Anda di halaman 1dari 2

RESUME KEPERAWATAN KRITIS TM 1

Nama : Alfi Putri Pramitasari


NIM : 191141005
Semester : 7A

1. Keperawatan kritis merupakan tahapan dari keperawatan gawat darurat, artinya saling
berkesinambungan atau merupakan salah satu penjurusan di bidang keperawatan yang fungsi
umumnya menangani respon pasien terhadap masalah kesehatan yang mengancam nyawa
atau kondisi manusia yang sedang dalam fase kritis.
2. Waktu adalah hal yg sangat penting apabila perawat sedang menangani pasien pada fase
kritis, karena pada fase ini manusia sudah tidak stabil dan secara keilmuan biologis
keadaannya sudah mengancam nyawa.
3. Menurut AACN, 2006 Keperawatan kritis adalah keahlian khusus di dalam ilmu perawatan
yang dihadapkan secara rinci dengan manusia (pasien) dan bertanggung jawab atas masalah
yang mengancam jiwa. Perawat kritis adalah perawat profesional yang resmi yang
bertanggung jawab untuk memastikan pasien dengan sakit kritis dan keluarga pasien
mendapatkan kepedulian optimal.
4. Dalam keperawatannya, meliputi diagnosis dan implementasi, pasien kritis perlu
dikelompokkan berdasarkan lingkungan yang sesuai dan mendukung keoptimalan.
5. Sedangkan pasien kritis adalah pasien yang mengalami patofisiologi yang cepat memburuk
sehingga menyebabkan kematian. Alur ruangan yang ditempati pasien pun berbeda dengan
pasien umum, pasien kritis akan lebih dulu dibawa ke IGD yang sifatnya gawat darurat untuk
menentukan triage penanganan darurat. Setelah itu akan dimasukkan ke ruangan ICU untuk
memantau kondisi pasien agar tetap stabil dan mendapatkan perawatan intensif.
6. Peran perawat dalam hal keperawatan kritis adalah lebih fokus pada hubungan pasien,
keluarga, dan tim medis lainnya dalam kesembuhan pasien, perawat juga ikut membantu
pasien dalam hal spiritualnya seperti membantu penguatan spiritual dan mendatangkan ahli
agama pada saat pasien di fase kritis yang mungkin akan mengalami kematian. Peran perawat
sangat dibutuhkan juga untuk pengambilan keputusan baik oleh tim medis atau dari keluarga,
perannya seperti melaporkan kondisi pasien dan juga memberikan edukasi tentang perawatan
dan tindakan kepada keluarga.
7. Pembagian triage (tindakan pertolongan yang dilakukan untuk melakukan pemilahan korban
dalam keadaan kritis dan kedaruratan. Pasien-pasien yang terancam hidupnya harus diberi
prioritas utama) P1 ( exigent, emergent), P2 ( urgent), P3 (minor).
8. Sedangkan penyakit dalam kategori kritis adalah kejadian dramatis emosional yang dialami
pasien dan keluarganya, terkadang persiapan dari segi psikologis keduanya perlu dilakukan.
Dalam hal ini peran perawat dibutuhkan kembali untuk harus memahami kondisi pasien dan
keluarga agar bisa menerima situasi yang sedang terjadi untuk mempermudah proses
keperawatan dan medis.
9. Gejala fisik dari penyakit kritis ini bisa ditunjukkan dari nyeri tingkat akhir dengan
dibuktikan oleh skala nyeri paling besar dan proses pendarahan.
10. Respon pasien dan keluarga dapat berupa Cemas, Takut, Panik, Marah, Perasaan Bersalah,
Distres Spiritual.

Anda mungkin juga menyukai