Rank(rho)adalah:

1) Jika nilai sig.< 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima artinya hubungan antara

variabel independen (ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang kebutuhan

nutrisi dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Bulili Kota Palu Tahun

2023

2) Jika nilai sig.> 0,05 maka Ho diterima dan H1 ditolak artinya hubungan antara

variabel independen(tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang

kebutuhan nutrisi dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Bulili Kota

Palu Tahun 2023 tidak signifikan. Kriteria tingkat hubungan (koefisien korelasi) antar

variabel berkisar antara 0,00 sampai 1 tanda + adalah positif dan tanda – adalah

negatif.

Adapun kriterianya sebagai berikut :

1. 0,000 – 0,200 : hampir tidak ada korelasi

2. 0,210 – 0,400 : korelasi rendah

3. 0,410 – 0,600 : korelasi sedang

4. 0,610 – 0,800 : korelasi tinggi

5. 0,810 – 1,00 : korelasi sempurna

Arah hubungannya ada dua yaitu hubungan searah dan hubungan berbanding

terbalik. Dikatakan searah jika nilai koefisien korelasinya positif. Artinya jika

variabel bebas (X) meningkat maka akan diikuti oleh peningkatan variabel terikat
46

(Y). Sebaiknya, jika variabel bebas (X) menurun maka juka akan diikuti oleh

penurunan variabel terikat (Y)

Dikatakan berbanding terbalik jika nilai koefisen korelasinya negatif. Artinya jika

variabel bebas (X) menurun maka justru variabel terikat (Y) meningkat. Sebaliknya,

jika variabel bebas (X) meningkat makan justru variabel terikat (Y) menurun.

Anda mungkin juga menyukai