Anda di halaman 1dari 12

Sufiani. dkk. Lit.

Rev: Hubungan Suhu dan…

LITERATURE REVIEW:
HUBUNGAN SUHU DAN KELEMBABAN RUANGAN DENGAN
KEBERADAAN JENTIK NYAMUK AEDES AEGYPTI

Sufiani1, Lisda Hayatie2, Djalalluddin3


1
Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Lambung Mangkurat
Banjarmasin.
2
Departemen Mikrobiologi dan Parasitologi, Fakultas Kedokteran,
Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.
3
Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran, Universitas Lambung Mangkurat
Banjarmasin.

Email korespondensi: sufirahmat00@gmail.com

Abstract: DHF is an infaction caused by dengue virus which difused all over the world included
Indonesia. Furthermore, effort made to decrease dengue fever case with controlling the mosquito
vector such as hold the mosquito eradication. Adult mosquitos Aedes aegypti population influenced by
mosquito larvae existence, several factor that influenced the mosquito larvae existence are
temperature and humidity. The purpose of this paper is to analyze the temperature relationship and
room humidity with Aedes aegypti mosquito larvae existance. The writing was made by literature
review method that is narrative review with Indonesia article search on Google Scholar database and
Garuda which published in last 10 years. In addition to the article used in this literature review, there
are about 15 article with temperature, humidity, Aedes aegypti mosquito larvae keyword. The results
of a review of 15 article, found that 20% of article stated that temperature was associated with the
presence of Aedes aegypti mosquito larvae and 60% of articles stated that humidity was related to the
presence of Aedes aegypti mosquito larvae.

Keywords: temperature, humidity, Aedes aegypti mosquito larvae.

Abstrak: DBD merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue yang tersebar
diseluruh dunia termasuk Indonesia. Upaya yang dilakukan untuk mengurangi kejadian DBD
adalah dengan cara pengendalian nyamuk vektor seperti melakukan kegiatan PSN. Populasi nyamuk
dewasa Aedes aegypti dipengaruhi oleh keberadaan jentik nyamuk, beberapa faktor yang
mempengaruhi keberadaan jentik nyamuk diantaranya suhu dan kelembaban. Tujuan penulisan ini
untuk menganalisis hubungan suhu dan kelembaban ruangan dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes
aegypti. Penulisan dilakukan dengan metode literature review yaitu narrative review dengan
penelusuran artikel berbahasa Indonesia pada database Google Scholar dan Garuda yang diterbitkan
dalam 10 tahun terakhir. Artikel yang digunakan dalam literature review ini sebanyak 15 artikel
dengan menggunakan kata kunci suhu, kelembaban, jentik nyamuk Aedes aegypti. Hasil tinjauan
terhadap 15 artikel, ditemukan 20% artikel yang menyatakan bahwa suhu berhubungan dengan
keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti dan 60% artikel menyatakan kelembaban berhubungan
dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti.

Kata-kata kunci: Suhu, kelembaban, jentik nyamuk Aedes aegypti.

461
Homeostasis, Vol. 4 No. 2, Agustus 2021: 461-472

PENDAHULUAN Beberapa faktor yang mempengaruhi


Demam Berdarah Dengue (DBD) keberadaan jentik nyamuk diantaranya
merupakan penyakit infeksi yang ialah suhu, kelembaban, dan curah hujan.5
disebabkan oleh virus dengue yang Vektor penyakit DBD berkembangbiak di
tersebar diseluruh dunia salah satunya di dua tempat yaitu tempat berkembangbiak
Indonesia.1,2 Virus dengue ditularkan oleh alami, seperti batok kelapa, lubang di
nyamuk betina terutama dari spesies Aedes pohon, dan pada lubang-lubang batu yang
aegypti.3 berisi air jernih dan tempat
World Health Organization (WHO), berkembangbiak buatan, seperti bak
diperkirakan 50 hingga 100 juta infeksi mandi, kaleng bekas, ember, botol,
yang terjadi setiap tahun, diantaranya drum.12,13
500.000 kasus DBD dengan 22.000 Suhu 25°-27°C merupakan suhu
kematian. Data dari seluruh dunia optimum untuk perkembangan nyamuk
menunjukkan Asia menempati urutan dan jika suhu kurang dari 10°C atau lebih
pertama dalam jumlah penderita demam dari 40°C Perkembangan nyamuk akan
berdarah setiap tahunnya.4 berhenti sama sekali. Telur Aedes aegypti
DBD merupakan salah satu penyakit tertempel di permukaan dinding pada
di Indonesia. Jumlah penderitanya tempat penampungan air lembab/ Proses
cenderung meningkat di Indonesia dan embrionisasi yang sempurna di suhu 25-
masih terdapat banyak daerah yang 30°C selama 72 jam.14
endemik.5 Data dari kemeterian kesehatan Faktor lainnya yang mempengaruhi
RI pada tahun 2018 telah tercatat penderita keberadaan jentik nyamuk ialah
demam berdarah dengue di 34 provinsi kelembaban ruangan. Penelitian yang
berjumlah 65.602 orang dan 462 dilakukan oleh Mardihusodo menyatakan
diantaranya meninggal dunia dengan CFR bahwa kelembaban cukup optimal sebagai
0,70%.6 proses embrionisasi dan ketahanan hidup
Upaya yang dilakukan oleh embrio berkisar 70%-80%. Hal ini
pemerintah untuk mengurangi kejadian mendukung penelitian yang dilakukan
DBD adalah dengan cara pengendalian oleh Mardihusodo. Penelitian Mardiyani
nyamuk vektor dengan melakukan dkk menyatakan bahwa terdapat hubungan
kegiatan fisik, biologi, dan kimiawi. kelembaban dengan keberadaan jentik
Pengendalian vektor secara fisik adalah nyamuk Aedes aegypti.5
dengan melalui kegiatan Pemberantasan Berdasarkan paparan tersebut dan
Sarang Nyamuk (PSN). Tujuan PSN yaitu masih sedikitnya tinjauan literatur-literatur
untuk mengendalikan populasi nyamuk terkait pengaruh olahraga aerobik terhadap
Aedes aegypti, sehingga penularan DBD kadar trigliserida pada penderita
dapat dicegah dan dikurangi. PSN hipertensi, maka penulis tertarik untuk
merupakan cara pengendalian vektor DBD meninjau dengan bukti-bukti ilmiah.
yang paling efektif dan efisien.7-10
Keberhasilan kegiatan PSN 4M dapat METODE
diukur antara lain dengann Angka Bebas Metode yang digunakan dalam tulisan
Jetik (ABJ).9,11 ABJ di Indonesia pada ilmiah ini adalah literature review berupa
tahun 2015 sebesar 80,2% kemudian narrative riview. Literature riview ini
menurun pada tahun 2016 sebesar 76,2% dibuat melalui penelusuran artikel
dan di tahun 2017 sebesar 79,3% menggunakan database Garuda dan
kemudian ditahun 2018 ada sedikit Google Scholar. Artikel yang digunakan
peningkatan yaitu 80,09%. Naik turunnya berbahasa Indonesia yang diterbitkan sejak
angka bebas jentik di Indonesia setiap 2010-2020. Dalam melakukan pencarian
tahunnya belum mencapai target artikel, kata-kata kunci yang digunakan
Nasional.6

462
Sufiani. dkk. Lit.Rev: Hubungan Suhu dan…

berupa “Suhu, kelembaban, dan jentik literatur ini. Sehingga artikel yang
nyamuk Aedes aegypti”. digunakan untuk tinjauan literature review
Kriteria seleksi yaitu dengan mencari ini berjumlah 15 artikel.
artikel-artikel yang memuat variabel-
variabel berupa variabel bebas yaitu suhu HASIL DAN PEMBAHASAN
dan kelembaban, variabel terikat yaitu Literature review ini secara umum
jentik nyamuk Aedes aegypti. Artikel- berfokus tentang hubungan suhu dan
artikel yang digunakan memuat variabel kelembaban dengan keberadaan jentik
bebas dan variabel terikat yang telah Aedes aegypti. Data dimuat dalam bentuk
ditentukan dan kesesuaian waktu tabel diurutkan berdasarkan tahun terbit
penerbitan artikel yaitu sejak tahun 2010- penelitian. Tabel meliputi nomor, nama
2020. penulis, judul penelitian, alamat, subjek,
Hasil pencarian awal untuk sampel, cara pengambilan, metode
pembuatan literatur ini dilakukan dengan penelitian serta hasil dan kesimpulan.
menggunakan database Garuda Artikel – artikel yang dimuat dalam
didapatkan sebanyak 1 artikel. Pencarian literature review ini diterbitkan sejak
kedua menggunakan database Google tahun 2010-2020.
Scholar didapatkan sebanyak 1.570 artikel. Berdasarkan hasil penelusuran
Setelah menerapkan proses seleksi berupa database yang dilakukan, 15 artikel akan
pengecekan judul, abstrak, dan topik, dimasukkan ke dalam sebuah tabel agar
diperoleh hasil sebanyak 50 artikel. hasil ekstraksi mudah untuk dibaca (tabel
Selanjutnya, penulis melakukan 1).
pengecekan variabel setiap artikel,
didapatkan 15 artikel yang cocok untuk

463
Homeostasis, Vol. 4 No. 2, Agustus 2021: 461-472

Tabel 1. Literatur Terkait Hubungan Suhu dan Kelembaban Ruangan dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes Aegypti.
Cara Metode
No Nama Judul Penelitian Alamat Subjek Sampel Hasil dan Kesimpulan
Pengambilan Penelitian
1 Mardiyani Hubungan faktor Bali Masyarakat, 95 KK Lembar observasi Penelitian Hasil dari penelitian bahwa
Nugrahanings lingkungan dan perilaku ruangan dan dan metode larva observasional suhu tidak ada hubungan
ih, Nadiputra, masyarakat dengan tempat visual dengan cross dengan keberadaan jentik
I W Redi keberadaan jentik penampunga sectional. nyamuk hasil (P=-), serta
Aryanta nyamuk penular demam n air kelembaban ada hubungan
(2010).16 berdarah dengue dengan keberadaan jentik
(DBD) di Wilayah nyamuk hasil ( P=0,000 ).
Kerja Puskesmas Kuta
Utar.
2 M. Rasyid Hubungan kondisi Kota Ruangan dan 100 Rumah Lembar observasi Penelitian Hasil dari penelitian tidak
Ridha, Nita lingkungan dan Banjarbaru tempat dan metode larva observasional terdapat hubungan suhu
Rahayu, Nur kontainer dengan penampunga visual. dengan cross dengan keberadaan jentik
Afrida keberadaan jentik n sectional. hasil (p =0,101), serta
Rosvita, Dian nyamuk Aedes aegypti kelembaban terdapat
Eka di daerah endemis hubungan dengan
Setyaningtyas demam berdarah keberadaan jentik nyamuk
(2013).17 dengue di Kota hasil (P=0,037).
Banjarbaru
3 Ika Hubungan suhu, Jawa Masyarakat, 20 Rumah Lembar observasi Penelitian Hasil dari penelitian suhu
Novitasari, kelembaban rumah dan tengah ruangan dan dan metode larva observasional tidak ada hubungan dengan
Zaenal perilaku tempat visual dengan cross keberadaan jentik nyamuk
Sugiyanto masyarakat tentang psn penampunga sectional. hasil (p =0,597), serta
(2014).18 dan larvasidasi dengan n air kelembaban terdapat
keberadaan jentik hubungan dengan
nyamuk penular demam keberadaan jentik nyamuk
berdarah hasil (p =0,0001).
dengue di rw 01
Kelurahan
Sendangguwo
Semarang
4 Meilson H.E. Hubungan karakteristik Kota Ruangan dan 200 Rumah Lembar observasi Penelitian Hasil dari penelitian tidak
Sallata, lingkungan fisik dan Makassar tempat dan metode larva observasional terdapat hubungan antara

464
Sufiani. dkk. Lit.Rev: Hubungan Suhu dan…

Cara Metode
No Nama Judul Penelitian Alamat Subjek Sampel Hasil dan Kesimpulan
Pengambilan Penelitian
Erniwati kimia dengan penampunga visual dengan cross suhu terhadap keberadaan
Ibrahim, keberadaan larva Aedes n air sectional. larva hasil (p=0.345), serta
Makmur aegypti di wilayah kelembaban terdapat
Selomo endemis dbd kota hubungan dengan
(2014).19 Makassar keberadaan jentik nyamuk
hasil (p= 0.027).
5 Abd. Gafur, Faktor yang Kota Masyarakat, 100 Rumah Lembar observasi penelitian yang Hasil dari penelitian tidak
Muh. Saleh berhubungan dengan Makassar ruangan dan dan metode larva digunakan terdapat hubungan suhu
Jastam keberadaan jentik tempat visual. observasional terhadap keberadaan jentik
(2015).20 nyamuk Aedes aegypti penampunga dengan hasil (p= 0,431), serta
di Kelurahan Batua n air rancangan cross kelembaban tidak terdapat
Kota Makassar tahun sectional. hubungan dengan
2015. keberadaan jentik nyamuk
hasil (p= 0,1000).
6 Danielle Hubungan antara Kota Ruangan dan 274 TPA metode larva Penelitian Hasil dari penelitian secara
Tahitoe, Stella keberadaan larva Bekasi tempat visual. observasional statistik didapat bahwa
Abigail nyamuk aedes sp. penampunga analitik. angka kejadian larva pada
(2016).21 dengan pengaruh suhu n air kelembaban udara 52 % -
dan kelembaban di 68 % meningkat (OR =
perumahan grand wisata 2,33 > 1) dan resiko
tahun 2015 kejadian larva Aedes 2.15
kali lebih besar pada
kelembaban udara 52 % -
68 % (RR = 2,15).
7 Yogi Catur Hubungan antara Jawa Ruangan dan 68 Rumah Lembar observasi Penelitian Hasil dari penelitian tidak
Putra, kondisi lingkungan tengah tempat dan metode larva analitik terdapat hubungan suhu
Suharyo dengan keberadaan penampunga visual. observasional dengan keberadaan jentik
(2017).22 jentik Aedes n air. dengan cross hasil (p= 0,204) serta
aegypti di home sectional. kelembaban tidak terdapat
industry meubel kayu hubungan dengan
Desa Ngasem keberadaan jentik nyamuk
Kecamatan Batealit hasil (p= 0,157).
Kabupaten Jepara tahun

465
Homeostasis, Vol. 4 No. 2, Agustus 2021: 461-472

Cara Metode
No Nama Judul Penelitian Alamat Subjek Sampel Hasil dan Kesimpulan
Pengambilan Penelitian
2017.
8 Susanti, Hubungan lingkungan Kota Pelepah 100 Pelepah metode larva Penelitian Hasil dari penelitian
Suharyo fisik dengan keberadaan Semarang pisang. pisang. visual. observasional terdapat hubungan
(2017).12 jentik Aedes pada area dengan cross
kelembaban udara terhadap
bervegetasi pohon sectional. keberadaan jentik nyamuk
pisang hasil (p= 0.0001).
9 Ika Prastiani, Hubungan suhu udara, Kota Ruangan, 100 KK. Lembar observasi Penelitian Hasil dari penelitian
Corie Indria kepadatan hunian, Surabaya TPA dan dan metode larva observasional terdapat hubungan antara
Prasasti pengetahuan dan sikap bukan TPA. visual. dengan desain suhu udara dengan
(2017).23 dengan kepadatan jentik studi cross kepadatan jentik hasil (p=
di Kecamatan Gunung sectional. 0,000).
Anyar, Kota Surabaya
10 Herdianti Hubungan suhu, Jambi Ruangan dan 40 TPA Lembar observasi Penelitian Hasil dari penelitian ada
(2017).5 kelembaban dan curah tempat dan metode larva observasional hubungan suhu keberadaan
hujan terhadap penampunga visual dengan cross
jentik hasil (p= 0,011),
keberadaan jentik n air sectional. serta kelembaban terdapat
nyamuk Aedes aegypti hubungan dengan
di rt 45 Kelurahan keberadaan jentik nyamuk
Kenali Besar hasil (p= 0,000).
11 Maftukhah, Hubungan Jawa Ruangan dan 100 Rumah / Lembar observasi Penelitian Hasil dari penelitian tidak
Mahalul sosiodemografi dan tengah tempat KK. dan metode larva analitik terdapat hubungan suhu
Azam, kondisi lingkungan penampunga visual observasional dengan keberadaan jentik
Muhammad dengan keberadaan n air dengan cross nyamuk hasil (p= 0,616),
Azinar jentik di Desa sectional. serta kelembaban terdapat
24
(2017). Mangunjiwan hubungan keberadaan
Kecamatan Demak jentik nyamuk hasil (p=
0,001).
12 Rudi Faktor-faktor yang Kota Masyarakat, 100 Rumah. Lembar observasi Penelitian Hasil dari penelitian
Fakhriadi, berpengaruh terhadap Banjarbaru ruangan dan dan metode larva analitik tidak ada hubungan antara
Asnawati keberadaan jentik tempat visual. observasional suhu dengan keberadaan
(2018).25 Aedes aegypti di penampunga dengan cross larva hasil (P=0,145). serta
kelurahan endemis dan n air. sectional. kelembaban tidak ada
sporadis Kota hubungan dengan

466
Sufiani. dkk. Lit.Rev: Hubungan Suhu dan…

Cara Metode
No Nama Judul Penelitian Alamat Subjek Sampel Hasil dan Kesimpulan
Pengambilan Penelitian
Banjarbaru keberadaan jentik nyamuk
hasil (P=1,000).
13 Faradillah Hubungan kondisi Jakarta Masyarakat, 95 Rumah. Lembar observasi Penelitian Hasil dari penelitian
Pratiwi lingkungan, kontainer, ruangan dan dan metode larva kuantitatif tidak ada hubungan antara
(2018).26 dan perilaku masyarakat tempat visual dengan desain suhu dengan keberadaan
dengan penampunga penelitian cross larva hasil (P=0,63), serta
keberadaan jentik n air sectional kelembaban ada hubungan
nyamuk Aedes aegypti dengan keberadaan jentik
di rw 06 Kelurahan nyamuk hasil (P=0,00).
Karang Anyar Sawah
Besar Kota Jakarta
Pusat tahun 2018.
14 Obin Sarwita, Analisis hubungan Kota Ruangan dan 160 Rumah. Lembar observasi Penelitian studiHasil dari penelitian
Bachti faktor lingkungan fisik Bandung tempat dan metode larva ekologi dengan Tidak ada hubungan antara
Alisjahbana, terhadap penampunga visual pendekatan suhu dengan keberadaan
Dwi Agustian keberadaan jumlah n air cross sectional.larva hasil (P=0,244), serta
(2018).27 nyamuk Aedes aegypti kelembaban tidak ada
di Kota Bandung hubungan dengan
keberadaan jentik nyamuk
hasil (P=0,275).
15 Dudy Karakteristik habitat Jawa Barat. Ruangan dan 61 Rumah. Lembar observasi Penelitian Hasil dari penelitian
Affiandy, Aedes aegypti di tempat dan metode larva observasional ada hubungan antara suhu
Akhmad Arif wilayah perimeter penampunga visual. deskriptif dengan keberadaan larva
Amin, Yusuf pelabuhan laut Cirebon, n air. analitik dengan hasil (P=0,044), serta
Ridwan Jawa Barat. menggunakan kelembaban tidak ada
(2019).29 pendekatan hubungan dengan
cross sectional keberadaan jentik nyamuk
study hasil (P=0,561).

467
Homeostasis, Vol. 4 No. 2, Agustus 2021: 461-472

Hasil tinjauan terhadap 15 artikel, Penelitian Ika Prastiani dan Corie


ditemukan 20% artikel yang menyatakan Indria Prasasti tahun 2017 dengan sampel
bahwa suhu ada hubungnya dengan berjumlah 100 KK. Hasil dari penelitian
keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti terdapat hubungan suhu dengan kepadatan
sedangkan 60% artikel menyatakan jentik hasil (p= 0,000).23
kelembaban berhubungan dengan Penelitian Herdianti ditahun 2017.
keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti. Hasil dari penelitian ada hubungan suhu
Penelitian Mardiyani Nugrahaningsih, keberadaan jentik Aedes aegypti maka
dkk tahun 2010 dengan sampel berjumlah didapatkan (P=0,011), serta kelembaban
95 KK diketahui tidak terdapat hubungan terdapat hubungan dengan keberadaan
suhu dengan keberadaan jentik nyamuk jentik nyamuk hasil (P=0,000).5
dikarenakan suhu langsung berhubungan Penelitian Rudi Fakhriadi dan
dengan nyamuk. Berbeda dengan hasil Asnawati tahun 2018 dengan sampel
kelembaban yang menunjukkan adanya berjumlah 100 rumah. Hasil dari
hubungan antara kelembaban udara penelitian tidak terdapat hubungan antara
dengan keberadaan jentik. Hasil dari suhu dengan keberadaan larva hasil (p=
penelitian bahwa suhu tidakterdapat 0,145). serta kelembaban tidak terdapat
hubungan dengan keberadaan jentik hubungan keberadaan jentik nyamuk hasil
nyamuk dengan hasil (p=-), serta (P=1,000).25
kelembaban ada hubungan dengan Penelitian Faradillah Pratiwi tahun
keberadaan jentik nyamuk hasil (P= 2018 dengan sampel 95 rumah pada suhu
0,000).16 udara yang berisiko (200C - 300C),
Penelitian Ika Novitasari dan Zaenal proporsi tertinggi yaitu terdapat pada
Sugiyanto tahun 2014 dengan sampel 20 rumah yang terdapat jentik sebanyak 21
rumah. Hasil dari penelitian, tidak terdapat rumah (58,8%), sedangkan proporsi
hubungan suhu udara dengan keberadaan kelembaban tertinggi yaitu pada rumah
jentik dengan hasil (p= 0,101), dan yang terdapat jentik sebanyak 50 rumah
terdapat hubungan kelembaban dengan (86,2%), Hasil dari penelitian tidak ada
hasil (p= 0,037).18 hubungan antara suhu dengan keberadaan
Penelitian Meilson H.E. Sallata, dkk larva Aedes aegyti hasil (P=0,63), serta
tahun 2014 dengan jumlah 200 sampel. kelembaban terdapat hubungan
Hasil dari penelitian tidak terdapat keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti
hubungan antara suhu keberadaan larva hasil (p=0,00).26
hasil (p= 0.345), serta kelembaban Penelitian Obin Sarwita, dkk pada
terdapat hubungan dengan keberadaan tahun 2018. Penelitian merupakan
jentik nyamuk hasil (p= 0.027).19 penelitian dengan pendekatan cross
Penelitian Danielle Tahitoe dan Stella sectional. Jumlah sampel berjumlah 160
Abigail tahun 2016 dengan jumlah sampel rumah. Hasil dari penelitian tidak terdapat
sebanyak 274 TPA. Hasil penelitian secara suhu dengan keberadaan larva hasil
statistik didapat bahwa angka kejadian (P=0,244), serta kelembaban tidak ada
larva pada kelembaban udara 52% - 68% hubungan keberadaan jentik nyamuk hasil
meningkat (OR = 2,33>1) dan resiko (P=0,275).27
kejadian larva Aedes 2.15 kali lebih besar Penelitian Dudy Affiandy, dkk tahun
pada kelembaban udara 52% - 68% (RR = 2019 dengan sampel berjumlah 61 rumah.
2,15).21 Hasil dari penelitian didapatkan bahwa
Penelitian Susanti dan Suharyo tahun ada hubungan antara suhu dengan
2017 dengan jumlah sampel 100 pelepah keberadaan larva hasil (P=0,044), serta
pisang. Hasil dari penelitian ada hubungan kelembaban tidak ada hubungan dengan
antara kelembaban dengan keberadaan keberadaan jentik nyamuk hasil
jentik nyamuk hasil (P=0.0001).12 (P=0,561).28

468
Sufiani. dkk. Lit.Rev: Hubungan Suhu dan…

Hasil tinjauan terhadap 15 artikel, DAFTAR PUSTAKA


ditemukan 20% artikel menyatakan suhu 1. Anggraini A. Pengaruh kondisi
terdapat hubungan dengan keberadaan sanitasi lingkungan dan perilaku 3M
jentik nyamuk dan 60% artikel plus terhadap kejadian demam
menyatakan kelembaban berhubungan berdarah dengue di Kecamatan
dengan keberadaan jentik nyamuk. Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi.
Perbedaan hasil ini kemungkinan Jurnal Pendidikan Geografi.
dikarenakan perbedaan jumlah sampel. 2016;03(03):321–8.
Menurut penelitian Ika Novitasari dan 2. Wijirahayu S, Sukesi TW. Hubungan
Zaenal Sugiyanto tahun 2014 dengan 20 kondisi lingkungan fisik dengan
sampel menyatakan tidak didapatkan kejadian demam berdarah dengue di
hubungan suhu udara dengan keberadaan wilayah kerja Puskesmas Kalasan
jentik dengan hasil (P=0,101).18 Kabupaten Sleman. Jurnal Kesehatan
Sedangkan menurut penelitian Ika Lingkungan Indonesia.
Prastiani dan Corie Indria Prasasti tahun 2019;18(1):19-24.
2017 dengan jumlah 100 sampel hasilnya 3. World Health Organisasion (WHO).
didapatkan hubungan antara suhu udara Fact sheet dengue and severe dengue.
dengan kepadatan jentik dengan hasil [Online]. 2015 [cited 15 Oct 2016].
(P=0,000).23 dan untuk kelembaban Available from :
menurut penelitian Yogi Catur Putra dan http://www.who.int/mediacentre/facts
Suharyo pada tahun 2017 dengan jumlah heets/fs117/en/
68 sampel hasilnya tidak ada hubungan 4. Akbar H, Syaputra EM. Faktor risiko
antara kelembaban dengan keberadaan kejadian demam berdarah dengue
jentik hasil (P=0,157).22 berbeda dengan (DBD) di Kabupaten Indramayu.
hasil penelitian Danielle Tahitoe dan MPPKI. 2019;2(3):159–64.
Stella Abigail pada tahun 2016 dengan 5. Herdianti. Hubungan suhu,
jumlah 274 sampel hasil penelitiannya kelembaban dan curah hujan terhadap
didapatkan hubungan antara kelembaban keberadaan jentik nyamuk Aedes
dengan keberadaan jentik dengan hasil aegypti di RT 45 Kelurahan Kenali
(OR = 2,33>1) dan (RR = 2,15).21 Jadi Besar. Jurnal Riset Informasi
dapat disimpulkan bahwa jumlah sampel Kesehatan. 2017;6(1):95-101.
akan mempengaruhi hasil dari suatu 6. Kementerian Kesehatan RI. Profil
peneltian pada suhu dan kelembaban Kesehatan Indonesia tahun 2017.
terhadap keberadaan jentik nyamuk. Jakarta: Pusat Data dan Informasi;
2018.
PENUTUP 7. Tumaji, Astuti WD. Kesiagaan
Hasil tinjauan terhadap 15 artikel, manajemen pelayanan rawat inap
ditemukan 20% artikel yang menyatakan pasien demam berdarah dengue
bahwa suhu berhubungan dengan (DBD) di masing-masing tiga
keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti puskesmas rawat inap, Kabupaten
dan 60% artikel menyatakan kelembaban Ponorogo dan Madiun Provinsi Jawa
berhubungan dengan keberadaan jentik Timur. Buletin Penelitian Sistem
nyamuk Aedes aegypti. Kesehatan. 2013;16(1):10-20.
literature review ini diharapkan dapat 8. Mumpuni Y, Lestari W. Cekal (cegah
menjadi sumber dan bahan kepustakaan dan tangkal) sampai tuntas demam
untuk penelitian metaanalisis selanjutnya, berdarah. Edisi pertama. Yogyakarta:
serta memotivasi para kader jumantik agar Rapha Publishing; 2015.
aktif dalam memantau jentik dan 9. Kementerian Kesehatan RI. Demam
mencegah terjadinya DBD. Berdarah Dengue. Buletin Jendela
Epidemiologi; 2010;2:1-48.

469
Homeostasis, Vol. 4 No. 2, Agustus 2021: 461-472

10. Kementerian Kesehatan RI. profil 18. Novitasari I, Sugiyanto Z. Hubungan


Kesehatan Indonesia 2016. Jakarta: suhu, kelembaban rumah dan perilaku
Kemenkes; 2017. masyarakat tentang psn dan
11. Kementerian Kesehatan RI. Modul larvasidasi dengan keberadaan jentik
pengendalian demam berdarah nyamuk penular demam berdarah
dengue; 2011. dengue di rw 01 Kelurahan
12. Susanti, Suharyo. Hubungan Sendangguwo Semarang [skripsi].
lingkungan fisik dengan keberadaan Semarang: Program Studi Kesehatan
jentik Aedes pada area bervegetasi Masyarakat Universitas Dian
pohon pisang. Unnes Journal of Nuswantoro; 2014.
Public Health. 2017;6(4): 271–6. 19. Sallata MHE, Ibrahim E, Selomo M.
13. Hendri J, Res RN, Prasetyowati H. Hubungan karakteristik lingkungan
Tempat perkembangbiakan nyamuk fisik dan kimia dengan keberadaan
aedes spp. di pasar wisata larva Aedes aegypti di wilayah
pengandaran. Aspirator. endemis dbd kota Makassar [skripsi].
2010;2(1):23-31. Makassar: Bagian Kesehatan
14. Sofia, Suhartono, Wahyuningsih NE. Lingkungan Fakultas Kesehatan
Hubungan kondisi lingkungan rumah Masyarakat Universitas Hasanuddin;
dan perilaku keluarga dengan 2014.
kejadian demam berdarah dengue di 20. Gafur A, Jastam MS. Faktor yang
Kabupaten Aceh Besar. Jurnal berhubungan dengan keberadaan
Kesehatan Lingkungan Indonesia. jentik nyamuk Aedes aegypti di
2014;13(1):30–8. Kelurahan Batua Kota Makassar
15. TIKA II. Variasi suhu dan tahun 2015. Al-Sihah : Public Health
kelembaban udara di taman suropati Science Journal. 2015;7(1):50-62.
dan sekitarnya [skripsi]. Depok: 21. Tahitoe, Danielle, Abigail, Stella.
Fakultas Matematika dan Ilmu Hubungan antara keberadaan larva
Penetahuan Alam Universitas nyamuk Aedes sp. dengan pengaruh
Indonesia; 2010. suhu dan kelembaban di perumahan
16. Nugrahaningsih M, Putra NA, grand wisata tahun 2015. Jakarta:
Aryanta IWR. Hubungan faktor Fakultas Kedokteran UKI; 2016.
lingkungan dan perilaku masyarakat 22. Putra YC, Suharyo. Hubungan antara
dengan keberadaan jentik nyamuk kondisi lingkungan dengan
penular demam berdarah dengue keberadaan jentik Aedes aegypti di
(DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas home industry meubel kayu Desa
Kuta Utar. ECOTROPHIC. Ngasem Kecamatan Batealit
2010;5(2):93-7. Kabupaten Jepara tahun 2017
17. Ridha MR, Rahayu N, Rosvita NA, [skripsi]. Jepara: Fakultas Kesehatan
Setyaningtyas DE. Hubungan kondisi Universitas Dian Nuswantoro; 2017.
lingkungan dan kontainer dengan 23. Prastiani I, Prasasti CI. Hubungan
keberadaan jentik nyamuk Aedes suhu udara, kepadatan hunian,
aegypti di daerah endemis demam pengetahuan dan sikap dengan
berdarah dengue di Kota Banjarbaru. kepadatan jentik di Kecamatan
Jurnal Buski. 2013;4(3):133-7. Gunung Anyar, Kota Surabaya. Jurnal
Kesehatan Lingkungan. 2017;9(1):1–
10.

470
Sufiani. dkk. Lit.Rev: Hubungan Suhu dan…

24. Maftukhah, Azam M, Azinar M. 27. Sarwita O, Alisjahbana B, Agustian


Hubungan sosiodemografi dan D. Analisis hubungan faktor
kondisi lingkungan dengan lingkungan fisik terhadap keberadaan
keberadaan jentik di Desa jumlah nyamuk Aedes aegypti di Kota
Mangunjiwan Kecamatan Demak. Bandung. The Indonesian Journal of
Jurnal Fakultas Kesehatan Infectious Diseases. 2018;4(1):1-2.
Masyarakat. 2017;11(1):77-82. 28. Affiandy D, Amin AA, Ridwan Y.
25. Fakhriadi R, Asnawati. Faktor-faktor Karakteristik habitat Aedes aegypti di
yang berpengaruh terhadap wilayah perimeter pelabuhan laut
keberadaan jentik Aedes aegypti di Cirebon, Jawa Barat. Jurnal Veteriner.
kelurahan endemis dan sporadis Kota 2019;20(4):460-70.
Banjarbaru. JHECDs. 2018;4(1):31-6.
26. Pratiwi F. Hubungan kondisi
lingkungan, kontainer, dan perilaku
masyarakat dengan keberadaan jentik
nyamuk Aedes aegypti di rw 06
Kelurahan Karang Anyar Sawah
Besar Kota Jakarta Pusat tahun 2018
[skripsi]. Jakarta: Fakultas Ilmu-Ilmu
Kesehatan Universitas Esa Unggul;
2018.

471
Homeostasis, Vol. 4 No. 2, Agustus 2021: 461-472

472

Anda mungkin juga menyukai